Salafy Palembang 🇮🇩
6.57K subscribers
5.17K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
⚖️🤲🏡 HUKUM MEMBACA AL-FATIHAH PADA ACARA KUMPULAN

🎙Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

هذا ليس بمشروع بل هذا بدعة. وقراءة الفاتحة أو غيرها من السور المعينة لا تقرأ إلا في الأماكن التي شرعها الشرع، فإن قرئت في غير الأماكن تعبداً فإنها تعتبر من البدع وقد رأينا كثيراً من الناس يقرءون الفاتحة في كل المناسبات

"Ini tidak disyariatkan bahkan bid'ah. Membaca surat Al-Fatihah atau surat tertentu selainnya tidaklah dibaca kecuali pada tempat-tempat yang disyariatkan oleh syariat ini.

Jika dibaca pada momen yang tidak disyariatkan sebagai bentuk ibadah maka itu tergolong bid'ah. Dan sungguh kami melihat banyak orang yang membaca Al-Fatihah di berbagai momen dan kesempatan."

✍️ Fatawa Nut a'la ad-Darb 105

📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
https://salafytemanggung.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊 TIGA PERKARA YANG AKAN BISA MENGHILANGKAN DENDAM DAN DENGKI

Rasulullah ﷺ bersabda :

ثَلاَثٌ لاَ يُغَلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ مُسْلِمٍ ، إِخْلاَصُ الْعَمَلِ لِلَّهِ ، وَمُنَاصَحَةُ أَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ ، وَلُزُومِ جَمَاعَتِهِمْ.

"Tiga perkara yang hati seorang muslim tidak akan ada dendam dan dengki padanya :
1⃣ Ikhlas dalam segala amal karena Allah.
2⃣ Menasihati dengan tulus kepada para penguasa kaum muslimin.
3⃣ Tetap bersatu bersama jamaah kaum muslimin.
[HR. Tirmidzi]

📝 Sumber:
@faedahsalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✋🏻🍃📢 DI BALIK KELAPANGAN & KESEMPITAN DUNIAWI

🎙Hisyam bin Hassan menceritakan bahwa suatu ketika ia pernah mendengar Al-Hasan menyatakan,

والله، ما أحدٌ من الناس بُسِطَ له في أمرٍ من أمور دنياه، فلم يخَف أن يكون ذلك مَكرًا به، واستدراجًا له، إلا نَقَصَ ذلك من عمله ودينه وعقله

Demi Allah! Tidaklah ada seorang pun yang dibentangkan urusan duniawinya, tetapi ia tidak tebersit (dalam kalbunya) bahwa itu merupakan suatu bentuk makar dan istidraj, kecuali hal itu pasti akan membuat celah kekurangan dalam amal, agama, dan akalnya.

ولا أحدٌ أمسك الله الدنيا عنه، ولم يَرَ أن ذلك خيرٌ له، إلا نقص ذلك من عمله، وبان العجزُ في رأيه

Di sisi lain, tidaklah dunia seseorang ditahan oleh Allah, kemudian ia tidak memandang bahwa hal itu merupakan sebuah kebaikan, melainkan akan terjadi kekurangan pada amalnya. Akan tampak pula kelemahan pada akalnya.”

📚 (Adab al-Hasan al-Bashri wa Zuhduhu wa Mawa’izhuhu, hal. 65)

📝 Sumber:
https://forumsalafy.net/di-balik-kelapangan-dan-kesempitan-duniawi
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⚠️JANGAN MENGELUH PADA MANUSIA

🎙Al Imam Ibnul Jauzi rahimahullahu berkata:

"كان السَّلف يكرهون الشَّكوى إلى الخلق، والشَّكوى وإن كان فيها راحةٌ؛ إلا أنَّها تدلُّ على ضعف وذُلٍّ، والصَّبر عنها دليلٌ على قوَّة وعزٍّ".
.
"Dahulu para salaf mereka enggan untuk mengeluh kepada manusia,

Mengeluh (kepada manusia), sekalipun padanya ada rasa ketenangan, namun yang demikian menunjukkan kelemahan dan kerendahan.

Dan bersabar darinya menunjukkan atas kekuatan dan kemuliaan."

📚Ats-Tsabat 'indal Mamat, hal. 55.

📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊SERUAN KEPADA PARA ULAMA AGAR MEMERANGI PARA PENULIS DUNGU YANG MEMBOLEHKAN MEMAKAI TOPI

🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

Pertanyaan:
Apa hukum memakai topi yang terkadang pada sebagiannya terdapat hiasan yang mirip dengan salib?

Jawaban:
Memakai topi termasuk syiar orang-orang kafir, dan tidak boleh bagi kaum muslimin untuk mengikuti orang-orang musyrikin pada syiar kekafiran dan penampilan kekafiran ini.

Nabi ﷺ bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka."
(HR. Abu Dawud no. 4031, dari hadits Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jami', no. 6149)

Jadi wajib atas kaum muslimin untuk membedakan diri dari orang-orang kafir dalam hal makan, minum, tidur, naik kendaraan, pakaian, dan pada semua hal yang dengannya mereka tampil beda dari orang-orang kafir.

Kecuali pada hal-hal yang berserikat antara kaum muslimin dan orang-orang kafir dan bukan termasuk kekhususan orang-orang kafir.

Topi ini telah muncul padanya berbagai pertempuran antara para ulama kaum muslimin dan para penulis yang dungu.

Musthafa Shadiq ar-Rafi'i dan Ahmad Syakir serta yang lainnya menyebutkan bahwa kaum muslimin tatkala mereka mulai membebek orang-orang kafir, terpengaruh oleh mereka dan mencontoh penampilan orang-orang kafir, diantaranya memakai topi, maka para ulama kaum muslimin menasehati orang-orang bodoh dan dungu tentang hukum memakai topi ini.

Maka sebagian penulis bangkit mengatakan boleh dan mereka menyebutkan berbagai manfaat dari memakai topi, dan bahwasanya topi bisa melindungi kepala dan mata dari matahari.
membebek mereka, lalu para penulis mulai membenarkan perbuatan membuka kepala, sehingga mereka mempermainkan akal-akal manusia.

Intinya para ulama kaum muslimin mengingkari hal ini, dan ini benar. Dalil mereka adalah sabda Rasulullah ﷺ:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka."

Umar dengan persetujuan dari para sahabat ketika mereka mewajibkan membayar jizyah kepada orang-orang kafir mereka mensyaratkan terhadap orang-orang kafir agar mereka menyelisihi kaum muslimin dalam hal berpakaian, duduk, naik kendaraan, dan banyak hal untuk membedakan antara orang kafir dan seorang muslim.

Namun sekarang ini jika engkau pergi ke banyak dari negeri kaum muslimin engkau tidak akan bisa membedakan antara orang Yahudi dan Nasrani, dan antara seorang muslim dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani, karena kaum muslimin dengan sebab kebodohan mereka dan digiring oleh orang-orang jahat dari kelompok sufi dan orang-orang yang percaya khurafat serta para penulis yang menyimpang, mereka bergegas mengikuti orang-orang kafir, sangat menyedihkan.

لَتَتْبَعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، حَذْوَ القُذَّةِ بالقُذَّةِ، حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ لتَبِعْتُمُوهُمْ.

"Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sedikit demi sedikit, sampai-sampai seandainya mereka  masuk ke dalam sarang dhabb (binatang mirip biawak), niscaya kalian akan mengikutinya."

Banyak orang yang meniru orang-orang kafir dan membebek mereka. Setiap ada mode dan setiap ada yang baru yang datang dari Barat dianggap oleh mereka sebagai kemajuan dan peningkatan, sedangkan menyelisihinya dianggap sebagai kemunduran dan ketertinggalan.

Sangat menyedihkan. Kita memohon keselamatan kepada Allah.

Intinya bahwasanya ini tidak boleh.

Kita memohon kepada Allah semoga memberi taufik kepada para ulama Ahlus Sunnah di negeri ini agar menjelaskan kepada manusia tentang fakta topi ini yang engkau lihat sebagian anak-anak, sebagian pemuda, dan sebagian orang dewasa memakainya dan membawanya masuk ke masjid.

Sangat menyedihkan.
Maka kita berharap kepada para ulama dan para khatib agar mereka memerangi fenomena yang busuk dan buruk ini, menjelaskan hukum Allah tentangnya, dan menjelaskan bahwa itu merupakan perbuatan membebek yang busuk dan buruk kepada orang-orang yang memusuhi Islam.

📚 Marhaban Yaa Thalibal 'Ilmi, hlm. 444-446

📝 Sumber:
@fawaidsolo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
RABU, 06 SHAFAR 1445H
23 AGUSTUS 2023M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
📚 MENGUTAMAKAN ORANG LAIN & MACAMNYA

Melebihkan orang lain atas diri sendiri dianjurkan dalam urusan duniawi. Adapun dalam masalah ketaatan, kita justru diperintah untuk berlomba-lomba.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ

“Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan." (al-Baqarah: 148)

Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda,

طَعَاملَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا

“Seandainya manusia mengetahui (keutamaan) yang ada pada azan dan shaf pertama, sedangkan mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan berundi, niscaya mereka akan berundi (untuk mendapatkannya.” (Muttafaqun alaihi)

Oleh karena itu, mendahulukan orang lain daripada diri sendiri terbagi menjadi tiga:

1️⃣ Dilarang, yaitu ketika Anda mendahulukan orang lain pada perkara yang syariat mewajibkannya atas Anda.

Misalnya, Anda dan seorang teman dalam keadaan batal wudhunya. Anda memiliki air yang hanya cukup untuk dipakai berwudhu oleh satu orang. Apabila Anda memberikannya kepada teman Anda, Anda tidak lagi memiliki air untuk berwudhu. Anda terpaksa harus tayamum. Dalam keadaan seperti ini, Anda tidak boleh memberikan air itu kepadanya karena Anda yang memiliki air tersebut dan air itu milik Anda.

Maka dari itu, mendahulukan orang lain pada perkara yang diwajibkan oleh syariat hukumnya haram. Sebab, hal tersebut akan menggugurkan kewajiban yang dibebankan atas Anda.

2️⃣ Makruh, yaitu mendahulukan orang lain pada perkara sunnah.

Sebagai contoh, Anda mampu berdiri di shaf pertama dalam shalat. Namun, Anda justru mempersilakan orang lain untuk menempatinya. Hal ini makruh karena menandakan bahwa Anda kurang bersemangat terhadap kebaikan. Padahal, berdiri di shaf pertama dalam shalat sangat besar keutamaannya.

Bagaimana mungkin Anda akan mendahulukan orang lain, padahal Anda berhak mendapatkan keutamaan itu?

3️⃣ Boleh dan terkadang dianjurkan, yaitu mendahulukan orang lain pada perkara selain ibadah.

Misalnya, Anda memberikan makanan kepada orang yang kelaparan, padahal Anda sendiri juga merasa lapar. Ini adalah perbuatan yang terpuji.

📕Lihat Makarimul Akhlaq, karya Syaikh Ibnu Utsaimin hlm. 54—55

🖥 Simak selengkapnya:

📝 Sumber:
https://asysyariah.com/mengutamakan-orang-lain-atas-diri-sendiri/
@asysyariah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊JANGAN ENGKAU DATANGI FITNAH, MENGAPA?

🎙Al Ustadz Abu Anas Ahmad Khadim hafizhahullah

Nah, makanya kata Rasulullah, dua perkara ini, dua perkara ini, manusia pada nggak suka.
Pertama nggak suka meninggal.
Sementara, kata Rasulullah,


وَالْمَوْتُ خَيْرٌ لِلْمُؤْمِنِ مِنَ الْفِتْنَةِ

Kematian itu lebih baik bagi seorang mukmin daripada terfitnah.

Iya kan?

Makanya aneh, aneh tapi nyata.
Kalau ada orang itu, ingin terfitnah.
Jadi, kepingin.. kepingin terfitnah.

Dicari fitnah itu, di datangi.. gitu.
Aneh pol..
Kalau ada orang seperti itu, tapi ya, ada terjadi, kenyataan gitu loh. Yang nggak bisa kita pungkiri.

Orang baik-baik.. awalnya.
Naam, baik, khoyir, apa ya.. shalat ibadah.
Bahkan sebagian, sebagian itu dai, ustadz, kayak gitu.
Tapi, dia masuk ke dalam fitnah, dan asik di fitnah itu, senang gitu. Malah bangga, malah bangga. Iya, wallahu a'lam, kalau masalah qolbu, kita kan gak tau.

Sementara Rasulullah katakan, dalam hadits yang shahih,

إِنَّ السَّعِيدَ لَمَنْ جُنِّبَ الْفِتَنُ (3x)

Orang yang bahagia, kata Rasulullah, bahagia ini bahagia dunia akhiratnya, adalah yang dijauhkan oleh Allah dari fitnah.

Orang yang bahagia adalah orang yang dijauhkan oleh Allah dari fitnah. Diulang lagi, orang yang bahagia dunia akhiratnya adalah orang yang dijauhkan oleh Allah dari fitnah.

Kalau seperti itu, jangan dicari fitnah itu, jangan didatangi gitu loh.

Ana siap, ana bantah, ana berani.. bukan itu!

Pembahasannya, kita ini dinyatakan bahagia oleh Rasulullah ketika kita dijauhkan oleh Allah dari fitnah. Berarti ngeri orang yang terfitnah itu.

Ya, kalau sudah orang terfitnah, rentan dusta, sudah mulai dusta.Bicara, sikapnya sudah mulai dusta. Kenapa? Karena dia asik dengan fitnah itu.

Sehingga kedustaan itu bagi dia, biasa, ringan gitu.
Padahal itu perkara besar!.

Dalam syariat, na'udzubillah min dzalik, orang mukmin nggak pantas punya sikap dusta dan perangai dusta, nggak pantas.

Sampai Rasulullah kata kan, orang mukmin mungkin mencuri, mungkin, itu haram kan. Zina, mungkin itu haram, tapi dusta.. la (tidak).
Dusta jangan. Artinya, wis, perangai buruk kalau orang itu dusta.


Nah ketika terfitnah, mudah.
Nah mudah apa? Mudah berbuat dusta, mudah berbuat dzolim, mudah mengkhianati saudaranya. Dan berbagai macam bentuk keburukan. Makanya kematian bagi orang mukmin lebih baik daripada fitnah.
Na'am.

Rasul sebutkan dalam hadits yang lain, di riwayat Muslim:

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

Segera kalian beramal saleh, kata Rasulullah.
Segera kalian beramal saleh.


Badiru bil a'mal.

Sebelum kalian terkena fitnah.
Sebelum kalian terjerembab dalam kubangan fitnah.

Karena fitnah itu ibaratnya kayak potongan malam gelap gulita, samar. Samar, tapi sambarannya kuat

Na'am.
Seorang mukmin dipaginya, sorenya sudah kafir.
Sorenya mukmin, paginya sudah kafir.
Sangking dahsyatnya fitnah itu.
Dia jual agamanya demi urusan dunianya.
Dia jual agamanya demi kepentingan dunianya.
Untuk mempertahankan kedudukannya, dia jual agamanya.
Untuk mempertahankan hartanya, dia jual agamanya.
Untuk gengsi, dia jual agamanya.
Lebih memilih fitnah.


Na'udzubillah min dzalik.

📝 Sumber:
https://t.me/Salafy_Sorowako/3311

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم

🔊INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI

Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema

📗 BINGKISAN BAGI ORANG ORANG MULIA
(Pembahasan Adab dan Akhlak)

📚 Dari Kitab "ITHAFUL KIRAM" Bi Syarhi Kitabil Jami' Fil Akhlaqi Wal Adab Min Bulughil Maram

✍🏻 Karya Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan Hafizhahullah

🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas
Harits hafizhahullah

(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir  Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)

📆 SETIAP HARI RABU MALAM KAMIS

🕙 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'

🕌Tempat :
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom
Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang

https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7

📌 KHUSUS IKHWAH

📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang

🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang

-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com

🇲🇨Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
📡🔊 SUDAH MULAI

📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG

📚 Pembahasan Kitab: Ithaful Kirom bi Syarhi Kitabil Jami' fil Akhlaqi wal Adab min Bulughil Marom

📝 BAB ANJURAN UNTUK BERAKLHAQ MULIA

🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)

🕌 Langsung dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)

🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah

#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim

📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
🔊OBAT YANG AMPUH

✍🏻 Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

"إذا رأى أنّه لا ينشرحُ صدرُه، ولا يحصلُ له حلاوةُ الإيمانِ ونُورُ الهدايةِ؛ فَلْيُكثِر التّوبةَ والاستغفارَ، وليُلازِم الاجتهادَ بحسَبِ الإمْكانِ

"Jika seseorang merasakan dadanya tidak lapang, tidak mendapatkan manisnya iman dan cahaya hidayah, hendaknya dia memperbanyak tobat, istigfar, dan terus-menerus dalam kesungguhan semaksimal mungkin ...

وعليهِ بإقامةِ الفرائضِ ظاهراً و باطناً، ولُزُوم الصّراطِ المُستقيمِ

Hendaknya dia menegakkan amalan fardhu yang lahir dan batin, dan selalu menetapi shirathal mustaqim." (Al-Fatawa al-Kubra 5/62)

📝 Sumber
https://t.me/dr_elbukhary/2805
@ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊CARA MENGHORMATI GURU YANG  MENYIMPANG

💺 Bersama :
Al-Ustadz Usamah Mahriحفظه الله  تعالـﮯ

📝 Sumber:
@Salafy_Minang/5694

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🔊SEMANGATLAH MENYEBARKAN SUNNAH NABI SEMAMPUNYA

✍🏼 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

«ينبغي لطالب العلم وغير طالب العلم؛ كل من علم سنة ينبغي أن يبينها في كل مناسبة، ولا تقل أنا لست بعالم، نعم لست بعالم لكن عندك علم.
قال النبي صلى الله عليه وسلم: {بلغوا عني ولو آية}
فينبغي للإنسان في مثل هذه الأمور أن ينتهز الفرص، كلما سمحت الفرصة لنشر السنة فانشرها يكن لك أجرها وأجر من عمل بها إلى يوم القيامة»

"Sepantasnya bagi seorang penuntut ilmu dan selain penuntut ilmu siapa saja yang mengetahui sebuah sunnah Nabi untuk menjelaskannya pada setiap kesempatan, dan jangan mengatakan, 'Saya bukan ulama.' Ya, memang engkau bukan seorang ulama, tetapi engkau memiliki ilmu.
Nabi shallallahu alaihi was sallam bersabda:

ﺑَﻠِّﻐُﻮْﺍ ﻋَﻨِّﻲْ ﻭَﻟَﻮْ ﺁﻳَﺔً.

"Sampaikan dariku walaupun hanya satu ayat!"
(HR. Al-Bukhary no. 3461 dari hadits ’Abdullah bin 'Amr bin al-’Ash radhiyallahu anhuma -pent)

Jadi sepantasnya bagi seseorang pada perkara seperti ini untuk semangat memanfaatkan kesempatan, setiap kali engkau mendapatkan kesempatan untuk menyebarkan sunnah Nabi maka sebarkanlah, engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala siapa saja yang mengamalkannya hingga hari kiamat nanti."

📚 Syarh Riyadhush Shalihin, jilid 4 hlm. 215

📝 Sumber https://t.me/akabirikom @ForumSalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
KAMIS , 07 SHAFAR 1445H
24 AGUSTUS 2023M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
📝 INTROSPEKSI DAN HINDARI MENCACI!

🎙Syekh Abul Barakat Muhammad al-Ghazzi rahimahullah berkata,

"Di antaranya (yakni adab-adab persahabatan) adalah bersabar menghadapi sikap saudara-saudaranya yang menjauh, serta membuang tuduhan (buruk) terhadap mereka setelah terwujudnya persaudaraan."

📚 Adab al-'Isyrah wa Dzikru ash-Shuhbah wal-Ukhuwwah


قال أبو البركات بدر الدين محمد الغزي:
"ومنها الصبر على جفاء الإخوان، وإسقاط التهمة عنهم بعد صحة الأخوة."

آداب العشرة وذكر الصحبة والأخوة


📝 Sumber:
@idktegal

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
بسم الله الرحمن الرحيم

💦 INFORMASI TA'AWUN PEMBANGUNAN RUMAH BELAJAR di PEKON GUNUNG SARI ULUBELU TANGGAMUS LAMPUNG

الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله ،و على اله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان الى يوم الدين.أمابعد

Alhamdulillah segala puji
hanya bagi Allah ta'alla.yang telah memberikan berbagai nikmat, terutama nikmat Islam dan sunnah.semoga Allah senantiasa memberikan keistiqomahan diatasnya.sehingga ajal menjemput,yang setelah itu tidak berguna lagi beramal.

Kita semua menyadari akan pentingnya dakwah dijalan Allah yang merupakan jalan yang Allah pilihkan untuk para nabi dan utusan-NYA.

Mencermati perkembangan dakwah Sunnah didaerah kami yaitu di PEKON GUNUNG SARI ULU BELU TANGGAMUS LAMPUNG,kami Ikhwan salafiyin yang ada di sini merasa perlu untuk membangun rumah belajar sebagai sarana pendidikan anak-anak kami, dan juga sebagai sarana pengenalan/pengembangan dakwah kepada masyarakat dilingkungan sekitar kami.

Alhamdulillah atas pertolongan Allah ta'alla dan dengan ikhtiar Ta'awun dari para Ikhwan disini, pembangunan tahap awal ini sudah berjalan.bahkan sudah dipergunakan untuk kegiatan belajar anak-anak dan ummahat.meskipun kondisinya masih sangat sederhana.

Dalam proses pembangunan ini kami terkendala dengan keterbatasan dana.kami cukup terbantu karna ada Ikhwan yang memberikan pinjaman uang senilai Rp 44.000.000;.tentu ini lambat ataupun cepat harus dikembalikan.

Adapun dana yang kami butuhkan adalah sekitar Rp100.000.000

Dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran pinjaman sebesar Rp44.000.000; dan sisanya akan dipergunakan untuk melanjutkan pembangunan.

💎Oleh karena itulah kami mengajak seluruh ikhwah dan Muhsinin secara umum untuk berta'awun 'ala al-birri wa At-Taqwa.semoga Allah yang maha kaya memberi kemudahan kepada kita semua.

💎Bagi Ikhwan yang ingin menyalurkan Ta'awunnya bisa secara langsung kepada abu BILAL PENCI,atau dengan cara transfer ke rekening :

📲BRI 035801023063539 atas nama RONI JASWOKO.
📲DANA
082281185001 atas nama RONI JASWOKO.

👍Demi tertibnya administrasi, kami mohon untuk melakukan konfirmasi setelah melakukan transfer ke :

☎️ kontak konfirmasi :
📞081369521112(abu Bilal)
📞082278386123(pak sis).

📜 Rosulullah menyampaikan :
مامن يوم يصبح العبادفيه إلاملكان ينزلان،فيقول أحدهما:اللهم أعط منفقاخلفا،ويقول الآخر:اللهم أعط ممسكاتلفا.
"Tidak satu hari pun yang dilewati oleh para hamba; melainkan akan turun dua malaikat.salah satunya berkata;ya Allah berikanlah harta pengganti bagi orang yang menafkahkan hartanya"
Sedangkan yang satunya lagi berkata"ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang yang menahan hartanya(Bakhil)."
(Muttafaqun 'alaihi).

💎Semoga Allah mencatat segala upaya Ta'awun dan sumbangsih antum termasuk dalam timbangan amal kebaikan antum di sisi-NYA.
💰 Berapapun Ta'awun/infak yang antum berikan,ini akan sangat membantu dan sangat berarti bagi kami.

Kami ucapkan:
JAZAKUMULLAHU KHOIRON KATSIRO.


Mengetahui asatidzah :

1️⃣ Al-ustadz Abu Usamah Bukhori حفظه الله
2️⃣ Al-ustadz Adi Abdullah حفظه الله
3️⃣ Al-ustadz Abu Fawwaz Alimuddin حفظه الله
4️⃣ Al-ustad Muhammad Hidayat حفظه الله
5️⃣ Al-ustadz Abu Fudhail Abdurrohman حفظه الله
6️⃣ Al-ustadz Ariefحفظه الله
7️⃣ Al-ustadz Naufalحفظه الله

🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥
💥Tanbih:
Dilarang menyebarkan informasi ini melalui FACEBOOK atau media diluar dakwah salafiyah.
BAAROKALLAHUFIIKUM
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Joint & info or share :
🌏 https://t.me/salafigunungsarilampung
💧💧