Saat produk atau jasamu memiliki nilai jual yang “middle to high” ga akan mungkin juga endorse awkarin atau Atta halilintar kan? Karena memang market mereka masuk ke range harga “low”. Pilihan terbaik untuk harga menengah ke atas adalah endorse ke selebgram seperti Arief Muhammad.
Setelah riset karakter audiens dan cara selebgram memasarkan produk endorse-an, barulah kamu cek engagement rate yang udah saya kasih tau kemarin. Setelah itu baru deh riset harga untuk perbandingan antara selebgram satu dengan yang lainnya.
Gimana, mudah kan?
Setelah riset karakter audiens dan cara selebgram memasarkan produk endorse-an, barulah kamu cek engagement rate yang udah saya kasih tau kemarin. Setelah itu baru deh riset harga untuk perbandingan antara selebgram satu dengan yang lainnya.
Gimana, mudah kan?
Setelah ketemu Raditya Dika dan kolaborasi bareng, kemarin di Bali saya ketemu Yudist seorang milyarder muda dengan subscribers youtubnya mencapai 5 juta!
Seneng banget ketemu sama orang-orang hebat karena saya bisa banyak belajar dari mereka. Saya juga berterimakasih sekali karena saya berada di titik ini karena bimbingan mentor-mentor yang selalu ada saat saya kebingungan dan salah jalan.
Sayangnya banyak pebisnis pemula diluar sana yang berpikir mentor itu ga penting dan bilang bisnis Cuma butuh “insting” persis banget pola pikirnya kaya saya waktu baru mulai bisnis, pola pikir sok jago dan sok tau hahaha…
Seneng banget ketemu sama orang-orang hebat karena saya bisa banyak belajar dari mereka. Saya juga berterimakasih sekali karena saya berada di titik ini karena bimbingan mentor-mentor yang selalu ada saat saya kebingungan dan salah jalan.
Sayangnya banyak pebisnis pemula diluar sana yang berpikir mentor itu ga penting dan bilang bisnis Cuma butuh “insting” persis banget pola pikirnya kaya saya waktu baru mulai bisnis, pola pikir sok jago dan sok tau hahaha…
Percaya deh, pola pikir gitu ga akan memberdayakan, saya akan kasih tau kenapa penting punya mentor:
1. Dapet ilmu nyata
Pengalaman mentor itu mahal harganya, kita ga perlu mengalami kesalahan dan menghabiskan waktu seperti dia karena kita diberitahu jalannya yang benar seperti apa. Jadi dengan ilmu dari mentor menjadi lebih cepat bertumbuh.
2. Kemungkinan sukses lebih besar
Menurut riset Sage menunjukan bahwa 93% pendiri startup mengakui mentor berpengaruh pada kesuksesan. Saya pun mengamininya karena telah merasakan. Jadi daripada trial error sendiri lebih baik cari mentor yang bukan Cuma bahas teknis, mereka juga akan menanamkan mindset-mindset penting yang akan mengubah cara pandang kamu.
3. Memperluas jaringan
Saya bisa kenal banyak orang hebat itu karena dikenalkan oleh mentor-mentor saya, sehingga jaringan saya terbuka luas ke orang-orang hebat. Secara otomatis hal itu juga akan melesatkan bisnis saya karena jaringan itu mahal harganya.
Nah, di 2020 ini kamu udah punya mentor belum?
Kalo belum segeralah taubat dan cari mentor yang tepat.
Salam,
Rico Huang.
1. Dapet ilmu nyata
Pengalaman mentor itu mahal harganya, kita ga perlu mengalami kesalahan dan menghabiskan waktu seperti dia karena kita diberitahu jalannya yang benar seperti apa. Jadi dengan ilmu dari mentor menjadi lebih cepat bertumbuh.
2. Kemungkinan sukses lebih besar
Menurut riset Sage menunjukan bahwa 93% pendiri startup mengakui mentor berpengaruh pada kesuksesan. Saya pun mengamininya karena telah merasakan. Jadi daripada trial error sendiri lebih baik cari mentor yang bukan Cuma bahas teknis, mereka juga akan menanamkan mindset-mindset penting yang akan mengubah cara pandang kamu.
3. Memperluas jaringan
Saya bisa kenal banyak orang hebat itu karena dikenalkan oleh mentor-mentor saya, sehingga jaringan saya terbuka luas ke orang-orang hebat. Secara otomatis hal itu juga akan melesatkan bisnis saya karena jaringan itu mahal harganya.
Nah, di 2020 ini kamu udah punya mentor belum?
Kalo belum segeralah taubat dan cari mentor yang tepat.
Salam,
Rico Huang.
Namanya Adalah Raditya Dika
Seorang penulis buku yang karirnya meledak karena sosial media & karya komedi yang dibuatnya
Dulu, Radit pernah diremehkan orang ketika jadi seorang penulis, karena banyak orang beranggapan penulis tidak bisa sukses & tidak punya masa depan.
Dengan kegigihan nya, ia bertekad membuktikkan bahwa penulis juga bisa sukses & punya passive income alias koloran aja dapat uang.
Akhirnya semua menjadi kenyataan. Semua bukunya best seller, film - filmnya tembus jutaan penonton, followersnya di sosial media puluhan juta dan ia bisa pensiun sebelum usia 40 tahun dan punya passive income tanpa perlu ngapa-ngapain.
Bagaimana caranya?
Silahkan tonton video wawancara saya bersama Raditya Dika, klik : https://youtu.be/K1d5lWIdT7Y
Seorang penulis buku yang karirnya meledak karena sosial media & karya komedi yang dibuatnya
Dulu, Radit pernah diremehkan orang ketika jadi seorang penulis, karena banyak orang beranggapan penulis tidak bisa sukses & tidak punya masa depan.
Dengan kegigihan nya, ia bertekad membuktikkan bahwa penulis juga bisa sukses & punya passive income alias koloran aja dapat uang.
Akhirnya semua menjadi kenyataan. Semua bukunya best seller, film - filmnya tembus jutaan penonton, followersnya di sosial media puluhan juta dan ia bisa pensiun sebelum usia 40 tahun dan punya passive income tanpa perlu ngapa-ngapain.
Bagaimana caranya?
Silahkan tonton video wawancara saya bersama Raditya Dika, klik : https://youtu.be/K1d5lWIdT7Y
Saya teringat akan sebuah cerita menarik yang menyadarkan pikiran Saya saat pernah ingin menyerah di tengah proses perjalanan bisnis.
Saya lupa darimana cerita ini berasal, yang pasti ini sangat menginspirasi Saya.
"Elang bermindset ayam"
Seorang petani menemukan telur elang dan meletakkan bersama telur ayam yang sedang dierami. Setelah menetas, anak elang itu hidup dan berperilaku sama persis seperti anak ayam lainnya, karena anak elang itu *mengira bahwa dirinya memang anak ayam. Ia mengais tanah untuk mencari cacing dan serangga. Ia berkotek dan berkokok, terkadang mengepakkan sayap untuk terbang beberapa meter ke udara.
**Pada suatu hari, ia melihat seekor elang yang dengan gagah terbang mengarungi angkasa. "Wow, luar biasa! Siapa dia?" kata anak elang tersebut penuh kekaguman.
"Itulah Elang, si raja segala burung!", sahut ayam di sekitarnya.
"Kalau saja kita bisa terbang, ya? Luar biasa", kata anak elang.
Saya lupa darimana cerita ini berasal, yang pasti ini sangat menginspirasi Saya.
"Elang bermindset ayam"
Seorang petani menemukan telur elang dan meletakkan bersama telur ayam yang sedang dierami. Setelah menetas, anak elang itu hidup dan berperilaku sama persis seperti anak ayam lainnya, karena anak elang itu *mengira bahwa dirinya memang anak ayam. Ia mengais tanah untuk mencari cacing dan serangga. Ia berkotek dan berkokok, terkadang mengepakkan sayap untuk terbang beberapa meter ke udara.
**Pada suatu hari, ia melihat seekor elang yang dengan gagah terbang mengarungi angkasa. "Wow, luar biasa! Siapa dia?" kata anak elang tersebut penuh kekaguman.
"Itulah Elang, si raja segala burung!", sahut ayam di sekitarnya.
"Kalau saja kita bisa terbang, ya? Luar biasa", kata anak elang.
"Ah, jangan mimpi! Dia itu mahluk angkasa, sedangkan kita hanya mahluk bumi. Kita hanya ayam!"
si anak elang itu makan, minum, menjalani hidup dan ahirnya mati sebagai seekor ayam, Karena memang dia menganggap dirinya adalah ayam!
Mungkin ini yang sering terjadi pada kita, sering menganggap diri ini "tidak mampu" karena lingkungan yang membentuk pemikiran seperti itu. Padahal sebenarnya kita bisa menjadi manusia yang jauh lebih HEBAT, karena memang kita ini HEBAT!
Batasan antara mampu dan tidak hanya ada dalam pikiran, jika kita berpikir mampu, maka itulah yang akan terjadi, begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu Saya sering menekankan tentang "mindset", karena memang semua berawal dari pola pikir. Kesalahan pola pikir akan mempengaruhi kesalahan hidup kita di masa depan. Itu sebabnya saya banyak sharing tentang “mindset” di alona.co.id yang bisa Anda nikmati sepuasnya GRATIS.
Kawan,
Ingatlah, sebenarnya Saya & Anda adalah ELANG, bukan anak ayam, semua mempunyai hak dan kemampuan untuk terbang tinggi, mari ubah mindset dan lingkungan menjadi yang memberdayakan.
Ubah mindset Anda!
si anak elang itu makan, minum, menjalani hidup dan ahirnya mati sebagai seekor ayam, Karena memang dia menganggap dirinya adalah ayam!
Mungkin ini yang sering terjadi pada kita, sering menganggap diri ini "tidak mampu" karena lingkungan yang membentuk pemikiran seperti itu. Padahal sebenarnya kita bisa menjadi manusia yang jauh lebih HEBAT, karena memang kita ini HEBAT!
Batasan antara mampu dan tidak hanya ada dalam pikiran, jika kita berpikir mampu, maka itulah yang akan terjadi, begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu Saya sering menekankan tentang "mindset", karena memang semua berawal dari pola pikir. Kesalahan pola pikir akan mempengaruhi kesalahan hidup kita di masa depan. Itu sebabnya saya banyak sharing tentang “mindset” di alona.co.id yang bisa Anda nikmati sepuasnya GRATIS.
Kawan,
Ingatlah, sebenarnya Saya & Anda adalah ELANG, bukan anak ayam, semua mempunyai hak dan kemampuan untuk terbang tinggi, mari ubah mindset dan lingkungan menjadi yang memberdayakan.
Ubah mindset Anda!
Untungnya saya udah tersadarkan…
Banyak banget orang yang berhemat uang tapi sebenarnya mereka boros dalam hal waktu, terutama dalam hal bisnis ya…
.
Jadi dulu itu saya adalah orang yang sangat ngirit masalah bisnis, belajar pengennya otodidak aja, cari ilmu di internet aja, ga mau keluar duit buat ngiklan, pokoknya super ngirit deh!
.
Bertumbuh ga bisnis saya?
Bertumbuh, karena saya paham cara organik, tapi sebenarnya pertumbuhannya sangat amat lambat sekali. Sampai akhirnya saya tersadarkan dengan kerugian milyaran sedangkan kompetitor saya bisnisnya melesat.
.
Saat itu saya baru sadar bahwa yang saya lakukan adalah kesalahan besar!
Karena pelit mengelurakan uang untuk investasi ilmu, saya membuang waktu sia-sia dan sangat lama. Karena pelit keluar uang untuk ngiklan, bisnis saya bukannya untung eh malah buntung.
Banyak banget orang yang berhemat uang tapi sebenarnya mereka boros dalam hal waktu, terutama dalam hal bisnis ya…
.
Jadi dulu itu saya adalah orang yang sangat ngirit masalah bisnis, belajar pengennya otodidak aja, cari ilmu di internet aja, ga mau keluar duit buat ngiklan, pokoknya super ngirit deh!
.
Bertumbuh ga bisnis saya?
Bertumbuh, karena saya paham cara organik, tapi sebenarnya pertumbuhannya sangat amat lambat sekali. Sampai akhirnya saya tersadarkan dengan kerugian milyaran sedangkan kompetitor saya bisnisnya melesat.
.
Saat itu saya baru sadar bahwa yang saya lakukan adalah kesalahan besar!
Karena pelit mengelurakan uang untuk investasi ilmu, saya membuang waktu sia-sia dan sangat lama. Karena pelit keluar uang untuk ngiklan, bisnis saya bukannya untung eh malah buntung.
Setelah sadar, saya banyak mengikuti training dan bertemu dengan banyak mentor dan relasi baru. Kemudian saya ngiklan jor joran di berbagai sosial media. Ternyata hal itu lebih mempersingkat waktu saya.
.
Dalam hitungan beberapa tahun, bisnis saya yang tadinya bangkrut menjadi melesat 10x lipat dari sebelumnya. Ternyata memang investasi ilmu tidak akan mengkhianati kamu…
.
Waktu tidak bisa diulang, lebih baik saya mengeluarkan uang untuk mengejar kesuksesan yang lebih cepat daripada “ngirit” yang sebenarnya sangat menghabiskan waktu dan tenaga.
.
Salam,
Rico Huang.
.
Dalam hitungan beberapa tahun, bisnis saya yang tadinya bangkrut menjadi melesat 10x lipat dari sebelumnya. Ternyata memang investasi ilmu tidak akan mengkhianati kamu…
.
Waktu tidak bisa diulang, lebih baik saya mengeluarkan uang untuk mengejar kesuksesan yang lebih cepat daripada “ngirit” yang sebenarnya sangat menghabiskan waktu dan tenaga.
.
Salam,
Rico Huang.
Toloooong bantu saya…
Sebentar lagi saya akan menarik buku JJDI lama dan mengupdatenya menjadi buku JJDI 2.0 dengan materi yang paling terupdate. Tapi saya bingung nih kira-kira cover buku yang paling bagus menurut kamu yang mana?
Tolong bantu saya kasih masukan disini ya:
https://www.facebook.com/groups/bisnisanakmudaricohuang/permalink/1213010745571887/
Bantuan kamu sangat berarti bagi saya.
Thanks ya ^^
Rico Huang.
Sebentar lagi saya akan menarik buku JJDI lama dan mengupdatenya menjadi buku JJDI 2.0 dengan materi yang paling terupdate. Tapi saya bingung nih kira-kira cover buku yang paling bagus menurut kamu yang mana?
Tolong bantu saya kasih masukan disini ya:
https://www.facebook.com/groups/bisnisanakmudaricohuang/permalink/1213010745571887/
Bantuan kamu sangat berarti bagi saya.
Thanks ya ^^
Rico Huang.
Gemes banget itu saat ada orang yang dengan lantang bilang begini:
“Bisnis di IG mah followers ga penting, yang penting itu orderan!”
Padahal kalo mau jujur sama diri sendiri, kita akan lebih trust dengan akun OLshop, selebgram, atau akun publik dengan jumlah followers yang banyak. Karena sudah pasti jangkauan semakin luas karena memiliki banyak pengikut.
Tapi tentunya harus dibarengi dengan engagement yang bagus dengan followersnya.
Saya pribadi memiliki total jutaan followers di Instagram dan dengan begitu bisnis saya bisa jauh lebih berkembang dari sebelumnya.
Sekarang pasti muncul pertanyaan dalam benak kamu:
“Gimana ya bisa punya banyak followers dengan engagaement yang bagus?”
Tenang aja, saya bocorin beberapa rahasianya di ebook GRATIS saya. Kamu bisa download langsung disini:
>> https://alona.me/IGCS_TG
Segera download sebelum aksesnya ditutup!
Selamat menikmati ^^
“Bisnis di IG mah followers ga penting, yang penting itu orderan!”
Padahal kalo mau jujur sama diri sendiri, kita akan lebih trust dengan akun OLshop, selebgram, atau akun publik dengan jumlah followers yang banyak. Karena sudah pasti jangkauan semakin luas karena memiliki banyak pengikut.
Tapi tentunya harus dibarengi dengan engagement yang bagus dengan followersnya.
Saya pribadi memiliki total jutaan followers di Instagram dan dengan begitu bisnis saya bisa jauh lebih berkembang dari sebelumnya.
Sekarang pasti muncul pertanyaan dalam benak kamu:
“Gimana ya bisa punya banyak followers dengan engagaement yang bagus?”
Tenang aja, saya bocorin beberapa rahasianya di ebook GRATIS saya. Kamu bisa download langsung disini:
>> https://alona.me/IGCS_TG
Segera download sebelum aksesnya ditutup!
Selamat menikmati ^^
Saya mau bagi-bagi angpao…
Sebentar lagi akan ada hari raya imlek, nah sebelum hari itu tiba saya mau kasih angpao nih ke kamu.
Seperti biasa, angpao yang saya kasih ini bukan barang konsumtif tapi justru akan buat diri kamu lebih produktif dan bisa menghasilkan lebih banyak “cuan”
Penasaran apa angpaonya?
Terus penasaran juga gimana cara dapetinnya?
Langsung aja kepoin postingan Instagram @komunitaspengusahamuda disini
https://www.instagram.com/p/B7pYdG0Fj90/?igshid=1i7nk8k6fz4po
Langsung ikutan aja ya ^^
Sebentar lagi akan ada hari raya imlek, nah sebelum hari itu tiba saya mau kasih angpao nih ke kamu.
Seperti biasa, angpao yang saya kasih ini bukan barang konsumtif tapi justru akan buat diri kamu lebih produktif dan bisa menghasilkan lebih banyak “cuan”
Penasaran apa angpaonya?
Terus penasaran juga gimana cara dapetinnya?
Langsung aja kepoin postingan Instagram @komunitaspengusahamuda disini
https://www.instagram.com/p/B7pYdG0Fj90/?igshid=1i7nk8k6fz4po
Langsung ikutan aja ya ^^
Instagram
Alona Indonesia
Tinggal beberapa hari lagi tahun baru imlek nih, Nuansa merah udah di mana-mana.. Nah, dalam rangka menyambut tahun baru Imlek ini. Kobam mau bagi-bagi angpao buat kamu nih.. Tapi angpaonya dalam bentuk buku biar bisa bikin kamu dapet uang seterusnya gak…
Selamat Kamu Dapet Akses Video Training GRATIS!
Sering banget kawan yang sesama bergelut di bidang digital marketing bilang ke saya:
“Co lu kan jeli banget main Instagram dan udah tau banyak infonya, kenapa ga branding diri sebagai pakar Instagram sih?”
Hehehe…
Saya emang bergelut 5 tahun lebih di dunia Instagram, buat buku tentang Instagram, dan dulu juga sempat membuat kelas eksklusif di LINE tentang pola mendapatkan cuan di Instagram. Dan banyak yang menghasilkan income besar dari sana setelah mengikuti arahan saya.
Sering banget kawan yang sesama bergelut di bidang digital marketing bilang ke saya:
“Co lu kan jeli banget main Instagram dan udah tau banyak infonya, kenapa ga branding diri sebagai pakar Instagram sih?”
Hehehe…
Saya emang bergelut 5 tahun lebih di dunia Instagram, buat buku tentang Instagram, dan dulu juga sempat membuat kelas eksklusif di LINE tentang pola mendapatkan cuan di Instagram. Dan banyak yang menghasilkan income besar dari sana setelah mengikuti arahan saya.
Tapi di atas langit masih ada langit, jadi saya ga mau klaim diri sebagai “mastah” Instagram.
Walaupun memang saya selalu memperhatikan perubahan algoritma Instagram dan juga update-update terbarunya. Sehingga pola keberhasilan bermain di Instagram sudah terpatri dalam pikiran.
Semua ada polanya, dan itulah sebabnya saya memiliki total followers 1jutaan lebih disana dan sangat mudah membuat konten viral yang tinggi engagement tanpa banyak mikir. Dalam sehari pun followers naik dengan sendirinya.
Caranya saya share lewat video training yang bisa kamu akses GRATIS disini:
>> https://alona.me/TG_Training
Selamat menikmati ^^
Walaupun memang saya selalu memperhatikan perubahan algoritma Instagram dan juga update-update terbarunya. Sehingga pola keberhasilan bermain di Instagram sudah terpatri dalam pikiran.
Semua ada polanya, dan itulah sebabnya saya memiliki total followers 1jutaan lebih disana dan sangat mudah membuat konten viral yang tinggi engagement tanpa banyak mikir. Dalam sehari pun followers naik dengan sendirinya.
Caranya saya share lewat video training yang bisa kamu akses GRATIS disini:
>> https://alona.me/TG_Training
Selamat menikmati ^^
Sebenarnya uang itu bersifat netral, dia tidak pernah jahat atau baik.
Di tangan orang baik dia akan jadi manfaat untuk orang lain, di tangan orang yang jahat ya akan merugikan orang lain termasuk yang memegang uang itu sendiri.
Begitu juga di tangan orang yang produktif uang akan dimanfaatkan untuk investasi, bisa dalam bentuk investasi ilmu, bisnis, saham, atau property yang akan menghasilkan uang lagi. Tapi di tangan orang konsumtif uang akan selalu habis untuk memperlihatkan “gengsi”
Pertanyaanya, kita tergolong dalam manusia yang seperti apa saat memegang uang?
Di tangan orang baik dia akan jadi manfaat untuk orang lain, di tangan orang yang jahat ya akan merugikan orang lain termasuk yang memegang uang itu sendiri.
Begitu juga di tangan orang yang produktif uang akan dimanfaatkan untuk investasi, bisa dalam bentuk investasi ilmu, bisnis, saham, atau property yang akan menghasilkan uang lagi. Tapi di tangan orang konsumtif uang akan selalu habis untuk memperlihatkan “gengsi”
Pertanyaanya, kita tergolong dalam manusia yang seperti apa saat memegang uang?
Gimana Biar Ngiklan Profitebel?
Mau dapet akses training GRATIS?
Banyak orang yang mau belajar ngiklan pake ads di FB maupun IG, tapi dalam diri mereka banyak juga keraguan kurang lebih begini:
“Co, gue masih takut rugi deh karena belum tau strategi ngiklan yang bener”
“Dulu gue pernah ngiklan co, tapi boncos mulu ga pernah profit”
“Ngiklan di FB mahal yah?”
Emang bener sih ngiklan di Facebook ga semurah dan semudah dulu, tapi sekarang juga ga mahal kok karena murah atau mahal relatif.
Nah sebenernya ada satu kesalahan advertiser pemula dalam beriklan, yaitu berharap langsung profit saat iklan pertama kali. Dan itu adalah mindset yang salah menurut saya, kenapa saya bilang salah?
Mau dapet akses training GRATIS?
Banyak orang yang mau belajar ngiklan pake ads di FB maupun IG, tapi dalam diri mereka banyak juga keraguan kurang lebih begini:
“Co, gue masih takut rugi deh karena belum tau strategi ngiklan yang bener”
“Dulu gue pernah ngiklan co, tapi boncos mulu ga pernah profit”
“Ngiklan di FB mahal yah?”
Emang bener sih ngiklan di Facebook ga semurah dan semudah dulu, tapi sekarang juga ga mahal kok karena murah atau mahal relatif.
Nah sebenernya ada satu kesalahan advertiser pemula dalam beriklan, yaitu berharap langsung profit saat iklan pertama kali. Dan itu adalah mindset yang salah menurut saya, kenapa saya bilang salah?
Jadi gini…
Dalam beriklan, kamu harus buat dulu customer journey nya, buat dulu sales funnelnya, buat dulu value laddernya. Dengan begitu iklan yang kamu buat ga sia-sia, karena kita ga bisa bergantung dengan chanel miliki orang lain, dalam hal ini FB dan IG
Kita harus mengkonversi traffic berbayar di chanel orang ke dalam chanel milik kita sendiri. Bisa dikumpulkan dalam chanel telegram, whatsapp, dan kolam lainnya yang bisa kita kontrol full.
Dengan begitu maka market kita akan lebih mudah untuk dikonversi menjadi profit. Lalu gimana caranya membawa mereka masuk ke dalam chanel buatan kita sendiri? Gimana konsep sales funnel? Gimana buat value ladder?
Bingung?
Kalo bingung, saya kasih akses training GRATIS nih disini:
>> https://alona.me/Training_TG
Langsung sikaatss biar kamu bisa menang lawan kompetitor!
Dalam beriklan, kamu harus buat dulu customer journey nya, buat dulu sales funnelnya, buat dulu value laddernya. Dengan begitu iklan yang kamu buat ga sia-sia, karena kita ga bisa bergantung dengan chanel miliki orang lain, dalam hal ini FB dan IG
Kita harus mengkonversi traffic berbayar di chanel orang ke dalam chanel milik kita sendiri. Bisa dikumpulkan dalam chanel telegram, whatsapp, dan kolam lainnya yang bisa kita kontrol full.
Dengan begitu maka market kita akan lebih mudah untuk dikonversi menjadi profit. Lalu gimana caranya membawa mereka masuk ke dalam chanel buatan kita sendiri? Gimana konsep sales funnel? Gimana buat value ladder?
Bingung?
Kalo bingung, saya kasih akses training GRATIS nih disini:
>> https://alona.me/Training_TG
Langsung sikaatss biar kamu bisa menang lawan kompetitor!
Instaadsmastery
Insta Ads Mastery - PLF Optin
Salah itu wajar kalo baru mulai bisnis, miriplah kaya waktu kita gambar... Pasti ga langsung bagus kan?
Semua ada proses menuju gambar yang bagus. Jadi kalo sekarang kamu berbisnis dan berkarya tapi dicibir oleh sekeliling Anda karena belum berhasil dibuat santai aja. Karena kesalahan adalah bagian dari proses.
Yang penting terus belajar, bisa dari kesalahan atau orang lain. Kalo kamu mau belajar GRATIS tentang dunia Facebook Ads, saya udah sediakan aksesnya di https://alona.me/Training_TG tinggal klik aja.
Yang penting terus berproses dan bertumbuh ^^
Salam,
Rico Huang.
Semua ada proses menuju gambar yang bagus. Jadi kalo sekarang kamu berbisnis dan berkarya tapi dicibir oleh sekeliling Anda karena belum berhasil dibuat santai aja. Karena kesalahan adalah bagian dari proses.
Yang penting terus belajar, bisa dari kesalahan atau orang lain. Kalo kamu mau belajar GRATIS tentang dunia Facebook Ads, saya udah sediakan aksesnya di https://alona.me/Training_TG tinggal klik aja.
Yang penting terus berproses dan bertumbuh ^^
Salam,
Rico Huang.
Gimana?
Udah cek video mini training yang saya bagikan GRATIS kemarin di https://alona.me/Training_TG ?
Kalo belum langsung klik linknya untuk dapetin aksesnya, karena beberapa hari lagi saya akan menuruti kemauan kamu yang kemarin meminta kelas Insta Ads Mastery untuk dibuka lagi.
Nah sebelum masuk ke kelas, saya sengaja bagikan training GRATIS biar kamu kenal dan paham bahwa Facebook ads atau Instagram ads itu tidak mengerikan dan bisa melesatkan bisnismu seperti yang saya alami sendiri.
So, udah kenal dengan dunia Facebook ads kan? Kalo belum langsung join FREE trainingnya disini:
https://alona.me/Training_TG
Selagi aksesnya masih dibuka ^^
Udah cek video mini training yang saya bagikan GRATIS kemarin di https://alona.me/Training_TG ?
Kalo belum langsung klik linknya untuk dapetin aksesnya, karena beberapa hari lagi saya akan menuruti kemauan kamu yang kemarin meminta kelas Insta Ads Mastery untuk dibuka lagi.
Nah sebelum masuk ke kelas, saya sengaja bagikan training GRATIS biar kamu kenal dan paham bahwa Facebook ads atau Instagram ads itu tidak mengerikan dan bisa melesatkan bisnismu seperti yang saya alami sendiri.
So, udah kenal dengan dunia Facebook ads kan? Kalo belum langsung join FREE trainingnya disini:
https://alona.me/Training_TG
Selagi aksesnya masih dibuka ^^