Rico Huang
27.9K subscribers
1.27K photos
7 videos
1 file
941 links
Building Cuerpo with gratitude & grit
Download Telegram
Sekarang, beliau sudah menjadi menteri perikanan dan kelautan yang mungkin beliau sudah mengetahui seluk beluknya karena memang beliau juga memiliki usaha di bidang tersebut. Bisnis perikanannya bukan menjangkau Indonesia saja, tetapi sudah sampai tahapan ekspor. Jadi bisa dibilang, beliau adalah orang yang tepat yang dirasa dapat membangun perekonomian negara dalam sektor perikanan
Disini saya belajar, sukses bukan sekedar jenjang pendidikan tinggi. Tetapi kemauan dan kerja keras, tapi harus tahu juga tujuan dari usaha itu apa. Walau hidup berkecukupan, beliau tidak ingin memakai uang orang tuanya begitu saja untuk di hambur-hamburkan. Malah beliau berbisnis supaya hidup mandiri tanpa harus menodong ke orang tua kalau perlu apa-apa. Kita? Mungkin malah buat kencan sama pasangan masih mengandalkan uang orang tua, gak malu kita senang-senang tapi hasil dari nodong orang tua? Sampai kapan?
Jadilah pribadi yang lebih baik, saya atau Anda memiliki kesempatan untuk sukses. Jadi tetap berusaha, percaya bahwa Tuhan akan membantu Anda selama Anda yakini bahwa semua akan ada jalan hidup yang lebih baik.

Salam,
Rico Huang^^
Bisnis Diskon, Tapi Kok Malah Untung??


Siapa sih yang ga suka DISKON? Apalagi di Indonesia ini, banyak banget millenials yang cari diskonan untuk makanan ,minuman, dan barang belanjaan apapun bentuknya.


Ternyata ada yang lihat peluang ini dan membuat Bisnis DISKON, gimana tuh sistemnya? Gimana bisnis ini bekerja? Terus darimana dapet untungnya?


Kok bisa udah bantu banyak orang dapat info diskon, eh malah untung...


Gimana bisa begitu?

Langsung cek videonya disini:

>> https://youtu.be/0s5YbXB3bUU
>> https://youtu.be/0s5YbXB3bUU

Selamat Nonton ^^
Mau Sukses? Ganti TGIF dengan TGIW

Sebagai pengguna sosial media sering kali kita lihat update status atau IG story tentang TGIF (thanks God its Friday) yang menegaskan bahwa hari Senin sampai Jumat adalah hari yang melelahkan dan sangat berharap weekend tiba. Jika Anda juga melakukannya berarti Anda benar-benar terjebak dalam rutinitas yang membosankan.
Sebagai pengusaha, saya lebih memilih kata-kata TGIW yaitu kepanjangan dari “Thanks God Im Working” karena bekerja di bisnis sendiri merupakan hal yang menyenangkan buat saya, apalagi jika teringat karyawan yang jumlahnya 150an, seakan semakin bersemangat karena bisa menjadi jalur rezeki dari banyak orang itu.
Seorang pendiri Institute for Homeland Security yaitu Randall Larsen berkata “Anda tidak bisa meraih kesuksesan jika Anda mengutak atik jam dinding dan berkata “Sudah delapan jam, aku sudah menyelesaikan hari ini.”
Yang berarti bagi seorang yang sukses, waktu kerjanya bukan hanya 8 jam tapi lebih dari itu dan selalu menikmati pekerjaannya sehingga bekerja merupakan perasaan yang menyenangkan.
Saya pribadi selalu tenggelam dalam pekerjaan dengan rasa yang menyenangkan, selalu ada tantangan di setiap waktunya. Tapi bukan berarti kita tidak menikmati hidup ya. Sekali kali saya jalan-jalan baik di dalam maupun luar negeri untuk refresh pikiran sembari mencari peluang.
Jadi, kalo Anda menjalani hari dengan keluhan dan terasa berat, mungkin perlu dipikirkan ulang apakah jalan yang Anda pilih sudah benar?
Sejenak bisa Anda dengarkan podcast untuk mencari pengetahuan baru dalam dunia marketing. Teman saya sharing ilmu GRATIS via podcast di markethinkz.com semoga bisa mencerahkan ^^

Salam,
Rico Huang.
Bentuklah Lingkungan, Bukan Manusia!

Saat bisnis Anda berkembang sudah otomatis Anda membutuhkan banyak orang untuk membantu operasional dalam bisnis. Saat ini terjadi Anda harus membentuk suatu "value" dalam perusahaan agar nantinya secara otomatis membentuk kebiasaan karyawan Anda.

Seperti yang kita tahu bahwa manusia adalah makhluk yang paling sulit diubah & berubah, apalagi menyangkut kebiasaan dan karakter.

Sebaliknya, lingkungan adalah sesuatu yang mudah diubah. Dalam kondisi nyata di lapangan, jika lingkungan berubah maka manusia juga cepat berubah mengikuti lingkungan.

Contoh:
Saat di Indonesia banyak orang yang buang sampah sembarangan, tapi begitu mereka nyebrang sedikit saja ke Singapore mereka akan jadi orang yang taat buang sampah pada tempatnya.

Kenapa bisa begitu?
Karena memang lingkungannya menganut value seperti itu, akan menjadi aneh jika seseorang membuang sampah sembarangan saat mayoritas membuang sampah pada tempatnya.

Begitu juga sebaliknya, jika Anda pergi ke kantor yang mensyaratkan jam masuk adalah jam 9, kemudian di jam itu banyak karyawan lain yang belum datang dan selalu terulang setiap hari. Kebiasaan Anda yang rajin akan luntur dan perlahan akan ikutan telat datang seperti teman lainnya.

Jadi jika Anda membangun perusahaan, bangunlah lingkungan yang memiliki value positif di awal Anda membangunnya.

Dengan begitu akan lebih mudah membangun karyawan yang memiliki value seperti perusahaan Anda.

Selamat mencoba,

Salam,
Rico Huang.
Untuk yang belum memulai bisnis sama sekali, pasti ada terbersit pertanyaan dalam hati kurang lebih seperti ini:

“bisnis apa ya yang masih laris saat ini?”

Pertanyaan wajar untuk orang yang belum terjun dalam dunia bisnis, karena saya sering kali menemui pertanyaan seperti ini. Dan jawabannya sebenarnya sangat mudah yaitu bukan bisnis apa yang laris tapi siapa orang dibalik bisnis tersebut?

Artinya adalah bukan tentang bisnisnya, tapi tentang orang yang menjalankan bisnisnya. Saya sudah sering kali bilang bahwa bisnis itu perjalanannya tidak semulus yang dibayangkan, kadang naik, kadang turun seperti roller coaster. Jika orang dibalik bisnis tersebut tidak siap, maka yang ada adalah mudah menyerah dan loncat ke bisnis lain.

Loncat-loncat ke bisnis lain inilah yang membuat orang tak kunjung sukses. Karena biasanya dia akan melakukan kesalahan yang sama. Seperti gambar dibawah ini, ada 2 orang yang terjebak masuk ke dalam sebuah lubang. Yang satu hanya diam dan meratapi nasib dalam kesedihan, nah yang satu berjuang dan tidak malu dengan perjuangan yang dilakukan yang penting dia bisa keluar (mencapai goal yang diinginkan).

Padahal sama-sama terjebak dalam lubang, tapi hasilnya bisa berbeda kan? Itu semua karena “mindset” dalam dirinya, bukan dari keadaan luar.

Jadi untuk yang bertanya soal ini, sudah paham ya bahwa semua bisnis bisa sukses asalkan mindset ownernya sudah benar 😊

Salam,
Rico Huang.
Saat bertemu orang baru biasanya saya lebih banyak diam dan belajar dari orang lain. Karena dengan diam saya akan banyak belajar dan mendapat banyak ilmu dari mereka.

Disamping itu ada juga orang yang secara tidak sadar terlalu banyak bicara dan mendominasi obrolan seolah dialah yang paling pintar padahal justru terlihat ilmunya sampai dimana.

Tong kosong nyaring bunyinya memang istilah yang tepat untuk orang yang banyak bicara tapi actionnya "0" besar.

Tak perlu menunjukan seberapa hebat dirimu didepan orang lain karena menunjukan kepintaran kita tidaklah berguna. Yang berguna adalah memberikan manfaat sebaik baiknya kepada orang lain dan banyak berbuat baik.

Saat berbuat baik maka alam pun akan melakukan hal yang sama kepada diri kita.

Saya sering menulis di alona.co.id dan saat penat sering kali saya membaca ulang artikel yang saya tulis dan terasa diingatkan oleh diri sendiri hehehe...

Perbanyak belajar dengan mendengarkan, bukan dengan banyak bicara.

Salam,
Rico Huang.
JUALAN PISANG INCOME MILYARAN??

Pisang apa sih?
Gimana bisa sampai MILYARAN?
Siapa dibalik bisnis ini?

Simak videonya disini:

https://youtu.be/Z5E1wpQIixw

Anda akan dapat banyak insight dari sana, sikaaatzzz 😁
Semua hal yang kita lihat, dengar, dan rasakan secara otomatis akan mempengaruhi pola pikir dan juga mood kita. Termasuk di dalamnya juga musik, musik yang sering kita dengarkan akan mempengaruhi kepribadian jika didengarkan terus menerus.

Orang yang suka mendengarkan lagu sendu yang mendayu-dayu biasanya lebih melankolis dalam hidupnya dan kecenderungan untuk pesimis lebih besar karena lagu dan lirik mempengaruhi alam bawah sadarnya.

Sebaliknya, orang yang suak mendengarkan musik nge-beat biasanya hidupnya cenderung bersemangat dan optimis. Karena musik bisa mendestract rasa lelah dan pesimis yang ada dalam diri.

Saya pribadi saat olahraga akan mendengarkan musik yang powerfull dan semangat, sehingga sinyal lelah dan ingin berhenti yang dikirimkan oleh tubuh terdistraksi oleh musik tersebut sehingga saya bergerak lebih banyak dan menjadi lebih sehat.

Dalam jangka panjang, musik bisa membuat mood harian Anda terjaga. Jadi mulai dari sekarang hati-hati dengan musik yang Anda dengarkan ya, karena berpotensi mempengaruhi alam bawah sadar Anda.

Salam,
Rico Huang.