LD-PCNU Kab KEDIRI
1.61K subscribers
429 photos
24 videos
30 files
2.02K links
LD-PCNU KAB KEDIRI
Download Telegram
Forwarded from Fadlilah Bacaan Tahlil & Istighotsah
Fadlilah Bacaan Tahlil dan Istighotsah 09
(Fadlilah Bacaan Surat al Ikhlash)

🍅 Di antara ayat al Qur'an yang dibaca dalam Tahlilan adalah surat al Ikhlash sebanyak tiga kali.
🍅 Surat al Ikhlash adalah:
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ. قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ۝ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ۝ لَمۡ یَلِدۡ وَلَمۡ یُولَدۡ ۝ وَلَمۡ یَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ)
[Surat Al-Ikhlas 1 - 4]
👆Ayat ini menjelaskan tentang sifat-sifat Allah. Bahwa Dia itu Ahad/Esa (tidak ada sekutu bagi-Nya), Dia as Shomad (segala sesuatu membutuhkan kepada-Nya, sedangkan Dia sama sekali tidak butuh kepada selain-Nya), Dia tidak melahirkan (artinya, Dia bukan asal dari sesuatu yang lain), Dia tidak dilahirkan (artinya Dia bukan cabang dari sesuatu yang lain), Tidak ada sesuatu pun yang menandingi atau menyamai Allah.
👆Karena itu, surat ini menjadi ayat yang sangat mulia. Membaca surat ini pahalanya seperti pahala membaca sepertiga al Qur'an, padahal tujuan pokok dari tahlilan adalah menghadiahkan pahala bacaan al Qur'an pada mayit. Semakin banyak pahala yang didapat maka semakin banyak pula pahala yang dihadiahkan pada mayit.
❤️ Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِي لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالُوا وَكَيْفَ يَقْرَأْ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
"Tidak sanggupkah salah seorang dari kalian membaca sepertiga al Quran dalam semalam?" Mereka balik bertanya, "Bagaimana cara membaca sepertiganya?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "قل هو الله أحد" (surat Al Ikhlash) sama dengan sepertiga Al Quran." HR Muslim

والله اعلم بالصواب
#DAKWAH LDNU KAB KEDIRi
t.me/FadlilahTahlildanIstighotsah
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Matan Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 72
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja

قال المؤلف رحمه الله:
فصل فى المتروك من الصلاة. والمتروكُ من الصلاة ثلاثةُ أشياء: فرضٌ وسنةٌ وهيئةٌ فالفرضُ لا ينوبُ عنه سجودُ السهوِ بل إن ذكَرَه والزمانُ قريبٌ أتى به وبنى عليه وسجد للسهو والسنةُ لا يعودُ إليها بعد التلبس بالفرض
"Pasal tentang sesuatu yang ditinggalkan dari shalat. Sesuatu yang ditinggal dari shalat ada tiga perkara, fardlu, sunnah dan hai-ah. Sesuatu yang fardlu tidak bisa diganti dengan sujud sahwi, tetapi jika dia mengingatnya dalam waktu yang belum lama maka dia melakukan yang dilupakan, kemudian sujud sahwi. Sesuatu yang sunnah, seseorang tidak kembali padanya setelah melakukan sesuatu yang fardlu".

Penjelasan
🍅 Sesuatu yang ditinggalkan dari shalat ada tiga perkara, fardlu, sunnah dan hai-ah.
👆Sunnah yang dimaksud di sini adalah sunnah Ab'adl.
👆Sesuatu yang ditinggalkan tersebut adakalanya ditinggal dengan secara sengaja dan adakalanya karena lupa.
*Meninggalkan yang Fardlu*
🍅Sesuatu yang fardlu tidak bisa diganti dengan sujud sahwi, tetapi jika dia mengingatnya dalam waktu yang belum lama maka dia melakukan yang dilupakan, kemudian sujud sahwi.
👆Ini apabila ditinggalkan karena lupa
👆Karena jika seseorang meninggalkan sesuatu yang wajib dengan sengaja maka batal shalatnya.
👆Misalnya, seseorang tidak membaca Al Fatihah secara sengaja maka batal shalatnya.
♦️Tetapi jika dia meninggalkannya karena lupa maka tidak bisa ditambal dengan sujud sahwi.
👆 jika dia mengingat perkara fardlu yang ditinggalkan sebelum sampai pada rukun yang sama maka dia kembali lagi untuk melakukan yang terlupa, namun apabila dia sudah sampai pada rukun yang sama maka apa yang dia lakukan di antara perkara wajib yang dia tinggalkan sampai perbuatan yang sama dianggap tidak ada, dianggap dia tidak melakukannya, dianggap yang dia lakukan sekarang adalah menyempurnakan rekaat yang awal.
👆Dalam keadaan ini disunnahkan padanya untuk sujud sahwi sebelum salam.
👆Jika seseorang ingat setelah dia salam (keluar dari shalat) dan waktunya belum lama maka dia kembali pada yang ditinggalkannya
👆Dan disunnahkan sujud dua kali sebelum salam, sujud sahwi.
Meninggalkan Sunnah Ab'adl
🍅 Sebagian perkara yang sunnah ab'adl, jika ditinggalkan kemudian dia sampai pada rukun setelahnya maka dia haram kembali pada perkara yang sunnah tersebut.
👆Jika seseorang meninggalkan qunut dalam shalat Shubuh secara sengaja atau karena lupa, kemudian dia telah sujud maka dia tidak boleh kembali berdiri dan qunut.
👆Jika seseorang meninggalkan tasyahud awal dan berdiri pada rekaat yang ketiga untuk membaca Al Fatihah, maka tidak boleh baginya untuk duduk kembali untuk membaca tasyahud awal.
Jika setelah berdiri dia kembali duduk untuk membaca tasyahud dengan sengaja dan mengetahui keharamannya maka batal shalatnya, tetapi jika dia lupa bahwa dia sedang shalat sehingga dia kembali duduk maka tidak batal shalatnya
🙏Jadi batal shalatnya jika orang tersebut sengaja melakukannya dan mengetahui keharamannya
👆Hukum ini berlaku bagi orang yang lupa, adapun orang yang secara sengaja meninggalkan perkara yang sunnah Ab'adl maka dia tidak boleh kembali padanya.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Ahkam as Safar
Ahkam as Safar 09
https://t.me/Ahkam_as_Safar

PENJELASAN TATA CARA SHALAT JAMA' TAQDIM
Cara Kedua
🍅 Niat jama’ tidak bersamaan dengan takbiratul ihram
👆Shalat Dhuhur, sedangkan niatnya biasa seperti ketika tidak dijama’:
اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ / رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَآءً للهِ تَعَالىَ
👆Lantas di dalam shalat Dhuhur ini hatinya berniat untuk menjama’ taqdim seperti ini :
نَوَيْتُ تَقْدِيْمَ الْعَصْرِ اِلَى الظُّهْرِ لِأَجْمَعَ بَيْنَهُمَا
"Saya berniat mengajukan shalat ‘Ashr kepada Dhuhur karena saya jama’" .
👆 Atau seperti ini
نَوَيْتُ جَمْعَ الْعَصْرِ اِلَى الظُّهْرِ تَقْدِيْمًا
Saya berniat menjama’ taqdim shalat ‘Ashr dan Dhuhur".
🍒Nah, untuk menghindari kelalaian niat jama’ tersebut hendaknya berniat jama’ seperti di atas seusai takbiratul ihram sebelum membaca dzikir iftitaah atau sebelum fatihah.
👆Seusai salam dari shalat Dhuhur 4 raka’at atau 2 raka’at, hendaklah segera melakukan shalat ‘Ashr. Niatnya biasa saja, Cuma kalau diqashr harus diniati qashr, seperti keterangan dalam cara pertama.

والله اعلم بالصواب
#رابطة المبلغين النهضيين كديري
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Fadlilah Bacaan Tahlil & Istighotsah
Forwarded from Fadlilah Bacaan Tahlil & Istighotsah
Fadlilah Bacaan Tahlil dan Istighotsah 10
(Fadlilah Bacaan Mu'awwidzatain).

🍅 Di antara ayat al Qur'an yang dibaca dalam tahlilan adalah surat al Falaq dan an Nas.
👆Dua surat ini biasa disebut dengan Mu'awwidzatain, karena berisi anjuran untuk meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan dan keburukan sebagian makhluk Allah ta'ala.
🍅 Tentang dia surat ini, Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
قُلْ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ
"Katakanlah (bacalah surat) قل هو الله أحد dan dua mu'awwidzat ketika sore dan pagi tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan." HR Abu Dawud
👆Seseorang yang membaca dua surat ini pada waktu petang (setelah maghrib sampai tiga jam) maka Allah akan menjaganya dari kejahatan makhluk, baik jin atau manusia, seperti sihir dan semacamnya.
👆Demikian juga, apabila seseorang membacanya di waktu pagi (setelah Shubuh sampai 3 jam) maka pada siang itu Allah menjaganya dari kejahatan makhluk, baik manusia maupun jin, seperti sihir dan semacamnya.

والله اعلم بالصواب
#DAKWAH LDNU KAB KEDIRI
t.me/FadlilahTahlildanIstighotsah
Forwarded from Ahkam as Safar
Ahkam as Safar 10
(Oleh Gus Hafidz Ghozali)
https://t.me/Ahkam_as_Safar
TATA CARA MENGERJAKAN JAMA’ TA’KHIR

🍎Jika di tengah perjalanan, waktu Dhuhur atau Maghrib telah tiba sedangkan si musafir bermaksud untuk menjama’ ta’khir dengan ‘Ashar atau ‘Isya’, maka dia harus berniat jama’ ta’khir.
☝️Artinya berniat mengundurkan pelaksanaan shalat Dhuhur/ Maghrib untuk dikerjakan di dalam waktu shalat ‘Ashr/ ‘Isya’ secara jama’.
☝️Lafadh niatnya seperti ini :
نَوَيْتُ تَأْخِيْرَ الظُّهْرِ اِلَى الْعَصْرِ لِأَجْمَعَ بَيْنَهُمَا
saya berniat mengakhirkan shalat Dhuhur pada ‘Ashr untuk saya jama’ kedua-duanya.
نَوَيْتُ تَأْخِيْرَ الْـمَغْرِبِ اِلَى الْعِشَآءِ لِأَجْمَعَ بَيْنَهُمَا
Saya berniat mengakhirkan shalat Maghrib pada ‘Isya’ untuk saya jama’ kedua-duanya.
Atau seperti ini :
نَوَيْتُ جَمْعَ الظُّهْرِ اِلَى الْعَصْرِ تَأْخِيْرًا
Saya berniat menjama’ ta’khir shalat Dhuhur dengan ‘Ashr.
نَوَيْتُ جَمْعَ الْـمَغْرِبِ اِلَى الْعِشَآءِ تَأْخِيْرًا
Saya berniat menjama’ ta’khir shalat Maghrib dengan ‘Isya’.
🍎 Kemudian jika waktu ‘Ashr/ ‘Isya’ telah tiba,ia melaksanakan shalat Dhuhur/ Maghrib secara ada’ sebelum atau sesudah shalat ‘Ashr/ ‘Isya’, namun sunnahnya adalah berurutan yakni mendahulukan shalat yang terdahulu (Dhuhur/ Maghrib) sebelum shalat yang terbelakang (‘Ashr/ ‘Isya’) sebagaimana keterangan yang telah lewat.
☝️Adapun niatnya shalat Dhuhur/ Maghrib tetap seperti biasanya tanpa mebubuhkan niat jama’ di dalamnya, karena niat jama’ ta’khir sudah dilaksanakan pada tempat dan waktunya yaitu pada waktu Dhuhur/ Maghrib tadi, sekarang (setelah waktu ‘Ashr/ ‘Isya’ tiba) tinggal menunaikan apa yang telah diniati jama’ ta’khir. ☝️Jadi tetap biasa-biasa saja seperti ketika tidak jama’ yaitu :
اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَآءً للهِ تَعَالَى
اُصَلِّى فَرْضَ الْـمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَآءً للهِ تَعَالَى
🍎Demikian ini sudah cukup, atau diniati jama’ lagi agar memperoleh kesunnatan.
Contohnya :
اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَآءً للهِ تَعَالَى
اُصَلِّى فَرْضَ الْـمَغْرِبِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَآءِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَآءً للهِ تَعَالَى

🍎Dan kalau shalat Dhuhur tersebut diqashr haruslah diniati qashr seperti niat-niat qashr yang telah lewat.
🍎Seusai shalat Dhuhur atau Maghrib, terus menunaikan shalat ‘Ashr/ ‘Isya’, hal ini kalau jama’ ta’khir dilaksanakan dengan berurutan.
🍎Adapun niatnya shalat ‘Ashr/ ‘Isya’ tetap biasa-biasa saja seperti ini :
اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَآءً للهِ تَعَالَى
Hanya saja kalau dengan mengqashrnya maka harus diniati qashr.

والله اعلم بالصواب
#رابطة المبلغين النهضيين كديري
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Tafsir Ayat Aqidah
TAFSIR AYAT AQIDAH 126

قُلۡ یَـٰۤأَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ لَا تَغۡلُوا۟ فِی دِینِكُمۡ غَیۡرَ ٱلۡحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوۤا۟ أَهۡوَاۤءَ قَوۡمࣲ قَدۡ ضَلُّوا۟ مِن قَبۡلُ وَأَضَلُّوا۟ كَثِیرࣰا وَضَلُّوا۟ عَن سَوَاۤءِ ٱلسَّبِیلِ
[Surat Al-Ma'idah 77]
"Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu berlebih-lebihan dengan cara yang tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang telah tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak (manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan yang lurus.”

Penjelasan
🍅 Ayat ini menjelaskan larangan al ghuluw fid din (berlebihan dalam agama).
☝️Al Ghuluw fid din adalah mengamalkan ajaran agama melebihi dari batas yang diperintahkan.
🍅 Bentuk-bentuk al Ghuluw fid din di antaranya:
1⃣ Mengharamkan sesuatu yang tidak haram
👆Seperti orang yang mengharamkan tawassul, tabarruk dan istighotsah dengan nabi dan para wali.
☝️Padahal Rasulullah shallallahu alayhi wasallam mengajarkan tawassul dengan Nabi dan para sahabat serta salaf mempraktikkan tawassul, tabarruk dan istighotsah dengan Nabi dan wali
2⃣ Mewajibkan sesuatu yang tidak wajib
☝️Seperti kelompok yang mewajibkan seorang perempuan memakai cadar, padahal hukumnya bukan wajib melainkan sunnah.
3⃣ Memutlakkan sesuatu yang hukumnya dirinci
☝️Seperti orang yang mengatakan Isbal itu haram secara mutlak, perempuan keluar rumah dengan memakai wewangian haram mutlak dan semacamnya.
☝️Padahal hukum dari tiga masalah di atas itu dirinci. Isbal jika bertujuan untuk sombong maka haram, tetapi jika tidak untuk sombong hukumnya makruh. Perempuan keluar rumah dengan memakai wewangian jika bertujuan menyebarkan fitnah di antara kaum laki-laki hukumnya haram, dan jika tidak bertujuan untuk itu maka tidak haram.
4⃣ Memuji seseorang melebihi dari derajatnya
☝️Seperti orang Nashrani yang menuhankan nabi Isa
☝️Seperti orang yang mengatakan Nabi Muhammad mengetahui semua yang diketahui Allah
☝️Seperti orang yang mengatakan, wali fulan tidak pernah salah.
❤️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
لَا تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتْ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ فَقُولُوا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ
"Janganlah kalian melampaui batas dalam memujiku (mengkultuskan) sebagaimana orang Nasrani mengkultuskan 'Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah hamba-Nya, maka itu katakanlah 'abdullahu wa rasuuluh (hamba Allah dan utusan-Nya"). HR al Bukhari.
🍅Semakna dengan ayat di atas, hadits Rasulullah shallallahu alayhi wasallam:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِي الدِّينِ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمُ الْغُلُوُّ فِي الدِّينِ ‏
"Wahai manusia jauhilah al Ghuluw fid din, sesungguhnya al Ghuluw fid din telah merusak orang sebelum kalian" HR Ibnu Majah.

والله اعلم بالصواب
#Asnuter Jatim
t.me/TafsirAyatAqidah
Forwarded from Fadlilah Bacaan Tahlil & Istighotsah
Forwarded from Fadlilah Bacaan Tahlil & Istighotsah
Fadlilah Bacaan Tahlil dan Istighotsah 11
(Fadlilah Bacaan al Fatihah)

🍅 Di antara ayat al Qur'an yang dibaca dalam tahlilan adalah surat al Fatihah.
☝️Dalam mengawali kegiatan tahlilan umat Islam menghadiahkan pahala surat ini pada Rasulullah, para sahabat, para awliya', para ulama', orang tua, keluarga serta umat Islam seluruhnya.
☝️Surat ini dibaca lagi setelah membaca surat al Fatihah dan al Mu'awwidzatain.
☝️Surat ini adalah surat al Qur'an yang paling agung, disebut juga dengan umm al Qur'an (induk al Qur'an), karena surat ini berisi garis-garis besar dari keseluruhan al Qur'an.
☝️Surat ini disebut juga dengan as Sab'u al Matsani, karena surat ini terdiri dari 7 ayat yang diulang-ulang dibaca dalam shalat. Bahkan shalat tidak akan sah tanpa membaca surat al Fatihah.
❤️ Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
لَأُعَلِّمَنَّكَ سُورَةً هي أعْظَمُ سُورَةٍ في القُرْآنِ، قالَ: الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العالَمِينَ هي السَّبْعُ المَثانِي، والقُرْآنُ العَظِيمُ الذي أُوتِيتُهُ
"Saya akan mengajarimu surat yang paling agung yang terdapat di dalam al Quran.' Beliau berkata; (Yaitu surat) الحمد لله رب العالمين, ia adalah as Sab'u Al Matsani, dan Al Quran al Azhim yang telah diwahyukan kepadaku". HR al Bukhari

والله اعلم بالصواب
#DAKWAH LDNU KAB KEDIRI
t.me/FadlilahTahlildanIstighotsah
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Matan Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 74
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja

قال المؤلف رحمه الله : فصل فى الأوقات التى يكره فيها الصلاة. وخمسةُ أوقاتٍ لا يصلَى فيها إلا صلاةٌ لها سبب بعد صلاةِ الصبحِ حتى تطلُعَ الشمسُ وعند طلوعِها حتى تتكاملَ وترتفعَ قدرَ رُمح
"Pasal tentang waktu-waktu yang dilarang untuk shalat. Lima waktu tidak dilakukan shalat di dalamnya kecuali shalat yang memiliki sebab, setelah shalat Subuh sampai terbitnya matahari, ketika terbit matahari sampai menjadi sempurna terbitnya sampai kira-kira seukuran satu tombak"

Penjelasan
🍅Dalam pasal ini al Qadli Abu Syuja' menjelaskan waktu-waktu yang diharamkan untuk shalat sunnah.
☝️Apabila seseorang dengan sengaja melakukan shalat sunnah pada waktu-waktu ini maka shalatnya tidak sah dan dia berdosa, kecuali di tanah haram Makkah.
☝️Di tanah haram Makkah, kita boleh shalat sunnah kapanpun kita kehendaki, baik malam ataupun siang. Karena Rasulullah shallallahu alayhi wasallam sebagaimana diriwayatkan oleh at Tirmidzi mengizinkan hal itu.
🍅Ada lima waktu yang tidak boleh ditabrak dilakukan shalat di dalamnya
👆kecuali shalat yang memiliki sebab, baik sebab yang telah ada sebelum shalat maupun sebab yang ada bersamaan dengan shalat.
👍Yang pertama seperti shalat qodlo'. Sebabnya adalah dia meninggalkan shalat sebelum waktu tersebut.
👍Yang kedua, seperti shalat kusuf, karena dia melakukan shalat tersebut bersamaan matahari yang sedang gerhana, atau bersamaan dengan bulan yang sedang gerhana.
Apabila shalat tersebut adalah shalat sunnah mutlak maka dia tidak boleh shalat pada waktu tersebut.
1⃣ Setelah shalat Subuh sampai terbitnya matahari
☝️Apabila seseorang telah selesai melaksanakan shalat Shubuh, maka dia tidak boleh melakukan shalat sunnah mutlak.
2⃣ Ketika terbit matahari sampai menjadi sempurna terbitnya dan naik kira-kira seukuran satu tombak
☝️Seukuran tombak adalah 7 hasta
☝️Seseorang tidak boleh melakukan shalat sunnah mutlak mulai setelah shalat Subuh sampai matahari terbit dan naik seukuran satu tombak
👆🏻mulai dari terbitnya matahari sampai ia naik seukuran satu tombak butuh waktu kira² 20 menit

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Ahkam as Safar
Ahkam as Safar 11
(Oleh Gus Hafidz Ghozali)
https://t.me/Ahkam_as_Safar

KESIMPULAN TENTANG NIAT
1⃣ Shalat qashr niatnya bersamaan takbiratul ihram.
2⃣ Jama’ taqdim niatnya disaat shalat yang pertama (الصَلَاةِ الْأُوْلَى) boleh bahkan afdlol dibarengkan dengan takbiratul ihram, dan boleh tidak dibarengkan dengannya, asal masih di dalam shalat pertama tersebut meski berbarengan dengan salam pertama.
3⃣ Jama’ ta’khir niatnya pada waktunya shalat ulaa (ana sak jerone wektune shalat kang awal).
4⃣ Jama’ taqdim maupun jama’ ta’khir tidak merubah tata cara niat shalat yang kedua yakni ‘Ashr atau ‘Isya’ .

والله اعلم بالصواب
#رابطة المبلغين النهضيين كديري
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Fadlilah Bacaan Tahlil & Istighotsah
Forwarded from Fadlilah Bacaan Tahlil & Istighotsah
Fadlilah Bacaan Tahlil dan Istighotsah 12
(Fadlilah al Fatihah dan Akhir Surat Al Baqoroh)

🍅 Di antara ayat al Qur'an yang dibaca dalam tahlilan adalah surat al Fatihah dan akhir surat al Baqoroh.
☝️Umat Islam membaca surat ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alayhi wasallam:
إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ فَلَا تَحْبِسُوهُ، وَأَسْرِعُوا بِهِ إِلَى قَبْرِهِ، وَلْيُقْرَأْ عِنْدَ رَأْسِهِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ، وَعِنْدَ رِجْلَيْهِ بِخَاتِمَةِ الْبَقَرَةِ فِي قَبْرِهِ
"Apabila salah seorang kalian telah mati maka jangan kalian menahannya, segerakanlah dia ke kuburnya, dan hendaknya dia membaca al Fatihah pada kepalanya, dan akhir al Baqaroh pada kedua kakinya dalam kuburannya". HR at Thobaroni
☝️Akhir surat Al Baqoroh yang dimaksud adalah:
لِّلَّهِ مَا فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تِ وَمَا فِی ٱلۡأَرۡضِۗ وَإِن تُبۡدُوا۟ مَا فِیۤ أَنفُسِكُمۡ أَوۡ تُخۡفُوهُ یُحَاسِبۡكُم بِهِ ٱللَّهُۖ فَیَغۡفِرُ لِمَن یَشَاۤءُ وَیُعَذِّبُ مَن یَشَاۤءُۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرٌ ۝ ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَاۤ أُنزِلَ إِلَیۡهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰۤىِٕكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَیۡنَ أَحَدࣲ مِّن رُّسُلِهِۦۚ وَقَالُوا۟ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَیۡكَ ٱلۡمَصِیرُ ۝ لَا یُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَاۚ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَیۡهَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَاۤ إِن نَّسِینَاۤ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَیۡنَاۤ إِصۡرࣰا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَاۤۚ أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَـٰفِرِینَ

والله اعلم بالصواب
#DAKWAH LDNU KAB KEDIRI
t.me/FadlilahTahlildanIstighotsah
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Matan Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 75
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja

قال المؤلف رحمه الله:
وإذا استوت حتى تزول ومن بعدِ صلاةِ العصرِ حتى تغرُبَ الشمس وعند الغروبِ حتى يتكاملَ غروبُها
"Dan ketika matahari tepat di tengah langit sampai bergeser (ke barat), setelah shalat Ashar sampai tenggelamnya matahari, ketika tenggelam matahari sampai sempurna tenggelamnya"

*Penjelasan*
3⃣ Ketika matahari tepat di tengah langit sampai bergeser (ke barat)
👆Ini adalah waktu yang pendek
👆Jika seseorang memulai shalat di dalam waktu tersebut, dia bertakbirotul ihram maka shalatnya tidak sah.
4⃣ Setelah shalat Ashar sampai tenggelamnya matahari
👆Jika seseorang telah selesai melakukan shalat Ashar maka dia tidak boleh melakukan shalat sunnah mutlak sepanjang sisa waktu Ashar.
5⃣ Ketika tenggelamnya matahari sampai sempurna tenggelamnya
👆Ketika tersembunyinya lingkaran matahari haram melakukan shalat sunnah mutlak sampai seluruh lingkaran matahari telah tenggelam.
🍎Di antara hadits yang menunjukkan apa yang disebutkan di atas adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam as Syafi'i dari Malik dari Nafi' dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam melarang shalat ketika terbit dan tenggelamnya matahari.
👆Silsilah sanad Malik, dari Nafi' dari Ibnu Umar disebut silsilah emas (silsilah dzahab), sanad yang paling kuat.


والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Ahkam as Safar
Ahkam as Safar 12
(Oleh Gus Hafidz Ghozali)
https://t.me/Ahkam_as_Safar

SUNNAT ROWATIB PADA SHALAT JAMA’

🍎Tata cara yang paling utama untuk shalat sunnat rotibahnya shalat jama’ adalah sebagai berikut :
👍 Untuk jama’ Dhuhur dan ‘Ashr :
♦️Shalat sunnah qobliyyah Dhuhur
♦️Kemudian shalat Dhuhur dan ‘Ashr;
♦️Kemudian shalat sunnah ba’diyyah Dhuhur dan shalat sunnah ‘Ashr.

*Peringatan :*
🍅Shalat sunnah sebelum Dhuhur/ setelah Dhuhur itu dua raka’at atau empat raka’at.
♦️Shalat sunnah ‘Ashr adalah empat raka’at.

👍Untuk shalat jama’ Maghrib dan ‘Isya’
♦️Shalat sunnah qobliyyah Maghrib.
♦️Kemudian shalat Maghrib dan ‘Isya’.
♦️Kemudian shalat sunnah ba’diyyah Maghrib, Qobliyyah ‘Isya’ dan Ba’diyyah ‘Isya’.

والله اعلم بالصواب
#رابطة المبلغين النهضيين كديري
t.me/ldnupckediri
LD-PCNU Kab KEDIRI
Photo
INFAQ JUM'AT BERKAH

🍅Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا
"Barang siapa yang mempersiapkan (bekal) orang yang berperang di jalan Allah berarti dia telah berperang (mendapat pahala berperang). Dan barang siapa yang menjaga (menanggung urusan rumah) orang yang berperang di jalan Allah dengan baik berarti dia telah berperang". HR al Bukhari dan Muslim

🍅 Hadits ini menjelaskan tentang keutamaan berinfaq untuk jihad fi sabilillah.
👆Jihad kita hari ini adalah *jihad bil Bayan* (berjuang menjelaskan/mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat dan membuka syubhah kelompok-kelompok yang menyimpang)
👆 Pengamalan hadits di atas hari ini adalah dengan *membantu biaya dakwah Islam Ahlussunnah wal jama’ah**
👆Tahukah anda pahalanya?
❤️ *Pahalanya seperti orang yang berjihad fi sabilillah**.

👆LDNU KAB KEDIRI berkomitmen di jalan dakwah Aswaja dengan 9 Program utama di atas

Anda ingin berjuang bersama kami?
👍 Salurkan infaq anda di:
Bank Jatim
a/n LDNU KABUPATEN KEDIRI
No Rekening: 0422225625

Konfirmasi hubungi:
M Fadil Akbar:
wa.me/6282244640794
BULETIN JUM'AT NURUN NAHDLOH Edisi 21
Isi
❤️ Makna Iman Kepada Kitab-kitab Allah dan Rasul-Nya.
❤️ Karena telah terbongkar kedoknya Wahhabi pada masa sekarang tidak mau disebut Wahhabi. Bagaimana membantahnya? Ikuti uraian dalam buletin an Nahdloh Edisi 21.

#LDNU KAB KEDIRI
Download 👇
https://drive.google.com/file/d/1ROBJysqRVIIKqfwXIpeObCO7ydRtpOgT/view?usp=drivesdk
GERAKAN SUBSCRIBE YOU TUBE LDNU KAB KEDIRI
https://youtu.be/OCPpKbChfzU

🍎Apakah anda senang dengan postingan materi-materi dakwah LDNU Kab Kediri?
🍎Apakah anda mendapatkan manfaat dari postingan materi-materi dakwah LDNU Kab Kediri?
🍎Apakah anda ingin kebaikan dan manfaat ini didapatkan juga oleh masyarakat yang lebih luas lagi?
🍎Apakah anda ingin Aswaja (Islam rahmatan Lil Alamin) tetap jaya di Indonesia tercinta?
🍎Apakah anda ingin paham-paham radikal hilang dari negara kita?

👆Jika anda ingin semua itu maka
Subscribe, like, comment dan share chanel LDNU KAB KEDIRI berikut:
https://www.youtube.com/c/LDNUKABKEDIRIOfficial

#LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Matan Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 76
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja

فصل فى صلاة الجماعة
قال المؤلف رحمه الله: وصلاةُ الجماعةِ سنةٌ مؤكدة
"Pasal Tentang Shalat Jama'ah, shalat jama’ah itu sunnah muakkadah".

Penjelasan
🍎 Dalam pasal ini al Qadli Abu Syuja' menjelaskan tentang hukum-hukum Jama'ah dalam shalat.
🍎Dalil tentang shalat jama’ah adalah hadits Rasulullah shallallahu alayhi wasallam:
صلاةُ الجماعةِ تعدِلُ صلاةَ الفَذِّ بخمسٍ وعشرينَ درجة. رواه البخارى.
"Shalat Jama'ah itu membandingi shalat sendirian dengan 25 derajat" HR al Bukhari.
🍎 Shalat jama’ah hukumnya sunnah muakkadah
☝️Maksudnya adalah dalam shalat fardlu yang lima.
☝️Tetapi pendapat ini bukanlah pendapat yang rojih (unggul). Karena pendapat yang rojih mengatakan bahwa hukum shalat jama’ah adalah fardlu kifayah, bukan hanya sunnah muakkadah.
☝️Sedangkan jama’ah dalam shalat jum'at hukumnya fardlu ain
🍎Orang yang fardlu kifayah melaksanakan shalat jama’ah adalah:
1⃣Laki-laki yang baligh
☝️Perempuan dan laki-laki yang belum baligh tidak wajib jama'ah
2⃣Merdeka
☝️Para hamba sahaya tidak wajib jama’ah
3⃣ Mukim
☝️Orang yang musafir (dalam perjalanan) tidak wajib jama’ah
4⃣ Tidak ada udzur
☝️Orang yang ada udzur tidak wajib jama’ah
☝️Udzur seperti hujan yang sangat lebat, takut terhadap keselamatan nyawa, anggota badan dan hartanya.
🍓 Makna fardlu kifayah di sini adalah jika dalam suatu kampung telah dilakukan maka yang lain tidak berdosa
☝️
🍓 Apabila shalat imam dan makmum itu berbeda maka tidak disunnahkan untuk berjama'ah.
☝️Jika imam shalat Dhuhur dan makmum shalat Ashar maka salah satu dari keduanya tidak disunnahkan untuk bermakmum pada yang lain, meskipun shalatnya itu sah

Fardlu kifayah terlaksana jika syiar Jama'ah telah terlihat. Artinya jika kampungnya kecil maka cukup dilaksanakan di satu tempat, sekira jika orang ingin datang untuk shalat jama’ah di situ maka akan mudah baginya.
☝️Adapun di daerah yang besar maka harus dilaksanakan di beberapa tempat, sehingga mudah bagi orang yang ingin shalat jama’ah untuk menghadirinya.

والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri