Kemarin saya melihat dan mendengar seorang CEO Bukalapak yaitu Achmad Zaky berkata "zaman tidak bisa dilawan, namun bisa diajak berkawan"
Sebuah quotes yang sangat dalam jika diresapi. Memang di era sekarang selayaknya kita sudah melangkah dari bersaing menuju kerjasama. Sudah waktunya kita meninggalkan asupan yang mengajak pada kebencian, mengalahakan, bahkan menghancurkan pesaing.
Sudah terlalu banyak bara api menyala menyulut kebencian, dendam, dan iri hati apalagi menjelang pilpres seperti ini. Sekarang waktunya kita saling menghormati, merangkul, dan tumbuh bersama.
Saat ini bumi lebih banyak membutuhkan orang yang membawa kedamaian, penyeimbang, dan pembawa cinta.
Daripada saling sikut dalam bisnis lebih baik berkolaborasi bukan?
Salam,
Rico Huang.
Sebuah quotes yang sangat dalam jika diresapi. Memang di era sekarang selayaknya kita sudah melangkah dari bersaing menuju kerjasama. Sudah waktunya kita meninggalkan asupan yang mengajak pada kebencian, mengalahakan, bahkan menghancurkan pesaing.
Sudah terlalu banyak bara api menyala menyulut kebencian, dendam, dan iri hati apalagi menjelang pilpres seperti ini. Sekarang waktunya kita saling menghormati, merangkul, dan tumbuh bersama.
Saat ini bumi lebih banyak membutuhkan orang yang membawa kedamaian, penyeimbang, dan pembawa cinta.
Daripada saling sikut dalam bisnis lebih baik berkolaborasi bukan?
Salam,
Rico Huang.
Lakukan Ini Jika Ingin Bisnis Anda Signifikan!
Dalam memulai bisnis banyak sekali orang yang pecah fokus sehingga bisnisnya stagnan dan tidak berkembang, saya pernah melakukan hal itu dan akhirnya stuck bahkan rugi karena pecah fokus.
Saya akan share kepada Anda bagaimana menangani penyakit ini agar kerugian saya di masa lampau tidak terjadi kepada Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah Menyediakan waktu sekitar 2 - 4 jam untuk belajar bisnis & praktek dalam sehari.
Belajar bisnis disini melalui berbagai media. Baik buku, kursus bisnis, ataupun pelatihan offline.
Dalam belajar gunakanlah metode Just In Time. Just In Time Metode adalah belajar 1 hal sampai bisa baru mulai belajar yang lain
Jangan mudah tergiur dengan banyak course diluaran sana yang biasanya akan membingungkan Anda dan berujung pada banyak ilmu tapi minim praktek. Nah, tugas Anda untuk memfilter hal ini.
Pelajaran pertama yang harus Anda pelajari detailnya adalah tentang marketing.
Marketing paling mudah dimulai dari online.
Anda boleh pilih antara:
1. Facebook Ads (high risk high gain) resiko besar, penghasilan besar
2. Instagram Marketing (medium risk, medium gain) resiko sedang, penghasilan sedang
3. Marketplace (low risk, low gain) resiko kecil, penghasilan kecil
Biasanya 3 hal ini akan saya sarankan pada teman - teman dulu. Anda bisa milih mau belajar yang mana, dan darimana saja bebas, asalkan fokus. Ingat ya harus fokus dan langsung praktek! Jangan sampai ditunda-tunda.
Cara belajarnya Anda bisa membaca tulisan saya di alona.co.id, blog.amelia.id, bisa juga mendengarkan podcast Aaron Blenda di markethinkz.com. Semua pintu ilmu sudah banyak terbuka, silahkan dinikmati.
Salam,
Rico Huang.
Dalam memulai bisnis banyak sekali orang yang pecah fokus sehingga bisnisnya stagnan dan tidak berkembang, saya pernah melakukan hal itu dan akhirnya stuck bahkan rugi karena pecah fokus.
Saya akan share kepada Anda bagaimana menangani penyakit ini agar kerugian saya di masa lampau tidak terjadi kepada Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah Menyediakan waktu sekitar 2 - 4 jam untuk belajar bisnis & praktek dalam sehari.
Belajar bisnis disini melalui berbagai media. Baik buku, kursus bisnis, ataupun pelatihan offline.
Dalam belajar gunakanlah metode Just In Time. Just In Time Metode adalah belajar 1 hal sampai bisa baru mulai belajar yang lain
Jangan mudah tergiur dengan banyak course diluaran sana yang biasanya akan membingungkan Anda dan berujung pada banyak ilmu tapi minim praktek. Nah, tugas Anda untuk memfilter hal ini.
Pelajaran pertama yang harus Anda pelajari detailnya adalah tentang marketing.
Marketing paling mudah dimulai dari online.
Anda boleh pilih antara:
1. Facebook Ads (high risk high gain) resiko besar, penghasilan besar
2. Instagram Marketing (medium risk, medium gain) resiko sedang, penghasilan sedang
3. Marketplace (low risk, low gain) resiko kecil, penghasilan kecil
Biasanya 3 hal ini akan saya sarankan pada teman - teman dulu. Anda bisa milih mau belajar yang mana, dan darimana saja bebas, asalkan fokus. Ingat ya harus fokus dan langsung praktek! Jangan sampai ditunda-tunda.
Cara belajarnya Anda bisa membaca tulisan saya di alona.co.id, blog.amelia.id, bisa juga mendengarkan podcast Aaron Blenda di markethinkz.com. Semua pintu ilmu sudah banyak terbuka, silahkan dinikmati.
Salam,
Rico Huang.
Berhenti Sejenak untuk Menyadari
Sering kali saya menyengaja untuk berdiam diri dalam keheningan untuk menyadari apa yang sedang terjadi. Yang saya lakukan mengamati pikiran yang lalu lalang dan mensyukuri beberapa hal yang ada dalam diri saya.
Dari situ sering kali saya sadar bahwa saat bertemu dengan seseorang yang hadir hanya sebatas tubuh tapi pikiran kemana-mana. Mikirin bisnis lah, omset lah, karyawan lah, reseller lah, dan lain sebagainya. Ternyata banyak pertemuan yang saya sia-siakan karena pikiran saya tidak hadir penuh disitu.
Dan sering kali saya merasa terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu, bahkan saat terburu-buru itu pikiran saya tidak sepenuhnya hadir. Mungkin Anda juga pernah merasakannya? Berada dalam perjalanan, atau kereta misalnya tapi tidak menyadari disitu ada orangtua yang berjuang dengan wajah letihnya. Ada anak muda dengan pakaian rapi dan sibuk dengan gadgetnya. Kita tidak hadir full disitu.
Saya justru menyadari saat sedang berada dalam kereta Shinkansen di Jepang. Pikiran saya berada penuh disitu, sehingga lebih banyak hal yang bisa disyukuri dan diresapi.
Kawan, salah satu penyebab kehidupan kita tidak berubah adalah kita terlalu fokus mengejar sesuatu sehingga tergesa-gesa dan buru-buru yang memunculkan rasa kurang bersyukur sehingga Tuhan dan alam semesta pun enggan memberi lebih.
Bagaimana ingin memberi lebih jika tangan yang masih utuh tidak kita syukuri?
Bagaimana ingin memberi lebih jika jempol yang masih ada untuk scroll timeline tidak kita syukuri
Bagaimana ingin memberi lebih jika kita tidak sadar masih bisa menikmati cita rasa makanan dengan lidah yang normal?
Gedung semakin tinggi, tapi manusianya banyak yang memiliki kesabaran yang pendek.
Kendaraan semakin cepat, tapi kesadaran akan peduli dengan orang lain semakin lambat.
Apakah itu yang terjadi dengan Anda?
Apa yang bisa Anda syukuri hari ini?
Renungkan secara mendalam ya ;)
Salam,
Rico Huang.
Sering kali saya menyengaja untuk berdiam diri dalam keheningan untuk menyadari apa yang sedang terjadi. Yang saya lakukan mengamati pikiran yang lalu lalang dan mensyukuri beberapa hal yang ada dalam diri saya.
Dari situ sering kali saya sadar bahwa saat bertemu dengan seseorang yang hadir hanya sebatas tubuh tapi pikiran kemana-mana. Mikirin bisnis lah, omset lah, karyawan lah, reseller lah, dan lain sebagainya. Ternyata banyak pertemuan yang saya sia-siakan karena pikiran saya tidak hadir penuh disitu.
Dan sering kali saya merasa terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu, bahkan saat terburu-buru itu pikiran saya tidak sepenuhnya hadir. Mungkin Anda juga pernah merasakannya? Berada dalam perjalanan, atau kereta misalnya tapi tidak menyadari disitu ada orangtua yang berjuang dengan wajah letihnya. Ada anak muda dengan pakaian rapi dan sibuk dengan gadgetnya. Kita tidak hadir full disitu.
Saya justru menyadari saat sedang berada dalam kereta Shinkansen di Jepang. Pikiran saya berada penuh disitu, sehingga lebih banyak hal yang bisa disyukuri dan diresapi.
Kawan, salah satu penyebab kehidupan kita tidak berubah adalah kita terlalu fokus mengejar sesuatu sehingga tergesa-gesa dan buru-buru yang memunculkan rasa kurang bersyukur sehingga Tuhan dan alam semesta pun enggan memberi lebih.
Bagaimana ingin memberi lebih jika tangan yang masih utuh tidak kita syukuri?
Bagaimana ingin memberi lebih jika jempol yang masih ada untuk scroll timeline tidak kita syukuri
Bagaimana ingin memberi lebih jika kita tidak sadar masih bisa menikmati cita rasa makanan dengan lidah yang normal?
Gedung semakin tinggi, tapi manusianya banyak yang memiliki kesabaran yang pendek.
Kendaraan semakin cepat, tapi kesadaran akan peduli dengan orang lain semakin lambat.
Apakah itu yang terjadi dengan Anda?
Apa yang bisa Anda syukuri hari ini?
Renungkan secara mendalam ya ;)
Salam,
Rico Huang.
Pertanyaan klasik yang selalu masuk dan datang bertubi-tubi ke inbox saya:
- mau bisnis ga punya modal
- gimana jualan online biar laris?
- bisnis saya stuck nih ko
- lebih baik iklan berbayar apa gratisan ya?
- dan segudang pertanyaan lain...
Akhirnya daripada saya ribet ketik ulang dan jawab ulang, saya buat video Q&A langsung di youtube.
Jawaban dari kegundahan kalian ada disana, jadi ga perlu bingung lagi. Langsung cuss ke video pembahasan saya:
https://youtu.be/pm2dUqEA-xQ
Selamat menikmati ^^
Salam,
Rico Huang.
- mau bisnis ga punya modal
- gimana jualan online biar laris?
- bisnis saya stuck nih ko
- lebih baik iklan berbayar apa gratisan ya?
- dan segudang pertanyaan lain...
Akhirnya daripada saya ribet ketik ulang dan jawab ulang, saya buat video Q&A langsung di youtube.
Jawaban dari kegundahan kalian ada disana, jadi ga perlu bingung lagi. Langsung cuss ke video pembahasan saya:
https://youtu.be/pm2dUqEA-xQ
Selamat menikmati ^^
Salam,
Rico Huang.
Cara Elegant Mendekati MENTOR!
Dalam hidup ataupun bisnis kita semua pasti mencari seseorang untuk dijadikan panutan (role model), atau saya sering menyebutnya mentor.
Tapi sayangnya banyak orang yang tidak memiliki adab dan etika saat ingin berguru kepada seorang mentor, banyak sekali kesalahan yang membuat seorang mentor malas untuk mengajari kita.
Saya pribadi memiliki banyak mentor yang berhasil saya dekati dan sekarang menjadi teman untuk berkonsultasi, yang saya lakukan untuk mendekati mereka bukanlah hal yang sulit. Anda pun bisa mengikuti apa yang saya lakukan, yaitu:
1. Tentukan Dulu Siapa Mentor yang Dituju
Sebelum mendekati mentor, Anda harus tau dulu siapa yang ingin Anda dekati, misalkan Anda ingin memperdalam tentang digital marketing, maka carilah orang yang eksepert di bidangnya. Jangan sampai berguru pada mentor hanya ikut-ikutan saja tanpa tahu background dari mentor tersebut.
2. Jangan Minta-Minta!
Orang yang sukses sangat ilfill sekali dengan mental miskin, jadi kalo Anda mau menjadi seorang murid jangan pernah langsung DM atau Chat untuk “minta diajari” siape elo?? kenal juga kaga hahaha…
Mirip kaya PDKT sama cewe, Anda ga bisa kan langsung minta hatinya? apalagi minta peluk? Harus ada proses untuk mendekatkan diri dengan cara baik-baik. Bukan dengan meminta!
3. Beri Sesuatu Dulu
Berilah mentor Anda sebuah apresiasi seperti follow akun sosial medianya, menyimak apa yang mereka share kemudian Anda share ulang di IG story atau twitter dengan ucapan terimakasih. Bisa juga Anda membeli bukunya dan komentar positif di akun sosial media mereka. Memberi tidak selalu uang, tapi lebih kepada apresiasi agar nama Anda di ingat oleh mereka.
4. Ikut Kelas Mereka
Saya adalah orang yang selalu mengikuti kelas berupa workshop atau pelatihan saat seorang mentor membukanya. Dengan begitu kita bisa lebih dekat dengan mereka dan juga mendapatkan komunitas positif yang asik.
Saya berhasil menerapkan 4 cara ini dan sekarang bisa dekat dengan berbagai mentor sehingga memudahkan dalam hidup dan juga bisnis saya, Anda juga bisa menerapkannya.
Selamat mencoba ^^
Salam,
Rico Huang.
Dalam hidup ataupun bisnis kita semua pasti mencari seseorang untuk dijadikan panutan (role model), atau saya sering menyebutnya mentor.
Tapi sayangnya banyak orang yang tidak memiliki adab dan etika saat ingin berguru kepada seorang mentor, banyak sekali kesalahan yang membuat seorang mentor malas untuk mengajari kita.
Saya pribadi memiliki banyak mentor yang berhasil saya dekati dan sekarang menjadi teman untuk berkonsultasi, yang saya lakukan untuk mendekati mereka bukanlah hal yang sulit. Anda pun bisa mengikuti apa yang saya lakukan, yaitu:
1. Tentukan Dulu Siapa Mentor yang Dituju
Sebelum mendekati mentor, Anda harus tau dulu siapa yang ingin Anda dekati, misalkan Anda ingin memperdalam tentang digital marketing, maka carilah orang yang eksepert di bidangnya. Jangan sampai berguru pada mentor hanya ikut-ikutan saja tanpa tahu background dari mentor tersebut.
2. Jangan Minta-Minta!
Orang yang sukses sangat ilfill sekali dengan mental miskin, jadi kalo Anda mau menjadi seorang murid jangan pernah langsung DM atau Chat untuk “minta diajari” siape elo?? kenal juga kaga hahaha…
Mirip kaya PDKT sama cewe, Anda ga bisa kan langsung minta hatinya? apalagi minta peluk? Harus ada proses untuk mendekatkan diri dengan cara baik-baik. Bukan dengan meminta!
3. Beri Sesuatu Dulu
Berilah mentor Anda sebuah apresiasi seperti follow akun sosial medianya, menyimak apa yang mereka share kemudian Anda share ulang di IG story atau twitter dengan ucapan terimakasih. Bisa juga Anda membeli bukunya dan komentar positif di akun sosial media mereka. Memberi tidak selalu uang, tapi lebih kepada apresiasi agar nama Anda di ingat oleh mereka.
4. Ikut Kelas Mereka
Saya adalah orang yang selalu mengikuti kelas berupa workshop atau pelatihan saat seorang mentor membukanya. Dengan begitu kita bisa lebih dekat dengan mereka dan juga mendapatkan komunitas positif yang asik.
Saya berhasil menerapkan 4 cara ini dan sekarang bisa dekat dengan berbagai mentor sehingga memudahkan dalam hidup dan juga bisnis saya, Anda juga bisa menerapkannya.
Selamat mencoba ^^
Salam,
Rico Huang.
Ngilu denger kisahnya. Wanita ini dulu pernah hampir tewas dibunuh orang dengan luka 17 tusukan.
Semua organnya luka parah sampe harus dirawat berbulan - bulan di rumah sakit.. tapi karena pertolongan Tuhan, wanita ini bisa kuat & sekarang ia jadi seorang youtuber sukses dengan subscriber 1.5jt
Buat yang mau nonton kisahnya pao - pao, langsung nonton di https://youtu.be/99uv0uMuZaY
Semoga Bermanfaat
Semua organnya luka parah sampe harus dirawat berbulan - bulan di rumah sakit.. tapi karena pertolongan Tuhan, wanita ini bisa kuat & sekarang ia jadi seorang youtuber sukses dengan subscriber 1.5jt
Buat yang mau nonton kisahnya pao - pao, langsung nonton di https://youtu.be/99uv0uMuZaY
Semoga Bermanfaat
YouTube
KISAH PAO2 LDP - DULU HAMPIR TEWAS DIBUNUH TEMAN SENDIRI KINI SUKSES JADI YOUTUBER HEBAT
KISAH PAO2 LDP - DULU HAMPIR TEWAS DIBUNUH TEMAN SENDIRI KINI SUKSES JADI YOUTUBER HEBAT
Buku Dropship Mastery GRATIS untuk Anda klik link http://alona.me/dropshipmastery
=================
Gabung grup Whatsapp Bisnis Anak Muda tips berbisnis online
di …
Buku Dropship Mastery GRATIS untuk Anda klik link http://alona.me/dropshipmastery
=================
Gabung grup Whatsapp Bisnis Anak Muda tips berbisnis online
di …
Jangan Sembarangan RESIGN!
Euforia pengusaha beberapa tahun belakangan ini terkadang membuat beberapa orang mencoba resign dari kantor untuk coba-coba buka bisnis dan mencoba peruntungan untuk pindah kuadran.
Padahal kebanyakan juga diantaranya mencoba bisnis hanya karena jenuh dengan kerjaan atau gaji yang kecil sehingga resign untuk buka bisnis hanya sebuah pelarian dan bukan keseriusan.
Saya pernah memiliki teman yang resign hanya karena kompor dari seorang motivator, padahal dia sudah punya keluarga. Dan ternyata saat dijalankan tidak semanis yang dibayangkan, akhirnya dia marah-marah menyalahkan si kompor tersebut.
Jika diperhatikan semua keputusan adalah ditangan kita, saya pribadi selalu menyarankan pada seorang karyawan untuk mencoba dulu bisnis sambil bekerja, dan dijalankan sebagai sampingan.
Jika income dari bisnis sudah 5 – 10x lipat dari gaji dan stabil selama 5-10 bulan, barulah saya bolehkan mereka untuk resign. Karena semua butuh persiapan, jangan sampai resign sembarangan padahal punya tanggungan.
Bisnis itu ada resikonya, jadi harus diperhitungkan. Persiapkan ilmu, skill dan praktek dulu barulah ambil keputusan.
Anda bisa cek youtube dan belajar dari saya atau Aaron Blenda dengan ketik di kolom search youtube:
“Rico Huang” atau “Aaron Blenda”
Banyak ilmu yang bisa Anda dapatkan darisana sehingga tidak ceroboh dalam mengambil keputusan.
So, perhitungkan tiap keputusan yang Anda ambil ya
Salam,
Rico Huang.
Euforia pengusaha beberapa tahun belakangan ini terkadang membuat beberapa orang mencoba resign dari kantor untuk coba-coba buka bisnis dan mencoba peruntungan untuk pindah kuadran.
Padahal kebanyakan juga diantaranya mencoba bisnis hanya karena jenuh dengan kerjaan atau gaji yang kecil sehingga resign untuk buka bisnis hanya sebuah pelarian dan bukan keseriusan.
Saya pernah memiliki teman yang resign hanya karena kompor dari seorang motivator, padahal dia sudah punya keluarga. Dan ternyata saat dijalankan tidak semanis yang dibayangkan, akhirnya dia marah-marah menyalahkan si kompor tersebut.
Jika diperhatikan semua keputusan adalah ditangan kita, saya pribadi selalu menyarankan pada seorang karyawan untuk mencoba dulu bisnis sambil bekerja, dan dijalankan sebagai sampingan.
Jika income dari bisnis sudah 5 – 10x lipat dari gaji dan stabil selama 5-10 bulan, barulah saya bolehkan mereka untuk resign. Karena semua butuh persiapan, jangan sampai resign sembarangan padahal punya tanggungan.
Bisnis itu ada resikonya, jadi harus diperhitungkan. Persiapkan ilmu, skill dan praktek dulu barulah ambil keputusan.
Anda bisa cek youtube dan belajar dari saya atau Aaron Blenda dengan ketik di kolom search youtube:
“Rico Huang” atau “Aaron Blenda”
Banyak ilmu yang bisa Anda dapatkan darisana sehingga tidak ceroboh dalam mengambil keputusan.
So, perhitungkan tiap keputusan yang Anda ambil ya
Salam,
Rico Huang.
Gimana kabar resolusi 2019 yang belum lama ini ditulis?
Udah berapa persen tercapai?
Atau malah belum jalan sama sekali?
Banyak banget orang menulis resolusi di tahun baru dengan tulisan yang muluk-muluk seperti:
- Income naik 1000%
- Ikut 3 pelatihan dalam sebulan
- Baca 1 buku dalam seminggu
- Olahraga 30 menit sehari
- Dll…
Memang tidak salah menuliskan itu semua, tapi resolusi tersebut terlalu banyak dan terlalu drastic dituliskan. Padahal manusia sebenarnya adalah orang yang “malas” hehehe…
Banyak study menunjukan perubahan besar dimulai dari perubahan kecil. Focus pada small step yang mudah dilakukan, contoh:
- olahraga 3 menit dengan jalan kaki pagi
- baca 1 buku dalam sebulan
- setahun ikut 2 pelatihan penting
- dll…
Small steps seperti ini yang bisa mengubah habit dan menjadi perubahan besar dalam hidup. Karena yang dilakukan adalah step mudah maka Anda berhasil melakukannya dan perlahan tapi pasti Anda akan termotivasi untuk melakukan lebih lagi dan lagi.
Lakukan action kecil dan mudah terlebih dahulu maka Anda akan ter trigger untuk action lebih besar lagi dan lagi, para peneliti menyebutnya sebagai “magic of tiny actions”
Mulai dari sekarang ya ☺️
Salam,
Rico Huang.
Udah berapa persen tercapai?
Atau malah belum jalan sama sekali?
Banyak banget orang menulis resolusi di tahun baru dengan tulisan yang muluk-muluk seperti:
- Income naik 1000%
- Ikut 3 pelatihan dalam sebulan
- Baca 1 buku dalam seminggu
- Olahraga 30 menit sehari
- Dll…
Memang tidak salah menuliskan itu semua, tapi resolusi tersebut terlalu banyak dan terlalu drastic dituliskan. Padahal manusia sebenarnya adalah orang yang “malas” hehehe…
Banyak study menunjukan perubahan besar dimulai dari perubahan kecil. Focus pada small step yang mudah dilakukan, contoh:
- olahraga 3 menit dengan jalan kaki pagi
- baca 1 buku dalam sebulan
- setahun ikut 2 pelatihan penting
- dll…
Small steps seperti ini yang bisa mengubah habit dan menjadi perubahan besar dalam hidup. Karena yang dilakukan adalah step mudah maka Anda berhasil melakukannya dan perlahan tapi pasti Anda akan termotivasi untuk melakukan lebih lagi dan lagi.
Lakukan action kecil dan mudah terlebih dahulu maka Anda akan ter trigger untuk action lebih besar lagi dan lagi, para peneliti menyebutnya sebagai “magic of tiny actions”
Mulai dari sekarang ya ☺️
Salam,
Rico Huang.
Aplikasi wajib untuk Onlineshop!
Salah satu hal yang menghabiskan waktu saat jualan online adalah bales-balesin chat customer.
Apalagi kalo semua dilakukan manual, bisa Anda bayangkan ga jawaban atas pertanyaan yang sama selalu diketik ulang secara manual.
Banyak banget waktu kebuang pake cara jadul gitu. Banyak banget jawaban berulang seperti:
- keterangan produk
- memberikan no rekening kita
- format order
- syarat jadi reseller
- fitur dan benefit produk
- dll...
Kalo semua diketik manual akan banyak makan waktu yang berujung pada tidak efektifnya penjualan yang kita lakukan.
Saya mau kasih tau 1 aplikasi bagus untuk Anda yang multifungsi. Yaitu bisa untuk:
- autotext
- membuat invoice
- pengiriman pesan pengingat
- cetak label pengiriman
- cek ongkir (jadi ga perlu ribet cek ke browser)
Semua fungsi ini akan semakin menghemat waktu Anda. Aplikasi ini 100% GRATIS bisa Anda download di playstore atau appstore, nama aplikasinya "SELLY".
Saya rekomendasikan ini karena saya dan team sangat merasakan manfaatnya dan membuat waktu jadi sangat efekti nan efisien.
Yuk download SELLY sekarang untuk memudahkan kamu berjualan 😉
Klik Disini http://bit.ly/2BTqtsW
Salam,
Rico Huang^^
Salah satu hal yang menghabiskan waktu saat jualan online adalah bales-balesin chat customer.
Apalagi kalo semua dilakukan manual, bisa Anda bayangkan ga jawaban atas pertanyaan yang sama selalu diketik ulang secara manual.
Banyak banget waktu kebuang pake cara jadul gitu. Banyak banget jawaban berulang seperti:
- keterangan produk
- memberikan no rekening kita
- format order
- syarat jadi reseller
- fitur dan benefit produk
- dll...
Kalo semua diketik manual akan banyak makan waktu yang berujung pada tidak efektifnya penjualan yang kita lakukan.
Saya mau kasih tau 1 aplikasi bagus untuk Anda yang multifungsi. Yaitu bisa untuk:
- autotext
- membuat invoice
- pengiriman pesan pengingat
- cetak label pengiriman
- cek ongkir (jadi ga perlu ribet cek ke browser)
Semua fungsi ini akan semakin menghemat waktu Anda. Aplikasi ini 100% GRATIS bisa Anda download di playstore atau appstore, nama aplikasinya "SELLY".
Saya rekomendasikan ini karena saya dan team sangat merasakan manfaatnya dan membuat waktu jadi sangat efekti nan efisien.
Yuk download SELLY sekarang untuk memudahkan kamu berjualan 😉
Klik Disini http://bit.ly/2BTqtsW
Salam,
Rico Huang^^
www.selly.id
Selly: Aplikasi Keyboard HP dan Dashboard Jualan Online
Jualan online di aplikasi chat jadi lebih mudah dengan Selly, aplikasi keyboard HP dengan fitur lengkap. Bisa kelola pesanan dari WhatsApp, LINE, Instagram.
Belakangan ini trend hijab memang sedang naik daun, mengingat mayoritas penduduk Indonesia muslim dan besarnya gerakan hijrah yang dilakukan oleh artis-artis Indonesia. Seorang teman saya bisa menghasilkan income MILYARAN hanya dengan jualan hijab menggunakan chanel sosial media Instagram.
Bukan Cuma itu aja sih, mungkin Anda juga sudah tahu tentang beberapa brand besar seperti Vanilla Hijab yang mencuat Namanya karena Instagram. Vanilla hijab bisa menjual 30.000pcs hijabnya hanya dengan sekali posting, dan ludes dalam 5 menit, Goks!!
Dengan potensi Instagram yang sangat besar ini, sayang banget kalo Anda tidak memanfaatkannya dengan benar. Nah karena masih banyak yang jualan di Instagram tanpa tahu “cara” yang benar, saya buatkan panduannya dalam bentuk video.
Video ini dibuat oleh partner saya Aaron Blenda, dalam video ini Anda akan banyak belajar tentang cara riset produk, tips posting yang menjual, datengin pengunjung, buat customer repeat order, dan masih banyak lagi.
Video GRATIS itu bisa kamu dapetin di >> alona.me/panduanpemula
Selamat menikmati ^^
Bukan Cuma itu aja sih, mungkin Anda juga sudah tahu tentang beberapa brand besar seperti Vanilla Hijab yang mencuat Namanya karena Instagram. Vanilla hijab bisa menjual 30.000pcs hijabnya hanya dengan sekali posting, dan ludes dalam 5 menit, Goks!!
Dengan potensi Instagram yang sangat besar ini, sayang banget kalo Anda tidak memanfaatkannya dengan benar. Nah karena masih banyak yang jualan di Instagram tanpa tahu “cara” yang benar, saya buatkan panduannya dalam bentuk video.
Video ini dibuat oleh partner saya Aaron Blenda, dalam video ini Anda akan banyak belajar tentang cara riset produk, tips posting yang menjual, datengin pengunjung, buat customer repeat order, dan masih banyak lagi.
Video GRATIS itu bisa kamu dapetin di >> alona.me/panduanpemula
Selamat menikmati ^^
live.amelia.id
Videobook Panduan Jualan Untuk Pemula
Join Grup Telegram Yuk!
Saya dan Aaron akan bergantian sharing langsung di grup telegram 2 arah yang kami buat.
Dan bukan cuma itu aja, mentor yang lain pun akan sharing langsung disana setiap Senin, Rabu, & Jumat.
Siap untuk dapet 10juta pertama Anda?
Langsung JOIN GRATIS disini:
>> alona.me/telegram
Salam,
Rico Huang.
Saya dan Aaron akan bergantian sharing langsung di grup telegram 2 arah yang kami buat.
Dan bukan cuma itu aja, mentor yang lain pun akan sharing langsung disana setiap Senin, Rabu, & Jumat.
Siap untuk dapet 10juta pertama Anda?
Langsung JOIN GRATIS disini:
>> alona.me/telegram
Salam,
Rico Huang.
labs.alona.co.id
Join Grup Telegram Alona
"Dapatkan rahasia punya penghasilan 10jt/bulan dari jualan produk Print-on-demand (POD) dalam 24 jam kedepan"
[UNTOLD STORY]
Ga banyak yang tau kalo saya menutup bisnis yang beromset 13 Milyar!
Keputusan menutup bisnis dengan omset yang besar emang sulit, saya jelaskan alasan kenapa menutup bisnis tersebut. Dan juga bagaimana saya membangun bisnis dropshipaja.com yang sampai detik ini sebenarnya belum profit!
Simak video curhat saya disini:
https://youtu.be/jlji0RrJmfY
Salam,
Rico Huang.
Ga banyak yang tau kalo saya menutup bisnis yang beromset 13 Milyar!
Keputusan menutup bisnis dengan omset yang besar emang sulit, saya jelaskan alasan kenapa menutup bisnis tersebut. Dan juga bagaimana saya membangun bisnis dropshipaja.com yang sampai detik ini sebenarnya belum profit!
Simak video curhat saya disini:
https://youtu.be/jlji0RrJmfY
Salam,
Rico Huang.
Pesan Gary Vee Kemarin!
Btw, kemarin ada yang hadir di event Forward yang diadain sama jouska?
Pasti dapet banyak insight dari para pembicara terutama om Gary Vee, saya pribadi dapet insight paling powerfull tentang "adaptasi". Kata yang simple tapi sulit dilakukan ,bayangin aja selama beberapa tahun Gary Vee beradaptasi di dunia digital.
Termasuk juga di sosial media, dari twitter, youtube, snapchat, facebook, instagram, dan berbagai hal lainnya. Dia ngulik terus sampai detik ini, dan itu yang membuatnya selalu eksis dan bertumbuh.
Adaptasi juga harus banyak kita terapkan agar bisnis bertumbuh. Dulu saya selalu belajar tatap muka dengan seorang mentor, itu masih efektif tapi sekarang perlahan saya mulai mengikuti ecourse kelas-kelas mentor luar negeri.
Hal itu juga yang harus Anda terapkan, belajar darimanapun dan kapanpun. Saya pun besok akan sharing bagaimana mendapatkan puluhan juta dengan berbisnis "print on demand" & saya sharing GRATIS dengan komunikasi 2 arah via grup telegram.
Anda sudah join?
Kalo belum, langsung join di alona.me/telegram ya, karena besok sesi sharing akan dimulai.
Bukan cuma itu, saya dan rekan lain akan konsisten sharing di hari senin ,rabu, & jumat.
So, sampai ketemu disana ya 😎
Salam,
Rico Huang
Btw, kemarin ada yang hadir di event Forward yang diadain sama jouska?
Pasti dapet banyak insight dari para pembicara terutama om Gary Vee, saya pribadi dapet insight paling powerfull tentang "adaptasi". Kata yang simple tapi sulit dilakukan ,bayangin aja selama beberapa tahun Gary Vee beradaptasi di dunia digital.
Termasuk juga di sosial media, dari twitter, youtube, snapchat, facebook, instagram, dan berbagai hal lainnya. Dia ngulik terus sampai detik ini, dan itu yang membuatnya selalu eksis dan bertumbuh.
Adaptasi juga harus banyak kita terapkan agar bisnis bertumbuh. Dulu saya selalu belajar tatap muka dengan seorang mentor, itu masih efektif tapi sekarang perlahan saya mulai mengikuti ecourse kelas-kelas mentor luar negeri.
Hal itu juga yang harus Anda terapkan, belajar darimanapun dan kapanpun. Saya pun besok akan sharing bagaimana mendapatkan puluhan juta dengan berbisnis "print on demand" & saya sharing GRATIS dengan komunikasi 2 arah via grup telegram.
Anda sudah join?
Kalo belum, langsung join di alona.me/telegram ya, karena besok sesi sharing akan dimulai.
Bukan cuma itu, saya dan rekan lain akan konsisten sharing di hari senin ,rabu, & jumat.
So, sampai ketemu disana ya 😎
Salam,
Rico Huang
labs.alona.co.id
Join Grup Telegram Alona
"Dapatkan rahasia punya penghasilan 10jt/bulan dari jualan produk Print-on-demand (POD) dalam 24 jam kedepan"
Belajar Banyak Ilmu Tapi Ga Berkembang? Salah Siapa?
Untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses memang harus banyak belajar kemana-mana.
Tapi sebelum ikut kursus, beli buku, ikut seminar, ikut pelatihan, harus dicek & ricek apakah ilmu yang dipelajari akan bermanfaat untuk perkembangan bisnis atau hanya sekedar ikut-ikutan trend?
Lalu kemudian bertanya kepada diri, apakah kita memiliki daya tangkap yang baik?
Saya sering banget ikut banyak pelatihan dan di batas tertentu saya sadar bahwa daya tangkap saya masih kurang baik hehehe…
Entah karena waktu belajar yang lama, atau saya yang terlalu gaptek dan sulit beradaptasi dengan hal baru. Pernah ngerasa begini? Wajar, saya juga sering kok…
Oleh karena itu faktor kegagalan dalam belajar itu banyak sekali dan sebagian besar faktornya ada dalam diri.
Coba Anda lihat di Universitas Negeri Favorit dan ternama, apakah 100% lulusannya menjadi sukses dalam hidup? Sudah pasti bisa dibilang “tidak”
Saya ikut kelas NLP selama seminggu dengan harga puluhan juta, ilmunya dahsayat, tapi apakah seinstant itu saya menguasai keseluruhan ilmu NLP? Tentu jawabannya “ngga” ada banyak hal yang nyantol, tapi banyak juga yang lupa dan harus dipelajari lagi.
Begitupun dengan ecourse atau pelatihan yang saya ikuti, tidak semuanya saya kuasai dengan mudah dan langsung berhasil. Butuh proses dan waktu Panjang untuk menerapkannya.
Setiap kegagalan yang saya alami, saya selalu koreksi diri dan menyadari bahwa kesalahan ada dari dalam bukan dari luar.
Jadi tidak pernah saya menyalahkan guru atau mentor saya, karena semua ilmu mereka telah diberikan dengan maksimal kepada saya. Tinggal bagaimana saya mengolahnya menjadi sesuatu.
Selalu dahulukan adab sebelum ilmu, dan jangan pernah trauma dalam menuntut ilmu. Saya memilih terus belajar dan upgrade diri karena saya paham ilmu dan koneksi pasti bermanfaat dalam hidup saya ke depan.
Fokus ke dalam diri dan selalu perbaik dari waktu ke waktu. Jangan fokus pada faktor eksternal.
Semoga bermanfaat, share ya!
Salam,
Rico Huang.
Untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses memang harus banyak belajar kemana-mana.
Tapi sebelum ikut kursus, beli buku, ikut seminar, ikut pelatihan, harus dicek & ricek apakah ilmu yang dipelajari akan bermanfaat untuk perkembangan bisnis atau hanya sekedar ikut-ikutan trend?
Lalu kemudian bertanya kepada diri, apakah kita memiliki daya tangkap yang baik?
Saya sering banget ikut banyak pelatihan dan di batas tertentu saya sadar bahwa daya tangkap saya masih kurang baik hehehe…
Entah karena waktu belajar yang lama, atau saya yang terlalu gaptek dan sulit beradaptasi dengan hal baru. Pernah ngerasa begini? Wajar, saya juga sering kok…
Oleh karena itu faktor kegagalan dalam belajar itu banyak sekali dan sebagian besar faktornya ada dalam diri.
Coba Anda lihat di Universitas Negeri Favorit dan ternama, apakah 100% lulusannya menjadi sukses dalam hidup? Sudah pasti bisa dibilang “tidak”
Saya ikut kelas NLP selama seminggu dengan harga puluhan juta, ilmunya dahsayat, tapi apakah seinstant itu saya menguasai keseluruhan ilmu NLP? Tentu jawabannya “ngga” ada banyak hal yang nyantol, tapi banyak juga yang lupa dan harus dipelajari lagi.
Begitupun dengan ecourse atau pelatihan yang saya ikuti, tidak semuanya saya kuasai dengan mudah dan langsung berhasil. Butuh proses dan waktu Panjang untuk menerapkannya.
Setiap kegagalan yang saya alami, saya selalu koreksi diri dan menyadari bahwa kesalahan ada dari dalam bukan dari luar.
Jadi tidak pernah saya menyalahkan guru atau mentor saya, karena semua ilmu mereka telah diberikan dengan maksimal kepada saya. Tinggal bagaimana saya mengolahnya menjadi sesuatu.
Selalu dahulukan adab sebelum ilmu, dan jangan pernah trauma dalam menuntut ilmu. Saya memilih terus belajar dan upgrade diri karena saya paham ilmu dan koneksi pasti bermanfaat dalam hidup saya ke depan.
Fokus ke dalam diri dan selalu perbaik dari waktu ke waktu. Jangan fokus pada faktor eksternal.
Semoga bermanfaat, share ya!
Salam,
Rico Huang.