TAFSIR AYAT AQIDAH (118)

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِینَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُهُمۡ وَإِذَا تُلِیَتۡ عَلَیۡهِمۡ ءَایَـٰتُهُۥ زَادَتۡهُمۡ إِیمَـٰنࣰا وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ یَتَوَكَّلُونَ
[Surat Al-Anfal 2]
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal"

Penjelasan
✅ Ayat ini adalah dalil bahwa iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang.
🍅 Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa salah satu sifat seorang mukmin adalah apabila dibacakan ayat-ayat Allah maka akan bertambah imannya.
🍒 Maksudnya sifat dari keimanan itu bisa bertambah dan bisa berkurang, bukan asal (pokok) dari keimanannya.
☝️Karena asal (pokok) dari keimanan itu tidak bertambah dan tidak berkurang. Karena jika berkurang maka tidak disebut iman.
☝️Asal (pokok) dari keimanan adalah membenarkan dalam hati terhadap semua yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu alayhi wasallam.
🍒 Iman seseorang itu bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.
👍Ketika seseorang berbuat ketaatan maka pertanda imannya sedang bertambah
👍Ketika seseorang berbuat maksiat maka pertanda imannya sedang berkurang.
🍒 Selain ayat di atas juga ada beberapa ayat lain yang menunjukkan bahwa iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang, di antaranya:
♦️Allah ta'ala berfirman:
لِیَزۡدَادُوۤا۟ إِیمَـٰنࣰا مَّعَ إِیمَـٰنِهِمۡۗ
[Surat Al-Fath 4]
♦️Allah ta'ala berfirman:
وَیَزۡدَادَ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِیمَـٰنࣰا
[Surat Al-Muddatstsir 31]
♦️Allah ta'ala berfirman:
وَمَا زَادَهُمۡ إِلَّاۤ إِیمَـٰنࣰا وَتَسۡلِیمࣰا
[Surat Al-Ahzab 22]
🍒 Seseorang yang telah bertaqwa; menjalankan semua yang diwajibkan dan menjauhi semua yang diharamkan, maka dia telah sempurna imannya, ia menjadi seorang mukmin kaamil (seorang mukmin yang sempurna imannya).
🍒 Sebaliknya orang yang senantiasa menjalankan yang diharamkan dan meninggalkan perkara yang diwajibkan maka dia adalah orang fasiq, mukmin naaqish (seorang mukmin yang kurang imannya).

والله اعلم بالصواب
#Asnuter Jatim
t.me/TafsirAyatAqidah
t.me/ldnupckediri

TAFSIR AYAT AQIDAH (119)

وَٱكۡتُبۡ لَنَا فِی هَـٰذِهِ ٱلدُّنۡیَا حَسَنَةࣰ وَفِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ إِنَّا هُدۡنَاۤ إِلَیۡكَۚ قَالَ عَذَابِیۤ أُصِیبُ بِهِۦ مَنۡ أَشَاۤءُۖ وَرَحۡمَتِی وَسِعَتۡ كُلَّ شَیۡءࣲۚ فَسَأَكۡتُبُهَا لِلَّذِینَ یَتَّقُونَ وَیُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلَّذِینَ هُم بِـَٔایَـٰتِنَا یُؤۡمِنُونَ
[Surat Al-A'raf 156]
"Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku (di dunia) meliputi segala sesuatu (orang mukmin dan kafir). Maka akan Aku tetapkan (di akhirat) rahmat-Ku untuk orang-orang yang menjauhi (kekufuran), yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami".

Penjelasan
✅ Ayat ini menjelaskan tentang beberapa permasalahan aqidah, di antaranya:
1⃣ Berdasarkan firman Allah انا هدنا, sebagian ulama mengatakan bahwa dari perkataan kaumnya nabi Musa tersebut umat Islam pengikut nabi Musa disebut dengan Yahudi.
👆Jadi Yahudi pada awalnya bukanlah agama, tetapi julukan untuk umat Islam pengikut nabi Musa.
👆Setelah nabi Musa wafat, dalam perkembangannya Yahudi ini berubah menjadi agama baru di luar Islam. Mereka menyelewangkan kitab taurat, sehingga mereka meyakini akidah-akidah yang menyimpang seperti meyakini bahwa Uzair adalah anak Allah.
2⃣ Di dunia ini, rahmat Allah diberikan oleh Allah kepada semua manusia, baik orang yang beriman maupun orang yang kafir.
♦️Di dunia ini orang mukmin dan orang kafir sama-sama diberi kehidupan, kesehatan, makan, minum dan nikmat yang sangat banyak yang tidak dapat dihitung.
3⃣ Di akhirat, rahmat Allah hanya dianugerahkan kepada orang-orang yang beriman saja.
👆Lafadz يتقون dalam ayat di atas maknanya adalah orang-orang yang menjauhi kekufuran, yakni orang yang beriman, maknanya bukan orang yang bertakwa.
♦️Orang-orang beriman akan masuk surga dan mendapatkan nikmat surga yang abadi
♦️Orang-orang kafir akan diadzab di neraka selamanya, tidak sedetikpun mereka istirahat dari adzab Allah.
🍒 Karena itu para ulama mengatakan, tidak diperbolehkan bagi umat Islam mendoakan ampunan dan rahmat untuk orang yang telah terbukti mati dalam keadaan kafir
♦️Tidak boleh mendoakannya dengan do'a:
اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف

والله اعلم بالصواب
#Asnuter Jatim
t.me/TafsirAyatAqidah
t.me/ldnupckediri