┈┉┅━━━•❖📗📚📗❖•━━━┅┉┈
♻ رابطة المبلغين كديري ♻
┈┉┅━━━•❖📗📚📗❖•━━━┅┉┈
بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
🔰 *RUDUD 18*
Apabila Wahhabi berkata:
"Do'a dengan bertawassul adalah syirik karena tergolong ibadah kepada selain Allah"
Maka katakanlah:
Seluruh umat Islam meyakini bahwa tidak ada yang diibadahi dengan benar selain hanya Allah (لا إله إلا الله). Dalam hal ini kami tidak berbeda dengan kalian, Allah ta'ala berfirman:
(إِیَّاكَ نَعۡبُدُ)
[Surat Al-Fatihah 5]
"Hanya kepadamu kami beribadah".
✔️Akar kesalahan kalian adalah *kebodohan kalian terhadap makna ibadah* yang ada dalam ayat di atas.
✔️Kalian memaknai ibadah dengan sekedar tawassul, tabarruk, Istighotsah, ketaatan, memanggil (nida'), takut (khouf), berharap (raja').
👆 Selama kalian masih memahami makna ibadah secara salah seperti itu, maka kalian akan tetap membabi buta mensyirikkan mayoritas umat Islam yang melakukan do'a tawassul.
والعياذ بالله
✔️Ketahuilah...
Para ulama tidak memahami ibadah dalam ayat tersebut seperti yang kalian pahami. Mereka memaknai ibadah dengan puncak perendahan diri, puncak ketundukan dan puncak kekhusyuan.
👆Pakar bahasa Arab; az Zajaj dalam kitab tafsirnya, ketika menafsirkan ayat إياك نعبد berkata:
معنى العبادة في اللغة الطاعة مع الخضوع... فمعنى إياك نعبد نطيع الطاعة التي يخضع معها
"Makna Ibadah dalam bahasa adalah ketaatan yang disertai dengan ketundukan, maka makna إياك نعبد adalah kami ta'at dengan ketaatan yang disertai ketundukan"
👆Pemaknaan seperti itu, juga disampaikan oleh para pakar bahasa dan tafsir lainnya seperti al Farra', al Azhari, as Subkiy dan Az Zabidiy.
♦️Al Hafidz Abul Faraj Abdurrahman ibn al Jawzi mengatakan dalam kitab Nuzhatul A'yun:
هي الأفعال الواقعة على نهاية ما يمكن من التذلُّلِ والخضوع لله
"Ibadah adalah perbuatan-perbuatan yang terjadi dengan disertai puncak perendahan diri (penghambaan)".
✔️Perlu kalian camkan...!!
Diriwayatkan bahwa sahabat Mu'adz bin Jabal bersujud (untuk hormat) kepada Rasulullah tanpa meminta izin sebelumnya. Meskipun sujud adalah bentuk perendahan diri yang besar, tetapi Nabi tidak mengkafirkan sahabat Mu'adz. Beliau hanya melarangnya untuk tidak mengulangi perbuatan itu, karena dalam syariat Islam, sujud kepada manusia meski untuk tujuan memuliakan hukumnya haram.
👆Lalu bagaimana kalian mengkafirkan umat Islam hanya karena berdo'a tawassul yang sama sekali tidak ada unsur ibadahnya?! Sungguh gegabah...
Apabila Wahhabi berkata:
Bukanlah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
الدعاء هو العبادة؟
Maka katakanlah:
Pemahaman hadits tersebut bukan seperti yang kalian sangka. Ibadah dalam hadits ini maknanya berbeda dengan ibadah dalam ayat إياك نعبد. Ibadah di sini artinya *amal kebaikan yang bisa mendekatkan diri seseorang kepada Allah*.
🙏Makna hadits: Do'a adalah amal kebaikan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
👆Makna Ibadah dalam hadits di atas sama dengan ibadah dalam hadits :
انتظار الفرج عبادة
"Menunggu kelapangan adalah amal kebaikan" (HR at Tirmidzi).
Apabila Wahhabi berkata:
"Allah melarang kita memanggil selain Allah dalam berdo'a, Allah berfirman:
(فَلَا تَدۡعُوا۟ مَعَ ٱللَّهِ أَحَدࣰا)
[Surat Al-Jinn 18]"
Maka katakanlah:
Memahami al Qur'an semaunya sendiri, itulah kalian. Do'a dalam al Qur'an itu terkadang memiliki makna ibadah (puncak perendahan diri). Ayat yang kalian sebutkan adalah salah satu contohnya, makna ayat tersebut adalah: "Maka janganlah kalian beribadah pada seorangpun bersama Allah", bukanlah maknanya: "Janganlah kalian berdo'a (memanggil) seseorang bersama Allah".
Contoh lain, firman Allah ta'ala:
(قُلۡ إِنَّمَاۤ أَدۡعُوا۟ رَبِّی وَلَاۤ أُشۡرِكُ بِهِۦۤ أَحَدࣰا)
[Surat Al-Jinn 20]
- Makna ayat ini adalah: "Katakanlah, sesungguhnya aku beribadah kepada tuhanku dan aku tidak mensekutukannya dengan seseorangpun"
- Maknanya bukan seperti yang kalian katakan: "Katakanlah, sesungguhnya aku berdo'a kepada tuhanku dan aku tidak mensekutukannya dengan seseorangpun"
_Ust. Dr. Asy'ari Masduqi, S.HI., MA_
#LDNU KAB KEDIRI #Ruddud18
http://www.facebook.com/pg/LDNUPCKEDIRI/community/
♻ رابطة المبلغين كديري ♻
┈┉┅━━━•❖📗📚📗❖•━━━┅┉┈
بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
🔰 *RUDUD 18*
Apabila Wahhabi berkata:
"Do'a dengan bertawassul adalah syirik karena tergolong ibadah kepada selain Allah"
Maka katakanlah:
Seluruh umat Islam meyakini bahwa tidak ada yang diibadahi dengan benar selain hanya Allah (لا إله إلا الله). Dalam hal ini kami tidak berbeda dengan kalian, Allah ta'ala berfirman:
(إِیَّاكَ نَعۡبُدُ)
[Surat Al-Fatihah 5]
"Hanya kepadamu kami beribadah".
✔️Akar kesalahan kalian adalah *kebodohan kalian terhadap makna ibadah* yang ada dalam ayat di atas.
✔️Kalian memaknai ibadah dengan sekedar tawassul, tabarruk, Istighotsah, ketaatan, memanggil (nida'), takut (khouf), berharap (raja').
👆 Selama kalian masih memahami makna ibadah secara salah seperti itu, maka kalian akan tetap membabi buta mensyirikkan mayoritas umat Islam yang melakukan do'a tawassul.
والعياذ بالله
✔️Ketahuilah...
Para ulama tidak memahami ibadah dalam ayat tersebut seperti yang kalian pahami. Mereka memaknai ibadah dengan puncak perendahan diri, puncak ketundukan dan puncak kekhusyuan.
👆Pakar bahasa Arab; az Zajaj dalam kitab tafsirnya, ketika menafsirkan ayat إياك نعبد berkata:
معنى العبادة في اللغة الطاعة مع الخضوع... فمعنى إياك نعبد نطيع الطاعة التي يخضع معها
"Makna Ibadah dalam bahasa adalah ketaatan yang disertai dengan ketundukan, maka makna إياك نعبد adalah kami ta'at dengan ketaatan yang disertai ketundukan"
👆Pemaknaan seperti itu, juga disampaikan oleh para pakar bahasa dan tafsir lainnya seperti al Farra', al Azhari, as Subkiy dan Az Zabidiy.
♦️Al Hafidz Abul Faraj Abdurrahman ibn al Jawzi mengatakan dalam kitab Nuzhatul A'yun:
هي الأفعال الواقعة على نهاية ما يمكن من التذلُّلِ والخضوع لله
"Ibadah adalah perbuatan-perbuatan yang terjadi dengan disertai puncak perendahan diri (penghambaan)".
✔️Perlu kalian camkan...!!
Diriwayatkan bahwa sahabat Mu'adz bin Jabal bersujud (untuk hormat) kepada Rasulullah tanpa meminta izin sebelumnya. Meskipun sujud adalah bentuk perendahan diri yang besar, tetapi Nabi tidak mengkafirkan sahabat Mu'adz. Beliau hanya melarangnya untuk tidak mengulangi perbuatan itu, karena dalam syariat Islam, sujud kepada manusia meski untuk tujuan memuliakan hukumnya haram.
👆Lalu bagaimana kalian mengkafirkan umat Islam hanya karena berdo'a tawassul yang sama sekali tidak ada unsur ibadahnya?! Sungguh gegabah...
Apabila Wahhabi berkata:
Bukanlah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
الدعاء هو العبادة؟
Maka katakanlah:
Pemahaman hadits tersebut bukan seperti yang kalian sangka. Ibadah dalam hadits ini maknanya berbeda dengan ibadah dalam ayat إياك نعبد. Ibadah di sini artinya *amal kebaikan yang bisa mendekatkan diri seseorang kepada Allah*.
🙏Makna hadits: Do'a adalah amal kebaikan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
👆Makna Ibadah dalam hadits di atas sama dengan ibadah dalam hadits :
انتظار الفرج عبادة
"Menunggu kelapangan adalah amal kebaikan" (HR at Tirmidzi).
Apabila Wahhabi berkata:
"Allah melarang kita memanggil selain Allah dalam berdo'a, Allah berfirman:
(فَلَا تَدۡعُوا۟ مَعَ ٱللَّهِ أَحَدࣰا)
[Surat Al-Jinn 18]"
Maka katakanlah:
Memahami al Qur'an semaunya sendiri, itulah kalian. Do'a dalam al Qur'an itu terkadang memiliki makna ibadah (puncak perendahan diri). Ayat yang kalian sebutkan adalah salah satu contohnya, makna ayat tersebut adalah: "Maka janganlah kalian beribadah pada seorangpun bersama Allah", bukanlah maknanya: "Janganlah kalian berdo'a (memanggil) seseorang bersama Allah".
Contoh lain, firman Allah ta'ala:
(قُلۡ إِنَّمَاۤ أَدۡعُوا۟ رَبِّی وَلَاۤ أُشۡرِكُ بِهِۦۤ أَحَدࣰا)
[Surat Al-Jinn 20]
- Makna ayat ini adalah: "Katakanlah, sesungguhnya aku beribadah kepada tuhanku dan aku tidak mensekutukannya dengan seseorangpun"
- Maknanya bukan seperti yang kalian katakan: "Katakanlah, sesungguhnya aku berdo'a kepada tuhanku dan aku tidak mensekutukannya dengan seseorangpun"
_Ust. Dr. Asy'ari Masduqi, S.HI., MA_
#LDNU KAB KEDIRI #Ruddud18
http://www.facebook.com/pg/LDNUPCKEDIRI/community/
Facebook
Log in or sign up to view
See posts, photos and more on Facebook.