📢✋🏻✅🍃 SIKAP YANG BENAR TERHADAP DUNIA
✍🏻 Hasan al-Bashri rahimahullah berkata,
رحم الله أقوامًا كانت الدنيا عندهم وديعةً، حتى ردوها إلى من ائتمنهم عليها، ثم راحوا خِفَافًا غير مثقلين
Semoga Allah merahmati suatu kaum yang menganggap dunia yang ada pada mereka sebagai titipan, hingga mereka mengembalikannya kepada Dzat yang mengamanahkannya. Kemudian, mereka dapat beristirahat dengan tenang, tidak ada beban berat.
ولقد أدركت أقوامًا كانت الدنيا تتعرَّض لأحدهم، وإنه لمجهود، فيتركها مخافة الساعة
Sungguh, aku menjumpai suatu kaum yang dunia datang kepada salah seorang mereka. Dia dipaksa menerimanya. Namun, dia meninggalkannya seperti seseorang yang takut kepada hari kiamat.
📚 Adab al-Hasan al-Bashri wa Zuhduhu wa Mawaizhuhu, hal. 65
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Hasan al-Bashri rahimahullah berkata,
رحم الله أقوامًا كانت الدنيا عندهم وديعةً، حتى ردوها إلى من ائتمنهم عليها، ثم راحوا خِفَافًا غير مثقلين
Semoga Allah merahmati suatu kaum yang menganggap dunia yang ada pada mereka sebagai titipan, hingga mereka mengembalikannya kepada Dzat yang mengamanahkannya. Kemudian, mereka dapat beristirahat dengan tenang, tidak ada beban berat.
ولقد أدركت أقوامًا كانت الدنيا تتعرَّض لأحدهم، وإنه لمجهود، فيتركها مخافة الساعة
Sungguh, aku menjumpai suatu kaum yang dunia datang kepada salah seorang mereka. Dia dipaksa menerimanya. Namun, dia meninggalkannya seperti seseorang yang takut kepada hari kiamat.
📚 Adab al-Hasan al-Bashri wa Zuhduhu wa Mawaizhuhu, hal. 65
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
⛔⚠️❌📢 SYUBHAT: LGBT ITU NORMAL? SAH-SAH SAJA MENJADI LGBT? YANG PENTING TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN?
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman tentang kaum Sodom dan perbuatan mereka dengan sejelek-jelek lafaz pengungkapan.
Di antaranya adalah,
ٱلۡفَٰحِشَةَ
“perbuatan keji” (al-A’raf: 80, al-Ankabut 28),
يَعۡمَلُونَ ٱلسَّئَِّاتِۚ
“melakukan perbuatan-perbuatan yang keji” (Hud: 78),
قَوۡمٍ مُّجۡرِمِينَ
“kaum yang berdosa” (al-Hijr: 58),
قَوۡمٌ مُّسۡرِفُونَ
“kaum yang melampaui batas” (al-A’raf: 81),
قَوۡمٌ عَادُونَ
“orang-orang yang melampaui batas” (asy-Syu’ara: 166),
لَفِي سَكۡرَتِهِمۡ يَعۡمَهُونَ
“sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)” (al-Hijr: 72),
ٱلۡخَبَٰئِثَۚ
“perbuatan yang menjijikkan” (al-Anbiya: 74),
قَوۡمَ سَوۡءٍ فَٰسِقِينَ
“kaum yang jahat lagi fasik” (al-Anbiya: 74),
ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡمُفۡسِدِينَ
“kaum yang berbuat kerusakan itu” (al-Ankabut: 30),
ظَٰلِمِينَ
“orang-orang yang zalim” (al-Ankabut: 31),
يَفۡسُقُونَ
“mereka berbuat fasik” (al-Ankabut: 34),
Setelah penjelasan al-Qur’an yang sedemikian gamblang, apakah masuk akal jika para aktivis pembela LGBT berujar, “LGBT ini adalah perbuatan normal”, “Sah-sah saja seorang memilih menjadi LGBT”, “Yang penting tidak mengganggu hak orang lain”?
Apakah mereka yang berhak untuk menghukumi suatu perbuatan makhluk yang bernama manusia sebagai sesuatu yang “normal”, ataukah Allah, Sang Khaliq Yang Maha Pencipta? Mahasuci Allah subhanahu wa ta’ala atas apa yang mereka katakan.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman tentang kaum Sodom dan perbuatan mereka dengan sejelek-jelek lafaz pengungkapan.
Di antaranya adalah,
ٱلۡفَٰحِشَةَ
“perbuatan keji” (al-A’raf: 80, al-Ankabut 28),
يَعۡمَلُونَ ٱلسَّئَِّاتِۚ
“melakukan perbuatan-perbuatan yang keji” (Hud: 78),
قَوۡمٍ مُّجۡرِمِينَ
“kaum yang berdosa” (al-Hijr: 58),
قَوۡمٌ مُّسۡرِفُونَ
“kaum yang melampaui batas” (al-A’raf: 81),
قَوۡمٌ عَادُونَ
“orang-orang yang melampaui batas” (asy-Syu’ara: 166),
لَفِي سَكۡرَتِهِمۡ يَعۡمَهُونَ
“sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)” (al-Hijr: 72),
ٱلۡخَبَٰئِثَۚ
“perbuatan yang menjijikkan” (al-Anbiya: 74),
قَوۡمَ سَوۡءٍ فَٰسِقِينَ
“kaum yang jahat lagi fasik” (al-Anbiya: 74),
ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡمُفۡسِدِينَ
“kaum yang berbuat kerusakan itu” (al-Ankabut: 30),
ظَٰلِمِينَ
“orang-orang yang zalim” (al-Ankabut: 31),
يَفۡسُقُونَ
“mereka berbuat fasik” (al-Ankabut: 34),
Setelah penjelasan al-Qur’an yang sedemikian gamblang, apakah masuk akal jika para aktivis pembela LGBT berujar, “LGBT ini adalah perbuatan normal”, “Sah-sah saja seorang memilih menjadi LGBT”, “Yang penting tidak mengganggu hak orang lain”?
Apakah mereka yang berhak untuk menghukumi suatu perbuatan makhluk yang bernama manusia sebagai sesuatu yang “normal”, ataukah Allah, Sang Khaliq Yang Maha Pencipta? Mahasuci Allah subhanahu wa ta’ala atas apa yang mereka katakan.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
❌⛔⚠️📢 BERHATI-HATI DALAM BERTEMAN
Wadi’ah al-Anshari mengatakan bahwa dia mendengar Umar bin al-Khaththab radhiallahu ‘anhu menasihati seseorang,
لاَ تَكَلَّمْ فِيمَا لاَ يَعْنِيكَ، وَاعْرِفْ عَدُوَّكَ، وَاحْذَرْ صَدِيقَكَ إِلاَّ الْأَمِينَ، وَلاَ أَمِينَ إِلاَّ مَنْ يَخْشَى اللهَ، وَ تَمْشِي مَعَ الْفَاجِرِ فَيُعَلِّمَكَ مِنْ فُجُورِهِ، وَ تُطَلِّعْهُ عَلَى سِرِّكَ، وَلاَ تُشَاوِرْ فِي أَمْرِكَ إِلاَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ
“Janganlah engkau berbicara dalam urusan yang tidak engkau perlukan. Kenali musuhmu.
Waspadalah dari temanmu, kecuali yang tepercaya. Tidak ada orang tepercaya, kecuali yang takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Janganlah engkau berjalan bersama orang yang rusak sehingga dia akan mengajarimu sebagian keburukannya. Jangan pula engkau beri tahukan rahasiamu kepadanya.
Janganlah engkau bermusyawarah tentang urusanmu kecuali dengan orang-orang yang takut kepada Allah ‘azza wa jalla.”
📚 (Shifatu ash-Shafwah hlm. 109)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Wadi’ah al-Anshari mengatakan bahwa dia mendengar Umar bin al-Khaththab radhiallahu ‘anhu menasihati seseorang,
لاَ تَكَلَّمْ فِيمَا لاَ يَعْنِيكَ، وَاعْرِفْ عَدُوَّكَ، وَاحْذَرْ صَدِيقَكَ إِلاَّ الْأَمِينَ، وَلاَ أَمِينَ إِلاَّ مَنْ يَخْشَى اللهَ، وَ تَمْشِي مَعَ الْفَاجِرِ فَيُعَلِّمَكَ مِنْ فُجُورِهِ، وَ تُطَلِّعْهُ عَلَى سِرِّكَ، وَلاَ تُشَاوِرْ فِي أَمْرِكَ إِلاَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ
“Janganlah engkau berbicara dalam urusan yang tidak engkau perlukan. Kenali musuhmu.
Waspadalah dari temanmu, kecuali yang tepercaya. Tidak ada orang tepercaya, kecuali yang takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Janganlah engkau berjalan bersama orang yang rusak sehingga dia akan mengajarimu sebagian keburukannya. Jangan pula engkau beri tahukan rahasiamu kepadanya.
Janganlah engkau bermusyawarah tentang urusanmu kecuali dengan orang-orang yang takut kepada Allah ‘azza wa jalla.”
📚 (Shifatu ash-Shafwah hlm. 109)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
⛔❌⚠️📢 BANYAKNYA PENYEBUTAN KISAH KAUM SODOM DAN YANG TERKAIT DENGANNYA DI DALAM AL-QURAN
Karena begitu pentingnya, Allah subhanahu wa ta’ala mengabadikan kisah kaum Sodom, perbuatannya, penentangan mereka setelah didakwahi, serta peristiwa turunnya azab Allah subhanahu wa ta’ala dan kehancurannya; sedikitnya di 9 tempat dalam al-Qur’an, yaitu pada surah al-A’raf: 80–84, Hud: 69–83, al-Hijr: 58–78, al-Anbiya: 71–75, asy-Syu’ara: 160–175, an-Naml: 54–59, al-Ankabut: 28–35, ash-Shaffat: 133–138, dan al-Qamar: 33–39.
Hikmah dan Tujuan Pengulangan Kisah dalam al-Qur’an
Tidak seperti para aktivis LGBT yang menganggap bahwa pengulangan kisah Nabi Luth alaihis salam hanyalah “cerita penghibur” untuk menguatkan mental Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dalam menghadapi penolakan Quraisy; pengulangan suatu kisah dalam al-Qur’an memiliki beberapa hikmah nan mulia, di antaranya:
1. Menjelaskan tentang urgensi dan pentingnya kisah tersebut. Sebab, diulanginya (kisah-kisah tersebut) menunjukkan perhatian yang serius terhadap kisah tersebut.
2. Penegasan dan penguatan terhadap kisah tersebut, agar kukuh dan menetap di hati-hati manusia.
3. Menunjukkan balaghah al-Qur’an (gaya bahasa dan sastra yang tinggi lagi mulia) ketika menyebutkan kisah-kisah dengan bentuk yang berbeda-beda, sesuai dengan tuntutan kondisi.
4. Menampakkan kebenaran al-Qur’an, dan bahwasanya al-Qur’an datang dari sisi Allah subhanahu wa ta’ala semata, ketika menyebutkan kisah-kisah dengan berbagai bentuk tanpa ada saling kontradiksi. (Lihat Ushul fi at-Tafsir hlm. 52)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Karena begitu pentingnya, Allah subhanahu wa ta’ala mengabadikan kisah kaum Sodom, perbuatannya, penentangan mereka setelah didakwahi, serta peristiwa turunnya azab Allah subhanahu wa ta’ala dan kehancurannya; sedikitnya di 9 tempat dalam al-Qur’an, yaitu pada surah al-A’raf: 80–84, Hud: 69–83, al-Hijr: 58–78, al-Anbiya: 71–75, asy-Syu’ara: 160–175, an-Naml: 54–59, al-Ankabut: 28–35, ash-Shaffat: 133–138, dan al-Qamar: 33–39.
Hikmah dan Tujuan Pengulangan Kisah dalam al-Qur’an
Tidak seperti para aktivis LGBT yang menganggap bahwa pengulangan kisah Nabi Luth alaihis salam hanyalah “cerita penghibur” untuk menguatkan mental Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dalam menghadapi penolakan Quraisy; pengulangan suatu kisah dalam al-Qur’an memiliki beberapa hikmah nan mulia, di antaranya:
1. Menjelaskan tentang urgensi dan pentingnya kisah tersebut. Sebab, diulanginya (kisah-kisah tersebut) menunjukkan perhatian yang serius terhadap kisah tersebut.
2. Penegasan dan penguatan terhadap kisah tersebut, agar kukuh dan menetap di hati-hati manusia.
3. Menunjukkan balaghah al-Qur’an (gaya bahasa dan sastra yang tinggi lagi mulia) ketika menyebutkan kisah-kisah dengan bentuk yang berbeda-beda, sesuai dengan tuntutan kondisi.
4. Menampakkan kebenaran al-Qur’an, dan bahwasanya al-Qur’an datang dari sisi Allah subhanahu wa ta’ala semata, ketika menyebutkan kisah-kisah dengan berbagai bentuk tanpa ada saling kontradiksi. (Lihat Ushul fi at-Tafsir hlm. 52)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📲 [VIDEO FAWAID]: PAHALA MEMBIAYAI PENUNTUT ILMU
🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻✅📢📄 KETELADANAN SAHABAT DALAM MENJALIN UKHUWAH
✍🏻 Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma berkata,
لَقَدْ أَتَى عَلَيْنَا زمانٌ - أَوْ قَالَ: حِينٌ- وَمَا أَحَدٌ أَحَقُّ بِدِينَارِهِ وَدِرْهَمِهِ مِنْ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ، ثُمَّ الْآنَ الدِّينَارُ وَالدِّرْهَمُ أَحَبُّ إِلَى أَحَدِنَا مِنْ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ
“Sungguh, kami telah mengalami suatu masa saat tidak ada seorang pun (menganggap) dirinya lebih berhak terhadap uang dinar dan dirham yang dimilikinya daripada saudaranya yang muslim. Akan tetapi, sekarang seseorang lebih mencintai dinar dan dirham daripada saudaranya yang muslim."
📚 (Shahih Adab al-Mufrad, no. 81)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma berkata,
لَقَدْ أَتَى عَلَيْنَا زمانٌ - أَوْ قَالَ: حِينٌ- وَمَا أَحَدٌ أَحَقُّ بِدِينَارِهِ وَدِرْهَمِهِ مِنْ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ، ثُمَّ الْآنَ الدِّينَارُ وَالدِّرْهَمُ أَحَبُّ إِلَى أَحَدِنَا مِنْ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ
“Sungguh, kami telah mengalami suatu masa saat tidak ada seorang pun (menganggap) dirinya lebih berhak terhadap uang dinar dan dirham yang dimilikinya daripada saudaranya yang muslim. Akan tetapi, sekarang seseorang lebih mencintai dinar dan dirham daripada saudaranya yang muslim."
📚 (Shahih Adab al-Mufrad, no. 81)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
📢✋🏻📝🌾 DI ANTARA PENYEBUTAN KISAH KAUM NABI LUTH DIDALAM AL-QUR’AN
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَمَّا جَآءَتۡ رُسُلُنَا لُوطًا سِيٓءَ بِهِمۡ وَضَاقَ بِهِمۡ ذَرۡعًا وَقَالَ هَٰذَا يَوۡمٌ عَصِيبٞ
“Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) kepada Luth alaihis salam, dia merasa cemas dan sempit dadanya karena kedatangan mereka, seraya berkata, ‘Ini adalah hari yang amat sulit’.” (Hud: 77)
Awalnya, Nabi Luth alaihis salam belum mengetahui bahwa para tamu tersebut adalah para malaikat yang menjelma dengan wujud pemuda yang tampan lagi gagah. Rasa cemas pun menghinggapi beliau, karena kaum Sodom adalah orang-orang yang menyukai sesama jenis. Beliau khawatir nantinya para tamu tersebut akan dijadikan objek pelampiasan syahwat bejat mereka.
وَجَآءَهُۥ قَوۡمُهُۥ يُهۡرَعُونَ إِلَيۡهِ وَمِن قَبۡلُ كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٱلسَّئَِّاتِۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ هَٰٓؤُلَآءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطۡهَرُ لَكُمۡۖ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلَا تُخۡزُونِ فِي ضَيۡفِيٓۖ أَلَيۡسَ مِنكُمۡ رَجُلٌ رَّشِيدٌ
Dan kaumnya mendatanginya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth alaihis salam berkata, “Hai kaumku, inilah putri-putriku. Mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah seorang pun di antara kalian yang berakal?” (Hud: 78)
Ketika melihat para tamu itu, mereka bersegera menemui Nabi Luth alaihis salam untuk memintanya menyerahkan tamu-tamu tersebut. Mereka bertekad melakukan perbuatan yang sangat keji tersebut. Sebuah kemungkaran yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh seorang pun di muka bumi ini.
Nabi Luth alaihis salam pun berusaha menasihati kaumnya supaya mereka takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala, seraya menyebutkan “putri-putrinya”. Yang dimaksud beliau adalah kaum wanita secara umum karena para nabi adalah “ayah” bagi umatnya [3]. Beliau juga mengingatkan bahwa seharusnya kecenderungan mereka adalah kepada lawan jenis, bukan sesama jenis.
Perkataan beliau ini pun tidak dipahami sebagai tawaran, tetapi untuk menghentikan rencana mereka dan mengembalikan mereka kepada fitrah manusia.
قَالُواْ لَقَدۡ عَلِمۡتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنۡ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعۡلَمُ مَا نُرِيدُ ٧٩ قَالَ لَوۡ أَنَّ لِي بِكُمۡ قُوَّةً أَوۡ ءَاوِيٓ إِلَىٰ رُكۡنٍ شَدِيدٍ
Mereka menjawab, “Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap putri-putrimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki.” Luth alaihis salam berkata, “Seandainya aku mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan).” (Hud: 79—80)
Nasihat Nabi Luth alaihis salam tak lantas membuat mereka tersadar untuk kembali kepada fitrahnya. Mereka justru menentang, seraya menegaskan bahwa nafsu syahwat mereka memang untuk dilampiaskan kepada sesama jenis, bukan kepada selain jenis. Benar-benar kesesatan di atas kesesatan.
Tidak hanya menolak nasihat, tetapi mereka juga menentang dan tetap bersikukuh mempertahankan kebejatannya dan tidak mau kembali kepada al-haq (kebenaran).
قَالُواْ يَٰلُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَن يَصِلُوٓاْ إِلَيۡكَۖ فَأَسۡرِ بِأَهۡلِكَ بِقِطۡعٍ مِّنَ ٱلَّيۡلِ وَلَا يَلۡتَفِتۡ مِنكُمۡ أَحَدٌ إِلَّا ٱمۡرَأَتَكَۖ إِنَّهُۥ مُصِيبُهَا مَآ أَصَابَهُمۡۚ إِنَّ مَوۡعِدَهُمُ ٱلصُّبۡحُۚ أَلَيۡسَ ٱلصُّبۡحُ بِقَرِيبٍ ٨١ فَلَمَّا جَآءَ أَمۡرُنَا جَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ ٨٢ مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَۖ وَمَا هِيَ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ بِبَعِيدٍ
Para utusan (malaikat) berkata, “Hai Luth alaihis salam, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Rabbmu. Sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu. Oleh karena itu, pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikutmu pada akhir malam dan janganlah ada seorang pun di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab sebagaimana yang menimpa mereka.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَمَّا جَآءَتۡ رُسُلُنَا لُوطًا سِيٓءَ بِهِمۡ وَضَاقَ بِهِمۡ ذَرۡعًا وَقَالَ هَٰذَا يَوۡمٌ عَصِيبٞ
“Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) kepada Luth alaihis salam, dia merasa cemas dan sempit dadanya karena kedatangan mereka, seraya berkata, ‘Ini adalah hari yang amat sulit’.” (Hud: 77)
Awalnya, Nabi Luth alaihis salam belum mengetahui bahwa para tamu tersebut adalah para malaikat yang menjelma dengan wujud pemuda yang tampan lagi gagah. Rasa cemas pun menghinggapi beliau, karena kaum Sodom adalah orang-orang yang menyukai sesama jenis. Beliau khawatir nantinya para tamu tersebut akan dijadikan objek pelampiasan syahwat bejat mereka.
وَجَآءَهُۥ قَوۡمُهُۥ يُهۡرَعُونَ إِلَيۡهِ وَمِن قَبۡلُ كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٱلسَّئَِّاتِۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ هَٰٓؤُلَآءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطۡهَرُ لَكُمۡۖ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلَا تُخۡزُونِ فِي ضَيۡفِيٓۖ أَلَيۡسَ مِنكُمۡ رَجُلٌ رَّشِيدٌ
Dan kaumnya mendatanginya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth alaihis salam berkata, “Hai kaumku, inilah putri-putriku. Mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah seorang pun di antara kalian yang berakal?” (Hud: 78)
Ketika melihat para tamu itu, mereka bersegera menemui Nabi Luth alaihis salam untuk memintanya menyerahkan tamu-tamu tersebut. Mereka bertekad melakukan perbuatan yang sangat keji tersebut. Sebuah kemungkaran yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh seorang pun di muka bumi ini.
Nabi Luth alaihis salam pun berusaha menasihati kaumnya supaya mereka takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala, seraya menyebutkan “putri-putrinya”. Yang dimaksud beliau adalah kaum wanita secara umum karena para nabi adalah “ayah” bagi umatnya [3]. Beliau juga mengingatkan bahwa seharusnya kecenderungan mereka adalah kepada lawan jenis, bukan sesama jenis.
Perkataan beliau ini pun tidak dipahami sebagai tawaran, tetapi untuk menghentikan rencana mereka dan mengembalikan mereka kepada fitrah manusia.
قَالُواْ لَقَدۡ عَلِمۡتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنۡ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعۡلَمُ مَا نُرِيدُ ٧٩ قَالَ لَوۡ أَنَّ لِي بِكُمۡ قُوَّةً أَوۡ ءَاوِيٓ إِلَىٰ رُكۡنٍ شَدِيدٍ
Mereka menjawab, “Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap putri-putrimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki.” Luth alaihis salam berkata, “Seandainya aku mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan).” (Hud: 79—80)
Nasihat Nabi Luth alaihis salam tak lantas membuat mereka tersadar untuk kembali kepada fitrahnya. Mereka justru menentang, seraya menegaskan bahwa nafsu syahwat mereka memang untuk dilampiaskan kepada sesama jenis, bukan kepada selain jenis. Benar-benar kesesatan di atas kesesatan.
Tidak hanya menolak nasihat, tetapi mereka juga menentang dan tetap bersikukuh mempertahankan kebejatannya dan tidak mau kembali kepada al-haq (kebenaran).
قَالُواْ يَٰلُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَن يَصِلُوٓاْ إِلَيۡكَۖ فَأَسۡرِ بِأَهۡلِكَ بِقِطۡعٍ مِّنَ ٱلَّيۡلِ وَلَا يَلۡتَفِتۡ مِنكُمۡ أَحَدٌ إِلَّا ٱمۡرَأَتَكَۖ إِنَّهُۥ مُصِيبُهَا مَآ أَصَابَهُمۡۚ إِنَّ مَوۡعِدَهُمُ ٱلصُّبۡحُۚ أَلَيۡسَ ٱلصُّبۡحُ بِقَرِيبٍ ٨١ فَلَمَّا جَآءَ أَمۡرُنَا جَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ ٨٢ مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَۖ وَمَا هِيَ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ بِبَعِيدٍ
Para utusan (malaikat) berkata, “Hai Luth alaihis salam, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Rabbmu. Sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu. Oleh karena itu, pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikutmu pada akhir malam dan janganlah ada seorang pun di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab sebagaimana yang menimpa mereka.
Karena sesungguhnya, waktu jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?”
Maka tatkala azab Kami datang, Kami balikkan bagian atas negeri kaum Luth alaihis salam itu menjadi terbalik ke bawah. Dan Kami hujani mereka secara bertubi-tubi, dengan batu dari tanah yang dibakar. Yang diberi tanda oleh Rabbmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (Hud: 81—83)
Demikian di antara penyebutan kisah kaum Nabi Luth alaihis salam yang Allah subhanahu wa ta’ala sebutkan di dalam surah Hud. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberi taufik dan petunjuk kepada kita agar bisa mengambil pelajaran dan ibrah, sehingga kita bisa menentukan langkah dan sikap terkait dengan perkembangan LGBT di negeri Indonesia yang kita cintai ini.
-----------------------------------------
[3] Setiap nabi adalah ayah bagi umatnya, sebagaimana keterangan Imam Baghawi dalam Ma’alim at-Tanzil (4/191–192).
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Maka tatkala azab Kami datang, Kami balikkan bagian atas negeri kaum Luth alaihis salam itu menjadi terbalik ke bawah. Dan Kami hujani mereka secara bertubi-tubi, dengan batu dari tanah yang dibakar. Yang diberi tanda oleh Rabbmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (Hud: 81—83)
Demikian di antara penyebutan kisah kaum Nabi Luth alaihis salam yang Allah subhanahu wa ta’ala sebutkan di dalam surah Hud. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberi taufik dan petunjuk kepada kita agar bisa mengambil pelajaran dan ibrah, sehingga kita bisa menentukan langkah dan sikap terkait dengan perkembangan LGBT di negeri Indonesia yang kita cintai ini.
-----------------------------------------
[3] Setiap nabi adalah ayah bagi umatnya, sebagaimana keterangan Imam Baghawi dalam Ma’alim at-Tanzil (4/191–192).
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢❌✔️ TIDAK ADA FAIDAH DALAM MENYEBARKAN KEBURUKAN PEMERINTAH
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,
نشر مساوئ ولاة الأمور أمام الناس لا يُستفاد منه؛ بل لا يزيد الأمر إلا شدة؛ فتحمل صدور الناس البغضاء والكراهية لولاة الأمور، وإذا كره الناس ولاة الأمور وأبغضوهم تمردوا عليهم، ورأوا أمرهم بالخير أمرا بالشر، ولم يسكتوا عن مساوئهم، وحصل بذلك إيغار الصدور والشر والفساد
Menyebarkan keburukan pemerintah di khalayak umum tidaklah berfaidah. Bahkan, perkaranya akan semakin bertambah parah.
Hal itu akan membawa kebencian di hati rakyat terhadap pemerintahnya.
Jika rakyat sudah menaruh kebencian kepada pemerintahnya, mereka akan berani melawannya.
Rakyat pun akan menganggap kebaikan pemerintahnya sebagai keburukan. Mereka tidak pula diam melihat kesalahannya.
Akibatnya, muncullah kebencian dalam dada, keburukan, dan kerusakan.
📚 Syarh Riyadhush Shalihin 3/627--628
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,
نشر مساوئ ولاة الأمور أمام الناس لا يُستفاد منه؛ بل لا يزيد الأمر إلا شدة؛ فتحمل صدور الناس البغضاء والكراهية لولاة الأمور، وإذا كره الناس ولاة الأمور وأبغضوهم تمردوا عليهم، ورأوا أمرهم بالخير أمرا بالشر، ولم يسكتوا عن مساوئهم، وحصل بذلك إيغار الصدور والشر والفساد
Menyebarkan keburukan pemerintah di khalayak umum tidaklah berfaidah. Bahkan, perkaranya akan semakin bertambah parah.
Hal itu akan membawa kebencian di hati rakyat terhadap pemerintahnya.
Jika rakyat sudah menaruh kebencian kepada pemerintahnya, mereka akan berani melawannya.
Rakyat pun akan menganggap kebaikan pemerintahnya sebagai keburukan. Mereka tidak pula diam melihat kesalahannya.
Akibatnya, muncullah kebencian dalam dada, keburukan, dan kerusakan.
📚 Syarh Riyadhush Shalihin 3/627--628
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻❌📢⚠️ TIDAK MENGAJARI ANAK DENGAN CERITA DUSTA
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Penanya Abu Syahin dari Mesir menyatakan:
أحكي للأطفال قصص غير حقيقية وذلك لتحبيبهم في الصلاة والصدق وأمور الخير فهل يعد هذا من الكذب فهم صغار لا يدركون ولا يعقلون وهذه القصص قصص الأنبياء والصالحين؟
Aku menceritakan kepada anak-anak kisah-kisah yang tidak nyata agar mereka menyukai shalat, kejujuran, dan perkara-perkara yang baik. Apakah hal ini termasuk kedustaan? Mereka anak-anak kecil yang belum (terlalu) mengerti dan belum bisa mencerna. Adapun kisah (yang diceritakan) ini adalah kisah para nabi dan orang saleh.
🔓 Jawaban:
إذا كانت القصص واقعية فلا بأس أما إن كانت غير واقعية بأن ينسب إلى شخص من الناس أنه صلى الفجر وحصل له كذا وكذا وهو ليس بحقيقة فلا يجوز لأن هذا كذب
Jika kisah-kisah tersebut nyata, tidak mengapa. Adapun jika tidak nyata kemudian disandarkan kepada seseorang bahwa dia melakukan shalat fajar kemudian mendapatkan ini dan itu, dan ternyata itu fiktif, maka ini tidak boleh. Sebab, hal ini merupakan kedustaan.
📚 Fatwa Nurun ala Darb, Ibnu Utsaimin
24/2
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Penanya Abu Syahin dari Mesir menyatakan:
أحكي للأطفال قصص غير حقيقية وذلك لتحبيبهم في الصلاة والصدق وأمور الخير فهل يعد هذا من الكذب فهم صغار لا يدركون ولا يعقلون وهذه القصص قصص الأنبياء والصالحين؟
Aku menceritakan kepada anak-anak kisah-kisah yang tidak nyata agar mereka menyukai shalat, kejujuran, dan perkara-perkara yang baik. Apakah hal ini termasuk kedustaan? Mereka anak-anak kecil yang belum (terlalu) mengerti dan belum bisa mencerna. Adapun kisah (yang diceritakan) ini adalah kisah para nabi dan orang saleh.
🔓 Jawaban:
إذا كانت القصص واقعية فلا بأس أما إن كانت غير واقعية بأن ينسب إلى شخص من الناس أنه صلى الفجر وحصل له كذا وكذا وهو ليس بحقيقة فلا يجوز لأن هذا كذب
Jika kisah-kisah tersebut nyata, tidak mengapa. Adapun jika tidak nyata kemudian disandarkan kepada seseorang bahwa dia melakukan shalat fajar kemudian mendapatkan ini dan itu, dan ternyata itu fiktif, maka ini tidak boleh. Sebab, hal ini merupakan kedustaan.
📚 Fatwa Nurun ala Darb, Ibnu Utsaimin
24/2
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
❌⚠️⛔📢 TIDAK MENORMALISASI LGBT
Orang yang ridha (apalagi mendukung) LGBT, dikhawatirkan dia ikut terkena azab walaupun dia sendiri tidak ikut melakukannya.
Kami tidak yakin bahwa orang-orang yang mendukung, membela, ikut mempropagandakan, bahkan mencarikan dalil pembenar perbuatan LGBT; semuanya ikut melakukan perbuatan keji tersebut. Namun, coba kita perhatikan kisah istri Nabi Luth alaihis salam.
Dia tidak ikut melakukan perbuatan tersebut. Dia hanya menginformasikan kepada kaum Sodom tentang kedatangan tamu-tamu Nabi Luth alaihis salam. Dia lebih memilih untuk mengkhianati suaminya yang seorang nabi. Apa kesudahannya? Ternyata Allah subhanahu wa ta’ala juga mengazab istri Nabi Luth alaihis salam dengan azab yang sama.
Dalam Majmu’ Fatawa (15/344) disebutkan,
وَمَنْ رَضِيَ عَمَلَ قَوْمٍ حُشِـرَ مَعَـهُمْ، كَمَا حُشِرَتْ امْرَأَةُ لُوطٍ مَعَهُم وَلَم تَكُنْ تَعْمَلُ فَاحِشَةَ اللِّوَاطِ، فَإنَّ ذَلِكَ لَا يَقَعُ مِنَ المَرْأَةِ، لَكِنَّهَا لَمَّا رَضِيَتْ فِعْلَهُم عَمَّهَا العَذَابُ مَعَهُمْ
“Siapa saja yang ridha terhadap perbuatan suatu kaum, dia akan dikumpulkan bersama mereka, seperti istri Nabi Luth alaihis salam dikumpulkan bersama mereka padahal dia tidak pernah melakukan liwath (sodomi) karena hal itu memang tidak bisa dilakukan oleh wanita. Akan tetapi, ketika dia ridha dengan perbuatan mereka, azab pun menimpanya bersama mereka.”
Oleh karena itu, hendaknya pihak-pihak yang terus mempropagandakan LGBT segera berhenti dan bertobat kepada Allah. Bertakwalah kepada Allah! Tidakkah kalian takut azab Allah subhanahu wa ta’ala yang sangat pedih?
Begitu pula jika kita tanya mereka, “Apakah Anda rela jika hal itu terjadi kepada orang-orang yang Anda sayangi? Sudikah perbuatan itu menimpa buah hati Anda? Bagaimana jika menimpa saudara/saudari kandung Anda?”
Tentu, manusia yang masih lurus fitrah dan akal sehatnya akan marah mendengar pertanyaan tersebut. Jika demikan, mengapa masih ada saja pihak-pihak yang membela LGBT, menormalisasi dan mempropagandakannya?
أَلَيۡسَ مِنكُمۡ رَجُلٌ رَّشِيدٌ
“Tidakkah ada satu saja di antara kalian, seorang yang masih lurus akalnya?” (Hud: 78)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Orang yang ridha (apalagi mendukung) LGBT, dikhawatirkan dia ikut terkena azab walaupun dia sendiri tidak ikut melakukannya.
Kami tidak yakin bahwa orang-orang yang mendukung, membela, ikut mempropagandakan, bahkan mencarikan dalil pembenar perbuatan LGBT; semuanya ikut melakukan perbuatan keji tersebut. Namun, coba kita perhatikan kisah istri Nabi Luth alaihis salam.
Dia tidak ikut melakukan perbuatan tersebut. Dia hanya menginformasikan kepada kaum Sodom tentang kedatangan tamu-tamu Nabi Luth alaihis salam. Dia lebih memilih untuk mengkhianati suaminya yang seorang nabi. Apa kesudahannya? Ternyata Allah subhanahu wa ta’ala juga mengazab istri Nabi Luth alaihis salam dengan azab yang sama.
Dalam Majmu’ Fatawa (15/344) disebutkan,
وَمَنْ رَضِيَ عَمَلَ قَوْمٍ حُشِـرَ مَعَـهُمْ، كَمَا حُشِرَتْ امْرَأَةُ لُوطٍ مَعَهُم وَلَم تَكُنْ تَعْمَلُ فَاحِشَةَ اللِّوَاطِ، فَإنَّ ذَلِكَ لَا يَقَعُ مِنَ المَرْأَةِ، لَكِنَّهَا لَمَّا رَضِيَتْ فِعْلَهُم عَمَّهَا العَذَابُ مَعَهُمْ
“Siapa saja yang ridha terhadap perbuatan suatu kaum, dia akan dikumpulkan bersama mereka, seperti istri Nabi Luth alaihis salam dikumpulkan bersama mereka padahal dia tidak pernah melakukan liwath (sodomi) karena hal itu memang tidak bisa dilakukan oleh wanita. Akan tetapi, ketika dia ridha dengan perbuatan mereka, azab pun menimpanya bersama mereka.”
Oleh karena itu, hendaknya pihak-pihak yang terus mempropagandakan LGBT segera berhenti dan bertobat kepada Allah. Bertakwalah kepada Allah! Tidakkah kalian takut azab Allah subhanahu wa ta’ala yang sangat pedih?
Begitu pula jika kita tanya mereka, “Apakah Anda rela jika hal itu terjadi kepada orang-orang yang Anda sayangi? Sudikah perbuatan itu menimpa buah hati Anda? Bagaimana jika menimpa saudara/saudari kandung Anda?”
Tentu, manusia yang masih lurus fitrah dan akal sehatnya akan marah mendengar pertanyaan tersebut. Jika demikan, mengapa masih ada saja pihak-pihak yang membela LGBT, menormalisasi dan mempropagandakannya?
أَلَيۡسَ مِنكُمۡ رَجُلٌ رَّشِيدٌ
“Tidakkah ada satu saja di antara kalian, seorang yang masih lurus akalnya?” (Hud: 78)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Forwarded from Salafy Indonesia
❌⚠️⛔📢 TIDAK MENORMALISASI LGBT
Orang yang ridha (apalagi mendukung) LGBT, dikhawatirkan dia ikut terkena azab walaupun dia sendiri tidak ikut melakukannya.
Kami tidak yakin bahwa orang-orang yang mendukung, membela, ikut mempropagandakan, bahkan mencarikan dalil pembenar perbuatan LGBT; semuanya ikut melakukan perbuatan keji tersebut. Namun, coba kita perhatikan kisah istri Nabi Luth alaihis salam.
Dia tidak ikut melakukan perbuatan tersebut. Dia hanya menginformasikan kepada kaum Sodom tentang kedatangan tamu-tamu Nabi Luth alaihis salam. Dia lebih memilih untuk mengkhianati suaminya yang seorang nabi. Apa kesudahannya? Ternyata Allah subhanahu wa ta’ala juga mengazab istri Nabi Luth alaihis salam dengan azab yang sama.
Dalam Majmu’ Fatawa (15/344) disebutkan,
وَمَنْ رَضِيَ عَمَلَ قَوْمٍ حُشِـرَ مَعَـهُمْ، كَمَا حُشِرَتْ امْرَأَةُ لُوطٍ مَعَهُم وَلَم تَكُنْ تَعْمَلُ فَاحِشَةَ اللِّوَاطِ، فَإنَّ ذَلِكَ لَا يَقَعُ مِنَ المَرْأَةِ، لَكِنَّهَا لَمَّا رَضِيَتْ فِعْلَهُم عَمَّهَا العَذَابُ مَعَهُمْ
“Siapa saja yang ridha terhadap perbuatan suatu kaum, dia akan dikumpulkan bersama mereka, seperti istri Nabi Luth alaihis salam dikumpulkan bersama mereka padahal dia tidak pernah melakukan liwath (sodomi) karena hal itu memang tidak bisa dilakukan oleh wanita. Akan tetapi, ketika dia ridha dengan perbuatan mereka, azab pun menimpanya bersama mereka.”
Oleh karena itu, hendaknya pihak-pihak yang terus mempropagandakan LGBT segera berhenti dan bertobat kepada Allah. Bertakwalah kepada Allah! Tidakkah kalian takut azab Allah subhanahu wa ta’ala yang sangat pedih?
Begitu pula jika kita tanya mereka, “Apakah Anda rela jika hal itu terjadi kepada orang-orang yang Anda sayangi? Sudikah perbuatan itu menimpa buah hati Anda? Bagaimana jika menimpa saudara/saudari kandung Anda?”
Tentu, manusia yang masih lurus fitrah dan akal sehatnya akan marah mendengar pertanyaan tersebut. Jika demikan, mengapa masih ada saja pihak-pihak yang membela LGBT, menormalisasi dan mempropagandakannya?
أَلَيۡسَ مِنكُمۡ رَجُلٌ رَّشِيدٌ
“Tidakkah ada satu saja di antara kalian, seorang yang masih lurus akalnya?” (Hud: 78)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Orang yang ridha (apalagi mendukung) LGBT, dikhawatirkan dia ikut terkena azab walaupun dia sendiri tidak ikut melakukannya.
Kami tidak yakin bahwa orang-orang yang mendukung, membela, ikut mempropagandakan, bahkan mencarikan dalil pembenar perbuatan LGBT; semuanya ikut melakukan perbuatan keji tersebut. Namun, coba kita perhatikan kisah istri Nabi Luth alaihis salam.
Dia tidak ikut melakukan perbuatan tersebut. Dia hanya menginformasikan kepada kaum Sodom tentang kedatangan tamu-tamu Nabi Luth alaihis salam. Dia lebih memilih untuk mengkhianati suaminya yang seorang nabi. Apa kesudahannya? Ternyata Allah subhanahu wa ta’ala juga mengazab istri Nabi Luth alaihis salam dengan azab yang sama.
Dalam Majmu’ Fatawa (15/344) disebutkan,
وَمَنْ رَضِيَ عَمَلَ قَوْمٍ حُشِـرَ مَعَـهُمْ، كَمَا حُشِرَتْ امْرَأَةُ لُوطٍ مَعَهُم وَلَم تَكُنْ تَعْمَلُ فَاحِشَةَ اللِّوَاطِ، فَإنَّ ذَلِكَ لَا يَقَعُ مِنَ المَرْأَةِ، لَكِنَّهَا لَمَّا رَضِيَتْ فِعْلَهُم عَمَّهَا العَذَابُ مَعَهُمْ
“Siapa saja yang ridha terhadap perbuatan suatu kaum, dia akan dikumpulkan bersama mereka, seperti istri Nabi Luth alaihis salam dikumpulkan bersama mereka padahal dia tidak pernah melakukan liwath (sodomi) karena hal itu memang tidak bisa dilakukan oleh wanita. Akan tetapi, ketika dia ridha dengan perbuatan mereka, azab pun menimpanya bersama mereka.”
Oleh karena itu, hendaknya pihak-pihak yang terus mempropagandakan LGBT segera berhenti dan bertobat kepada Allah. Bertakwalah kepada Allah! Tidakkah kalian takut azab Allah subhanahu wa ta’ala yang sangat pedih?
Begitu pula jika kita tanya mereka, “Apakah Anda rela jika hal itu terjadi kepada orang-orang yang Anda sayangi? Sudikah perbuatan itu menimpa buah hati Anda? Bagaimana jika menimpa saudara/saudari kandung Anda?”
Tentu, manusia yang masih lurus fitrah dan akal sehatnya akan marah mendengar pertanyaan tersebut. Jika demikan, mengapa masih ada saja pihak-pihak yang membela LGBT, menormalisasi dan mempropagandakannya?
أَلَيۡسَ مِنكُمۡ رَجُلٌ رَّشِيدٌ
“Tidakkah ada satu saja di antara kalian, seorang yang masih lurus akalnya?” (Hud: 78)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
📢✋🏻✅🍃 APABILA MELIHAT ORANG LAIN MENDAPATKAN SUATU NIKMAT
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah memberikan nasihat,
وأنت يا أخي ...
Wahai saudaraku...
إذا رأيت الله قد أنعم على عبده نعمة فاسع أن تكون مثله،
Apabila engkau melihat Allah menganugerahi seorang hamba suatu kenikmatan, berupayalah untuk menempuh sebab supaya engkau menjadi sepertinya.
لا تكره ما أنعم الله عليه،
Janganlah engkau membenci (merasa tidak suka) atas apa yang Allah karuniakan kepada saudaramu.
قل
Berdoalah kepada Allah dengan mengucapkan,
اللّٰهُمَّ زِدْهُ مِنْ فَضْلِكَ وَأَعْطِنِيْ أَفْضَلَ مِنْهُ
ALLAHUMMA ZID HU MIN FADHLIKA WA A'THINII AFDHALA MINHU
Ya Allah, tambahkanlah karunia-Mu kepada saudaraku tersebut dan berilah aku karunia yang lebih utama darinya.
(Sebab, Allah telah berfirman:)
وَسۡـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضۡلِهِۦۤۚ
"Mohonlah kepada Allah bagian dari karunia-Nya!" (an-Nisa: 32)
📚 Silsilah al-Liqa` asy-Syahri Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, rekaman nomor 19B
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah memberikan nasihat,
وأنت يا أخي ...
Wahai saudaraku...
إذا رأيت الله قد أنعم على عبده نعمة فاسع أن تكون مثله،
Apabila engkau melihat Allah menganugerahi seorang hamba suatu kenikmatan, berupayalah untuk menempuh sebab supaya engkau menjadi sepertinya.
لا تكره ما أنعم الله عليه،
Janganlah engkau membenci (merasa tidak suka) atas apa yang Allah karuniakan kepada saudaramu.
قل
Berdoalah kepada Allah dengan mengucapkan,
اللّٰهُمَّ زِدْهُ مِنْ فَضْلِكَ وَأَعْطِنِيْ أَفْضَلَ مِنْهُ
ALLAHUMMA ZID HU MIN FADHLIKA WA A'THINII AFDHALA MINHU
Ya Allah, tambahkanlah karunia-Mu kepada saudaraku tersebut dan berilah aku karunia yang lebih utama darinya.
(Sebab, Allah telah berfirman:)
وَسۡـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضۡلِهِۦۤۚ
"Mohonlah kepada Allah bagian dari karunia-Nya!" (an-Nisa: 32)
📚 Silsilah al-Liqa` asy-Syahri Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, rekaman nomor 19B
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
⛔❌⚠️💦 AZAB DAN HUKUMAN BAGI PELAKU HOMOSEKSUAL
Azab yang menyiksa kaum Sodom belum pernah Allah subhanahu wa ta’ala turunkan kepada siapa pun dari umat-umat yang ada. Hukuman bagi para pelakunya juga khusus.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلصَّيۡحَةُ مُشۡرِقِينَ ٧٣ فَجَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهِمۡ حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ
“Mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.” (al-Hijr: 73—74)
فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلصَّيۡحَةُ مُشۡرِقِينَ ٧٣ فَجَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَافَلَمَّا جَآءَ أَمۡرُنَا جَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ ٨٢ مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَۖ وَمَا هِيَ مِنَ ٱلظَّلِمِينَ بِبَعِيدٍ
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth alaihis salam itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. Yang diberi tanda oleh Rabbmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.” (Hud: 82—83)
Setelah kaum Sodom menolak dan menentang nasihat Nabi Luth alaihis salam, Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan azab-Nya. Jika sedikit saja mentadaburi kisah kaum Sodom, kita akan mengetahui bahwa jenis azab yang menimpa mereka sangat dahsyat dan mengerikan, serta membuat hati bergetar takut. Silakan merujuk kepada ayat-ayat yang telah kami sebutkan.
Negeri mereka dijungkirbalikkan sedemikian rupa sampai-sampai bagian atasnya menjadi bagian bawahnya. Mereka ditenggelamkan ke dalam bumi dan dihujani dengan batu-batu api yang amat panas. Kondisi azab yang demikian berlangsung terus-menerus tanpa henti.
Hukuman bagi orang-orang yang melakukan perbuatan kaum Sodom pada umat ini juga sangat berat. Para ulama mengatakan,
“Allah subhanahu wa ta’ala tidak pernah menguji seorang pun sebelum kaum Luth alaihis salam dengan dosa besar ini. Allah subhanahu wa ta’ala menghukum mereka dengan suatu azab yang tidak pernah Dia timpakan kepada satu umat pun selain mereka.
Allah subhanahu wa ta’ala gabungkan pada mereka berbagai bentuk azab: tempat tinggal mereka dihancurkan dan dijungkirbalikkan di atas mereka sendiri, tempat tinggal mereka ditenggelamkan ke dalam bumi, dan diturunkan hujan batu dari langit. Allah subhanahu wa ta’ala membalas mereka dengan azab yang tidak pernah ditimpakan kepada umat-umat sebelum mereka. Hal ini terjadi karena besarnya kerusakan dosa mereka.
Hampir-hampir bumi ini bergoncang karena hal itu terjadi di atasnya. Para malaikat pun berlari menuju ujung-ujung langit dan bumi saat mereka melihat perbuatan itu karena takut mereka ikut tertimpa azab yang turun saat itu terhadap pelakunya.” (Lihat al-Jawabul Kafi hlm. 183—185)
Para sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah sepakat bahwa hukuman had untuk pelaku dosa itu (homoseksual) adalah hukuman mati. Hanya saja, mereka berbeda pendapat dalam praktik eksekusi hukuman matinya. Sebagian mengatakan bahwa pelaku dihukum dengan dicarikan tempat tertinggi; kemudian dijatuhkan dari tempat tersebut lalu dilempari dengan batu; agar sama dengan nasib kaum Nabi Luth alaihis salam yang dihukum oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan hukuman tersebut.
Ulama lain mengatakan hukumannya dibunuh tidak dengan cara yang disebutkan sebelumnya, yakni hanya dibunuh saja, misal dengan pedang. Intinya adalah hukuman mati. Hal ini sudah menjadi ijmak (kesepakatan) para sahabat. Tidak ada maksiat yang kerusakannya lebih besar daripada kerusakan homoseks. Tingkat kerusakan homoseks tepat setelah kerusakan yang ditimbulkan oleh kekafiran. Bahkan, terkadang perbuatan ini lebih parah kerusakannya daripada dosa pembunuhan. (Lihat al-Jawabul Kafi hlm. 183—185)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Azab yang menyiksa kaum Sodom belum pernah Allah subhanahu wa ta’ala turunkan kepada siapa pun dari umat-umat yang ada. Hukuman bagi para pelakunya juga khusus.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلصَّيۡحَةُ مُشۡرِقِينَ ٧٣ فَجَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهِمۡ حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ
“Mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.” (al-Hijr: 73—74)
فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلصَّيۡحَةُ مُشۡرِقِينَ ٧٣ فَجَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَافَلَمَّا جَآءَ أَمۡرُنَا جَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ ٨٢ مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَۖ وَمَا هِيَ مِنَ ٱلظَّلِمِينَ بِبَعِيدٍ
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth alaihis salam itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. Yang diberi tanda oleh Rabbmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.” (Hud: 82—83)
Setelah kaum Sodom menolak dan menentang nasihat Nabi Luth alaihis salam, Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan azab-Nya. Jika sedikit saja mentadaburi kisah kaum Sodom, kita akan mengetahui bahwa jenis azab yang menimpa mereka sangat dahsyat dan mengerikan, serta membuat hati bergetar takut. Silakan merujuk kepada ayat-ayat yang telah kami sebutkan.
Negeri mereka dijungkirbalikkan sedemikian rupa sampai-sampai bagian atasnya menjadi bagian bawahnya. Mereka ditenggelamkan ke dalam bumi dan dihujani dengan batu-batu api yang amat panas. Kondisi azab yang demikian berlangsung terus-menerus tanpa henti.
Hukuman bagi orang-orang yang melakukan perbuatan kaum Sodom pada umat ini juga sangat berat. Para ulama mengatakan,
“Allah subhanahu wa ta’ala tidak pernah menguji seorang pun sebelum kaum Luth alaihis salam dengan dosa besar ini. Allah subhanahu wa ta’ala menghukum mereka dengan suatu azab yang tidak pernah Dia timpakan kepada satu umat pun selain mereka.
Allah subhanahu wa ta’ala gabungkan pada mereka berbagai bentuk azab: tempat tinggal mereka dihancurkan dan dijungkirbalikkan di atas mereka sendiri, tempat tinggal mereka ditenggelamkan ke dalam bumi, dan diturunkan hujan batu dari langit. Allah subhanahu wa ta’ala membalas mereka dengan azab yang tidak pernah ditimpakan kepada umat-umat sebelum mereka. Hal ini terjadi karena besarnya kerusakan dosa mereka.
Hampir-hampir bumi ini bergoncang karena hal itu terjadi di atasnya. Para malaikat pun berlari menuju ujung-ujung langit dan bumi saat mereka melihat perbuatan itu karena takut mereka ikut tertimpa azab yang turun saat itu terhadap pelakunya.” (Lihat al-Jawabul Kafi hlm. 183—185)
Para sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah sepakat bahwa hukuman had untuk pelaku dosa itu (homoseksual) adalah hukuman mati. Hanya saja, mereka berbeda pendapat dalam praktik eksekusi hukuman matinya. Sebagian mengatakan bahwa pelaku dihukum dengan dicarikan tempat tertinggi; kemudian dijatuhkan dari tempat tersebut lalu dilempari dengan batu; agar sama dengan nasib kaum Nabi Luth alaihis salam yang dihukum oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan hukuman tersebut.
Ulama lain mengatakan hukumannya dibunuh tidak dengan cara yang disebutkan sebelumnya, yakni hanya dibunuh saja, misal dengan pedang. Intinya adalah hukuman mati. Hal ini sudah menjadi ijmak (kesepakatan) para sahabat. Tidak ada maksiat yang kerusakannya lebih besar daripada kerusakan homoseks. Tingkat kerusakan homoseks tepat setelah kerusakan yang ditimbulkan oleh kekafiran. Bahkan, terkadang perbuatan ini lebih parah kerusakannya daripada dosa pembunuhan. (Lihat al-Jawabul Kafi hlm. 183—185)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
💐🌹🌷🍃 KEUTAMAAN SALING CINTA KARENA ALLAH
✍🏻 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ رَجُلًا زَارَ أَخًا لَهُ فِي قَرْيَةٍ، فَأَرْصَدَ اللهُ تَعَالَى عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ الْمَلَكُ قَالَ: أَيْنَ تُرِيدُ؟ قَالَ: أَزُورُ أَخًا لِي فِي هَذِه الْقَرْيَةِ. قَالَ: هَلْ عَلَيْكَ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا؟ قَالَ: لَا، إِلاَّ أَنِّي أَحْبَبْتُهُ فِي اللهِ. قَالَ: فَإِنِّي رَسُولُ اللهُ إِلَيْكَ أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ لَهُ
Ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di negeri yang lain. Allah subhanahu wata'ala lalu mengutus malaikat di belakangnya.
Ketika malaikat ini sampai ke orang tersebut, malaikat bertanya, “Engkau akan berangkat kemana?”
Orang tersebut menjawab, “Aku ingin mengunjungi saudaraku di jalan Allah subhanahu wata'ala.”
Malaikat berkata, “Apakah dia memiliki kenikmatan/harta yang engkau kerjakan untuknya?”
Dia menjawab, “Tidak. Hanya saja, aku mencintainya karena Allah subhanahu wata'ala.”
Malaikat berkata, “Aku adalah utusan Allah subhanahu wata'ala kepadamu. Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala mencintaimu sebagaimana engkau telah mencintai temanmu di jalan-Nya.”
(HR. Muslim no. 2567)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ رَجُلًا زَارَ أَخًا لَهُ فِي قَرْيَةٍ، فَأَرْصَدَ اللهُ تَعَالَى عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ الْمَلَكُ قَالَ: أَيْنَ تُرِيدُ؟ قَالَ: أَزُورُ أَخًا لِي فِي هَذِه الْقَرْيَةِ. قَالَ: هَلْ عَلَيْكَ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا؟ قَالَ: لَا، إِلاَّ أَنِّي أَحْبَبْتُهُ فِي اللهِ. قَالَ: فَإِنِّي رَسُولُ اللهُ إِلَيْكَ أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ لَهُ
Ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di negeri yang lain. Allah subhanahu wata'ala lalu mengutus malaikat di belakangnya.
Ketika malaikat ini sampai ke orang tersebut, malaikat bertanya, “Engkau akan berangkat kemana?”
Orang tersebut menjawab, “Aku ingin mengunjungi saudaraku di jalan Allah subhanahu wata'ala.”
Malaikat berkata, “Apakah dia memiliki kenikmatan/harta yang engkau kerjakan untuknya?”
Dia menjawab, “Tidak. Hanya saja, aku mencintainya karena Allah subhanahu wata'ala.”
Malaikat berkata, “Aku adalah utusan Allah subhanahu wata'ala kepadamu. Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala mencintaimu sebagaimana engkau telah mencintai temanmu di jalan-Nya.”
(HR. Muslim no. 2567)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢❌⚠️ PERBUATAN KAUM SODOM BELUM PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA OLEH SEORANG PUN DI DUNIA INI
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلُوطًا إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ أَتَأۡتُونَ ٱلۡفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنۡ أَحَدٍ مِّنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth alaihis salam (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?” (al-A’raf: 80)
Pada ayat yang lain, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلُوطًا إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ إِنَّكُمۡ لَتَأۡتُونَ ٱلۡفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنۡ أَحَدٍ مِّنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Dan (ingatlah) ketika Luth alaihis salam berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu.” (al-Ankabut: 28)
Sungguh, sekadar membayangkan saja, sudah membuat bulu kuduk berdiri dan merinding. Manusia yang normal dan fitrahnya lurus, tidak akan terbetik sedikit pun dalam hatinya untuk membayangkannya, apalagi melakukan.
Sampai-sampai salah seorang khalifah dari Bani Umayyah, Walid bin Abdul Malik mengatakan, “Seandainya Allah azza wa jalla tidak menceritakan kisah kaum Luth alaihis salam di dalam al-Qur’an, aku tidak menyangka ada seorang lelaki yang ‘menunggangi’ lelaki.”
Bahkan, hewan pun tidak melakukan perbuatan keji tersebut. Diriwayatkan bahwa Ibnu Sirin (seorang ulama tabi’in) mengatakan, “Hewan-hewan tidak ada yang melakukannya kecuali babi dan keledai.” (Lihat Tafsir al-Qurthubi 9/278)
Kedua binatang ini sering disebut dengan beragam sebutan tercela. Hewan-hewan inilah yang melakukannya.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلُوطًا إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ أَتَأۡتُونَ ٱلۡفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنۡ أَحَدٍ مِّنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth alaihis salam (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?” (al-A’raf: 80)
Pada ayat yang lain, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلُوطًا إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ إِنَّكُمۡ لَتَأۡتُونَ ٱلۡفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنۡ أَحَدٍ مِّنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Dan (ingatlah) ketika Luth alaihis salam berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu.” (al-Ankabut: 28)
Sungguh, sekadar membayangkan saja, sudah membuat bulu kuduk berdiri dan merinding. Manusia yang normal dan fitrahnya lurus, tidak akan terbetik sedikit pun dalam hatinya untuk membayangkannya, apalagi melakukan.
Sampai-sampai salah seorang khalifah dari Bani Umayyah, Walid bin Abdul Malik mengatakan, “Seandainya Allah azza wa jalla tidak menceritakan kisah kaum Luth alaihis salam di dalam al-Qur’an, aku tidak menyangka ada seorang lelaki yang ‘menunggangi’ lelaki.”
Bahkan, hewan pun tidak melakukan perbuatan keji tersebut. Diriwayatkan bahwa Ibnu Sirin (seorang ulama tabi’in) mengatakan, “Hewan-hewan tidak ada yang melakukannya kecuali babi dan keledai.” (Lihat Tafsir al-Qurthubi 9/278)
Kedua binatang ini sering disebut dengan beragam sebutan tercela. Hewan-hewan inilah yang melakukannya.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🌷🌹🍃💐 BOLEHNYA MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN BERBARING
✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
📭 Pertanyaan:
هل يجوز للإنسان أن يقرأ وهو مضطجع؟
Apakah seseorang boleh membaca Al-Qur’an dengan berbaring?
🔓 Jawaban:
لا بأس بذلك، لا بأس أن يقرأ القرآن قائماً وقاعداً ومضطجعاً، لا حرج في ذلك، لقول الله سبحانه وتعالى
Tidak mengapa. Tidak mengapa jika dia membaca Al-Qur’an dengan berdiri, duduk, dan berbaring. Tidak ada dosa pada hal itu, berdasarkan firman Allah subhanahu wata’ala,
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ
“Apabila kalian telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah dengan berdiri, duduk, dan berbaring.” (An-Nisa: 103)
والذكر يعم التسبيح والتهليل والتكبير، ويعم القرآن، وهو ذكر
Zikir di sini bersifat umum, mencakup tasbih, tahlil, dan takbir. Demikian pula, zikir di sini mencakup membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah Zikir.
ولقول عائشة رضي الله عنها فيما رواه مسلم في الصحيح قالت: كان الرسول يذكر الله على كل أحيانه هذا يعم كونه واقفاً، أو جالساً، أو مضطجعاً، النصوص تعم ذلك. نعم
Dalil yang lain adalah perkataan Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam senantiasa berzikir kepada Allah di setiap waktu.”
Hadits ini juga umum mencakup keadaan beliau berdiri, duduk, dan berbaring. Dalil-dalil ini umum mencakup semua itu.
📚 Sumber || https://binbaz.org.sa/fatwas/4492/جواز-قراءة-القران-في-حال-الاضطجاع
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/bolehnya-membaca-al-quran-dengan-berbaring/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
📭 Pertanyaan:
هل يجوز للإنسان أن يقرأ وهو مضطجع؟
Apakah seseorang boleh membaca Al-Qur’an dengan berbaring?
🔓 Jawaban:
لا بأس بذلك، لا بأس أن يقرأ القرآن قائماً وقاعداً ومضطجعاً، لا حرج في ذلك، لقول الله سبحانه وتعالى
Tidak mengapa. Tidak mengapa jika dia membaca Al-Qur’an dengan berdiri, duduk, dan berbaring. Tidak ada dosa pada hal itu, berdasarkan firman Allah subhanahu wata’ala,
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ
“Apabila kalian telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah dengan berdiri, duduk, dan berbaring.” (An-Nisa: 103)
والذكر يعم التسبيح والتهليل والتكبير، ويعم القرآن، وهو ذكر
Zikir di sini bersifat umum, mencakup tasbih, tahlil, dan takbir. Demikian pula, zikir di sini mencakup membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah Zikir.
ولقول عائشة رضي الله عنها فيما رواه مسلم في الصحيح قالت: كان الرسول يذكر الله على كل أحيانه هذا يعم كونه واقفاً، أو جالساً، أو مضطجعاً، النصوص تعم ذلك. نعم
Dalil yang lain adalah perkataan Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam senantiasa berzikir kepada Allah di setiap waktu.”
Hadits ini juga umum mencakup keadaan beliau berdiri, duduk, dan berbaring. Dalil-dalil ini umum mencakup semua itu.
📚 Sumber || https://binbaz.org.sa/fatwas/4492/جواز-قراءة-القران-في-حال-الاضطجاع
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/bolehnya-membaca-al-quran-dengan-berbaring/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎