Salafy Palembang 🇮🇩
6.57K subscribers
5.17K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
📝💡📚 WAJAR MANUSIA MENJAUHI ORANG YANG PALING BURUK DI SISI ALLAH

🎙Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ.

"Sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat nanti adalah orang yang ditinggalkan atau dijauhi manusia karena menghindari keburukan lisan dan kelakuannya."

📚 (HR. Al-Bukhari no. 6131, Muslim no. 2591, Abu Dawud no. 4791, dan Tirmidzi no. 2081)

📝 Sumber :
@fawaidsolo

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📑📱 YUK...JAUHI ANAK-ANAK KITA DARI HANDPHONE

Bersama :
📮Al ustadz Muhammad Umar As-Sewed hafidzahulloh

📝 Sumber:
@ikhwanbugis

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🚫 JANGAN MENOLAK KEBENARAN SEDIKITPUN

✍️ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

"Setiap orang yang berpaling dari suatu perkara kebenaran dan menentangnya, maka ia telah terjerumus ke dalam kebatilan."

📚 Madarijus Salikin (jilid 1/hlm. 183).

قال الإمام ابن القيم رحمه الله :

ﻛﻞ ﻣﻦ ﺃﻋﺮﺽ ﻋﻦ ﺷﻲء ﻣﻦ اﻟﺤﻖ ﻭﺟﺤﺪﻩ ، ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﺑﺎﻃﻞ .

📚 مدارج السالكين (١٨٣/١).


📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊SEBAB-SEBAB TERJADINYA HASAD

Pada dasarnya, jiwa manusia memiliki tabiat menyukai kedudukan yang terpandang, dan tidak ingin ada yang menyaingi atau lebih tinggi darinya. Jika ada yang lebih tinggi darinya, ia pun sempit dada dan tidak menyukainya, serta ingin agar nikmat itu hilang dari saudaranya.

Dari sini jelaslah bahwa hasad merupakan penyakit kejiwaan. Hasad merupakan penyakit kebanyakan orang. Tidak terbebas darinya kecuali segelintir manusia.

Oleh karena itu, dahulu dikatakan,
“Tiada jasad yang bebas dari sifat hasad. Akan tetapi, orang yang jelek akan menampakkan hasadnya, sedangkan orang yang baik akan menyembunyikannya.”

📕Al-Hasan al-Bashri rahimahullah pernah ditanya,
“Apakah seorang mukmin itu (memiliki sifat) hasad

Beliau rahimahullah menjawab,
“Begitu cepatnya engkau lupa (tentang kisah hasad) saudara-saudara Nabi Yusuf alaihissalam. Namun, sembunyikanlah hasad itu di dalam dadamu. Hal itu tidak akan membahayakanmu selagi tidak ditampakkan dengan tangan dan lisan.”
(Majmu’ Fatawa, Ibnu Taimiyah, 10/125)

📝 Sumber:
https://asysyariah.com/hasad-penyakit-umat-terdahulu-yang-menjangkiti-kaum-muslimin-akhlak/

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
SENIN,14 SYA'BAN 1444H
06 Maret 2023 M

🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم

📣 INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG MALAM INI

Alhamdulillah..
Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema

📗 KEAGUNGAN ISLAM
(Pembahasan Aqidah)

📚 Dari kitab FADLUL ISLAM
✍🏻 Karya Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah

🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas Harits hafizhahullah
(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir  Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)

📆 SETIAP HARI SENIN MALAM SELASA

🕡 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'

🕌 Tempat:
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang
https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7

📌 KHUSUS IKHWAH

📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang

🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang

-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip

Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
📡🔊 SUDAH MULAI

📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG

🔖 Pertemuan ke-18

📚 Pembahasan Kitab: Syarah Risalah Fadhlul Islam

📝 Bab Hukum Keluar dari Penamaan Islam

🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)

🕌 Dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)

🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah

#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim

📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
Forwarded from GALERI SENDANGMULYO
🌼📚 JANGAN MEREMEHKAN PENDAPAT JUMHUR

قال الشيخ العثيمين رحمه الله تعالى :

واعرفوا هذه القاعدة , أنك إذا رأيت الجمهور على قول فلا تخرج عنه إلا بعد التأني والتريث والنظر في الأدلة والتدبر فيها . لماذا ؟؟؟ لأن قول الجمهور لا يستهان به . قول الجمهور أقرب إلى الحق من قول الواحد . فلا تفرح أن تجد قولا غريبا تخرج به أمام الناس ليصدق قول الناس عليك : خالف تعرف, وبعض الناس يقول: خالف تذكر . لا , كن مع الجماعة , لكن إذا بان أن الحق في خلاف قول الجمهور فالواجب عليك اتباع الحق . انتهى .

( شرح العقيدة السفارينية - الشريط ٢٩)

Asy-Syaikh Muhammad Ibnul 'Utsaimin rahimahullah berkata,

”Ketahuiah kaidah ini! Apabila engkau melihat Jumhur (mayoritas) pada suatu pendapat, maka janganlah engkau berpaling dari pendapat itu kecuali setelah menempuh tahapan dengan seksama, tidak tergesa-gesa, dan melakukan penelitian dalil-dalil secara detail. Kenapa? Karena pendapat Jumhur tidak bisa dikesampingkan. Pendapat Jumhur (mayoritas) lebih mendekati kebenaran dibandingkan pendapat satu orang saja.

Janganlah engkau berbangga diri ketika mendapati pendapat yang asing, lantas engkau kemukakan hal itu di hadapan kaum muslimin agar mereka memercayaimu, "Ini menyelisihi keumuman". Sebagian manusia mengatakan, "Ini melawan arus".

Janganlah seperti itu! Jadilah seseorang yang senantiasa bersama mayoritas, kecuali jika tampak bagimu bahwasanya kebenaran menyelisihi pendapat Jumhur (mayoritas), maka wajib bagimu untuk mengikuti kebenaran".

📚 Kajian Syarh Al-Aqidah As-Safariniyah, Rekaman ke-29)

🖋️ GALERI SENDANGMULYO

🌎 Channel Telegram : https://t.me/galerisendangmulyo/

🌸 Semoga bermanfaat untuk kaum muslimin seluruhnya

📚✔️ PARFUM YANG MENGANDUNG ALKOHOL

☑️ Berikut ini fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah seputar minyak wangi yang mengandung alkohol.

🖥 Simak selengkapnya: https://asysyariah.com/parfum-yang-mengandung-alkohol/

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🏘🏘 JANGAN REMEHKAN KEIKHLASAN & DO'ANYA ORANG-ORANG LEMAH...y

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إنما ينصر الله هذه الأمة ‌بضعيفها بدعوتهم وصلاتهم وإخلاصهم .

"Allah hanya akan menolong umat ini dengan sebab orang lemah diantara mereka, melalui do’a, shalat, dan keikhlasan mereka."
Shahîh Al-Jâmi' Ash Shagî

🎙Imam Ibnu Bathal rahimahullah menjelaskan,

تأويل الحديث أن ‌الضعفاء ‌أشد إخلاصا في الدعاء وأكثر خشوعا في العبادة لخلاء قلوبهم عن التعلق بزخرف الدنيا .

"Hadits tersebut memberikan makna:

sungguh orang-orang lemah, lebih ikhlas dalam berdo’a, lebih khusyuk dalam ibadah; karena hati mereka kosong dari kuatnya kecintaan terhadap perhiasan dunia."

📕Fathul Bâri li Ibni Rajab, 89/6

📝 Sumber:
@ahlussunnahmalang

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🏷️👍🏻NIATKAN BERBUAT BAIK DAN MEMBERI MANFAAT UNTUK ORANG LAIN

▫️Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu:

على الإنسان أن يكون مقصوده نفع الخلق والإحسان إليهم مطلقًا، وهذا هو الرحمة التي بُعث بها محمد - صَلى الله عليه وسلم - في قوله: ﴿وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ﴾ فعلى العبد أن يقصد الرحمة والإحسان والنفع.

Hendaknya bagi seorang niatannya adalah memberi manfaat bagi manusia dan berbuat baik kepada mereka.

Maka ini adalah bentuk rahmat yang mana Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam di utus dengannya, sebagaimana dalam firman-Nya:

(وَمَاۤ أَرۡسَلۡنَـٰكَ إِلَّا رَحۡمَةࣰ لِّلۡعَـٰلَمِینَ)

"Dan tidaklah kami mengutusmu (Wahai Muhammad) kecuali sebagai rahmat untuk alam semesta."
[Surat Al-Anbiya' 107]

Maka bagi seorang hamba untuk meniatkan memberi rahmat, berbuat baik dan manfaat."

📚Jami' al-Masail (6/37)

📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🔊MENUNTUT ORANG-ORANG AGAR BERBICARA MERUPAKAN IMTIHAN BID'AH!

🎙 Al-Allamah Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhary hafizhahullah

Barakallahu fik.
Jangan sampai pemahaman rancu, jangan goncang!

Tahan lisanmu!

Se
bagaimana yang kami katakan pada pertemuan yang lalu, bukan merupakan perkara darurat: tidak semua masalah engkau harus membenamkan hidungmu padanya!!

Sebagian orang miskin (kasihan), dia menyangka bahwa setiap masalah yaitu peristiwa besar dia harus ikut serta, apakah dengan tulisan, dengan risalah, dengan lafazh, atau dengan ucapan, agar tidak dikatakan demikian demikian, agar tidak...
Apa semacam ini?!

Engkau takut kepada Allah atau takut kepada makhluk?!
Engkau merasa diawasi oleh Allah atau merasa diawasi oleh makhluk?!
Apa ini?!


إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ.

"Itu hanyalah setan yang menakuti-nakuti kalian dengan wali-walinya, maka janganlah kalian takut kepada mereka, dan takutlah kepada-Ku jika kalian beriman."
(QS. Ali Imran: 175)

Yang semacam ini tidak tepat wahai anakku.
Sebagian orang ada yang berdalih
, "Agar tidak dikatakan demikian demikian..."

Biarkan saja dikatakan wahai saudaraku!
Apakah ucapan ini ucapan yang benar atau ucapan yang batil?!

Inilah timbangannya!

⚠️ Perkaranya tidak cukup sampai di sini, tetapi datang kepada Zaid, Amr, Bakr si fulan, dia tanyai:"

"K
enapa engkau tidak menulis?!"
"Ke
napa engkau tidak berbicara?!"
"Ap
a yang engkau katakan?!"

Su
bhanallah, Subhanallahil 'Aliyil 'Azhim...

Berapa kali para ulama memberikan bimbingan dan mereka berbicara tentang masalah seperti pertanyaan-pertanyaan ini?!

Kita tanya kepadanya, "Apakah dia harus memiliki ucapan?!"

Ka
mi katakan berkali-kali bahwa orang yang ditanya ini jika dia setelah nampaknya kesalahan dan penjelasannya serta gamblangnya dan seterusnya... jika orang ini dia memiliki pembelaan terhadap orang yang di atas kebatilan, maka di sini jika dia rujuk kepada kebenaran dia wajib untuk berlepas diri dari orang tersebut dan menjelaskannya, yaitu menjelaskan sikap berlepas diri, karena dia masih tetap membela.

Ji
ka tidak ada bukti dia memiliki ucapan baik berupa tulisan, perkataan, ucapan yang dinukil, atau yang bisa didengar (rekaman), atau yang bisa dibaca (tulisan), tidak ada bukti darinya berupa pembelaan, dukungan atau yang lainnya, dia hanya diam.
Dia
mendengar para ulama bicara dan dia diam. Dia menilai ahlul ilmi yang berbicara dan menulis bukti-bukti dan tulisan-tulisan bahwa mereka benar, dia tidak membantah dan dia tidak bangkit (menentang), maka kenapa engkau tanyai dia?!

Di sinilah bid'ah!! Ketika dikatakan sebagai imtihan (menguji).

Di sinilah bid'ah!!"

Ya
ng mau silakan dan yang menolak silakan!!
Bis
a dipahami?!

Tidak boleh disandarkan sebuah ucapan kepada orang yang diam, jika keadaannya seperti yang telah disebutkan.

Si
apa yang mengatakan bahwa setiap orang harus memiliki ucapan?!
Sia
pa orang yang mewajibkan ini?!
Apa
kah engkau menjadikannya fardhu ain?!
Apa
kah engkau menegakkan shalat dan menegakkan perkara-perkara ini dan rukun-rukun besar yang tidak boleh bagi seseorang untuk tertinggal darinya?!

Me
mbantah orang yang salah ini apakah termasuk hal-hal yang sifatnya fardhu kifayah ataukah fardhu ain?!

Hi
ngga masalah seperti ini apakah kita perlu untuk kembali (belajar) dari awal?!

Wahai saudara-saudaraku tercinta, wahai anak-anak kami, sebagaimana yang telah kami katakan, bertakwalah kalian kepada Allah dalam urusan dakwah ini!!

📝 Sumber:
@salafyjember/539
Liqa'atul Jum'ah, no. 54
📆 04 Rabiul Tsani 1439 H yang bertepatan dengan tanggal 22 Desember 2017

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🏘🚦 SEMUA GOLONGAN MENGAKU BERPEGANG DENGAN AL-KITAB DAN AS-SUNNAH, MANA YANG BENAR KALAU BEGITU..?

🎙Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah

Maka semua mengaku-ngaku berpegang dengan Al-Kitab dan As-Sunnah, telah lama kami mendengar para pemuda yang kebingungan, tatkala mengatakan:
Wahai saudara, sesungguhnya mereka mengatakan : Kami diatas Al-Kitab dan As-Sunnah,”  dan yang lainnya juga mengatakan : “Kami diatas Al-Kitab dan As-Sunnah.”


Terus bagaimana yang benar?
Yang benar adalah Al-Kiab dan As-Sunnah dengan pemahaman As-Salaf Ash-Shalih
(para pendahulu yang shalih).

Maka barang siapa yang berpegang dengan Al-Kitab dan As-Sunnah tapi tidak berpegang dengan pemahaman Para pendahulu yang shalih (as-salaf ash-shalih) berarti dia tidak berpegang dengan Al-Kitab dan As-Sunnah, akan tetapi berpegang dengan akalnya, jika aku tidak mengatakan berpegang dengan hawa nafsunya.
Kebiasaanku memberikan beberapa contoh agar lebih jelas masalah ini, bahkan perkara yang sangat penting ini, yaitu Manhaj As-salaf Ash-Shalih. Disana ada kalimat yang diriwayatkan dari Umar bin Al-Khathab radhiyallahu anhu:

إذا جادلكم أهل الأهواء والبدع بالقرآن،  فجادلوهم بالسنة.

Jika ada pengikut hawa nafsu dan kebid’ahan mendebat kalian dengan menggunakan Al-Quran, maka debatlah mereka dengan Sunnah Rasulullah ﷺ.

Karena Al-Quran itu bisa dibawa ke berbagai pemahaman. Mengapa Umar mengatakan kalimat ini? Aku katakan, karena  hal ini, Allah berfirman kepada NabiNya ﷺ dalam Al-Quran:

وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلذِّكۡرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيۡهِمۡ وَلَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُونَ

Dan Kami turunkan Aż-Żikr (Al-Qur`ān) kepadamu, agar engkau wahai Nabi menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan”
[QS  An-Nahl: 44]

▪️ Apakah seorang muslim seorang arab, sebagaimana dikatakan : Sibawaih-nya zaman ini, yang mahir dalam bahasa Arab, sastranya dan tata bahasanya, apakah dia mampu memahami Al-Quran tanpa penjelasan dari Nabi kita ﷺ ?

Jawabnya : Tentu tidak bisa. Kalau tidak demikian, niscaya ayat :

لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيۡهِمۡ

“Agar engkau wahai Nabi ﷺ  menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka.”
Menjadi sia-sia. Dan tidak mungkin dalam Kalamullah ada perkara sia-sia.

Kalau begitu, barang siapa yang ingin memahami Al-Quran tanpa melalui jalan Rasulullah ﷺ maka sungguh akan tersesat dengan kesesatan yang jauh.

▫️▪️ Kemudian, apakah mungkin orang ini bisa memahami Al-Quran tanpa melalui jalan para sahabat Rasulullah ﷺ?
Jawabannya juga : Tentu tidak mungkin.
Yang demikian karena mereka adalah kaum yang menuliskan (ilmu) kepada kita :
Yang pertama : Lafazh Al-Quran yang Allah turunkan ke dalam hati Muhammad ﷺ.
Yang kedua : Para Sahabat mereka yang menukilkan kepada kita penjelasan Nabi yang disebutkan di ayat yang lalu, penerapan beliau ﷺ terhadap Al-Quran ini. Penjelasan beliau ﷺ terhadap Al-Quran itu terbagi tiga macam : Lafazhnya, penerapannya, dan persetujuannya.
Untuk lafazhnya, siapa yang menukilkan kepada kita? Para sahabat beliau.
Untuk penerapannya, siapa yang menukilkan kepada kita? Para sahabat beliau.
Untuk persetujaunnya, siapa yang menukilkan kepada kita? Para sahabat beliau.

Karena alasan itu, tidak mungkin kita mencukupkan diri dalam memahami Al-Quran dan As-Sunnah dengan pengetahuan kita secara bahasa saja, bahkan kita harus memahami Al-Quran dengan itu  (pemahaman salaf, pendahulu yang shalih).

📑 Hadzihi Da’watuna 16-18

📝 Sumber:
@ahlussunnahposo https://mahad-arridhwan.com/5830/

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🕌🌙ANGGOTA BADAN YANG TUJUH HARUS MENYENTUH KETEMPAT SUJUD

📝 Syaikh Shalih bin Fauzan hafidzahullah ta'ala

Anggota badan yang tujuh yaitu : Dahi dan hidung, dua tangan, dua lutut, ujung - ujung jari kaki, maka harus langsung menyentuh masing-masing anggota badan itu ke tempat sujud sesuai kemampuan, dan sujud adalah rukun shalat yang paling agung serta kondisi yang paling dekat seorang hamba dengan Robbnya adalah diwaktu sujud, maka keadaan yang paling utama pada hamba adalah keadaannya yang paling dekat kepada Allah yaitu ketika dia sujud.

📚 Al Mulakhosh Al Fiqhi


📗فالأعضاء السبعة هي الجبهة و الأنف و اليدان و الركبتان و أطرف القدمين، فلابد أن يباشر كل واحد من هذه الأعضاء موضع السجود وحسب الإمكان، و السجود أعظم أركان الصلاة، و أقرب ما يكون العبد من ربه و هو ساجد ؛ فأفضل الأحوال حال يكون العبد فيها أقرب إلى الله ؛ و هو ساجد.


📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
بِسْــــــــــــــــــمِ الله الرحمن الرحيــــــــــــــم

🔊INFO KAJIAN RUTIN KOTA PALEMBANG

Alhamdulillah..
Insyaallah kajian rutin di kota Palembang dimulai kembali.

Hadirilah dengan mengharap ridha Allah subhanahu wa ta'ala semata, kajian islam ilmiah dengan tema

📗 BINGKISAN BAGI ORANG ORANG MULIA
(Pembahasan Adab dan Akhlak)

📚 Dari Kitab "ITHAFUL KIRAM" Bi Syarhi Kitabil Jami' Fil Akhlaqi Wal Adab Min Bulughil Maram

✍🏻 Karya Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan Hafizhahullah

🎙️Bersama :
Al Ustadz Abul Abbas
Harits hafizhahullah

(Alumni Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon dan Mudir  Rumah Belajar Al Ibanah Palembang)

📆 SETIAP HARI RABU MALAM KAMIS

🕙 Waktu :
Mulai Setelah Shalat Maghrib s/d Menjelang Shalat Isya'

🕌Tempat :
Masjid Baitul Mi'raj PT Telkom
Jl. Kapt. Anwar Sastro Palembang

https://goo.gl/maps/31caULWKTrWTcTUy7

📌 KHUSUS IKHWAH

📻 Insyaallah akan disiarkan secara langsung di Radio Al Ibanah Palembang

🖥️ Penyelenggara :
Majelis Ta'lim Al Ibanah Palembang

-------------------------
📲 Join t.me/salafypalembang
📲 Join t.me/RadioIbanah
📲 Join t.me/galeri_pip
🌏 www.salafypalembang.com

🇲🇨Hadir di Majelis Ilmu lebih utama
📡🔊 SUDAH MULAI

📶 KAJIAN ISLAM RUTIN KOTA PALEMBANG

📚 Pembahasan Kitab: Ithaful Kirom bi Syarhi Kitabil Jami' fil Akhlaqi wal Adab min Bulughil Marom

📝 Bab Ancaman dari Akhlak-akhlak yang Jelek

🎙 Bersama Al-Ustadz Abul Abbas Harits حفظه الله (Mudir Rumah Belajar Tahfizhul Qur'an Al-Ibanah, Kota Palembang)

🕌 Langsung dari Masjid Baitul Mi'roj PT. Telkom (Jalan Kapten Anwar Sastro, Kota Palembang)

🎧📻 Dengarkan kajiannya di Radio Al-Ibanah Palembang #RadionyoWongKito melalui aplikasi Radio Syariah

#HadirDiMajelisIlmuLebihUtama
#DiRumahBukanBerartiTidakTaklim

📥 Audio rekaman kajian bisa didownload di Channel Telegram:
https://t.me/RadioIbanah
🚏🚆 TAK ADA YANG BERSIH

▫️ Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

فليس لأحد أن يظن استغناءه عن التوبة إلى الله والاستغفار من الذنوب، بل كل أحد محتاج إلى ذلك دائما.

“Tidak seorang pun yang bisa merasa tak perlu bertobat kepada Allah atau tak butuh memohon ampun dari dosa. Sungguh, setiap orang perlu selalu bertobat dan istighfar.”
(Al-Furqan, hlm. 131)

📝 Sumber:
@nasehatetam
www.nasehatetam.net

🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip