Salafy Palembang ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
6.56K subscribers
5.17K photos
443 videos
308 files
14.2K links
Menebar Hikmah dengan bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Meniti Jalan Salaful Ummah.
Website: www.salafypalembang.com
Download Telegram
โฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธ
๐Ÿ”ŠMENGUASAI HAWA NAFSU DI MASA MUDA

ู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุนุงู„ูŠ ุงู„ุฏู‘ู‚ู‘ุงู‚ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ : ู…ู† ู…ู„ูƒ ุดู‡ูˆุชู‡ ููŠ ุญุงู„ ุดุจูŠุจุชู‡ุŒ ุฃุนุฒู‘ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุญุงู„ ูƒู‡ูˆู„ุชู‡

๐ŸŽ™Berkata Abu 'Ali ad-Daqqaq Rahimahullahu Ta'ala:

"Barangsiapa yang mampu menguasai hawa nafsunya pada saat masa mudanya, maka Allah Ta'ala akan memuliakannya pada masa tuanya."

๐Ÿ“œ Kitab Raudhatul Muhibbin hlm. 390

๐Ÿ“ Sumber:
@KajianIslamBatam

๐ŸŒŽhttps://t.me/SalafyPalembang
๐ŸŽงhttps://t.me/RadioIbanah
๐Ÿ”˜https://t.me/galeri_pip
๐Ÿ”ŠAKIBAT KEMAKSIATAN

โœ๏ธ Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata:

ุงู„ุญุฐุฑูŽ ุงู„ุญุฐุฑูŽ ู…ูู† ุงู„ู…ุนุงุตููŠุ› ููƒูŽู…ู’ ุณูŽู„ูŽุจูŽุชู’ ู…ูู† ู†ูุนูŽู…ู. ูˆูƒูŽู…ู’ ุฌูŽู„ูŽุจุชู’ ู…ูู† ู†ูู‚ูŽู…ู. ูˆูƒูŽู…ู’ ุฎูŽุฑู‘ุจุชู’ ู…ูู†ู’ ุฏูŠุงุฑู. ูˆูƒูŽู… ุฃุฎู„ุชู’ ุฏูŠูŽุงุฑุงู‹ ู…ูู† ุฃู‡ู„ู‡ุงุŒ ูู…ุง ุจู‚ูŠ ู…ู†ู‡ู… ุฏูŽูŠูŽู‘ุงุฑูŒ -ุฃูŠ:ุฃุญุฏูŒ- ูƒู… ุฃุฎุฐุชู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุนูุตุงุฉู ุจุงู„ุซู‘ุงุฑ. ูƒูŽู… ู…ูŽุญูŽุชู’ ู„ู‡ู… ู…ู† ุขุซูŽุงุฑ

Berhati-hatilah dari segala kemaksiatan!

Betapa banyak maksiat mencabut nikmat ...

Betapa banyak mendatangkan bencana ...

Betapa banyak meluluhlantakkan negeri ...

Betapa banyak mengosongkan rumah-rumah dari penghuninya, sehingga tidak tersisa seorangpun di dalamnya ...

Betapa banyak maksiat membalas pelakunya ...

Betapa banyak menghilangkan bekas peninggalan mereka ...

๐Ÿ“š Latha'iful Ma'arif (277)

๐Ÿ“ Sumber:
Twi
tter Asy-Syaikh Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah
https://twitter.com/dr_albukhary/status/1556610653703573511
@salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

๐ŸŒŽhttps://t.me/SalafyPalembang
๐ŸŽงhttps://t.me/RadioIbanah
๐Ÿ”˜https://t.me/galeri_pip
โœ‹๐Ÿป๐Ÿ“ข๐Ÿ’๐Ÿ’Ž GEMPA BUMI TERMASUK HAL-HAL YANG MENGGUGURKAN DOSA-DOSA

โœ๐Ÿผ Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

ยซุฃูู…ู‘ูŽุชููŠู’ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุฃูู…ู‘ูŽุฉูŒ ู…ูŽุฑู’ุญููˆู’ู…ูŽุฉูŒุŒ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŒ ูููŠู’ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉูุŒ ุนูŽุฐูŽุงุจูู‡ูŽุง ูููŠู’ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุงู„ู’ููุชูŽู†ู ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูŽู„ูŽุงุฒูู„ู ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูŽุชู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽู„ุงูŠูŽุงยป

"Umatku ini adalah umat yang dirahmati, (sebagian) mereka tidak akan ditimpa adzab di akhirat, adzab yang menimpa mereka ini adalah di dunia berupa berbagai fitnah (ujian), gempa bumi, pembunuhan, dan bencana."

๐Ÿ“š Shahih al-Jami' ash-Shaghir, no. 1396

๐ŸŽ™Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah menjelaskan hadits ini:

ู„ูŠุณ ุงู„ู…ุฑุงุฏ ุจู‡ ูƒู„ ูุฑุฏ ู…ู† ุฃูุฑุงุฏ ุงู„ุฃู…ุฉุŒ ูˆุฅู†ู…ุง ู…ู† ูƒุงู† ู…ู†ู‡ู… ู‚ุฏ ุตุงุฑุช ุฐู†ูˆุจู‡ ู…ูƒูุฑุฉ ุจู…ุง ุฃุตุงุจู‡ ู…ู† ุงู„ุจู„ุงูŠุง ููŠ ุญูŠุงุชู‡. ูƒู…ุง ู‚ุงู„ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ "ุดุนุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู†" (ุฌ ูก ุต ูฃูคูข): "ูˆุญุฏูŠุซ ุงู„ุดูุงุนุฉ ูŠูƒูˆู† ููŠู…ู† ู„ู… ุชูŽุตูุฑ ุฐู†ูˆุจู‡ ู…ูƒูุฑุฉ ููŠ ุญูŠุงุชู‡"

"Yang dimaksud dengan hadits ini bukanlah setiap individu dari umat ini, tetapi hanya berlaku bagi siapa dari mereka yang dosa-dosanya dihapus dengan berbagai cobaan berat yang menimpanya dalam hidupnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh al-Baihaqy dalam Syu'abul Iman (I/342): "Hadits syafa'at berlaku bagi orang yang dosa-dosanya tidak digugurkan di masa hidupnya."

๐Ÿ“š Silsilah ash-Shahihah, jilid 2 hlm. 727

๐Ÿ“ Sumber:
@forumsalafy

๐ŸŒŽhttps://t.me/SalafyPalembang
๐ŸŽงhttps://t.me/RadioIbanah
๐Ÿ”˜https://t.me/galeri_pip
KHUTBAH JUM'AT
โฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธ
โœ‹๐Ÿป๐ŸŽค๐Ÿ•Œโš ๏ธ NASIHATILAH DENGAN LEMBUT KETIKA ANAK-ANAK MEMBUAT KERIBUTAN DI MASJID

โœ๐Ÿป Imam al-Auza'i rahimahullah berkata,

ุฅู†ู‘ูŽ ุฃูˆู‘ูŽู„ูŽ ู…ุง ุงุณู’ุชูŽู†ู’ูƒูŽุฑูŽ ุงู„ู†ู‘ุงุณู ู…ูู† ุฃู…ู’ุฑู ุฏููŠู†ูู‡ูู…ู’ ู„ูŽุนูุจู ุงู„ุตู‘ูุจู’ูŠุงู†ู ูููŠ ุงู„ู…ูŽุณุงุฌูุฏ

"Sesungguhnya, (di antara) hal pertama yang dianggap mungkar oleh manusia dalam urusan agama mereka adalah saat anak-anak bermain-main (menyebabkan gaduh, ribut, dan semisalnya, -pent.) di dalam masjid."

๐Ÿ“š Al-'Uquubaat Li Ibn Abiddunya no. 75 hlm. 60)

๐Ÿ“ Sumber:
@ForumSalafy

๐ŸŒŽhttps://t.me/SalafyPalembang
๐ŸŽงhttps://t.me/RadioIbanah
๐Ÿ”˜https://t.me/galeri_pip
๐Ÿ“๐ŸšฉLARANGAN PENJUAL MENULISKAN SYARAT PADA KUITANSI, โ€œBARANG YANG SUDAH DI BELI TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN ATAU DITUKARโ€
(Fatwa Nomor: 13788)

Pertanyaan:
Bagaimana hukum syariat tentang tulisan,
"barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan atau ditukar",
yang dicantumkan oleh para pemilik toko di kuitansi yang mereka berikan kepada pembeli? Apakah syarat ini dibolehkan oleh syariat? Apa nasihat Anda tentang masalah ini?

Jawaban:

Tidak boleh menjual barang dengan menetapkan syarat tidak dapat dikembalikan atau ditukar.

Karena, syarat tersebut tidak dibenarkan mengingat dapat merugikan salah satu pihak dan menutup-nutupi kondisi barang.

Ini artinya, dengan menetapkan syarat tersebut penjual mengharuskan pembeli untuk membeli barang walaupun terdapat cacat.

Penetapan syarat ini tidaklah membuat penjual terbebas dari tanggung jawab terhadap cacat pada barang.

Dalam jual beli, apabila terdapat cacat pada barang yang dibeli, pembeli boleh meminta ganti dengan barang yang tidak cacat, atau mengambil ganti rugi dari cacat barang tersebut.

Sebab, harga penuh yang diberikan oleh pembeli adalah untuk barang utuh tanpa cacat. Penjual yang mengambil pembayaran penuh dari pembeli padahal terdapat cacat pada barang, telah melakukan tindakan mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar.

Disamping itu, syarat yang diberlakukan dalam kebiasaan dianggap sama dengan syarat yang diucapkan secara lisan. Ini dibuat agar saat diketahui terdapat cacat pada barang, pembeli dapat mengembalikannya. Ini dalam rangka menetapkan syarat tidak adanya cacat pada barang yang berlaku dalam kebiasaan, yang hukumnya disamakan dengan diucapkan secara lisan.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

๐Ÿ“– Al-Lajnah ad-Daimah Lilbuhuts al-Ilmiyyah wa al-Ifta'
Ketua: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz | Anggota: Bakar Abu Zaid |  Abdul Aziz Alu asy-Syaikh | Shalih al-Fawzan | Abdullah bin Ghudayyan

ุญูƒู… ูƒุชุงุจุฉ ุงู„ุจุงุฆุน ุนุจุงุฑุฉ: (ุงู„ุจุถุงุนุฉ ู„ุง ุชุฑุฏ ูˆู„ุง ุชุณุชุจุฏู„):

ุงู„ูุชูˆู‰ ุฑู‚ู… (13788) :
ุณ: ู…ุง ุญูƒู… ุงู„ุดุฑุน ููŠ ูƒุชุงุจุฉ ุนุจุงุฑุฉ: (ุงู„ุจุถุงุนุฉ ุงู„ู…ุจุงุนุฉ ู„ุง ุชุฑุฏ ูˆู„ุง ุชุณุชุจุฏู„) ุงู„ุชูŠ ูŠูƒุชุจู‡ุง ุจุนุถ ุฃุตุญุงุจ ุงู„ู…ุญู„ุงุช ุงู„ุชุฌุงุฑูŠุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ููˆุงุชูŠุฑ ุงู„ุตุงุฏุฑุฉ ุนู†ู‡ู…ุŒ ูˆู‡ู„ ู‡ุฐุง ุงู„ุดุฑุท ุฌุงุฆุฒ ุดุฑุนุงู‹ุŒ ูˆู…ุง ู‡ูŠ ู†ุตูŠุญุฉ ุณู…ุงุญุชูƒู… ุญูˆู„ ู‡ุฐุง ุงู„ู…ูˆุถูˆุนุŸ

ุฌ: ุจูŠุน ุงู„ุณู„ุนุฉ ุจุดุฑุท ุฃู† ู„ุง ุชุฑุฏ ูˆู„ุง ุชุณุชุจุฏู„ ู„ุง ูŠุฌูˆุฒุ› ู„ุฃู†ู‡ ุดุฑุท ุบูŠุฑ ุตุญูŠุญุ› ู„ู…ุง ููŠู‡ ู…ู† ุงู„ุถุฑุฑ ูˆุงู„ุชุนู…ูŠุฉุŒ ูˆู„ุฃู† ู…ู‚ุตูˆุฏ ุงู„ุจุงุฆุน ุจู‡ุฐุง ุงู„ุดุฑุท ุฅู„ุฒุงู… ุงู„ู…ุดุชุฑูŠ ุจุงู„ุจุถุงุนุฉ ูˆู„ูˆ ูƒุงู†ุช ู…ุนูŠุจุฉุŒ ูˆุงุดุชุฑุงุทู‡ ู‡ุฐุง ู„ุง ูŠุจุฑุคู‡ ู…ู† ุงู„ุนูŠูˆุจ ุงู„ู…ูˆุฌูˆุฏุฉ ููŠ ุงู„ุณู„ุนุฉุ› ู„ุฃู†ู‡ุง ุฅุฐุง ูƒุงู†ุช ู…ุนูŠุจุฉ ูู„ู‡ ุงุณุชุจุฏุงู„ู‡ุง ุจุจุถุงุนุฉ ุบูŠุฑ ู…ุนูŠุจุฉุŒ ุฃูˆ ุฃุฎุฐ ุงู„ู…ุดุชุฑูŠ ุฃุฑุด ุงู„ุนูŠุจ.
ูˆู„ุฃู† ูƒุงู…ู„ ุงู„ุซู…ู† ู…ู‚ุงุจู„ ุงู„ุณู„ุนุฉ ุงู„ุตุญูŠุญุฉุŒ ูˆุฃุฎุฐ ุงู„ุจุงุฆุน ุงู„ุซู…ู† ู…ุน ูˆุฌูˆุฏ ุนูŠุจ ุฃุฎุฐ ุจุบูŠุฑ ุญู‚. ูˆู„ุฃู† ุงู„ุดุฑุน ุฃู‚ุงู… ุงู„ุดุฑุท ุงู„ุนุฑููŠ ูƒุงู„ู„ูุธูŠุŒ ูˆุฐู„ูƒ ู„ู„ุณู„ุงู…ุฉ ู…ู† ุงู„ุนูŠุจ ุญุชู‰ ูŠุณูˆุบ ู„ู‡ ุงู„ุฑุฏ ุจูˆุฌูˆุฏ ุงู„ุนูŠุจุŒ ุชู†ุฒูŠู„ุงู‹ ู„ุงุดุชุฑุงุท ุณู„ุงู…ุฉ ุงู„ู…ุจูŠุน ุนุฑูุงู‹ ู…ู†ุฒู„ุฉ ุงุดุชุฑุงุทู‡ุง ู„ูุธุงู‹.

ูˆุจุงู„ู„ู‡ ุงู„ุชูˆููŠู‚ ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆุณู„ู….
ุงู„ู„ุฌู†ุฉ ุงู„ุฏุงุฆู…ุฉ ู„ู„ุจุญูˆุซ ุงู„ุนู„ู…ูŠุฉ ูˆุงู„ุฅูุชุงุก
ุนุถูˆ ... ุนุถูˆ ... ุนุถูˆ ... ุนุถูˆ ... ุงู„ุฑุฆูŠุณ
ุจูƒุฑ ุฃุจูˆ ุฒูŠุฏ ... ุนุจุฏ ุงู„ุนุฒูŠุฒ ุขู„ ุงู„ุดูŠุฎ ... ุตุงู„ุญ ุงู„ููˆุฒุงู† ... ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุบุฏูŠุงู† ... ุนุจุฏ ุงู„ุนุฒูŠุฒ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุจุงุฒ

๐Ÿ“ Sumber:
@ukhwh/299

๐ŸŒŽhttps://t.me/SalafyPalembang
๐ŸŽงhttps://t.me/RadioIbanah
๐Ÿ”˜https://t.me/galeri_pip
๐Ÿ”ŠBOLEHKAH BER-KB UNTUK KEPENTINGAN TARBIYAH (PENDIDIKAN) ANAK

Pertanyaan:
"Apakah dibolehkan menggunakan obat pencegah kehamilan untuk mengatur/menjarangkan kehamilan dengan tujuan mendidik anak yang masih kecil?"

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjawab
Tidak boleh menggunakan obat pencegah kehamilan kecuali dalam keadaan darurat, apabila memang pihak medis/dokter menyatakan kehamilan berisiko pada kematian ibu.

Namun, menggunakan obat pencegah kehamilan dengan tujuan menunda sementara kehamilan yang berikutnya, tidaklah terlarang apabila si ibu membutuhkannya. Misalnya, karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk hamil dalam interval waktu yang berdekatan. Atau, apabila si ibu hamil lagi, akan memudarati anak/bayinya yang masih menyusu.

Hal ini dengan ketentuan bahwa obat tersebut tidak memutus/menghentikan kehamilan sama sekali, tetapi hanya menundanya. Apabila demikian, ini tidaklah terlarang, sesuai dengan kebutuhan, dan tentu saja setelah mendapat saran dari dokter spesialis kandungan.

๐Ÿ“•al-Muntaqa min Fatawa Fadhilatisy Syaikh Shalih bin Fauzan, 3/175

๐Ÿ“ Sumber:
https://asysyariah.com/ber-kb-untuk-kepentingan-tarbiyah-anak/
@asysyariah

๐ŸŒŽhttps://t.me/SalafyPalembang
๐ŸŽงhttps://t.me/RadioIbanah
๐Ÿ”˜https://t.me/galeri_pip
โฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธ
๐Ÿ”Š๐Ÿ’Š๐ŸŽ™๏ธ PENYAKIT-PENYAKIT BERBAHAYA YANG HARUS DIHINDARI OLEH SEORANG DA'I

๐ŸŽ™Asy-Syaikh Al-Albany rahimahullah mengatakan:

ู…ู† ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ ุงู„ุฃุณุงุณูŠุฉ ุงู„ุชูŠ ูŠุฌุจ ุฃู† ูŠุชุตู ุจู‡ุง ุงู„ุฏุงุนูŠุฉ ุงู„ู…ุณู„ู…:ุงู„ุชูˆุงุถุนุŒ ูˆุงู„ุจุนุฏ ุนู† ุญุจ ุงู„ุธู‡ูˆุฑ ูˆุงู„ุชูุงุฎุฑ ูˆุงู„ุฅุฏุนุงุกุŒูุฅู† ู‡ุฐู‡ ุฃุฏูˆุงุก ู‚ุงุชู„ุฉุŒ ุชุฌุฑุฏ ุงู„ุณุงุนูŠ ุฅู„ูŠู‡ุง ูˆุงู„ุญุฑูŠุต ุนู„ูŠู‡ุง ู…ู† ุฃู‡ู„ูŠุฉ ุงู„ุฏุนูˆุฉุŒ ูˆุชูู‚ุฏู‡ ุณู„ุงุญุง ู…ุงุถูŠุง ู„ู„ู†ุตุฑุนู„ู‰ ุฃุนุฏุงุฆู‡ุงุŒ ูˆุชุฌุนู„ ุนู…ู„ู‡ ู‡ุจุงุก ู…ู†ุซูˆุฑุง ูˆุงู„ุนูŠุงุฐ ุจุงู„ู„ู‡".

"Termasuk dari akhlak mendasar yang wajib dimiliki oleh seorang da'i muslim adalah sikap tawadhu' dan jauh dari sikap senang tampil, membanggakan diri dan mengaku-ngaku.

Karena semua ini adalah penyakit-penyakit kronis yang dapat melepaskan orang yang berusaha melakukannya dan berambisi terhadapnya dari kelayakannya untuk berdakwah, serta akan merampas darinya senjata yang tajam untuk mengalahkan musuh-musuhnya, dan amalannya akan menjadi sepertinya debu yang beterbangan.

Kita berlindung kepada Allah dari dari sifat-sifat tersebut."

๐Ÿ“š At-Tawassul hal 91.

๐Ÿ“ Sumber:
@salafy_cirebon

๐ŸŒŽhttps://t.me/SalafyPalembang
๐ŸŽงhttps://t.me/RadioIbanah
๐Ÿ”˜https://t.me/galeri_pip
โฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธโฌ‡๏ธ
โœ‹๐Ÿปโš ๏ธ๐ŸŒบ๐Ÿซง SEMPURNAKANLAH WUDHUMU

โœ๐Ÿป Al-โ€™Allamah Shalih Al-Fauzan hafizhahullah mengatakan,

"Ketahuilah, wahai muslim, sesungguhnya menyempurnakan wudhu merupakan kewajiban, yaitu dengan menyempurnakan anggota (wudhu) dan meratakan seluruhnya dengan air, tidak meninggalkan sedikit pun darinya bagian yang tak tersentuh air.

Nabi ๏ทบ pernah melihat seseorang terlewatkan seukuran kuku pada bagian kakinya (yang tidak tersentuh air). Lantas beliau bersabda,

ุงุฑุฌุนุ› ูุฃุญุณู† ูˆุถูˆุกูƒ.

'Kembalilah, lalu perbaguslah wudhumu.'

Diriwayatkan dari sebagian istri Nabi ๏ทบ, beliau pernah melihat seseorang shalat sementara pada kakinya terdapat bagian seukuran dirham yang tidak terkena air. Nabi ๏ทบ lalu memerintahkan untuk mengulangi wudhu dan shalatnya. Beliau ๏ทบ juga bersabda,

ูˆูŠู„ ู„ู„ุฃุนู‚ุงุจ ู…ู† ุงู„ู†ุงุฑ.

'Celaka tumit-tumit (yang tidak terkena air wudhu) dari api neraka.'

Atau tersisa padanya bagian lain yang tidak tersentuh air, sehingga hal itu dapat menjadi sebab dia disiksa dengan api neraka."

๐Ÿ“š Al-Mulakhash Al-Fiqhi

๐Ÿ“ Sumber:
@ForumSalafy

๐ŸŒŽhttps://t.me/SalafyPalembang
๐ŸŽงhttps://t.me/RadioIbanah
๐Ÿ”˜https://t.me/galeri_pip