📢❌🎙️ TIDAK CUKUP HANYA DENGAN UCAPAN SYUKUR
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
ليس كل من قال: "الشكر لله، والحمد لله" يكون شاكرًا؛ لأن الشكر هو العمل الصالح، ولهذا قال بعض الفقهاء: الشكر طاعة المُنعِم، أي: القيام بطاعته.
"Tidak setiap orang yang mengucapkan, asy-syukru lillah (rasa syukur kepada Allah) dan alhamdulillah, maka dia menjadi hamba yang bersyukur.
Karena sejatinya syukur adalah amal shalih.
Oleh karenanya sebagian ahli fiqh mengatakan bahwa syukur adalah taat kepada Pemberi nikmat (Allah Ta'ala). Artinya melakukan ketaatan kepada-Nya."
📚 Syarah al-Arba'in an-Nawawiyah 1/148
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
ليس كل من قال: "الشكر لله، والحمد لله" يكون شاكرًا؛ لأن الشكر هو العمل الصالح، ولهذا قال بعض الفقهاء: الشكر طاعة المُنعِم، أي: القيام بطاعته.
"Tidak setiap orang yang mengucapkan, asy-syukru lillah (rasa syukur kepada Allah) dan alhamdulillah, maka dia menjadi hamba yang bersyukur.
Karena sejatinya syukur adalah amal shalih.
Oleh karenanya sebagian ahli fiqh mengatakan bahwa syukur adalah taat kepada Pemberi nikmat (Allah Ta'ala). Artinya melakukan ketaatan kepada-Nya."
📚 Syarah al-Arba'in an-Nawawiyah 1/148
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
KAMIS, 07 JUMADAL ULA 1444H
01 Desember 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
01 Desember 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🔊PERSATUAN DAN PERPECAHAN
🎙Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
فَظَهَرَ أَنَّ سَبَبَ الِاجْتِمَاعِ وَالْأُلْفَةِ جَمْعُ الدِّينِ وَالْعَمَلُ بِهِ كُلِّهِ، وَهُوَ عِبَادَةُ اللَّهِ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، كَمَا أَمَرَ بِهِ بَاطِنًا، وَظَاهِرًا. وَسَبَبُ الْفُرْقَةِ: تَرْكُ حَظٍّ مِمَّا أُمِرَ الْعَبْدُ بِهِ، وَالْبَغْيُ بَيْنَهُمْ.
"Jadi, jelaslah bahwa sebab persatuan dan keharmonisan adalah berilmu tentang agama ini dan mengamalkan seluruhnya, yaitu beribadah kepada Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, sebagaimana Allah telah memerintahkan hal tersebut, baik secara perbuatan batin maupun zahir. Sedangkan sebab perpecahan adalah meninggalkan sebagian yang telah diperintahkan untuk seorang hamba dan sikap melampaui batas di antara mereka."
📚Majmu' Al-Fatawa (1/17)
📝 Sumber
@alilmuu
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
فَظَهَرَ أَنَّ سَبَبَ الِاجْتِمَاعِ وَالْأُلْفَةِ جَمْعُ الدِّينِ وَالْعَمَلُ بِهِ كُلِّهِ، وَهُوَ عِبَادَةُ اللَّهِ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، كَمَا أَمَرَ بِهِ بَاطِنًا، وَظَاهِرًا. وَسَبَبُ الْفُرْقَةِ: تَرْكُ حَظٍّ مِمَّا أُمِرَ الْعَبْدُ بِهِ، وَالْبَغْيُ بَيْنَهُمْ.
"Jadi, jelaslah bahwa sebab persatuan dan keharmonisan adalah berilmu tentang agama ini dan mengamalkan seluruhnya, yaitu beribadah kepada Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, sebagaimana Allah telah memerintahkan hal tersebut, baik secara perbuatan batin maupun zahir. Sedangkan sebab perpecahan adalah meninggalkan sebagian yang telah diperintahkan untuk seorang hamba dan sikap melampaui batas di antara mereka."
📚Majmu' Al-Fatawa (1/17)
📝 Sumber
@alilmuu
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
💦🤲📚 DITINGGALKAN MESKIPUN ILMUNYA BANYAK
💬 Al-Hafidz Ibnu Hibban rahimahullah menyatakan,
فسُبحَانَ من رفعَ من شاءَ بالعلم اليَسِير حتى صَارَ عَلَمًا يُقتدَى به ، ووَضَعَ من شَاء مَعَ العلم الكَثِير حتى صَارَ لا يُلتَفَتُ إليه
"Maha Suci Allah yang telah mengangkat (derajat) siapa saja yang Dia kehendaki dengan ilmunya yang sedikit sehingga menjadi orang mulia yang diteladani.
Allah pun menghinakan siapa saja yang Dia kehendaki padahal ilmunya banyak sehingga dia menjadi orang yang tidak diperhitungkan."
📕Ast-Tsiqat 8/189
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
💬 Al-Hafidz Ibnu Hibban rahimahullah menyatakan,
فسُبحَانَ من رفعَ من شاءَ بالعلم اليَسِير حتى صَارَ عَلَمًا يُقتدَى به ، ووَضَعَ من شَاء مَعَ العلم الكَثِير حتى صَارَ لا يُلتَفَتُ إليه
"Maha Suci Allah yang telah mengangkat (derajat) siapa saja yang Dia kehendaki dengan ilmunya yang sedikit sehingga menjadi orang mulia yang diteladani.
Allah pun menghinakan siapa saja yang Dia kehendaki padahal ilmunya banyak sehingga dia menjadi orang yang tidak diperhitungkan."
📕Ast-Tsiqat 8/189
📝 Sumber:
@KajianIslamTemanggung
www.salafytemanggung.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊HUKUM MELEPAS GIGI PALSU PADA SAAT WUDHU
🎙Asy-Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
Apabila seseorang memiliki gigi palsu, apakah dia wajib melepaskannya pada saat berkumur?
Jawaban:
"Jika seseorang memiliki gigi pasangan, maka tampaknya dia tidak wajib melepaskannya.
Hal ini serupa dengan cincin. Cincin tidak dilepas pada saat wudhu, justru lebih utama dia gerak-gerakkan, tapi tidak sampai kepada wajib. Karena, Nabi ﷺ dahulu juga mengenakan cincin, dan tidak dinukilkan bahwa beliau melepasnya pada saat wudhu.
Pada cincin lebih memungkinkan untuk mencegah masuknya air daripada gigi. Apalagi bagi sebagian orang merasa kesulitan untuk bongkar-pasang gigi palsu ini."
📕Fatãwã Arkãn al-Islam: 217
📝 Sumber:
@ponselmuslim/893
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Asy-Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
Apabila seseorang memiliki gigi palsu, apakah dia wajib melepaskannya pada saat berkumur?
Jawaban:
"Jika seseorang memiliki gigi pasangan, maka tampaknya dia tidak wajib melepaskannya.
Hal ini serupa dengan cincin. Cincin tidak dilepas pada saat wudhu, justru lebih utama dia gerak-gerakkan, tapi tidak sampai kepada wajib. Karena, Nabi ﷺ dahulu juga mengenakan cincin, dan tidak dinukilkan bahwa beliau melepasnya pada saat wudhu.
Pada cincin lebih memungkinkan untuk mencegah masuknya air daripada gigi. Apalagi bagi sebagian orang merasa kesulitan untuk bongkar-pasang gigi palsu ini."
📕Fatãwã Arkãn al-Islam: 217
📝 Sumber:
@ponselmuslim/893
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
💐🌻🌹🌷 HIBURAN BAGI YANG DITIMPA MUSIBAH GEMPA
✍🏼 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
«ﺍﻟﺸُّﻬَﺪَﺍﺀُ ﺧَﻤْﺴَﺔٌ: ﺍﻟﻤَﻄﻌُﻮْﻥُ، ﻭَﺍﻟﻤﺒْﻄُﻮْﻥُ، ﻭﺍﻟﻐَﺮِﻳْﻖُ، ﻭَﺻَﺎﺣِﺐُ ﺍﻟﻬَﺪْﻡِ، ﻭَﺍﻟﺸَّﻬﻴﺪُ ﻓِﻲْ ﺳَﺒِﻴْﻞِ ﺍللهِ»
"Orang-orang yang mati syahid ada lima macam: orang yang mati karena wabah tha'un, orang yang mati karena sakit perut, orang yang mati karena tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang mati syahid di jalan Allah."
📚 HR. Al-Bukhary no. 2617 dan Muslim no. 1914
🎙Al-Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan ketika menjelaskan hadits ini:
ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ: ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﻤَﻮْﺗَﺎﺕُ ﺷَﻬَﺎﺩَﺓً ﺑِﺘَﻔَﻀُّﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺑِﺴَﺒَﺐِ ﺷِﺪَّﺗِﻬَﺎ ﻭَﻛَﺜْﺮَﺓِ ﺃَﻟَﻤِﻬَﺎ.
"Para ulama mengatakan: kematian semacam ini merupakan mati syahid dengan keutamaan dari Allah Ta'ala karena beratnya dan sangat pedihnya."
📚 Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin al-Hajjaj, jilid 13 hlm. 92
📝 Sumber:
@forumsalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
✍🏼 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
«ﺍﻟﺸُّﻬَﺪَﺍﺀُ ﺧَﻤْﺴَﺔٌ: ﺍﻟﻤَﻄﻌُﻮْﻥُ، ﻭَﺍﻟﻤﺒْﻄُﻮْﻥُ، ﻭﺍﻟﻐَﺮِﻳْﻖُ، ﻭَﺻَﺎﺣِﺐُ ﺍﻟﻬَﺪْﻡِ، ﻭَﺍﻟﺸَّﻬﻴﺪُ ﻓِﻲْ ﺳَﺒِﻴْﻞِ ﺍللهِ»
"Orang-orang yang mati syahid ada lima macam: orang yang mati karena wabah tha'un, orang yang mati karena sakit perut, orang yang mati karena tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang mati syahid di jalan Allah."
📚 HR. Al-Bukhary no. 2617 dan Muslim no. 1914
🎙Al-Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan ketika menjelaskan hadits ini:
ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ: ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﻤَﻮْﺗَﺎﺕُ ﺷَﻬَﺎﺩَﺓً ﺑِﺘَﻔَﻀُّﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺑِﺴَﺒَﺐِ ﺷِﺪَّﺗِﻬَﺎ ﻭَﻛَﺜْﺮَﺓِ ﺃَﻟَﻤِﻬَﺎ.
"Para ulama mengatakan: kematian semacam ini merupakan mati syahid dengan keutamaan dari Allah Ta'ala karena beratnya dan sangat pedihnya."
📚 Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin al-Hajjaj, jilid 13 hlm. 92
📝 Sumber:
@forumsalafy
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
🔊WAKTU ADALAH SESUATU YANG SANGAT BERHARGA, NAMUN SEKARANG...
🎙Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullahu:
الوقت هو أغلى شيء، لكن هو أرخص شيء عندنا الآن نمضي أوقاتاً كثيرة بغير فائدة ؛ بل نمضي أوقاتاً كثيرة فيما يضر، ولست أتحدث عن رجل واحد بل عن عموم المسلمين اليوم مع الأسف الشديد إنهم في سهو ولهو وغفلة ؛ ليسوا جادين في أمور دينهم.
"Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, namun sekarang menjadi sesuatu yang paling remeh bagi (kebanyakan) kita.
Berlalu waktu yang banyak namun tanpa ada faedah, bahkan waktu yang banyak berlalu pada perkara yang merugikan.
Dan tidaklah saya berbicara tentang satu orang, namun kaum muslimin secara umum di masa sekarang ini, sungguh sangat disayangkan mereka dalam kelengahan, bermain-main dan lalai.
Mereka tidaklah bersemangat dalam urusan agama mereka."
📚Syarh Riyadhush Shalihin (1/345).
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullahu:
الوقت هو أغلى شيء، لكن هو أرخص شيء عندنا الآن نمضي أوقاتاً كثيرة بغير فائدة ؛ بل نمضي أوقاتاً كثيرة فيما يضر، ولست أتحدث عن رجل واحد بل عن عموم المسلمين اليوم مع الأسف الشديد إنهم في سهو ولهو وغفلة ؛ ليسوا جادين في أمور دينهم.
"Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, namun sekarang menjadi sesuatu yang paling remeh bagi (kebanyakan) kita.
Berlalu waktu yang banyak namun tanpa ada faedah, bahkan waktu yang banyak berlalu pada perkara yang merugikan.
Dan tidaklah saya berbicara tentang satu orang, namun kaum muslimin secara umum di masa sekarang ini, sungguh sangat disayangkan mereka dalam kelengahan, bermain-main dan lalai.
Mereka tidaklah bersemangat dalam urusan agama mereka."
📚Syarh Riyadhush Shalihin (1/345).
📝 Sumber:
@ForumSalafyPurbalingga
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
JUMAT, 08 JUMADAL ULA 1444H
02 DESEMBER 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
02 DESEMBER 2022 M
🔄 Gabung • Simpan • Bagikan
➡️ https://t.me/galeri_pip
➡️ https://t.me/salafypalembang
🎙️📌 BAGAIMANA KEADAAN SEORANG MUAZIN KETIKA MENGUCAPKAN "ASH-SHALATU KHAIRUN MINAN NAUM", APAKAH DIA SAMBIL MENOLEH ATAU TIDAK
🎙Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
"Hal ini bukan termasuk sunnah menurut Ulama manapun (yakni mengucapkannya sambil menengok ke arah kanan dan kiri).
Bahkan yang sunnah adalah mengucapkannya dalam keadaan menghadap ke arah kiblat, seperti pada kalimat azan yang lain.
Demikian pula pada kalimat "Qod Qomatis Sholah".
Para Ulama tidak mengecualikan pada kalimat azan dan iqomat, kecuali hanya pada kalimat "hai'alah" (dua kalimat hayya 'alash sholah & hayya'alal falah), karena seorang muazin ketika itu menoleh ke arah kanan dan kiri."
📚 Al-Fatawa Al-Kubra (jilid 2/hlm. 44).
قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
ﻟﻴﺲ ﻫﺬا ﺳﻨﺔ ﻋﻨﺪ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ اﻟﻌﻠﻤﺎء ، ﺑﻞ اﻟﺴﻨﺔ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻟﻬﺎ ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺘﻘﺒﻞ اﻟﻘﺒﻠﺔ ، ﻛﻐﻴﺮﻫﺎ ﻣﻦ ﻛﻠﻤﺎﺕ اﻷﺫاﻥ ، ﻭﻛﻘﻮﻟﻪ ﻓﻲ اﻹﻗﺎﻣﺔ : ﻗﺪ ﻗﺎﻣﺖ اﻟﺼﻼﺓ ، ﻭﻟﻢ ﻳﺴﺘﺜﻦ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ اﻟﻌﻠﻤﺎء ﺇﻻ اﻟﺤﻴﻌﻠﺔ ، ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻠﺘﻔﺖ ﺑﻬﺎ ﻳﻤﻴﻨﺎً ﻭشمالاً .
📚 الفتاوى الكبرى (٤٤/٢).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
"Hal ini bukan termasuk sunnah menurut Ulama manapun (yakni mengucapkannya sambil menengok ke arah kanan dan kiri).
Bahkan yang sunnah adalah mengucapkannya dalam keadaan menghadap ke arah kiblat, seperti pada kalimat azan yang lain.
Demikian pula pada kalimat "Qod Qomatis Sholah".
Para Ulama tidak mengecualikan pada kalimat azan dan iqomat, kecuali hanya pada kalimat "hai'alah" (dua kalimat hayya 'alash sholah & hayya'alal falah), karena seorang muazin ketika itu menoleh ke arah kanan dan kiri."
📚 Al-Fatawa Al-Kubra (jilid 2/hlm. 44).
قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
ﻟﻴﺲ ﻫﺬا ﺳﻨﺔ ﻋﻨﺪ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ اﻟﻌﻠﻤﺎء ، ﺑﻞ اﻟﺴﻨﺔ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻟﻬﺎ ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺘﻘﺒﻞ اﻟﻘﺒﻠﺔ ، ﻛﻐﻴﺮﻫﺎ ﻣﻦ ﻛﻠﻤﺎﺕ اﻷﺫاﻥ ، ﻭﻛﻘﻮﻟﻪ ﻓﻲ اﻹﻗﺎﻣﺔ : ﻗﺪ ﻗﺎﻣﺖ اﻟﺼﻼﺓ ، ﻭﻟﻢ ﻳﺴﺘﺜﻦ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ اﻟﻌﻠﻤﺎء ﺇﻻ اﻟﺤﻴﻌﻠﺔ ، ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻠﺘﻔﺖ ﺑﻬﺎ ﻳﻤﻴﻨﺎً ﻭشمالاً .
📚 الفتاوى الكبرى (٤٤/٢).
📝 Sumber:
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com
💐🌺KEJUJURAN HATI
🎙️Bilâl bin Sa'd (seorang tabiin) berpesan:
لَا تَكُنْ وَلِيًّا لِلَّهِ فِي الْعَلَانِيَةِ وَعَدُوَّهُ فِي السَّرِيرَةِ
ابن أبي الدنيا في الإخلاص (٢٦)
"Jangan engkau menjadi wali Allah di keramaian tapi saat menyendiri engkau menjadi musuh-Nya."
📚Ibnu Abi Adduniyâ dalam Al Ikhlâsh, 26
📝 Sumber:
@fawaid_salaf/710
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
🎙️Bilâl bin Sa'd (seorang tabiin) berpesan:
لَا تَكُنْ وَلِيًّا لِلَّهِ فِي الْعَلَانِيَةِ وَعَدُوَّهُ فِي السَّرِيرَةِ
ابن أبي الدنيا في الإخلاص (٢٦)
"Jangan engkau menjadi wali Allah di keramaian tapi saat menyendiri engkau menjadi musuh-Nya."
📚Ibnu Abi Adduniyâ dalam Al Ikhlâsh, 26
📝 Sumber:
@fawaid_salaf/710
🌎https://t.me/SalafyPalembang
🎧https://t.me/RadioIbanah
🔘https://t.me/galeri_pip
Telegram
Salafy Palembang 🇮🇩
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Website: www.salafypalembang.com