TIC [ Tholibul Ilmi Cikarang ]
2.28K subscribers
2.7K photos
86 videos
253 files
9.56K links
๐ŸŒŽ Meraih ridho Allah dengan senantiasa mengikhlaskan niat.

๐Ÿ“ž Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]
Download Telegram
๐Ÿ”˜ Padamkanlah Api Itu Dengan Takwa ๐Ÿ”˜

_Oleh: Al-Ustadz Fathul Mujib_


โœ๐Ÿป Pada edisi perdana ini wasiat takwa perlu dibeberkan terlebih dahulu karena takwa. Selain itu, takwa adalah solusi yang ampuh untuk setiap insan dalam pelaksanaan sekian banyak problematika kehidupan, terlebih lagi bagi kaum wanita yang menjadi mitra kaum dalam membangun kehidupan masyarakat yang damai, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, maulah kita semua memahami hakikat takwa.

๐Ÿท Banyak sekali hadits dan hadits tentang takwa yang sering kita dengar dalam berbagai ceramah. Pada kesempatan ini kita bawakan satu ayat saja dan penjelasan Thalq bin Habib [1] .

Allah berfirman,

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah ganti untuk kalian amalan-amalan kalian dan mengampuni untuk kalian dosa-dosa kalian. Barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. " (Al-Ahzab: 70-71)

*Pemaknaan takwa yang paling dan paling mencakup adalah pernyataan Thalq bin Habib . Dia mengatakan, "(Takwa adalah) menjalankan ketaatan kepada Allah sesuai dengan petunjuk cahaya dari Allah, karena mengharapkan balasan pahala dari Allah; dan meninggalkan kemaksiatan kepada Allah berdasarkan petunjuk dari Allah, karena takut siksa Allah. "*

Penjelasan ini sampaikan saat api fitnah (huru-hara) berkobar di masa beliau. Dia bertanya tentang cara memadamkannya. Jawaban beliau, *" Padamkanlah api itu dengan takwa!"*


[1] Dia adalah seorang tabi'in yang mengambil ilmu dari Ibnu 'Abbas, Ibnu Zubair, Jundub bin Sufyan, Jabir bin' Abdillah, al-Ahnaf bin Qais, Anas bin Malik, dan selain mereka .

๐Ÿ“  Dikutip dari qonitah.com/padamkanlah-api-itu-dengan-takwa/

๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic33 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
๐ŸŽ *BUAH MANIS HASIL KESABARAN RAKYAT YANG DITINDAS* ๐ŸŽ

โœ๐Ÿผ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman _hafizhahullah_

Kesabaran adalah sebuah perjuangan. Pahit dan berat dirasa, namun indah dan nikmat di akhirnya. Tanpa kesabaran, rakyat akan bertindak di luar aturan yang disyariatkan.

Adakalanya suatu negara dipimpin oleh penguasa yang diktator, bengis, dan dzhalim. Namun Nabi memberikan bimbingan bagi para rakyatnya untuk bersabar.

ู…ูŽู†ู’ ุฑูŽุฃูŽู‰ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู…ููŠุฑูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูŠูŽูƒู’ุฑูŽู‡ูู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุตู’ุจูุฑู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ููŽุงุฑูŽู‚ูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉูŽ ุดูุจู’ุฑู‹ุง ููŽู…ูŽุงุชูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุงุชูŽ ู…ููŠุชูŽุฉู‹ ุฌูŽุงู‡ูู„ููŠู‘ูŽุฉู‹

_"Barangsiapa yang melihat dari penguasanya sesuatu yang dia benci, hendaknya dia bersabar. Karena sesungguhnya barangsiapa yang memisahkan diri dari jamaah sejengkal, kemudian ia mati, maka ia mati Jahiliyyah."_ *(H.R al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas)*

Kali ini kita akan mengkaji pelajaran sejarah yang diabadikan dalam al-Quran. Kaum Bani Israil yang sebelumnya ditindas, dihinakan, dibunuh, dan hak-hak kehidupannya dirampas, ketika mau menerima arahan Nabinya untuk meminta pertolongan kepada Allah dan bersabar, Allah berikan jalan keluar. Tidak hanya terlepas dari kesempitan hidup itu saja, namun justru Allah berikan kenikmatan dunia yang tidak mereka bayangkan sebelumnya.

๐ŸŒŽ *Selengkapnya di:*
http://ahlussunnahkendari.com/blog/buah-manis-hasil-kesabaran-rakyat-yang-ditindas/

โž–โž–โž–
๐Ÿ“  Dikutip dari channel @salafykendari
๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
Forwarded from GALERI TIC
Sekilas Biografi Anas bin Malik radhiyallahu'anhu |
oleh : Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman hafizhahullah | http://bit.ly/Cliptic28 | https://t.me/galeriTIC/737

#biografi
โ›”๐Ÿ“œ *Bagaimana semestinya sikap Muslim yang tepat menyikapi hari raya Natal/Tahun Baru/Non Muslim lainnya ?*

๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ _Berikut nasihat dari Komisi Tetap Saudi Arabia_

โ€œSesungguhnya nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah Subhannahu wa Taโ€™ala kepada hamba-Nya adalah nikmat Islam dan iman serta istiqomah di atas jalan yang lurus.
Allah Subhannahu wa Taโ€™ala telah memberitahukan bahwa yang dimaksud *jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh hamba-hamba-Nya yang telah diberi nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhadaa dan sholihin*
(Qs. An Nisaa :69).

โœ” Jika diperhatikan dengan teliti, maka kita dapati bahwa musuh-musuh Islam sangat gigih berusaha memadamkan cahaya Islam, menjauhkan dan menyimpangkan ummat Islam dari jalan yang lurus, sehingga tidak lagi istiqomah. Hal ini diberitahukan sendiri oleh Allah Taโ€™ala di dalam firman-Nya, diantaranya, yang artinya:

_โ€œSebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maโ€™afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguh-Nya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.โ€_
(QS. Al-Baqarah:109)

โ–ชFirman Allah Subhannahu wa Taโ€™ala yang lain, artinya:

_Katakanlah: โ€œHai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikanโ€. Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan._
(QS. Ali Imran:99)

โ–ชFirman Allah (yang artinya) :

_โ€œHai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu kebelakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugiโ€._
(QS. Ali Imran:149)

๐Ÿ“Œ Salah satu cara mereka untuk menjauhkan umat Islam dari agama (jalan yang lurus) yakni dengan menyeru dan mempublikasikan hari-hari besar mereka ke seluruh lapisan masyarakat serta dibuat kesan seolah-oleh hal itu merupakan hari besar yang sifatnya umum dan bisa diperingati oleh siapa saja. Oleh karena itu, Komisi Tetap Urusan Penelitian Ilmiyah dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi telah memberikan fatwa berkenaan dengan sikap yang seharusnya dipegang oleh setiap muslim terhadap hari-hari besar orang kafir.

๐Ÿ“š๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ *Secara garis besar fatwa yang dimaksud adalah* :

โœ” Sesungguhnya kaum Yahudi dan Nashara menghubungkan hari-hari besar mereka dengan peristiwa-peritiwa yang terjadi dan menjadikannya sebagai harapan baru yang dapat memberikan keselamatan, dan ini sangat tampak di dalam perayaan milenium baru (tahun 2000 lalu), dan sebagian besar orang sangat sibuk memperangatinya, tak terkecuali sebagian saudara kita -kaum muslimin- yang terjebak di dalamnya. Padahal setiap muslim seharusnya menjauhi hari besar mereka dan tak perlu menghiraukannya.

โœ” Perayaan yang mereka adakan tidak lain adalah kebatilan semata yang dikemas sedemikian rupa, sehingga kelihatan menarik. Di dalamnya berisikan pesan ajakan kepada kekufuran, kesesatan dan kemungkaran secara syarโ€™i seperti: Seruan ke arah persatuan agama dan persamaan antara Islam dengan agama lain. Juga tak dapat dihindari adanya simbul-simbul keagamaan mereka, baik berupa benda, ucapan ataupun perbuatan yang tujuannya bisa jadi untuk menampakkan syiar dan syariat Yahudi atau Nasrani yang telah terhapus dengan datangnya Islam atau kalau tidak agar orang menganggap baik terhadap syariat mereka, sehingga biasnya menyeret kepada kekufuran. Ini merupakan salah satu cara dan siasat untuk menjauhkan umat Islam dari tuntunan agamanya, sehingga akhirnya merasa asing dengan agamanya sendiri.

๐Ÿ’กTelah jelas sekali dalil-dalil dari Al Quran, Sunnah dan atsar yang shahih tentang larangan meniru sikap dan perilaku orang kafir yang jelas-jelas itu merupakan ciri khas dan kekhususan dari agama mereka, termasuk di dalam hal ini adalah :

โ–ช *Ied atau hari besar mereka.*
Ied di sini mencakup segala sesuatu baik hari atau tempat yang diagung-agungkan secara rutin oleh orang kafir, tempat di situ mereka berkumpul untuk mengadakan acara
keagamaan, termasuk juga di dalam hal ini adalah amalan-amalan yang mereka lakukan.

โ–ช *Keseluruhan waktu dan tempat* yang diagungkan oleh orang kafir yang tidak ada tuntunannya di dalam Islam, maka haram bagi setiap muslim untuk ikut mengagungkannya.

โ–ช *Larangan untuk meniru dan memeriahkan hari besar orang kafir*
selain karena adanya dalil yang jelas juga dikarenakan akan memberi dampak negatif, antara lain :

โœ” Orang-orang kafir itu akan merasa senang dan lega dikarenakan sikap mendukung umat Islam atas kebatilan yang mereka lakukan.
Dukungan dan peran serta secara lahir akan membawa pengaruh ke dalam batin yakni akan merusak akidah yang bersangkutan secara bertahap tanpa terasa.

โš  Yang paling berbahaya ialah sikap mendukung dan ikut-ikutan terhadap hari raya mereka akan menumbuhkan rasa cinta dan ikatan batin terhadap orang kafir yang bisa menghapuskan keimanan. Ini sebagaimana yang difirmankan Allah Taโ€™ala, (yang artinya) :

_โ€œHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalimโ€._
(QS. Al-Ma'idah:51)

โœ… Dari uraian di atas, maka tidak diperbolehkan bagi setiap muslim yang mengakui Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi dan rasul, untuk ikut merayakan hari besar yang tidak ada asalnya di dalam Islam, tidak boleh menghadiri, bergabung dan membantu terselenggaranya acara tersebut. Karena hal ini termasuk dosa dan melanggar batasan Allah. Dia telah melarang kita untuk tolong-menolong di dalam dosa dan pelanggaran, sebagaimana firman Allah, (yang artinya) :

_โ€œDan tolong-menolonglah kamu di dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.โ€_
(QS. Al-Ma'idah:2)

โš  Tidak diperbolehkan kaum muslimin memberikan respon di dalam bentuk apapun yang intinya ada unsur dukungan, membantu atau memeriahkan perayaan orang kafir, seperti :

Iklan dan himbauan; menulis ucapan pada jam dinding atau fandel; menyablon/membuat baju bertuliskan perayaan yang dimaksud; membuat cinderamata dan kenang-kenangan; membuat dan mengirimkan kartu ucapan selamat; membuat buku tulis; memberi keistimewaan seperti hadiah/diskon khusus di dalam perdagangan, ataupun(yang banyak terjadi) yaitu mengadakan lomba olah raga di dalam rangka memperingati hari raya mereka. Kesemua ini termasuk di dalam rangka membantu syiar mereka.

โš  Kaum muslimin tidak diperbolehkan beranggapan bahwa hari raya orang kafir seperti tahun baru (masehi), atau milenium baru sebagai waktu penuh berkah (hari baik) yang tepat untuk memulai babak baru di dalam langkah hidup dan bekerja, di antaranya adalah seperti melakukan akad nikah, memulai bisnis, pembukaan proyek-proyek baru dan lain-lain.
๐Ÿšซ Keyakinan seperti ini adalah batil dan hari tersebut sama sekali tidak memiliki kelebihan dan ke-istimewaan di atas hari-hari yang lain.

โš  Dilarang bagi umat Islam untuk mengucapkan selamat atas hari raya orang kafir, karena ini menunjukkan sikap rela terhadapnya di samping memberikan rasa gembira di hati mereka.

๐Ÿ’ก Berkaitan dengan ini _Ibnul Qayim rahimahullah pernah berkata,_

โ–ชโ€œMengucapkan selamat terhadap syiar dan simbol khusus orang kafir sudah disepakati kaharamannya seperti memberi ucapan selamat atas hari raya mereka, puasa mereka dengan mengucapkan,

_โ€œSelamat hari raya (dan yang semisalnya), meskipun pengucapnya tidak terjeru-mus ke dalam kekufuran, namun ia telah melakukan keharaman yang besar, karena sama saja kedudukannya dengan mengucapkan selamat atas sujudnya mereka kepada salib. Bahkan di hadapan Allah, hal ini lebih besar dosanya daripada orang yang memberi ucapan selamat kapada peminum khamar, pembunuh, pezina dan sebagainya. Dan banyak sekali orang Islam yang tidak memahami ajaran agamanya, akhirnya te
rjerumus ke dalam hal ini, ia tidak menyadari betapa besar keburukan yang telah ia lakukan. Dengan demikian, barang siapa memberi ucapan selamat atas kemaksiatan, kebidโ€™ahan dan lebih-lebih kekufuran, maka ia akan berhadapan dengan murka Allahโ€._ Demikian ucapan beliau rahimahullah!

โœ” Setiap muslim harus merasa bangga dan mulia dengan hari rayanya sendiri termasuk di dalam hal ini adalah kalender dan penanggalan hijriyah yang telah disepakati oleh para shahabat Radhiallaahu anhu, sebisa mungkin kita pertahan kan penggunaanya, walau mungkin lingkungan belum mendukung. Kaum muslimin sepeninggal shahabat hingga sekarang (sudah 14 abad), selalu menggunakannya dan setiap pergantian tahun baru hijriyah ini, tidak perlu dengan mangadakan perayaan-perayaan tertentu.

โœ” Demikianlah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap mukmin, hendaknya ia selalu menasehati dirinya sendiri dan berusaha sekuat tenaga menyelamatkan diri dari apa-apa yang menyebabkan kemurkaan Allah dan laknat-Nya.

โœ” Hendaknya ia mengambil petunjuk hanya dari Allah dan menjadikan Dia sebagai penolong.

๐Ÿ“š๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ (Dinukil dari Fatwa Komisi Tetap untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi tentang Perayaan Milenium Baru tahun 2000.)

๐Ÿ“ Tertanda :
Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh
Anggota: Syaikh Abdullah bin Abdur Rahman Al-Ghadyan, Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid, Syakh Shalih bin Fauzan Al Fauzan)

๐Ÿ“š๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ (Dikutip dari terjemah Kitab At-Tauhid Lish-Shaffil Awwal Al-Aliy, Edisi Indonesia, Kitab Tauhid, Penulis Dr Shalih bin Fauzan)


๐ŸŒ Sumber : http://salafy.or.id/blog/2003/12/11/hukum-menyambut-hari-natalnon-muslim-tahun-baru/

โž– โž– โž– โž– โž–

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @Riyadhussalafiyyin

๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic34 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
๐Ÿ“š WA TIC 22 Rabiul awwal 1439 H / 11 Desember 2017 M
Forwarded from ๐Ÿ”Š AUDIO DAUROH
๐ŸŒธ๐ŸŒ•๐ŸŒ™ Dengan mengharap ridho Allah semata.

๐Ÿ“Œ๐Ÿ”– Hadirilah. . .

๐Ÿ“ Kajian islamiyyah ilmiyyah ahlussunnah wal jama'ah di kota Bekasi yang ke 17 โ—โ—

๐Ÿ“Š๐Ÿ“ˆ Insyaallah dengan tema :

*H I K M A H D A L A M D A K W A H*

๐Ÿ’บ Pemateri :

Al Ustadz Syafruddin Hafizhahullah
( Pembina ma'had al anshor jogjakarta )

๐Ÿ“… Hari/tanggal : Sabtu 27 Rabiul Awwal 1439 H || 16 Desember 2017 M ||

โฐ Waktu: Jam 09:00-14:00

๐Ÿก Tempat:

Masjid Al Muhajirin
(Jl. Ciremai Raya Perumnas 2, Belakang RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat)

๐Ÿ’ฌโ˜‘ Terbuka Untuk UMUM (khusus pria )

โœ‹๐Ÿป๐Ÿšช Bagi yang tidak bisa hadir, insyaallah bisa mendengarkan via streaming Radio Al Muwahhidiin Dengarkan di www.almuwahhidiin.com

๐Ÿ“ป Atau melalui aplikasi RII

โ€ขโ€ขโ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€ขโ€ข


๐Ÿ”Š Ketika menjelaskan salah satu keutamaan dakwah, ๐ŸŽ“ asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan,

```โ€œWahai hamba Allah yang berdakwah kepada Allah , Anda mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukan kebaikan dengan sebab Anda menunjukkan kepadanya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits:

ู…ูŽู†ู’ ุฏูŽู„ูŽู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽูŠู’ุฑู ููŽู„ูŽู‡ู ู…ูุซู’ู„ู ุฃูŽุฌู’ุฑู ููŽุงุนูู„ูู‡ู
โ€œBarang siapa menunjukkan kepada suatu kebaikan, dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.โ€ (HR. Muslim) Di kutip dari : asysyariah.com/kemuliaan-berdakwah```

๐Ÿš€ *Semoga antum mendapatkan keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadist di atas, dengan turut mengajak kaum muslimin untuk menghadiri kajian ini , Barokallahufikum*


โ€ขโ€ขโ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€ขโ€ข
๐Ÿš™ Rute kendaraan :

๐Ÿ”˜ RUTE 1
Untuk kendaraan pribadi yang tidak lewat tol:

Dari semua jurusan,Lewat pinggir kali malang โ†’ ke arah MM ( metropolitan mall) โ†’ Di perempatan MM belok ke utara lurus terus โ†’ Belok kiri setelah RS MITRA KELUARGA BEKASI BARAT ( ยฑ 200m Masjid Al Muhajirin sudah terlihat)

๐Ÿ”˜ RUTE 2
Untuk kendaraan yang lewat tol:

Semua jurusan keluar tol bekasi barat โ†’Belok kiri โ†’lurus terus โ†’ kemudian ikuti rute 1

๐Ÿ”˜ RUTE 3
Jalur kendaraan umum:

Dari terminal bekasi โ†’ naik koasi K 10 atau K 07 โ†’
Turun di RS MITRA KELUARGA BEKASI BARAT

๐Ÿš RUTE KERETA API

Dari semua jurusanโ†’ turun stasiun kranji โ†’ kemudian naik koasi 25B turun masjid muhajirin.

๐Ÿ”˜ Atau

Dari semua jurusan โ†’ turun stasiun bekasi โ†’kemudian naik koasi 09B โ†’ turun RS Mitra Keluarga Bekasi Barat โ†’ kemudian jalan kaki ke lokasi.

Google maps
https://goo.gl/maps/5GV4E8CrPCG2

#db


Informasi :
โ˜Ž ๐Ÿ“ฉ ๐ŸŒŽ
Phone || Sms || Whatsapp
โˆ†ยบ Abu Ustman 0852-8356-8786
โˆ†ยบ Abu Fadhilah 0857-7123-2111

๐Ÿ“ Panitia Dauroh Bekasi
___________________________
Forwarded from ๐Ÿ”Š AUDIO DAUROH
H I K M A H D A L A M D A K W A H | oleh Al Ustadz Syafruddin Hafizhahullah | Masjid Al Muhajirin. Jl. Ciremai Raya Perumnas 2 | Sabtu 27 Rabiul Awwal 1439 / 16 Desember 2017
Forwarded from KHUSUS MEMBAHAS POLIGAMI
๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€ WALI ANAK ZINA โœ๐Ÿป


โ“ Pertanyaan :
Bismillah,afwan ustadana mo nanya klo ada ummahat dia janda mo nikah lg tp status dia itu nda ada walinya krn dia hasil dr hamil seblm menikah,kesalahan orng tuanya.berarti dia walinya wali sulthon afwan klo slh.pertanyaanya apkah wali dr garis keturunan ibunya tdk bs jd wali?jk dia di taadud tdk bskah nikah siirii dulu krn mengurus semuanya tdk bs secptnya.butuh wkt.sementara calon pendampingnya sdh cocok&pingin secptnya menikahinya.mohon bimbinganya.jazakumullohu khoiron jwbnya ustad,ana dah 3x ngirim pertanyaan ustad tlng yg ini di jwb krn mendesak.

๐Ÿ›ฐ Jawaban kami nukilkan dari asysyariah.com/status-anak-zina/


Anak hasil zina tidak dinasabkan kepada lelaki yang menzinai ibu anak tersebut meskipun kita mengetahui bahwa secara hukum kauni qadari anak zina tersebut adalah anaknya. Dalam arti, Allah โ€˜azza wa jalla menakdirkan terciptanya anak zina tersebut sebagai hasil percampuran air mani laki-laki itu dengan wanita yang dizinainya. Akan tetapi secara hukum syarโ€™i, anak itu bukan anaknya karena tercipta dengan sebab yang tidak dibenarkan oleh syariat, yaitu perzinaan. Permasalahan ini masuk dalam keumuman sabda Rasulullah shallallahu โ€˜alahi wa sallam:

ุงู„ู’ูˆูŽู„ูŽุฏู ู„ูู„ู’ููุฑูŽุงุดู ูˆูŽู„ูู„ู’ุนูŽุงู‡ูุฑู ุงู„ู’ุญูŽุฌูŽุฑู

โ€œAnak yang lahir untuk pemilik kasur (artinya, anak yang dilahirkan oleh istri seseorang atau budak wanitanya adalah miliknya), dan seorang pezina tidak punya hak pada anak hasil perzinaannya.โ€ (Muttafaq โ€˜alaih dari Abu Hurairah dan โ€˜Aisyah radhiallahu โ€˜anhuma)

*Dengan demikian, jika seorang lelaki menghamili seorang wanita dengan perzinaan kemudian dia bermaksud menikahinya dengan alasan untuk menutup aib dan menyelamatkan nasab anak tersebut, maka hal itu haram atasnya dan pernikahannya tidak sah. Karena anak tersebut bukan anaknya menurut hukum syarโ€™i. Ini adalah pendapat jumhur (mayoritas) ulama sebagaimana dalam Al-Mughni (6/184-185) dan Syarah Bulughul Maram karya Asy-Syaikh Ibnu  โ€˜Utsaimin rahimahullahpada Bab โ€˜Iddah wal ihdad wal istibra. Dan ini yang difatwakan oleh Al-Lajnah Ad-Daimah dalam Fatawa mereka (20/387-389).*

*Berdasarkan hal ini, seluruh hukum nasab antara keduanya pun tidak berlaku. Di antaranya:*

๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ Keduanya tidak saling mewarisi.

๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ Lelaki tersebut tidak wajib memberi nafkah kepadanya.

๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ Lelaki tersebut bukan mahram bagi anak itu (jika dia wanita) kecuali apabila lelaki tersebut menikah dengan ibu anak itu dan telah melakukan hubungan (sah)  suami-istri, yang tentunya hal ini setelah keduanya bertaubat dan setelah anak itu lahir, maka anak ini menjadi rabibah-nya sehingga menjadi mahram.

๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ Lelaki tersebut tidak bisa menjadi wali anak itu dalam pernikahan (jika dia wanita).

Namun bukan berarti laki-laki tersebut boleh menikahi putri zinanya. Yang benar dalam masalah ini, dia tidak boleh menikahinya, sebagaimana pendapat jumhur yang dipilih oleh Syaikhul Islam dan Asy-Syaikh Ibnu โ€˜Utsaimin. Karena anak itu adalah putrinya secara hukum kauni qadari berasal dari air maninya, sehingga merupakan darah dagingnya sendiri. Dalil yang paling kuat dalam hal ini adalah bahwasanya seorang laki-laki tidak boleh menikahi anak susuannya yang disusui oleh istrinya dengan air susu yang diproduksi dengan sebab digauli olehnya sehingga hamil dan melahirkan. Kalau anak susuan seseorang saja haram atasnya, tentu seorang anak zina yang berasal dari air maninya dan merupakan darah dagingnya sendiri lebih pantas untuk dinyatakan haram atasnya. (Lihat Majmuโ€™ Fatawa, 32/134-137, 138-140, Asy-Syarhul Mumtiโ€™, 5/170)

๐ŸŒน Para ulama menyatakan bahwa seorang anak zina dinasabkan kepada ibu yang melahirkannya, dan keduanya saling mewarisi. Jadi nasab anak tersebut dari jalur ayah tidak ada. Yang ada hanyalah nasab dari jalur ibunya. Di antara dalil yang menunjukkan hal ini adalah bahwasanya suami istri yang melakukan liโ€™an[3] di hadapan hakim karena suaminya menuduh bahwa anak yang dikandung istrinya adalah hasil perzinaan sedangkan istrinya tidak mengaku lalu keduanya dipisahkan oleh hakim, maka anak yang dikandung wanita itu dinasabkan kepada ibunya dan terputus nasabnya
Forwarded from KHUSUS MEMBAHAS POLIGAMI
dari jalur ayah. Sebagaimana dalam hadits Sahl bin Saโ€™d As-Saโ€™idi radhiallahu โ€˜anhu yang muttafaq โ€˜alaih.


๐Ÿ’ *Yang menjadi walinya adalah sulthan*. Asy-Syaikh Ibnu โ€˜Utsaimin rahimahullah berkata dalam Asy-Syarhul Mumtiโ€™ (5/154): โ€œYang dimaksud dengan sulthan adalah imam (amir) atau perwakilannyaโ€ฆ. Adapun sekarang, urusan perwalian ini dilimpahkan oleh pemerintah kepada petugas khusus.โ€

Di negeri kita, mereka adalah para petugas (penghulu) Kantor Urusan Agama (KUA). Hal ini berdasarkan hadits โ€˜Aisyah radhiallahu โ€˜anha, Rasulullah shallallahu โ€˜alahi wa sallam bersabda:

ุฃูŽูŠูู‘ู…ูŽุง ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉู ู†ูŽูƒูŽุญูŽุชู’ ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุฅูุฐู’ู†ู ูˆูŽู„ููŠูู‘ู‡ูŽุง ููŽู†ููƒูŽุงุญูู‡ูŽุง ุจูŽุงุทูู„ูŒ โ€ฆ
ููŽุฅูู†ู ุงุดู’ุชูŽุฌูŽุฑููˆุง ููŽุงู„ุณูู‘ู„ู’ุทูŽุงู†ู ูˆูŽู„ููŠูู‘ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุง ูˆูŽู„ููŠูŽู‘ ู„ูŽู‡ู

โ€œSiapa saja wanita yang menikah tanpa izin dari walinya maka pernikahannya batilโ€ฆ, dan jika para wali berselisih untuk menikahkannya maka sulthan adalah wali bagi seorang wanita yang tidak punya wali.โ€ (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh Abu โ€˜Awanah, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al-Albani dalam Al-Irwa` (no. 1840) dan guru besar kami Al-Wadiโ€™i dalam Ash-Shahihul Musnad (2/493))

Ash-Shanโ€™ani rahimahullah berkata dalam Subulus Salam (3/187): โ€œHadits ini menunjukkan bahwa sulthan adalah wali bagi seorang wanita yang tidak punya wali dalam pernikahan, baik karena memang tidak ada walinya atau walinya ada namun tidak mau menikahkannya[7].โ€

Jika ada yang bertanya: Bukankah ibu seorang anak zina dan โ€˜ashabah ibunya merupakan โ€˜ashabah bagi anak zina itu sebagaimana pendapat sebagian ulama? Tidakkah mereka dianggap sebagai wali?

Jawabannya: Ibnu Qudamah rahimahullah dalam Al-Mughni (6/183) menerangkan bahwa kedudukan mereka sebagai โ€˜ashabah anak zina itu hanya dalam hal waris semata dan tidak berlaku dalam perkara perwalian nikah. Karena hubungan nasab mereka hanya melalui jalur ibu, sehingga tidak ada hak perwalian untuk mereka.

Wallahu aโ€™lam bish-shawab.

 

โœ๏ธCatatan Kaki


[3] Liโ€™an adalah persaksian demi Allah yang diucapkan empat kali oleh masing-masing suami dan istri yang dikuatkan dengan sumpah untuk pembelaan diri masing-masing, kemudian yang kelima kalinya: disertai pernyataan dari suami bahwa laknat Allah โ€˜azza wa jallaatas dirinya jika dia berdusta menuduh istrinya berzina, dan disertai pernyataan dari istri bahwa murka Allah โ€˜azza wa jalla atasnya dirinya jika suaminya benar.


[7] Yaitu tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat.

โ€ขโ€ขโ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€ขโ€ข

๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน POLIGAMI INDAH SESUAI SUNNAH || GRUP KHUSUS MEMBAHAS POLIGAMI

๐ŸŒ Kunjungi web kmp http://kmp.salafymedia.com
๐ŸŒ Join channel https://t.me/maximal4
๐Ÿ“ฉ Join grup http://simp.ly/publish/zcSs5R

โž– โ€ข โž– โ€ขโž– โ€ขโž– โ€ข โž– โ€ข
๐ŸŽ๐Ÿ INILAH AKHLAQ SEORANG MUKMIN YANG TAAT DAN JUJUR

๐Ÿ”– al-Imam al-'Allamah al-Mujahid Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,

"Seorang mukmin yang taat dan jujur, serta menjadikan surga senantiasa di depan kedua matanya, maka orang ini akan mudah baginya untuk bersabar karena Allah."

๐Ÿ“š al-Majmu' ar-Ra'iq, 59

ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฑุจูŠุน ุงู„ู…ุฏุฎู„ูŠ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ :

"ุงู„ู…ุคู…ู† ุงู„ุจุงุฑ ุงู„ุตุงุฏู‚ ุงู„ุฐูŠ ูŠุฌุนู„ ุงู„ุฌู†ุฉ ู†ุตุจ ุนูŠู†ูŠู‡ ู‡ุฐุง ูŠุณู‡ู„ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุตุจุฑ ููŠ ุฐุงุช ุงู„ู„ู‡"

๐Ÿ“šุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุงู„ุฑุงุฆู‚ - ุต59

#mukmin #taat #sabar #jujur
#rabi

โ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @ManhajulAnbiya
๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic35 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
Forwarded from KHUSUS MEMBAHAS POLIGAMI
๐Ÿ†๐Ÿฅ• MENGURUT KEMALUAN AGAR TAMBAH PANJANG DAN BESAR


Pertanyaan :

Bismillah..
Assalamu'alaikum ustadz.
Ana mau tanya tentang mengurut kemaluan agar tambah panjang dan besar.
Berhubung punya ana tergolong kecil dan Alhamdulillah udah ana lakukan selama 3 pekan dan hasilnya berubah.
Ana lakukan ini tidak ada unsur apa-apa kecuali untuk membahagiakan isteri
Jazakallahu khoir

*Jawaban kami nukilkan dari http://www.mufti.af.org.sa/node/2180*

HUKUM MELAKUKAN OPERASI KHUSUS AGAR DZAKAR BEREREKSI BAGI PENDERITA GULA DAN LANJUT USIA

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu asy Syaikh hafizhahullah

Pertanyaan:
Apa hukum melakukan operasi khusus agar dzakar (penis) berereksi bagi penderita gula dan lanjut usia?

Jawaban:

๐Ÿ‡ Demi Allah wahai saudara-saudaraku perkara ini sepantasnya bagi seseorang untuk perlahan-lahan padanya dan tidak memprioritaskannya terutama orang lanjut usia yang usianya sangat tua. Karena kekuatan seseorang mesti memiliki kelemahan. Sehingga tidak mungkin porsi kekuatan kita umur 20 tahun seperti kekuatan seseorang berumur 70 dan 80 tahun. Ini adalah perkara yang biasanya berubah padanya sebagaimana Firman Allah Ta'ala'

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุถูŽุนู’ูู ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏู ุถูŽุนู’ูู ู‚ููˆู‘ูŽุฉู‹ ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏู ู‚ููˆู‘ูŽุฉู ุถูŽุนู’ูู‹ุง ูˆูŽุดูŽูŠู’ุจูŽุฉู‹ ูŠูŽุฎู’ู„ูู‚ู ู…ูŽุง ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู…ู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏููŠุฑู

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (Ar Rum:54)

Seseorang membuat kemampuan jima'nya (seksnya) meningkat seperti umur 20, 30, 40 tahun di atas kondisi umurnya 80, 70 tahun, dan lainnya merupakan perkara yang menipu dan tidak mungkin merubahnya.

๐Ÿถ *Sudah menjadi ketentuan yang universal bahwa lanjut usia itu memiliki pergantian, pergantian pendengaran. Pendengaran dan penglihatan mulai berkurang, pembicaraan lemah, kekuatan badan lemah, berjalan lemah, kecepatan berdiri lemah, segalanya lemah. Keumuman ini tidak hanya terlihat pada kemampuan seks dan kelamin ataupun terlihat pada kurangnya kekuatan pada fisik, ini tentunya anggapan yang salah.*

Kemudian operasi ini apa hasilnya? Saya khawatir sebagian dokter mempermainkan sebagian orang dan memberinya angan-angan yang kosong dengan mengatakan: Engkau sekarang berumur 60 tahun, maka saya akan lakukan operasi dzakar atau yang semisal ini dan saya kembalikan engkau menjadi seperti kuat di masa mudamu.

*Seringkali sebagian orang lanjut usia menganggap baik hal itu dan mengira bahwa ini kemahiran dan kemajuan dalam pengobatan dengan mengembalikan orang lanjut usia kepada masa muda dan mengembalikan kekuatan pemuda kepada orang lanjut usia.*

Ini perkara yang tidak semestinya kita lakukan di kemudian hari. Kami tidaklah yakin dan saya tidak menganjurkan melakukan operasi ini dan saya khawatir operasi ini memiliki komplikasi yang lebih banyak di kemudian hari dibandingkan hasil yang diharapkan. Karena mayoritasnya klinik kecantikan menipu manusia dengan datang kepada seseorang berumur 70 tahun lalu mengatakan kami akan melakukan kepada Anda pembedahan, akan kami berikan Anda demikian, kami kembalikan kekuatan muda Anda sebagaimana Anda dulu umur 20 tahun, namun berikan kami dua puluh, lima puluh ribu, seribu lalu terkadang diperoleh hal ini sekali dan dua kali lalu terkuaklah perkaranya dan kembali kepada kondisinya semula. Sehingga hal ini tidak semestinya tergesa-gesa melakukannya dan semestinya bersikap tidak berlebihan dan hendaknya mengingat Allah Ta'alalah yang mengetahui ketentuannya dan menyempurnakannya.

ู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ููƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏู’ุฑู‹ุง

Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (ath Thalaq:3)

Oleh karenanya Allah Ta'ala berfirman tentang Zakariya 'Alaihis Salam:

ูŠูŽุง ุฒูŽูƒูŽุฑููŠู‘ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽุง ู†ูุจูŽุดู‘ูุฑููƒูŽ ุจูุบูู„ุงู…ู ุงุณู’ู…ูู‡ู ูŠูŽุญู’ูŠูŽู‰ ู„ูŽู…ู’ ู†ูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู ุณูŽู…ููŠู‘ู‹ุง *ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‰ ูŠูŽูƒููˆู†ู ู„ููŠ ุบูู„ุงู…ูŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุชููŠ ุนูŽุงู‚ูุฑู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽู„ูŽุบู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุจูŽุฑู
Forwarded from KHUSUS MEMBAHAS POLIGAMI
ุนูุชููŠู‘ู‹ุง

Hai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. Zakariya berkata: โ€œYa Rabbku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tuaโ€.(Maryam-7-8)

Lihatlah (jawaban Zakariya)!

ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽู„ูŽุบู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุจูŽุฑู ุนูุชููŠู‘ู‹ุง

Dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua."

Akan tetapi pada ayat berikutnya:

ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ู‡ูŽูŠู‘ูู†ูŒ)

Dia berfirman: โ€œDemikianlahโ€. Rabbmu berfirman: โ€œHal itu adalah mudah bagi-Ku. (Maryam:9)

Hanyalah Zakariya berkata:

ุฃูŽู†ู‘ูŽู‰ ูŠูŽูƒููˆู†ู ู„ููŠ ุบูู„ุงู…ูŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุชููŠ ุนูŽุงู‚ูุฑู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽู„ูŽุบู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุจูŽุฑู ุนูุชููŠ

๐Ÿ’ Bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tuaโ€.(Maryam:8)

Firman Allah Ta'ala ini menunjukkan bahwa ketuaan yang bertambah dan umur yang terbatas, tidak diharapkan dari itu, Sesuatu yang sedikit umur 70, 80 tahun terkadang melahirkan.

Tidaklah saya mengatakan tidak mungkin, akan tetapi apakah berarti datang ke dokter untuk mengembalikannya kepada kekuatan umur 20 dan 30 tahun. Ini perkara yang hanya angan-angan.

Padahal modal kerugian adalah angan-angan.




ุญูƒู… ุฅุฌุฑุงุก ุงู„ุนู…ู„ูŠุงุช ุงู„ุฎุงุตุฉ ุจุงู†ุชุตุงุจ ุงู„ุฐูƒุฑ ู„ู…ุฑุถู‰ ุงู„ุณูƒุฑ ูˆูƒุจุงุฑ ุงู„ุณู†

ุงู„ุณุคุงู„: ู…ุง ุญูƒู… ุฅุฌุฑุงุก ุงู„ุนู…ู„ูŠุงุช ุงู„ุฎุงุตุฉ ุจุงู†ุชุตุงุจ ุงู„ุฐูƒุฑ ู„ู…ุฑุถู‰ ุงู„ุณูƒุฑุŒ ูˆูƒุจุงุฑ ุงู„ุณู†ุŸ
ุงู„ุฌูˆุงุจ: ูˆุงู„ู„ู‡ ูŠุง ุฅุฎูˆุงู†ูŠ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃู…ูˆุฑุŒ ูŠู†ุจุบูŠ ู„ู„ุฅู†ุณุงู† ุฃู† ูŠุชุฃู†ู‰ ููŠู‡ุงุŒ ูˆู„ุง ูŠู‚ุฏู… ุนู„ูŠู‡ุง ู„ุง ุณูŠู…ุง ูƒุจุงุฑ ุงู„ุณู†ุŒ ุงู„ุฐูŠ ุณู†ู‡ ุชุฌุงูˆุฒ ุงู„ุญุฏุ› ูุฅู† ู‚ูˆุฉ ุงู„ุฅู†ุณุงู† ู„ุง ุจุฏ ู„ู‡ุง ู…ู† ุถุนูุŒ ู…ุง ูŠู…ูƒู† ุฃู† ุชูƒูˆู† ู‚ูˆุชู†ุง ุงู„ุจุงุฆูŠุฉุŒ ูˆู†ุญู† ุฃุจู†ุงุก ุนุดุฑูŠู†ุŒ ูƒู‚ูˆุฉ ุงู„ุฅู†ุณุงู† ุงุจู† ุงู„ุณุจุนูŠู† ูˆุงู„ุซู…ุงู†ูŠู†ุŒ ู‡ุฐุง ุฃู…ุฑ ูŠุนู†ูŠ ุงู„ุบุงู„ุจ ููŠู‡ ุงู„ุชุบูŠุฑุŒ ูˆุงู„ู„ู‡ ูŠู‚ูˆู„: (ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุถูŽุนู’ูู ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏู ุถูŽุนู’ูู ู‚ููˆู‘ูŽุฉู‹ ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏู ู‚ููˆู‘ูŽุฉู ุถูŽุนู’ูู‹ุง ูˆูŽุดูŽูŠู’ุจูŽุฉู‹ ูŠูŽุฎู’ู„ูู‚ู ู…ูŽุง ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู…ู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏููŠุฑู)ุŒ ูƒูˆู† ุงู„ุฅู†ุณุงู† ูŠุทู…ุญ ุฃู† ุชูƒูˆู† ุจุงุกุชู‡ ูˆู‡ูˆ ุงุจู† ุงู„ุนุดุฑูŠู†ุŒ ูˆุงู„ุซู„ุงุซูŠู†ุŒ ุงู„ุฃุฑุจุนูŠู†ุŒ ุฃูŠ ุฃู† ุชูƒูˆู† ุนู„ู‰ ูˆุถุนู‡ุง ูˆู‡ูˆ ุจุงู„ุซู…ุงู†ูŠู† ูˆุงู„ุณุจุนูŠู† ูˆู†ุญูˆ ุฐู„ูƒุŒ ู‡ุฐู‡ ู…ุบุงู„ุทุงุชุŒ ูˆุฃู…ูˆุฑ ู…ุง ูŠู…ูƒู† ุชุบูŠูŠุฑู‡ุงุŒ ุณู†ุฉ ูƒูˆู†ูŠุฉ ุฃู† ุงู„ูƒุจุฑ ู„ู‡ ุฏูˆุฑู‡ุŒ ุฏูˆุฑู‡ ุจุงู„ุณู…ุนุŒ ุงู„ุณู…ุน ูŠุชู‚ุงุตุฑุŒ ุงู„ุจุตุฑ ูŠุชู‚ุงุตุฑุŒ ุงู„ูƒู„ุงู… ูŠุถุนูุŒ ุงู„ุนุถู„ุงุช ุชุถุนูุŒ ุงู„ู…ุดูŠ ูŠุถุนูุŒ ุณุฑุนุฉ ุงู„ู‚ูŠุงู… ุชุถุนู ูƒู„ ุดูŠุกุ› ููƒูˆู†ูŠ ู…ุซู„ ู…ุง ุฃู†ุธุฑ ุฅู„ุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุจุงุกุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ุฌู†ุณุŒ ูˆู„ุง ุฃู†ุธุฑ ุฅู„ู‰ ุงู„ู†ู‚ุต ููŠ ุงู„ุฃุนุถุงุก ู‡ุฐุง ุฎุทุฃุŒ ุซู… ู‡ุฐู‡ ุงู„ุนู…ู„ูŠุฉ ู…ุง ู‡ูŠ ู†ุชุงุฆุฌู‡ุงุŸ ุฃู†ุง ุฃุฎุดู‰ ุฃู† ูŠุชู„ุงุนุจ ุจุนุถ ุงู„ุฃุทุจุงุก ุจุจุนุถ ุงู„ู†ุงุณุŒ ูˆูŠู…ู†ูŠู‡ ุฃู…ุงู†ูŠ ุจุงุทู„ุฉุŒ ูˆูŠู‚ูˆู„: ุฃู†ุช ุจุงู„ุณุชูŠู† ุณุฃุฌุฑูŠ ุนู…ู„ูŠุฉ ุจุงู„ู‚ุถูŠุจุŒ ุฃูˆ ุฐู„ูƒ ูˆุฃุนูŠุฏูƒ ุฅู„ู‰ ุฃู† ุชูƒูˆู† ูƒู‚ูˆุฉ ุดุจุงุจูƒุŒ ูˆุฑุจู…ุง ูŠุณุชุญุณู† ุจุนุถ ูƒุจุงุฑ ุงู„ุณู† ุฐู„ูƒุŒ ูˆูŠุธู† ุฃู† ู‡ุฐุง ู…ู‡ุงุฑุฉ ููŠ ุงู„ุทุจุŒ ูˆุชู‚ุฏู… ููŠ ุงู„ุทุจุŒ ุฃู† ูŠุนูŠุฏ ุงู„ูƒุจุฑ ุฅู„ู‰ ุงู„ุดุจุงุจุŒ ูˆูŠุนูŠุฏ ู‚ูˆุฉ ุงู„ุดุจุงุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ูƒุจุฑุŒ ู‡ุฐู‡ ุฃู…ูˆุฑ ู…ุง ูŠู†ุจุบูŠ ุฃู† ู†ุฌุฑูŠ ูˆุฑุงุกู‡ุงุŒ ูˆู†ุญู† ู„ุณู†ุง ุนู„ู‰ ูŠู‚ูŠู†ุŒ ุฃู†ุง ู…ุง ุฃุดุฌุน ู‡ู„ ุงู„ุนู…ู„ูŠุงุชุŒ ูˆุฃุฎุดู‰ ุงู† ูŠูƒูˆู† ู„ู‡ุง ู…ุถุงุนูุงุช ุฃูƒุซุฑ ู…ู…ุง ูŠุฑุฌู‰ ู…ู† ูˆุฑุงุกู‡ุงุŒ ูˆูƒุซูŠุฑ ู…ู† ุงู„ุนูŠุงุฏุงุช ููŠ ู…ุง ูŠุณู…ู‰ ุจุงู„ุชุฌู…ูŠู„ ุฃูˆ ู†ุญูˆ ุฐู„ูƒุŒ ูŠุฎุฏุนูˆู† ุงู„ู†ุงุณ ูŠุฃุชูˆุง ุฅู„ู‰ ; ุงู„ุฅู†ุณุงู† ุงุจู† ุงู„ุณุจุนูŠู† ุณู†ุฉ ูŠู‚ูˆู„ูˆู†: ู†ุฌุฑูŠ ู„ูƒ ุนู…ู„ูŠุฉุŒ ู†ุนุทูŠ ูƒุฐุงุŒ ู†ุนูŠุฏ ู‚ูˆุชูƒ ุงู„ุจุงุฆูŠุฉ ูƒู…ุง ูƒู†ุช ุงุจู† ุนุดุฑูŠู† ุณู†ุฉุŒ ุฃุนุทู†ุง ุนุดุฑูŠู†ุŒ ุฃู„ู ุฎู…ุณูŠู† ุฃู„ูุŒ ูˆุฑุจู…ุง ุญุตู„ ุดูŠุก ู…ุฑุฉ ู…ุฑุชูŠู†ุŒ ุซู… ุชู†ูƒุดู ุงู„ุฃู…ูˆุฑ ูˆุชุนูˆุฏ ุฅู„ู‰ ุญุงู„ู‡ุงุŒ ู‡ุฐุง ู…ุง ูŠู†ุจุบูŠ ุงู„ุชุณุฑุน ููŠ ู‡ุฐุงุŒ ูˆูŠู†ุจุบูŠ ุงู„ุงุนุชุฏุงู„ุŒ ูˆุฃู† ูŠุฐูƒุฑ ูŠุนุฑู ุงู„ู„ู‡ ุฌู„ ูˆุนู„ุง ู‚ุฏุฑ ูˆุฃุญูƒู…: (ู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ููƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏู’ุฑู‹ุง)ุŒ ูˆู„ู‡ุฐุง ู‚ุงู„ ุนู† ุฒูƒุฑูŠุง ู„ู…ุง ู‚ุงู„: (ูŠูŽุง ุฒูŽูƒูŽุฑููŠู‘ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽุง ู†ูุจูŽุดู‘ูุฑููƒูŽ ุจูุบูู„ุงู…ู ุงุณู’ู…ูู‡ู ูŠูŽุญู’ูŠูŽู‰ ู„ูŽู…ู’ ู†ูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู ุณูŽู…ููŠู‘ู‹ุง *ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‰ ูŠูŽูƒููˆู†ู ู„ููŠ ุบูู„ุงู…ูŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุชููŠ ุนูŽุงู‚ูุฑู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽู„ูŽุบู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุจูŽุฑู ุนูุชููŠู‘ู‹ุง)ุŒ ุงู†ุธุฑ: (ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽู„ูŽุบู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุจูŽุฑู ุนูุชููŠู‘ู‹ุง)ุŒ ู„ูƒู†ู‡ุง ุขูŠุฉ: (ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ู‡ูŽูŠู‘ูู†ูŒ)ุŒ ุฅู†ู…ุง ุฒูƒุฑูŠุง ู‚ุงู„: (ุฃูŽู†ู‘ูŽู‰ ูŠูŽูƒููˆู†ู ู„ููŠ ุบูู„ุงู…ูŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุชููŠ ุนูŽุงู‚ูุฑู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽู„ูŽุบู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุจูŽุฑู ุนูุชููŠู‘ู‹ุง)ุŒ ุฏู„ ุนู„ู‰ ุฃู† ุงู„ูƒุจุฑ ุงู„ุฒุงุฆุฏุŒ ูˆุงู„ุนู…ุฑ ุงู„ู…ุชู†ุงู‡ูŠ ู…ุง ูŠุฑุฌู‰ ู…ู† ุฐู„ูƒ ุงู„ุดูŠุก ุงู„ู‚ู„ูŠู„ุŒ ุงุจู† ุงู„ุณุจุนูŠู†ุŒ ุงุจู† ุงู„ุซู…ุงู†ูŠู† ู‚ุฏ ูŠูˆู„ุฏ ู„ู‡ ู…ุง ุฃู‚ูˆู„ ู„ุงุ› ู„ูƒู† ู‡ู„ ู…ุนู†ุงู‡ ุฃู† ูŠุฃุชูŠ ู„ู„ุทุจูŠุจ ู„ูŠุนูŠุฏู‡ ุฅู„ู‰ ู‚ูˆุฉ ุงู„ุนุดุฑูŠู†ุŒ ูˆุงู„ุซู„ุงุซูŠู†ุŒ ู‡ุฐุง ุฃู…ุฑ ุฃู†ู…ุง ู‡ูŠ ุฃู…ุงู†ูŠุŒ ูˆุฑุคูˆุณ ุฃู…ูˆุงู„ ุงู„ู…ูุงู„ูŠุณ ุงู„ุฃู…ุงู†ูŠ.



โœ๐Ÿฝ Diterjemahkan oleh ustadz abu zulfa anas hafidzahullah

โ€ขโ€ขโ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€ขโ€ข

๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน POLIGAMI INDAH SESUAI SUNNAH || GRUP KHUSUS MEMBAHAS POLIGAMI || https://t.me/maximal4
๐Ÿ’๐ŸŒท๐ŸŒป๐ŸŒน KESABARAN TIDAK HANYA KETIKA MUSIBAH

โœ๐Ÿผ Maimun bin Mihran rahimahullah berkata:

ยซุงู„ุตุจุฑ ุตุจุฑุงู†ุŒ ุงู„ุตุจุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุตูŠุจุฉ ุญุณู†ุŒ ูˆุฃูุถู„ ู…ู† ุฐู„ูƒ ุงู„ุตุจุฑ ุนู† ุงู„ู…ุนุงุตูŠยป

"Kesabaran ada dua macam, sabar ketika ditimpa musibah merupakan perkara yang baik, dan yang lebih utama dari itu adalah sabar meninggalkan maksiat."

๐Ÿ“š Ash-Shabru karya Ibnu Abid Dunya, hlm. 18

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @forumsalafy

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
โ€ผ๏ธ๐Ÿ”ฐ RINTANGAN PASTI ADA

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ‚ Saat itu, Ibnu Mas'ud berkisah,

๐Ÿ’ข "Satu hari, Rasulullah membuat gambar persegi empat. Lalu beliau membuat garis lurus di tengahnya yang menembus bangun persegi empat itu. Kemudian beliau membuat garis-garis kecil menyamping di antara garis tengah itu.

๐Ÿ”บ Setelah itu, lantas beliau bersabda;

ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ูุŒ ูˆูŽู‡ูŽุฐูŽุง ุฃูŽุฌูŽู„ูู‡ู ู…ูุญููŠุทูŒ ุจูู‡ู - ุฃูŽูˆู’: ู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุญูŽุงุทูŽ ุจูู‡ู - ูˆูŽู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู‡ููˆูŽ ุฎูŽุงุฑูุฌูŒ ุฃูŽู…ูŽู„ูู‡ูุŒ ูˆูŽู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุฎูุทูŽุทู ุงู„ุตู‘ูุบูŽุงุฑู ุงู„ุฃูŽุนู’ุฑูŽุงุถู

๐Ÿ“Œ "Anggap saja gambar ini manusia. Persegi empat yang mengelilinginya ini adalah ajalnya. Dan garis yang menembus bangun ini adalah segala yang menjadi angan-angannya. Sementara garis- garis kecil ini adalah rintangan hidup.

ููŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุฎู’ุทูŽุฃูŽู‡ู ู‡ูŽุฐูŽุง ู†ูŽู‡ูŽุดูŽู‡ู ู‡ูŽุฐูŽุงุŒ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุฎู’ุทูŽุฃูŽู‡ู ู‡ูŽุฐูŽุง ู†ูŽู‡ูŽุดูŽู‡ู ู‡ูŽุฐูŽุง

๐Ÿ”Ž Apabila dia berhasil mengatasi rintangan pertama, dia akan tersangkut rintangan kedua. Dan jika dia lolos dari rintangan kedua, dia akan tersangkut lagi pada rintangan berikutnya."

๐ŸŒ HR. Al Bukhari dalam kitab Al Hudud no. 6417
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: al-Ustadz Abdul Wahid at-Tamimi

#Fawaidumum #rintangan #akhlaq #akhlak
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ


๐Ÿ“  Dikutip dari channel @warisansalaf
๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
๐Ÿ’ข๐Ÿƒ DENGAN MENGENAL SUNNAH ENGKAU AKAN TAHU BID'AH

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Berkata al 'Allamah Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah:

" ุงุนุฑู ุงู„ุณู†ุฉ ุชุนุฑู ุงู„ุจุฏุนุฉ ุฃู…ุง ุฅุฐุง ุนุฑูุช ุงู„ุจุฏุนุฉ ูู„ุง ูŠู…ูƒู†ูƒ ุฃู† ุชุนุฑู ุงู„ุณู†ุฉ "

๐Ÿ”Ž "Kenalilah sunnah niscaya engkau akan mengenal bid'ah. Adapun bila engkau mengenal bid'ah maka tidak mungkin engkau akan mengenal sunnah".

๐ŸŒ Sumber: Silsilah Al-Huda wa An-Nuur 715
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: Al-Ustadz Abu Ja'far hafizhahullah

#Fawaidumum #manhaj #aqidah #sunnah
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @warisansalaf
๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
๐Ÿž๐Ÿง€๐Ÿฏ๐ŸŒพ RIZQIKU TELAH DITETAPKAN

โœ๐Ÿป Berkata Abu Hazim Salamah bin Dinar rahimahullah,

ูˆุฌุฏุช ุงู„ุฏู†ูŠุง ุดูŠุฆูŠู†: ูุดูŠุฆุง ู‡ูˆ ู„ูŠุŒ ูˆุดูŠุฆุง ู„ุบูŠุฑูŠุŒ ูุฃู…ุง ู…ุง ูƒุงู† ู„ุบูŠุฑูŠุŒ ูู„ูˆ ุทู„ุจุชู‡ ุจุญูŠู„ุฉ ุงู„ุณู…ุงูˆุงุช ูˆุงู„ุฃุฑุถ ู„ู… ุฃุตู„ ุฅู„ูŠู‡ุŒ ููŠู…ู†ุน ุฑุฒู‚ ุบูŠุฑูŠ ู…ู†ูŠุŒ ูƒู…ุง ูŠู…ู†ุน ุฑุฒู‚ูŠ ู…ู† ุบูŠุฑูŠ.

"Aku mendapati dunia ada dua bagian: satu bagian milikku dan satu bagian lagi milik selainku. Adapun bagian yang menjadi milik orang lain, seandainya aku mencarinya dengan berbagai cara sepenuh langit dan bumi, niscaya aku tidak akan bisa sampai kepadanya (tidak bisa mendapatkannya, pen). Akan dihalangi rizqi orang lain untukku, sebagaimana akan dihalangi rizqiku untuk didapatkan oleh selainku." 

๐Ÿ“š Siyar A'lam An-Nubala

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @salafymajalengka
๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
๐Ÿ‘•๐ŸŒฑ๐ŸŒน
KISAH MENAKJUBKAN DARI SEHELAI BAJU

๐Ÿ’Dikisahkan dari Sufyan _rahimahullah_ ia berkata,

๐Ÿ‘ฃ"Datang seorang lelaki dari negeri Syam, lalu berkata, 'tunjukan kepada saya yang bernama Shafwan bin Salim, karena aku melihatnya masuk ke dalam Al-Jannah.'

๐ŸŒทAku katakan, "Dengan apa (dia masuk ke dalam surga) ?"

๐Ÿ“ŒDia berkata, "Dengan baju yang ia pakaikan kepada seseorang."

๐Ÿ“ŽBerkata sebagian saudara Shafwan, "Aku telah menanyakan tentang kisah baju tersebut. Ia mengatakan, ' aku keluar dari masjid pada malam yang dingin, ketika itu ada lelaki yang tidak berpakaian maka aku lepas bajuku dan aku pakaikan ke dia."

๐Ÿ“šshifatush shafwah (1/385).
-----------------------------
โ—ˆ ูˆุนู† ุณููŠุงู† ู‚ุงู„: ุฌุงุก ุฑุฌู„ ู…ู† ุฃู‡ู„ ุงู„ุดุงู… ูู‚ุงู„: ุฏู„ูˆู†ูŠ ุนู„ู‰ ุตููˆุงู† ุจู† ุณู„ูŠู…ุŸ

โ€ข ูุฅู†ูŠ ุฑุฃูŠุชู‡ ุฏุฎู„ ุงู„ุฌู†ุฉ

โ€ขโ€ข ูู‚ู„ุช: ุจุฃูŠ ุดูŠุกุŸ

โ€ขโ€ขโ€ข ู‚ุงู„: ุจู‚ู…ูŠุต ูƒุณุงู‡ ุฅู†ุณุงู†ุง.

โ–ฃ ู‚ุงู„ ุจุนุถ ุฅุฎูˆุงู† ุตููˆุงู†: ุณุฃู„ุช ุตููˆุงู† ุนู† ู‚ุตุฉ ุงู„ู‚ู…ูŠุต

โ˜œ *ู‚ุงู„: ุฎุฑุฌุช ู…ู† ุงู„ู…ุณุฌุฏ ููŠ ู„ูŠู„ุฉ ุจุงุฑุฏุฉ ูุฅุฐุง ุฑุฌู„ ุนุฑูŠุงู†ุŒ ูู†ุฒุนุช ู‚ู…ูŠุตูŠ ููƒุณูˆุชู‡.*

โ–ฉ [ยซุตูุฉ ุงู„ุตููˆุฉยป ยซ(ูฃูจูฅ/ูก)ยป]
โž–โž–โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @salafymakassar
๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
๐Ÿ“š WA TIC
๐ŸšฉAPAKAH KITA MERASA BANGGA...โ“โ“

๐Ÿ”Ž๐Ÿ’กSimaklah dengan seksama, nasihat al Imam al Hasan al Bashriy rahimahullah berikut ini:

๐Ÿ’บBerkata al Imam al Hasan al Bashriy rahimahullah :

๐Ÿ’ค"Kita tertawa, berbangga...sementara kita tidak mengetahui, Sungguh Allah telah mengawasi amalan-amalan kita.
โ†ชDan Allah berkata: 'Aku tidak menerima amalan kalian sedikitpun'

๐Ÿ”ฅSungguh celaka engkau wahai anak Adam,...
ใ€ฝApakah engkau punya kekuatan untuk melawan Allah ?!

๐Ÿ’ฅSesungguhnya orang yang berbuat maksiat kepada Allah, hakikat dia telah melawan Allah.

๐Ÿ‘ฃDemi Allah...
Aku telah berjumpa dengan 70 shahabat Badr.
๐Ÿ”ธKebanyakan pakaian mereka dari kain wool yang kasar, mungkin apabila kalian melihat mereka, kalian akan mengira mereka seperti orang gila.

๐Ÿ”ธDan seandainya mereka melihat orang-orang pilihan kalian, niscaya mereka akan mengatakan: 'tidaklah mereka akan mendapat bagian sedikitpun (di akhirat)'.

โ†ชDan jika mereka melihat orang-orang jelek kalian, niscaya akan mengatakan: 'Tidaklah mereka ini mengimani dengan adanya hari pembalasan.'

๐ŸšฉSungguh aku telah mendapati sekelompok kaum, yang memandang dunia itu nilainya lebih rendah daripada debu dibawah kaki-kaki mereka.

๐ŸšฉSungguh aku telah mendapati suatu kaum, yang salah seorang dari mereka berada di waktu sore tidaklah mendapati di sisinya kecuali hanya makanan pokok untuk hari itu.
โ†ชIa pun berkata: 'Aku tidak menjadikan makanan ini semuanya untuk perutku, sungguh aku akan menjadikan sebagiannya untuk Allah azza wa jalla.
Lalu ia pun menshadaqahkan sebagiannya.

โ„Walapun sebenarnya, ia lebih membutuhkan untuk mendapatkan shadaqah."

๐Ÿ“•Mawa'idz al Hasan al Bashriy (hal. 48).
๐Ÿ“šal Hilyah (2/134).
========

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @ForumSalafyPurbalingga
๐Ÿš€ Dipublikasikan :
[ http://bit.ly/Webtic0 ][ bit.ly/Teletic ]
______________________________________
๐Ÿ“š WA TIC