Salafy Palembang 🇮🇩
6.57K subscribers
5.17K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
🏘🚦 SEMUA GOLONGAN MENGAKU BERPEGANG DENGAN AL-KITAB DAN AS-SUNNAH, MANA YANG BENAR KALAU BEGITU..?

🎙Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah

Maka semua mengaku-ngaku berpegang dengan Al-Kitab dan As-Sunnah, telah lama kami mendengar para pemuda yang kebingungan, tatkala mengatakan:
Wahai saudara, sesungguhnya mereka mengatakan : Kami diatas Al-Kitab dan As-Sunnah,”  dan yang lainnya juga mengatakan : “Kami diatas Al-Kitab dan As-Sunnah.”


Terus bagaimana yang benar?
Yang benar adalah Al-Kiab dan As-Sunnah dengan pemahaman As-Salaf Ash-Shalih
(para pendahulu yang shalih).

Maka barang siapa yang berpegang dengan Al-Kitab dan As-Sunnah tapi tidak berpegang dengan pemahaman Para pendahulu yang shalih (as-salaf ash-shalih) berarti dia tidak berpegang dengan Al-Kitab dan As-Sunnah, akan tetapi berpegang dengan akalnya, jika aku tidak mengatakan berpegang dengan hawa nafsunya.
Kebiasaanku memberikan beberapa contoh agar lebih jelas masalah ini, bahkan perkara yang sangat penting ini, yaitu Manhaj As-salaf Ash-Shalih. Disana ada kalimat yang diriwayatkan dari Umar bin Al-Khathab radhiyallahu anhu:

إذا جادلكم أهل الأهواء والبدع بالقرآن،  فجادلوهم بالسنة.

Jika ada pengikut hawa nafsu dan kebid’ahan mendebat kalian dengan menggunakan Al-Quran, maka debatlah mereka dengan Sunnah Rasulullah ﷺ.

Karena Al-Quran itu bisa dibawa ke berbagai pemahaman. Mengapa Umar mengatakan kalimat ini? Aku katakan, karena  hal ini, Allah berfirman kepada NabiNya ﷺ dalam Al-Quran:

وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلذِّكۡرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيۡهِمۡ وَلَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُونَ

Dan Kami turunkan Aż-Żikr (Al-Qur`ān) kepadamu, agar engkau wahai Nabi menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan”
[QS  An-Nahl: 44]

▪️ Apakah seorang muslim seorang arab, sebagaimana dikatakan : Sibawaih-nya zaman ini, yang mahir dalam bahasa Arab, sastranya dan tata bahasanya, apakah dia mampu memahami Al-Quran tanpa penjelasan dari Nabi kita ﷺ ?

Jawabnya : Tentu tidak bisa. Kalau tidak demikian, niscaya ayat :

لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيۡهِمۡ

“Agar engkau wahai Nabi ﷺ  menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka.”
Menjadi sia-sia. Dan tidak mungkin dalam Kalamullah ada perkara sia-sia.

Kalau begitu, barang siapa yang ingin memahami Al-Quran tanpa melalui jalan Rasulullah ﷺ maka sungguh akan tersesat dengan kesesatan yang jauh.

▫️▪️ Kemudian, apakah mungkin orang ini bisa memahami Al-Quran tanpa melalui jalan para sahabat Rasulullah ﷺ?
Jawabannya juga : Tentu tidak mungkin.
Yang demikian karena mereka adalah kaum yang menuliskan (ilmu) kepada kita :
Yang pertama : Lafazh Al-Quran yang Allah turunkan ke dalam hati Muhammad ﷺ.
Yang kedua : Para Sahabat mereka yang menukilkan kepada kita penjelasan Nabi yang disebutkan di ayat yang lalu, penerapan beliau ﷺ terhadap Al-Quran ini. Penjelasan beliau ﷺ terhadap Al-Quran itu terbagi tiga macam : Lafazhnya, penerapannya, dan persetujuannya.
Untuk lafazhnya, siapa yang menukilkan kepada kita? Para sahabat beliau.
Untuk penerapannya, siapa yang menukilkan kepada kita? Para sahabat beliau.
Untuk persetujaunnya, siapa yang menukilkan kepada kita? Para sahabat beliau.

Karena alasan itu, tidak mungkin kita mencukupkan diri dalam memahami Al-Quran dan As-Sunnah dengan pengetahuan kita secara bahasa saja, bahkan kita harus memahami Al-Quran dengan itu  (pemahaman salaf, pendahulu yang shalih).

📑 Hadzihi Da’watuna 16-18

📝 Sumber:
@ahlussunnahposo https://mahad-arridhwan.com/5830/

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🕌🌙ANGGOTA BADAN YANG TUJUH HARUS MENYENTUH KETEMPAT SUJUD

📝 Syaikh Shalih bin Fauzan hafidzahullah ta'ala

Anggota badan yang tujuh yaitu : Dahi dan hidung, dua tangan, dua lutut, ujung - ujung jari kaki, maka harus langsung menyentuh masing-masing anggota badan itu ke tempat sujud sesuai kemampuan, dan sujud adalah rukun shalat yang paling agung serta kondisi yang paling dekat seorang hamba dengan Robbnya adalah diwaktu sujud, maka keadaan yang paling utama pada hamba adalah keadaannya yang paling dekat kepada Allah yaitu ketika dia sujud.

📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi


📗فالأعضاء السبعة هي الجبهة و الأنف و اليدان و الركبتان و أطرف القدمين، فلابد أن يباشر كل واحد من هذه الأعضاء موضع السجود وحسب الإمكان، و السجود أعظم أركان الصلاة، و أقرب ما يكون العبد من ربه و هو ساجد ؛ فأفضل الأحوال حال يكون العبد فيها أقرب إلى الله ؛ و هو ساجد.


📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم

🔊INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG

Alhamdulillah..
Insyaallah kajian rutin di kota Palembang dimulai kembali.

Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema

📗 BINGKISAN BAGI ORANG ORANG MULIA
(Pembahasan Adab dan Akhlak)

📚 Dari Kitab "ITHAFUL KIRAM" Bi Syarhi Kitabil Jami' Fil Akhlaqi Wal Adab Min Bulughil Maram

✍🏻 Karya Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan Hafizhahullah

🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas
Harits hafizhahullah

(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir  Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)

📆 SETIAP HARI RABU MALAM KAMIS

🕙 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'

🕌Tempat :
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom
Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang

https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7

📌 KHUSUS IKHWAH

📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang

🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang

-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com

🇲🇨Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
📡🔊 SUDAH MULAI

📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG

📚 Pembahasan Kitab: Ithaful Kirom bi Syarhi Kitabil Jami' fil Akhlaqi wal Adab min Bulughil Marom

📝 Bab Ancaman dari Akhlak-akhlak yang Jelek

🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)

🕌 Langsung dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)

🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah

#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim

📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
🚏🚆 TAK ADA YANG BERSIH

▫️ Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

فليس لأحد أن يظن استغناءه عن التوبة إلى الله والاستغفار من الذنوب، بل كل أحد محتاج إلى ذلك دائما.

“Tidak seorang pun yang bisa merasa tak perlu bertobat kepada Allah atau tak butuh memohon ampun dari dosa. Sungguh, setiap orang perlu selalu bertobat dan istighfar.”
(Al-Furqan, hlm. 131)

📝 Sumber:
@nasehatetam
www.nasehatetam.net

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
KAMIS,17 SYA'BAN 1444H
09 Maret 2023 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
💎💧🫖 DI ANTARA AMALAN PENGHAPUS DOSA

💬 Al-Imam Al-Qurthubi (semoga Allah merahmatinya) berkata,

“Barang siapa banyak dosanya, maka hendaknya ia memberi air minum. Sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosa orang yang memberi minum kepada seekor anjing, maka bagaimana keadaannya dengan orang yang memberi minum kepada seorang mukmin?”

📚 Tafsir Al-Qurthubi, 7/215

📝 Sumber:
@qoulussalaf

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊RIYA' SETELAH MATI

🎙Bisyr bin Harits al-Hafy rahimahullah berkata:


قد يكون الرجل مرائياً بعد موته، يحب أن يكثر الخلق في جنازته

“Seseorang mungkin saja berbuat riya’ walaupun setelah kematiannya, yaitu ketika dia ingin banyak orang yang menghadiri pemakamannya.”

📚 Siyar A’lamin Nubala’, jilid 10 hal. 473

📝 Sumber:
https://twitter.com/fzmhm12121/status/915330830385451008
@Salafy_Ponorogo
www.salafyponorogo.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🪜 TIDAK MENAMPAKKAN RASA TIDAK SUKA KEPADA ORANG LAIN

▫️ Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,

مما أفادتني تجارب الزمان أنه لا ينبغي لأحد أن يظاهر بالعداوة أحدًا ما١ استطاع؛ فإنه ربما يحتاج إليه، مهما كانت منزلته.

“Salah satu pelajaran yang aku dapat dari pengalaman: sebisa mungkin agar jangan memperlihatkan rasa kurang suka kepada orang lain, bagaimanapun status dan kedudukannya. Sebab boleh jadi kelak kita perlu pada bantuannya.” (Shaidul Khathir, hlm. 230)

📝 Sumber:
@nasehatetam
www.nasehatetam.net

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

🍃🌺🍃 ALLAH BONGKAR KEDOKNYA

Berkata Asy-Syaikh Abdus Salam bin Barjas rahimahullah:

"Ahlus Sunnah, meskipun ada penyusup yang menyusup ketengah-tengah mereka,   dan bagaimanapun liciknya si pembuat makar, sungguh Allah akan singkap kedoknya dan Allah akan bongkar urusannya."

_

‏قال الشيخ عبد السلام بن برجس رحمه الله :
«فأهل السنة مهما اندسَّ بينهم مندس، ومهما تزيّا بزيِّهم ماكر فإن الله سوف يهتك ستره، ويفضح أمره».
  تصنيف الناس، ٢٥

📖 Sumber: Tasniifun Naas, 25

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
Sumber:
https://t.me/SalafyBoyolali1443/2357

https://t.me/SalafyPalembang
https://t.me/RadioIbanah
https://t.me/galeri_pip
✍🏻 CARA MENYIKAPI ORANG YANG MELAKUKAN NAMIMAH

🗒️ Siapa saja yang menjumpai namimah(¹) dengan seseorang mengatakan kepadanya:
“Si fulan mencelamu demikian demikian.”
Maka wajib atasnya untuk melakukan 6 perkara:

1⃣. Jangan membenarkan ucapannya, karena orang yang suka melakukan namimah dihukumi sebagai orang yang fasik sehingga beritanya tertolak.

2⃣. Melarangnya dari perbuatan tersebut, menasehatinya, serta mencela perbuatannya.

3⃣. Membencinya karena Allah, karena dia adalah orang yang dibenci di sisi Allah, dan membenci karena Allah hukumnya wajib.

4⃣. Jangan menyangka buruk terhadap orang yang disampaikan berita tersebut darinya. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:

اجْتَنِبُوا كَثِيْرًا مِنَ الظَّنِ.

“Jauhilah kebanyakan prasangka.”
(QS. Al-Hujuraat: 12)

5️⃣. Apa yang diceritakan kepadanya jangan sampai mendorongnya untuk melakukan tajassus atau tindakan memata-matai dan mencari kebenarannya. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:

وَلَا تَجَسَّسُوْا.

“Dan janganlah kalian melakukan tindakan memata-matai.”
(QS. Al-Hujuraat: 12)

6️⃣. Jangan sampai dia meridhai kelakuan yang dia melarangnya dari orang yang suka melakukannya, jadi jangan sampai dia menceritakan namimah tersebut.

Ini se
mua disebutkan oleh An-Nawawy rahimahullah Ta’ala dalam Syarh Shahih Muslim, maka hafalkanlah baik-baik dan jangan engkau lalaikan

Lihat: Syarh Muslim karya An-Nawawy penjelasan hadits no. 105 –pent)


📖Saya akhiri dengan salah satu mutiara dari perkataan Al-Imam Asy-Syafi’iy rahimahullah Ta’ala:

من نمَّ لكَ نمَّ بِكَ، وَمَنْ نَقَلَ إِلَيْكَ نَقَلَ عَنْكَ.

Siapa yang melakukan namimah untuk membela dirimu, maka dia juga akan melakukan namimah dengan menjadikan dirimu sebagai korban. Dan siapa yang mengabarkan keburukan orang lain kepadamu, maka dia juga akan mengabarkan tentang keburukan dirimu kepada orang lain.”

Lihat: Tahdziibul Asmaa’ wal Lughaat, I/56 –pent

✍🏼 Al-Imam Al-Hasan Al-Bashry rahimahullah mengatakan yang semisal ini yaitu:

احْذَرْ مِمَّنْ نَقَلَ إِلَيْكَ حَدَيْثَ غَيْرِكَ، فَإِنَّهُ سَيَنْقُلُ إِلَى غَيْرِكَ حَدِيْثَكَ.

Waspadailah siapa saja yang menyampaikan ucapan buruk orang lain kepadamu, karena sesungguhnya dia juga akan menyampaikan ucapanmu kepada orang lain.”

Catatan Ka
ki:

[1] Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata: “Namimah adalah menyampaikan sebuah perkataan diantara manusia dengan tujuan mengadu domba dan merusak hubungan mereka.”

I’aanatul Mustafiid, I/363, terbitan Muasassah Ar-Risalah –pent


📝 Sumber
http://albaidha.net/vb/showthread.php?t=54224
http://forumsalafy.net/cara-menyikapi-orang-yang-melakukan-namimah/
@forumsalafy

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
ANCAMAN MENGERIKAN BAGI SIAPA SAJA YANG RIDHA DENGAN KEHIDUPAN DUNIA DAN MELUPAKAN AKHIRAT

✍️Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

"Sungguh Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengancam dengan ancaman yang sangat mengerikan bagi siapa saja yang rela, ridha, dan merasa puas dengan kehidupan dunia, serta lalai dari tanda-tanda kebesaran-Nya, dan tidak mengharapkan perjumpaan dengan-Nya.

📌 Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami. mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan."
QS. Yunus: 7-8.

📚 Al-Fawaid (jilid 1/ hlm. 96).


قال الإمام ابن القيم رحمه الله :

ﻭﻗﺪ ﺗﻮﻋﺪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﺃﻋﻈﻢ اﻟﻮﻋﻴﺪ ﻟﻤﻦ ﺭﺿﻲ ﺑﺎﻟﺤﻴﺎﺓ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭاﻃﻤﺄﻥ ﺑﻬﺎ ﻭﻏﻔﻞ ﻋﻦ ﺁﻳﺎﺗﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﺮﺝ ﻟﻘﺎءﻩ ﻓﻘﺎﻝ *:{ﺇﻥ اﻟﺬﻳﻦ ﻻ ﻳﺮﺟﻮﻥ ﻟﻘﺎءﻧﺎ ﻭﺭﺿﻮا ﺑﺎﻟﺤﻴﺎﺓ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭاﻃﻤﺄﻧﻮا ﺑﻬﺎ ﻭاﻟﺬﻳﻦ ﻫﻢ ﻋﻦ ﺁﻳﺎﺗﻨﺎ ﻏﺎﻓﻠﻮﻥ ﺃﻭﻟﺌﻚ ﻣﺄﻭاﻫﻢ اﻟﻨﺎﺭ ﺑﻤﺎ ﻛﺎﻧﻮا ﻳﻜﺴﺒﻮﻥ}*.

📚 الفوائد (٩٦/١).

📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊PERKATAAN YANG INDAH KETIKA MENSIFATI AKIDAH ISLAMIYYAH SALAFIYYAH

🎙️Berkata Al Allamah Aman Al Jami rahimahullah:

إنَّ العقيدة الإسلامية السلفية تسير سيرا حثيثا وهادئا، وهي في تقدم مطرد، ولا يكاد يرجع عنها من دخل فيها، رغبة عنها إذا عرفها على حقيقتها، سماؤها تمطر دون بروق أو رعود مزعجة، بل تمطر ديمًا، ذلك المطر الذي ينزل في هدوء تام ويدوم ولكنه لا يجرح الأرض ولا يحفرها، بل يروي الأرض حتى تخصب وتنبت وتعطي خيرها.

وأصحاب هذه العقيدة لا يحملون الطبول معهم حين يعملون في نشرها وحين يُبلّغون، وإنما يُعرف عملهم بنتائجه وثمراته، ويصدق على هذه العقيدة وسيرها قول القائل: مالي بمثل سيرك المتمهل تمشي رويدا وتأتي الأول.

📓 المصدر :  [ "العقيدة الاسلامية وتاريخها" صـ (١٤٧/١٤٦) ]


"Sesungguhnya perjalanan akidah islamiyyah sedari dulu melaju dan berkembang begitu pesat. Di masa awal kedatangannya ditolak banyak kalangan, namun hampir tiada didapati orang yang telah memeluknya dan mengetahui hakikat keindahannya keluar dan berpaling darinya.

Ia laksana langit yang menurunkan bulir hujan tanpa ada petir dan guntur yang menakutkan, bahkan hujan yang nikmat. Hujan itu datang langgeng membawa kedamaian yang sempurna lagi abadi, ia terus mengucur namun tiada melukai bumi atau melubanginya bahkan mengairi bumi, membuatnya subur, tumbuh beragam tumbuhan dan juga berbagai kebaikan.

Para pemeluknya tidak menabuh genderang saat datang menyeru dan menyebarkan keyakinan ini, bahkan mereka dikenal karena hasil jerih payah mereka. Mereka jalani keyakinan ini dengan penuh kejujuran hati sebagaimana terlukis dalam sebuah pepatah kata:

"Diriku tidaklah sebanding perjalanan hidupmu yang telah kau lewati, engkau jalan begitu tenang namun datang lebih awal."

📚Al Aqidah Al Islamiyyah Wa Taarikhihaa, hal. 146-147
@aljjarhwata3dil/42946

📝 Sumber:
@salafy_sorowako

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
JUMAT, 18 SYA'BAN 1444H
10 Maret 2023 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊WAHAI PEMUDA SEGERALAH MENIKAH

🎙Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullahu ta'ala berkata:

"Menunda-nunda pernikahan bagi seorang lelaki jika dia telah mampu, yaitu mampu dari sisi harta dan jasmani, maka berarti dia telah menyelisihi bimbingan Rasulullah 'alahis shalatu wassalam. Karena sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ، فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu untuk menikah, maka segeralah menikah. Sesungguhnya dengan menikah, akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu untuk menikah, maka hendaknya berpuasa, karena sesungguhnya puasa adalah penekan hawa nafsu."

📚 Fatāwā Nūrun 'alād Darb juz: 10 hal. 8

📝 Sumber:
@hikmahsalafiyyah

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️