❓✋🏻📢❌ AZAB YANG MENIMPA KAUM SODOM BUKAN KARENA PERBUATAN HOMOSEKSUAL MEREKA?
Bersamaan dengan perbuatan keji berupa homoseksual, kaum Sodom juga melakukan kesyirikan, dosa yang paling besar.
Dalam surah yang lain, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman tentang kaum Sodom,
أَتَأۡتُونَ ٱلذُّكۡرَانَ مِنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٦٥ وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَإِنَّكُمۡ لَتَأۡتُونَ ٱلرِّجَالَ شَهۡوَةً مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِۚ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٌ مُّسۡرِفُونَ
“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, bahkan kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (al-A’raf: 81)
Demikian pula dalam surah asy-Syu’ara ayat 165—166 yang telah disebutkan sebelumnya.
Imam Qurthubi menjelaskan bahwa maksud dari “melampaui batas” adalah mengumpulkan dua perbuatan, yaitu syirik dan perbuatan keji (homoseksual). (Tafsir Qurthubi 9/279)
Imam Ibnu Katsir mengatakan, “Nabi Luth alaihis salam berdakwah menyeru kepada jalan Allah subhanahu wa ta’ala untuk beribadah hanya kepada-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Beliau juga menyeru untuk menaati rasul yang Allah subhanahu wa ta’ala utus kepada mereka. Beliau pun melarang bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan melakukan perbuatan yang pertama kalinya dilakukan di alam ini, yang belum pernah dilakukan suatu makhluk pun sebelum mereka; yaitu mendatangi laki-laki untuk memuaskan syahwatnya.” (Tafsir Ibnu Katsir 6/157)
Ini sekaligus bantahan terhadap pihak-pihak yang menyatakan bahwa azab yang ditimpakan kepada kaum Sodom bukan akibat dari perbuatan homoseksual.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Bersamaan dengan perbuatan keji berupa homoseksual, kaum Sodom juga melakukan kesyirikan, dosa yang paling besar.
Dalam surah yang lain, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman tentang kaum Sodom,
أَتَأۡتُونَ ٱلذُّكۡرَانَ مِنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٦٥ وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَإِنَّكُمۡ لَتَأۡتُونَ ٱلرِّجَالَ شَهۡوَةً مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِۚ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٌ مُّسۡرِفُونَ
“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, bahkan kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (al-A’raf: 81)
Demikian pula dalam surah asy-Syu’ara ayat 165—166 yang telah disebutkan sebelumnya.
Imam Qurthubi menjelaskan bahwa maksud dari “melampaui batas” adalah mengumpulkan dua perbuatan, yaitu syirik dan perbuatan keji (homoseksual). (Tafsir Qurthubi 9/279)
Imam Ibnu Katsir mengatakan, “Nabi Luth alaihis salam berdakwah menyeru kepada jalan Allah subhanahu wa ta’ala untuk beribadah hanya kepada-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Beliau juga menyeru untuk menaati rasul yang Allah subhanahu wa ta’ala utus kepada mereka. Beliau pun melarang bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan melakukan perbuatan yang pertama kalinya dilakukan di alam ini, yang belum pernah dilakukan suatu makhluk pun sebelum mereka; yaitu mendatangi laki-laki untuk memuaskan syahwatnya.” (Tafsir Ibnu Katsir 6/157)
Ini sekaligus bantahan terhadap pihak-pihak yang menyatakan bahwa azab yang ditimpakan kepada kaum Sodom bukan akibat dari perbuatan homoseksual.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻❌⛔⚠️ PENGARUH TEMAN DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA SESEORANG
¶ Musayib radhiallahu anhu bercerita,
- لَمَّا حَضَرَتْ أبَا طَالِبٍ الوَفَاةُ، جَاءَهُ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ فَوَجَدَ عِنْدَهُ أبَا جَهْلٍ، وعَبْدَ اللَّهِ بنَ أبِي أُمَيَّة
“Ketika sakaratulmaut menghampiri Abu Thalib, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam datang dalam keadaan di sisi Abu Thalib ada Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata,
يا عَمِّ قُلْ: لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ كَلِمَةً أُحَاجُّ لكَ بهَا عِنْدَ اللَّهِ
‘Wahai Paman, ucapkanlah ‘Laa ilaha illallah’, satu kalimat yang dengannya aku akan membelamu di sisi Allah.’
Keduanya (Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah) berkata,
أتَرْغَبُ عن مِلَّةِ عبدِ المُطَّلِبِ؟
‘Apakah kamu membenci agama Abdul Muththalib?’
فَلَمْ يَزَلْ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَعْرِضُهَا عليه، ويُعِيدَانِهِ بتِلْكَ المَقالَةِ، حتَّى قالَ أبو طَالِبٍ آخِرَ ما كَلَّمَهُمْ: علَى مِلَّةِ عبدِ المُطَّلِبِ
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terus mengulang ucapannya. Akan tetapi, keduanya juga mengulang ucapan mereka. Jadilah akhir kehidupan Abu Thalib adalah di atas agama Abdul Muththalib (yakni di atas kesyirikan).”
📚 (HR. al-Bukhari no. 4772 dan Muslim no. 24)
🌎 Sumber || https://asysyariah.com/tidak-setiap-orang-bisa-dijadikan-teman/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
¶ Musayib radhiallahu anhu bercerita,
- لَمَّا حَضَرَتْ أبَا طَالِبٍ الوَفَاةُ، جَاءَهُ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ فَوَجَدَ عِنْدَهُ أبَا جَهْلٍ، وعَبْدَ اللَّهِ بنَ أبِي أُمَيَّة
“Ketika sakaratulmaut menghampiri Abu Thalib, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam datang dalam keadaan di sisi Abu Thalib ada Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata,
يا عَمِّ قُلْ: لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ كَلِمَةً أُحَاجُّ لكَ بهَا عِنْدَ اللَّهِ
‘Wahai Paman, ucapkanlah ‘Laa ilaha illallah’, satu kalimat yang dengannya aku akan membelamu di sisi Allah.’
Keduanya (Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah) berkata,
أتَرْغَبُ عن مِلَّةِ عبدِ المُطَّلِبِ؟
‘Apakah kamu membenci agama Abdul Muththalib?’
فَلَمْ يَزَلْ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَعْرِضُهَا عليه، ويُعِيدَانِهِ بتِلْكَ المَقالَةِ، حتَّى قالَ أبو طَالِبٍ آخِرَ ما كَلَّمَهُمْ: علَى مِلَّةِ عبدِ المُطَّلِبِ
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terus mengulang ucapannya. Akan tetapi, keduanya juga mengulang ucapan mereka. Jadilah akhir kehidupan Abu Thalib adalah di atas agama Abdul Muththalib (yakni di atas kesyirikan).”
📚 (HR. al-Bukhari no. 4772 dan Muslim no. 24)
🌎 Sumber || https://asysyariah.com/tidak-setiap-orang-bisa-dijadikan-teman/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢🌷🍃 WAKTU YANG UTAMA MEMBACA ZIKIR PAGI DAN PETANG
✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah berkata,
اﻷﻭﺭاﺩ اﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﻣﻦ اﻷﺫﻛﺎﺭ ﻭاﻟﺪﻋﻮاﺕ اﻟﻮاﺭﺩﺓ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻓﺎﻷﻓﻀﻞ ﺃﻥ ﻳﺆﺗﻰ ﺑﻬﺎ ﻓﻲ ﻃﺮﻓﻲ اﻟﻨﻬﺎﺭ ﺑﻌﺪ ﺻﻼﺓ اﻟﻔﺠﺮ ﻭﺻﻼﺓ اﻟﻌﺼﺮ، ﻭﺫﻟﻚ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﻗﺮاءﺓ اﻟﻘﺮﺁﻥ؛ ﻷﻧﻬﺎ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﻣﺆﻗﺘﺔ ﺗﻔﻮﺕ ﺑﻔﻮاﺕ ﻭﻗﺘﻬﺎ، ﺃﻣﺎ ﻗﺮاءﺓ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﻮﻗﺘﻬﺎ ﻭاﺳﻊ
Wirid-wirid syar'i yang diriwatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berupa zikir dan doa (pagi dan petang), lebih utama untuk dibaca pada dua awal waktu (pagi dan petang):
- Setelah shalat subuh.
- Setelah shalat asar.
Zikir-zikir pagi dan petang (yang dibaca pada waktu tersebut) lebih afdal daripada membaca Al-Qur'an.
Sebab, amalan tersebut merupakan ibadah yang terbatas waktunya sehingga (seseorang) bisa terluputkan, ketika waktunya sudah lewat.
Adapun membaca Al-Qur'an, waktunya luas (bisa dilakukan kapan saja).
📚 Majmu' Fatawa Ibn Baz 8/312
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah berkata,
اﻷﻭﺭاﺩ اﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﻣﻦ اﻷﺫﻛﺎﺭ ﻭاﻟﺪﻋﻮاﺕ اﻟﻮاﺭﺩﺓ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻓﺎﻷﻓﻀﻞ ﺃﻥ ﻳﺆﺗﻰ ﺑﻬﺎ ﻓﻲ ﻃﺮﻓﻲ اﻟﻨﻬﺎﺭ ﺑﻌﺪ ﺻﻼﺓ اﻟﻔﺠﺮ ﻭﺻﻼﺓ اﻟﻌﺼﺮ، ﻭﺫﻟﻚ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﻗﺮاءﺓ اﻟﻘﺮﺁﻥ؛ ﻷﻧﻬﺎ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﻣﺆﻗﺘﺔ ﺗﻔﻮﺕ ﺑﻔﻮاﺕ ﻭﻗﺘﻬﺎ، ﺃﻣﺎ ﻗﺮاءﺓ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﻮﻗﺘﻬﺎ ﻭاﺳﻊ
Wirid-wirid syar'i yang diriwatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berupa zikir dan doa (pagi dan petang), lebih utama untuk dibaca pada dua awal waktu (pagi dan petang):
- Setelah shalat subuh.
- Setelah shalat asar.
Zikir-zikir pagi dan petang (yang dibaca pada waktu tersebut) lebih afdal daripada membaca Al-Qur'an.
Sebab, amalan tersebut merupakan ibadah yang terbatas waktunya sehingga (seseorang) bisa terluputkan, ketika waktunya sudah lewat.
Adapun membaca Al-Qur'an, waktunya luas (bisa dilakukan kapan saja).
📚 Majmu' Fatawa Ibn Baz 8/312
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻⛔⚠️❌ ALLAH TIDAK AKAN MELIHAT PELAKU HOMOSEKSUAL
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَا يَنْظُرُ اللهُ إِلَى رَجُلٍ أَتَى رَجُلًا أَوْ امْرَأَةً فِي الدُّبُرِ
“Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan melihat seorang lelaki yang menyetubuhi lelaki lain homoseksual) atau (menyetubuhi) wanita dari duburnya.” (HR. Tirmidzi no. 1165)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/hadits-hadits-tentang-homoseksual
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَا يَنْظُرُ اللهُ إِلَى رَجُلٍ أَتَى رَجُلًا أَوْ امْرَأَةً فِي الدُّبُرِ
“Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan melihat seorang lelaki yang menyetubuhi lelaki lain homoseksual) atau (menyetubuhi) wanita dari duburnya.” (HR. Tirmidzi no. 1165)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/hadits-hadits-tentang-homoseksual
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻⚠️📢❌ DI ANTARA SUMBER KEBINASAAN: HOMOSEKSUAL DAN LESBIAN
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا اسْتَحَلَّتْ أُمَّتِي خَمْسًا فَعَلَيْهِمُ الدَّمَارُ، إِذَا ظَهَرَ التَّلَاعُنُ، وَشَرِبُوا الْخُمُورَ، وَلَبِسُوا الْحَرِيرَ، وَاتَّخَذُوا الْقِيَانَ، وَاكْتَفَى الرِّجَالُ بِالرِّجَالِ، وَالنِّسَاءُ بِالنِّسَاءِ
“Jika umatku telah menghalalkan lima hal, mereka akan mendapat kebinasaan: (1) jika sikap saling melaknat (dan mencela) telah tampak (dan tersebar), (2) meminum khamr, (3) para lelaki memakai sutra, (4) banyak memanfaatkan para penyanyi, serta (5) kaum lelaki merasa cukup dengan lelaki dan kaum wanita merasa cukup dengan wanita (merebaknya homoseksual dan lesbian, -pent.).” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 5086)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/hadits-hadits-tentang-homoseksual
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا اسْتَحَلَّتْ أُمَّتِي خَمْسًا فَعَلَيْهِمُ الدَّمَارُ، إِذَا ظَهَرَ التَّلَاعُنُ، وَشَرِبُوا الْخُمُورَ، وَلَبِسُوا الْحَرِيرَ، وَاتَّخَذُوا الْقِيَانَ، وَاكْتَفَى الرِّجَالُ بِالرِّجَالِ، وَالنِّسَاءُ بِالنِّسَاءِ
“Jika umatku telah menghalalkan lima hal, mereka akan mendapat kebinasaan: (1) jika sikap saling melaknat (dan mencela) telah tampak (dan tersebar), (2) meminum khamr, (3) para lelaki memakai sutra, (4) banyak memanfaatkan para penyanyi, serta (5) kaum lelaki merasa cukup dengan lelaki dan kaum wanita merasa cukup dengan wanita (merebaknya homoseksual dan lesbian, -pent.).” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 5086)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/hadits-hadits-tentang-homoseksual
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻✅📢🌹 KETENTERAMAN KETIKA MEMBACA AL-QUR’AN
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
اﻟﺴﻜﻴﻨﺔ ﺗﻨﺰﻝ ﻋﻨﺪ ﻗﺮاءﺓ اﻟﻘﺮﺁﻥ، ﺇﺫا ﻗﺮﺃﻩ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﺑﺘﻤﻬﻞ ﻭﺗﺪﺑﺮ ﻓﺈﻥ اﻟﺴﻜﻴﻨﺔ ﺗﻨﺰﻝ ﺣﺘﻰ ﺗﺼﻞ ﺇﻟﻰ ﻗﻠﺐ اﻟﻘﺎﺭﺉ، ﻓﻴﻨﺰﻝ اﻟﻠﻪ اﻟﺴﻜﻴﻨﺔ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ
Ketenteraman akan turun saat Al-Qur’an dibaca. Apabila seseorang membacanya dengan perlahan dan tadabur (berusaha memahami dan merenungi maknanya), sungguh ketenteraman akan turun hingga meresap ke dalam kalbu pembaca Al-Qur’an tersebut. Kemudian, Allah pun akan menurunkan ketenteraman pada kalbunya.
📚 Syarh Riyadhushshshalihin 4/651
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/ketentraman-ketika-membaca-al-quran/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
اﻟﺴﻜﻴﻨﺔ ﺗﻨﺰﻝ ﻋﻨﺪ ﻗﺮاءﺓ اﻟﻘﺮﺁﻥ، ﺇﺫا ﻗﺮﺃﻩ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﺑﺘﻤﻬﻞ ﻭﺗﺪﺑﺮ ﻓﺈﻥ اﻟﺴﻜﻴﻨﺔ ﺗﻨﺰﻝ ﺣﺘﻰ ﺗﺼﻞ ﺇﻟﻰ ﻗﻠﺐ اﻟﻘﺎﺭﺉ، ﻓﻴﻨﺰﻝ اﻟﻠﻪ اﻟﺴﻜﻴﻨﺔ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ
Ketenteraman akan turun saat Al-Qur’an dibaca. Apabila seseorang membacanya dengan perlahan dan tadabur (berusaha memahami dan merenungi maknanya), sungguh ketenteraman akan turun hingga meresap ke dalam kalbu pembaca Al-Qur’an tersebut. Kemudian, Allah pun akan menurunkan ketenteraman pada kalbunya.
📚 Syarh Riyadhushshshalihin 4/651
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/ketentraman-ketika-membaca-al-quran/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✅✋🏻📢📄 TAKUT KEPADA ALLAH DI SETIAP WAKTU
✍🏻 Ibnu Rajab rahimahullah menyebutkan perkataan sebagian salaf,
ﻟﻴﺲ اﻟﺨﺎﺋﻒ ﻣﻦ ﺑﻜﻰ ﻭﻋﺼﺮ ﻋﻴﻨﻴﻪ، ﺇﻧﻤﺎ اﻟﺨﺎﺋﻒ ﻣﻦ ﺗﺮﻙ ﻣﺎ اﺷﺘﻬﻰ ﻣﻦ اﻟﺤﺮاﻡ ﺇﺫا ﻗﺪﺭ ﻋﻠﻴﻪ
"Orang yang takut (kepada Allah) bukanlah orang yang menangis dan bercucuran air mata. Akan tetapi, orang yang takut (kepada Allah) adalah orang yang meninggalkan hawa nafsunya dari hal-hal yang haram dalam keadaan sebenarnya dia mampu untuk melakukannya.
ﻭﻣﻦ ﻫﻨﺎ ﻋﻈﻢ ﺛﻮاﺏ ﻣﻦ ﺃﻃﺎﻉ اﻟﻠﻪ ﺳﺮا ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻨﻪ
Di sinilah letak agungnya pahala orang yang menaati Allah ketika sendirian, saat hanya antara dia dan Allah saja yang mengetahui.
ﻭﻣﻦ ﺗﺮﻙ اﻟﻤﺤﺮﻣﺎﺕ اﻟﺘﻲ ﻳﻘﺪﺭ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺳﺮا.
Demikian pula, betapa besarnya pahala orang yang meninggalkan perkara yang haram dalam keadaan sebenarnya dia mampu untuk melakukannya tanpa ada orang lain yang mengetahuinya."
📚 Majmu' Rasail Ibn Rajab 1/163
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Ibnu Rajab rahimahullah menyebutkan perkataan sebagian salaf,
ﻟﻴﺲ اﻟﺨﺎﺋﻒ ﻣﻦ ﺑﻜﻰ ﻭﻋﺼﺮ ﻋﻴﻨﻴﻪ، ﺇﻧﻤﺎ اﻟﺨﺎﺋﻒ ﻣﻦ ﺗﺮﻙ ﻣﺎ اﺷﺘﻬﻰ ﻣﻦ اﻟﺤﺮاﻡ ﺇﺫا ﻗﺪﺭ ﻋﻠﻴﻪ
"Orang yang takut (kepada Allah) bukanlah orang yang menangis dan bercucuran air mata. Akan tetapi, orang yang takut (kepada Allah) adalah orang yang meninggalkan hawa nafsunya dari hal-hal yang haram dalam keadaan sebenarnya dia mampu untuk melakukannya.
ﻭﻣﻦ ﻫﻨﺎ ﻋﻈﻢ ﺛﻮاﺏ ﻣﻦ ﺃﻃﺎﻉ اﻟﻠﻪ ﺳﺮا ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻨﻪ
Di sinilah letak agungnya pahala orang yang menaati Allah ketika sendirian, saat hanya antara dia dan Allah saja yang mengetahui.
ﻭﻣﻦ ﺗﺮﻙ اﻟﻤﺤﺮﻣﺎﺕ اﻟﺘﻲ ﻳﻘﺪﺭ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺳﺮا.
Demikian pula, betapa besarnya pahala orang yang meninggalkan perkara yang haram dalam keadaan sebenarnya dia mampu untuk melakukannya tanpa ada orang lain yang mengetahuinya."
📚 Majmu' Rasail Ibn Rajab 1/163
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
📢✋🏻⛔⚠️ APABILA FAHISYAH (PERBUATAN KEJI) TERSEBAR PADA SUATU KAUM
Sahabat Abdullah bin Umar radhiyallah anhuma menyampaikan sabda Rasulullah,
لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا
“Tidaklah fahisyah (perbuatan keji) tersebar pada suatu kaum kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka wabah penyakit tha’un dan kelaparan yang belum pernah terjadi pada kaum sebelum mereka.” (HR. Ibnu Majah no. 4019. Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Ibn Majah no. 3262)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/di-antara-sebab-wabah-musibah-adalah-dosa-maksiat
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Sahabat Abdullah bin Umar radhiyallah anhuma menyampaikan sabda Rasulullah,
لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا
“Tidaklah fahisyah (perbuatan keji) tersebar pada suatu kaum kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka wabah penyakit tha’un dan kelaparan yang belum pernah terjadi pada kaum sebelum mereka.” (HR. Ibnu Majah no. 4019. Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Ibn Majah no. 3262)
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/di-antara-sebab-wabah-musibah-adalah-dosa-maksiat
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
📢❌⛔⚠️ HOMOSEKSUAL MENURUT ULAMA MAZHAB HANAFI
Imam Syamsuddin as-Sarkhasi [1] rahimahullah mengatakan,
“Menurut Imam Abu Yusuf dan Muhammad, seorang yang mendatangi wanita yang bukan mahramnya pada duburnya, ia diberi hukuman had [2], sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat diberi hukuman takzir [3]. Demikian pula Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa (pelaku) liwath (homoseksual) wajib diberi hukuman takzir, sedangkan Imam Abu Yusuf dan Muhammad berpendapat bahwa hukumannya adalah adalah seperti hukum had pada zina; yaitu dirajam jika telah menikah, dan dicambuk apabila belum menikah.” (Lihat al-Mabsuth, 9/77 cet. Dar al-Ma’rifah)
[1] Seorang ulama bermazhab Hanafi, wafat pada 500 H.
[2] Jenis hukuman atas suatu maksiat, yang bentuk dan kadarnya telah ditetapkan dalam syariat, untuk mencegah maksiat tersebut terulang.
[3] Jenis hukuman atas suatu maksiat, yang tidak ada had dan kafaratnya dalam syariat. Adapun bentuk dan kadarnya, ditentukan oleh ulil amri.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/homoseksual-menurut-ulama-empat-mazhab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Imam Syamsuddin as-Sarkhasi [1] rahimahullah mengatakan,
“Menurut Imam Abu Yusuf dan Muhammad, seorang yang mendatangi wanita yang bukan mahramnya pada duburnya, ia diberi hukuman had [2], sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat diberi hukuman takzir [3]. Demikian pula Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa (pelaku) liwath (homoseksual) wajib diberi hukuman takzir, sedangkan Imam Abu Yusuf dan Muhammad berpendapat bahwa hukumannya adalah adalah seperti hukum had pada zina; yaitu dirajam jika telah menikah, dan dicambuk apabila belum menikah.” (Lihat al-Mabsuth, 9/77 cet. Dar al-Ma’rifah)
[1] Seorang ulama bermazhab Hanafi, wafat pada 500 H.
[2] Jenis hukuman atas suatu maksiat, yang bentuk dan kadarnya telah ditetapkan dalam syariat, untuk mencegah maksiat tersebut terulang.
[3] Jenis hukuman atas suatu maksiat, yang tidak ada had dan kafaratnya dalam syariat. Adapun bentuk dan kadarnya, ditentukan oleh ulil amri.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/homoseksual-menurut-ulama-empat-mazhab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢⚠️❌ PADA HARI KIAMAT AKAN TERUNGKAP HAKIKAT KEDUDUKAN MANUSIA
Muhammad bin Ka’b al-Qurazhi rahimahullah menjelaskan firman Allah ta’ala,
إِذَا وَقَعَتِ ٱلۡوَاقِعَةُ (١) لَیۡسَ لِوَقۡعَتِهَا كَاذِبَةٌ (٢) خَافِضَةࣱ رَّافِعَةٌ (٣)
[الواقعة: ١-٣]
“Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal). (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).” (Q.S. Al-Waqi’ah: 1-3)
ﻗﺎﻝ: ﺗﺨﻔﺾ ﺭﺟﺎﻻ ﻛﺎﻧﻮا ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻣﺮﺗﻔﻌﻴﻦ، ﻭﺗﺮﻓﻊ ﺭﺟﺎﻻ ﻛﺎﻧﻮا ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻣﺨﻔﻮﺿﻴﻦ
Beliau berkata, “Pada kiamat (Allah) akan merendahkan kedudukan orang-orang yang dahulu di dunia tinggi (akibat tidak taat kepada Allah)
Demikian pula, pada hari kiamat (Allah) akan mengangkat kedudukan orang-orang yang dahulu di dunia rendah (dengan sebab ketakwaan kepada Allah).”
📚 Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam fi Syarh Khamsina Haditsan min Jawami’ al-Kalim 2/278
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/pada-hari-kiamat-akan-terungkap-hakikat-kedudukan-manusia
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Muhammad bin Ka’b al-Qurazhi rahimahullah menjelaskan firman Allah ta’ala,
إِذَا وَقَعَتِ ٱلۡوَاقِعَةُ (١) لَیۡسَ لِوَقۡعَتِهَا كَاذِبَةٌ (٢) خَافِضَةࣱ رَّافِعَةٌ (٣)
[الواقعة: ١-٣]
“Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal). (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).” (Q.S. Al-Waqi’ah: 1-3)
ﻗﺎﻝ: ﺗﺨﻔﺾ ﺭﺟﺎﻻ ﻛﺎﻧﻮا ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻣﺮﺗﻔﻌﻴﻦ، ﻭﺗﺮﻓﻊ ﺭﺟﺎﻻ ﻛﺎﻧﻮا ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻣﺨﻔﻮﺿﻴﻦ
Beliau berkata, “Pada kiamat (Allah) akan merendahkan kedudukan orang-orang yang dahulu di dunia tinggi (akibat tidak taat kepada Allah)
Demikian pula, pada hari kiamat (Allah) akan mengangkat kedudukan orang-orang yang dahulu di dunia rendah (dengan sebab ketakwaan kepada Allah).”
📚 Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam fi Syarh Khamsina Haditsan min Jawami’ al-Kalim 2/278
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/pada-hari-kiamat-akan-terungkap-hakikat-kedudukan-manusia
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢✅💐 DI ANTARA SEBAB LAPANGNYA DADA
✍🏻 Syaikh Abu Abdillah Abdurrahman bin Nashir bin Abdillah bin Nashir bin Hamd Alu Si’di rahimahullah mengatakan,
اﻹﻗﺒﺎﻝ ﻋﻠﻰ اﻟﻠﻪ – ﺭﻏﺒﺔ ﻭﺭﻫﺒﺔ ﻭﺇﻧﺎﺑﺔ – ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ اﻟﻨﻮاﺋﺐ ﻭاﻟﺤﺎﻻﺕ ﺃﻋﻈﻢ اﻷﺳﺒﺎﺏ ﻻﻧﺸﺮاﺡ اﻟﺼﺪﻭﺭ ﻭﻃﻤﺄﻧﻴﻨﺔ اﻟﻨﻔﻮﺱ ﻭﺇﺩﺭاﻙ اﻟﻐﺎﻳﺎﺕ
“Menyerahkan semua urusan (berharap, takut, dan mengembalikan semuanya) hanya kepada Allah dalam menghadapi seluruh musibah dan keadaan; merupakan sebab terbesar seorang hamba merasakan kelapangan dada, ketenangan jiwa, dan mendapatkan apa yang ia inginkan.”
📚 Al-Fawakih asy-Syahiyyah fi al-Khuthab al-Minbariyyah hlm. 18
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/di-antara-sebab-lapangnya-dada
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Syaikh Abu Abdillah Abdurrahman bin Nashir bin Abdillah bin Nashir bin Hamd Alu Si’di rahimahullah mengatakan,
اﻹﻗﺒﺎﻝ ﻋﻠﻰ اﻟﻠﻪ – ﺭﻏﺒﺔ ﻭﺭﻫﺒﺔ ﻭﺇﻧﺎﺑﺔ – ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ اﻟﻨﻮاﺋﺐ ﻭاﻟﺤﺎﻻﺕ ﺃﻋﻈﻢ اﻷﺳﺒﺎﺏ ﻻﻧﺸﺮاﺡ اﻟﺼﺪﻭﺭ ﻭﻃﻤﺄﻧﻴﻨﺔ اﻟﻨﻔﻮﺱ ﻭﺇﺩﺭاﻙ اﻟﻐﺎﻳﺎﺕ
“Menyerahkan semua urusan (berharap, takut, dan mengembalikan semuanya) hanya kepada Allah dalam menghadapi seluruh musibah dan keadaan; merupakan sebab terbesar seorang hamba merasakan kelapangan dada, ketenangan jiwa, dan mendapatkan apa yang ia inginkan.”
📚 Al-Fawakih asy-Syahiyyah fi al-Khuthab al-Minbariyyah hlm. 18
🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/di-antara-sebab-lapangnya-dada
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻❌⛔⚠️ HOMOSEKSUAL MENURUT ULAMA MAZHAB MALIKI
Imam Abu Muhammad Ibnu Bizzizah at-Tunisi [4] rahimahullah mengatakan,
“Umat Nabi Muhammad telah sepakat tentang keharaman homoseksual. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلُوطًا إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ إِنَّكُمۡ لَتَأۡتُونَ ٱلۡفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُموَلُوطًا إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ أَتَأۡتُونَ ٱلۡفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنۡ أَحَدٍ مِّنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?” (al-A’raf: 80)
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَا تَقۡرَبُواْ ٱلزِّنَىٰٓۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan fahisyah dan suatu jalan yang buruk.” (al-Isra: 32)
Hal ini menunjukkan bahwa homoseksual lebih keji dari perbuatan zina, sebab:
¶ mereka (kaum Sodom) melakukan suatu perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum mereka.
¶ homoseksual adalah perbuatan mendatangi sesama jenis (untuk melampiaskan syahwat) yang tidak mungkin bisa dihalalkan. Berbeda halnya dengan zina, karena wanita dapat dihalalkan dengan cara pernikahan.” (Lihat Raudhatul Mustabin, hlm. 1286)
[4] Seorang ulama bermazhab Maliki, wafat pada 663 H.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/homoseksual-menurut-ulama-empat-mazhab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Imam Abu Muhammad Ibnu Bizzizah at-Tunisi [4] rahimahullah mengatakan,
“Umat Nabi Muhammad telah sepakat tentang keharaman homoseksual. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلُوطًا إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ إِنَّكُمۡ لَتَأۡتُونَ ٱلۡفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُموَلُوطًا إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ أَتَأۡتُونَ ٱلۡفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنۡ أَحَدٍ مِّنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?” (al-A’raf: 80)
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَا تَقۡرَبُواْ ٱلزِّنَىٰٓۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan fahisyah dan suatu jalan yang buruk.” (al-Isra: 32)
Hal ini menunjukkan bahwa homoseksual lebih keji dari perbuatan zina, sebab:
¶ mereka (kaum Sodom) melakukan suatu perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum mereka.
¶ homoseksual adalah perbuatan mendatangi sesama jenis (untuk melampiaskan syahwat) yang tidak mungkin bisa dihalalkan. Berbeda halnya dengan zina, karena wanita dapat dihalalkan dengan cara pernikahan.” (Lihat Raudhatul Mustabin, hlm. 1286)
[4] Seorang ulama bermazhab Maliki, wafat pada 663 H.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/homoseksual-menurut-ulama-empat-mazhab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻❌⚠️⛔ HILANGNYA NIKMAT AKIBAT PERBUATAN HAMBA SENDIRI
¶ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ لَمۡ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعۡمَةً أَنۡعَمَهَا عَلَىٰ قَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (al-Anfal: 53)
✍🏻 Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullah menjelaskan ayat di atas. Beliau mengatakan,
فإن الله لم يك مغيرا نعمة أنعمها على قوم من نعم الدين والدنيا، بل يبقيها ويزيدهم منها، إن ازدادوا له شكرا
Sesungguhnya, Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan mengubah suatu nikmat yang diberikan kepada suatu kaum, baik nikmat agama maupun nikmat duniawi. Allah subhanahu wa ta'ala justru akan mengukuhkan dan menambahnya apabila ia menambah rasa syukurnya.
(حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ) من الطاعة إلى المعصية فيكفروا نعمة اللّه ويبدلوها كفرا
Sampai mereka sendiri yang mengubah keadaan diri mereka dari ketaatan menjadi kemaksiatan sehingga mereka mengkufuri nikmat Allah dan menggantinya dengan ingkar.
فيسلبهم إياها ويغيرها عليهم كما غيروا ما بأنفسهم.
Allah subhanahu wa ta'ala pun mencabut nikmat tersebut dan mengubahnya sebagaimana mereka mengubahnya pada diri mereka.
وللّه الحكمة في ذلك والعدل والإحسان إلى عباده، حيث لم يعاقبهم إلا بظلمهم
Hal itu mengandung hikmah dan keadilan Allah subhanahu wa ta'ala serta kebaikan-Nya kepada hamba-Nya. Sebab, Allah subhanahu wa ta'ala tidak menghukum mereka kecuali karena kezaliman mereka sendiri
📚 (Tafsir as-Sa'di Surah al-Anfal ayat 53)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
¶ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ لَمۡ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعۡمَةً أَنۡعَمَهَا عَلَىٰ قَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (al-Anfal: 53)
✍🏻 Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullah menjelaskan ayat di atas. Beliau mengatakan,
فإن الله لم يك مغيرا نعمة أنعمها على قوم من نعم الدين والدنيا، بل يبقيها ويزيدهم منها، إن ازدادوا له شكرا
Sesungguhnya, Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan mengubah suatu nikmat yang diberikan kepada suatu kaum, baik nikmat agama maupun nikmat duniawi. Allah subhanahu wa ta'ala justru akan mengukuhkan dan menambahnya apabila ia menambah rasa syukurnya.
(حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ) من الطاعة إلى المعصية فيكفروا نعمة اللّه ويبدلوها كفرا
Sampai mereka sendiri yang mengubah keadaan diri mereka dari ketaatan menjadi kemaksiatan sehingga mereka mengkufuri nikmat Allah dan menggantinya dengan ingkar.
فيسلبهم إياها ويغيرها عليهم كما غيروا ما بأنفسهم.
Allah subhanahu wa ta'ala pun mencabut nikmat tersebut dan mengubahnya sebagaimana mereka mengubahnya pada diri mereka.
وللّه الحكمة في ذلك والعدل والإحسان إلى عباده، حيث لم يعاقبهم إلا بظلمهم
Hal itu mengandung hikmah dan keadilan Allah subhanahu wa ta'ala serta kebaikan-Nya kepada hamba-Nya. Sebab, Allah subhanahu wa ta'ala tidak menghukum mereka kecuali karena kezaliman mereka sendiri
📚 (Tafsir as-Sa'di Surah al-Anfal ayat 53)
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻📢📝⚠️ HOMOSEKSUAL MENURUT ULAMA MAZHAB SYAFI’I
Imam An-Nawawi [5] rahimahullah
“Pernyataan kami (sebelumnya) ‘memasukkan kemaluan’, termasuk di antaranya adalah liwath (homoseksual). Liwath termasuk perkara keji lagi dosa besar. Apabila ia melakukannya terhadap sesama lelaki (homoseksual), ada dua pendapat tentang hukuman bagi pelakunya:
a. Hukumannya sama dengan hukuman perbuatan zina, yaitu:
• dirajam bagi yang sudah menikah
• dicambuk dan diasingkan bagi yang belum menikah.
b. Dibunuh, baik bagi yang telah menikah maupun yang belum.
Ada beberapa pendapat tentang tata cara membunuhnya:
• dipenggal dengan pedang, sebagaimana hukuman bagi orang yang murtad.
• dirajam sebagai bentuk hukuman keras untuknya.
• diruntuhkan tembok atasnya (hingga mati) atau dijatuhkan dari tempat ketinggian sampai mati.”
(Lihat Raudhatut Thalibin 10/90)
[5] Seorang ulama bermazhab Syafi’i, wafat pada 676 H.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/homoseksual-menurut-ulama-empat-mazhab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Imam An-Nawawi [5] rahimahullah
“Pernyataan kami (sebelumnya) ‘memasukkan kemaluan’, termasuk di antaranya adalah liwath (homoseksual). Liwath termasuk perkara keji lagi dosa besar. Apabila ia melakukannya terhadap sesama lelaki (homoseksual), ada dua pendapat tentang hukuman bagi pelakunya:
a. Hukumannya sama dengan hukuman perbuatan zina, yaitu:
• dirajam bagi yang sudah menikah
• dicambuk dan diasingkan bagi yang belum menikah.
b. Dibunuh, baik bagi yang telah menikah maupun yang belum.
Ada beberapa pendapat tentang tata cara membunuhnya:
• dipenggal dengan pedang, sebagaimana hukuman bagi orang yang murtad.
• dirajam sebagai bentuk hukuman keras untuknya.
• diruntuhkan tembok atasnya (hingga mati) atau dijatuhkan dari tempat ketinggian sampai mati.”
(Lihat Raudhatut Thalibin 10/90)
[5] Seorang ulama bermazhab Syafi’i, wafat pada 676 H.
🌎 Selengkapnya: https://asysyariah.com/homoseksual-menurut-ulama-empat-mazhab
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✋🏻✅📢🌷 MENEGAKKAN HUKUM TANPA PILIH KASIH
✍🏻 Nabi shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,
أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمِ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ، وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمِ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ، وَايْمُ اللهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا
“Wahai manusia, hanyalah yang menjadikan orang sebelum kalian tersesat adalah karena apabila ada orang yang berkedudukan mencuri, mereka membiarkannya. Adapun apabila yang mencuri adalah orang biasa, mereka menegakkan (hukuman) atasnya. Demi Allah, andaikata Fatimah putri Muhammad mencuri, niscaya aku akan memotong tangannya.”
📚 Lihat Shahih al-Bukhari no. 6788
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
✍🏻 Nabi shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,
أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمِ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ، وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمِ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ، وَايْمُ اللهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا
“Wahai manusia, hanyalah yang menjadikan orang sebelum kalian tersesat adalah karena apabila ada orang yang berkedudukan mencuri, mereka membiarkannya. Adapun apabila yang mencuri adalah orang biasa, mereka menegakkan (hukuman) atasnya. Demi Allah, andaikata Fatimah putri Muhammad mencuri, niscaya aku akan memotong tangannya.”
📚 Lihat Shahih al-Bukhari no. 6788
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎