💠📋BATALNYA WUDHU DISEBABKAN MENYENTUH KEMALUAN
📂Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi hafizhahullah berkata :
🔻Kesimpulan dari kumpulan dalil-dalil yang telah lewat dan ucapan-ucapan para ulama muhaqqiqin adalah bahwasanya pendapat yang paling rajih adalah pendapat yang menyatakan batalnya wudhu seseorang disebabkan memegang dzakar (kemaluan lelaki) atau farj (kemaluan perempuan) apabila yang dipegang adalah dzakarnya sendiri atau farjinya sendiri, dengan menggunakan tangan secara mutlak; sama saja hukumnya baik dengan menyentuh menggunakan punggung tangan atau dengan telapak tangan atau dengan lengan bawah atau selain itu (dari bagian tangan, pent) dan sama saja hukumnya baik secara sengaja atau lupa, dengan syahwat atau dengan tanpa syahwat berdasarkan kemutlakan nash dalil tentang hal ini semuanya*.
📚Dzakhiratul Uqba fi Syarhil Mujtaba 3/530.
_______________
*Diantaranya adalah hadits Busrah binti Shafwan radhiallahu anha bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
إذا مس أحدكم ذكره فليتوضأ.
"Apabila salah seorang dari kalian menyentuh kemaluannya maka hendaklah ia berwudhu". Hadits riwayat An Nasai dan dishahihkan oleh Al Ityubi.
👉🏻Dan hadits Abu Hurairah radhiallah anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
من أفضى بيده إلى ذكره ليس دونه ستر فقد وجب عليه الوضوء.
"Barangsiapa yang menyentuh dengan tangannya kepada kemaluannya dalam keadaan tanpa penghalang maka sungguh telah wajib baginya berwudhu". Hadits riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al Hakim dan Ibnu Abdil Barr, pent.
🔸الوضوء من مس الذكر
قال الجامع عفا الله عنه :
قد تحصل من مجموع ما تقدم من الأدلة وأقوال المحققين أن أرجح المذاهب من قال بنقض الوضوء بمس الذكر، أو الفرج إذا كان ذكر نفسه أو فرج المرأة نفسها، باليد مطلقا : سواء كان بظاهر الكف أو بباطنها أو بالساعد أو بغير ذلك، وسواء كان عمدا أو سهوا، بشهوة أو بدونها، لإطلاق النص في ذلك كله.
🔸 #الشيخ_محمد_علي_آدم_الإتيوبي
المصدر : #ذخيرة_العقبى 3/530
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi hafizhahullah berkata :
🔻Kesimpulan dari kumpulan dalil-dalil yang telah lewat dan ucapan-ucapan para ulama muhaqqiqin adalah bahwasanya pendapat yang paling rajih adalah pendapat yang menyatakan batalnya wudhu seseorang disebabkan memegang dzakar (kemaluan lelaki) atau farj (kemaluan perempuan) apabila yang dipegang adalah dzakarnya sendiri atau farjinya sendiri, dengan menggunakan tangan secara mutlak; sama saja hukumnya baik dengan menyentuh menggunakan punggung tangan atau dengan telapak tangan atau dengan lengan bawah atau selain itu (dari bagian tangan, pent) dan sama saja hukumnya baik secara sengaja atau lupa, dengan syahwat atau dengan tanpa syahwat berdasarkan kemutlakan nash dalil tentang hal ini semuanya*.
📚Dzakhiratul Uqba fi Syarhil Mujtaba 3/530.
_______________
*Diantaranya adalah hadits Busrah binti Shafwan radhiallahu anha bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
إذا مس أحدكم ذكره فليتوضأ.
"Apabila salah seorang dari kalian menyentuh kemaluannya maka hendaklah ia berwudhu". Hadits riwayat An Nasai dan dishahihkan oleh Al Ityubi.
👉🏻Dan hadits Abu Hurairah radhiallah anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
من أفضى بيده إلى ذكره ليس دونه ستر فقد وجب عليه الوضوء.
"Barangsiapa yang menyentuh dengan tangannya kepada kemaluannya dalam keadaan tanpa penghalang maka sungguh telah wajib baginya berwudhu". Hadits riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al Hakim dan Ibnu Abdil Barr, pent.
🔸الوضوء من مس الذكر
قال الجامع عفا الله عنه :
قد تحصل من مجموع ما تقدم من الأدلة وأقوال المحققين أن أرجح المذاهب من قال بنقض الوضوء بمس الذكر، أو الفرج إذا كان ذكر نفسه أو فرج المرأة نفسها، باليد مطلقا : سواء كان بظاهر الكف أو بباطنها أو بالساعد أو بغير ذلك، وسواء كان عمدا أو سهوا، بشهوة أو بدونها، لإطلاق النص في ذلك كله.
🔸 #الشيخ_محمد_علي_آدم_الإتيوبي
المصدر : #ذخيرة_العقبى 3/530
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂🔻APAKAH MENYENTUH DUBUR DAPAT MEMBATALKAN WUDHU ?
📋Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali bin Adam Al Ityubi hafizhahullah berkata :
🔹Menyentuh dubur tidaklah membatalkan wudhu menurut pendapat yang rajih (kuat) dikarenakan tidak ada nash dalil atasnya, adapun kalau dubur diqiyaskan (dianalogikan/disamakan) dengan kemaluan dengan alasan bahwa masing-masing dari dubur dan kemaluan mengeluarkan najis maka alasan tersebut tidak benar; dikarenakan batalnya wudhu dengan menyentuh kemaluan bukan dikarenakan ia mengeluarkan najis dengan dalil bahwa menyentuh najis itu sendiri tidaklah membatalkan wudhu sehingga makna qiyas (analogi) tersebut tidaklah sempurna, wallahu a'lam.
📚Dzakhiratul Uqba fi Syarhil Mujtaba 3/531.
لا ينقض الوضوء مس الدبر على الراجح، إذ لا نص عليه، وأما قياسه على الذكر بجامع أن كلا منهما مخرج للنجاسة، فغير صحيح، لأن انتقاض الوضوء بمس الذكر ليس لكونه مخرجا للنجاسة بدليل أن مس النجاسة نفسها غير ناقض، فلا يتم معنى القياس. والله أعلم.
🔸 #الشيخ_محمد_علي_آدم_الإتيوبي
📚 المصدر : #ذخيرة_العقبى 3/531
http://telegram.me/dinulqoyyim
📋Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali bin Adam Al Ityubi hafizhahullah berkata :
🔹Menyentuh dubur tidaklah membatalkan wudhu menurut pendapat yang rajih (kuat) dikarenakan tidak ada nash dalil atasnya, adapun kalau dubur diqiyaskan (dianalogikan/disamakan) dengan kemaluan dengan alasan bahwa masing-masing dari dubur dan kemaluan mengeluarkan najis maka alasan tersebut tidak benar; dikarenakan batalnya wudhu dengan menyentuh kemaluan bukan dikarenakan ia mengeluarkan najis dengan dalil bahwa menyentuh najis itu sendiri tidaklah membatalkan wudhu sehingga makna qiyas (analogi) tersebut tidaklah sempurna, wallahu a'lam.
📚Dzakhiratul Uqba fi Syarhil Mujtaba 3/531.
لا ينقض الوضوء مس الدبر على الراجح، إذ لا نص عليه، وأما قياسه على الذكر بجامع أن كلا منهما مخرج للنجاسة، فغير صحيح، لأن انتقاض الوضوء بمس الذكر ليس لكونه مخرجا للنجاسة بدليل أن مس النجاسة نفسها غير ناقض، فلا يتم معنى القياس. والله أعلم.
🔸 #الشيخ_محمد_علي_آدم_الإتيوبي
📚 المصدر : #ذخيرة_العقبى 3/531
http://telegram.me/dinulqoyyim