SAHABAT ASWAJA
3.1K subscribers
64 photos
162 videos
2 files
464 links
Download Telegram
Forwarded from SUARA ASWAJA
EKSPRESI ORANG TUA DI ALAM KUBUR KETIKA DIZIARAHI ATAU DIDOAKAN ANAKNYA

@suara_nahdliyyin

Kita sekarang membaca kitab al-Ruh, karya Syaikh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, ulama panutan kaum Wahabi. Apa yang terjadi kepada orang tua ketika Anda berziarah ke makam mereka atau ketika Anda mendoakan mereka?

Syaikh Muhammad al-Syanqithi, ulama Wahabi, berkata: “Semoga Allah mengampuni keluarga kita yang telah meninggal dunia dan kaum Muslimin yang telah meninggal dunia. Aku tidak mampu menahan tangis melihat betapa perlunya ahli kubur kepada kita. Aku terkesan dan aku ingin semuanya mengetahui hal ini.

Utsman bin Sawad, ulama salaf, bercerita tentang ibunya, seorang wanita yang ahli ibadah. Ketika ibunya akan meninggal dunia, ia mengangkat pandangannya ke langit dan berkata: “Wahai tabunganku, wahai simpananku, wahai Tuhan yang selalu menjadi sandaranku alam hidupku dan setelah kematiaku, jangan Engkau abaikan diriku ketika mati, jangan biarkan aku kesepian dalam kuburku.” Kemudian ia meninggal dunia.

Aku selalu berziarah ke makamnya setiap hari Jum’at. Aku berdoa untuknya, dan memohonkan ampun baginya dan semua ahli kubur di situ. Pada suatu malam aku bermimpi berjumpa dengan ibuku.

Aku berkata: “Wahai ibuku, bagaimana keadanmu?”

Ia menjawab: “Wahai anakku, sesungguhnya kematian itu adalah kesusahan yang dahsyat. Aku alhamdulillah ada di alam barzakh yang terpuji. Ranjangnya harum, dan bantalnya terdiri tenunan kain sutera.”

Aku berkata: “Apakah Ibu ada keperluan kepadaku?”

Ia menjawab: “Iya. Jangan kamu tinggalkan ziarah yang kamu lakukan kepada kami. Sungguh aku sangat senang dengan kedatanganmu pada hari Jum’at ketika berangkat dari keluargamu. Orang-orang akan berkata kepadaku: “Ini anakmu sudah datang.” Lalu aku merasa senang, dan orang-orang mati yang ada di sekitarku juga senang.”

Basysyar bin Ghalib, ulama salaf pula, berkata: “ Aku bermimpi Robiah al-Adawiyah dalam tidurku. Aku memang selalu mendoakannya. Dalam mimpi itu ia berkata kepadaku: “Wahai Basysyar, hadiah-hadiahmu selalu sampai kepada kami di atas piring dari cahaya, ditutupi dengan sapu tangan sutera.”

Aku berkata: “Bagaimana hal itu bisa terjadi?”

Ia menjawab: “Begitulah doa orang-orang yang masih hidup. Apabila mereka mendoakan orang-orang yang sudah mati dan doa itu dikabulkan, maka doa itu diletakkan di atas piring dari cahaya dan ditutupi dengan sapu tangan sutera. Lalu hadiah itu diberikan kepada orang mati yang didoakan itu. Lalu dikatakan kepadanya: “Terimalah, ini hadiah si anu kepadamu.”

Seberapa sering kita berziarah ke makam orang tua, keluarga dan guru kita yang telah meninggal dunia? Seberapa banyak kita mendoakan mereka dalam waktu-waktu kita beribadah?? Ziarah kita dan doa kita sangat penting bagi mereka. Semoga bermanfaat.

Ditulis oleh KH. M. Idrus Ramli
________________

📢 Ikuti dan Share Channel Telegram:

SUARA NAHDLIYYIN

Menyajikan khazanah ilmu para ulama-habaib Ahlussunnah Wal Jama'ah, dengan lebih spesial dan update. 😊

Klik di sini:

♻️ https://goo.gl/txmVxQ
KEMULIAAN DAN KEUTAMAAN AHLIL BAIT NABI ﷺ DAN KETURUNANYA

ولا تنكر الوصاة بأهل البيت ، والأمر بالإحسان إليهم ، واحترامهم وإكرامهم ، فإنهم من ذرية طاهرة ، من أشرف بيت وجد على وجه الأرض ، فخرا وحسبا ونسبا ، ولا سيما إذا كانوا متبعين للسنة النبوية الصحيحة الواضحة الجلية ، كما كان عليه سلفهم ، كالعباس وبنيه ، وعلي وأهل بيته وذريته ، رضي الله عنهم أجمعين .

Dan tidaklah diingkari tentang wasiat dan anjuran serta perintah untuk memperlakukan ahlil bait (keluarga nabi) dengan perlakuan yang baik dan menghormati serta memuliakan mereka. Dan sesungguhnya mereka berasal dari keturunan yang suci dari ahlil bait yang paling mulia di muka bumi ini, kedudukan, dan kebanggaan-nya serta nasab-nya. Terutama jika mereka benar-benar mengikuti sunnah nabi yang sahih, jelas, dan terang. seperti yang telah dilakukan oleh para salaf/pendahulu mereka, seperti sayyidina Abbas dan putra-putra-nya, sayidina Ali bin Abi Thalib dan ahlil bait serta keturunan-nya.
Semoga Allah ﷻ senantiasa melimpahkan ridha-Nya kepada mereka semua.

Di dalam hadis yang sahih telah disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ dalam khutbah-nya, beliau bersabda:

[ وقد ثبت ] في الصحيح : أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال في خطبته بغدير خم : " إني تارك فيكم الثقلين : كتاب الله وعترتي ، وإنهما لم يفترقا حتى يردا علي الحوض " .

Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kalian dua urusan yang berat, yaitu Kitabullah (Al-Quran) dan keturunanku (ahlil bait-ku), dan sesungguhnya keduanya tidak terpisahkan sehingga keduanya tiba di telaga haudh.

والله أعلم....

📚 Di kutib dari Tafsir Ibnu Katsir Surat Asy-Syura; ayat: 23

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
👆📹 Dalam sebuah hadits disebutkan bahwasanya Rasulullah ﷺ khawatir akan adanya orang-orang yang pandai membaca Al-Qur'an namun suka menuduh syirik dll..

وربنا الرحمن المستعان ...
WAS-WAS TAKUT SYIRIK

Waswas merupakan penyakit hati dan bisikan setan serta berlebih-lebihan dalam beragama.

Berkembang di masyarakat wahabi saat ini penyakit was-was takut akan syirik

Tak ubahnya orang orang yang terkena penyakit waswas yang lain, orang yang terjangkit penyakit was-was akan selalu merasa dirinya yang paling sempurna dalam menjalankan ibadahnya dan yang lain dianggap salah, pada hakikatnya merekalah yang salah kaprah dan berlebihan dalam beragama. Bisikan setan berupa waswas ini sangat berbahaya sebab penderita was-was akan terperdaya seolah-olah mereka dalam jalan kebenaran dan ketaatan serta kesempurnaan dalam menjalankan syariat agama.

Pada tahap kronis penyakit was-was takut akan syirik, menyebabkan penderitanya merasa hanya dirinya dan orang yang seperti dia yang bertauhid secara murni dan merasa yang paling sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah sesuai pemahamnya, sedangkan yang lain atau yang diluar kelompoknya dianggap musyrik, dianggap ahlul bid'ah, bahkan sampai dianggap kafir, pada tahap yang extreme pendertita was-was sejenis ini akan menyebarkan teror atas nama agama

Penyakit was-was seperti ini dapat menular melaui doktrin-doktrin kajian agama yang disebarkan dengan faham radikal dan penuh kebencian serta angkara murka.

Semoga kita selalu dilindungi dari penyakit was-was dan selalu waspada terhadap penyebaranya.

وربنا الرحمن المستعان ...

📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
ANJURAN DAN BOLEHNYA MENGAMALKAN HADITS DHAIF

Imam An-Nawawi menjelaskan di dalam kitab Al-Adzkar :

قال العلماء من المحدثين والفقهاء وغيرهم: يجوز ويستحب العمل في الفضائل والترغيب والترهيب بالحديث الضعيف ما لم يكن موضوعا، وأما الأحكام كالحلال والحرام والبيع والنكاح والطلاق وغير ذلك، فلا يعمل فيها إلا بالحديث الصحيح أو الحسن،". [الأذكار للنووي .]

Para ulama ahli hadits dan ulama ahli fiqih dan juga para ulama yang lainya mengatakan:
"Boleh dan dianjurkan untuk beramal pada perkara-perkara yang berkaitan dengan kebajikan/keutamaan, targhib wat tarhib/anjuran dan peringatan dengan berpegang pada hadist dhaif, selama hadist tesebut tidak dalam kategori hadits maudhu'(palsu).
Adapun masalah yang berkaitan dengan hukum-hukum dari pada halal dan haram, jual beli, nikah dan talaq dan yang lain-nya, maka tidak diperbolehkan berlandaskan hukum padanya kecuali dengan hadist shahih atau semisal-nya seperti hadits hasan."

👇DOWNLOAD scan kitab-nya

📥 https://goo.gl/X81ktx

Hujjah dan bukti telah jelas bahwasanya para alim ulama, para ahli hadits dan para ahli fiqih menganjurkan dan membolehkan beramal berdasar pada hadits dhaif, seperti apa yang telah dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, beliau adalah seorang tokoh ulama yang sudah tidak diragukan lagi ilmu-nya, dan salah satu karya beliau yang sangat terkenal yaitu "Syarh Sahih Muslim" yang menjadi rujukan mayoritas umat islam didunia.

والله أعلم.....

📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
SIKAP ULAMA TERHADAP AMALAN YANG BAIK WALAUPUN TIDAK PERNAH DI LAKUKAN OLEH NABI DAN PARA SAHABAT

Imam An-Nawawi mengatakan di dalam kitab Al-Adzkar:

قال بعض أصحابنا ، وهو الشيخ أبو الفتح نصر المقدسي الزاهد : يستحب للمتوضئ أن يقول في ابتداء وضوئه بعد التسمية :

Berkata sebagian dari sahabat-sahabat kami (ulama-ulama madzhab syafi'i); Beliau adalah Syaikh Abu Fath Nashr Al Maqdisi berkata, sunnah bagi yang berwudhu dan diawal wudhunya setelah membaca basmallah, membaca doa berikut :

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.

"Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah semata dan tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya."

Doa diatas disunnahkan/dianjurkan dibaca oleh Syaikh Abu Fath Nashr Al Maqdisi (salah satu tokoh ulama madzhab syafi'i). Namun perlu diketahui bahwa doa tersebut tidak pernah dilakukan oleh nabi maupun sahabat-sahabat nabi, namun Syaikh Abu Fath Nashr Al Maqdisi berijtihaj dan berpendapat bahwa doa tersebut dianjurkan/disunnahkan.

Perhatikan komentar imam Nawawi tentang hal ini ;

وهذا الذي قاله لا بأس به ، إلا أنه لا أصل له من جهة السنة ، ولا نعلم أحدا من أصحابنا وغيرهم قال به ، والله أعلم.

"Doa tersebut tidak mengapa dibaca , namun tidak ada anjuran dari sunnah nabi dan kami tidak mengetahui adanya sahabat sahabat kami (ulama-ulama madzhab Syafi'i) yang mengatakan sunnah membaca-nya selain beliau. Wallahu a'lam."

👇DOWNLOAD scan kitab-nya

https://goo.gl/JvMZaz

Imam Nawawi mengatakan dalam kitab Al-Adzkar boleh dan tidak mengapa membaca doa tersebut, dan apa yang dikatakan oleh imam Nawawi ini, sangat bertolak belakang dengan tradisi kaum Wahabi yang hobi menvonis semua hal apa yang tidak dilakukan oleh nabi dan para sahabat, akan mereka vonis sebagai bid'ah, sesat dan neraka.

Semoga kita diberi pemahaman ilmu agama sesuai pemahaman dan petunjuk para ulama, bukan pemahaman radikal yang menyesatkan.

وربنا الرحمن المستعان ...

📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
DOA-DOA KETIKA MEMBASUH DAN MENGUSAP ANGGOTA BADAN DISAAT BERWUDHU



1. Doa setelah membaca basmalah dipermulaan wudhu :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الْمَاءَ طَهُورًا

"Segala puji hanya bagi Allah yang telah menjadikan air ini suci"

2. Doa ketika berkumur-kumur

اَللَّهُمَّ اَسْقِنِي مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ كَأْسَا لاَ أَ ظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا

"Ya Allah karunia aku minuman dari telaga haudh nabimu ﷺ sehingga aku tidak akan pernah haus lagi selama-nya setelah meminumnya"

3. Doa ketika istinsyaq (memasukkan air ke lubang hidung)

اللَّهُمَّ لا تحرجمني رَائِحَةَ نعيمك وجنانك

"Ya Allah jangan kau haramkan aku untuk mencium kenikmatan surgamu"

4. Doa ketika membasuh wajah

اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِي يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ

"Ya Allah jadikan wajahku putih berseri pada hari dimana wajah-wajah putih berseri dan ada juga wajah-wajah yang hitam pekat"

5. Doa ketika membasuh kedua tangan

اللَّهُمَّ أَعْطِنِي كِتَابِي بِيَمِينِي اللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِي كِتَابِي بِشِمَالِي .

"Ya Allah berikan kitab amalku dan kuterima dengan tangan kananku, Ya Allah jangan kau berikan kitab amalku yang kuterima dengan tangan kiriku"

6. Doa ketika mengusap kepala

اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِي وَبَشَرِي عَلَى النَّار

" Ya Allah lindungilah rambut dan kulitku dari api neraka "

7. Doa ketika mengusap kedua telinga

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَه

"Ya Allah jadikan aku termasuk orang orang yang mendengarkan nasihat dan mengikuti nasihat yang baik"

8. Doa ketika akan membasuh kedua kaki

اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِي عَلَى الصِّرَاط

"Ya Allah kokohkanlah langkah kakiku ketika berjalan di atas shirath"

والله أعلم....

📚 Di kutib dari Kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi

📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
ANJURAN ULAMA AHLI FIQIH DAN ULAMA SALAF UNTUK MENGAMALKAN DOA YANG TIDAK ADA PERINTAH DALAM HADITS NABI ﷺ

Imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Adzkar menjelaskan bahwasanya ulama-ulama Ahli Fiqih/Ahli hukum mengatakan bahwa, dianjurkan membaca doa-doa ketika mencuci atau membasuh anggota badan disaat berwudhu, adapun doa-doa tersebut tidak ada dalam hadits-hadits nabi, namum bersumber dari ulama-ulama salaf, doa-doa tersebut ada yang diperpanjang dan juga ada yang pendek. Diantara-nya adalah:

Doa setelah membaca basmalah di permulaan wudhu
Doa disaat berkumur
Doa ketika istinsyaq
Doa ketika membasuh wajah
Doa ketika membasuh kedua tangan
Doa ketika mengusap kepala
Doa ketika mengusap kedua telinga
Doa ketika akan membasuh kedua kaki

👇DOWNLOAD scan kitab Al Adzkar

📥 https://goo.gl/pBBf2x

Rincian doa-doa tersebut telah kami sebutkan pada tulisan 👇

👉🏻 https://goo.gl/dBviDB

Sangatlah jelas bahwa tidak semua yang tidak ada di dalam hadits- hadits nabi merupakan amalan yang bid'ah,sesat dan neraka, seperti keyakinan Wahabi selama ini, hujjah dan buktinya adalah apa yang telah disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al Adzkar bahwa ulama Ahli Fiqih dan ulama Salaf menganjurkan doa-doa yang tidak ada anjuran di dalam hadits- hadits nabi dan tidak ada riwayat bahwa Nabi ﷺ dan Sahabat Nabi yang mengamalkan doa-doa tersebut.

Mungkin Wahabi akan mengatakan bahwa amalan doa-doa tersebut hanyalah pendapat ulama, kami(Wahabi) hanya mengikuti Nabi dan kami menolak keras pendapat ulama yang bertentangan dengan hadits Nabi !!!

Ada juga Wahabi yang ingin menipu umat islam dengan mengatakan bahwa islam adalah agama dalil, hanya Al-Quran dan Hadits sahih yang boleh di jadikan dalil.

Kami(Aswaja) jadi ingin bertanya apakah imam An Nawawi tidak mengerti dalil dan tidak memahami hadits-hadits nabi ?

Perlu diketahui bahwasanya Imam Nawawi adalah ulama yang sangat memahami dalil dan hadits-hadits Nabi, sebagai bukti-nya adalah karya beliau yaitu Syarah Sahih Muslim yang menjadi sumber rujukan umat islam dunia dari masa kemasa, dan beliau juga menulis kitab Syarah Sahih Bukhari, namun kitab tersebut tidak sampai rampung dan beliau terlebih dahulu meninggal dunia. Semoga Allah senantiasa merahmati beliau.

والله أعلم ....

📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
*FATWA ANEH (BAG PERTAMA)*

*ABU HASAN~313*

Dalam kitab (وجوب اعفاء اللحية 18-19)
Bin Baz berkata, "Tidak boleh memotong sebagian dari jenggot, walaupun lebih dari segenggam tangan. Seharusnya jenggot itu dibiarkan panjang apa adanya.

Menurut Ibnu Baz *haram* memotong dan mencukur jenggot, padahal Ibnu Umar RA memotong jenggot yg lebih dari satu genggam tangan.
Namun Ibnu Baz mengatakan, "Tidak boleh mengikuti Ibnu Umar karena apa yg dilakukan Ibnu Umar bukan hujjah, yg boleh dijadikan dalil adalah riwayatnya bukan ijtihadnya.

*وهذا لا حجة فيه، لانه اجتهاد ابن عمر، والحجة في روايته لا في اجتهاده...*

Sialahkan baca
مجموع فتاوى
ومقالات متنوعة10/7779
فتاوى نور على الدرب 2/585-587

Ibnu Utsaimin juga mengharamkan memotong jenggot sedikit atau banyak.

لقاء الباب المفتوح 3/291/292
مجموع فتاوى ورسائل11/127.128

Merapikan jenggot dengan mencukur atau mengurangi adalah *~HARAM~*menurut dua imam wahabi. Dan kedua pendapat aneh ini pula dibantah oleh al-Bani sesama ulama salafi wahabi, ia menyindir pendapat Ibnu Baz,"

*كانهم عرفوا شيئا فات أولئك السلف معرفته*

Seolah2 mereka mengetahui sesuatu yg tidak diketahui oleh salaf.

سلسلة الأحاديث الضعيفة 11/785.786
الحاوي في فتاوى الألباني 328.329

Maksudnya adalah pendapat Ibnu Baz yg mengatakan bahwa Ibnu Umar boleh diambil riwayatnya namun bukan ijtihadnya.

*Kesimpulannya adalah pendapat salafi yg diklaim sebagai pendapat salaf, ternyata bertentangan dgn pendapat salaf, bahkan bertentangan dgn salaf wahabi sendiri. Sesama pengklaim pengikut setia salaf pun BINGUNG, oleh karenanya NYANTAI aja apabila mereka menyalahkan pendapat amalan mayoritas muslimin, krn mereka bukan wakil salaf salih, apalagi wakil ALLAH dan RASULULLAH SAW.*

Alangkah kotor dan berantakan wajah muslim jika tidak boleh memotong dan merapikan jenggotnya.

BERSAMBUNG..

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
*FATWA ANEH (BAG KEDUA)*

*ABU HASAN~313*

Al-Bani dalam kitab الثمر المستطاب
1/6-7 berkata, "
*يطهر الاهاب بالدبغ ولو خنزير*
Kulit binatang akan suci dengan cara dabgh (samak) sekalipun kulit babi.

Jika fatwa aneh ini diyakini kebenarnya maka bisa jadi kita umat islam memakai tas, sepatu, dompet dan mungkin sajadah dari kulit babi. Kemudian kita bertanya salaf yang mana yg mereka ikuti? Salaf yg mana yg mereka klaim sebagai imam salafi wahabi?

Sedangkan Ibnu Baz pun berpendapat, yang boleh di samak hanya kulit binatang yang halal di makan. Silahkan baca kitab

فتاوى اسلامية 4/244 مجموع فتاوى ومقالات متنوعة 6/446 الحلل الابرزية 1/459

*Pertanyaannya adalah apakah salaf albani lain dengan salaf Ibnu Baz? Atau salaf mereka banyak dan mereka bebas memilih?*

*Jika umat Islam tidak sama dgn mereka disebut ahlul bid'ah lalu kalau khilaf antar salafi wahabi, maka siapa ya yang masuk neraka? Yang pakai sajadah dan sandal kulit babi atau yg ikut fatwa Ibnu Baz?*

*BERSAMBUNG..*

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
SEMARAK-KAN YASINAN DENGAN HUJJAH HADITS SAHIH

Rasullullah ﷺ Bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "اقرءوها على موتاكم" يعني يس

Bacakanlah surat tersebut terhadap orang-orang yang mati di antara kalian." Yaitu surat yasin" (HR. Abu Daud, Ahmad, Nasa'i dan Ibnu Majah )

Hadis ini Sahih menurut Imam ibnu Hibban dan imam Al-Hakim, dan imam Abu Daud tidak mendhaifkanya.

٤٠٢٦ - عن معقل بن يسار أن النبى صلى الله عليه وسلم قال: " اقرءوا على موتاكم يس ".
(بلوغ المرام ١٠٧/١)
** قال الحافظ فى " البلوغ " ١ / ١٠٧: صححه ابن حبان.
** تعقيب: قال عبد القادر الأرناؤوط ١ / ١٢٢: قال ابن علان فى شرح الأذكار قال الحافظ: وأما الحاكم فتساهل فى تصحيحه لكونه من فضائل الأعمال وعلى هذا يحمل سكوت أبو داود والعلم عند الله.

Imam An-Nawawi menjelaskan di dalam kitab Al Adzkar mengenai jika imam Abu Daud mendiamkan/ tidak berkomentar terhadap suatu hadits:

وقد روينا عنه أنه قال : (ذكرت في كتابي الصحيح وما يشبهه ويقاربه ، وما كان فيه ضعف شديد بينته ، وما لم أذكر فيه شيئا فهو صالح ، وبعضها أصح من بعض)


Telah kami riwayatkan dari padanya bahwasanya ia (imam Abu Daud) berkata : "telah kusebutkan di dalam kitab-ku(Sunan Abu Daud) berupa hadits sahih dan yang serupa atau yang mendekati-nya, dan manakala ada yang hadits sangat dhaif maka kuperjelas akan hal itu, namun apabila aku tidak mengomentari/diam akan sesuatu didalamnya maka hal tersebut adalah layak, dan sebagian dari-nya adalah lebih sahih dari sebagian lainnya."

Imam An-Nawawi melanjutkan penjelasa-nya :

، هذا كلام أبي داود ، وفيه فائدة حسنة يحتاج إليها صاحب هذا الكتاب وغيره ، وهي أن ما رواه أبو داود في (سننه) ولم يذكر ضعفه فهو عنده صحيح أو حسن ، وكلاهما يحتج به في الأحكام ، فكيف بالفضائل.
فإذا تقرر هذا فمتى رأيت هنا حديثا من رواية أبي داود وليس فيه تضعيف ، فاعلم أنه لم يضعفه ، والله أعلم.

Ini adalah penggalan kata dari Imam Abu Daud , yang didalamnya terdapat faidah yang baik dan diperlukan oleh pemilik kitab ini dan lainnya juga , bahwasanya apa-apa yang diriwatkan oleh Imam Abu Daud didalam kitab Sunan-nya dan jika dia tidak memberikan catatan dhaif di dalam hadist itu maka hukumnya adalah sahih atau Hasan menurut beliau , dan kriteria sahih dan dhaif ini digunakan didalam argumen yang berkaitan dengan hukum, maka terlebih lagi apabila berkaitan dengan keutamaan-keutamaan.
Dan apabila hal ini telah jelas maka apabila engkau melihat sebuah hadist yang diriwayatkan oleh imam Abu Daud dan tidak ada komentar dhaif didalam-nya , maka ketahuilah bahwa ia tidak mendhaifkan hadist tersebut,.

والله أعلم .....

📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

📥 http://bit.ly/sahabataswaja
👍1
*FATWA SUPER ANEH SALAFI WAHABI (BAG KETIGA)*

*ABU HASAN~313*

Risalah singkat ini akan membuktikan betapa anehnya fatwa dan keyakinan salafi wahabi dan sekarang mereka mengklaim Ahlusunnah dan mengeluarkan para ulama Ahlusunnah sebagai ahlul bid'ah.

Ibnu Baz berkata," Allah SWT mempunyai dua tangan kanan dan kiri, hadits yg diriwayatkan oleh Ibnu Umar adalah marfu shahih,
bukan hadits mauquf. Ahlusunnah sepakat (klaim Ibnu baz) bahwa Allah memiliki dua tangan.

Silahkan baca kitab
*مجموع فتاوى ومقالات متنوعة 25/126 الحلل الابرزية 3/414 شرح كتاب التوحيد*

Utsaimin berpendapat bahwa tidak di ragukan lagi bahwa Allah SWT bertangan dua, walaupun kami meyakini bahwa DIA mempunyai kanan dan kiri namun kekuatannya sama.

Monggo dibaca kitab
*القول المفيد على كتاب التوحيد 3/374.376 لقاء الباب المفتوح 2/196*

Namun dua pendapat di atas dibantah oleh al-Bani bahwa hadits yg dibawa oleh dua syekh sa-wah diatas adalah *MUNKAR.*
*Dan yang benar adalah Allah mempunyai dua tangan namun kedua tangan NYA adalah kanan adapun riwayat yg menyebutkan kiri adalah SYADZ*

Mangga di baca kitab albani yg berjudul
سلسلة الأحاديث الصحيحة 1/6/377 تحت الحديث رقم 3136
مجلة الاصالة العدد الرابع 68

_*MARI KITA BACA SYAHADAT BERSAMA AGAR TIDAK BERKEYAKINAN SEPERTI KEYAKINAN MUJASSIMIN.*_

Pelajaran terpenting adalah hadits yg diyakini shahih oleh Utsaimin dan Ibnu Baz ternyata hadits munkar menurut albani!
Jika masalah sifat Allah saja mereka salafi wahabi berselisih maka bagaimana mungkin mereka meyakinkan pendapat semua salapi adalah pendapat salaf?

*BERSAMBUNG* DGN FATWA YG LEBIH ANEH..

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
Forwarded from SUARA ASWAJA
BERGAUL DENGAN PARA WALI DAN KEUTAMAAN MEMINTA PERTOLONGAN MELALUI PARA WALI ALLAH
@suara_nahdliyyin

Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk bergaul dengan orang-orang sholih, dan setiap orang yang bisa membuat kita ingat dan bertambah dekat dengan Allah SWT. (At Targhib Wat Tarhib, 1: 147). Siapakah mereka? Yakni orang-orang yang di dalam dirinya terdapat petunjuk, dan dapat menunjukkan ke jalan yang diridloi oleh Allah, yakni para Auliya' dan Sholihin. Lalu, apakah yang masih hidup atau yang telah wafat? Semuanya, baik wali dan sholih yang masih hidup maupun telah wafat. Apakah meminta tolong kepada para Wali, baik yang masih hidup maupun telah wafat, itu salah? Tidak! Lebih ampuh mana, pertolongan para Wali antara yang masih hidup atau yang telah wafat? Inilah jawabnya. Selamat membaca. :)

و قال الشيخ الامام السيد عبد الله ابن علوي الحداد رضي الله عنه ونفعنا به: ما تظهر بركات الصالح على من صحبه الا بعد موته. والولي يكون اعتناؤه بقرابته والائذين به بعد موته اكثر من اعتناؤه بهم في حياته: لانه في حياته مشغول بالتكليف، وبعد موته طرح الله عنه الاعباء.

Al Imam Abdullah bin Alwi Al Haddad mengatakan, "Tidak akan tampak keberkahan seorang solih atas para sahabatnya melainkan setelah ia mati. Dan pertolongan seorang wali setelah mati, kepada kerabat dan orang-orang yang memohon pertolongannya, lebih banyak daripada ketika masih hidup. Karena, ketika masih hidup dia disibukkan dengan berbagai beban, sedangkan setelah mati, Allah menghilangkan segala beban darinya."

Syaikh Ali bin Hisamuddin Al Muttaqi, saat menjelang wafatnya, berkata kepada muridnya yang bernama Abdul Wahhab. Beliau berkata, "Janganlah engkau bersedih. Kami adalah kaum yang suka menolong para murid setelah wafat sebagaimana menolong mereka ketika masih hidup, bahkan lebih banyak lagi."

وقال سيدنا الامام الشيخ علي بن ابو بكر السكران باعلوي نفع الله بهما في كتابه معارج الهداية: روي ان الشيخ الكبير محمد بن حسن البجلي رحمه الله تعالى ،قال: رايت رسول الله صلى الله عليه وسلم في المنام. فقلت ، يا رسول الله، اي الاعمال افضل؟ فقال: وقوفك بين يدي ولي لله كحلب شاة او كشي بيضة افضل من ان تعبد الله حتى تتقطع في العبادة اربا اربا. فقلت: يا رسول الله ،حيا كان او ميتا؟ فقال: حيا كان او ميتا.

Al Imam Asy Syaikh Ali bin Abu Bakar As Sakron Ba 'Alawi mengatakan di dalam kitabnya, Ma'arijul Hidayah, "Diriwayatkan bahwa seorang Syaikh besar, Muhammad bin Husain Al Bajaliy mengatakan, 'Aku pernah melihat Rasulullah SAW di dalam mimpi, lalu aku berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah amal yang paling utama?' Beliau menjawab, 'Engkau berada di hadapan seorang Wali Allah (dengan mahabbah) meskipun hanya sekedar orang yang memerah susu kambing atau memanggang telur, adalah lebih utama daripada engkau beribadah hingga terpotong-potong.' Lalu aku bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah, apakah wali yang masih hidup, atau yang telah wafat?' Beliau menjawab, 'Baik yang masih hidup atau yang telah wafat.' "

Semoga kita mendapatkan pancaran nadzroh para Auliya dan Sholihin. Semoga kita mendapatkan syafa'at mereka. Semoga kita selamat si dunia dan akhirat....aamiin.

🌺 Disarikan dari kitab Manhajus Sawiy Lil Faqih Al 'Allamah Al Habib Zain ibn Ibrahim ibn Sumaith.
________________

📢 Ikuti dan Share Channel Telegram:

SUARA NAHDLIYYIN

Menyajikan khazanah ilmu para ulama-habaib Ahlussunnah Wal Jama'ah, dengan lebih spesial dan update. 😊

Klik di sini:

♻️ https://goo.gl/txmVxQ
*FATWA ANEH WAHABI (BAG KEEMPAT)*

*ABU HASAN~313*

Hobby menyalahkan dan membid'ahkan orang lain memang sudah mendarah daging bagi wahabi, sehingga bukan hanya kelompok lain yg dibid'ahkan namun antar tokoh-tokoh wahabi juga saling menuduh bid'ah.

Ibnu Baz berkata terkait bacaan doa yg dibaca diwaktu thawaf,"

*اللهم ايمانا بك وتصديقا بكتابك، و وفاء بعهدك، واتباعا لسنة نبيك محمد صلى اللّٰه عليه وسلم فهو حسن، لان ذلك قد روي عن النبي صلى اللّٰه عليه وسلم.*

Bahwa doa tsb adalah baik karena telah diriwayatkan dari Nabi SAW.

Dinukil dari karya Bin Baz

*التحقيق والايضاح ضمن مجموع فتاوى و مقالات متنوعةئ16/20*

Utsaimin juga berpendapat bahwa bacaan tersebut adalah dianjurkan karena Ibnu Abbas membaca doa itu.

*الشرح الممتع 7/234 مجموع فتاوى ورسائل 24/47، 379*

Namun merurut al-bani mengatakan dalam kitabnya

*مناسك الحج والعمرة 48/ فقرة 43 وحجة النبي 115. سلسلة الأحاديث الضعيفة والموضوع 3/156.*

Bahwa doa tersebut diatas adalah BID'AH.

*Jika itu bid'ah maka sesat dan pelakunya masuk neraka. Kesimpulannya adalah Bin Baz dan Utsaimin menganjurkan doa bid'ah menurut albani.*

Siapa yang kalian ikuti wahai saudaraku? Jangan tuduh sembarangan bid'ah kalau kalian sendiri masih saling membid'ahkan!

*Jangan suka lempar batu rumah orang jika rumah-mu dari kaca.*

*BERSAMBUNG?*

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
MEMBELA KEDUA ORANG TUA NABI ﷺ

Mungkin kita pernah mendengar bahwa ada suatu kelompok aliran yang mengkafirkan sahabat nabi !!

Perlu kita ketahui bersama bahwasanya ada kelompok lain yang serupa namun tak sama dengan kelompok tersebut, namun yang mereka kafirkan adalah kedua orang tua Rasulullah ﷺ.

Ironis sekali metode yang di gunakan untuk mengkafirkan kedua orang tua nabi, menggunakan hadits-hadits ahad dan tidak mutawatir serta mengabaikan nash Al-Qur'an.

Di dalam Al Qur'an sangat jelas dan tegas di sebutkan tentang adanya masa fatrah :

يٰۤـاَهْلَ الْـكِتٰبِ قَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلُـنَا يُبَيِّنُ لَـكُمْ عَلٰى فَتْرَةٍ مِّنَ الرُّسُلِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا جَآءَنَا مِنْۢ بَشِيْرٍ وَّلَا نَذِيْرٍ ۖ فَقَدْ جَآءَكُمْ بَشِيْرٌ وَّنَذِيْرٌ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan, "Tidak ada yang datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan." Sungguh, telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
[QS. Al-Ma'idah: Ayat 19]

Pada ayat lain disebutkan :

وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِيْنَ حَتّٰى نَبْعَثَ رَسُوْلًا

Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul.
[QS. Al-Isra': Ayat 15]

Masih banyak ayat-ayat yang lain menunjukkan bahwa Allah ﷻ tidak memasuk­kan seorang manusia ke dalam neraka kecuali setelah Allah ﷻ mengutus rasul-Nya kepada mereka.

Kita tentu mengetahui dari sejarah islam yang jelas dan mutawatir bahwa Ayah nabi yaitu Abdullah wafat dua bulan sebelum Nabi ﷺ di lahirkan dan Aminah, ibu Nabi ﷺ meninggal di kala Nabi ﷺ berusia enam tahun, keduanya meninggal di usia muda, mereka hidup di masa fatrah, masa dimana terputus pengiriman rasul-rasul sebagai utusan. Dan tidak ada keterangan kuat yang mengindikasikan kedua orang tua Nabi ﷺ musyrik dan menyembah berhala bahkan sejarah telah mengisyaratkan bahwa mereka termasuk Muwahhiddin Mukminin.

Dalam hadits dan sejarah juga membuktikan bahwa pada masa jahiliyah ada orang orang yang tidak terlibat dan terjerumus dalam Watsaniyah (penyembahan kepada berhala). Mereka tetap sebagai Muwahhiddin, beriman kepada Allah yang maha esa dan percaya kepada hari akhir, sekalipun mereka hidup di tengah tengah masyarakat yang mayoritas menyembah berbagai macam berhala.
Nama-nama mereka itu di antaranya Adalah;
Waraqah bin Naufal. Qais bin Sa'idah. Zaid bin Amr bin Nufail dan lain -lain.
Maka apakah yang menjadi penghalang untuk memasukkan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahb dalam kelompok ini ?.

Penyelidikan yang cermat dan tidak tergesa-gesa serta teliti dan jeli dalam mempelajari dan memahami seputaran masalah Ayah Bunda Nabi ﷺ , akan meyakinkan kita bahwa kedua orang tua Nabi ﷺ yang mulia itu sebagai Ahlil fatrah dan Hamba-hamba Allah yang selamat.

والله أعلم....

* Di kutib dari beberapa sumber.

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
MEMPERBANYAK SHALAWAT DAN DOA DISAAT ZIARAH KUBUR NABI ﷺ

Imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Adzkar menjelaskan, dalam bab ziarah kubur Rasulullah ﷺ dan tata-cara dzikir-nya :

"ketahuilah, seyogia-nya bagi setiap orang yang melaksanakan ibadah Haji agar berziarah ke kubur Rasulullah ﷺ , baik ziarah itu ada pada rute-nya atau tidak , karena sungguhnya ziarah kepada Rasulullah ﷺ adalah salah satu dari cara pendekatan diri yang paling penting dan amalan yang paling menguntungkan dan harapan yang paling mulia.

Apabila seseorang menuju untuk berziarah nabi maka hendaknya memperbanyak membaca shalawat kepada nabi ﷺ didalam perjalanan-nya menuju Madinah, dan apabila telah terlihat pepohonan Kota Madinah atau lingkungan yang mengisyaratkan bahwa telah sampai kota madinah, maka hendaknya meningkatkan dan memperbanyak bacaan Shalawat dan Salam atas Rasulullah ﷺ , kemudian meminta kepada Allah ﷻ agar memberikan manfaat dari ziarah-nya kepada Rasulullah ﷺ dan juga memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat, kemudian membaca doa :

" اللهم افتح علي أبواب رحمتك ، وارزقني في زيارة قبر نبيك صلى الله عليه وسلم ما رزقته أولياءك وأهل طاعتك ، واغفر لي وارحمني يا خير مسؤول."

" Ya Allah bentangkanlah kepadaku pintu-pintu rahmat-Mu, karuniakanlah aku pada ziarah NabiMu dengan apa yang engkau karuniakan kepada Para Auliya'/wali-waliMu dan orang -orang yang taat kepada-Mu, dan ampunilah aku serta kasihilah aku wahai yang Maha Sebaik-baikNya tempat aku memohon.

👇DOWNLOAD scan kitab Al-Adzkar:

📥 https://goo.gl/sh7rvh

صلوا على النبي .......

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

📥 http://bit.ly/sahabataswaja
SAMPAIKAN SALAM UNTUK NABI TERCINTA DAN RASUL YANG MULIA

Imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Adzkar, bab ziarah kubur Rasulullah ﷺ dan tata-cara dzikir-nya, Beliau menjelaskan :

Dan apabila ada seseorang yang menitipkan salam kepada Rasulullah, maka hendaknya ia mengucapkan :

"السلام عليك يا رسول الله من فلان بن فلان"

"Assalamu alaika wahai Rasulallah dari (fulan bin fulan)"

Kemudian ia bergeser setengah meter ke arah kanan kemudian memberi salam kepada Sayyidina Abubakar, kemudian bergeser lagi setengah meter dan memberi salam kepada Sayyidna Umar Radhiyallahu-anhuma, kemudian kembali ke posisi semula menghadap Makam Rasulullah ﷺ kemudian bertawassul denganNya, serta meminta syafa'at dari Allah ﷻ , kemudian berdoa untuk dirinya, kedua orang tuanya, sahabatnya, orang-orang yang dicintainya, dan siapa saja yang telah berbuat baik kepadanya juga seluruh kaum muslimin.

Hendaknya ia berusaha untuk memperbanyak doa, dan mengambil manfaat dari tempat mulia seperti ini, dan mensyukuri nikmat yang di berikan oleh Allah ﷻ , bertahmid mensucikanNya, bertakbir kepadaNya dan bertahlil kepadaNya, serta bershalawat atas Rasulullah ﷺ dan memperbanyak dari pada apa yang disebutkan semuanya tadi.

👇DOWNLOAD scan kitab Al-Adzkar:

📥 https://goo.gl/1Ug5QY

📢 Catatan Sahabat :
Imam An-Nawawi yang keluasan ilmunya tidak diragukan lagi, terlebih lagi pengetahuanya akan ilmu hadits, salah satu karya beliau yaitu Syarah Sahih Muslim yang menjadi sumber rujukan umat Islam diseluruh belahan dunia, sangat jelas dan tegas mengganjurkan untuk bertawassul di kuburan Rasulullah ﷺ dan hal ini merupakan suatu landasan yang meruntuhkan keyakinan Wahabi yang anti-pati terhadap tawassul.

وربنا الرحمن المستعان ...

Bagi segenap calon jama'ah haji yang insyaAllah tahun ini melaksanakaan ibadah haji, jangan lupa sampaikan salam cinta dan rindu kami, kepada baginda Nabi Muhammad ﷺ , dan insyaAllah semoga menjadi haji yang mabrur.

صلوا على النبي .......

📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

📥 http://bit.ly/sahabataswaja
KISAH TAWASSUL DI MAKAM NABI ﷺ DALAM KITAB AL-ADZKAR

Imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Adzkar, mengutib kisah tawassul di makam Rasulullah ﷺ, pada bab ziarah kubur Rasulullah ﷺ dan tata-cara dzikir-nya :

Diriwayatakan dari Al-Utbi yang menceritakan ketika Ia sedang duduk di dekat kubur Nabi ﷺ , datanglah seorang Arab Badui, lalu ia mengucapkan; Assalamualaika, yaa Rasulullah (semoga ke sejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai rasulullah ﷺ aku telah mendengar ALLAH ﷻ berfirman:

وَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْۤا اَنْفُسَهُمْ جَآءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَـهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا

Dan sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.
[QS. An-Nisa': Ayat 64]

Sesungguhnya Aku datang kepadamu untuk memohonkan ampunan atas dosaku dan juga mengharap syafa'at denganmu (sebab/wasilah) kepada Tuhanku. Kemudian lelaki tersebut mengumandangkan syair :

يا خير من دفنت بالقاع أعظمه فطاب من طيبهن القاع والأكم.
نفسي الفداء لقبر أنت ساكنه فيه العفاف وفيه الجود والكرم.

Wahai sebaik baik orang yang di kebumikan di lembah ini lagi paling agung, maka menjadi harumlah dari pancaran keharumannya semua lembah dan pengunungan ini. Diriku sebagai tebusan kubur yang engkau menjadi penghuninya; di dalamnya terdapat kehormatan, kedermawanan dan kemuliaan...

Al-Utbi melanjutkan kisahnya:

Kemudian lelaki Badui itu pergi, dan dengan serta merta mataku (Al-Utbi) terasa mengantuk sekali hingga tertidur. Di dalam tidurku itu aku bermimpi berjumpa dengan Rasulullah ﷺ lalu beliau bersabda: wahai Utbi susullah orang Badui itu dan sampaikanlah berita gembira kepadanya bahwa Allah ﷻ telah mengampuniNya.

👇DOWNLOAD scan kitab Al-Adzkar:

📥 https://goo.gl/rk5cl0

📢 Catatan Sahabat :
Kisah tawassul diatas sudah pernah kami tulis namun kami kutib dari kitab Tafsir Ibnu Katsir.
Berikut link tulisan tersebut 👇🏻

👉🏻 https://goo.gl/hzv9xH

Telah jelas dan tegaknya hujjah serta bukti bahwa dua imam besar yaitu Imam An-Nawawi dan Imam Ibnu Katsir, keduanya dengan jelas mengutip kisah tawassul diatas, dan jika tawassul kepada nabi ﷺ yang telah meninggal, merupakan suatu perbuat terlarang dan perbuatan syirik, mustahil dua imam besar tersebut mengutip dan menceritakan kisah tersebut, bahkan tentunya mereka akan menolak keras perbuatan tersebut.

وربنا الرحمن المستعان ...

📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله

👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA

📥 http://bit.ly/sahabataswaja
🌿BELAJAR DARI SEJARAH🌿

Imam Dzahabi menceritakan tentang kekeringan yang dahulu pernah melanda negeri Samarkand. Kisah ini disampaikan oleh salah satu penduduk setempat:

Dahulu terjadi kekeringan di negeri kami Samarkand beberapa tahun lamanya. Orang-orang telah melakukan istisqa (minta hujan) berkali-kali tapi hujan tak kunjung turun.

Lalu datang seorang lelaki shalih yang dikenal keshalihannya kepada Qadi Samarkand lalu mengatakan, "Saya mau menyampaikan sebuah pendapat kepada anda."

"Apa itu?" Tanya Qadi.

"Menurut saya, anda sebaiknya keluar bersama penduduk menuju kuburan Imam Bukhari yang terletak di Khortank lalu kita melakukan istisqa di situ. Semoga Allah menurunkan hujan untuk kita."

"Pendapat yang bagus." Kata Qadi.

Lalu Qadi bersama penduduk keluar lalu melakukan istisqa bersama mereka. Orang-orang menangis di dekat kuburan dan memohon pertolongan (kepada Allah) dengan perantara penghuni kuburan itu. Lalu Allah menurunkan hujan yang sangat deras selama sekitar tujuh hari sehingga banyak orang yang harus menetap di rumah, tidak bisa sampai ke Samarkand akibat derasnya hujan. Padahal jarak antara Khortank dan Samarkand sekitar tiga mil.

قَحطَ المَطَرُ عِنْدنَا بِسَمَرْقَنْدَ فِي بَعْضِ الأَعْوَامِ، فَاسْتسقَى النَّاسُ مِرَاراً، فَلَمْ يُسْقَوا، فَأَتَى رَجُلٌ صَالِحٌ مَعْرُوْفٌ بِالصَّلاَحِ إِلَى قَاضِي سَمَرْقَنْدَ فَقَالَ لَهُ: إِنِّي رَأَيْتُ رأْياً أَعرضُهُ عَلَيْكَ.

قَالَ: وَمَا هُوَ؟

قَالَ: أَرَى أَنْ تخرجَ وَيخرجَ النَّاسُ مَعَكَ إِلَى قَبْرِ الإِمَامِ مُحَمَّدِ بنِ إِسْمَاعِيْلَ البُخَارِيِّ، وَقبرُهُ بخَرْتَنْك، وَنستسقِي عِنْدَهُ، فعسَى اللهُ أَنْ يَسْقِينَا.
قَالَ: فَقَالَ القَاضِي: نِعْمَ مَا رَأَيْتَ.

فَخَرَجَ القَاضِي وَالنَّاسُ مَعَهُ، وَاسْتسقَى القَاضِي بِالنَّاسِ، وَبَكَى النَّاسُ عِنْدَ القَبْرِ، وَتشفَّعُوا بصَاحِبِهِ، فَأَرسلَ اللهُ -تَعَالَى- السَّمَاءَ بِمَاءٍ عَظِيْمٍ غَزِيْرٍ أَقَامَ النَّاسُ مِنْ أَجلِهِ بِخَرْتَنْك سَبْعَةَ أَيَّامٍ أَوْ نحوَهَا، لاَ يَسْتَطيعُ أَحَدٌ الوُصُوْلَ إِلَى سَمَرْقَنْدَ مِنْ كَثْرَةِ المَطَرِ وَغزَارتِهِ، وَبَيْنَ خرتنك وَسَمَرْقَنْد نَحْوَ ثَلاَثَةَ أَمِيَالٍ

✏️Diterjemah oleh: Abul Faruq Danang Kuncoro W (semoga Allah mengampuninya).

Silahkan bergabung dan dapatkan nasehat-nasehat ulama lainnya di channel telegram @NasehatUlama atau
https://goo.gl/yGXUAn.

📚Sumber: "Siyar A'laam an-Nubalaa", Imam Dzahabi, 12/469.