🔖SILSILAH FATAWA MANHAJIYYAH (29)
📍Hukum mengghibahi penguasa yang tidak berhukum dengan syariat yang Allah turunkan.
🔸Pertanyaan : banyak terjadi di masa-masa ini sikap mengghibahi penguasa lantas apa hukum mengghibahi penguasa yang tidak berhukum dengan syariat yang Allah turunkan?
📋Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔹Sikap mengghibahi penguasa diharamkan dari dua sisi :
1⃣Sisi yang pertama : hal itu termasuk mengghibahi seorang muslim, padahal Allah Ta'ala berfirman :
وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضاً [الحجرات:12].
"Dan janganlah sebagian kalian menggunjing/mengghibahi sebagian yang lain". (Al Hujurat : 12).
2⃣Sisi yang kedua : bahwasanya mengghibahi penguasa dapat menimbulkan kejelekan-kejelekan dan kerusakan yang hal itu tidak akan muncul dari mengghibahi orang biasa; dikarenakan orang biasa apabila dighibahi maka itu aibnya sendiri, namun apabila penguasa dighibahi maka manusia akan benci kepadanya dan bermaksiat kepadanya serta tidak mau menerima bimbingan-bimbingan dan perintah-perintahnya, dan ini merupakan mudharat yang besar yang mengakibatkan kekacauan dan bisa jadi keadaannya sampai pada pertikaian dan peperangan antara manusia.
🔻Adapun penguasa yang tidak berhukum dengan syariat yang Allah turunkan maka dikatakan : hendaknya diingkari perbuatan berhukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah dan tidak boleh diingkari secara terang-terangan; dikarenakan tidak ada faedah dari mengingkarinya secara terang-terangan, dan sesungguhnya yang diingkari adalah penguasa itu sendiri dan hendaknya dikirimkan tulisan nasehat kepadanya, maka jika seseorang mampu untuk menemui penguasa secara langsung maka inilah yang diharapkan, dan jika tidak maka ia menulis nasehat dan memberikannya kepada pihak yang mampu menyampaikannya kepada penguasa.
📚Silsilah Liqaul Babil Maftuh 13/20.
═ ۞ ﷽ ۞
#حكم_غيبة_الحاكم_الذي_لا_يحكم_بما_أنزل_الله
🧷السؤال: كثرت في هذه الأزمان غيبة ولاة الأمور فما حكم غيبة الحاكم الذي لم يحكم بما أنزل الله؟
🔑الجواب: غيبة ولاة الأمور محرمة من وجهين:
الوجه الأول: أنها غيبة مسلم، وقد قال الله تعالى: وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضاً [الحجرات:12].
الوجه الثاني: أن غيبة ولاة الأمور يترتب عليها من الشرور والفساد ما لا يترتب على غيبة الرجل العادي؛ لأن الرجل العادي إذا اغتيب فإنما عيبه على نفسه, لكن ولي الأمر إذا اغتيب لزم من ذلك كراهة الناس له, وتمردهم عليه, وعدم تقبل توجيهاته وأوامره, وهذه مضرة عظيمة توجب الفوضى، وربما يصل الحال إلى القتال فيما بين الناس.
وأما من لم يحكم بما أنزل الله, فيقال: ينكر الحكم بغير ما أنزل الله, ولا ينكر علناً؛ لأنه لا فائدة من إنكاره علناً وإنما ينكر على الحاكم نفسه, ويكتب إليه بذلك, فإن كان الإنسان يستطيع أن يصل إلى الحاكم بنفسه فهذا المطلوب, وإلا كتب النصيحة وأعطاها من يوصلها إلى الحاكم.
🎞فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه >>سلسلة لقاء الباب المفتوح (120/13)
https://binothaimeen.net/content/4371
http://telegram.me/dinulqoyyim
📍Hukum mengghibahi penguasa yang tidak berhukum dengan syariat yang Allah turunkan.
🔸Pertanyaan : banyak terjadi di masa-masa ini sikap mengghibahi penguasa lantas apa hukum mengghibahi penguasa yang tidak berhukum dengan syariat yang Allah turunkan?
📋Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔹Sikap mengghibahi penguasa diharamkan dari dua sisi :
1⃣Sisi yang pertama : hal itu termasuk mengghibahi seorang muslim, padahal Allah Ta'ala berfirman :
وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضاً [الحجرات:12].
"Dan janganlah sebagian kalian menggunjing/mengghibahi sebagian yang lain". (Al Hujurat : 12).
2⃣Sisi yang kedua : bahwasanya mengghibahi penguasa dapat menimbulkan kejelekan-kejelekan dan kerusakan yang hal itu tidak akan muncul dari mengghibahi orang biasa; dikarenakan orang biasa apabila dighibahi maka itu aibnya sendiri, namun apabila penguasa dighibahi maka manusia akan benci kepadanya dan bermaksiat kepadanya serta tidak mau menerima bimbingan-bimbingan dan perintah-perintahnya, dan ini merupakan mudharat yang besar yang mengakibatkan kekacauan dan bisa jadi keadaannya sampai pada pertikaian dan peperangan antara manusia.
🔻Adapun penguasa yang tidak berhukum dengan syariat yang Allah turunkan maka dikatakan : hendaknya diingkari perbuatan berhukum dengan selain yang diturunkan oleh Allah dan tidak boleh diingkari secara terang-terangan; dikarenakan tidak ada faedah dari mengingkarinya secara terang-terangan, dan sesungguhnya yang diingkari adalah penguasa itu sendiri dan hendaknya dikirimkan tulisan nasehat kepadanya, maka jika seseorang mampu untuk menemui penguasa secara langsung maka inilah yang diharapkan, dan jika tidak maka ia menulis nasehat dan memberikannya kepada pihak yang mampu menyampaikannya kepada penguasa.
📚Silsilah Liqaul Babil Maftuh 13/20.
═ ۞ ﷽ ۞
#حكم_غيبة_الحاكم_الذي_لا_يحكم_بما_أنزل_الله
🧷السؤال: كثرت في هذه الأزمان غيبة ولاة الأمور فما حكم غيبة الحاكم الذي لم يحكم بما أنزل الله؟
🔑الجواب: غيبة ولاة الأمور محرمة من وجهين:
الوجه الأول: أنها غيبة مسلم، وقد قال الله تعالى: وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضاً [الحجرات:12].
الوجه الثاني: أن غيبة ولاة الأمور يترتب عليها من الشرور والفساد ما لا يترتب على غيبة الرجل العادي؛ لأن الرجل العادي إذا اغتيب فإنما عيبه على نفسه, لكن ولي الأمر إذا اغتيب لزم من ذلك كراهة الناس له, وتمردهم عليه, وعدم تقبل توجيهاته وأوامره, وهذه مضرة عظيمة توجب الفوضى، وربما يصل الحال إلى القتال فيما بين الناس.
وأما من لم يحكم بما أنزل الله, فيقال: ينكر الحكم بغير ما أنزل الله, ولا ينكر علناً؛ لأنه لا فائدة من إنكاره علناً وإنما ينكر على الحاكم نفسه, ويكتب إليه بذلك, فإن كان الإنسان يستطيع أن يصل إلى الحاكم بنفسه فهذا المطلوب, وإلا كتب النصيحة وأعطاها من يوصلها إلى الحاكم.
🎞فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه >>سلسلة لقاء الباب المفتوح (120/13)
https://binothaimeen.net/content/4371
http://telegram.me/dinulqoyyim