Rico Huang
27.9K subscribers
1.27K photos
7 videos
1 file
941 links
Building Cuerpo with gratitude & grit
Download Telegram
Ada materi baru yang bisa buat auto cuan...

Jadi di kelas mentoringaja yang eksklusif selama 90 hari ini, ada materi baru yang bisa buat kamu auto cuan dari “marketplace”

Gambar diatas adalah hasil omset 1 hari dari salah satu murid yang berhasil menerapkan ilmu marketplace di bisnisnya.

Selama ini banyak yang bilang kalo di marketplace itu biasanya hancur-hancuran harga dan susah bersaingnya. Tapi ternyata setelah saya riset, ada cara jitu untuk menang & cuan di marketplace.
Pola ini udah proven dan banyak murid saya yang berujung pada “cuan” gede. Kurang lebih materi tambahan tentang marketplace berisi tentang:

👉 Cara riset kompetitor dan menentukan nama toko yang mengundang orang untuk beli

👉 Do and don't shopee yang mungkin belum pernah kamu tahu

👉 Aturan dan strategi upload produk

👉 Tips & trik promosi menarik

👉 Dan masih banyak lagi strategi ampuh lainnya

Ilmu tentang marketplace itu udah saya tambahkan ke dalam materi mentoringaja.com yang saat ini masih dalam proses seleksi murid, kamu bisa ikutan seleksi nya juga di https://alona.me/joinMA_TG

Good luck ya!
Oke,
Kemarin gw baru aja bahas pentingnya mindset yang bisa mempengaruhi semua aspek kehidupan untuk masa depan.

Sayangnya, mindset itu ga bisa berubah dengan instant. Harus ada proses panjang & harus ada pemaksaan biar belief system lama yang salah bisa hancur dan tergantikan sama belief system baru yang memberdayakan.

Itulah sebabnya gw buat kelas mentoring selama 90 hari, biar ga cuma di jejelin ilmu doang tapi harus ada proses pemaksaan biar mindset berubah sehingga mempengaruhi action & juga otomatis mempengaruhi masa depan.
Ga gampang emang, makanya murid kelas mentoringaja yang GRATIS bersyarat itu tetep gw seleksi biar ga terlalu banyak & mentor bisa fokus bimbing muridnya.

Kesempatan untuk ikut seleksi masih gw buka, bisa join pendaftarannya di https://alona.me/joinMA_TG

Untuk yang udah lolos seleksi, gw ucapkan selamat karena kamu akan dapet banyak ilmu dari praktisi yang langsung bisa dipraktekin (bukan sekedar teori kosong)

Kamu juga akan dapet banyak BONUS yang udah disiapin.

Dan targetnya adalah kamu bisa punya income minimal puluhan juta perbulan dalam kelas ini.
Jadi persiapkan dirimu untuk terima banyak wejangan & ilmu dari para mentor ya 😉
Banyak banget orang yang pengen jadi selebgram,
Pengen jadi youtubers,
Pengen jadi selebtwit,
Pokoknya pengen terkenal lah...

Tapi mereka ga pernah mau belajar untuk “tau” gimana caranya bisa punya banyak followers atau subscribers.

Sebelum kamu punya banyak pengikut, kamu harus belajar tentang “pola pikir manusia”

Karena sosial media adalah sarana berinteraksi, jadi kamu harus paham dulu apa yang bisa menggerakan pikiran mereka untuk follow, like, ataupun share konten-kontenmu.
Saya akan sharing beberapa hal yang penting:

1. Tentuin Niche Marketmu

Di sosmed kita ga bisa buat semua manusia menyukai kita, jadi pilih dulu market mana yang mau kamu tuju.

Dengan spesifik begitu maka kamu akan tau gaya bahasa yang dipakai, hal apa aja yang mereka sukai, pembahasan kaya gimana yang buat mereka tertarik. Dan lain sebagainya.

Ingat, sebenarnya manusia itu selalu menyukai dirinya sendiri.

Kalo konten yang kamu buat bisa menyentuh sisi hatinya dan mikir “GILA KONTEN INI BERMANFAAT BGT BUAT GUE” otomatis dia akan follow sosmedmu.

2. Social Proof

Social proof adalah suatu kondisi dimana kita mengambil keputusan saat melihat orang lain telah mengambil keputusan yang sama. Atau bahasa simpelnya adalah “ikut-ikutan”

Orang dengan mudah follow akunmu saat akunmu direkomendasikan oleh temannya. Artinya buatlah akun yang membuat orang akan klik “share”

Caranya?
Carilah konten yang relate banget sama marketmu, lalu carilah keresahan yang isinya “gue banget” alias mewakili keresahan banyak orang.

Buatlah konten seperti itu.

Bisa juga kamu buat konten yang inspiratif dan menyentuh sisi emosionalnya sehingga mendapatkan share dari banyak orang.

Dengan begitu, orang akan mudah untuk follow akunmu karena melihat kawannya share konten-kontenmu.

3. Konsisten

Jangan sampe kamu rajin buat konten untuk personal branding atau untuk jualan cuma di awal-awal doang alias anget anget tai ayam.

Penyakit kebanyakan orang yang hidupnya stuck itu karena ga konsisten.

Jadi walaupun hasilnya belum maksimal tetep aja konsisten sharing konten-konten yang bermanfaat dan relate sama marketmu. Konsisten dalam produktivitas ga akan mengkhianati hasil.

Ibaratnya kalo malaikat lewat, kita udah siap untuk melesat karena emang udah konsisten.

Langsung praktek ya,

Salam,
Rico Huang
Anget-anget tai ayam 💩

Pernah ga ikut seminar bisnis, saat di waktu seminar beberapa jam rasanya amat sangat bersemangat dan punya niat kuat akan mengubah kehidupan dan mengembangkan bisnis, serta akan menjadi lebih produktif lagi.

Tapi…

Tapi keluar dari seminar itu beberapa jam saja semangat membara itu udah hilang, lenyap dan balik lagi jadi kaum rebahan yang kayaknya males mau ngapa-ngapain, lalu hidup berjalan seperti biasanya seperti kemarin-kemarin dan ga ada perubahan.
Pernah?

Hal itu bisa terjadi karena waktu 2 jam ga akan bisa mengubah hidupmu, karena sebenarnya kunci mengubah hidup adalah dengan mengubah perilaku.

Dimana perilaku itu berasal dari kebiasaan atau habit.

Jadi siklusnya adalah kebiasaanmu (habit), akan mengubah perilakumu (behavior) dan perilakumu akan mengubah nasibmu (destiny).
Maka cara awal untuk mengubah hidupmu berawal dari mengubah habitmu.

Nah sayangnya habit tidak bisa diinstall dalam pikiran secara instan, menurut para pakar dibutuhkan waktu 30-90 hari untuk mengubah habit negatif menjadi produktif dengan syarat dijalankan secara konsisten tanpa putus selama waktu tersebut.

Tentunya harus ada yang memaksa, menggembleng, dan juga menyiksa agar instalasi habit produktif tertanam dalam dirimu.

Makanya kelas challenge mentoringaja didesain untuk mengubah itu semua, biar pesertanya mau ga mau harus LANGSUNG PRAKTEK! Sehingga habit berubah, behavior berubah, & masa depan juga berubah.

Dan hal itulah yang melahirkan lulusan-lulusan seperti Irma (Ibu Rumah Tangga), Taslim (Tulang punggung keluarga), & juga Jafar (Anak SMK) yang punya income puluhan – ratusan juta perbulan tanpa peduli background mereka. <= saya udah sering nulis kisah mereka di berbagai channel

Kenapa lulusan kelas mentoringaja bisa berhasil?

Karena kelas tantangan ini berlangsung selama 90 hari dan pesertanya pun hasil seleksi ketat dari banyaknya orang yang ikutan seleksi di https://alona.me/joinMA_TG

Saya pribadi belum tanya ke team sih apakah kuota udah full, tapi kalo kamu baca tulisan ini dan mau hidupnya berubah, coba aja ikutan seleksi lewat link di atas. Semoga kuotanya masih ada...
Maaf harus saya tutup lebih cepat 😢

Saya ga nyangka yang ikut seleksi kelas challenge “MentoringAja” buanyaak banget, sehingga saya terpaksa menutupnya lebih cepat yaitu malam ini. Oiya dengan join kelas ini kamu otomatis dapet akses sebagai reseller dropshipaja.com jadi pemula pun BISA ikutan.

Sebenernya saya bisa aja terima murid sebanyak-banyaknya, tapi nanti malah ga maksimal mentoringnya. Makanya saya batasi & seleksi murid di mentoring eksklusif selama 90 hari ini.

Sebelumnya saya mo ngucapin selamat buat kamu yang berhasil lolos seleksi kelas mentoring gratis bersyarat ini, sekaligus saya mau bilang kalo kamu masih bisa ikutan seleksi di https://alona.me/joinMA_TG sampai jam 12 malam ini.
Mungkin untuk dapet income jutaan per bulan kamu bisa dengan join dropshipaja.com, tapi untuk dapet income puluhan sampai ratusan juta perbulan, kamu butuh mentor yang akan mengubah mindset, habit & pola action kamu di mentoringaja.com.

Manfaatkan waktu sempit ini untuk ikutan seleksi,
Sampai jumpa dalam kelas mentoring ya ^^
Nikmatin prosesnya...

Saya agak sedih melihat anak sekarang yang hidup serba cepat. Yang secara nggak langsung tertanam dalam alam bawah sadarnya segala sesuatu harus instant sehingga tidak terpupuk rasa sabar dalam menjalankan sesuatu.

Kamu bisa lihat, bagaimana gelisahnya seseorang yang menunggu ojek online terlalu lama.
Bisa jadi emosinya memuncak, kenapa bisa begitu? Karena udah terbiasa manja dan cepat.

Padahal kalo dibayangkan beberapa tahun lalu, kita harus jalan ke pangkalan ojek untuk menggunakan ojek. Tapi karena sekarang akses lebih cepat dan mudah, membuat orang ingin semuanya serba cepat.

Tidak terkecuali generasi millenials saat ini. Banyak dari mereka yang tidak sabar menghadapi proses untuk sukses. Terutama mereka yang memilih jalan ninja berbisnis.
Saya cuma mau bilang, ga ada jalan pintas untuk sukses tanpa ada kendala.
Kamu harus tau perusahaan sebesar Coca Cola saat baru memulai bisnis, hanya laku 25 botol. Sekarang di setiap tempat kamu bisa melihat minumannya.

Kalo mental kamu masih instan lebih baik jangan gunakan jalur bisnis untuk sukses.

Karena pengusaha itu harus memiliki mental yang kuat. Saat stuck harus mencari solusi dan jalan keluar, bukan diam menunggu jawaban.

Perlu kamu ketahui:

Orang miskin selalu berbicara tentang keluhan
Orang miskin selalu berbicara tentang keburukan orang lain (ngegosip)
Orang miskin selalu berbicara tentang hal negatif

Kalo mau sukses, ubah mindset dan nikmati proses sebagai jalan sukses.

Saat jatuh, bangun lagi
Saat bangkrut lihat orang yang nilai bangkrutnya lebih besar darimu agar lebih semangat
Saat penjualan stuck, belajarlah ke ahlinya
Selalu lakukan perubahan dan inovasi untuk bisnismu agar bertumbuh.

Jangan cuma rebahan doang dan ngarep duit jatoh!
Baca tulisan ini CUMA 1 menit aja...

Sengaja saya ngetwit kaya gitu, karena tujuan saya adalah untuk “membangunkan” diri kamu yang sebenernya hebat tapi ketutup sama kemalasan, alasan, dan juga segudang keraguan.

Kamu ga perlu jawab apa yang saya twit itu sekarang, karena perlu perenungan yang mendalam.

Tapi izinkan saya untuk bercerita perjuangan saya saat merintis bisnis, semoga bisa membuat kamu tersadarkan akan “sesuatu”.
Dari waktu masih sekolah saya udah mulai jualan nasi uduk walaupun ga punya modal, kemudian saya juga jadi MC beberapa acara ulang tahun kawan saya demi bisa dapet uang jajan lebih.

Saya juga jualan aksesoris gadget di sekolah dan nawarin secara offline ke kawan-kawan saya dan guru saat itu, walaupun ujungnya saya ga boleh jualan sama pihak sekolah hehehe...

Tapi apakah saya nyerah? Ngga dong, saya tetap jualan di sekolah secara diam-diam.
Waktu penjualan aksesoris saya melesat, saya ditipu oleh karyawan saya yang mencuri stok barang saya dan mengambil pelanggan saya.

Nyerah? Hampir sih...
Tapi saya lanjutin lagi, sampai akhirnya saya bangkrut di bisnis aksesoris.

Tapi dari kebangkrutan itu justru membawa saya banyak belajar dari orang lain, karena sebelumnya saya adalah orang yang termasuk sombong. Tuhan menjatuhkan saya karena kesombongan sesaat itu.

10 tahun saya berjuang dari 0 sampai berada di posisi sekarang. Semua berawal dari niat dan nekat, dan ga ada males-malesan di masa remaja.

Udah, saya cuma mau cerita sedikit aja dan ngajak kamu berpikir.
Sekarang... Silahkan jawab pertanyaan di twit saya dengan perenungan yang dalam...
Jangan jualan produk, tapi jualah “emosi”

Kalo dipikir-pikir sebenernya orang membeli produk itu ga selalu karena alasan yang masuk akal, sering banget malahan alasannya karena “pengen” aja...

Kamu pasti tau produk Apple kan, apakah dia jualan produk?

Ngga, yang dia jual adalah “gengsi” dan merasa keren aja kalo pake produk Apple. Setelah masuk ke dalam alasan itu, para user Apple akan merasakan mudahnya ekosistem didalamnya <= baru jadi rasional. (walaupun sebenernya harga murah udah dapet fitur berlimpah di brand lain hehehe...)
Pernah juga liat iklan mobil-mobil jadul yang harganya ga masuk akal dan mahal banget?
Apakah mereka jual produk? Ngga!

Yang mereka jual adalah nostalgia dan rasa yang pernah ada, membangun kembali emosi yang pernah ada di tahun 80 atau 90an. Jadi para penggemar atau kolektor mobil rela mengeluarkan uang seharga mobil baru untuk dapetin mobil jadul.

Misalkan kamu menjual produk pewangi ruangan, apakah yang dijual cuma “wangi” nya doang?
Tentu ngga, kamu harus bangkitin emosional calon pembeli tentang manfaat wangi tertentu, entah membuat relaks, membuat tidur lebih nyenyak atau membuat hubungan dengan pasangan jadi makin harmonis.

Jadi,
Apapun yang kamu jual, jangan cuma jualan fitur produk, tapi gali “emosi” didalamnya agar orang tertarik membelinya.
KAGET dapet DM ini!

Belum lama ini saya terkejut sama DM yang masuk ke Instagram saya.
Isinya kamu bisa baca sendiri di atas ya...

Sebenernya testimoni buku Alona banyak, tapi saya baru baca yang ini ternyata yang tadinya sulit closing, jadi bisa gampang closing dengan nilai puluhan juta cuma gara-gara baca buku doang!

Saya tau ilmu sekarang bertebaran banyak banget di Google dan Youtube, tapi sayangnya kita ga pernah tau ilmu itu masih “works” atau engga, dan dijabarin dengan lengkap atau kulitnya aja?
Dulu saya adalah penganut kuliah di Google & Youtube yang ternyata cuma ngabisin waktu doang karena perlu banyak testing ilmu yang didapet, tapi semuanya berubah waktu saya baca buku-buku dari orang-orang ekspert.

Karena isi buku adalah ilmu praktis yang udah proven, makanya saya ga pernah mau ada penulis buku Alona yang bukan praktisi. Semua harus praktisi biar ilmunya bisa langsung diterapin ke bisnis yang baca.

Testimoni di atas adalah salah satu contoh pembaca buku teknik closing, tapi sayang saya lagi ga jual buku itu.

Karena buku itu justru mau saya jadiin BONUS!

BONUS untuk apa? Gimana cara dapetinnya?

Join waiting list dulu di http://alona.me/flashsaletunggu_TG
Nanti saya bisikin di email ya...

Siap-siap aja ^^
Konsisten lebih susah daripada mulai bisnis!


Entah kenapa banyak banget orang yang susah buat mulai bisnis, padahal mulai bisnis itu jauh lebih GAMPANG daripada konsisten berada di jalan ninja bisnis ini...

Seriusan deh, mulai bisnis mah bisa tinggal mulai dari apa yang kita punya, tapi begitu mulai, kita harus belajar konsisten untuk selalu upgrade ilmu karena bisnis bukan cuma butuh keberanian tapi juga ILMU!

Sayangnya banyak yang udah mulai tapi males belajar akhirnya orderan stuck segitu-gitu aja…

Karena males upgrade diri akhirnya yang kebuang banyak adalah “waktu” untuk trial error yang akhirnya error melulu.
Dulu saya pernah ada di posisi itu dan emang ga enak banget!

Makanya langsung sadar diri untuk upgrade diri dari workshop saat itu karena buku tentang digital marketing dulu sedikit banget, dan ikut workshop dengan budget yang lumayan mahal.

Tapi kamu ga perlu ikutin jejak saya keluarin duit mahal untuk dapetin ilmu mahal, karena nanti di tanggal 9 September
kamu bisa beli buku “Jago Jualan di instagram” dan dapet BONUS 3 buku yaitu Dropship Mastery, Teknik Closing, & Banjir order dari Google.

Bukan cuma itu doang, ada lagi BONUS course 21 hari kuliah Instagram kalo kamu order tanggal 9 September sebelum jam 12 siang.

Biar ga ketinggalan promo yang cuma 1 hari ini, langsung join aja waiting listnya di http://alona.me/flashsaletunggu_TG