TIC [ Tholibul Ilmi Cikarang ]
2.28K subscribers
2.7K photos
86 videos
253 files
9.56K links
🌎 Meraih ridho Allah dengan senantiasa mengikhlaskan niat.

📞 Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]
Download Telegram
Forwarded from annajiyahdesign
MEMANG MENURUT KAMU BID'AH ITU APA?
#bidah #agama #syariat
Follow IG | G+| t | telegram
@annajiyahdeisgn
🚩APAKAH KITA MERASA BANGGA...

🔎💡Simaklah dengan seksama, nasihat al Imam al Hasan al Bashriy rahimahullah berikut ini:

💺Berkata al Imam al Hasan al Bashriy rahimahullah :

💤"Kita tertawa, berbangga...sementara kita tidak mengetahui, Sungguh Allah telah mengawasi amalan-amalan kita.
Dan Allah berkata: 'Aku tidak menerima amalan kalian sedikitpun'

🔥Sungguh celaka engkau wahai anak Adam,...
Apakah engkau punya kekuatan untuk melawan Allah ?!

💥Sesungguhnya orang yang berbuat maksiat kepada Allah, hakikat dia telah melawan Allah.

👣Demi Allah...
Aku telah berjumpa dengan 70 shahabat Badr.
🔸Kebanyakan pakaian mereka dari kain wool yang kasar, mungkin apabila kalian melihat mereka, kalian akan mengira mereka seperti orang gila.

🔸Dan seandainya mereka melihat orang-orang pilihan kalian, niscaya mereka akan mengatakan: 'tidaklah mereka akan mendapat bagian sedikitpun (di akhirat)'.

Dan jika mereka melihat orang-orang jelek kalian, niscaya akan mengatakan: 'Tidaklah mereka ini mengimani dengan adanya hari pembalasan.'

🚩Sungguh aku telah mendapati sekelompok kaum, yang memandang dunia itu nilainya lebih rendah daripada debu dibawah kaki-kaki mereka.

🚩Sungguh aku telah mendapati suatu kaum, yang salah seorang dari mereka berada di waktu sore tidaklah mendapati di sisinya kecuali hanya makanan pokok untuk hari itu.
Ia pun berkata: 'Aku tidak menjadikan makanan ini semuanya untuk perutku, sungguh aku akan menjadikan sebagiannya untuk Allah azza wa jalla.
Lalu ia pun menshadaqahkan sebagiannya.

Walapun sebenarnya, ia lebih membutuhkan untuk mendapatkan shadaqah."

📕Mawa'idz al Hasan al Bashriy (hal. 48).
📚al Hilyah (2/134).
========

📠 Dikutip dari channel @ForumSalafyPurbalingga
🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
📚 WA TIC
🛣🚩Maukah Dipanjangkan Umurmu?.

Al-Ashmui' berkata:

Saya berkata kepada seorang arab badui:

"Alangkah panjang umurmu!."

Diapun menjawab:

"Aku tinggalkan sifat hasad, sehingga panjanglah umurku.

(Adabuddunya waddin 270)

‏قال الأصمعي :
قلت لأعرابي : ما أطول عمرك !
-
قال : تركت الحسد فبقيت.
-
📝أدب الدنيا والدين : ٢٧٠.

📠 Dikutip dari channel @salafycirebon

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
Forwarded from 🔊 AUDIO DAUROH
بسم الله الرحمن الرحيم

🔽🔈 Berikut ini audio Kajian Ilmiyah Ma'had Riyadhul Jannah Cileungsi Bogor (Ahad 21 Rabi'ul Awwal 1439H/10 Desember 2017M)

»».. Bahaya Dosa dan Penyimpangan ..««

Bersama: Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary hafizhahullah

📚 Kajian Kitab Syarhussunnah Lil Barbahary

👇 klik untuk mendengarkan :

https://t.me/audiodauroh2/96
Sosok pria pendamba surga
::
🚇HUKUM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL DAN HUKUM MENGHADIRI PERAYAANNYA : BAGAIMANA JIKA SEKEDAR UCAPAN FORMALITAS SAJA?


Pertanyaan:

“Apakah boleh bagi seorang muslim untuk turut serta bersama orang-orang Kristen dalam hari-hari raya Kristen seperti hari Natal –yang jatuh pada akhir bulan Desember- ataukah tidak? Di lingkungan kami terdapat orang-orang yang dianggap alim ulama akan tetapi mereka menghadiri acara orang-orang Kristen yaitu pada hari raya Kristen dan mereka berpendapat bolehnya untuk menghadiri acara tersebut. Apakah pendapat yang demikian benar atau tidak? Apakah mereka memiliki landasan syar’i atas bolehnya atau tidak?



Jawab:

“Tidak boleh turut serta bersama orang-orang Kristen dalam hari-hari raya mereka, walaupun yang turut serta di dalamnya adalah orang-orang yang dianggap alim ulama. Karena dalam perbuatan yang demikian akan memperbanyak jumlah mereka dan merupakan bentuk tolong-menolong dalam dosa.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan jangan bertolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (al-Maidah: 2) (al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta 2/ 76, No. 8848)

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya tentang:

hukum memberi ucapan selamat kepada orang-orang kafir (Kristen) pada hari Natal?
Bagaimana kita membalas ucapan mereka apabila mereka mengucapkannya kepada kita?
Apakah boleh untuk menghadiri perayaan-perayaan mereka?
Apakah seorang muslim berdosa apabila menghadirinya dengan tanpa maksud tertentu? Hanya saja alasan menghadirinya bisa karena sekedar FORMALITAS, malu, terpaksa (instruksi dari instansi) atau alasan lainnya (demi toleransi beragama)?
Apakah boleh menyerupai mereka dalam hal ini?



Beliau rahimahullah menjawab:

“Memberi ucapan selamat kepada orang-orang kafir (Kristen) pada hari Natal atau selainnya dari hari-hari raya keagamaan mereka hukumnya adalah HARAM MENURUT KESEPAKATAN PARA ULAMA. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam bukunya ‘Ahkan Ahli Dzimmah’:

“Adapun memberi ucapan selamat terhadap syi’ar-syi’ar kekafiran yang menjadi cirri khasnya maka hukumnya adalah haram menurut kesepakatan para ulama. Seperti memberi ucapan selamat kepada mereka pada hari-hari raya dan puasa dengan mengucapkan, ‘Hari raya yang penuh keberkahan untukmu’ atau engkau memberi ucapan selamat dengan hari raya tersebutdan yang semacamnya.

👉🏽Maka yang demikian ini, apabila si pengucapnya selamat dari kekufuran, minimalnya perbuatan tersebut adalah haram. Ibaratnya dia mengucapkan slamat atas sujudnya yang demikian lebih besar dosanya di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala dan sangat dibenci daripada mengucapkan selamat kepada mereka karena mereka meminum minuman keras, membunuh orang lain, berzina dan semacamnya. Kebanyakan orang-orang yang tidak paham agama terjatuh ke dalam perbuatan ini dan tidak mengetahui keburukan perbuatannya.

Maka barangsiapa yang memberi ucapan selamat kepada orang yang melakukan kemaksiatan, kebid’ahan atau kekafiran berarti ia telah menyerahkan dirinya untuk menerima kebencian dan kemurkaan Allah.”

(Asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah berkata), Haramnya memberi ucapan selamat kepada orang-orang kafir pada hari-hari raya keagamaan mreka, dan sebagaimana pula yang diucapkan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah, karena yang demikian berarti menyetujui kekafiran mereka dan ridho dengannya.

Walaupun ia tidak ridha, kekafiran tersebut mengenai dirinya namun diharamkan bagi setiap muslim untuk meridhai kekafiran atau memberi ucapan selamat dengannya pada diri orang lain.

Karena Allah Subhanahu wa ta’ala tidak meridhai yang demikian sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala:

“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak membutuhkan (ilmu)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” (az-Zumar: 7).
Allah Subhanahu wa ta’ala juga berfirman:

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu sebagai agama bagimu.” (al-Maidah: 3)

Memberi ucapan selamat kepada mereka hukumnya HARAM, sama saja apakah terhadap mereka (orang kafir) yang punya hubungan BISNIS dengan seorang muslim ataukah tidak.

Apabila mereka memberi ucapan selamat kepada kita pada hari-hari raya mereka maka kita tidak boleh membalasnya karena itu bukan hari raya kita. Dan hari raya mereka tidak diridhai Allah Subhanahu wa ta’ala.

Karena hari-hari raya mereka bisa jadi sesuatu yang diada-adakan atau disyariatkan dalam agama mereka akan tetapi itu semua telah dihapus oleh Islam dengan diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam oleh Allah Subhanahu wa ta’ala kepada seluruh makhluk.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Barangsiapa mencari agama selain islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (Ali-Imran: 85).

Haram hukumnya bagi setiap muslim untuk memenuhi undangan hari raya mereka. Karena perbuatan yang demikian lebih buruk dari pada memberi ucapan selamat kepada mereka dikarenakan dia telah turut serta di dalamnya.

Demikian pula diharamkan bagi setiap muslim untuk menyerupai orang-orang kafir dengan mengadakan pesta, tukar-menukar hadiah, membagi-bagi permen, menyediakan makanan, libur kerja dan semisalnya pada saat hari raya mereka. Karena Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia bagian dar mereka.” (HR. Ahmad 2/ 50, 92)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah  rahimahullah mengatakan dalam kitabnya ‘Iqtidha Shirathal Mustaqim’: 

“Menyerupai orang-orang kafir pada sebagian hari-hari raya-nya akan menanamkan rasa senang dalam hati mereka terhadap kebatilan yang ada pada diri mereka. Yang demikian bisa jadi akan memberi semangat bagi mereka untuk mengambil kesempatan (menjalankan misi) dan merendahkan orang-orang yang lemah.”

(Asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah berkata),

“Dan barangsiapa yang melakukan demikian maka ia berdosa baik melakukannya karena sekedar formalitas, rasa suka, malu atau sebab lainnya. Karena yang demikian berarti telah melakukan penipuan terhadap agama dan menjadi sebab semakin menguatnya jiwa orang-orang kafir dan membuat mereka semakin bangga terhadap agama mereka.” (Majmu’ Fatawa wa Rasail al-‘Utsaimin 3/ 44 – 4, fatwa no. 404).


••••
📋 Judul asli : "Bimbingan Ulama menyikapi Natal dan Tahun Baru" | Penyusun: Al-Ustadz Muhammad Rifqi hafidzahullah | Sumber : Buletin Jum’at Al-Ilmu Edisi 08/II/XII/1435H

Link URL www.darussalaf.or.id/aqidah/bimbingan-ulama-menyikapi-natal-tahun-baru/?replytocom=2275&fdx_switcher=true
بسم الله الرحمن الرحيم

🔽🔈 Berikut ini audio Kajian Ilmiyah Ma'had Riyadhul Jannah Cileungsi Bogor (Ahad 21 Rabi'ul Awwal 1439H/10 Desember 2017M)

»».. Bahaya Dosa dan Penyimpangan ..««

Bersama: Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary hafizhahullah

📚 Kajian Kitab Syarhussunnah Lil Barbahary

👇 klik untuk mendengarkan :

https://t.me/audiodauroh2/96
بسم الله الرحمن الرحيم

🔊 Berikut ini audio kajian Kitab Ushulus sunnah lil Imam Ahmad bin Hambal | Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al Atsary حفظه الله | Ma'had Dzunnurain limo depok | 21 Rabiul awwal 1439 H / 09 Desember 2017 M

👇🏿 klik untuk unduh atau mendengarkan :

Https://t.me/audiodauroh2/98
🌷Nasehat Salaf Ringkas

🍃Jangan merehkan dosa kemaksiatan walau sekecil apapun

Berkata Bilal Bin Sa'ad Rahimahulloh :

لا تنظر إلى صغر المعصية وانظر إلى عظمة من عصيت

Artinya: "Janganlah kamu melihat kepada kecilnya sebuah maksiat akan tetapi lihatlah agungnya Yang kamu maksiati"


لا تحقرن صغيرةً ,
إن الجبال من الحصى

Janganlah sekali-kali kamu meremehkan sebuah dosa kecil , Sesungguhnya gunung-gunung itu berasal dari kerikil kecil. 

📝Akhukum Fillah Dikutip dari Al Imam Ahmad Rahimahulloh dalam kitab Az Zuhd


Sumber : Grup Whatsapp Pesantren Online

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
Forwarded from GALERI TIC
🎀 LEMBUTLAH KEPADA ISTRIMU 🎀

#lembut #suami #istri

👍🏻🖌 Join galeri tic klik https://t.me/galeriTIC
🔥🌺💥 BAGAIMANA MASA DEPAN NEGERI INI JIKA PARA PEMUDANYA SEPERTI INI?!

✍🏻 Asy-Syaikh Ahmad bin Mubarak bin al-Mazru'iy hafizhahullah

Jika para pemuda disatukan oleh drum, dicerai beraikan oleh (klub) sepakbola, disibukkan oleh HP, yang suka mereka dengarkan adalah musik, dan kumpulnya mereka di diskotik, maka masyarakat semacam apa yang akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda tidak menjaga rukun-rukun iman dan Islam, apalagi mengerti makna-maknanya, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda tidak menjaga shalat lima waktu di masjid dan sebagian mereka tidak mengerjakan shalat kecuali shalat Jum'at, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda mengikuti Barat dalam pemikiran, pakaian, cerita, dan cara berjalannya, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda durhaka kepada kedua orang tuanya, suka mengganggu tetangganya, dan kikir terhadap orang-orang yang lemah, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda telah mencabut rasa malu dari hatinya dan melepas tirai yang menutupi badannya, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda melewati masa-masa belajar dengan menipu dan menyuap, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda menghambur-hamburkan hartanya dan menyia-nyiakan waktunya, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda kecanduan narkotika dan obat-obat terlarang, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda menggandrungi orang-orang Barat dan menempuh jalan orang-orang sekuler, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda tidak menunaikan tugasnya dengan amanah dan tidak menjaga aset-aset negaranya, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda tidak tertanam pada dirinya kecintaan terhadap pemimpinnya, tidak mengetahui kewajiban untuk mendengar dan mentaati pemerintahnya, dan tidak merasakan betapa berharganya nilai tanah airnya, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Ketika para pemuda -yang merupakan kekuatan dan pondasi besar bagi masyarakat- terbelenggu dengan tali syahwat dan terikat dengan syubhat, maka apakah masyarakat akan bisa bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jika para pemuda tidak mengerti dan tidak memiliki perhatian terhadap bahasa Arab, bahkan dia menganggapnya sebagai ketertinggalan dan kemunduran, maka masyarakat seperti apa yang akan bangkit dengan orang-orang seperti mereka?!

Jadi penyimpangan para pemuda di hadapan kita merupakan bahaya besar yang mengancam masyarakat.

📠 Dikutip dari channel @forumsalafy

🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic36 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
📚 WA TIC
Forwarded from GALERI TIC
BAGAIMANA MASA DEPAN NEGERI INI JIKA PARA PEMUDANYA SEPERTI INI?!

#pemuda #negri
🖌 JOIN GTIC https://t.me/galeriTIC
💐🌷🌻🌹 HAKEKAT SYUKUR

✍🏼 Al-Imam Sufyan bin Uyainah berkata kepada Abu Abdillah ar-Razy rahimahumullah:

يا أبا عبد الله، إن من شكر الله على النعمة أن تحمده عليها، وتستعين بها على طاعته، فما شكر الله من استعان بنعمته على معصيته.

"Wahai Abu Abdillah, sesungguhnya termasuk bentuk syukur kepada Allah atas kenikmatan adalah dengan engkau memuji-Nya atasnya, dan menjadikannya untuk membantu mentaati-Nya. Jadi tidak bersyukur kepada Allah seseorang yang menjadikan nikmat-Nya untuk membantu bermaksiat kepada-Nya."

📚 Hilyatul Auliya', jilid 7 hlm. 278

📠 Dikutip dari channel @forumsalafy

🚀 Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic39 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
📚 WA TIC