الدين القيم
Photo
BARU
Seperti kebiasaanku setiap kali aku mengunjungi kota Riyadh maka aku bersemangat untuk menziarahi Samahatu Syaikhina Al Allamah Shalih Al Fauzan hafizhahullah dan kemarin pada sore hari Senin bertepatan pada tanggal 13 Jumadal Ula aku ingin mengunjungi beliau bersama saudaraku yaitu Dr. Muhammad Al Abdul Lathif maka ia menghubungi Samahatusy Syaikh hafizhahullah namun tidak mendapatinya berada di Riyadh dan mendapatinya berada di kota Al Qashim dan ia mengabari beliau tentang keinginan kami untuk menziarahi beliau maka beliau meminta udzur karena tidak berada di Riyadh dan berkata kepadanya : kami akan menghubungi Asy Syaikh Muhammad.
Dan benar saja ketika kami selesai melakukan shalat Isya' ternyata teleponku berbunyi, lalu akupun membalas atau mengangkat teleponku ternyata ia adalah Samahatu Syaikhina hafizhahullah dan kita saling mengobrol beberapa menit dimana aku bertanya tentang kesehatan beliau lalu beliau memberiku kabar gembira bahwasanya beliau baik dan sehat -semoga Allah menambahkannya dari keutamaanNya- dan ia bertanya kepadaku tentang kesehatanku dan keadaanku seperti kebiasaan beliau dan aku mengabarkannya bahwa aku dalam keadaan baik dan dalam kenikmatan dari Allah dan aku mendoakan beliau kepada Allah dengan kesehatan dan afiyah secara terus-menerus dan agar Allah memanjangkan umur beliau di atas ketaatan dan Allah memberikan manfaat kepada islam dan kaum muslimin dengan sebab beliau, semua itu dalam keadaan beliau mengamini doaku.
Dan di akhir percakapan beliau berpamitan kepadaku dan berkata : "sampaikan salamku kepada para ikhwan dan thullabul ilmi". Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan dan memberkahi umur beliau.
Demikianlah akhlak para ulama : "kecintaan, persaudaraan, kejujuran dan memenuhi hak orang lain'" semoga Allah menjadikan beliau sebagai simpanan atau pusaka bagi islam dan kaum muslimin.
Ditulis oleh
Dr. Muhammad bin Hadi Al Madkhali.
Selasa 14 Jumadal Ula 1445 H.
http://telegram.me/dinulqoyyim
Seperti kebiasaanku setiap kali aku mengunjungi kota Riyadh maka aku bersemangat untuk menziarahi Samahatu Syaikhina Al Allamah Shalih Al Fauzan hafizhahullah dan kemarin pada sore hari Senin bertepatan pada tanggal 13 Jumadal Ula aku ingin mengunjungi beliau bersama saudaraku yaitu Dr. Muhammad Al Abdul Lathif maka ia menghubungi Samahatusy Syaikh hafizhahullah namun tidak mendapatinya berada di Riyadh dan mendapatinya berada di kota Al Qashim dan ia mengabari beliau tentang keinginan kami untuk menziarahi beliau maka beliau meminta udzur karena tidak berada di Riyadh dan berkata kepadanya : kami akan menghubungi Asy Syaikh Muhammad.
Dan benar saja ketika kami selesai melakukan shalat Isya' ternyata teleponku berbunyi, lalu akupun membalas atau mengangkat teleponku ternyata ia adalah Samahatu Syaikhina hafizhahullah dan kita saling mengobrol beberapa menit dimana aku bertanya tentang kesehatan beliau lalu beliau memberiku kabar gembira bahwasanya beliau baik dan sehat -semoga Allah menambahkannya dari keutamaanNya- dan ia bertanya kepadaku tentang kesehatanku dan keadaanku seperti kebiasaan beliau dan aku mengabarkannya bahwa aku dalam keadaan baik dan dalam kenikmatan dari Allah dan aku mendoakan beliau kepada Allah dengan kesehatan dan afiyah secara terus-menerus dan agar Allah memanjangkan umur beliau di atas ketaatan dan Allah memberikan manfaat kepada islam dan kaum muslimin dengan sebab beliau, semua itu dalam keadaan beliau mengamini doaku.
Dan di akhir percakapan beliau berpamitan kepadaku dan berkata : "sampaikan salamku kepada para ikhwan dan thullabul ilmi". Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan dan memberkahi umur beliau.
Demikianlah akhlak para ulama : "kecintaan, persaudaraan, kejujuran dan memenuhi hak orang lain'" semoga Allah menjadikan beliau sebagai simpanan atau pusaka bagi islam dan kaum muslimin.
Ditulis oleh
Dr. Muhammad bin Hadi Al Madkhali.
Selasa 14 Jumadal Ula 1445 H.
http://telegram.me/dinulqoyyim
📒JIHAD DENGAN CARA BERDAKWAH
🏷Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
"إنه في عصرنا الحاضر يتعذر القيام بالجهاد في سبيل الله بالسيف ونحوه، لضعف المسلمين ماديًّا ومعنويًّا وعدم إتيانهم بأسباب النصر الحقيقية، ولأجل دخولهم في المواثيق والعهود الدولية، فلم يبق إلا الجهاد بالدعوة إلى الله على بصيرة".
Sesungguhnya di masa kita sekarang tidak memungkinkan untuk berjihad fi sabilillah dengan pedang atau semisalnya dikarenakan lemahnya kaum muslimin secara materi dan maknawi dan dikarenakan mereka tidak melakukan sebab-sebab kemenangan yang hakiki, dan dikarenakan masuknya mereka ke dalam perjanjian-perjanjian antar negara, sehingga tidak tersisa melainkan jihad dengan berdakwah kepada Allah di atas ilmu.
📚Majmu'ul Fatawa 18/388.
http://telegram.me/dinulqoyyim
🏷Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
"إنه في عصرنا الحاضر يتعذر القيام بالجهاد في سبيل الله بالسيف ونحوه، لضعف المسلمين ماديًّا ومعنويًّا وعدم إتيانهم بأسباب النصر الحقيقية، ولأجل دخولهم في المواثيق والعهود الدولية، فلم يبق إلا الجهاد بالدعوة إلى الله على بصيرة".
Sesungguhnya di masa kita sekarang tidak memungkinkan untuk berjihad fi sabilillah dengan pedang atau semisalnya dikarenakan lemahnya kaum muslimin secara materi dan maknawi dan dikarenakan mereka tidak melakukan sebab-sebab kemenangan yang hakiki, dan dikarenakan masuknya mereka ke dalam perjanjian-perjanjian antar negara, sehingga tidak tersisa melainkan jihad dengan berdakwah kepada Allah di atas ilmu.
📚Majmu'ul Fatawa 18/388.
http://telegram.me/dinulqoyyim
📚 بودكاست (podcast) - لماذا قُتل عثمان رضي الله عنه
🎙️فضيلة الشيخ أ.د سليمان الرحيلي حفظه الله
🎥مرئي
https://youtu.be/ykWW-HU_QUM?si=2C385sarUle4xb81
🎧صوتي
https://www.sualruhaily.com/play.php?catsmktba=2447
ا═•═📚═•═ا
https://t.me/Sualruhaily
🎙️فضيلة الشيخ أ.د سليمان الرحيلي حفظه الله
🎥مرئي
https://youtu.be/ykWW-HU_QUM?si=2C385sarUle4xb81
🎧صوتي
https://www.sualruhaily.com/play.php?catsmktba=2447
ا═•═📚═•═ا
https://t.me/Sualruhaily
YouTube
بودكاست - لماذا قُتل عثمان رضي الله عنه فضيلة الشيخ أ.د. سليمان الرحيلي
📒BERLINDUNG KEPADA ALLAH DARI ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT
Dari Abdullah bin Amr radhiallahu anhuma,
أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يتعوذ من أربع: من علم لا ينفع، ومن قلب لا يخشع، ودعاء لا يسمع، ونفس لا تشبع.
"Bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa berlindung dari empat perkara : dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dan doa yang tidak didengar serta jiwa yang tidak pernah kenyang". Hadits riwayat An Nasa-i dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dan Asy Syaikh Muqbil Al Wadi'i.
Dari Anas radhiallahu anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa berdoa dengan doa ini :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وقَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَدُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ، وَنَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، ثم يقول : اللهم إني أعوذ بك من هؤلاء الأربع.
“Ya Allah … aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan hati yang tidak khusyu’, dan doa yang tidak didengar, dan jiwa yang tidak merasa puas", kemudian beliau berkata : Ya Allah aku berlindung kepadamu dari empat hal tersebut". Hadits riwayat An Nasai dan Ahmad dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dan Asy Syaikh Muqbil Al Wadi'i.
📚Sumber : Mishbahul Bayan fimat Tafaqa ala Tashhihihi Asy Syaikhan karya Abu Abdillah Al Mashna'i hafizhahullah hal. 44.
http://telegram.me/dinulqoyyim
Dari Abdullah bin Amr radhiallahu anhuma,
أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يتعوذ من أربع: من علم لا ينفع، ومن قلب لا يخشع، ودعاء لا يسمع، ونفس لا تشبع.
"Bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa berlindung dari empat perkara : dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dan doa yang tidak didengar serta jiwa yang tidak pernah kenyang". Hadits riwayat An Nasa-i dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dan Asy Syaikh Muqbil Al Wadi'i.
Dari Anas radhiallahu anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa berdoa dengan doa ini :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وقَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَدُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ، وَنَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، ثم يقول : اللهم إني أعوذ بك من هؤلاء الأربع.
“Ya Allah … aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan hati yang tidak khusyu’, dan doa yang tidak didengar, dan jiwa yang tidak merasa puas", kemudian beliau berkata : Ya Allah aku berlindung kepadamu dari empat hal tersebut". Hadits riwayat An Nasai dan Ahmad dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dan Asy Syaikh Muqbil Al Wadi'i.
📚Sumber : Mishbahul Bayan fimat Tafaqa ala Tashhihihi Asy Syaikhan karya Abu Abdillah Al Mashna'i hafizhahullah hal. 44.
http://telegram.me/dinulqoyyim
📒HUKUMAN BAGI MUFTI (PEMBERI FATWA) YANG MENYIMPANG
Dari Abdurrahman bin Hasanah, ia berkata : aku dan Amr bin Al Ash pergi menemui Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu beliau keluar membawa perisai dari kulit kemudian beliau menghalangi dirinya dari pandangan orang lain dengan menggunakan perisai tersebut kemudian beliau kencing, maka kami berkata : lihatlah beliau dalam keadaan kencing sebagaimana perempuan kencing (yakni beliau kencing dalam keadaan duduk, pent), sehingga beliau mendengar ucapan tersebut lalu beliau bersabda :
ألم تَعلَموا ما لقيَ صاحبُ بَني إسرائيلَ ، كانوا إذا أصابَهُمُ البولُ قطَعوا ما أصابَهُ البولُ منهُم ، فنَهاهم فعُذِّبَ في قبرِهِ.
"Apakah kalian tidak mengetahui apa yang ditimpa oleh seseorang dari Bani Israil ? mereka (Bani Israil) apabila terkena kencing maka mereka memotong bagian baju yang terkena kencing, maka seorang Bani Israil tersebut melarang mereka dari perbuatan tersebut sehingga ia diazab dalam kuburnya". Hadits riwayat Abu Dawud, An Nasai dan Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dan Asy Syaikh Muqbil Al Wadi'i.
📚Sumber : Mishbahul Bayan fimat Tafaqa ala Tashhihihi Asy Syaikhan karya Abu Abdillah Al Mashna'i hafizhahullah hal. 45.
http://telegram.me/dinulqoyyim
Dari Abdurrahman bin Hasanah, ia berkata : aku dan Amr bin Al Ash pergi menemui Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu beliau keluar membawa perisai dari kulit kemudian beliau menghalangi dirinya dari pandangan orang lain dengan menggunakan perisai tersebut kemudian beliau kencing, maka kami berkata : lihatlah beliau dalam keadaan kencing sebagaimana perempuan kencing (yakni beliau kencing dalam keadaan duduk, pent), sehingga beliau mendengar ucapan tersebut lalu beliau bersabda :
ألم تَعلَموا ما لقيَ صاحبُ بَني إسرائيلَ ، كانوا إذا أصابَهُمُ البولُ قطَعوا ما أصابَهُ البولُ منهُم ، فنَهاهم فعُذِّبَ في قبرِهِ.
"Apakah kalian tidak mengetahui apa yang ditimpa oleh seseorang dari Bani Israil ? mereka (Bani Israil) apabila terkena kencing maka mereka memotong bagian baju yang terkena kencing, maka seorang Bani Israil tersebut melarang mereka dari perbuatan tersebut sehingga ia diazab dalam kuburnya". Hadits riwayat Abu Dawud, An Nasai dan Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dan Asy Syaikh Muqbil Al Wadi'i.
📚Sumber : Mishbahul Bayan fimat Tafaqa ala Tashhihihi Asy Syaikhan karya Abu Abdillah Al Mashna'i hafizhahullah hal. 45.
http://telegram.me/dinulqoyyim
📒Barangsiapa yang membaca sejarah dan mengerti realita maka ia akan mengetahui bahwa tingkatan-tingkatan yang mulia lagi tinggi tidak ada bagian di dalamnya untuk kaum Syi'ah Rafidhah.
Al Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata dalam kitabnya "Minhajus Sunnah An Nabawiyyah" (2/80-82) berkata:
"Tidak didapati pada para aimmah fiqih yang dijadikan rujukan : seorang rafidhi.
Dan tidak pula pada aimmah hadits dan aimmah zuhud dan ibadah, dan tidak pula pada para pemimpin pasukan yang ditolong : seorang rafidhi.
Dan tidak pula ada pada raja-raja yang mereka membela islam dan berjihad melawan musuh islam orang yang ia beraliran Rafidhah.
Dan tidak pula pada jajaran menteri-menteri yang mereka memiliki sirah yang terpuji didapati orang yang ia beraliran Rafidhah.
Dan kebanyakan engkau mendapati kaum Rafidhah :
-bisa jadi pada kaum Zanadiqah yang munafiq pagi mulhid.
-dan bisa jadi pada orang-orang jahil yang tidak memiliki ilmu tentang wahyu dan akal dalam keadaan mereka hidup di pedalaman dan pegunungan atau mereka berpisah dari kaum muslimin sehingga mereka tidak duduk bersama para ulama.
-dan bisa jadi mereka ada pada para pengekor hawa nafsu yang dengannya ia mendapatkan kepemimpinan dan harta atau ia memiliki nasab yang ia fanatik karenanya seperti perbuatan ahlul jahiliyyah.
Adapun mereka yang termasuk para ulama di sisi kaum muslimin maka tidak ada pada mereka orang yang beraliran Rafidhah dikarenakan nampaknya kejahilan dan kezhaliman pada ucapan mereka (Rafidhah) dan engkau akan mendapati nampaknya pemikiran rafidhah pada sejelek-jeleknya sekte seperti An Nushairiyyah, Al Isma'iliyyah, Al Malahidah Ath Thuruqiyyah dan pada mereka berupa kedustaan, khianat dan ingkar janji yang menunjukkan kemunafikan mereka sebagaimana dalam As Shahihain dari Nabi shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda :
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ؛ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ
“Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara, ia berdusta; jika diberi amanah, ia berkhianat; dan jika berjanji, ia akan menyelisihinya.”
Muslim menambahkan :
(( وإنْ صام وصلى وزعم أنَّه مسلم ))
"Walaupun ia berpuasa dan melakukan shalat dan mengaku bahwa ia muslim".
Dan tiga perangai ini didapati pada kelompok-kelompok ahlul kiblat kebanyakannya didapati pada kaum Rafidhah". Selesai ucapan beliau.
🔶 مَن قرأ التاريخ وخبَر الواقع عرَف أنَّ المراتب الشريفة العالية لا نصيب فيها للشيعة الرافضة.
🔹 قال الإمام ابن تيمية - رحمه الله - في كتابه "منهاج السُّنة النبوية" (٢/ ٨٠-٨٢):
«لا يوجد في أئمة الفقه الذين يُرجع إليهم:
رافضي.
ولا في أئمة الحديث.
ولا في أئمة الزُّهد والعبادة.
ولا في أئمة الجيوش المُؤيدَة المنصورة:
رافضي.
ولا في الملوك الذين نصروا الإسلام وأقاموه وجاهدوا عدوه مَن هو:
رافضي.
ولا في الوزراء الذين لهم سِيرة محمودة مَن هو:
رافضي.
وأكثر ما تجد الرافضة:
- إمَّا في الزنادقة المنافقين المُلحدين.
- وإمَّا في جُهال ليس لهم علم، لا بالمنقولات، ولا بالمعقولات، قد نشأوا بالبوادي والجبال، أو تحيزوا عن المسلمين، فلم يُجالسوا أهل العلم والدِّين.
- وإمَّا في ذوي الأهواء، مِمَّن قد حصل له بذلك رياسة ومال، أو له نسب يَتعصب له كفعل
أهل الجاهلية.
وأمَّا مَن هو عند المسلمين مِن أهل العلم والدِّين:
فليس في هؤلاء رافضي.
لظهور الجهل والظلم في قولهم.
وتجد ظهور الرفض في شَر الطوائف:
كالنُّصيرية، والإسماعيلية، والملاحدة الطرقية.
وفيهم:
مَن الكذب والخيانة وإخلاف الوعد ما يدُل على نفاقهم.
كما في "الصحيحين" عن النبي ﷺ أنه قال:
(( آية المنافق ثلاث: إذا حدَّث كذب، وإذا وعد أخلف، وإذا اؤتمن خان )).
زاد مسلم:
(( وإنْ صام وصلى وزعم أنَّه مسلم )).
وأكثر ما توجد هذه الثلاث في طوائف أهل القِبلة في:
الرافضة».اهـ
📚 انتقاء:
عبد القادر الجنيد.
http://telegram.me/dinulqoyyim
Al Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata dalam kitabnya "Minhajus Sunnah An Nabawiyyah" (2/80-82) berkata:
"Tidak didapati pada para aimmah fiqih yang dijadikan rujukan : seorang rafidhi.
Dan tidak pula pada aimmah hadits dan aimmah zuhud dan ibadah, dan tidak pula pada para pemimpin pasukan yang ditolong : seorang rafidhi.
Dan tidak pula ada pada raja-raja yang mereka membela islam dan berjihad melawan musuh islam orang yang ia beraliran Rafidhah.
Dan tidak pula pada jajaran menteri-menteri yang mereka memiliki sirah yang terpuji didapati orang yang ia beraliran Rafidhah.
Dan kebanyakan engkau mendapati kaum Rafidhah :
-bisa jadi pada kaum Zanadiqah yang munafiq pagi mulhid.
-dan bisa jadi pada orang-orang jahil yang tidak memiliki ilmu tentang wahyu dan akal dalam keadaan mereka hidup di pedalaman dan pegunungan atau mereka berpisah dari kaum muslimin sehingga mereka tidak duduk bersama para ulama.
-dan bisa jadi mereka ada pada para pengekor hawa nafsu yang dengannya ia mendapatkan kepemimpinan dan harta atau ia memiliki nasab yang ia fanatik karenanya seperti perbuatan ahlul jahiliyyah.
Adapun mereka yang termasuk para ulama di sisi kaum muslimin maka tidak ada pada mereka orang yang beraliran Rafidhah dikarenakan nampaknya kejahilan dan kezhaliman pada ucapan mereka (Rafidhah) dan engkau akan mendapati nampaknya pemikiran rafidhah pada sejelek-jeleknya sekte seperti An Nushairiyyah, Al Isma'iliyyah, Al Malahidah Ath Thuruqiyyah dan pada mereka berupa kedustaan, khianat dan ingkar janji yang menunjukkan kemunafikan mereka sebagaimana dalam As Shahihain dari Nabi shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda :
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ؛ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ
“Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara, ia berdusta; jika diberi amanah, ia berkhianat; dan jika berjanji, ia akan menyelisihinya.”
Muslim menambahkan :
(( وإنْ صام وصلى وزعم أنَّه مسلم ))
"Walaupun ia berpuasa dan melakukan shalat dan mengaku bahwa ia muslim".
Dan tiga perangai ini didapati pada kelompok-kelompok ahlul kiblat kebanyakannya didapati pada kaum Rafidhah". Selesai ucapan beliau.
🔶 مَن قرأ التاريخ وخبَر الواقع عرَف أنَّ المراتب الشريفة العالية لا نصيب فيها للشيعة الرافضة.
🔹 قال الإمام ابن تيمية - رحمه الله - في كتابه "منهاج السُّنة النبوية" (٢/ ٨٠-٨٢):
«لا يوجد في أئمة الفقه الذين يُرجع إليهم:
رافضي.
ولا في أئمة الحديث.
ولا في أئمة الزُّهد والعبادة.
ولا في أئمة الجيوش المُؤيدَة المنصورة:
رافضي.
ولا في الملوك الذين نصروا الإسلام وأقاموه وجاهدوا عدوه مَن هو:
رافضي.
ولا في الوزراء الذين لهم سِيرة محمودة مَن هو:
رافضي.
وأكثر ما تجد الرافضة:
- إمَّا في الزنادقة المنافقين المُلحدين.
- وإمَّا في جُهال ليس لهم علم، لا بالمنقولات، ولا بالمعقولات، قد نشأوا بالبوادي والجبال، أو تحيزوا عن المسلمين، فلم يُجالسوا أهل العلم والدِّين.
- وإمَّا في ذوي الأهواء، مِمَّن قد حصل له بذلك رياسة ومال، أو له نسب يَتعصب له كفعل
أهل الجاهلية.
وأمَّا مَن هو عند المسلمين مِن أهل العلم والدِّين:
فليس في هؤلاء رافضي.
لظهور الجهل والظلم في قولهم.
وتجد ظهور الرفض في شَر الطوائف:
كالنُّصيرية، والإسماعيلية، والملاحدة الطرقية.
وفيهم:
مَن الكذب والخيانة وإخلاف الوعد ما يدُل على نفاقهم.
كما في "الصحيحين" عن النبي ﷺ أنه قال:
(( آية المنافق ثلاث: إذا حدَّث كذب، وإذا وعد أخلف، وإذا اؤتمن خان )).
زاد مسلم:
(( وإنْ صام وصلى وزعم أنَّه مسلم )).
وأكثر ما توجد هذه الثلاث في طوائف أهل القِبلة في:
الرافضة».اهـ
📚 انتقاء:
عبد القادر الجنيد.
http://telegram.me/dinulqoyyim
خمس دقائق كفيلة لإبراز الحافظة القوية لشيخنا الحافظ العلامة محمد بن هادي المدخلي حفظه الله
ستستمتع بكل حرف تسمعه منه .
https://youtu.be/ySEuMt_1ppU?si=ZeLZmVsly8Xs9E6f
ستستمتع بكل حرف تسمعه منه .
https://youtu.be/ySEuMt_1ppU?si=ZeLZmVsly8Xs9E6f
YouTube
الله أكبر ! شاهد قوة حفظ شيخنا و والدنا الشيخ محمد بن هادي المدخلي - حفظه الله
◼ قناة تعود بك إلى الإسلام كما بدأ ◼
#قناة_قسنطينة_الدعوية
تابعونا على :
اليوتيوب :
https://m.youtube.com/channel/UCswhvNtlYawf34T2zQ9geAQ
التويتر :
https://www.twitter.com/da3wa_salafia25
الانستقرام :
https://www.instagram.com/salafi_constantine.dz/…
#قناة_قسنطينة_الدعوية
تابعونا على :
اليوتيوب :
https://m.youtube.com/channel/UCswhvNtlYawf34T2zQ9geAQ
التويتر :
https://www.twitter.com/da3wa_salafia25
الانستقرام :
https://www.instagram.com/salafi_constantine.dz/…
تشرفت اليوم بتكريم وزارة الشؤون الإسلامية والدعوة والإرشاد من فضيلة وكيل الوزارة للدعوة والإرشاد د. سعود بن عليبي الغامدي نيابة عن معالي وزير الشؤون الإسلامية والدعوة والإرشاد الشيخ الدكتور عبداللطيف آل الشيخ حفظه الله بحضور جمع من أهل العلم وفق الله الجميع وقصيدة ملقاة من الشاعر عبدالعزيز بن محمد بن رمزان الهاجري
https://x.com/Moh1Rz2H3/status/1736345889592029546?s=20
https://x.com/Moh1Rz2H3/status/1736345889592029546?s=20
📚MENGENAL KARYA-KARYA AL IMAM MUHAMMAD BIN ABDIL WAHHAB RAHIMAHULLAH
🏷Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Shalih Sindi hafizhahullah,
Karya tulis ini yaitu Kasyfusy Syubuhat merupakan karya tulis yang mengandung lembaran-lembaran yang tipis namun besar manfaatnya, sungguh Allah Azza wa Jalla memberikan taufik kepada penulisnya kepadanya, sehingga keluar potongan berharga yang dibutuhkan oleh ahlut tauhid dalam bab mendebat kaum musyrikin quburiyyin.
Maka kitab ini dan risalah Al Qawaidul Arba' termasuk kitab paling penting dalam menerangkan hakikat tauhid dan keadaan musuh-musuh tauhid serta menerangkan syubhat-syubhat mereka.
Maka barangsiapa yang mengumpulkan dua risalah ini dan bagus dalam mengambil faedah dari kedua risalah ini maka sungguh aku yakin ia akan berada di atas kebaikan yang banyak..
http://telegram.me/dinulqoyyim
🏷Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Shalih Sindi hafizhahullah,
Karya tulis ini yaitu Kasyfusy Syubuhat merupakan karya tulis yang mengandung lembaran-lembaran yang tipis namun besar manfaatnya, sungguh Allah Azza wa Jalla memberikan taufik kepada penulisnya kepadanya, sehingga keluar potongan berharga yang dibutuhkan oleh ahlut tauhid dalam bab mendebat kaum musyrikin quburiyyin.
Maka kitab ini dan risalah Al Qawaidul Arba' termasuk kitab paling penting dalam menerangkan hakikat tauhid dan keadaan musuh-musuh tauhid serta menerangkan syubhat-syubhat mereka.
Maka barangsiapa yang mengumpulkan dua risalah ini dan bagus dalam mengambil faedah dari kedua risalah ini maka sungguh aku yakin ia akan berada di atas kebaikan yang banyak..
http://telegram.me/dinulqoyyim
📒📍WASIAT UNTUK TERUS MEMPELAJARI ILMU AQIDAH
🏷Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Shalih Sindi hafizhahullah berkata :
Wasiat yang terus terulang dulu hingga sekarang yaitu wasiat untuk terus menerus mempelajari ilmu aqidah dan konsisten di atas hal itu dan tidak loyo, dan hendaknya kalian memanfaatkan umur-umur kalian dan waktu-watu kalian serta masa muda kalian, kalian tidak akan tahu apa yang akan terjadi setelah ini, bersemangatlah dengan semangat yang tinggi untuk menambah ilmu ini, terutama di zaman ini yang merupakan zaman penuh fitnah dan syubhat yang kita hidup padanya, mempelajari keyakinan yang benar dalam cahaya aqidah ahlussunnah wal jamaah merupakan pelindung dari terjatuh dalam kesesatan dengan taufiq dari Allah.
📚Syarhul Futyal Hamawiyyah.
الوصية -المكرَّرة القديمة الحديثة- بالاستمرار على دراسة علم العقيدة والمداومة على ذلك، وعدم الفتور، وأن تستغلوا أعماركم وأوقاتكم وشبابكم. ما تدرون ما الذي سيكون من بعد، احرصوا أشدَّ الحرص على الاستزادة من هذا العلم، ولا سيما في هذا الزَّمان -زمان الفتن والشُّبهات الذي نعيشه-، دراسة الاعتقاد الصَّحيح في ضوء عقيدة أهل السُنَّة والجماعة عِصْمة بتوفيق الله من الوقوع في الضَّلال. -شرح الفتيا #الحموية I أ.د. #صالح_سندي.
http://telegram.me/dinulqoyyim
🏷Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Shalih Sindi hafizhahullah berkata :
Wasiat yang terus terulang dulu hingga sekarang yaitu wasiat untuk terus menerus mempelajari ilmu aqidah dan konsisten di atas hal itu dan tidak loyo, dan hendaknya kalian memanfaatkan umur-umur kalian dan waktu-watu kalian serta masa muda kalian, kalian tidak akan tahu apa yang akan terjadi setelah ini, bersemangatlah dengan semangat yang tinggi untuk menambah ilmu ini, terutama di zaman ini yang merupakan zaman penuh fitnah dan syubhat yang kita hidup padanya, mempelajari keyakinan yang benar dalam cahaya aqidah ahlussunnah wal jamaah merupakan pelindung dari terjatuh dalam kesesatan dengan taufiq dari Allah.
📚Syarhul Futyal Hamawiyyah.
الوصية -المكرَّرة القديمة الحديثة- بالاستمرار على دراسة علم العقيدة والمداومة على ذلك، وعدم الفتور، وأن تستغلوا أعماركم وأوقاتكم وشبابكم. ما تدرون ما الذي سيكون من بعد، احرصوا أشدَّ الحرص على الاستزادة من هذا العلم، ولا سيما في هذا الزَّمان -زمان الفتن والشُّبهات الذي نعيشه-، دراسة الاعتقاد الصَّحيح في ضوء عقيدة أهل السُنَّة والجماعة عِصْمة بتوفيق الله من الوقوع في الضَّلال. -شرح الفتيا #الحموية I أ.د. #صالح_سندي.
http://telegram.me/dinulqoyyim
📍📒PERBEDAN ANTARA MEMBALAS SALAM AHLUL KITAB DAN MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS HARI RAYA MEREKA
🏷Fadhilatusy Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al Barrak hafizhahullah berkata :
Diperbolehkan membalas ucapan salam Ahlul kitab tanpa mendahului mengucapkan salam kepada mereka sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu dalam riwayat Muslim :
لا تبدؤوا اليهود ولا النصارى بالسَّلام، فإذا لقيتم أحدَهم في طريق فاضطروه إلى أضيقه.
“Janganlah kalian mendahului mengucapkan salam kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, dan jika kalian bertemu dengan mereka di sebuah jalan, desaklah mereka ke tempat yang paling sempit.”
Dan dalam hadits Anas bin Malik radhiallahu anhu :
(إذا سلَّم عليكم أهلُ الكتاب فقولوا وعليكم).
“Jika ahlul Kitab mengucapkan salam kepada kalian maka ucapkanlah: wa’alaikum”. Muttafaqun alaih.
Adapun mengucapkan selamat atas hari raya mereka maka tidak diperbolehkan pada semua keadaan, dan diantara yang menjelaskan perbedaan antara membalas salam mereka dan mengucapkan selamat atas hari raya mereka adalah bahwasanya seorang muslim yang fasiq diperbolehkan untuk kita mengucapkan salam kepadanya, namun tidak boleh diberi ucapan selamat atas sesuatu yang menyebabkan ia dihukumi fasiq; seperti meminum khamr dan melakukan berbuatan keji (zina), maka jika hal ini tidak diperbolehkan bersama seorang muslim yang fasiq; lantas bagaimana dengan orang yang merayakan kelahiran Al Masih yang ia meyakini Al Masih sebagai tuhan, dan ia mengadakan hari raya tersebut sebagai bentuk peribadatan kepadanya, sebagaimana kaum muslimin mengadakan hari raya- hari raya mereka sebagai bentuk ibadah kepada Allah Ta'ala ?!
Sumber : https://sh-albarrak.com/article/10580
📌(الفرق بين تحية أهل الكتاب وتهنئتهم بأعيادهم)
فائدة من #الشيخ_البراك
✨أُبيحت التحيَّةُ في الرَّدِ على أهل الكتاب دونَ الابتداء، كما قال رسول الله -صلَّى اللهُ عليه وسلَّم- في حديث أبي هريرة رضي الله عنه عند مسلم: (لا تبدؤوا اليهود ولا النصارى بالسَّلام، فإذا لقيتم أحدَهم في طريق فاضطروه إلى أضيقه).
وفي حديث أنس بن مالك رضي الله عنه المتفق عليه: (إذا سلَّم عليكم أهلُ الكتاب فقولوا وعليكم).
⛔️وأمَّا التهنئةُ بأعيادهم فلم تُبَح في حالٍ من الأحوال، ومما يُوضِّح الفرق بين التحية والتهنئة بعيدهم أنَّ المسلم الفاسق يُسَلَّمُ عليه، لكنَّه لا يُهنَّأُ بشيءٍ مما أوجبَ فِسقه؛ كشرب الخمر وفعلِ الفاحشة، فإذا كان هذا لا يجوز مع المسلم الفاسق؛ فكيف بمَن يحتفل بمولد المسيح الذي يعتقد فيه الإلهيَّةَ، ويُقيمُ هذا العيد عبادةً له، كما يُقيم المسلمون أعيادَهم عبادةً لله تعالى؟!
📜فتوى: من الموقع الرسمي
https://sh-albarrak.com/article/10580
http://telegram.me/dinulqoyyim
🏷Fadhilatusy Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al Barrak hafizhahullah berkata :
Diperbolehkan membalas ucapan salam Ahlul kitab tanpa mendahului mengucapkan salam kepada mereka sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu dalam riwayat Muslim :
لا تبدؤوا اليهود ولا النصارى بالسَّلام، فإذا لقيتم أحدَهم في طريق فاضطروه إلى أضيقه.
“Janganlah kalian mendahului mengucapkan salam kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, dan jika kalian bertemu dengan mereka di sebuah jalan, desaklah mereka ke tempat yang paling sempit.”
Dan dalam hadits Anas bin Malik radhiallahu anhu :
(إذا سلَّم عليكم أهلُ الكتاب فقولوا وعليكم).
“Jika ahlul Kitab mengucapkan salam kepada kalian maka ucapkanlah: wa’alaikum”. Muttafaqun alaih.
Adapun mengucapkan selamat atas hari raya mereka maka tidak diperbolehkan pada semua keadaan, dan diantara yang menjelaskan perbedaan antara membalas salam mereka dan mengucapkan selamat atas hari raya mereka adalah bahwasanya seorang muslim yang fasiq diperbolehkan untuk kita mengucapkan salam kepadanya, namun tidak boleh diberi ucapan selamat atas sesuatu yang menyebabkan ia dihukumi fasiq; seperti meminum khamr dan melakukan berbuatan keji (zina), maka jika hal ini tidak diperbolehkan bersama seorang muslim yang fasiq; lantas bagaimana dengan orang yang merayakan kelahiran Al Masih yang ia meyakini Al Masih sebagai tuhan, dan ia mengadakan hari raya tersebut sebagai bentuk peribadatan kepadanya, sebagaimana kaum muslimin mengadakan hari raya- hari raya mereka sebagai bentuk ibadah kepada Allah Ta'ala ?!
Sumber : https://sh-albarrak.com/article/10580
📌(الفرق بين تحية أهل الكتاب وتهنئتهم بأعيادهم)
فائدة من #الشيخ_البراك
✨أُبيحت التحيَّةُ في الرَّدِ على أهل الكتاب دونَ الابتداء، كما قال رسول الله -صلَّى اللهُ عليه وسلَّم- في حديث أبي هريرة رضي الله عنه عند مسلم: (لا تبدؤوا اليهود ولا النصارى بالسَّلام، فإذا لقيتم أحدَهم في طريق فاضطروه إلى أضيقه).
وفي حديث أنس بن مالك رضي الله عنه المتفق عليه: (إذا سلَّم عليكم أهلُ الكتاب فقولوا وعليكم).
⛔️وأمَّا التهنئةُ بأعيادهم فلم تُبَح في حالٍ من الأحوال، ومما يُوضِّح الفرق بين التحية والتهنئة بعيدهم أنَّ المسلم الفاسق يُسَلَّمُ عليه، لكنَّه لا يُهنَّأُ بشيءٍ مما أوجبَ فِسقه؛ كشرب الخمر وفعلِ الفاحشة، فإذا كان هذا لا يجوز مع المسلم الفاسق؛ فكيف بمَن يحتفل بمولد المسيح الذي يعتقد فيه الإلهيَّةَ، ويُقيمُ هذا العيد عبادةً له، كما يُقيم المسلمون أعيادَهم عبادةً لله تعالى؟!
📜فتوى: من الموقع الرسمي
https://sh-albarrak.com/article/10580
http://telegram.me/dinulqoyyim
🏷Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah berkata :
Sang ibu telah mengandung engkau di perutnya selama 9 bulan dalam keadaan menderita sakit dan menahan derita serta menanggung kepayahan hingga Allah mengeluarkan engkau dari perutnya menjadi bayi setelah engkau sebelumnya adalah janin, sehingga pangkuan ibumu menjadi wadah bagimu, dan dadanya menjadi penghangat bagimu dan buah dadanya menjadi makanan bagimu, kemudian setelah itu ia merawatmu dan mendidikmu hingga engkau menjadi dewasa, maka yang wajib bagi pemilik akal yang lurus dan pemilik fitrah serta tabiat yang lurus untuk membalas kebaikan dengan kebaikan.
Ibumu mengandungmu dalam keadaan ia berangan-angan kehidupan bagimu, sedangkan sebagian manusia merawat ibu atau ayahnya dalam keadaan ia berangan-angan kematian baginya, maka berbeda antara dua gambaran itu -kita berlindung kepada Allah dari hal itu-.
{حملتك وهي تتمنى لك الحياة وبعض الناس يقوم بوالدته أو والده وهو يتمنى له الوفاة}
- الشيخ الدكتور محمد بن هادي المدخلي
اليوتيوب :
https://youtube.com/shorts/-K5A_eE8h-c?si=ZNxGDh5OOsN2fIm1
-❃-
https://t.me/almadkhaliweb
http://telegram.me/dinulqoyyim
Sang ibu telah mengandung engkau di perutnya selama 9 bulan dalam keadaan menderita sakit dan menahan derita serta menanggung kepayahan hingga Allah mengeluarkan engkau dari perutnya menjadi bayi setelah engkau sebelumnya adalah janin, sehingga pangkuan ibumu menjadi wadah bagimu, dan dadanya menjadi penghangat bagimu dan buah dadanya menjadi makanan bagimu, kemudian setelah itu ia merawatmu dan mendidikmu hingga engkau menjadi dewasa, maka yang wajib bagi pemilik akal yang lurus dan pemilik fitrah serta tabiat yang lurus untuk membalas kebaikan dengan kebaikan.
Ibumu mengandungmu dalam keadaan ia berangan-angan kehidupan bagimu, sedangkan sebagian manusia merawat ibu atau ayahnya dalam keadaan ia berangan-angan kematian baginya, maka berbeda antara dua gambaran itu -kita berlindung kepada Allah dari hal itu-.
{حملتك وهي تتمنى لك الحياة وبعض الناس يقوم بوالدته أو والده وهو يتمنى له الوفاة}
- الشيخ الدكتور محمد بن هادي المدخلي
اليوتيوب :
https://youtube.com/shorts/-K5A_eE8h-c?si=ZNxGDh5OOsN2fIm1
-❃-
https://t.me/almadkhaliweb
http://telegram.me/dinulqoyyim
YouTube
حملتك وهي تتمنى لك الحياة وبعض الناس يقوم بوالدته أو والده وهو يتمنى له الوفاة - الشيخ محمد المدخلي
الأم حملتك في بطنها تسعة أشهر عانت الآلام وقاست الشدائد وتحملت المتاعب حتى أخرجك الله من بطنها طفلًا بعد أن كنت جنيناً، فصار حجرها لك وعاء، وصدرها لك دفاء، و...
أهمية طلب العلم محاضرة في مسجد الشيخ محمد بن إبراهيم بالجامعة الإسلامية
الشيخ محمد بن هادي المدخلي
#جديد وبجودة عالية 💎
محاضرة بعنوان:
أهمية طلب العلم
لفضيلة الشيخ العلامة
محمد بن هادي المدخلي حفظه الله تعالى
ألقاها فضيلته في مسجد الشيخ محمد بن إبراهيم رحمه الله بالجامعة الإسلامية بالمدينة النبوية
بعد مغرب الاثنين، ٢٦-٦-١٤٤٥هـ
اليوتيوب:
https://youtu.be/JpTjijv9nzc?si=RXo6GC7RWZcYl0BO
التليجرام:
https://t.me/AbuQusaiAlMadani/1057
انشر واشترك في قناتنا ويصلك الجديد
محاضرة بعنوان:
أهمية طلب العلم
لفضيلة الشيخ العلامة
محمد بن هادي المدخلي حفظه الله تعالى
ألقاها فضيلته في مسجد الشيخ محمد بن إبراهيم رحمه الله بالجامعة الإسلامية بالمدينة النبوية
بعد مغرب الاثنين، ٢٦-٦-١٤٤٥هـ
اليوتيوب:
https://youtu.be/JpTjijv9nzc?si=RXo6GC7RWZcYl0BO
التليجرام:
https://t.me/AbuQusaiAlMadani/1057
انشر واشترك في قناتنا ويصلك الجديد
📚📍Fadhilatusy Syaikh Khalid bin Ahmad Nammazi hafizhahullah dalam akun X beliau,
Mengumpulkan antara dua surat dalam satu rakaat dari shalat fardhu yang secara terkadang dilakukan merupakan sunnah yang sedikit orang yang mengamalkannya dari para imam-imam shalat, dan tidak pernah aku shalat di belakang imam yang melakukan hal tersebut kecuali guru kami Syaikh Ahmad An Najmi rahimahullah, ini merupakan contoh dari usaha beliau dalam mencocoki sunnah dan semangat beliau dalam mengikutinya dan mengamalkannya serta menyebarkannya, maka wahai segenap imam-imam shalat hidupkanlah sunnah-sunnah dan bersemangatlah dalam menampakkannya dan mengajarkannya kepada manusia.
http://telegram.me/dinulqoyyim
Mengumpulkan antara dua surat dalam satu rakaat dari shalat fardhu yang secara terkadang dilakukan merupakan sunnah yang sedikit orang yang mengamalkannya dari para imam-imam shalat, dan tidak pernah aku shalat di belakang imam yang melakukan hal tersebut kecuali guru kami Syaikh Ahmad An Najmi rahimahullah, ini merupakan contoh dari usaha beliau dalam mencocoki sunnah dan semangat beliau dalam mengikutinya dan mengamalkannya serta menyebarkannya, maka wahai segenap imam-imam shalat hidupkanlah sunnah-sunnah dan bersemangatlah dalam menampakkannya dan mengajarkannya kepada manusia.
http://telegram.me/dinulqoyyim
SILSILAH SUNNAH-SUNNAH YANG JARANG DIAMALKAN (1)
Memulai mengusap kepala dari bagian belakang dalam berwudhu.
Dari Qutaibah bin Sa'id dari Bisyr ibnul Mufadhdhal dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil dari Ar Rabi' binti Mu'awwidz bin Afraa' radhiallahu anha bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam mengusap kepalanya dua kali, beliau mulai dari bagian belakang kepalanya kemudian bagian depan kepalanya dan mengusap kedua telinganya sekaligus. Hadits riwayat Abu Dawud, At Tirmidzi dan Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al Albani.
Saya katakan : para perawi hadits ini semuanya tsiqah kecuali Ibnu Aqil ia diperselisihkan dan ia hasanul hadits.
Dan hadits ini tidak bertentangan dengan hadits-hadits shahih yang menunjukkan bahwa memulai mengusap dengan bagian depan kepala, dikarenakan memulai mengusap bagian depan kepala merupakan kebanyakan yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam, dan hadits dalam bab ini dilakukan secara kadang-kadang.
Al Allamah Al Mardawi berkata :
Faedah : bagaimanapun cara seseorang mengusap kepalanya maka sah, dan yang disunnahkan menurut ashhab adalah memulai dengan bagian depan kepalanya hingga tengkuknya. 📚Al Inshaf (1/347).
Ditulis oleh
Badr bin Muhammad Al Badr Al Anazi.
Anggota dakwah dan irsyad di Hafrul Bathin.
••• ═══ ༻✿༺═══ •••
✿| سنن قل العمل بها (٢) |✿
«البدء بمسح الرأس من الخلف
في الوضوء»
عن قتيبة بن سعيد عن بشر بن المفضل عبدالله بن محمد بن عقيل عن الربيع بنت معوذ بن عفراء -رضي الله عنها- أن النبي -ﷺ- مسح برأسه مرتين، بدأ بمؤخر رأسه ثم بمقدمه وبأذنيه كلتيهما(١)
•قلت: رجاله ثقات، سوى ابن عقيل، مختلف فيه وهو حسن الحديث.
والحديث لا يعارض الأحاديث الصحاح في البدء بمسح مقدمة الرأس، البدأ بمسح مقدم الرأس كان غالب فعل النبي -ﷺ-، وحديث الباب أحياناً.
•قال العلامة المرداوي:
"فائدة: كيفما مسحه -يعني الرأس- أجزأ، والمستحب عند الأصحاب، كما قال المصنف - يعني يبدأ بمقدم رأسه إلى قفاه"(٢)اهـ
ـــــــــــ
١- رواه أبو داود (١٢٦) والترمذي (٣٣) وبوب له: باب ما جاء أنه يبدأ بمؤخر رأسه، وقال الترمذي: حديث حسن صحيح، وابن ماجه (٣٩٠) وحسنه الألباني في سنن أبي داود (١١٧).
٢- الإنصاف (١/٣٤٧).
كتبه/
بدر بن محمد البدر العنزي
عضو الدعوة والإرشاد بحفر الباطن
••• ═══ ༻✿༺═══ •••
http://telegram.me/dinulqoyyim
Memulai mengusap kepala dari bagian belakang dalam berwudhu.
Dari Qutaibah bin Sa'id dari Bisyr ibnul Mufadhdhal dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil dari Ar Rabi' binti Mu'awwidz bin Afraa' radhiallahu anha bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam mengusap kepalanya dua kali, beliau mulai dari bagian belakang kepalanya kemudian bagian depan kepalanya dan mengusap kedua telinganya sekaligus. Hadits riwayat Abu Dawud, At Tirmidzi dan Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al Albani.
Saya katakan : para perawi hadits ini semuanya tsiqah kecuali Ibnu Aqil ia diperselisihkan dan ia hasanul hadits.
Dan hadits ini tidak bertentangan dengan hadits-hadits shahih yang menunjukkan bahwa memulai mengusap dengan bagian depan kepala, dikarenakan memulai mengusap bagian depan kepala merupakan kebanyakan yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam, dan hadits dalam bab ini dilakukan secara kadang-kadang.
Al Allamah Al Mardawi berkata :
Faedah : bagaimanapun cara seseorang mengusap kepalanya maka sah, dan yang disunnahkan menurut ashhab adalah memulai dengan bagian depan kepalanya hingga tengkuknya. 📚Al Inshaf (1/347).
Ditulis oleh
Badr bin Muhammad Al Badr Al Anazi.
Anggota dakwah dan irsyad di Hafrul Bathin.
••• ═══ ༻✿༺═══ •••
✿| سنن قل العمل بها (٢) |✿
«البدء بمسح الرأس من الخلف
في الوضوء»
عن قتيبة بن سعيد عن بشر بن المفضل عبدالله بن محمد بن عقيل عن الربيع بنت معوذ بن عفراء -رضي الله عنها- أن النبي -ﷺ- مسح برأسه مرتين، بدأ بمؤخر رأسه ثم بمقدمه وبأذنيه كلتيهما(١)
•قلت: رجاله ثقات، سوى ابن عقيل، مختلف فيه وهو حسن الحديث.
والحديث لا يعارض الأحاديث الصحاح في البدء بمسح مقدمة الرأس، البدأ بمسح مقدم الرأس كان غالب فعل النبي -ﷺ-، وحديث الباب أحياناً.
•قال العلامة المرداوي:
"فائدة: كيفما مسحه -يعني الرأس- أجزأ، والمستحب عند الأصحاب، كما قال المصنف - يعني يبدأ بمقدم رأسه إلى قفاه"(٢)اهـ
ـــــــــــ
١- رواه أبو داود (١٢٦) والترمذي (٣٣) وبوب له: باب ما جاء أنه يبدأ بمؤخر رأسه، وقال الترمذي: حديث حسن صحيح، وابن ماجه (٣٩٠) وحسنه الألباني في سنن أبي داود (١١٧).
٢- الإنصاف (١/٣٤٧).
كتبه/
بدر بن محمد البدر العنزي
عضو الدعوة والإرشاد بحفر الباطن
••• ═══ ༻✿༺═══ •••
http://telegram.me/dinulqoyyim
SILSILAH SUNNAH-SUNNAH YANG JARANG DIAMALKAN (2)
🔹Mencuci wajah dengan satu tangan.
Dari Abdullah bin Zaid bin Ashim Al Anshari radhiallahu anhu dikatakan kepada beliau : praktekkan kepada kami wudhu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu ia pun meminta air dalam bejana, lalu ia pun menuangkan dari bejana tersebut kepada kedua tangannya, dan beliau pun mencucinya tiga kali.
Kemudian beliau memasukkan tangannya ke dalam bejana, lalu mengeluarkannya, maka beliau pun berkumur-kumur dan istinsyaq dari satu telapak tangan, beliau melakukan itu tiga kali.
Kemudian beliau masukkan tangannya ke dalam bejana, lalu beliau mengeluarkannya, maka beliau mencuci wajahnya tiga kali...Hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim.
🏷Al Hafizh An Nawawi rahimahullah berkata :
Sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam : "Kemudian beliau memasukkan tangannya ke dalam bejana, lalu beliau mengeluarkannya, maka beliau mencuci wajahnya tiga kali", demikian tercantum dalam shahih Muslim dengan lafazh mufrad (satu tangan), demikian pula di kebanyakan riwayat-riwayat Al Bukhari, dan datang dalam salah satu riwayat Al Bukhari dalam hadits Abdullah bin Zaid : "kemudian beliau memasukkan kedua tangannya lalu mengambil air dengan kedua tangannya lalu mencuci wajahnya tiga kali".
Dan dalam Shahih Al Bukhari juga dari riwayat Ibnu Abbas :
ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً فَجَعَلَ بِهَا هَكَذَا يَعْنِي أَضَافَهَا إِلَى يَدِهِ الْأُخْرَى فَغَسَلَ بِهَا وَجْهَهُ
“Kemudian Ibnu ‘Abbas (yang mencontohkan wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) mengambil satu cidukan air, lalu menggabungkan satu tangannya dengan tangannya yang lain, dan membasuh dengannya wajahnya.”
Maka hadits-hadits ini pada sebagiannya dengan lafazh: "menggunakan satu tangan beliau", dan pada sebagiannya dengan lafazh : "dengan dua tangan beliau", dan pada sebagian yang lain dengan lafazh : "dengan satu tangannya dan menggabungkan kepadanya tangan yang lain" maka riwayat-riwayat ini menunjukkan kebolehan tiga cara tersebut dan bahwasanya semuanya sunnah.
📚Syarh Muslim (1/230).
Ditulis oleh
Badr bin Muhammad Al Badr Al Anazi.
Anggota dakwah dan irsyad di Hafrul Bathin.
✿| سنن قل العمل بها (٣) |✿
«غسل الوجه بيد واحدة»
عن عبدالله بن زيد بن عاصم الأنصاري -رضي الله عنه- قيل له: «توضأ لنا وضوء رسول الله -ﷺ-فدعا بإناء فأكفأ منها على يديه، فغسلهما ثلاثاً ثم أدخل يده فاستخرجها فمضمض واستنشق من كف واحدة ففعل ذلك ثلاثاً ثم أدخل يده فاستخرجها فغسل وجهه ثلاثًا...» الحديث (١).
•قال الحافظ النووي -رحمه الله-:
"قوله: «ثم أدخل يده فاستخرجها فغسل وجهه ثلاثاً» هكذا وقع في صحيح مسلم أدخل يده بلفظ الإفراد، وكذا في أكثر روايات البخاري. ووقع في رواية للبخاري في حديث عبدالله بن زيد: «ثم أدخل يديه فاغترف بهما فغسل وجهه ثلاثاً».
وفي صحيح البخاري أيضًا من رواية ابن عباس: «ثم أخذ غرفة فجعل بها هكذا أضافها إلى يده الأخرى فغسل بها وجهه»
فهذه الأحاديث في بعضها يده وفي بعضها يديه، وفي بعضها يده وضم إليها الأخرى فهي دالة على جواز الأمور الثلاثة وأن الجميع سنة.اهـ(٢)
__
(١) رواه البخاري (١٨٦) ومسلم (٢٣٥) واللفظ له.
(٢) شرح مسلم (١/٢٣٥).
كتبه/
بدر بن محمد البدر العنزي
عضو الدعوة والإرشاد بحفر الباطن
••• ═══ ༻✿༺═══ •••
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Mencuci wajah dengan satu tangan.
Dari Abdullah bin Zaid bin Ashim Al Anshari radhiallahu anhu dikatakan kepada beliau : praktekkan kepada kami wudhu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu ia pun meminta air dalam bejana, lalu ia pun menuangkan dari bejana tersebut kepada kedua tangannya, dan beliau pun mencucinya tiga kali.
Kemudian beliau memasukkan tangannya ke dalam bejana, lalu mengeluarkannya, maka beliau pun berkumur-kumur dan istinsyaq dari satu telapak tangan, beliau melakukan itu tiga kali.
Kemudian beliau masukkan tangannya ke dalam bejana, lalu beliau mengeluarkannya, maka beliau mencuci wajahnya tiga kali...Hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim.
🏷Al Hafizh An Nawawi rahimahullah berkata :
Sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam : "Kemudian beliau memasukkan tangannya ke dalam bejana, lalu beliau mengeluarkannya, maka beliau mencuci wajahnya tiga kali", demikian tercantum dalam shahih Muslim dengan lafazh mufrad (satu tangan), demikian pula di kebanyakan riwayat-riwayat Al Bukhari, dan datang dalam salah satu riwayat Al Bukhari dalam hadits Abdullah bin Zaid : "kemudian beliau memasukkan kedua tangannya lalu mengambil air dengan kedua tangannya lalu mencuci wajahnya tiga kali".
Dan dalam Shahih Al Bukhari juga dari riwayat Ibnu Abbas :
ثُمَّ أَخَذَ غَرْفَةً فَجَعَلَ بِهَا هَكَذَا يَعْنِي أَضَافَهَا إِلَى يَدِهِ الْأُخْرَى فَغَسَلَ بِهَا وَجْهَهُ
“Kemudian Ibnu ‘Abbas (yang mencontohkan wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) mengambil satu cidukan air, lalu menggabungkan satu tangannya dengan tangannya yang lain, dan membasuh dengannya wajahnya.”
Maka hadits-hadits ini pada sebagiannya dengan lafazh: "menggunakan satu tangan beliau", dan pada sebagiannya dengan lafazh : "dengan dua tangan beliau", dan pada sebagian yang lain dengan lafazh : "dengan satu tangannya dan menggabungkan kepadanya tangan yang lain" maka riwayat-riwayat ini menunjukkan kebolehan tiga cara tersebut dan bahwasanya semuanya sunnah.
📚Syarh Muslim (1/230).
Ditulis oleh
Badr bin Muhammad Al Badr Al Anazi.
Anggota dakwah dan irsyad di Hafrul Bathin.
✿| سنن قل العمل بها (٣) |✿
«غسل الوجه بيد واحدة»
عن عبدالله بن زيد بن عاصم الأنصاري -رضي الله عنه- قيل له: «توضأ لنا وضوء رسول الله -ﷺ-فدعا بإناء فأكفأ منها على يديه، فغسلهما ثلاثاً ثم أدخل يده فاستخرجها فمضمض واستنشق من كف واحدة ففعل ذلك ثلاثاً ثم أدخل يده فاستخرجها فغسل وجهه ثلاثًا...» الحديث (١).
•قال الحافظ النووي -رحمه الله-:
"قوله: «ثم أدخل يده فاستخرجها فغسل وجهه ثلاثاً» هكذا وقع في صحيح مسلم أدخل يده بلفظ الإفراد، وكذا في أكثر روايات البخاري. ووقع في رواية للبخاري في حديث عبدالله بن زيد: «ثم أدخل يديه فاغترف بهما فغسل وجهه ثلاثاً».
وفي صحيح البخاري أيضًا من رواية ابن عباس: «ثم أخذ غرفة فجعل بها هكذا أضافها إلى يده الأخرى فغسل بها وجهه»
فهذه الأحاديث في بعضها يده وفي بعضها يديه، وفي بعضها يده وضم إليها الأخرى فهي دالة على جواز الأمور الثلاثة وأن الجميع سنة.اهـ(٢)
__
(١) رواه البخاري (١٨٦) ومسلم (٢٣٥) واللفظ له.
(٢) شرح مسلم (١/٢٣٥).
كتبه/
بدر بن محمد البدر العنزي
عضو الدعوة والإرشاد بحفر الباطن
••• ═══ ༻✿༺═══ •••
http://telegram.me/dinulqoyyim