📚⛵ *PRINSIP-PRINSIP DALAM*
*MENGAMBIL / MENGKAJI ILMU AGAMA*
✍Ditulis oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah
👍 PILIHLAH GURU YANG DIKENAL BERPEGANG TEGUH KEPADA SUNNAH NABI
▪️dalam berakidah,
▪️beribadah,
▪️berakhlak
▪️dan muamalah.
🔺Hal itu karena urusan ilmu adalah urusan agama sehingga tidak bisa seseorang sembarangan atau asal comot dalam mengambilnya tanpa peduli dari siapa dia dapatkan, karena ini akan berakibat fatal sampai di akhirat kelak. Maka ia harus tahu siapa yang akan ia ambil ilmu agamanya.
📛Jangan sampai dia ambil agamanya dari orang yang memusuhi As-Sunnah atau memusuhi Ahlussunnah.
📛Atau tidak pernah diketahui belajar akidah yang benar karena selama ini yang dipelajari adalah akidah-akidah yang salah,
📛atau mendapat ilmu hanya sekedar hasil bacaan tanpa bimbingan para ulama Ahlussunnah.
📌⚫️ Sangat dikhawatirkan, ia memiliki pemahaman-pemahaman yang salah karena hal tersebut.
💧 Seorang tabi’in bernama Muhammad bin Sirin rahimahullah mengatakan:
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.”
💧Beliau juga berkata:
“Dahulu orang-orang tidak bertanya tentang sanad (rangkaian para rawi yang meriwayatkan) hadits, maka tatkala terjadi fitnah mereka mengatakan: ‘Sebutkan kepada kami sanad kalian’, sehingga mereka melihat kepada Ahlussunnah lalu mereka menerima haditsnya dan melihat kepada ahlul bid’ah lalu menolak haditsnya.”
📚[HR. Muslim dalam Muqaddimah Shahih-nya]
💧Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Keberkahan itu ada pada orang-orang besar kalian.”
📚[Shahih, HR. Ibnu Hibban, Al-Hakim, Ibnu Abdil Bar dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhu, dalam kitab Jami’ Bayanil ‘Ilm hal. 614 dengan tahqiq Abul Asybal, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 2887 dan Ash-Shahihah no. 1778]
💧Dalam ucapan Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu:
“Manusia tetap akan baik selama mereka mengambil ilmu dari orang-orang besar mereka, jika mereka mengambilnya dari orang-orang kecil dan jahat di antara mereka, maka mereka akan binasa.”
🔸Diriwayatkan pula yang semakna dengannya dari shahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu.
📚[Riwayat Ibnu Abdil Bar dalam Jami’ Bayanil Ilm hal. 615 dan 616, tahqiq Abul Asybal dan dishahihkan olehnya]
💧Ibnu Abdil Bar rahimahullah menukilkan dari sebagian ahlul ilmi (ulama) maksud dari hadits di atas:
“Bahwa yang dimaksud dengan orang-orang kecil dalam hadits ‘Umar dan hadits-hadits yang semakna dengannya adalah orang yang dimintai fatwa padahal tidak punya ilmu. Dan orang yang besar artinya yang berilmu tentang segala hal, atau yang mengambil ilmu dari para shahabat.”
📚[Lihat Jami’ Bayanil Ilm hal. 617]
••••••••••••••••
🌀 Petikan daripada Asy-Syariah Online
@ukhuwahsalaf
📮 http://telegram.dog/salafypalembang
Ⓜ️ #Manhaj #thalabul_ilmi #mengambil_ilmu
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
*MENGAMBIL / MENGKAJI ILMU AGAMA*
✍Ditulis oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah
👍 PILIHLAH GURU YANG DIKENAL BERPEGANG TEGUH KEPADA SUNNAH NABI
▪️dalam berakidah,
▪️beribadah,
▪️berakhlak
▪️dan muamalah.
🔺Hal itu karena urusan ilmu adalah urusan agama sehingga tidak bisa seseorang sembarangan atau asal comot dalam mengambilnya tanpa peduli dari siapa dia dapatkan, karena ini akan berakibat fatal sampai di akhirat kelak. Maka ia harus tahu siapa yang akan ia ambil ilmu agamanya.
📛Jangan sampai dia ambil agamanya dari orang yang memusuhi As-Sunnah atau memusuhi Ahlussunnah.
📛Atau tidak pernah diketahui belajar akidah yang benar karena selama ini yang dipelajari adalah akidah-akidah yang salah,
📛atau mendapat ilmu hanya sekedar hasil bacaan tanpa bimbingan para ulama Ahlussunnah.
📌⚫️ Sangat dikhawatirkan, ia memiliki pemahaman-pemahaman yang salah karena hal tersebut.
💧 Seorang tabi’in bernama Muhammad bin Sirin rahimahullah mengatakan:
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.”
💧Beliau juga berkata:
“Dahulu orang-orang tidak bertanya tentang sanad (rangkaian para rawi yang meriwayatkan) hadits, maka tatkala terjadi fitnah mereka mengatakan: ‘Sebutkan kepada kami sanad kalian’, sehingga mereka melihat kepada Ahlussunnah lalu mereka menerima haditsnya dan melihat kepada ahlul bid’ah lalu menolak haditsnya.”
📚[HR. Muslim dalam Muqaddimah Shahih-nya]
💧Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Keberkahan itu ada pada orang-orang besar kalian.”
📚[Shahih, HR. Ibnu Hibban, Al-Hakim, Ibnu Abdil Bar dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhu, dalam kitab Jami’ Bayanil ‘Ilm hal. 614 dengan tahqiq Abul Asybal, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 2887 dan Ash-Shahihah no. 1778]
💧Dalam ucapan Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu:
“Manusia tetap akan baik selama mereka mengambil ilmu dari orang-orang besar mereka, jika mereka mengambilnya dari orang-orang kecil dan jahat di antara mereka, maka mereka akan binasa.”
🔸Diriwayatkan pula yang semakna dengannya dari shahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu.
📚[Riwayat Ibnu Abdil Bar dalam Jami’ Bayanil Ilm hal. 615 dan 616, tahqiq Abul Asybal dan dishahihkan olehnya]
💧Ibnu Abdil Bar rahimahullah menukilkan dari sebagian ahlul ilmi (ulama) maksud dari hadits di atas:
“Bahwa yang dimaksud dengan orang-orang kecil dalam hadits ‘Umar dan hadits-hadits yang semakna dengannya adalah orang yang dimintai fatwa padahal tidak punya ilmu. Dan orang yang besar artinya yang berilmu tentang segala hal, atau yang mengambil ilmu dari para shahabat.”
📚[Lihat Jami’ Bayanil Ilm hal. 617]
••••••••••••••••
🌀 Petikan daripada Asy-Syariah Online
@ukhuwahsalaf
📮 http://telegram.dog/salafypalembang
Ⓜ️ #Manhaj #thalabul_ilmi #mengambil_ilmu
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🚇JANGAN SEMBARANGAN DALAM MENGAMBIL ILMU
[Meluruskan Syubhat: Yang Benar Kita Ambil, Yang Batil Kita Tolak]
❱ Berkata Imam al-Jarh wat Ta'dil asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah di dalam kitab beliau Daf'u Baghyi 'Adnan 'ala 'Ulama as-Sunnah:
■ “Sungguh telah berkata para ulama salaf seperti Ibnul Mubarak dan yang semisal beliau:
《 إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم 》
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.”
※ “AGAMA itu tidak diambil
(•) dari al-mulabbisin (orang-orang yang membikin rancu pemahaman)
(•) yang mengaku-ngaku saja,
(•) tidak pula dari orang yang jelas-jelas berada dalam kesesatan,
(•) dan tidak pula dari selain mereka.
※ Namun, ilmu itu diambil dari Ahlul Ilmi Yang
(•) terpercaya,
(•) adil,
(•) saling mencinta karena Allah,
(•) saling membenci karena Allah,
(•) menolak kebatilan,
(•) dan mengajak kepada al-Haq dan hidayah yang lurus.
※ Maka mereka (pencari ilmu) hendaknya memilih, bertatsabbut (memastikan/kroscek), dan tidak tergesa-gesa mendengar dan membaca (karya) semua yang datang dan tampil.
(•) Karena banyak dari mereka (para pencari ilmu) masih dalam marhalah (tingkatan) pemula, belum bisa membedakan antara yang haq dengan yang batil.
(•) Maka jika mereka membaca (karya) orang-orang semisal yang aku sebutkan (di atas), maka orang-orang tersebut akan mengeluarkan mereka dari Manhaj Allah kepada manhaj orang-orang tersebut yang bejat.
■ Maka, waspadalah dari ucapan yang menyesatkan: “Silakan membaca kitab apa saja, mendengar dari banyak orang, yang benar kita ambil, yang batil kita tolak”.
❱ قال إمام الجرح و التعديل الشيخ ربيع بن هادي المدخلي في كتابه دفع بغي عدنان على علماء السنة:
■ وقد قال علماء السلف كابن المبارك وأمثاله: 《 إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم. 》
※ فلا يؤخذ الدين من الملبسين الأدعياء، ولا من الواضحين في الضلال، ولا من غيرهم،
※ وإنما يأخذون العلم من أهل العلم الثقات العدول الموالين في الله والمعادين فيه والمنابذين للباطل والداعين إلى الحق وإلى الهدى المستقيم،
※ عليهم أن يختاروا ويتثبتوا ولا يتسرعوا فيسمعوا أو يقرؤوا لكل من هب ودب؛ لأن كثيراً منهم في مرحلة البداية لا يميزون بين حقٍ وباطل فيقرؤون لأمثال من ذكرت فيخرجونه عن منهج الله إلى مناهجهم الفاسدة،
فليحذروا تلك المقولة المضللة: 《 نقرأ في الكتب ونسمع من الأشخاص وما كان من حقٍ أخذناه، وما كان من باطلٍ رددناه. 》
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/jangan-sembarangan-dalam-mengambil-ilmu.html
💽 http://t.me/SalafyPalembang
www.salafyPalembang.com
••••{ Judul dari Admin }
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Miratsul Anbiya Indonesia // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=75462
➥ #Manhaj #Nasehat #mengambil_ilmu #YangbenarKitaambil #YangbatilKitatolak #mulabbis
[Meluruskan Syubhat: Yang Benar Kita Ambil, Yang Batil Kita Tolak]
❱ Berkata Imam al-Jarh wat Ta'dil asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah di dalam kitab beliau Daf'u Baghyi 'Adnan 'ala 'Ulama as-Sunnah:
■ “Sungguh telah berkata para ulama salaf seperti Ibnul Mubarak dan yang semisal beliau:
《 إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم 》
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.”
※ “AGAMA itu tidak diambil
(•) dari al-mulabbisin (orang-orang yang membikin rancu pemahaman)
(•) yang mengaku-ngaku saja,
(•) tidak pula dari orang yang jelas-jelas berada dalam kesesatan,
(•) dan tidak pula dari selain mereka.
※ Namun, ilmu itu diambil dari Ahlul Ilmi Yang
(•) terpercaya,
(•) adil,
(•) saling mencinta karena Allah,
(•) saling membenci karena Allah,
(•) menolak kebatilan,
(•) dan mengajak kepada al-Haq dan hidayah yang lurus.
※ Maka mereka (pencari ilmu) hendaknya memilih, bertatsabbut (memastikan/kroscek), dan tidak tergesa-gesa mendengar dan membaca (karya) semua yang datang dan tampil.
(•) Karena banyak dari mereka (para pencari ilmu) masih dalam marhalah (tingkatan) pemula, belum bisa membedakan antara yang haq dengan yang batil.
(•) Maka jika mereka membaca (karya) orang-orang semisal yang aku sebutkan (di atas), maka orang-orang tersebut akan mengeluarkan mereka dari Manhaj Allah kepada manhaj orang-orang tersebut yang bejat.
■ Maka, waspadalah dari ucapan yang menyesatkan: “Silakan membaca kitab apa saja, mendengar dari banyak orang, yang benar kita ambil, yang batil kita tolak”.
❱ قال إمام الجرح و التعديل الشيخ ربيع بن هادي المدخلي في كتابه دفع بغي عدنان على علماء السنة:
■ وقد قال علماء السلف كابن المبارك وأمثاله: 《 إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم. 》
※ فلا يؤخذ الدين من الملبسين الأدعياء، ولا من الواضحين في الضلال، ولا من غيرهم،
※ وإنما يأخذون العلم من أهل العلم الثقات العدول الموالين في الله والمعادين فيه والمنابذين للباطل والداعين إلى الحق وإلى الهدى المستقيم،
※ عليهم أن يختاروا ويتثبتوا ولا يتسرعوا فيسمعوا أو يقرؤوا لكل من هب ودب؛ لأن كثيراً منهم في مرحلة البداية لا يميزون بين حقٍ وباطل فيقرؤون لأمثال من ذكرت فيخرجونه عن منهج الله إلى مناهجهم الفاسدة،
فليحذروا تلك المقولة المضللة: 《 نقرأ في الكتب ونسمع من الأشخاص وما كان من حقٍ أخذناه، وما كان من باطلٍ رددناه. 》
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/jangan-sembarangan-dalam-mengambil-ilmu.html
💽 http://t.me/SalafyPalembang
www.salafyPalembang.com
••••{ Judul dari Admin }
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Miratsul Anbiya Indonesia // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=75462
➥ #Manhaj #Nasehat #mengambil_ilmu #YangbenarKitaambil #YangbatilKitatolak #mulabbis