Saat banyak orang sibuk dengan pelajaran, saya agak nyeleneh malah jualan hehehe…
Dan dari situlah mental saya terbentuk.
Kamu bayangin deh, anak sekolah tapi udah dapet ejekan karena jualan?
Secara ga langsung ejekan tersebut melatih mental “bodo amat” dalam diri saya.
Dan memang kita harus memiliki mental BODO AMAT apa kata orang kalo mau bertumbuh.
Karena kita ga bisa nyenengin semua orang kan?
Seorang Presiden di negara manapun pasti banyak orang yang ga suka, bahkan seorang Nabi sekalipun selalu punya musuh yang ga suka dengan ajaran yang disebarkan. Apalagi kita yang cuma remah rengginan?
Jadi ga usah baper kalo ada yang ga suka sama kita, karena itu adalah hal yang wajar. Cukup abaikan dan fokus pada mimpi kita.
Kita susah ataupun sukses akan selalu ada yang ga suka, jadi BODO AMATIN aja ya ~
Dan dari situlah mental saya terbentuk.
Kamu bayangin deh, anak sekolah tapi udah dapet ejekan karena jualan?
Secara ga langsung ejekan tersebut melatih mental “bodo amat” dalam diri saya.
Dan memang kita harus memiliki mental BODO AMAT apa kata orang kalo mau bertumbuh.
Karena kita ga bisa nyenengin semua orang kan?
Seorang Presiden di negara manapun pasti banyak orang yang ga suka, bahkan seorang Nabi sekalipun selalu punya musuh yang ga suka dengan ajaran yang disebarkan. Apalagi kita yang cuma remah rengginan?
Jadi ga usah baper kalo ada yang ga suka sama kita, karena itu adalah hal yang wajar. Cukup abaikan dan fokus pada mimpi kita.
Kita susah ataupun sukses akan selalu ada yang ga suka, jadi BODO AMATIN aja ya ~
Eh odading airon men!
Emang gue mulai semuanya langsung meledak?
Semuanya dimulai dari “0,” merintis pelan-pelan, dikatain banyak orang. Semuanya berproses.
Sering banget orang itu melihat kesuksesan orang dari yang enak-enaknya doang tapi ga mau liat berdarah-darahnya waktu berjuang menuju puncak.
Ditambah lagi, waktu saya mulai jualan online, koneksi internet belum sebagus sekarang. Gadgetnya juga belum secanggih sekarang.
Sosmednya?
Dulu mah yang booming twitter doang & Facebook.
Justru sekarang itu adalah masa yang enak dan justru peluang bagus buat kamu yang baru mau mulai masuk ke dunia digital marketing ini.
Ga ada kata terlambat untuk mulai.
Apalagi di jurang resesi kaya gini, akan ada banyak “switch” terjadi. Biasanya akan banyak muncul orang kaya baru.
Jadi mulai lah dari sekarang kalo mau jualan atau berkarya, jangan sampai selama ini cuma jadi pembaca tulisan saya tanpa ada action nyata!
Emang gue mulai semuanya langsung meledak?
Semuanya dimulai dari “0,” merintis pelan-pelan, dikatain banyak orang. Semuanya berproses.
Sering banget orang itu melihat kesuksesan orang dari yang enak-enaknya doang tapi ga mau liat berdarah-darahnya waktu berjuang menuju puncak.
Ditambah lagi, waktu saya mulai jualan online, koneksi internet belum sebagus sekarang. Gadgetnya juga belum secanggih sekarang.
Sosmednya?
Dulu mah yang booming twitter doang & Facebook.
Justru sekarang itu adalah masa yang enak dan justru peluang bagus buat kamu yang baru mau mulai masuk ke dunia digital marketing ini.
Ga ada kata terlambat untuk mulai.
Apalagi di jurang resesi kaya gini, akan ada banyak “switch” terjadi. Biasanya akan banyak muncul orang kaya baru.
Jadi mulai lah dari sekarang kalo mau jualan atau berkarya, jangan sampai selama ini cuma jadi pembaca tulisan saya tanpa ada action nyata!
3 Gaya Hidup Orang Kaya yang Wajib Kamu Tiru!
Apa yang ada di benakmu waktu saya sebut -> “Gaya Hidup Orang Kaya?”
Mungkin mayoritas akan berpikir, foya-foya, party, buang-buang uang, dan segala jenis pikiran negatif lainnya.
Jika itu yang ada di benakmu, Selamat, kamu menjadi korban film dan sinetron yang tidak mendidik dan menggiring opini bahwa orang kaya itu negatif.
Sehingga membuat alam bawah sadarmu tidak ingin kaya...
Padahal banyak sekali orang kaya yang hidupnya sangat sangat positif.
Dan lagi bisa sekali untuk kamu tiru, sayapun telah meniru gaya hidup ini.
Apa yang ada di benakmu waktu saya sebut -> “Gaya Hidup Orang Kaya?”
Mungkin mayoritas akan berpikir, foya-foya, party, buang-buang uang, dan segala jenis pikiran negatif lainnya.
Jika itu yang ada di benakmu, Selamat, kamu menjadi korban film dan sinetron yang tidak mendidik dan menggiring opini bahwa orang kaya itu negatif.
Sehingga membuat alam bawah sadarmu tidak ingin kaya...
Padahal banyak sekali orang kaya yang hidupnya sangat sangat positif.
Dan lagi bisa sekali untuk kamu tiru, sayapun telah meniru gaya hidup ini.
Saya akan share 3 gaya hidup mereka:
1. Mengendalikan Pengeluaran
Mark Zuckerberg yang memiliki kekayaan US$ 51,5 miliar. Kekayaan sebanyak itu memungkinkan pemilik Facebook ini membeli mobil mewah berharga jutaan bahkan miliaran dollar.
Namun, Zuckerberg ternyata sudah cukup nyaman mengendarai mobil Volkswagen Black Acura TSX seharga US$ 30.000 hingga detik ini.
Hal ini jelas bertolak belakang dengan kehidupan orang kebanyakan yang memilih untuk membeli gadget atau kendaraan mahal padahal gaji tidak seberapa, rela hutang demi mendapat gengsi. Pengeluaran lebih besar dari pemasukan yang secara perlahan tapi pasti membuat dirinya mati berdiri.
2. Penampilan Bukanlah Hal Utama Bagi Mereka
Kamu bisa melihat mereka yang masuk ke dalam deretan orang terkaya di dunia, sebut saja bos Facebook Mark Zuckerberg atau pendiri Apple Almarhum Steve Jobs.
Bisa dilihat dari penampilan mereka yang sederhana, hanya kaos yang mungkin warnanya itu-itu saja. Mereka sangat bisa membeli pakaian mahal dan branded, tapi mereka lebih memilih menggunakan pakaian yang sederhana dan tidak ribet.
Dengan begitu mereka bisa memaksimalkan energi dan waktu mereka untuk memikirkan hal lebih penting seperti pengembangan bisnis.
Selain itu, berpenampilan sederhana juga menghindarkan mereka dari langkah pemborosan uang untuk penampilan.
Mengutip MoneyNing.com, Zuckerberg ditaksir hanya menghabiskan anggaran kurang dari US$ 700 untuk kebutuhan pakaian.
*Bandingkan dengan rata-rata uang yang dihabiskan orang Amerika Serikat untuk pakaian yang mencapai US$ 1.700 per tahun.
3. Senang Berbagi
Pada tahun 2017 lalu, orang terkaya di dunia Bill Gates baru saja menyumbang harta US$ 4,6 miliar atau Rp 61,5 triliun dalam bentuk saham. Uang tersebut disalurkan melalui yayasan Bill & Melinda Gates Foundation untuk memerangi penyebaran malaria.
Bersama rekan miliardernya, Warren Buffett, Bill Gates juga mendirikan The Giving Pledge. Klub amal khusus miliarder ini punya syarat khusus bagi mereka yang mau masuk. Para miliarder harus rela memberikan sebagian besar harta yang dimiliki dan mendonasikannya untuk keperluan sesama.
Mereka benar-benar sadar bahwa berbagi adalah salah satu cara mereka mendapatkan kebahagiaan yang lebih dari sekedar uang. Dan hal itulah yang diajarkan semua agama sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap sang pencipta.
Secara sains pun telah terbukti bahwa dengan berbagi kita akan menjadi lebih sehat dan bahagia, dan hal itulah yang membuat diri kita bisa lebih produktif.
Sekarang coba renungkan, hal apa yang bisa kamu syukuri setelah membaca tulisan ini?
1. Mengendalikan Pengeluaran
Mark Zuckerberg yang memiliki kekayaan US$ 51,5 miliar. Kekayaan sebanyak itu memungkinkan pemilik Facebook ini membeli mobil mewah berharga jutaan bahkan miliaran dollar.
Namun, Zuckerberg ternyata sudah cukup nyaman mengendarai mobil Volkswagen Black Acura TSX seharga US$ 30.000 hingga detik ini.
Hal ini jelas bertolak belakang dengan kehidupan orang kebanyakan yang memilih untuk membeli gadget atau kendaraan mahal padahal gaji tidak seberapa, rela hutang demi mendapat gengsi. Pengeluaran lebih besar dari pemasukan yang secara perlahan tapi pasti membuat dirinya mati berdiri.
2. Penampilan Bukanlah Hal Utama Bagi Mereka
Kamu bisa melihat mereka yang masuk ke dalam deretan orang terkaya di dunia, sebut saja bos Facebook Mark Zuckerberg atau pendiri Apple Almarhum Steve Jobs.
Bisa dilihat dari penampilan mereka yang sederhana, hanya kaos yang mungkin warnanya itu-itu saja. Mereka sangat bisa membeli pakaian mahal dan branded, tapi mereka lebih memilih menggunakan pakaian yang sederhana dan tidak ribet.
Dengan begitu mereka bisa memaksimalkan energi dan waktu mereka untuk memikirkan hal lebih penting seperti pengembangan bisnis.
Selain itu, berpenampilan sederhana juga menghindarkan mereka dari langkah pemborosan uang untuk penampilan.
Mengutip MoneyNing.com, Zuckerberg ditaksir hanya menghabiskan anggaran kurang dari US$ 700 untuk kebutuhan pakaian.
*Bandingkan dengan rata-rata uang yang dihabiskan orang Amerika Serikat untuk pakaian yang mencapai US$ 1.700 per tahun.
3. Senang Berbagi
Pada tahun 2017 lalu, orang terkaya di dunia Bill Gates baru saja menyumbang harta US$ 4,6 miliar atau Rp 61,5 triliun dalam bentuk saham. Uang tersebut disalurkan melalui yayasan Bill & Melinda Gates Foundation untuk memerangi penyebaran malaria.
Bersama rekan miliardernya, Warren Buffett, Bill Gates juga mendirikan The Giving Pledge. Klub amal khusus miliarder ini punya syarat khusus bagi mereka yang mau masuk. Para miliarder harus rela memberikan sebagian besar harta yang dimiliki dan mendonasikannya untuk keperluan sesama.
Mereka benar-benar sadar bahwa berbagi adalah salah satu cara mereka mendapatkan kebahagiaan yang lebih dari sekedar uang. Dan hal itulah yang diajarkan semua agama sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap sang pencipta.
Secara sains pun telah terbukti bahwa dengan berbagi kita akan menjadi lebih sehat dan bahagia, dan hal itulah yang membuat diri kita bisa lebih produktif.
Sekarang coba renungkan, hal apa yang bisa kamu syukuri setelah membaca tulisan ini?
Salah satu ide bisnis yang peluang lakunya masih sangat besar dipasaran.
Modalnya cuma obat nyamuk, gunting, setrika, dan stiker tapi bisa untung jutaan.
Gimana caranya?
Simak selengkapnya di youtube channel saya,
klik link ini https://youtu.be/YUHny8i2bVM
Modalnya cuma obat nyamuk, gunting, setrika, dan stiker tapi bisa untung jutaan.
Gimana caranya?
Simak selengkapnya di youtube channel saya,
klik link ini https://youtu.be/YUHny8i2bVM
Tahukah kamu yang membedakan antara orang kaya dan orang miskin adalah kebiasaannya dalam mengelola uang.
Banyak yang masih belum sadar akan hal ini, bahkan orang yang berada di kelas menengah sekalipun.
Orang kaya pintar membedakan antara keinginan dan kebutuhan, sedangkan orang bermental miskin memiliki kebiasaan yang buruk dalam menggunakan uang.
Mereka biasanya ingin segera menikmati hasil yang didapat saat itu agar tampak seperti orang kaya dan akhirnya muncul budaya konsumtif dalam dirinya.
Banyak yang masih belum sadar akan hal ini, bahkan orang yang berada di kelas menengah sekalipun.
Orang kaya pintar membedakan antara keinginan dan kebutuhan, sedangkan orang bermental miskin memiliki kebiasaan yang buruk dalam menggunakan uang.
Mereka biasanya ingin segera menikmati hasil yang didapat saat itu agar tampak seperti orang kaya dan akhirnya muncul budaya konsumtif dalam dirinya.
Tapi saya yakin itu bukan kamu kan? Hehehe…
Orang kaya akan lebih memiliki prioritas dalam menggunakan uang, dia mengerti akan kebutuhan. Yaitu sesuatu yang menjadi dasar kebutuhan hidup seperti sandang pangan dan papan. Saya pun lebih memilih membeli hal yang saya butuhkan dibandingkan sesuatu yang saya inginkan.
Bahkan untuk urusan handphone pun saya sangat jarang banget gonta ganti, karena memang gadget yang saya miliki saat ini masih sangat bisa mengakomodasi kebutuhan saya dalam bergadget ria.
Kekonyolan terbesar yang sering dilakukan orang adalah membeli suatu barang yang diinginkan padahal dia tidak mampu untuk membelinya, sehingga dibela-belain ngutang dan nyicil hanya untuk terlihat “kaya”
Saya pribadi selalu dipesan oleh Ayah saya, jangan membeli barang yang kamu inginkan jika belum memiliki tabungan 3 kali lipat dari barang tersebut. Dan pesan itu masih saya pegang erat sampai sekarang.
Lebih baik uang digunakan untuk menumbuhkan asset daripada sekedar untuk mendapatkan label “kaya” dari orang sekitar padahal masih ngos ngosan bayar cicilannya.
Plis jangan baper ya kalo ada yang kesindir hahaha…
Atau jangan-jangan kamu masih belom bisa bedain keinginan dan kebutuhan?
Orang kaya akan lebih memiliki prioritas dalam menggunakan uang, dia mengerti akan kebutuhan. Yaitu sesuatu yang menjadi dasar kebutuhan hidup seperti sandang pangan dan papan. Saya pun lebih memilih membeli hal yang saya butuhkan dibandingkan sesuatu yang saya inginkan.
Bahkan untuk urusan handphone pun saya sangat jarang banget gonta ganti, karena memang gadget yang saya miliki saat ini masih sangat bisa mengakomodasi kebutuhan saya dalam bergadget ria.
Kekonyolan terbesar yang sering dilakukan orang adalah membeli suatu barang yang diinginkan padahal dia tidak mampu untuk membelinya, sehingga dibela-belain ngutang dan nyicil hanya untuk terlihat “kaya”
Saya pribadi selalu dipesan oleh Ayah saya, jangan membeli barang yang kamu inginkan jika belum memiliki tabungan 3 kali lipat dari barang tersebut. Dan pesan itu masih saya pegang erat sampai sekarang.
Lebih baik uang digunakan untuk menumbuhkan asset daripada sekedar untuk mendapatkan label “kaya” dari orang sekitar padahal masih ngos ngosan bayar cicilannya.
Plis jangan baper ya kalo ada yang kesindir hahaha…
Atau jangan-jangan kamu masih belom bisa bedain keinginan dan kebutuhan?
Orang yang mudah bersyukur akan menganggap apa yang dimilikinya hanya sekedar pemberian, sehingga enteng buat dia untuk berbagi...
Sedangkan orang yang susah bersyukur akan menganggap apa yang dimiliki adalah disebabkan oleh kerja keras semata, sehingga dia terlalu kuat menggenggam dan enggan berbagi...
Dua karakter berbeda ini ada di tiap diri manusia.
Sedangkan orang yang susah bersyukur akan menganggap apa yang dimiliki adalah disebabkan oleh kerja keras semata, sehingga dia terlalu kuat menggenggam dan enggan berbagi...
Dua karakter berbeda ini ada di tiap diri manusia.
Coba deh perhatiin juga ada 2 orang yang background keluarganya sama, melakukan action yang sama, tapi kok hasilnya beda?
Bisa jadi karena kekuatan “bersyukur” mereka berbeda. Sehingga vibrasi yang terpancar ke alam semestapun berbeda.
Beberapa tahun lalu saat menonton Oprah Winfrey Show di youtube, ada sebuah kalimat yang menggugah dan menyadarkan Saya.
Kalimat tersebut dilontarkan oleh Michael Beckwith, seorang narasumber dari film "The Secret" (film tentang law of attraction).
Pada acara tersebut Michael berkata "Tidak ada yang bertambah di diri Anda hingga Anda bersyukur"
Sebuah kata yang sangat simple dan sering kita dengar tapi sering kali dilupakan. Getaran vibrasi orang yang bersyukur akan menarik alam untuk memberikan rezeki yang lebih banyak lagi.
Karena bersyukur adalah sumber kebahagian, dan kebahagian adalah vibrasi positif yang memudahkan rezeki untuk berdatangan.
Tidak peduli seberapa banyak uang kita, jika kita tidak bersyukur, tidak akan muncul perasaan bahagia. Dan berakibat pada kesulitan yang datang bertubi-tubi.
Dengan kata lain, tinggi rendahnya tingkat kebahagiaan seseorang berbanding lurus dengan tinggi rendah rasa syukurnya.
Orang yang sering bersyukur biasanya lebih sehat, bahagia, dan lancar rezekinya, karena vibrasi yang ditimbulkan dari rasa itu adalah rasa “keberlimpahan”
Seorang guru yaitu Bapak Gede Prama pernah menuliskan suatu pesan "Orang bodoh kalah dengan orang pintar, orang pintar kalah dengan orang licik, orang licik kalah dengan orang yang beruntung"
Siapakah orang beruntung ini? Orang yang beruntung adalah orang yang selalu merasa bersyukur dengan apa yang telah terjadi.
Semoga kamu yang baca ini adalah orang-orang yang mudah bersyukur... 😇
Salam,
Rico Huang.
Bisa jadi karena kekuatan “bersyukur” mereka berbeda. Sehingga vibrasi yang terpancar ke alam semestapun berbeda.
Beberapa tahun lalu saat menonton Oprah Winfrey Show di youtube, ada sebuah kalimat yang menggugah dan menyadarkan Saya.
Kalimat tersebut dilontarkan oleh Michael Beckwith, seorang narasumber dari film "The Secret" (film tentang law of attraction).
Pada acara tersebut Michael berkata "Tidak ada yang bertambah di diri Anda hingga Anda bersyukur"
Sebuah kata yang sangat simple dan sering kita dengar tapi sering kali dilupakan. Getaran vibrasi orang yang bersyukur akan menarik alam untuk memberikan rezeki yang lebih banyak lagi.
Karena bersyukur adalah sumber kebahagian, dan kebahagian adalah vibrasi positif yang memudahkan rezeki untuk berdatangan.
Tidak peduli seberapa banyak uang kita, jika kita tidak bersyukur, tidak akan muncul perasaan bahagia. Dan berakibat pada kesulitan yang datang bertubi-tubi.
Dengan kata lain, tinggi rendahnya tingkat kebahagiaan seseorang berbanding lurus dengan tinggi rendah rasa syukurnya.
Orang yang sering bersyukur biasanya lebih sehat, bahagia, dan lancar rezekinya, karena vibrasi yang ditimbulkan dari rasa itu adalah rasa “keberlimpahan”
Seorang guru yaitu Bapak Gede Prama pernah menuliskan suatu pesan "Orang bodoh kalah dengan orang pintar, orang pintar kalah dengan orang licik, orang licik kalah dengan orang yang beruntung"
Siapakah orang beruntung ini? Orang yang beruntung adalah orang yang selalu merasa bersyukur dengan apa yang telah terjadi.
Semoga kamu yang baca ini adalah orang-orang yang mudah bersyukur... 😇
Salam,
Rico Huang.
Cara Simple ini bisa Buat Jualanmu Laris Manis
Ada satu hal yang bisa membuat konsumen lebih puas, tapi tak banyak orang tahu
Dalam prinsip keuangan : Pendapatan harus selalu pas dengan jumlah barang yang keluar, tidak boleh kurang.
Contoh : misal harga 1 barang Rp 50.000, dalam sehari kamu bisa menjual 10 barang dengan profit 50% = Rp 250.000.
Ngga boleh kurang. Kalo kurang, kamu akan menganggapnya sebagai kerugian atau pengurangan laba.
Ada satu hal yang bisa membuat konsumen lebih puas, tapi tak banyak orang tahu
Dalam prinsip keuangan : Pendapatan harus selalu pas dengan jumlah barang yang keluar, tidak boleh kurang.
Contoh : misal harga 1 barang Rp 50.000, dalam sehari kamu bisa menjual 10 barang dengan profit 50% = Rp 250.000.
Ngga boleh kurang. Kalo kurang, kamu akan menganggapnya sebagai kerugian atau pengurangan laba.
Tapi dalam prinsip service excellent, hal tersebut harus diubah agar konsumen bisa puas dan merekomendasikan produk kita ke orang lain.
Salah satunya dengan menginvestasikan sekian kecil pendapatanmu untuk memberikan "kelebihan" pada produk/pelayanan Anda sehingga bisa membuat customer terkejut dan senang.
Contoh sederhana, ada seorang penjual jagung di Amerika yang menggunakan salah satu teknik service excellent. Ia sengaja menambah 1 jagung dalam setiap karung jagung yang terjual.
Juga ada contoh ketika seorang penjual anak ayam juga menambahkan 5-8 ekor anak ayam setiap 100 ayam yang dibeli oleh pelanggan.
Bukan berarti mereka salah hitung. Tapi memang sengaja memberikan "kelebihan", untuk berjaga-jaga jika ada jagung yang jelek atau anak ayam yang mati selama pengiriman.
Pelanggan pun justru kaget dan merasa senang. Bisa dibayangkan kesan yang tertinggal di benak konsumen?
"Mereka adalah penjual yang baik. Saya tidak akan ragu untuk membeli lagi pada mereka dan merekomendasikan mereka kepada teman saya yang membutuhkan barang sejenis."
Alih-alih menghemat beberapa dollar untuk hitungan yang pas, para penjual itu justru menginvestasikan beberapa dollar mereka untuk menyenangkan customer lewat "kelebihan" produk supaya terjadi repeat order dan penambahan customer baru.
Hal ini bisa kamu terapkan juga.
Contoh :
Jika kamu menjual sepatu, hadiahkanlah semir sepatu gratis bagi pelanggan yang membeli beberapa pasang sepatu sekaligus.
Jika kamu jualan baju, hadiahkanlah sebuah aksesoris jika customer membeli banyak.
Jika kamu jualan kue ulang tahun, sertakan korek api dan lilin ke dalamnya agar pembeli senang.
Oh iya, memberikan kelebihan tidak harus melulu kelebihan jumlah barang.
Tapi juga bisa kelebihan dalam bentuk diskon, atau memberikan pelayanan gratis yang masih berhubungan dengan produk kamu.
Contoh "kelebihan" lain dalam bentuk pelayanan adalah saat kamu menjual jam tangan yang pernah ayah saya terapkan di tokonya dahulu.
Setiap ada pelanggan lama yang datang ke toko untuk ganti battery / potong rantai jam, ia selalu membantu mereka gratis, rata - rata pelanggan akan senang dan datang lagi 😃
Saya dulu mikir ini kenapa papa saya baik banget, statistiknya jalan, banyak yang jadi langganan bertahun - tahun sampai sekarang hehe...
Semoga sharing hari ini bermanfaat buat kamu ya.
Salam,
Rico Huang.
Salah satunya dengan menginvestasikan sekian kecil pendapatanmu untuk memberikan "kelebihan" pada produk/pelayanan Anda sehingga bisa membuat customer terkejut dan senang.
Contoh sederhana, ada seorang penjual jagung di Amerika yang menggunakan salah satu teknik service excellent. Ia sengaja menambah 1 jagung dalam setiap karung jagung yang terjual.
Juga ada contoh ketika seorang penjual anak ayam juga menambahkan 5-8 ekor anak ayam setiap 100 ayam yang dibeli oleh pelanggan.
Bukan berarti mereka salah hitung. Tapi memang sengaja memberikan "kelebihan", untuk berjaga-jaga jika ada jagung yang jelek atau anak ayam yang mati selama pengiriman.
Pelanggan pun justru kaget dan merasa senang. Bisa dibayangkan kesan yang tertinggal di benak konsumen?
"Mereka adalah penjual yang baik. Saya tidak akan ragu untuk membeli lagi pada mereka dan merekomendasikan mereka kepada teman saya yang membutuhkan barang sejenis."
Alih-alih menghemat beberapa dollar untuk hitungan yang pas, para penjual itu justru menginvestasikan beberapa dollar mereka untuk menyenangkan customer lewat "kelebihan" produk supaya terjadi repeat order dan penambahan customer baru.
Hal ini bisa kamu terapkan juga.
Contoh :
Jika kamu menjual sepatu, hadiahkanlah semir sepatu gratis bagi pelanggan yang membeli beberapa pasang sepatu sekaligus.
Jika kamu jualan baju, hadiahkanlah sebuah aksesoris jika customer membeli banyak.
Jika kamu jualan kue ulang tahun, sertakan korek api dan lilin ke dalamnya agar pembeli senang.
Oh iya, memberikan kelebihan tidak harus melulu kelebihan jumlah barang.
Tapi juga bisa kelebihan dalam bentuk diskon, atau memberikan pelayanan gratis yang masih berhubungan dengan produk kamu.
Contoh "kelebihan" lain dalam bentuk pelayanan adalah saat kamu menjual jam tangan yang pernah ayah saya terapkan di tokonya dahulu.
Setiap ada pelanggan lama yang datang ke toko untuk ganti battery / potong rantai jam, ia selalu membantu mereka gratis, rata - rata pelanggan akan senang dan datang lagi 😃
Saya dulu mikir ini kenapa papa saya baik banget, statistiknya jalan, banyak yang jadi langganan bertahun - tahun sampai sekarang hehe...
Semoga sharing hari ini bermanfaat buat kamu ya.
Salam,
Rico Huang.
Mau Keberlimpahan? Rusaklah Hartamu!
Harta atau uang itu boleh banget dimiliki tapi jangan digenggam di hati.
Karena kalo digenggam di hati, artinya tiap mengeluarkan uang, hatimu akan terasa tersakiti sehingga yang muncul adalah rasa PELIT!
Saya pernah mendengar cerita, ada orang yang baru aja beli mobil. Mobilnya didapat dari hasil kerja kerasnya, namanya mobil baru ya masih kinclong dan kinyis kinyis, tapi karena dia sangat sayang sama mobil barunya, mobil itu jarang banget dipake.
Harta atau uang itu boleh banget dimiliki tapi jangan digenggam di hati.
Karena kalo digenggam di hati, artinya tiap mengeluarkan uang, hatimu akan terasa tersakiti sehingga yang muncul adalah rasa PELIT!
Saya pernah mendengar cerita, ada orang yang baru aja beli mobil. Mobilnya didapat dari hasil kerja kerasnya, namanya mobil baru ya masih kinclong dan kinyis kinyis, tapi karena dia sangat sayang sama mobil barunya, mobil itu jarang banget dipake.
Bahkan saat teman-temannya kumpul dan mau jalan ke suatu tempat dia selalu mencari alasan agar mobilnya tidak digunakan.
Tapi apesnya, suatu saat anaknya pinjam mobil untuk jalan-jalan di daerah rumahnya, tapi ternyata ada pengendara motor yang ngawur sehingga menabrak mobilnya bagian depan hingga ringsek.
Kebayang ya mobil yang disayang-sayang malah ringsek karena kePELITannya, hartanya menempel dihati sehingga alam semesta merusaknya. Andai saja dia berbuat baik dan berbagi dengan adanya mobil itu mungkin alam semesta tidak akan merusaknya.
Itu sebabnya saat memiliki harta rusaklah dia sebelum di rusak alam, caranya?
Jangan letakkan di hati tapi cukup di tangan sehingga kita ringan untuk berbagi. Karena pada dasarnya memang harta yang kita miliki bukan 100% hak kita, ada banyak hak orang lain disana.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Rico Huang.
Tapi apesnya, suatu saat anaknya pinjam mobil untuk jalan-jalan di daerah rumahnya, tapi ternyata ada pengendara motor yang ngawur sehingga menabrak mobilnya bagian depan hingga ringsek.
Kebayang ya mobil yang disayang-sayang malah ringsek karena kePELITannya, hartanya menempel dihati sehingga alam semesta merusaknya. Andai saja dia berbuat baik dan berbagi dengan adanya mobil itu mungkin alam semesta tidak akan merusaknya.
Itu sebabnya saat memiliki harta rusaklah dia sebelum di rusak alam, caranya?
Jangan letakkan di hati tapi cukup di tangan sehingga kita ringan untuk berbagi. Karena pada dasarnya memang harta yang kita miliki bukan 100% hak kita, ada banyak hak orang lain disana.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Rico Huang.
AIDA untuk copywriting penjualan
Dalam teknik menulis penawaran yang menjual, Anda perlu mengetahui AIDA. Sounds like women, right?, tapi ini bukan tentang wanita hehehe…
AIDA adalah suatu singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action. Dengan menggunakan formula AIDA, anda bisa mengubah sebuah halaman kosong di layar komputer Anda menjadi sesuatu yang bisa menarik perhatian sampai membuat orang lain mengambil tindakan.
Itulah mengapa AIDA sering dikaitkan dengan copywriting.
Meskipun identik dengan copywriting, tapi kamu juga bisa menggunakan formula ini untuk membuat tulisan apapun supaya menarik. Dan dengan konsep AIDA ini berhasil menaikkan omset saya hingga 200an persen, Goks ya?
Dalam teknik menulis penawaran yang menjual, Anda perlu mengetahui AIDA. Sounds like women, right?, tapi ini bukan tentang wanita hehehe…
AIDA adalah suatu singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action. Dengan menggunakan formula AIDA, anda bisa mengubah sebuah halaman kosong di layar komputer Anda menjadi sesuatu yang bisa menarik perhatian sampai membuat orang lain mengambil tindakan.
Itulah mengapa AIDA sering dikaitkan dengan copywriting.
Meskipun identik dengan copywriting, tapi kamu juga bisa menggunakan formula ini untuk membuat tulisan apapun supaya menarik. Dan dengan konsep AIDA ini berhasil menaikkan omset saya hingga 200an persen, Goks ya?
Saya akan jelaskan satu persatu
1. Attention
Di dunia maya buaanyak sekali informasi bersliweran, tugasmu adalah menarik perhatian pembaca dalam waktu yang cepat.
Karena jika tidak, maka tulisanmu akan dilewatin gitu aja.
Menurut penelitian dari SilverPop yang dilakukan pada tahun 2013, kita harus bisa menangkap perhatian pengunjung dalam waktu 8 detik atau kurang. Sedangkan manusia mengedipkan mata tiap 4 detik.
Artinya kalau kamu ga bisa dapetin dalam 2 kali kedipan mata, maka mereka akan langsung pergi gitu aja.
Jadi kamu harus tarik perhatian mereka melalui:
- Headline / Judul
- Gambar
- Kalimat Pembuka
Untuk membuat 3 elemen tersebut, kamu bisa menggali solusi dari permasalahan marketmu atau buat mereka merasa “ah itu gw banget”
Berikut adalah kalimat yang bisa menarik perhatian calon pembelimu:
“ Ingin tampil beda dari kebanyakan orang yang ada?”
“Mau turun berat badan dalam waktu sebulan tanpa diet yang menyiksa?”
“Anak Anda ingin makan dengan lahap tanpa membuat Anda repot?”
Kamu harus bisa menggali keinginan mereka agar bisa mendapatkan headline / kalimat pembuka yang menjadi jawaban mereka seperti contoh diatas.
1. Attention
Di dunia maya buaanyak sekali informasi bersliweran, tugasmu adalah menarik perhatian pembaca dalam waktu yang cepat.
Karena jika tidak, maka tulisanmu akan dilewatin gitu aja.
Menurut penelitian dari SilverPop yang dilakukan pada tahun 2013, kita harus bisa menangkap perhatian pengunjung dalam waktu 8 detik atau kurang. Sedangkan manusia mengedipkan mata tiap 4 detik.
Artinya kalau kamu ga bisa dapetin dalam 2 kali kedipan mata, maka mereka akan langsung pergi gitu aja.
Jadi kamu harus tarik perhatian mereka melalui:
- Headline / Judul
- Gambar
- Kalimat Pembuka
Untuk membuat 3 elemen tersebut, kamu bisa menggali solusi dari permasalahan marketmu atau buat mereka merasa “ah itu gw banget”
Berikut adalah kalimat yang bisa menarik perhatian calon pembelimu:
“ Ingin tampil beda dari kebanyakan orang yang ada?”
“Mau turun berat badan dalam waktu sebulan tanpa diet yang menyiksa?”
“Anak Anda ingin makan dengan lahap tanpa membuat Anda repot?”
Kamu harus bisa menggali keinginan mereka agar bisa mendapatkan headline / kalimat pembuka yang menjadi jawaban mereka seperti contoh diatas.
2. Interest
Setelah berhasil menarik perhatian mereka, maka langkah selanjutnya adalah buat mereka tertarik dengan kamu.
Buat mereka sadar dengan besarnya masalah mereka.
Untuk memancing interest, cara terbaiknya adalah dengan menyediakan:
- Informasi/fakta
- Statistik
- Studi kasus
- Kondisi idealnya
- Alasan
Setelah berhasil menarik perhatian mereka, maka langkah selanjutnya adalah buat mereka tertarik dengan kamu.
Buat mereka sadar dengan besarnya masalah mereka.
Untuk memancing interest, cara terbaiknya adalah dengan menyediakan:
- Informasi/fakta
- Statistik
- Studi kasus
- Kondisi idealnya
- Alasan
3. Desire
Dalam tahap ini, buat mereka sangat menginginkan produkmu.
Desire mirip dengan interest, bedanya adalah, disini lebih banyak bermain emosi dan logika dengan menampilkan benefit produk. Tapi perlu kamu ingat sangat berbeda antara benefit (manfaat) dengan fitur.
Karena mereka tidak peduli dengan produkmu, mereka peduli pada dirinya sendiri.
Jadi saat menulis, posisikan dirimu dalam sudut pandang mereka dengan menulis manfaat apa yang bisa mereka dapatkan dari produkmu.
Contoh:
1. Fitur: Dibuat dari bahan case terbaik dan bisa custom
Manfaat: “Dengan jasa kami, Anda bisa memiliki case handphone yang hanya dimiliki oleh Anda di dunia ini, membuat Anda makin unik percaya diri karena tampil berbeda sehingga jadi pusat perhatian”
2. Fitur: Dibuat dari bahan alami tanpa mercury
Manfaat: “Dengan produk kami, wajah Anda makin putih berseri tanpa khawatir iritasi karena dibuat dari bahan alami yang membuat kulit wajah Anda aman dan nyaman”
Dalam tahap ini, buat mereka sangat menginginkan produkmu.
Desire mirip dengan interest, bedanya adalah, disini lebih banyak bermain emosi dan logika dengan menampilkan benefit produk. Tapi perlu kamu ingat sangat berbeda antara benefit (manfaat) dengan fitur.
Karena mereka tidak peduli dengan produkmu, mereka peduli pada dirinya sendiri.
Jadi saat menulis, posisikan dirimu dalam sudut pandang mereka dengan menulis manfaat apa yang bisa mereka dapatkan dari produkmu.
Contoh:
1. Fitur: Dibuat dari bahan case terbaik dan bisa custom
Manfaat: “Dengan jasa kami, Anda bisa memiliki case handphone yang hanya dimiliki oleh Anda di dunia ini, membuat Anda makin unik percaya diri karena tampil berbeda sehingga jadi pusat perhatian”
2. Fitur: Dibuat dari bahan alami tanpa mercury
Manfaat: “Dengan produk kami, wajah Anda makin putih berseri tanpa khawatir iritasi karena dibuat dari bahan alami yang membuat kulit wajah Anda aman dan nyaman”