Rico Huang
27.9K subscribers
1.27K photos
7 videos
1 file
941 links
Building Cuerpo with gratitude & grit
Download Telegram
Cuma mo ingetin aja...

Kalo besok kamu bisa beli buku “Jago Jualan di Instagram” dan otomatis dapet GRATIS 3 buku:

1.  Dropship Mastery (versi baru)
2.  Banjir Order dari Google
3.  Teknik Closing

Jadi total dapet 4 buku, ditambah bisa dapet ecourse 21 hari kuliah Instagram kalo kamu check out sebelum jam 12 siang.

Semua buku ditulis oleh praktisi, ecourse 21 hari kuliah IG pun saya buat sesuai pengalaman bertahun-tahun ngulik Instagram, jadi semua ilmu udah proven dan bisa kamu jiplak!

Oiya promo ini CUMA 1 hari doang!
Udah siap nyalain alarm buat dapetin promonya?
Anonymous Poll
91%
Siap co!
9%
Belom siap
CUMA HARI INI!
Beli 1 buku dapet 4 buku + BONUS SPESIAL!

Pagi ini gw semangat banget mau kasih kabar GEMBIRA untuk KITA semua, tapi bukan kulit manggis yang ada ekstraknya hahaha...

Jadi, kalo beli buku “Jago Jualan di Instagram” hari ini, kamu akan dapetin BONUS 3 buku Alona yaitu:
Dropship Mastery, Teknik Closing, & Banjir Order dari Google.

Dalam kata lain kamu bisa dapet 4 buku dengan investasi seharga 1 buku.
Bukan cuma itu doang, kamu juga bisa dapetin BONUS spesial kalo kamu checkout sebelum jam 12 siang, yaitu:

- Ecourse Jago Jualan di Instagram (senilai 500ribu)
- Instagram Canva (senilai 997ribu)
- Script Follow Up (senilai 990ribu)
- Niche Domination (senilai 997ribu)
- Copywriting 101 (senilai 397ribu)
GILA ga tuh?
Gw kasih bonus 3 buku dan BONUS spesial lain yang totalnya JUTAAN!

Dengan FLASH SALE ini, kamu bisa langsung mulai bisnis walaupun dari 0 sampai GROW UP!

Sengaja gw buat Flash Sale kaya gini biar ngebantu orang yang bisnisnya stuck atau incomenya stuck di masa pandemi, jadi manfaatin hari ini sebaik-baiknya.

Inget CUMA HARI INI dan BONUS spesialnya khusus yang checkout sebelum jam 12 siang.
Langsung rebutan disini:
>> http://alona.me/joinflashsale_TG

Langsung sikat bro!!

Semoga income langsung melesat setelah baca & praktek isi semua buku & ecourse di flash sale ini ya 🔥🔥
Buat kamu yang main di marketplace...


Gw cuma mau ingetin hal simpel tapi impactnya besar untuk bisnis.
Kalo diperhatiin, banyak banget pemain marketplace yang secara ga sadar ngelupain pembelinya.

Jadi saat terjadi transaksi di marketplace, mereka cuma masukin alamat dan kirim barang, udah gitu doang berhenti disitu.

Padahal ada database penting disitu yaitu nomor handphone yang biasanya terkoneksi ke whatsapp.
Jangan pernah lupain hal penting ini...

Saat terjadi transaksi di marketplace, jangan lupa save nomor customer dan lakukan sapaan ke mereka secara personal, kemudian ucapkan terimakasih secara tulus dengan menyebutkan namanya dan bilang kalo kita biasanya adain promo juga yang infonya ada di status Whatsapp.

Dengan begitu maka pembeli akan tertarik karena merasa diperhatikan dan berkesempatan dapet promo, otomatis mereka akan save nomor kita. Jadi kalo kita adain promo di whatsapp, mereka akan melihatnya dan berpotensi repeat order.

Jadi jangan pernah biarkan database customermu terbuang sia-sia gitu aja di marketplace, manfaatkan database itu agar tetap engage dengan pembelimu.

Karena lebih asik memelihara customer lama daripada cari-cari customer baru kan?
Jangan jual sisi “rasional” tapi sentuhlah sisi “emosional”

Perlu kamu sadari bahwa keputusan orang membeli karena sisi emosional itu jauh lebih besar dibandingkan dengan sisi rasional.

Mungkin kamu pernah melihat antrian iPhone X saat pertama kali launching, sebuah produk yang fitur unggulannya sebenarnya sudah diterapkan di Android, tapi kenapa yang antri tetap mengular?

Karena ada sisi emosional yang disentuh, yaitu “prestise” yaitu sebuah pengakuan saat kamu memiliki produk Apple yang paling baru maka derajatmu akan naik di mata teman-teman.

Bahkan ada beberapa orang yang sengaja nyicil (walaupun bayarnya ngos ngosan) untuk beli iPhone X agar terlihat mapan dan kaya <= GENGSI.
Sama juga halnya dengan orang yang membeli jam tangan Rolex dengan harga yang luar biasa tinggi. Apakah orang membeli brand tersebut hanya untuk melihat waktu? Jelas GA MUNGKIN!.

Karena kalo cuma mau membeli sebuah fitur, mungkin orang tersebut lebih memilih brand casio dengan harga terjangkau dan kualitas yang awet.

Semua mereka beli karena ada sisi emosional yang di incar. Saat sisi emosional telah “kena” maka logikanya akan membenarkan hehehe…

Kemudian berpindah ke sisi emosional lain yaitu “scarcity” atau keterbatasan produk.

Dulu saya inget banget waktu influencer yaitu Arief Muhammad membuka bisnis berupa cake dan menjualnya dengan mobil di berbagai lokasi. Dengan kapasitas yang terbatas, berhasil membuat banyak orang antri panjang, bahkan saat hujan pun mereka rela antri. Keterbatasan membuat market takut kehabisan.

Lagi-lagi yang diserang adalah sisi emosional bukan?

Jadi, jika kamu ingin membuat sebuah copywriting.
Cobalah tunjukan sisi yang menyentuh emosional dibandingkan fitur yang ditawarkan.

Kamu juga bisa membuat sebuah story atau cerita dari produk yang dijual. Karena biasanya orang lebih senang mendengarkan cerita dibandingkan iklan hard selling.

Semoga kamu dapet insight dari tulisan ini 😁
Saya pernah denger statement kaya gini
“Bisnis Dropship mah ga bakalan bisa kaya!.”

Suatu statement yang membuat saya tergelitik dan tertawa. Entah karena mainnya kurang jauh, atau ngopinya kurang kentel yang ngomong gitu...

Yang pasti temennya kurang banyak makanya buat statement begitu.
Dropship itu bisnis kekinian yang banyak diminati orang, banyak orang memiliki income ratusan juta perbulan “hanya” dengan dropship. Bahkan member dropsipaja.com sudah membuktikannya.
Jadi kalo ada yang nyinyir kaya gitu, kamu ga sendirian kok.
Kamu juga ga perlu menggubris nyinyiran kaya gitu, karena emang ga penting. Yang lebih penting adalah tabunganmu selalu melesat dari waktu ke waktu.

Karena perlu kamu sadari, bisnis dropship sekarang sudah menjadi primadona di kalangan anak muda, sudah bertebaran banyak cerita sukses menjalankan bisnis dengan model seperti ini.

Tapi apakah cerita sukses itu diawali dengan jalan yang mulus seperti kulit Pevita?
Ngga juga, karena selalu ada proses didalamnya.

Yang saya tahu mereka memiliki penghasilan luar biasa dan tentunya dengan bimbingan guru-gurunya.

Kalo kamu mau mulai bisnis tapi minim modal, mulailah dengan dropship. Tapi pilihlah supplier yang udah jelas terbukti pelayanannya, kalo bingung cari dimana bisa buka dropshipaja.com

Karena di era sekarang ga ada yang ga mungkin, semua bisa kamu lakukan walaupun hanya dengan modal minim atau bahkan zero modal.

So,
Keep fighting!
Setuju dengan postingan di atas?
Anonymous Poll
96%
Setuju Co
4%
Ngga!
Dapet penolakan dalam bisnis itu biasa, tapi kalo dibiasain ya lama-lama boncos dong ga kunjung profit.

Sama kaya deketin gebetan, kalo ditolak sekali atau dua kali mah biasa, tapi kalo ditolak terus-terusan tandanya ada yang salah dalam diri kita yang harus diperbaiki.

Saya jadi teringat sama cerita tukang potong kayu yang baru banget bekerja sama juragan kayu.
Di hari pertama dia berhasil memotong 18 pohon! Lalu si Bos bilang gini:

“Gila keren, banget baru pertama nih ada yang kuat potong 18 phon perhari! Nih saya kasih BONUS”

Seneng dong si tukang kayu dikasih bonus, lalu esok harinya dia bekerja lebih keras lagi. Tapi ternyata cuma bisa memotong 15 pohon doang. Esok harinya lagi cuma bisa potong 10 pohon doang.

Akhirnya dia bilang ke si bos:
“Maaf ya pak, saya cuma bisa potong segini aja. Padahal kekuatan saya sama kaya kemarin”

Lalu si Bos nya bilang gini:
“Kapak kamu udah diasah belom?”
Dari pertanyaan si bos itulah si tukang kayu sadar bahwa kerja keras akan percuma kalo kapaknya ga diasah, karena akan tumpul dan lama-kelamaan akan lebih sulit potong pohon lebih banyak.

Sama kaya lagi jualan online
, kita udah promo jor joran, bayar iklan, tapi kok omset segitu-gitu aja.
Padahal leads yang masuk banyak, yang ngechat banyak, tapi kenapa omsetnya stuck?

Kalo dari pengalaman saya, masalahnya ada di teknik closing kita yang masih belum terasah sehingga yang transfer sedikit.

Nah untuk itu ilmu closing harus diasah, jangan sampe tumpul sehingga percuma promosi yang kita lakuin.

Salah satu “ilmu” yang perlu kamu terapkan biar closingan melesat adalah buatlah calon pembelimu “bodoh” kalo ga transaksi di saat itu juga.

Lalu gimana caranya?

Ada banyak cara, tapi saya akan kasih tau beberapa contoh yang bisa kamu terapkan...

- Ordernya waktu gajian kak? Duh sayang banget kak, padahal kalo mau transfer langsung kita lagi ada diskon 20% lho khusus hari ini...

- Wah, sayang banget kalo nunggu besok, karena kita lagi ada promo free ongkir untuk yang transaksi sebelum jam 4 sore ini kak.

- Kalau kak transfer sebelum jam 4 sore, kita kasih voucher DISKON Rp. 50.000 untuk pembelian berikutnya lho...

Dengan begitu, otak mereka akan berpikir untuk segera transfer hari ini, karena akan rugi kalo menunda-nunda.

Selamat mencoba~
Sebenarnya ga ada perbedaan yang "wah" dari orang orang kaya yang ada di sekeliling kita dengan orang yang biasa saja,

Perbedaan nya cuma ada pada cara mengelola "uang", kalo kamu tau beberapa kebiasaan mengelola uang orang kaya yang sudah saya terapkan ini, maka saya yakin kamu pun bisa mencapainya.
1. Utamakan Fungsi

Orang kaya tidak mengalokasikan uangnya pada sesuatu yang konsumtif. Mereka selalu bisa memilih mana barang yang dibutuhkan dan mana yang sekedar diinginkan.

Mereka lebih mengutamakan fungsi ketimbang gengsi,

Saat kelas menengah ngehe rela membeli gadget atau kendaraan mahal dengan cara berhutang, mereka lebih memilih menggunakan gadget atau kendaraan sesuai kebutuhan dengan budget yang pas, tidak terlalu mahal.

Gengsi menurut mereka tidak penting, apa untungnya pamer kepada orang yang tidak begitu peduli dengan kita?

Sayapun selalu memilih gadget atau kendaraan yang sesuai kebutuhan, bukan karena gengsi, karena gengsi tidak dibawa mati.

Saat mereka menginginkan suatu barang, mereka akan membeli barang tersebut saat memiliki aset liquid senilai 5x lipat dari harga barang yang diinginkan.

Jadi misalkan mereka mau beli mobil seharga 1 milyar, maka mereka harus memiliki aset liquid senilai 5 milyar dulu baru membeli mobil yang diinginkan tersebut.


2. Berjualan

Ayah Saya adalah seorang penjual jam tangan, kakak saya juga seorang penjual,
Secara tidak langsung saya telah diajarkan berjualan sejak kecil & paham arti kata "berjuang"

Semua fasilitas yang kita miliki saat ini adalah hasil perjuangan orangtua yang didapatkan dengan susah payah.
Berjualan adalah salah satu cara membuat uang menjadi uang yang lebih banyak lagi.

Saat orang biasa malu untuk berjualan, Saya sudah mulai jualan saat masih berseragam SMA, untuk apa malu jualan? Toh pada dasarnya kita semua adalah penjual.

Karyawanpun menjual jasanya untuk memajukan perusahaan, jadi daripada perusahaan orang yang maju, bagaimana kalau kita belajar jualan dari sekarang untuk memperbesar perusahaan kita sendiri ke depannya hehehe...


3. Investasi

Ketika orang biasa lebih memilih mengeluarkan uang untuk mendapat impresi dari orang, orang kaya lebih memilih menginvestasikan uang untuk mempertahankan nilai, atau menambah income, mereka membeli emas untuk investasi jangka panjang, membeli rumah untuk dikontrakkan, membeli reksadana untuk tabungan di hari tua, dan ada investasi paling penting untuk melipatgandakan pendapatan & tidak akan pernah rugi.

Investasi tersebut adalah pada diri sendiri berupa "ilmu",

Saya sering kali mengikuti workshop dari nilai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, semua saya lakukan untuk mengupgrade diri saya.

Dan uang yang saya keluarkan untuk ilmu, selalu kembali berkali lipat lebih banyak!

Saat orang biasa menganggap ilmu itu mahal, saya berpikir sebaliknya, ilmu dapat mengantar Saya berlipat lipat lebih menguntungkan.

Hal itu yang dirasakan oleh para reseller saya di dropshipaja.com yang selalu dapet ilmu-ilmu gratisan dari top seller dan juga mentor, makanya pencapaian mereka ga main-main.

Ingat, uang bisa habis kapan saja, tapi ilmu akan menjaga kita dimanapun kita berada.

Kalo kamu memahami 3 pemikiran orang kaya ini dan emnerapkan dalam kehidupan, saya yakin kamu juga akan naik level menjadi orang kaya 😎
Kelebihan bisnis dropship yang juga jadi kelemahan!

Era internet memudahkan orang yang ga punya modal untuk bisa jualan, salah satunya pake sistem dropship yang bener-bener meminimalisir resiko bahkan zero resiko karena tanpa modal.

Tapi sayang kelebihan ini juga bisa jadi kekurangan...
Karena tanpa modal dan tanpa resiko, membuat orang yang mulai jualan pake sistem dropship begini jadi males-malesan.

Mereka mikir:
“jualan santai aja lah, orang kalo ga laku juga ga rugi”
Nah, mindset begini yang buat jadi ga berkembang.
Makanya kalo orang males ketemu sistem dropship tapi ga punya circle yang positif dan produktif yaa hidupnya bakalan tetep gitu-gitu aja. Karena ga ada “greget” jualannya.

Beda sama orang yang berani nyetok barang untuk dijual.
Saat kita nyetok barang untuk dijual, udah keluar modal, maka otak akan dipaksa berpikir keras “gimana ya barang ini cepet lakunya?”

Nah, pikiran begitu yang buat dia jadi rajin & kreatif untuk jualan terus-terusan.
Makanya reseller dropshipaja.com yan incomenya gila-gilaan biasanya mereka adalah orang yang berani nyetok produk.

Ada juga yang ga nyetok tapi incomenya gila, yaitu mereka yang mindsetnya udah bener dan punya GOAL harian untuk closing dalam jumlah tertentu.

Makanya dalam grup member selalu ada yang kasih ilmu dan semangat, karena emang “circle” itu berpengaruh untuk mindset & actionmu.

Buat kamu yang lagi bisnis dropship, cobain deh buat target bulanan.
Misalnya dalam sebulan mau punya income minimal 3juta,
Berarti dalam 1 hari kamu harus mendapatkan profit sebesar:

Rp. 3.000.000 : 30 hari = Rp.100.000. Nah kalo per produk kamu profit 20ribu, berarti dalam sehari minimal harus bisa laku 5 produk agar dapet profit bersih per day Rp. 100.000.

Nanti kalo target 3juta perbulan udah terpenuhi, mulai upgrade target yang lebih besar lagi dan lagi.

Karena kalo ga ada target, hidupmu akan gitu-gitu aja dengan income yang tetap "recehan"

Ga mau kan?
Hati-hati saat profit bisnismu mulai melesat!


Kalo baca judul diatas gimana reaksimu?
Mungkin akan mikir “masa kalo profit lagi melesat malah suruh hati-hati sih!”

Padahal ini bukan klikbait, tapi emang beneran harus hati-hati saat kamu mulai naik level income.

Dulu mulai bisnis dengan modal minim adalah suatu seni yang mengasyikan, dengan sebuah keterbatasan, otak akan melar karena dipaksa berpikir menghasilkan lebih banyak dengan sesuatu yang ada.

Dulu saya mengalaminya dan ternyata benar modal utama adalah otak kreatif yang akhirnya bisa menghasilkan income yang melesat pesat dengan profit yang berlipat-lipat.

Saya hampir aja khilaf saat tiba-tiba bisnis saya melesat secepat itu.

Untungnya saya memiliki teman dan mentor yang selalu mengingatkan untuk berhati-hati dengan hati.
Mungkin kamu juga pernah merasakan euforia kebahagiaan berlebih saat bisnis melesat dan melihat angka-angka di rekening mendadak gendut banyak nambah “0” nya? Hehehe…

Saat euforia itu muncul, banyak yang salah mengambil langkah dan mendadak jadi konsumtif langsung membeli gadget mahal, mobil mahal, dan barang konsumtif lainnya.

Tapi dibarengi dengan keberatan mengeluarkan uang lebih besar untuk diputar kembali dalam bisnis.

Contoh:

Mendadak profit melesat ke 100juta, apakah Anda rela 50jutanya diputar lagi untuk budget iklan, atau tambah team, investasi ilmu, beli alat produksi, dan lain sebagainya?

Sayangnya ga semua orang rela, mereka lebih rela untuk adu gengsi dengan kawan, tetangga, atau sodaranya. Hal itu yang membuat bisnis stuck dan sulit maju!

Bisnis itu seperti memiliki anak, semakin membesar anak itu akan semakin besar juga biaya hidupnya. Maka putarlah profit ke dalam bisnis lagi dan biarkan dia menggulung terus seperti bola salju yang semakin besar. Jangan malah pelit dan salah mengalokasikan dana!

Karena kalo ngejar gengsi itu ga akan ada habisnya...
Inget tujuan kita untuk menjadi kaya, bukan sekedar terlihat kaya ^^