Dan money game kaya gini masih banyak di Indonesia dengan berbagai kedok, mereka yang tertipu adalah orang yang malas dan tergiur dapat uang dengan cara mudah dan cepat.
Padahal uang itu adalah pertukaran energi.
Semakin sedikit effort yang kamu keluarkan maka yang datang pun sedikit. Semakin besar effort yang dikeluarkan maka uang yang datang juga akan banyak.
Makanya kalo mau cepet kaya pake cara singkat seperti yang saya ceritain di atas ga akan pernah bisa karena bertentangan dengan prinsip “energi” tadi.
Ga ada yang instan di dunia ini, jadi selalu upgrade diri kamu dengan ilmu, relasi, dan juga action agar energi tersebut bisa mengundang uang yang semakin besar 😊
Padahal uang itu adalah pertukaran energi.
Semakin sedikit effort yang kamu keluarkan maka yang datang pun sedikit. Semakin besar effort yang dikeluarkan maka uang yang datang juga akan banyak.
Makanya kalo mau cepet kaya pake cara singkat seperti yang saya ceritain di atas ga akan pernah bisa karena bertentangan dengan prinsip “energi” tadi.
Ga ada yang instan di dunia ini, jadi selalu upgrade diri kamu dengan ilmu, relasi, dan juga action agar energi tersebut bisa mengundang uang yang semakin besar 😊
Foto 15 tahun lalu...
Kalau hujan gede rumah kebanjiran. Hampir setiap hari kita bantu papa jaga toko.
Sebelum ada mobil kalau mau makan keluarga pergi naik angkot dari kebayoran lama (jakarta) ke krendang menyantap bubur & nasi campur singkawang.
Ga pernah sekalipun kita ngerasa kurang meski hidup biasa - biasa saja. Kalau lagi banjir ya happy aja bisa main air dirumah haha.
Ga terasa waktu berjalan begitu cepat, sekarang semua udah jadi pengusaha sukses di bidangnya masing - masing. Ponakan udah banyak & tinggal nunggu saya kawin, #eh nikah aja.
Intinya : Jangan pernah malu lahir di keluarga perantau yang cuma bisa baca tulis. Ga pegang toga bukan berarti ga bisa sukses karena nasib orang ga ada yang tahu.
Prinsip yang selalu dipegang di keluarga saya : boleh cari uang sesibuk apapun, tapi keluarga tetap nomor satu.
Jangan sampai uang merusak hubungan & merenggut segalanya.
Kalau hujan gede rumah kebanjiran. Hampir setiap hari kita bantu papa jaga toko.
Sebelum ada mobil kalau mau makan keluarga pergi naik angkot dari kebayoran lama (jakarta) ke krendang menyantap bubur & nasi campur singkawang.
Ga pernah sekalipun kita ngerasa kurang meski hidup biasa - biasa saja. Kalau lagi banjir ya happy aja bisa main air dirumah haha.
Ga terasa waktu berjalan begitu cepat, sekarang semua udah jadi pengusaha sukses di bidangnya masing - masing. Ponakan udah banyak & tinggal nunggu saya kawin, #eh nikah aja.
Intinya : Jangan pernah malu lahir di keluarga perantau yang cuma bisa baca tulis. Ga pegang toga bukan berarti ga bisa sukses karena nasib orang ga ada yang tahu.
Prinsip yang selalu dipegang di keluarga saya : boleh cari uang sesibuk apapun, tapi keluarga tetap nomor satu.
Jangan sampai uang merusak hubungan & merenggut segalanya.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Saya adalah orang yang setuju dengan omongan Pandji di video ini...
Tentang Belief System...
Disadari atau ngga, setiap manusia udah terinstall belief system dari kecil. Baik belief system negatif ataupun positif yang didapet dari lingkungan keluarga, atau pertemanan.
Nah masalah yang sulit adalah kalo belief system yang terinstall itu negatif.
Contohnya ada beberapa orang yang punya belief system begini:
“kalo orang lahir dari keluarga miskin, yaudah terima nasib aja karena ga akan pernah bisa jadi kaya”
Disadari atau ngga, setiap manusia udah terinstall belief system dari kecil. Baik belief system negatif ataupun positif yang didapet dari lingkungan keluarga, atau pertemanan.
Nah masalah yang sulit adalah kalo belief system yang terinstall itu negatif.
Contohnya ada beberapa orang yang punya belief system begini:
“kalo orang lahir dari keluarga miskin, yaudah terima nasib aja karena ga akan pernah bisa jadi kaya”
Kalo belief system kaya gitu udah terinstall dalam benak seseorang maka akan menjadi “tembok” penghalang untuk maju dan selamanya hidupnya akan begitu aja karena dia udah percaya dengan belief negatif yang udah terinstall itu.
Terus kalo mau mengubahnya gimana?
Kamu perlu ingat kata-kata ini > “Knowledge is Powerful & Lack of Knowledge can Result in Lack of Powerful”
Artinya berdayakan dirimu dengan pengetahuan yang luas, sehingga cara pandangmu meluas sehingga kamu bisa pilih belief system mana yang mau diterapkan sehari-hari dan mana yang mau dibuang.
Jadi ingat dan sebutkan kata-kata ini sambil diresapi:
SAYA BUKANLAH TAKDIR GENETIK YANG SAYA WARISI
SAYA ADALAH PENGUASA HIDUP SAYA SENDIRI
SAYA BISA MEMBUANG BELIF YANG TIDAK TEPAT DENGAN CEPAT
SAYA SANGAT POWERFULL
Semoga kamu bisa menginstall belief system yang positif & produktif setelah membaca tulisan saya ini.
Salam,
Rico Huang.
Terus kalo mau mengubahnya gimana?
Kamu perlu ingat kata-kata ini > “Knowledge is Powerful & Lack of Knowledge can Result in Lack of Powerful”
Artinya berdayakan dirimu dengan pengetahuan yang luas, sehingga cara pandangmu meluas sehingga kamu bisa pilih belief system mana yang mau diterapkan sehari-hari dan mana yang mau dibuang.
Jadi ingat dan sebutkan kata-kata ini sambil diresapi:
SAYA BUKANLAH TAKDIR GENETIK YANG SAYA WARISI
SAYA ADALAH PENGUASA HIDUP SAYA SENDIRI
SAYA BISA MEMBUANG BELIF YANG TIDAK TEPAT DENGAN CEPAT
SAYA SANGAT POWERFULL
Semoga kamu bisa menginstall belief system yang positif & produktif setelah membaca tulisan saya ini.
Salam,
Rico Huang.
“Keluarlah dari... Zona nyaman...” – Forthtwenty
Kira-kira begitulah penggalan lirik sebuah lagu yang saya suka.
Pada dasarnya setiap orang memiliki zona nya tersendiri. Zona yang sudah terbiasa kita lakukan, yang biasa disebut dengan zona nyaman. Zona ini belum tentu baik, belum tentu buruk juga.
Ketika saya dihadapkan pada kritikan seseorang untuk mengubah zona saya dengan tujuan agar diri ini menjadi lebih baik bukanlah hal yang mudah. Karena salah satu sifat dasar manusia adalah, sulitnya menerima kritikan serta saran.
Kira-kira begitulah penggalan lirik sebuah lagu yang saya suka.
Pada dasarnya setiap orang memiliki zona nya tersendiri. Zona yang sudah terbiasa kita lakukan, yang biasa disebut dengan zona nyaman. Zona ini belum tentu baik, belum tentu buruk juga.
Ketika saya dihadapkan pada kritikan seseorang untuk mengubah zona saya dengan tujuan agar diri ini menjadi lebih baik bukanlah hal yang mudah. Karena salah satu sifat dasar manusia adalah, sulitnya menerima kritikan serta saran.
Semua tergantung kepada diri, untuk mau atau tidaknya menerima kritik dan saran tersebut. Karena Ini adalah hidup kita, pilihan kita. Take it or leave it.
Apabila kamu memang merasa harus keluar dari zona nyaman tersebut, fight for it! Karena tidak mudah dan tidak nyaman pastinya. Namanya juga keluar dari zona nyaman bro hehehe…
Kamu yang paling tau tentang dirimu, kebiasaanmu, dan saya rasa kamu sudah cukup dewasa untuk menentukan mana pilihan yang paling baik untuk dirimu sendiri.
Ini tidak terpaku kepada berapapun umurmu. Kenapa? Karena tua itu pasti, dewasa pilihan. Banyak juga kok anak-anak muda yang berpikiran dewasa dan orang tua yang berpikiran seperti anak-anak.
Saya pribadi berada di titik seperti sekarang ini karena saya mengambil jalan untuk keluar dari zonya nyaman.
Saat orang lain seumuran saya kuliah dengan nyaman dan menikmati uang jajan orangtua, saya memilih untuk mandiri dengan cara berbisnis. Dimana jalan tersebut tidaklah mulus, bahkan terjal curam jendral!
Namun hal tersebutlah yang membuat saya bertumbuh menjadi lebih dewasa, mungkin pemikiran saya lebih dewasa dibandingkan anak yang seumuran, dengan wajah yang tetap muda nan tampan tentunya. #sisiran 😎
Jadi apabila ada kritik dan saran yang baik, paksalah untuk keluar dari zona nyamanmu. Ubah dan Paksa dirimu menjadi lebih baik. Tidak mudah, tidak nyaman dan tidak enak pastinya, serta tidak sebentar. Dibutuhkan kesabaran dan proses, tapi jangan khawatir, it worth the wait pastinya...
So, keep fight & see u at the top guys!
Apabila kamu memang merasa harus keluar dari zona nyaman tersebut, fight for it! Karena tidak mudah dan tidak nyaman pastinya. Namanya juga keluar dari zona nyaman bro hehehe…
Kamu yang paling tau tentang dirimu, kebiasaanmu, dan saya rasa kamu sudah cukup dewasa untuk menentukan mana pilihan yang paling baik untuk dirimu sendiri.
Ini tidak terpaku kepada berapapun umurmu. Kenapa? Karena tua itu pasti, dewasa pilihan. Banyak juga kok anak-anak muda yang berpikiran dewasa dan orang tua yang berpikiran seperti anak-anak.
Saya pribadi berada di titik seperti sekarang ini karena saya mengambil jalan untuk keluar dari zonya nyaman.
Saat orang lain seumuran saya kuliah dengan nyaman dan menikmati uang jajan orangtua, saya memilih untuk mandiri dengan cara berbisnis. Dimana jalan tersebut tidaklah mulus, bahkan terjal curam jendral!
Namun hal tersebutlah yang membuat saya bertumbuh menjadi lebih dewasa, mungkin pemikiran saya lebih dewasa dibandingkan anak yang seumuran, dengan wajah yang tetap muda nan tampan tentunya. #sisiran 😎
Jadi apabila ada kritik dan saran yang baik, paksalah untuk keluar dari zona nyamanmu. Ubah dan Paksa dirimu menjadi lebih baik. Tidak mudah, tidak nyaman dan tidak enak pastinya, serta tidak sebentar. Dibutuhkan kesabaran dan proses, tapi jangan khawatir, it worth the wait pastinya...
So, keep fight & see u at the top guys!
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Dengarkan & resapi dengan mendalam apa yang saya share dalam video ini tentang "uang"
Apa yang membuat saya berada di titik seperti ini adalah selalu bahagia saat melihat kesuksesan dan pencapaian orang lain.
Saat orang lain berhasil mencapai kesuksesan dan menguploadnya di sosial media, saya ikut bahagia agar vibrasinya sama, bahkan saya selalu mendoakan kebaikan kepada mereka.
Karena saya percaya doa yang kita utarakan untuk orang lain akan kembali pada diri kita.
Tapi sayangnya masih banyak orang yang iri dengki saat melihat kesuksesan orang lain. Mereka ini ga rela melihat teman atau saudaranya lebih sukses, secara ga sadar mereka mengisi dirinya dengan energi negatif.
Rata-rata orang yang iri dengki kaya gini ga akan pernah jadi apa-apa sih.
Semoga itu bukan kamu, karena saya yakin yang subscribe di chanel telegram saya ini adalah orang positif yang pikirannya selalu produktif dan memberdayakan. 🔥
Saat orang lain berhasil mencapai kesuksesan dan menguploadnya di sosial media, saya ikut bahagia agar vibrasinya sama, bahkan saya selalu mendoakan kebaikan kepada mereka.
Karena saya percaya doa yang kita utarakan untuk orang lain akan kembali pada diri kita.
Tapi sayangnya masih banyak orang yang iri dengki saat melihat kesuksesan orang lain. Mereka ini ga rela melihat teman atau saudaranya lebih sukses, secara ga sadar mereka mengisi dirinya dengan energi negatif.
Rata-rata orang yang iri dengki kaya gini ga akan pernah jadi apa-apa sih.
Semoga itu bukan kamu, karena saya yakin yang subscribe di chanel telegram saya ini adalah orang positif yang pikirannya selalu produktif dan memberdayakan. 🔥
Halo semua, akhirnya saya punya kesempatan wawancara sama salah satu teman saya yang kemarin sempat viral.
Namanya adalah Sarah Kiehl. Seorang pengusaha muda yang sukses membangun bisnis hingga punya ratusan karyawan diumur 24 tahun.
Yang saya salut dari sarah, ia berani meminta maaf atas kesalahan yang terjadi. Disini saya ga mau bilang dia benar / salah, tapi saya pengen ngajarin gimana cara dia sebagai anak muda membangun bisnisnya dengan kolaborasi (bukan superman yang segala macemnya dikerjain sendiri).
Sarah juga sempat menghadiahkan ibunya mobil mercy sebagai hadiah ulang tahun & betapa senangnya orang tua dikasih mobil, hehe
nah buat yang mau nonton bisa langsung klik https://youtu.be/bX2tJfjfcFw
selamat menonton
Namanya adalah Sarah Kiehl. Seorang pengusaha muda yang sukses membangun bisnis hingga punya ratusan karyawan diumur 24 tahun.
Yang saya salut dari sarah, ia berani meminta maaf atas kesalahan yang terjadi. Disini saya ga mau bilang dia benar / salah, tapi saya pengen ngajarin gimana cara dia sebagai anak muda membangun bisnisnya dengan kolaborasi (bukan superman yang segala macemnya dikerjain sendiri).
Sarah juga sempat menghadiahkan ibunya mobil mercy sebagai hadiah ulang tahun & betapa senangnya orang tua dikasih mobil, hehe
nah buat yang mau nonton bisa langsung klik https://youtu.be/bX2tJfjfcFw
selamat menonton
Begitu juga saat saya berhasil membeli mobil impian saya yaitu Ferrari, banyak juga yang bilang “kegedean pasak daripada tiang lo co!.” Mereka mengira saya tipe orang yang “memaksakan” membeli keinginan demi gengsi dan kelas sosial.
Wajar sih mereka menyangka saya memaksakan diri karena mereka tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Saya akan sedikit cerita bahwa sebenarnya saya tidak memaksakan diri, sengaja hal ini saya ceritakan agar tidak banyak orang yang salah kaprah dan mengikuti “gaya” hidup saya tanpa tau bagaimana saya memanage uangnya.
Sebenarnya saat saya memiliki mobil innova untuk operasional dan sempat kecelakaan di tol, saat itu juga saya bisa membeli Mercy yang sekarang saya miliki.
Tapi karena saya rasa belum perlu, saya lebih memilih memasukan innova yang kecelakaan itu ke asuransi biar irit hahaha… Tentunya uang yang sebenarnya bisa untuk beli Mercy saat itu lebih baik saya putarkan di bisnis.
Dan taukah kamu jauh sebelum beli ferrari saya juga sudah investasi ke beberapa bisnis dan tanah di daerah Jakarta Selatan. Jadi, saya tidak memaksakan diri sama sekali saat membeli ferrari, semua udah ada hitungannya.
Saya pribadi lebih baik uang diputar ke bisnis agar terus cuan, jika waktunya tiba barulah beli kesenangan. Jangan sampai dibalik, beli kesenangan dulu tapi nyicilnya ngos-ngosan… 😝
Wajar sih mereka menyangka saya memaksakan diri karena mereka tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Saya akan sedikit cerita bahwa sebenarnya saya tidak memaksakan diri, sengaja hal ini saya ceritakan agar tidak banyak orang yang salah kaprah dan mengikuti “gaya” hidup saya tanpa tau bagaimana saya memanage uangnya.
Sebenarnya saat saya memiliki mobil innova untuk operasional dan sempat kecelakaan di tol, saat itu juga saya bisa membeli Mercy yang sekarang saya miliki.
Tapi karena saya rasa belum perlu, saya lebih memilih memasukan innova yang kecelakaan itu ke asuransi biar irit hahaha… Tentunya uang yang sebenarnya bisa untuk beli Mercy saat itu lebih baik saya putarkan di bisnis.
Dan taukah kamu jauh sebelum beli ferrari saya juga sudah investasi ke beberapa bisnis dan tanah di daerah Jakarta Selatan. Jadi, saya tidak memaksakan diri sama sekali saat membeli ferrari, semua udah ada hitungannya.
Saya pribadi lebih baik uang diputar ke bisnis agar terus cuan, jika waktunya tiba barulah beli kesenangan. Jangan sampai dibalik, beli kesenangan dulu tapi nyicilnya ngos-ngosan… 😝
Namanya adalah Justin / biasa disebut jess no limit. Dari bermain games, jess bisa membeli mobil impiannya yaitu Ferrari & Lambhorgini.
Bagaimana caranya kok bisa dari games bisa sukses & apa saja yang dia lakukan serta prinsip - prinsip apa yang justin pegang?
Tonton langsung disini : https://youtu.be/iuW5soXsljw
Bagaimana caranya kok bisa dari games bisa sukses & apa saja yang dia lakukan serta prinsip - prinsip apa yang justin pegang?
Tonton langsung disini : https://youtu.be/iuW5soXsljw
Sering kali memang kita harus bersikap BODO AMAT sama omongan orang lain, karena kalo dulu saya nuruti omongan orang lain maka saya ga akan ada di titik ini.
Bayangin aja dulu itu komenan orang ke saya berbagai macam:
- Mo makan apa lu dari bisnis online?
- Emang bisnis online menjanjikan?
- Udah lah kuliah aja yg bener, ga usah sok sok an jadi pengusaha!
- Dll…
Untungnya saya bisa mengatasi itu semua dengan BODO AMAT, karena bukan mereka yang kasih makan kita, bukan mereka juga yang akan kasih kita mobil ferrari, bukan mereka juga yang kasih uang ke kita kan?
Jadi saya tetep percaya sama impian saya dan menutup telinga untuk semua perkataan mereka.
Kalo kamu ada di posisi galau karena omongan orang, maka saran saya cuma satu. Selama itu positif dan ga merugikan orang lain maka jalan terus dan percaya sama impianmu.
Keep fight!
See u on top!
Bayangin aja dulu itu komenan orang ke saya berbagai macam:
- Mo makan apa lu dari bisnis online?
- Emang bisnis online menjanjikan?
- Udah lah kuliah aja yg bener, ga usah sok sok an jadi pengusaha!
- Dll…
Untungnya saya bisa mengatasi itu semua dengan BODO AMAT, karena bukan mereka yang kasih makan kita, bukan mereka juga yang akan kasih kita mobil ferrari, bukan mereka juga yang kasih uang ke kita kan?
Jadi saya tetep percaya sama impian saya dan menutup telinga untuk semua perkataan mereka.
Kalo kamu ada di posisi galau karena omongan orang, maka saran saya cuma satu. Selama itu positif dan ga merugikan orang lain maka jalan terus dan percaya sama impianmu.
Keep fight!
See u on top!
Pernah sadar ga sih waktu jaman SD....
Saya rasa saya waktu SD kelakuannya kurang lebih sama kaya kamu deh. Kelakuan yang saya maksud adalah “pengenan” saat temen-temen pake suatu barang tertentu.
Dulu sih yang lagi trend itu jam baby G yang ada gambar lumba-lumbanya, tamagoci, sepatu yang bagian belakanganya bisa nyala kalo diinjek.
Saat temen-temen pake seolah kita pengen juga punya karena agar “status sosial” nya sama dengan mereka.
Saya rasa saya waktu SD kelakuannya kurang lebih sama kaya kamu deh. Kelakuan yang saya maksud adalah “pengenan” saat temen-temen pake suatu barang tertentu.
Dulu sih yang lagi trend itu jam baby G yang ada gambar lumba-lumbanya, tamagoci, sepatu yang bagian belakanganya bisa nyala kalo diinjek.
Saat temen-temen pake seolah kita pengen juga punya karena agar “status sosial” nya sama dengan mereka.