💦 HUKUM MASUKNYA AIR KETIKA MANDI TANPA DISENGAJA BAGI ORANG YANG BERPUASA.
🌾 Ada beberapa perincian.
1⃣ Jika mandi-nya adalah mandi yang diperintahkan oleh syariat , baik itu mandi wajib seperti mandi dari jenabah, atau Mandi Sunnah seperti mandi Jum'at, maka tidak membatalkan Puasa jika cara mandinya dengan menuangkan/menyiramkan air. Dan dapat membatalkan puasa jika mandi-nya dengan cara menyelam.
Disebutkan dalam kitab khasyiah Al-bujairimi alal Khotib, bahwa itu dapat membatalkan Puasa jika air yang masuk kedalam tersebut dengan cara menyelam, apabila hal itu sudah menjadi kelumrahan akan masuknya air kedalam. Jika tidak menjadi kelumarahan akan masuknya air kedalam maka tidak membatalkan puasa.
2⃣ Jika mandinya bukan mandi yang diperintahkan oleh syariat, seperti mandi karena membersihkan badan atau mendinginkan badan, maka jika kemasukan air dapat membatalkan puasa disengaja ataupun tidak disengaja, baik mandinya dengan menuangkan air atau dengan menyelam.
والله أعلم....
📚 Disadur dari kitab At-taqriratus sadidah fi masa'ilil Mufidah
Karangan Assayyid Hasan Alkaff حفظه الله
📝 Diterjemahkan oleh :
Ustadz Abbas R Mawardi حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
📥 http://bit.ly/sahabataswaja
🌾 Ada beberapa perincian.
1⃣ Jika mandi-nya adalah mandi yang diperintahkan oleh syariat , baik itu mandi wajib seperti mandi dari jenabah, atau Mandi Sunnah seperti mandi Jum'at, maka tidak membatalkan Puasa jika cara mandinya dengan menuangkan/menyiramkan air. Dan dapat membatalkan puasa jika mandi-nya dengan cara menyelam.
Disebutkan dalam kitab khasyiah Al-bujairimi alal Khotib, bahwa itu dapat membatalkan Puasa jika air yang masuk kedalam tersebut dengan cara menyelam, apabila hal itu sudah menjadi kelumrahan akan masuknya air kedalam. Jika tidak menjadi kelumarahan akan masuknya air kedalam maka tidak membatalkan puasa.
2⃣ Jika mandinya bukan mandi yang diperintahkan oleh syariat, seperti mandi karena membersihkan badan atau mendinginkan badan, maka jika kemasukan air dapat membatalkan puasa disengaja ataupun tidak disengaja, baik mandinya dengan menuangkan air atau dengan menyelam.
والله أعلم....
📚 Disadur dari kitab At-taqriratus sadidah fi masa'ilil Mufidah
Karangan Assayyid Hasan Alkaff حفظه الله
📝 Diterjemahkan oleh :
Ustadz Abbas R Mawardi حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
📥 http://bit.ly/sahabataswaja
🌹 KEUTAMAAN SURAT YASIN
وقال ابن حبان في صحيحه :
📜Ibnu Hibban meriwayatkan di dalam kitab sahihnya :
عن الحسن ، عن جندب بن عبد الله قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " من قرأ يس في ليلة ابتغاء وجه الله غفر له " .
🌾 Dari Al-Hasan, dari Jundub bin Abdullah berkata; Rasulullah ﷺ bersabda : Barang siapa yang membaca surat Yasin di malam hari karena mengharapkan ridho Allah ﷻ , maka Allah akan berikan ampunan baginya .
📚Di kutib dari Tafsir Ibnu Katsir Surat Yasin.
والله أعلم....
👇DOWNLOAD scan kitabNya 🏼
📥 https://goo.gl/GJPQ5G
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
📥 http://bit.ly/sahabataswaja
وقال ابن حبان في صحيحه :
📜Ibnu Hibban meriwayatkan di dalam kitab sahihnya :
عن الحسن ، عن جندب بن عبد الله قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " من قرأ يس في ليلة ابتغاء وجه الله غفر له " .
🌾 Dari Al-Hasan, dari Jundub bin Abdullah berkata; Rasulullah ﷺ bersabda : Barang siapa yang membaca surat Yasin di malam hari karena mengharapkan ridho Allah ﷻ , maka Allah akan berikan ampunan baginya .
📚Di kutib dari Tafsir Ibnu Katsir Surat Yasin.
والله أعلم....
👇DOWNLOAD scan kitabNya 🏼
📥 https://goo.gl/GJPQ5G
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
📥 http://bit.ly/sahabataswaja
💉 HUKUM SUNTIK DI SIANG HARI BAGI ORANG YANG BERPUASA
🌾 Hukum suntik , jika tidak bisa dilakukan diwaktu malam hari, maka boleh dilakukan disiang hari dengan alasan darurat.
📌 Akan tetapi Ulama berbeda pendapat, apakah itu membatalkan puasa atau tidak !
Mengenai hal ini ada tiga pendapat yaitu ;
1⃣ Pendapat pertama, itu membatalkan Puasa secara Mutlak sebab dikatagorikan sebagai benda yang masuk ke dalam tubuh.
2⃣ Pendapat kedua, bahwa itu tidak membatalkan puasa secara Mutlak, karena hal itu dikatagorikan sebagai benda yang masuk kedalam tubuh tapi tidak melalui lubang yang terbuka.
3⃣ Pendapat ketiga, mempunyai beberapa penafsiran, dan ini pendapat yang paling dianggap sahih. Yaitu;
📍 jika jarum suntik tersebut berfungsi menggantikan makanan dan minuman maka itu membatalkan Puasa.
📍 jika jarum suntik tersebut tidak berfungsi menggantikan makanan dan minuman maka dibagi lagi menjadi dua yaitu :
➡️ jika melalui pembuluh darah, yaitu Urat, maka itu membatalkan puasa.
➡️ jika melalui otot yang bukan dari pembuluh darah, maka itu tidak membatalkan puasa.
والله أعلم....
📚 Disadur dari kitab At-taqriratus sadidah fi masa'ilil Mufidah
Karangan Assayyid Hasan Alkaff حفظه الله
📝 Diterjemahkan oleh :
Ustadz Abbas R Mawardi حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
📥 http://bit.ly/sahabataswaja
🌾 Hukum suntik , jika tidak bisa dilakukan diwaktu malam hari, maka boleh dilakukan disiang hari dengan alasan darurat.
📌 Akan tetapi Ulama berbeda pendapat, apakah itu membatalkan puasa atau tidak !
Mengenai hal ini ada tiga pendapat yaitu ;
1⃣ Pendapat pertama, itu membatalkan Puasa secara Mutlak sebab dikatagorikan sebagai benda yang masuk ke dalam tubuh.
2⃣ Pendapat kedua, bahwa itu tidak membatalkan puasa secara Mutlak, karena hal itu dikatagorikan sebagai benda yang masuk kedalam tubuh tapi tidak melalui lubang yang terbuka.
3⃣ Pendapat ketiga, mempunyai beberapa penafsiran, dan ini pendapat yang paling dianggap sahih. Yaitu;
📍 jika jarum suntik tersebut berfungsi menggantikan makanan dan minuman maka itu membatalkan Puasa.
📍 jika jarum suntik tersebut tidak berfungsi menggantikan makanan dan minuman maka dibagi lagi menjadi dua yaitu :
➡️ jika melalui pembuluh darah, yaitu Urat, maka itu membatalkan puasa.
➡️ jika melalui otot yang bukan dari pembuluh darah, maka itu tidak membatalkan puasa.
والله أعلم....
📚 Disadur dari kitab At-taqriratus sadidah fi masa'ilil Mufidah
Karangan Assayyid Hasan Alkaff حفظه الله
📝 Diterjemahkan oleh :
Ustadz Abbas R Mawardi حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
📥 http://bit.ly/sahabataswaja
IMSAK
Peringatan akan masuknya waktu imsak adalah suatu metode agar umat islam berhati-hati dan mawas diri, disaat menikmati makan sahur tidak tergesa-gesa dan tidak melebihi sampai waktu fajar dan dikumandangkanya adzan subuh. Namun perlu diketahui bahwa waktu imsak bukanlah tanda masuknya waktu dimulai puasa.
Metode imsak ini merupakan suatu bentuk ihtiyath(kehati-hatian) bukan suatu bentuk larangan dan bukanlah bentuk mengharamkan untuk makan dan minum diwaktu tersebut. Mengingat penentuan waktu terbitnya fajar selama ini memakai ilmu falak, bukan melalui pengamatan fajar secara langsung dan mu'adzzin tidak akan mengumandangkan adzan subuh kecuali setelah masuknya waktu fajar.
Hikmah dari imsak ini diantaranya adalah agar umat islam setelah menyelesaikan makan sahur dengan tenang, kemudian mempersiapkan diri untuk segera menuju ke masjid guna menunaikan shalat subuh berjama'ah atau juga bisa digunakan untuk membaca beberapa ayat Al-Qur'an sambil menunggu adzan subuh.
Didalam hadits diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Nabi ﷺ dan Zaid bin Tsabit makan sahur bersama. Setelah keduanya selesai makan sahur, beliau lalu bangkit melaksanakan shalat." Kami bertanya kepada Anas, "Berapa rentang waktu antara selesainya makan sahur hingga keduanya melaksanakan shalat?" Anas bin Malik menjawab, "Kira-kira waktu seseorang membaca lima puluh ayat." (HR Bukhari)
Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari berkata tentang hadits diatas:
قوله : ( باب قدر كم بين السحور وصلاة الفجر ) أي : انتهاء السحور وابتداء الصلاة
Perkataan Imam Bukhari: "bab kira-kira berapa antara sahur dan shalat fajar". Maksudnya adalah "Selesainya sahur dan mulainya shalat (fajar/subuh)".
Dan beliau juga mengatakan dikitab Fathul Bari :
“Imam Al-Qurthubi berkomentar: “Padanya (yaitu mengenai hadits di atas) terdapat dalil bahwasanya berhenti dari sahur adalah sebelum terbitnya fajar….”
والله أعلم....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
📥 http://bit.ly/sahabataswaja
Peringatan akan masuknya waktu imsak adalah suatu metode agar umat islam berhati-hati dan mawas diri, disaat menikmati makan sahur tidak tergesa-gesa dan tidak melebihi sampai waktu fajar dan dikumandangkanya adzan subuh. Namun perlu diketahui bahwa waktu imsak bukanlah tanda masuknya waktu dimulai puasa.
Metode imsak ini merupakan suatu bentuk ihtiyath(kehati-hatian) bukan suatu bentuk larangan dan bukanlah bentuk mengharamkan untuk makan dan minum diwaktu tersebut. Mengingat penentuan waktu terbitnya fajar selama ini memakai ilmu falak, bukan melalui pengamatan fajar secara langsung dan mu'adzzin tidak akan mengumandangkan adzan subuh kecuali setelah masuknya waktu fajar.
Hikmah dari imsak ini diantaranya adalah agar umat islam setelah menyelesaikan makan sahur dengan tenang, kemudian mempersiapkan diri untuk segera menuju ke masjid guna menunaikan shalat subuh berjama'ah atau juga bisa digunakan untuk membaca beberapa ayat Al-Qur'an sambil menunggu adzan subuh.
Didalam hadits diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Nabi ﷺ dan Zaid bin Tsabit makan sahur bersama. Setelah keduanya selesai makan sahur, beliau lalu bangkit melaksanakan shalat." Kami bertanya kepada Anas, "Berapa rentang waktu antara selesainya makan sahur hingga keduanya melaksanakan shalat?" Anas bin Malik menjawab, "Kira-kira waktu seseorang membaca lima puluh ayat." (HR Bukhari)
Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari berkata tentang hadits diatas:
قوله : ( باب قدر كم بين السحور وصلاة الفجر ) أي : انتهاء السحور وابتداء الصلاة
Perkataan Imam Bukhari: "bab kira-kira berapa antara sahur dan shalat fajar". Maksudnya adalah "Selesainya sahur dan mulainya shalat (fajar/subuh)".
Dan beliau juga mengatakan dikitab Fathul Bari :
“Imam Al-Qurthubi berkomentar: “Padanya (yaitu mengenai hadits di atas) terdapat dalil bahwasanya berhenti dari sahur adalah sebelum terbitnya fajar….”
والله أعلم....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
📥 http://bit.ly/sahabataswaja
PENTINGNYA PERINGATAN MASUK WAKTU IMSAK
وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَـكُمُ الْخَـيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَـيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ
Dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 187]
Ibnu Katsir mengatakan dalam kitab tafsirnya tentang ayat ini:
ومن جعله تعالى الفجر غاية لإباحة الجماع والطعام والشراب لمن أراد الصيام ،
Diantara hukum yang ditetapkan oleh Allah ﷻ yaitu dijadikan-nya fajar sebagai akhir batas waktu bolehnya makan, minum dan bersetubuh, bagi orang yang akan berpuasa.
Penentuan waktu adzan subuh/terbitnya fajar yang beredar dimasyarakat, selama ini secara keseluruhan memakai standar ilmu falak, bukan melalui pengamatan fajar secara langsung.
Ilmu falak yang banyak berkembang di kalender masih bersifat perkiraan(taqdiry), belum mampu menetapkan waktu dengan tingkat akurasi 100%. Masih terdapat keragu-raguan sekitar satu hingga dua menit atau lebih dari waktu faktualnya. Oleh sebab itu, dalam kalender yang banyak berkembang dinegara kita, terdapat waktu ihtiyath(waktu preventif atau waktu jaga-jaga).
Contohnya, waktu subuh: sesuai dengan ketentuan ilmu falak misal jam 04:20 Akan tetapi karena tingkat akurasinya belum mampu mancapai 100%, maka dalam kalender ditambahi lima menit. Jadi yang tercatat dalam kalender adalah 04:25, dengan asumsi ada waktu ihtiyath 5 menit.
Maka kemungkinan besar, fajar telah terbit 5 menit sebelum adzan subuh dikumandangkan.
Disinillah pentingnya peringatan akan masuknya waktu imsak sebagai langkah untuk berhati-hati agar kita menahan diri dari makan dan minum diwaktu tersebut sebab dikhawatirkan fajar telah terbit .
والله أعلم....
📑 Dikutib dari berbagai sumber.
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَـكُمُ الْخَـيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَـيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ
Dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 187]
Ibnu Katsir mengatakan dalam kitab tafsirnya tentang ayat ini:
ومن جعله تعالى الفجر غاية لإباحة الجماع والطعام والشراب لمن أراد الصيام ،
Diantara hukum yang ditetapkan oleh Allah ﷻ yaitu dijadikan-nya fajar sebagai akhir batas waktu bolehnya makan, minum dan bersetubuh, bagi orang yang akan berpuasa.
Penentuan waktu adzan subuh/terbitnya fajar yang beredar dimasyarakat, selama ini secara keseluruhan memakai standar ilmu falak, bukan melalui pengamatan fajar secara langsung.
Ilmu falak yang banyak berkembang di kalender masih bersifat perkiraan(taqdiry), belum mampu menetapkan waktu dengan tingkat akurasi 100%. Masih terdapat keragu-raguan sekitar satu hingga dua menit atau lebih dari waktu faktualnya. Oleh sebab itu, dalam kalender yang banyak berkembang dinegara kita, terdapat waktu ihtiyath(waktu preventif atau waktu jaga-jaga).
Contohnya, waktu subuh: sesuai dengan ketentuan ilmu falak misal jam 04:20 Akan tetapi karena tingkat akurasinya belum mampu mancapai 100%, maka dalam kalender ditambahi lima menit. Jadi yang tercatat dalam kalender adalah 04:25, dengan asumsi ada waktu ihtiyath 5 menit.
Maka kemungkinan besar, fajar telah terbit 5 menit sebelum adzan subuh dikumandangkan.
Disinillah pentingnya peringatan akan masuknya waktu imsak sebagai langkah untuk berhati-hati agar kita menahan diri dari makan dan minum diwaktu tersebut sebab dikhawatirkan fajar telah terbit .
والله أعلم....
📑 Dikutib dari berbagai sumber.
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
🚨 KESALAHAN YANG SERING TERJADI DI SAAT BERPUASA
🚫 Kesalahan fatal yang sering terjadi pada kebanyakan orang yaitu ketika mereka mendengar adzan subuh berkumandang, mereka bersegera minum air , mereka berkeyakinan bahwa hal itu diperbolehkan, selagi mu'adzzin masih mengumandangkan adzan.
❌Perbuatan seperti itu tidak boleh, barang siapa yang melakukan perbuatan tersebut maka puasanya batal, dan wajib baginya qadha' jika puasanya puasa fardhu, karena mu'adzzin tidak akan mengumandangkan adzan kecuali setelah terbitnya waktu fajar.
✳️ Maka apabila minum pada saat adzan dikumandangkan maka Ia telah benar-benar minum pada waktu fajar , dan waktu itu adalah waktu untuk menahan dari makan dan minum.
💥 Hal seperti itu terjadi karena faktor kejahilan atau ketidaktahuan, sebab tidak ada satupun dari pada para Imam yang Mu'tabar berfatwa membolehkan perbuatan seperti itu.
🌀 Sebagian lagi ada yang memahami masalah dengan pemahaman yang keliru, ia mengira bahwa apabila muadzzin mengumandangkan adzan, sementara ditanganya masih ada tersisa seteguk minuman atau sesuap makanan maka boleh untuk meneruskan makanan dan minuman yang masih tersisa di tangannya tersebut. Ini juga kesalahan yang sangat fatal dan menyebabkan batal puasanya, karena hal yang demikian bertentangan dengan nash Al-Qur'an.
والله أعلم....
📚 Dikutib dari kitab At-taqriratus sadidah fi masa'ilil Mufidah
Karangan Assayyid Hasan Alkaff حفظه الله
📝 Diterjemahkan oleh :
Ustadz Abbas R Mawardi حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
🚫 Kesalahan fatal yang sering terjadi pada kebanyakan orang yaitu ketika mereka mendengar adzan subuh berkumandang, mereka bersegera minum air , mereka berkeyakinan bahwa hal itu diperbolehkan, selagi mu'adzzin masih mengumandangkan adzan.
❌Perbuatan seperti itu tidak boleh, barang siapa yang melakukan perbuatan tersebut maka puasanya batal, dan wajib baginya qadha' jika puasanya puasa fardhu, karena mu'adzzin tidak akan mengumandangkan adzan kecuali setelah terbitnya waktu fajar.
✳️ Maka apabila minum pada saat adzan dikumandangkan maka Ia telah benar-benar minum pada waktu fajar , dan waktu itu adalah waktu untuk menahan dari makan dan minum.
💥 Hal seperti itu terjadi karena faktor kejahilan atau ketidaktahuan, sebab tidak ada satupun dari pada para Imam yang Mu'tabar berfatwa membolehkan perbuatan seperti itu.
🌀 Sebagian lagi ada yang memahami masalah dengan pemahaman yang keliru, ia mengira bahwa apabila muadzzin mengumandangkan adzan, sementara ditanganya masih ada tersisa seteguk minuman atau sesuap makanan maka boleh untuk meneruskan makanan dan minuman yang masih tersisa di tangannya tersebut. Ini juga kesalahan yang sangat fatal dan menyebabkan batal puasanya, karena hal yang demikian bertentangan dengan nash Al-Qur'an.
والله أعلم....
📚 Dikutib dari kitab At-taqriratus sadidah fi masa'ilil Mufidah
Karangan Assayyid Hasan Alkaff حفظه الله
📝 Diterjemahkan oleh :
Ustadz Abbas R Mawardi حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
MAHKOTA TERINDAH UNTUK AYAH BUNDA TERCINTA
Didalam Al-Quran disebutkan tentang dahsyatnya huru-hara yang terjadi pada hari kiamat, sehingga disebutkan:
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِ ۙ وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِ ۙ وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِ ؕ
Pada hari itu manusia lari dari saudaranya, dan lari dari ibu dan bapaknya, dan lari dari istri dan anak-anaknya.
[QS. 'Abasa: Ayat 34,35,36]
Pada hari itu setiap manusia mementingkan urusan-nya masing-masing sehingga lupa dan tidak perduli kepada orang lain. sebab dahsyatnya huru-hara yang terjadi dihari itu.
Seperti disebutkan dalam ayat ;
لِكُلِّ امْرِیءٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِ ؕ
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.
[QS. 'Abasa: Ayat 37]
Namun disaat dahsyat-nya huru-hara yang terjadi dihari itu, ada Anak-anak yang berbaktinya terhadap kedua orang tua-nya didunia, dan mereka tetap berbakti dihari itu.
Siapakah mereka ?.
Mereka adalah Ahlul Qur'an yaitu orang-orang yang membaca,menghafalkan dan mempelajari serta mengamalkan Al-Qur'an.
Rasulullah ﷺ bersabda:
من قرأ القرآن وعمل بما فيه ألبس والداه تاجا يوم القيامة ضوءه أحسن من ضوء الشمس ..
Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan mengamalkan apa yang terkandung didalamnya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan Mahkota pada hari kiamat, dan cahaya-nya lebih hebat dari cahaya matahari.
Hadits diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Abu Dawud dan Imam Hakim didalam kitab Mustadrak-nya, Beliau mengatakan hadits ini sahih sesuai syarat Imam Muslim.
Anak-anak Ahlul Qur'an yang membaca,menghafalkan dan mempelajari serta mengamalkan Al-Qur'an, mereka adalah anak-anak yang berbakti kepada kedua orang tua-nya baik didunia maupun diakhirat.
اللهم اجعلنا من اهل القرآن ..
Namun perlu dingat janganlah mempelajari Al-Quran untuk Kebatilan dan menggunakan ayat-ayat Al-Quran yang turun untuk orang kafir dan orang musyrik, digunakan untuk mengkafirkan dan mensyirikan umat islam, hal ini merupakan perbuatan yang sia-sia, sebab hal itu adalah salah satu dari sifat kaum khawarij yaitu membaca,menghafal dan mempelajari Al-Quran namun hanya sebatas korongkongan-nya saja dan tidak diamalkan.
الله المستعان.....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
Didalam Al-Quran disebutkan tentang dahsyatnya huru-hara yang terjadi pada hari kiamat, sehingga disebutkan:
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِ ۙ وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِ ۙ وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِ ؕ
Pada hari itu manusia lari dari saudaranya, dan lari dari ibu dan bapaknya, dan lari dari istri dan anak-anaknya.
[QS. 'Abasa: Ayat 34,35,36]
Pada hari itu setiap manusia mementingkan urusan-nya masing-masing sehingga lupa dan tidak perduli kepada orang lain. sebab dahsyatnya huru-hara yang terjadi dihari itu.
Seperti disebutkan dalam ayat ;
لِكُلِّ امْرِیءٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِ ؕ
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.
[QS. 'Abasa: Ayat 37]
Namun disaat dahsyat-nya huru-hara yang terjadi dihari itu, ada Anak-anak yang berbaktinya terhadap kedua orang tua-nya didunia, dan mereka tetap berbakti dihari itu.
Siapakah mereka ?.
Mereka adalah Ahlul Qur'an yaitu orang-orang yang membaca,menghafalkan dan mempelajari serta mengamalkan Al-Qur'an.
Rasulullah ﷺ bersabda:
من قرأ القرآن وعمل بما فيه ألبس والداه تاجا يوم القيامة ضوءه أحسن من ضوء الشمس ..
Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan mengamalkan apa yang terkandung didalamnya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan Mahkota pada hari kiamat, dan cahaya-nya lebih hebat dari cahaya matahari.
Hadits diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Abu Dawud dan Imam Hakim didalam kitab Mustadrak-nya, Beliau mengatakan hadits ini sahih sesuai syarat Imam Muslim.
Anak-anak Ahlul Qur'an yang membaca,menghafalkan dan mempelajari serta mengamalkan Al-Qur'an, mereka adalah anak-anak yang berbakti kepada kedua orang tua-nya baik didunia maupun diakhirat.
اللهم اجعلنا من اهل القرآن ..
Namun perlu dingat janganlah mempelajari Al-Quran untuk Kebatilan dan menggunakan ayat-ayat Al-Quran yang turun untuk orang kafir dan orang musyrik, digunakan untuk mengkafirkan dan mensyirikan umat islam, hal ini merupakan perbuatan yang sia-sia, sebab hal itu adalah salah satu dari sifat kaum khawarij yaitu membaca,menghafal dan mempelajari Al-Quran namun hanya sebatas korongkongan-nya saja dan tidak diamalkan.
الله المستعان.....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
NUZULUL QUR'AN
اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۚ
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar (malam kemuliaan).
[QS. Al-Qadr: Ayat 1]
Didalam kitab tafsir ibnu katsir di sebutkan disaat manafsirkan ayat ini:
قال ابن عباس وغيره : أنزل الله القرآن جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى بيت العزة من السماء الدنيا ، ثم نزل مفصلا بحسب الوقائع في ثلاث وعشرين سنة على رسول الله صلى الله عليه وسلم .
Ibnu Abbas dan yang lainnya mengatakan bahwa Allah ﷻ menurunkan Al-Qur'an satu kaligus dari Lauh Mahfuz ke Baitul Izzah dilangit dunia. Kemudian diturunkan secara bertahap sesuai dengan keadaan dan kejadian dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun kepada Rasulullah ﷺ.
Priode pertama diturunkanya Al-Qur'an yaitu diturunkanya secara utuh dan sekaligus dari Lauh Mahfuz ke Baitul Izzah (langit dunia), terjadi dimalam lailatur qadar (malam kemuliaan) dibulan ramadhan.
Priode kedua yaitu diturunkanya secara berangsur-angsur seperti yang disebutkan dalam ayat:
وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا
Dan Al-Qur'an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap.
[QS. Al-Isra': Ayat 106]
Priode kedua di turunkanya Al-Qur'an dari Baitul Izzah (langit dunia) kemudian malaikat Jibril turun dengan membawanya kepada Nabi ﷺ Secara bertahap.
Al-Qur'an yang pertama diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad ﷺ yaitu ayat: 1-5 Surat Al-Alaq.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Menurut imam Ibnu Katsir didalam kitabnya Bidayah wan Nihayah dan juga pakar dan Ahli sejarah yang lain, pertama kali diturunkan surat 1-5 Al-Alaq ini terjadi pada tanggal 17 ramadhan.
Oleh sebab itu Nuzulul Qur'an diperingati di tanggal 17 dibulan Ramadhan. Dengan kegiatan tabligh akbar dan pengajian serta ceramah dan nasihat agama.
Tujuan dari diperingatinya Nuzulul Qur'an, yaitu merupakan suatu bentuk metode dakwah dan media syi'ar agama, agar umat islam dapat senantiasa mentadabburi Al-Qur'an dan selalu mencintai Al-Qur'an dan rajin membaca dan menghafalkan-nya serta menjadi Ahlul Qur'an.
والله أعلم....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۚ
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar (malam kemuliaan).
[QS. Al-Qadr: Ayat 1]
Didalam kitab tafsir ibnu katsir di sebutkan disaat manafsirkan ayat ini:
قال ابن عباس وغيره : أنزل الله القرآن جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى بيت العزة من السماء الدنيا ، ثم نزل مفصلا بحسب الوقائع في ثلاث وعشرين سنة على رسول الله صلى الله عليه وسلم .
Ibnu Abbas dan yang lainnya mengatakan bahwa Allah ﷻ menurunkan Al-Qur'an satu kaligus dari Lauh Mahfuz ke Baitul Izzah dilangit dunia. Kemudian diturunkan secara bertahap sesuai dengan keadaan dan kejadian dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun kepada Rasulullah ﷺ.
Priode pertama diturunkanya Al-Qur'an yaitu diturunkanya secara utuh dan sekaligus dari Lauh Mahfuz ke Baitul Izzah (langit dunia), terjadi dimalam lailatur qadar (malam kemuliaan) dibulan ramadhan.
Priode kedua yaitu diturunkanya secara berangsur-angsur seperti yang disebutkan dalam ayat:
وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا
Dan Al-Qur'an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap.
[QS. Al-Isra': Ayat 106]
Priode kedua di turunkanya Al-Qur'an dari Baitul Izzah (langit dunia) kemudian malaikat Jibril turun dengan membawanya kepada Nabi ﷺ Secara bertahap.
Al-Qur'an yang pertama diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad ﷺ yaitu ayat: 1-5 Surat Al-Alaq.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Menurut imam Ibnu Katsir didalam kitabnya Bidayah wan Nihayah dan juga pakar dan Ahli sejarah yang lain, pertama kali diturunkan surat 1-5 Al-Alaq ini terjadi pada tanggal 17 ramadhan.
Oleh sebab itu Nuzulul Qur'an diperingati di tanggal 17 dibulan Ramadhan. Dengan kegiatan tabligh akbar dan pengajian serta ceramah dan nasihat agama.
Tujuan dari diperingatinya Nuzulul Qur'an, yaitu merupakan suatu bentuk metode dakwah dan media syi'ar agama, agar umat islam dapat senantiasa mentadabburi Al-Qur'an dan selalu mencintai Al-Qur'an dan rajin membaca dan menghafalkan-nya serta menjadi Ahlul Qur'an.
والله أعلم....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
🕸🌙 MENJARING MALAM LAILATUL QADAR
⚫ Lailatul Qadar, dinamakan demikain dikarenakan Agung atau Mulianya, dan didalam-nya Allah ﷻ menetapkan segala sesuatu sesuai dengan kehendaknya, dan Hal ini adalah bagian dari keistimewaan bagi kita sebagai Umat nabi Muhammad ﷺ .
⚫ Lailatul qadar terdapat 40 pendapat Ulama'. Al-imam Syafi'i lebih condong kepada pendapat bahwa lailatul qadar terdapat pada malam ke 21 atau pada malam ke 23.
⚫ Sedangkan Pendapat jumhur ulama', malam lailatul qadar terdapat pada malam ke 27.
⚫ Sebagian Ulama memilih pendapat bahwa malam lailatul qadar berpindah-pindah dimalam 10 terakhir di bulan Ramadhan.
▪Hikmah di rahasiakan-nya malam lailatul qadar agar dihidupkan-nya semua malam-malam dibulan Ramadhan dengan Ibadah.
▪Termasuk bagian dari Keistimewaan Malam lailatul qadar, adalah pada malam itu benih-benih orang kafir tidak akan jadi. Serta keajaiban alam malakut tersingkap. Melakukan amal ibadah di malam itu lebih baik daripada melakukan amal ibadah selama seribu bulan yang tidak ada malam lailatul qadar didalam-nya.
©Tanda-tanda malam lailatul qadar adalah:
Udaranya tenang "[tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin]. Dan terbitnya matahari harinya cerah, sinarnya tidak begitu menyengat , karena cahaya Malaikat yang naik dan turun.
▪Di sunnahkan bagi orang yang mengetahui malam lailatul qadar untuk merahasiakan-nya dan menghidup malamnya dengan Ibadah, juga menghidupkan siang harinya sebagaimana malam harinya.
▪Tingkatan paling tinggi dalam menghidupkan malam lailatul qadar adalah :
Menghidupkan sepanjang malam dengan berbagai jenis-jenis Ibadah, seperti Shalat, membaca Al-Qur'an, memperbanyak doa, minimal membaca doa :
اللهم إنك عفُوّ تحب العفو فاعفُ عني
Ya Allah sesungguhnya engkau maha pengampun, suka memberi ampunan, ampunilah dosa-dosaku.
▪Tingkatan menengah dalam menghidupkan malam lailatul qadar adalah:
Dengan menghidupkan separuh malam yg dianggap utama. Sebagaimana yang telah disebutkan.
▪Serta paling rendah dalam menghidupkan malam lailatul qadar adalah:
Dengan melaksanakan shalat Magrib, dan Isya' secara berjamaah serta berniat untuk melaksanakan shalat subuh secara berjamaah juga.
والله أعلم....
📚 Dikutib dari kitab At-taqriratus sadidah fi masa'ilil Mufidah
Karangan Assayyid Hasan Alkaff حفظه الله
📝 Diterjemahkan oleh :
Ustadz Abbas R Mawardi حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
⚫ Lailatul Qadar, dinamakan demikain dikarenakan Agung atau Mulianya, dan didalam-nya Allah ﷻ menetapkan segala sesuatu sesuai dengan kehendaknya, dan Hal ini adalah bagian dari keistimewaan bagi kita sebagai Umat nabi Muhammad ﷺ .
⚫ Lailatul qadar terdapat 40 pendapat Ulama'. Al-imam Syafi'i lebih condong kepada pendapat bahwa lailatul qadar terdapat pada malam ke 21 atau pada malam ke 23.
⚫ Sedangkan Pendapat jumhur ulama', malam lailatul qadar terdapat pada malam ke 27.
⚫ Sebagian Ulama memilih pendapat bahwa malam lailatul qadar berpindah-pindah dimalam 10 terakhir di bulan Ramadhan.
▪Hikmah di rahasiakan-nya malam lailatul qadar agar dihidupkan-nya semua malam-malam dibulan Ramadhan dengan Ibadah.
▪Termasuk bagian dari Keistimewaan Malam lailatul qadar, adalah pada malam itu benih-benih orang kafir tidak akan jadi. Serta keajaiban alam malakut tersingkap. Melakukan amal ibadah di malam itu lebih baik daripada melakukan amal ibadah selama seribu bulan yang tidak ada malam lailatul qadar didalam-nya.
©Tanda-tanda malam lailatul qadar adalah:
Udaranya tenang "[tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin]. Dan terbitnya matahari harinya cerah, sinarnya tidak begitu menyengat , karena cahaya Malaikat yang naik dan turun.
▪Di sunnahkan bagi orang yang mengetahui malam lailatul qadar untuk merahasiakan-nya dan menghidup malamnya dengan Ibadah, juga menghidupkan siang harinya sebagaimana malam harinya.
▪Tingkatan paling tinggi dalam menghidupkan malam lailatul qadar adalah :
Menghidupkan sepanjang malam dengan berbagai jenis-jenis Ibadah, seperti Shalat, membaca Al-Qur'an, memperbanyak doa, minimal membaca doa :
اللهم إنك عفُوّ تحب العفو فاعفُ عني
Ya Allah sesungguhnya engkau maha pengampun, suka memberi ampunan, ampunilah dosa-dosaku.
▪Tingkatan menengah dalam menghidupkan malam lailatul qadar adalah:
Dengan menghidupkan separuh malam yg dianggap utama. Sebagaimana yang telah disebutkan.
▪Serta paling rendah dalam menghidupkan malam lailatul qadar adalah:
Dengan melaksanakan shalat Magrib, dan Isya' secara berjamaah serta berniat untuk melaksanakan shalat subuh secara berjamaah juga.
والله أعلم....
📚 Dikutib dari kitab At-taqriratus sadidah fi masa'ilil Mufidah
Karangan Assayyid Hasan Alkaff حفظه الله
📝 Diterjemahkan oleh :
Ustadz Abbas R Mawardi حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
🍃TAFAKKUR DAN MEMBERSIHKAN HATI
قال أبو بكر عبد الله بن محمد بن أبي الدنيا في كتاب " التفكر والاعتبار " : حدثنا أحمد بن محمد بن أبي بكر ، حدثنا مسلم بن إبراهيم ، حدثنا عمر بن سليم الباهلي ، حدثنا أبو الوليد قال :
🌾 Berkata Abu Bakar Abdullah bin Muhammad bin Abi Dunia di dalam kitab Tafakkur wa i'tibar, bahwa:
كان ابن عمر إذا أراد أن يتعاهد قلبه ، يأتي الخربة فيقف على بابها ، فينادي بصوت حزين فيقول :
🌿Ibnu Umar رضي الله عنه jika hendak membersihkan hati-nya, dia mendatangi tempat kosong yang telah ditinggalkan oleh para penghuninya, lalu berdiri didepan pintu dan berseru dengan suara yang sedih;
أين أهلك ؟ ثم يرجع إلى نفسه فيقول : ( كل شيء هالك إلا وجهه )
🍂Kemanakah para penghunimu? Kemudian merenungkan dirinya dan membaca ayat: Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Zat Allah. [Qs: Al-Qashash: 88].
والله أعلم....
📚Di Kutib dari Tafsir Ibnu Katsir surat Al-Anfal: 30
👇DOWNLOAD scan kitabNya
📥 https://goo.gl/hCwSF7
📢 Catatan Sahabat ;
Jika di zaman sekarang apa yang di lakukan oleh sayyidina Ibnu Umar, akan di vonis Bid'ah dan Syirik oleh Wahabi dengan berbagai alasan...
🌹Insyaallah Mereka yang masih hobi memvonis Bid'ah dan Syirik , semoga diberi Hidayah dan tidak lagi menyebarkan kebencian di antara umat Islam.
وربنا الرحمن المستعان ...
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
قال أبو بكر عبد الله بن محمد بن أبي الدنيا في كتاب " التفكر والاعتبار " : حدثنا أحمد بن محمد بن أبي بكر ، حدثنا مسلم بن إبراهيم ، حدثنا عمر بن سليم الباهلي ، حدثنا أبو الوليد قال :
🌾 Berkata Abu Bakar Abdullah bin Muhammad bin Abi Dunia di dalam kitab Tafakkur wa i'tibar, bahwa:
كان ابن عمر إذا أراد أن يتعاهد قلبه ، يأتي الخربة فيقف على بابها ، فينادي بصوت حزين فيقول :
🌿Ibnu Umar رضي الله عنه jika hendak membersihkan hati-nya, dia mendatangi tempat kosong yang telah ditinggalkan oleh para penghuninya, lalu berdiri didepan pintu dan berseru dengan suara yang sedih;
أين أهلك ؟ ثم يرجع إلى نفسه فيقول : ( كل شيء هالك إلا وجهه )
🍂Kemanakah para penghunimu? Kemudian merenungkan dirinya dan membaca ayat: Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Zat Allah. [Qs: Al-Qashash: 88].
والله أعلم....
📚Di Kutib dari Tafsir Ibnu Katsir surat Al-Anfal: 30
👇DOWNLOAD scan kitabNya
📥 https://goo.gl/hCwSF7
📢 Catatan Sahabat ;
Jika di zaman sekarang apa yang di lakukan oleh sayyidina Ibnu Umar, akan di vonis Bid'ah dan Syirik oleh Wahabi dengan berbagai alasan...
🌹Insyaallah Mereka yang masih hobi memvonis Bid'ah dan Syirik , semoga diberi Hidayah dan tidak lagi menyebarkan kebencian di antara umat Islam.
وربنا الرحمن المستعان ...
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
LAILATUL QADR
Ramadhan adalah bulan yang paling utama dari keseluruhan bulan. Bulan yang bertaburan berkah dan kebaikan yang tiada tara. Di dalamnya terdapat malam agung yang lebih utama dari seribu bulan, malam turunnya alQur'an, rahmat dan malaikat dengan bertaburan kemuliaan. Orang-orang salehsangat merindukan bulan ini, mereka sangat mendambakan untuk bisa menyambut dan menggapai malam seribu bulan itu. Karenanya tidak heran pada momen seperti ini(bulan Ramadhan) hari-hari mereka dihabiskan untuk memperbanyak shalat, dzikir,shadaqah, menghadiri majlis-majlis ta'lim, berusaha meninggalkan ketergan-tungan hatinya terhadap dunia yang singkat dan fana (sirna) ini. Sebaliknya mereka berusaha mengumpulkan bekal yang sebanyak-banyaknya untuk kehidupan akhirat yang tiada batas.
Dalil ketetapan adanya Lailatul Qadr adalah firman Allah ta'ala dalam al Qur'an surat al Qadr, ayat 1, Allah ta'ala berfirman :
﴿إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴾ (سورة القدر :1)
Maknanya:"Sungguh telah kami turunkan (al Qur'an) pada Lailatul Qadr" (Q.S. al Qadr:1)
Baca selengkapnya di...
👇
https://goo.gl/SdgClK
📝 Dikutib dari tulisan Ustadz khalil Abou Fateh حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
Ramadhan adalah bulan yang paling utama dari keseluruhan bulan. Bulan yang bertaburan berkah dan kebaikan yang tiada tara. Di dalamnya terdapat malam agung yang lebih utama dari seribu bulan, malam turunnya alQur'an, rahmat dan malaikat dengan bertaburan kemuliaan. Orang-orang salehsangat merindukan bulan ini, mereka sangat mendambakan untuk bisa menyambut dan menggapai malam seribu bulan itu. Karenanya tidak heran pada momen seperti ini(bulan Ramadhan) hari-hari mereka dihabiskan untuk memperbanyak shalat, dzikir,shadaqah, menghadiri majlis-majlis ta'lim, berusaha meninggalkan ketergan-tungan hatinya terhadap dunia yang singkat dan fana (sirna) ini. Sebaliknya mereka berusaha mengumpulkan bekal yang sebanyak-banyaknya untuk kehidupan akhirat yang tiada batas.
Dalil ketetapan adanya Lailatul Qadr adalah firman Allah ta'ala dalam al Qur'an surat al Qadr, ayat 1, Allah ta'ala berfirman :
﴿إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴾ (سورة القدر :1)
Maknanya:"Sungguh telah kami turunkan (al Qur'an) pada Lailatul Qadr" (Q.S. al Qadr:1)
Baca selengkapnya di...
👇
https://goo.gl/SdgClK
📝 Dikutib dari tulisan Ustadz khalil Abou Fateh حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
🌴BATANG POHON KURMA RINDU KEPADA NABI ﷺ
وقد ثبت في الحديث المتواتر : أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - لما عمل له المنبر ، وقد كان يوم الخطبة يقف إلى جانب جذع من جذوع المسجد ، فلما وضع المنبر أول ما وضع ، وجاء النبي - صلى الله عليه وسلم - ليخطب فجاوز الجذع إلى نحو المنبر ، فعند ذلك حن الجذع وجعل يئن كما يئن الصبي الذي يسكن ، لما كان يسمع من الذكر والوحي عنده . ففي بعض روايات هذا الحديث قال الحسن البصري بعد إيراده : " فأنتم أحق أن تشتاقوا إلى رسول الله - صلى الله عليه وسلم -
🍃Di dalam hadits mutawatir telah disebutkan bahwa ketika Rasulullah ﷺ dibuatkan sebuah mimbar, dan sebelumnya Nabi ﷺ jika berkhotbah selalu berdiri di sebelah salah satu dari batang pohon kurma yang menjadi tiang-tiang dimasjid. Maka setelah mimbar diletakkan untuk pertama kalinya, kemudian Nabi ﷺ datang untuk berkhotbah, maka beliau melewati batang pohon kurma itu menuju ke mimbarnya, dan disaat itu batang pohon kurma tersebut menangis dan merintih seperti layaknya anak kecil yang merintih, sebab rindu kepada dzikir dan wahyu yang biasa ia dengar di sisinya.
🌾Menurut sebagian riwayat disebutkan bahwa Hasan Al-Basri sesudah mengetengahkan hadits ini mengatakan, Kalian seharusnya lebih merindukan Rasulullah ﷺ dari batang pohon kurma itu.
والله أعلم....
📚 Di Kutib dari Tafsir Ibnu katsir Surat Al-Hasyr, Ayat : 21
صلوا على النبي.....
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
وقد ثبت في الحديث المتواتر : أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - لما عمل له المنبر ، وقد كان يوم الخطبة يقف إلى جانب جذع من جذوع المسجد ، فلما وضع المنبر أول ما وضع ، وجاء النبي - صلى الله عليه وسلم - ليخطب فجاوز الجذع إلى نحو المنبر ، فعند ذلك حن الجذع وجعل يئن كما يئن الصبي الذي يسكن ، لما كان يسمع من الذكر والوحي عنده . ففي بعض روايات هذا الحديث قال الحسن البصري بعد إيراده : " فأنتم أحق أن تشتاقوا إلى رسول الله - صلى الله عليه وسلم -
🍃Di dalam hadits mutawatir telah disebutkan bahwa ketika Rasulullah ﷺ dibuatkan sebuah mimbar, dan sebelumnya Nabi ﷺ jika berkhotbah selalu berdiri di sebelah salah satu dari batang pohon kurma yang menjadi tiang-tiang dimasjid. Maka setelah mimbar diletakkan untuk pertama kalinya, kemudian Nabi ﷺ datang untuk berkhotbah, maka beliau melewati batang pohon kurma itu menuju ke mimbarnya, dan disaat itu batang pohon kurma tersebut menangis dan merintih seperti layaknya anak kecil yang merintih, sebab rindu kepada dzikir dan wahyu yang biasa ia dengar di sisinya.
🌾Menurut sebagian riwayat disebutkan bahwa Hasan Al-Basri sesudah mengetengahkan hadits ini mengatakan, Kalian seharusnya lebih merindukan Rasulullah ﷺ dari batang pohon kurma itu.
والله أعلم....
📚 Di Kutib dari Tafsir Ibnu katsir Surat Al-Hasyr, Ayat : 21
صلوا على النبي.....
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
🍒 DOA KETIKA SUSAH TIDUR
حدثني ثور بن يزيد ، عن خالد بن معدان ، سمعت عبد الملك بن مروان يحدث عن أبيه ، عن زيد بن ثابت ، رضي الله عنه ، قال : أصابني أرق من الليل ، فشكوت ذلك إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال : " قل : اللهم غارت النجوم ، وهدأت العيون ، وأنت حي قيوم ، يا حي يا قيوم ، [ أنم عيني و ] أهدئ ليلي " فقلتها فذهب عني .
🍃 Telah menceritakan kepada kami Tsaur bin Yazid, dari Khalid bin Ma'dan, ia mendengar Abdul Malik bin Marwan menceritakan dari ayahnya, dari Zaid bin Tsabit رضي الله عنه yang berkata bahwa pada suatu malam ia mengalami susah tidur, lalu ia mengadukan hal tersebut kepada Rasulullah ﷺ Maka beliau ﷺ bersabda: bacalah doa ; "Ya Allah, semua bintang telah tenggelam dan semua mata telah tertidur, sedangkan Engkau Maha hidup dan Maha Mengatur semua makhluk-Nya. Wahai Yang Maha hidup dan Maha Mengatur semua makhluk-Nya, tidurkanlah mataku dan tenangkanlah aku di malam ini."
Maka aku membacanya dan aku langsung tertidur.
📜 Hadits riwayat Imam Tabrani
صلوا على النبي....
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
حدثني ثور بن يزيد ، عن خالد بن معدان ، سمعت عبد الملك بن مروان يحدث عن أبيه ، عن زيد بن ثابت ، رضي الله عنه ، قال : أصابني أرق من الليل ، فشكوت ذلك إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال : " قل : اللهم غارت النجوم ، وهدأت العيون ، وأنت حي قيوم ، يا حي يا قيوم ، [ أنم عيني و ] أهدئ ليلي " فقلتها فذهب عني .
🍃 Telah menceritakan kepada kami Tsaur bin Yazid, dari Khalid bin Ma'dan, ia mendengar Abdul Malik bin Marwan menceritakan dari ayahnya, dari Zaid bin Tsabit رضي الله عنه yang berkata bahwa pada suatu malam ia mengalami susah tidur, lalu ia mengadukan hal tersebut kepada Rasulullah ﷺ Maka beliau ﷺ bersabda: bacalah doa ; "Ya Allah, semua bintang telah tenggelam dan semua mata telah tertidur, sedangkan Engkau Maha hidup dan Maha Mengatur semua makhluk-Nya. Wahai Yang Maha hidup dan Maha Mengatur semua makhluk-Nya, tidurkanlah mataku dan tenangkanlah aku di malam ini."
Maka aku membacanya dan aku langsung tertidur.
📜 Hadits riwayat Imam Tabrani
صلوا على النبي....
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
UCAPAN SAYYIDINA MERUPAKAN ADAB DAN ETIKA, KETIKA MENYEBUT NAMA NABI ﷺ
Kata sayyid atau sayyidina yang disematkan di belakang nama Nabi kita Sayyidina Muhammad ﷺ, bukanlah sebutan yang tanpa berdasar dan hal ini adalah suatu penyematan yang baik dan merupakan adab dan etika serta penghormatan dan pengagungan terhadap nama nabi kita Sayyidina Muhammad ﷺ .
لَا تَجْعَلُوْا دُعَآءَ الرَّسُوْلِ بَيْنَكُمْ كَدُعَآءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا
Janganlah kamu jadikan panggilan rasul (nabi Muhammad) di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain).
[QS. An-Nur: Ayat 63]
Berikut adalah bukti-bukti dan hujjah-hujjah yang menjelaskan bahwa nabi Muhammad ﷺ adalah Sayyid atau penghulu, yang disebutkan dibeberapa tafsir ayat Al-Qur'an dalam kitab tafsir Ibnu Katsir.
✅ Tafsir Surat Fushshilat ayat: 47 disebutkan :
وهو سيد البشر لجبريل وهو من سادات الملائكة -
"Nabi Muhammad ﷺ Beliau adalah sayyid/penghulu manusia, malaikat Jibril merupakan Sayyid/penghulu para malaikat"
✅ Tafsir Surat Al Imran ayat: 98 disebutkan:
وما بشروا به ونوهوا ، من ذكر النبي [ صلى الله عليه وسلم ] الأمي الهاشمي العربي المكي ، سيد ولد آدم ، وخاتم الأنبياء ، ورسول رب الأرض والسماء
Mereka semuanya mendapat berita gembira akan adanya seorang nabi yang ummi dari Bani Hasyim, dari Bangsa Arab dari Mekah, Sayyid/penghulu semua manusia, penutup para nabi dan rasul .
✅ Tafsir, Surat Saba, ayat: 23 disebutkan:
رسول الله صلى الله عليه وسلم - وهو سيد ولد آدم ، وأكبر شفيع عند الله.
Rasulullah ﷺ Sayyid/penghulu anak Adam dan pemberi syafaat yang terbesar disisi Allah ﷻ .
✅ Tafsir Surat Ad-Dukhan, ayat 33 disebutkan:
وهو سيد البشر في الدنيا والآخرة
Rasulullah ﷺ Sayyid/penghulu manusia di dunia dan akhirat
✅ Tafsir Surat Al-A'raf, ayat: 144 disebutkan:
ولا شك أن محمدا صلى الله عليه وسلم سيد ولد آدم من الأولين والآخرين
Tidak diragukan lagi bahwa Nabi Muhammad ﷺ adalah Sayyid/penghulu semua anak Adam dari yang pertama sampai yang terakhir
✅ Tafsir surat Al Fajr, ayat: 22 disebutkan:
وذلك بعد ما يستشفعون إليه بسيد ولد آدم على الإطلاق محمد - صلى الله عليه وسلم -
Yang demikian terjadi setelah mereka memohon syafaat kepada Allah ﷻ melalui Sayyid/penghulu anak Adam secara mutlak, yaitu Nabi Muhammad ﷺ
✅ Tafsir Surat Al-An'am, ayat: 161 disebutkan:
يقول الله تعالى آمرا نبيه صلى الله عليه وسلم سيد المرسلين
Allah ﷻ berfirman, memerintahkan kepada Nabi-Nya "Sayyid/penghulu para rasul"
✅ Tafsir Surat Al-Isra, ayat: 78 disebutkan:
ثم قال : " أنا سيد الناس يوم القيامة ، وهل تدرون مم ذاك ؟
Nabi ﷺ bersabda, "Aku adalah penghulu umat manusia pada hari kiamat."
✅ Tafsir Surat Al-Fath, ayat: 2 disebutkan:
وهو أكمل البشر على الإطلاق ، وسيدهم في الدنيا والآخرة .
Beliau ﷺ adalah manusia yang paling sempurna secara mutlak dan Sayyid/penghulu mereka di dunia dan akhirat.
Demikian sedikit yang bisa dikutib dan hanya dikutib dari satu kitab saja, dan sudah tentu jika kita berbicara tentang adab dan etika untuk menyebut nama nabi kita Sayyidina Muhammad ﷺ akan sangat luas serta panjang lebar, dan juga banyak terdapat dari berbagai sumber rujukan, namun semoga yang sedikit ini insyaallah bermanfaat.
وربنا الرحمن المستعان ...
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
Kata sayyid atau sayyidina yang disematkan di belakang nama Nabi kita Sayyidina Muhammad ﷺ, bukanlah sebutan yang tanpa berdasar dan hal ini adalah suatu penyematan yang baik dan merupakan adab dan etika serta penghormatan dan pengagungan terhadap nama nabi kita Sayyidina Muhammad ﷺ .
لَا تَجْعَلُوْا دُعَآءَ الرَّسُوْلِ بَيْنَكُمْ كَدُعَآءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا
Janganlah kamu jadikan panggilan rasul (nabi Muhammad) di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain).
[QS. An-Nur: Ayat 63]
Berikut adalah bukti-bukti dan hujjah-hujjah yang menjelaskan bahwa nabi Muhammad ﷺ adalah Sayyid atau penghulu, yang disebutkan dibeberapa tafsir ayat Al-Qur'an dalam kitab tafsir Ibnu Katsir.
✅ Tafsir Surat Fushshilat ayat: 47 disebutkan :
وهو سيد البشر لجبريل وهو من سادات الملائكة -
"Nabi Muhammad ﷺ Beliau adalah sayyid/penghulu manusia, malaikat Jibril merupakan Sayyid/penghulu para malaikat"
✅ Tafsir Surat Al Imran ayat: 98 disebutkan:
وما بشروا به ونوهوا ، من ذكر النبي [ صلى الله عليه وسلم ] الأمي الهاشمي العربي المكي ، سيد ولد آدم ، وخاتم الأنبياء ، ورسول رب الأرض والسماء
Mereka semuanya mendapat berita gembira akan adanya seorang nabi yang ummi dari Bani Hasyim, dari Bangsa Arab dari Mekah, Sayyid/penghulu semua manusia, penutup para nabi dan rasul .
✅ Tafsir, Surat Saba, ayat: 23 disebutkan:
رسول الله صلى الله عليه وسلم - وهو سيد ولد آدم ، وأكبر شفيع عند الله.
Rasulullah ﷺ Sayyid/penghulu anak Adam dan pemberi syafaat yang terbesar disisi Allah ﷻ .
✅ Tafsir Surat Ad-Dukhan, ayat 33 disebutkan:
وهو سيد البشر في الدنيا والآخرة
Rasulullah ﷺ Sayyid/penghulu manusia di dunia dan akhirat
✅ Tafsir Surat Al-A'raf, ayat: 144 disebutkan:
ولا شك أن محمدا صلى الله عليه وسلم سيد ولد آدم من الأولين والآخرين
Tidak diragukan lagi bahwa Nabi Muhammad ﷺ adalah Sayyid/penghulu semua anak Adam dari yang pertama sampai yang terakhir
✅ Tafsir surat Al Fajr, ayat: 22 disebutkan:
وذلك بعد ما يستشفعون إليه بسيد ولد آدم على الإطلاق محمد - صلى الله عليه وسلم -
Yang demikian terjadi setelah mereka memohon syafaat kepada Allah ﷻ melalui Sayyid/penghulu anak Adam secara mutlak, yaitu Nabi Muhammad ﷺ
✅ Tafsir Surat Al-An'am, ayat: 161 disebutkan:
يقول الله تعالى آمرا نبيه صلى الله عليه وسلم سيد المرسلين
Allah ﷻ berfirman, memerintahkan kepada Nabi-Nya "Sayyid/penghulu para rasul"
✅ Tafsir Surat Al-Isra, ayat: 78 disebutkan:
ثم قال : " أنا سيد الناس يوم القيامة ، وهل تدرون مم ذاك ؟
Nabi ﷺ bersabda, "Aku adalah penghulu umat manusia pada hari kiamat."
✅ Tafsir Surat Al-Fath, ayat: 2 disebutkan:
وهو أكمل البشر على الإطلاق ، وسيدهم في الدنيا والآخرة .
Beliau ﷺ adalah manusia yang paling sempurna secara mutlak dan Sayyid/penghulu mereka di dunia dan akhirat.
Demikian sedikit yang bisa dikutib dan hanya dikutib dari satu kitab saja, dan sudah tentu jika kita berbicara tentang adab dan etika untuk menyebut nama nabi kita Sayyidina Muhammad ﷺ akan sangat luas serta panjang lebar, dan juga banyak terdapat dari berbagai sumber rujukan, namun semoga yang sedikit ini insyaallah bermanfaat.
وربنا الرحمن المستعان ...
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
MEMBACA TAKBIR DI HARI RAYA IDUL FITRI
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
Dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya
[QS. Al-Baqarah: Ayat 185]
Imam Ibnu Katsir mengatakan didalam tafsir tentang ayat ini:
ولهذا أخذ كثير من العلماء مشروعية التكبير في عيد الفطر من هذه الآية : ( ولتكملوا العدة ولتكبروا الله على ما هداكم ) حتى ذهب داود بن علي الأصبهاني الظاهري إلى وجوبه في عيد الفطر ; لظاهر الأمر في قوله ( ولتكبروا الله على ما هداكم ) وفي مقابلته مذهب أبي حنيفة رحمه الله أنه لا يشرع التكبير في عيد الفطر . والباقون على استحبابه ، على اختلاف في تفاصيل بعض الفروع بينهم .
Banyak dari kalangan ulama yang berpendapat bahwa membaca takbir disyariatkan di Hari Raya Idul Fitri atas dasar ayat ini.
Sehingga Imam Daud bin Ali Asbahani Adz-Dzahiri berpendapat wajib membaca takbir di Hari Raya Idul Fitri berdasarkan makna perintah yang terkandung didalam ayat ini.
Menurut pendapat madzhab Imam Abu Hanifah, bahwa membaca takbir Hari Raya idul Fitri tidak disyariatkan. Akan tetapi Imam lainnya berpendapat sunnah, namun masih terdapat perbedaan pendapat di antara mereka.
والله أعلم....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
Dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya
[QS. Al-Baqarah: Ayat 185]
Imam Ibnu Katsir mengatakan didalam tafsir tentang ayat ini:
ولهذا أخذ كثير من العلماء مشروعية التكبير في عيد الفطر من هذه الآية : ( ولتكملوا العدة ولتكبروا الله على ما هداكم ) حتى ذهب داود بن علي الأصبهاني الظاهري إلى وجوبه في عيد الفطر ; لظاهر الأمر في قوله ( ولتكبروا الله على ما هداكم ) وفي مقابلته مذهب أبي حنيفة رحمه الله أنه لا يشرع التكبير في عيد الفطر . والباقون على استحبابه ، على اختلاف في تفاصيل بعض الفروع بينهم .
Banyak dari kalangan ulama yang berpendapat bahwa membaca takbir disyariatkan di Hari Raya Idul Fitri atas dasar ayat ini.
Sehingga Imam Daud bin Ali Asbahani Adz-Dzahiri berpendapat wajib membaca takbir di Hari Raya Idul Fitri berdasarkan makna perintah yang terkandung didalam ayat ini.
Menurut pendapat madzhab Imam Abu Hanifah, bahwa membaca takbir Hari Raya idul Fitri tidak disyariatkan. Akan tetapi Imam lainnya berpendapat sunnah, namun masih terdapat perbedaan pendapat di antara mereka.
والله أعلم....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْد.
تقبل الله منا و منكم الصيام و القيام . و جعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين و المقبولين . كل عم وأنتم بخير ....
Kami segenap kru Channel Telegram SAHABAT ASWAJA mengucapkan :
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1437H.
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
تقبل الله منا و منكم الصيام و القيام . و جعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين و المقبولين . كل عم وأنتم بخير ....
Kami segenap kru Channel Telegram SAHABAT ASWAJA mengucapkan :
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1437H.
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
SOLUSI JITU AGAR SEMPURNA MENGERJAKAN SHALAT
Sering tidak khusu, was-was, tidak tuma'ninah, lupa jumlah rakaat , tidak fokus, kurang konsentrasi, tergesa-gesa, dalam mengerjakan shalat ,???
Solusinya adalah shalat berjama'ah
Nabi ﷺ bersabda:
"إِنَّ الشَّيْطَانَ ذِئْبُ الْإِنْسَانِ، كَذِئْبِ الْغَنَمِ يَأْخُذُ الشَّاةَ الْقَاصِيَةَ وَالنَّاحِيَةَ،"
Sesungguhnya syatan itu adalah serigala yang memangsa manusia, seperti halnya serigala yang memangsa kambing : ia memangsa kambing yang jauh dan kambing yang memisahkan diri dari kelompoknya.
[Hadits riwayat imam Ahmad]
Nabi ﷺ bersabda:
" فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ، فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ".
Berpegang teguhlah kepada jama'ah (shalat berjama'ah), sesungguhnya serigala hanya memangsa kambing yang memisahkan dari kelompoknya .
[Hadits riwayat Imam Abu Daud]
Orang yang shalat sendiri (tidak berjama'ah) sangat mudah di mangsa oleh syaitan, seperti se-ekor kambing yang memisahkan diri dari kelompoknya, akan dengan mudah di mangsa oleh serigala.
والله أعلم....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
Sering tidak khusu, was-was, tidak tuma'ninah, lupa jumlah rakaat , tidak fokus, kurang konsentrasi, tergesa-gesa, dalam mengerjakan shalat ,???
Solusinya adalah shalat berjama'ah
Nabi ﷺ bersabda:
"إِنَّ الشَّيْطَانَ ذِئْبُ الْإِنْسَانِ، كَذِئْبِ الْغَنَمِ يَأْخُذُ الشَّاةَ الْقَاصِيَةَ وَالنَّاحِيَةَ،"
Sesungguhnya syatan itu adalah serigala yang memangsa manusia, seperti halnya serigala yang memangsa kambing : ia memangsa kambing yang jauh dan kambing yang memisahkan diri dari kelompoknya.
[Hadits riwayat imam Ahmad]
Nabi ﷺ bersabda:
" فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ، فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ".
Berpegang teguhlah kepada jama'ah (shalat berjama'ah), sesungguhnya serigala hanya memangsa kambing yang memisahkan dari kelompoknya .
[Hadits riwayat Imam Abu Daud]
Orang yang shalat sendiri (tidak berjama'ah) sangat mudah di mangsa oleh syaitan, seperti se-ekor kambing yang memisahkan diri dari kelompoknya, akan dengan mudah di mangsa oleh serigala.
والله أعلم....
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
KAUM RADIKAL MEMAHAMI HADITS-HADITS NABI SECARA RADIKAL
Salah satu hadits nabi yang difahami secara radikal oleh kaum radikal adalah hadits tentang bid'ah, yaitu hadits:
" kullu bid'atin dolalah wakullu dolalatin finnar"
Para Imam dan para Ulama Ahli ilmu memahami hadits tersebut dengan ilmu bukan dengan nafsu dan bukan dengan cara radikal, diantaranya :
Imam Syafi'i menjelaskan bahwa bid'ah itu terbagi menjadi dua , yaitu :
1. Bid'ah terpuji / محمودة
2. Bid'ah tercela / مذمومة
Imam Ibnu katsir juga menjelaskan bahwa bid'ah itu terbagi menjadi dua yaitu:
1. Bid'ah شرعية (syar'i)
2. Bid'ah لغوية (bahasa)
Imam Adz-dzahabi juga menjelaskan bahwah bid'ah itu terbagi menjadi dua yaitu :
1. Bid'ah صغرى (kecil)
2. Bid'ah كبرى (besar)
Dan masih banyak yang lainya, termasuk juga penjelasan para ulama tentang pembagian hukum-hukumnya .
Jika pemahaman radikal diterapkan untuk memaknai hadits tersebut, maka yang terjadi adalah mudahnya mem-vonis bahwa selain dari golongan-nya dianggap Ahlu bid'ah dan masuk neraka, dan ironisnya diantara sesama golongan mereka sendiri sudah mulai saling tuding bid'ah dan saling vonis sesat dan saling ingin memasukkan kedalam neraka satu sama lain.
Salah satu contoh dan bukti serta hujjah bahwa begitu sangat berbahaya jika memahami hadits secara radikal, yaitu;
Di dalam mushannaf Ibnu Abi Syaibah disebutkan bahwa: "Abdullah bin Umar ketika ditanya tentang adzan pertama shalat jum'at beliau mengatakan bahwah hal itu adalah bid'ah."
Apa yang dikatakan sayyidina Ibnu Umar رضي الله عنه diatas jika mengikuti tradisi pemahaman Wahabi, akan didapati kesimpulan bahwa amirul mukminin sayyidina Utsman bin Afwan رضي الله عنه, yang pertama kali mencetuskan adzan pertama dalam shalat jum'at, sebagai ahlul bid'ah dan akan masuk neraka, dan sungguh pemahaman seperti ini merupakan suatu pemahaman yang salah dan radikal serta jauh dari kebenaran.
Semoga kita dijauhkan dari pemahaman radikal, terutama dalam memahami hadits hadits nabi
وربنا الرحمن المستعان ...
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
Salah satu hadits nabi yang difahami secara radikal oleh kaum radikal adalah hadits tentang bid'ah, yaitu hadits:
" kullu bid'atin dolalah wakullu dolalatin finnar"
Para Imam dan para Ulama Ahli ilmu memahami hadits tersebut dengan ilmu bukan dengan nafsu dan bukan dengan cara radikal, diantaranya :
Imam Syafi'i menjelaskan bahwa bid'ah itu terbagi menjadi dua , yaitu :
1. Bid'ah terpuji / محمودة
2. Bid'ah tercela / مذمومة
Imam Ibnu katsir juga menjelaskan bahwa bid'ah itu terbagi menjadi dua yaitu:
1. Bid'ah شرعية (syar'i)
2. Bid'ah لغوية (bahasa)
Imam Adz-dzahabi juga menjelaskan bahwah bid'ah itu terbagi menjadi dua yaitu :
1. Bid'ah صغرى (kecil)
2. Bid'ah كبرى (besar)
Dan masih banyak yang lainya, termasuk juga penjelasan para ulama tentang pembagian hukum-hukumnya .
Jika pemahaman radikal diterapkan untuk memaknai hadits tersebut, maka yang terjadi adalah mudahnya mem-vonis bahwa selain dari golongan-nya dianggap Ahlu bid'ah dan masuk neraka, dan ironisnya diantara sesama golongan mereka sendiri sudah mulai saling tuding bid'ah dan saling vonis sesat dan saling ingin memasukkan kedalam neraka satu sama lain.
Salah satu contoh dan bukti serta hujjah bahwa begitu sangat berbahaya jika memahami hadits secara radikal, yaitu;
Di dalam mushannaf Ibnu Abi Syaibah disebutkan bahwa: "Abdullah bin Umar ketika ditanya tentang adzan pertama shalat jum'at beliau mengatakan bahwah hal itu adalah bid'ah."
Apa yang dikatakan sayyidina Ibnu Umar رضي الله عنه diatas jika mengikuti tradisi pemahaman Wahabi, akan didapati kesimpulan bahwa amirul mukminin sayyidina Utsman bin Afwan رضي الله عنه, yang pertama kali mencetuskan adzan pertama dalam shalat jum'at, sebagai ahlul bid'ah dan akan masuk neraka, dan sungguh pemahaman seperti ini merupakan suatu pemahaman yang salah dan radikal serta jauh dari kebenaran.
Semoga kita dijauhkan dari pemahaman radikal, terutama dalam memahami hadits hadits nabi
وربنا الرحمن المستعان ...
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
TIPU DAYA WAHABI, ATAS NAMA HADITS NABI
Diantara hadits yang di jadikan senjata oleh wahabi untuk mensyirik-kan umat islam adalah hadist ;
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا ،
"jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan,"
[HR Imam Abu Daud dan Imam Ahmad ]
Wahabi mengatakan bahwa hadits ini sebagai bentuk larangan untuk membaca Al-Qur'an di kuburan, dengan dalih dapat menyebabkan kesyirikan.
Mari kita perhatikan bagaimana penjelasan sesuai As-sunnah bukan penjelasan berdasarkan nafsu untuk mensyirikkan umat islam.
Rasulullah ﷺ bersabda :
لا تجعلوا بيوتكم قبورا ، فإن البيت الذي يقرأ فيه سورة البقرة لا يدخله الشيطان ُ
Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. karena sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah tidak akan dimasuki setan. [HR. muslim, Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i]
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
فإن الشيطان يفر من البيت تقرأ فيه سورة البقرة ، وإن أصفر البيوت ، الجوف الصفر من كتاب الله .
وهكذا رواه النسائي في اليوم والليلة ، عن محمد بن نصر ، ...
Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya. Sesungguhnya rumah yang paling sempit/kecil/kosong/sunyi adalah rumah yang tidak pernah dibacakan Kitabullah di dalamnya. [ HR. An-nasa'i]
Perhatikan pada kutiban hadits diatas.
وإن أصفر البيوت ، الجوف الصفر من كتاب الله .
Artinya: Sesungguhnya rumah yang paling sempit/kecil/kosong/sunyi adalah rumah yang tidak pernah dibacakan Kitabullah di dalamnya.
Jadi sangatlah jelas bahwa penjelasan makna dari "jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan" adalah jangan jadikan rumah kalian sempit dan kecil serta kosong/sunyi seperti halnya kuburan. dan tidak dipungkiri lagi bahwasanya kuburan itu memang sempit, hanya berukuran 1×2 meter dan sepi serta sunyi.
Semoga kita senantiasa meramaikan rumah-rumah kita dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dan tidak menjadikan rumah kita sepi dan sunyi serta sempit seperti kuburan.
وربنا الرحمن المستعان ...
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja
Diantara hadits yang di jadikan senjata oleh wahabi untuk mensyirik-kan umat islam adalah hadist ;
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا ،
"jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan,"
[HR Imam Abu Daud dan Imam Ahmad ]
Wahabi mengatakan bahwa hadits ini sebagai bentuk larangan untuk membaca Al-Qur'an di kuburan, dengan dalih dapat menyebabkan kesyirikan.
Mari kita perhatikan bagaimana penjelasan sesuai As-sunnah bukan penjelasan berdasarkan nafsu untuk mensyirikkan umat islam.
Rasulullah ﷺ bersabda :
لا تجعلوا بيوتكم قبورا ، فإن البيت الذي يقرأ فيه سورة البقرة لا يدخله الشيطان ُ
Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. karena sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah tidak akan dimasuki setan. [HR. muslim, Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i]
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
فإن الشيطان يفر من البيت تقرأ فيه سورة البقرة ، وإن أصفر البيوت ، الجوف الصفر من كتاب الله .
وهكذا رواه النسائي في اليوم والليلة ، عن محمد بن نصر ، ...
Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya. Sesungguhnya rumah yang paling sempit/kecil/kosong/sunyi adalah rumah yang tidak pernah dibacakan Kitabullah di dalamnya. [ HR. An-nasa'i]
Perhatikan pada kutiban hadits diatas.
وإن أصفر البيوت ، الجوف الصفر من كتاب الله .
Artinya: Sesungguhnya rumah yang paling sempit/kecil/kosong/sunyi adalah rumah yang tidak pernah dibacakan Kitabullah di dalamnya.
Jadi sangatlah jelas bahwa penjelasan makna dari "jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan" adalah jangan jadikan rumah kalian sempit dan kecil serta kosong/sunyi seperti halnya kuburan. dan tidak dipungkiri lagi bahwasanya kuburan itu memang sempit, hanya berukuran 1×2 meter dan sepi serta sunyi.
Semoga kita senantiasa meramaikan rumah-rumah kita dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dan tidak menjadikan rumah kita sepi dan sunyi serta sempit seperti kuburan.
وربنا الرحمن المستعان ...
📌 Abu Muhammad Al-Maduri حفظه الله
👇🏼Ikuti dan Share Channel Telegram SAHABAT ASWAJA
♻️ http://bit.ly/sahabataswaja