LANJUTAN BAYAN FADHILATUSY SYAIKH HASAN BIN ABDUL WAHHAB AL BANNA HAFIZHAHULLAH
Maka aku tidaklah memvonis Asy Syaikh Muhammad bin Hadi sebagai mubtadi' sebagaimana yang diklaim oleh sebagian orang namun aku menyalahkan beliau, dan aku menuntut dari beliau ketika aku mengunjungi kota Madinah untuk rujuk dari kalimat Sha'afiqah dan aku menasehatinya untuk berusaha memperbaiki masalah ini antara beliau dan antara para penuntut ilmu yang dituduh oleh beliau sebagai Sha'afiqah.
Dan sungguh aku berusaha melakukan ishlah semampu aku dalam rangka mengamalkan firman Allah Ta'ala :
إن أريد إلا الإصلاح ما استطعت وما توفيقي إلا بالله عليه توكلت وإليه أنيب
"Tidaklah aku menginginkan melainkan perbaikan dan tidaklah yang memberikan taufiq kepadaku melainkan Allah aku bertawakkal kepadaNya dan kembali kepadaNya".
Namun aku tidak berhasil dalam hal itu wallahul musta'an.
▪️Bersambung.....
http://telegram.me/dinulqoyyim
Maka aku tidaklah memvonis Asy Syaikh Muhammad bin Hadi sebagai mubtadi' sebagaimana yang diklaim oleh sebagian orang namun aku menyalahkan beliau, dan aku menuntut dari beliau ketika aku mengunjungi kota Madinah untuk rujuk dari kalimat Sha'afiqah dan aku menasehatinya untuk berusaha memperbaiki masalah ini antara beliau dan antara para penuntut ilmu yang dituduh oleh beliau sebagai Sha'afiqah.
Dan sungguh aku berusaha melakukan ishlah semampu aku dalam rangka mengamalkan firman Allah Ta'ala :
إن أريد إلا الإصلاح ما استطعت وما توفيقي إلا بالله عليه توكلت وإليه أنيب
"Tidaklah aku menginginkan melainkan perbaikan dan tidaklah yang memberikan taufiq kepadaku melainkan Allah aku bertawakkal kepadaNya dan kembali kepadaNya".
Namun aku tidak berhasil dalam hal itu wallahul musta'an.
▪️Bersambung.....
http://telegram.me/dinulqoyyim
LANJUTAN BAYAN FADHILATUSY SYAIKH HASAN BIN ABDIL WAHHAB AL BANNA
Adapun tentang bayan yang muncul dari Asy Syaikh Ali Al Washifi maka aku tidak meridhainya dikarenakan di dalamnya terdapat banyak perkara yang tidak aku ridhai dan terdapat pernyataan-pernyataan yang tidak aku ucapkan, demikian pula disana ada semacam ucapan yang panjang-lebar yang aku tidak suka berbicara tentangnya.
Namun aku terpaksa untuk itu ketika Asy Syaikh Ali Al Washifi mengabarkan kepadaku bahwa Asy Syaikh Rabi' menginginkan bayan dengan segera yang bisa memecahkan permasalahan ini dan aku pada waktu itu belum mengetahui rincian-rincian masalah dengan sempurna.
Namun Asy Syaikh Ali Al Washifi mengabarkan kepadaku bahwa ia telah mempelajari masalah ini dan ia mengeluarkan bayan tersebut setelah membacakan kepadaku sebagiannya dan tindakan ini dilakukan dengan cepat.
Maka aku tidak menyepakati sikapnya dan aku berselisih dengan Asy Syaikh Al Washifi dalam masalah ini dan aku meralat perkara ini sekarang dan inilah sikapku yang terakhir dalam permasalahan ini dan aku telah sebutkan sikapku ini secara sempurna dalam suratku yang terakhir kepada Syeikh Rabi' bin Hadi yang telah beliau terima dengan tangan beliau dan beliau membacanya dan mengetahui isinya dan hingga sekarang aku belum menerima jawaban dari Syeikh Rabi' !! .
▪️Bersambung......
http://telegram.me/dinulqoyyim
Adapun tentang bayan yang muncul dari Asy Syaikh Ali Al Washifi maka aku tidak meridhainya dikarenakan di dalamnya terdapat banyak perkara yang tidak aku ridhai dan terdapat pernyataan-pernyataan yang tidak aku ucapkan, demikian pula disana ada semacam ucapan yang panjang-lebar yang aku tidak suka berbicara tentangnya.
Namun aku terpaksa untuk itu ketika Asy Syaikh Ali Al Washifi mengabarkan kepadaku bahwa Asy Syaikh Rabi' menginginkan bayan dengan segera yang bisa memecahkan permasalahan ini dan aku pada waktu itu belum mengetahui rincian-rincian masalah dengan sempurna.
Namun Asy Syaikh Ali Al Washifi mengabarkan kepadaku bahwa ia telah mempelajari masalah ini dan ia mengeluarkan bayan tersebut setelah membacakan kepadaku sebagiannya dan tindakan ini dilakukan dengan cepat.
Maka aku tidak menyepakati sikapnya dan aku berselisih dengan Asy Syaikh Al Washifi dalam masalah ini dan aku meralat perkara ini sekarang dan inilah sikapku yang terakhir dalam permasalahan ini dan aku telah sebutkan sikapku ini secara sempurna dalam suratku yang terakhir kepada Syeikh Rabi' bin Hadi yang telah beliau terima dengan tangan beliau dan beliau membacanya dan mengetahui isinya dan hingga sekarang aku belum menerima jawaban dari Syeikh Rabi' !! .
▪️Bersambung......
http://telegram.me/dinulqoyyim
LANJUTAN BAYAN FADHILATUSY SYAIKH HASAN BIN ABDUL WAHHAB AL BANNA
Dan aku mengetahui bahwa telah tersebar suratku tersebut di internet maka ia telah berada di tangan para pembaca.
Demikian pula aku telah memperingatkan tentang kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Abdul Wahid Al Madkhali tatkala muncul darinya pernyataan-pernyataan yang bisa dipahami darinya bahwasanya itu merupakan ucapan dan tindakan kaum Khawarij maka aku menuntut darinya untuk rujuk darinya dan bertaubat darinya dan itu aku sampaikan di audio yang tersebar di internet.
Demikian pula tatkala Asy Syaikh Khalid Abdurrahman salah dimana beliau menisbahkan kepada Syeikh Rabi' bahwasanya beliau mengucapkan ucapan kaum Khawarij maka aku menuntut beliau untuk rujuk dan bertaubat dari ucapannya ini khususnya setelah Syeikh Rabi' berlepas diri dari majelis-majelis rahasia dalam sebuah bayan yang beliau sebarkan melalui internet.
▪️Bersambung.....
http://telegram.me/dinulqoyyim
Dan aku mengetahui bahwa telah tersebar suratku tersebut di internet maka ia telah berada di tangan para pembaca.
Demikian pula aku telah memperingatkan tentang kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Abdul Wahid Al Madkhali tatkala muncul darinya pernyataan-pernyataan yang bisa dipahami darinya bahwasanya itu merupakan ucapan dan tindakan kaum Khawarij maka aku menuntut darinya untuk rujuk darinya dan bertaubat darinya dan itu aku sampaikan di audio yang tersebar di internet.
Demikian pula tatkala Asy Syaikh Khalid Abdurrahman salah dimana beliau menisbahkan kepada Syeikh Rabi' bahwasanya beliau mengucapkan ucapan kaum Khawarij maka aku menuntut beliau untuk rujuk dan bertaubat dari ucapannya ini khususnya setelah Syeikh Rabi' berlepas diri dari majelis-majelis rahasia dalam sebuah bayan yang beliau sebarkan melalui internet.
▪️Bersambung.....
http://telegram.me/dinulqoyyim
LANJUTAN BAYAN FADHILATUSY SYAIKH HASAN BIN ABDIL WAHHAB AL BANNA HAFIZHAHULLAH
Demikian pula aku telah menasehati Asy Syaikh Khalid Utsman agar menahan dari berbicara dalam fitnah ini dan hendaknya ia menyibukkan dengan ilmu dan memperbaiki hubungan antara beliau dan antara Syeikh Rabi'.
Demikian pula sikapku terhadap para penuntut ilmu yang mereka mencela para masyayikh Ahlussunnah di Mesir yang mereka diam dan tidak berbicara dalam fitnah ini dan aku telah jelaskan bahwa mereka telah salah dalam celaan mereka terhadap para masyayikh tersebut dan selain itu dari perkara-perkara yang terjadi di medan dakwah maka aku menasehatkan dan aku berbicara dengan apa yang aku pelajari dari prinsip-prinsip Ahlussunnah yang aku pelajari dari guru-guruku para masyayikh Ahlussunnah.
Maka apa yang mencocoki kebenaran maka dari Allah semata dan apa yang salah maka dariku dan dari syaithan.
Dan aku menasehatkan para penuntut ilmu di berbagai negeri agar menahan lisan-lisan mereka dan pena-pena mereka dari berbicara dan menyebarkan seputar fitnah ini dan hendaklah mereka menyerahkan urusan ini kepada para ulama dan hendaknya mereka menyibukkan diri dengan menuntut ilmu dan mengikhlaskannya semampu mereka.
Maka inilah sikapku dengan tanpa berusaha ditambah-tambahkan atau ditakwil-takwil.
والله المستعان والله من وراء القصد وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وسلم تسليما كثيرا.
Ditulis oleh
Da'i salafi Republik Arab Mesir
Hasan bin Abdil Wahhab Al Banna.
📅4 Dzulqa'dah 1440 H.
▪️Selesai.
http://telegram.me/dinulqoyyim
Demikian pula aku telah menasehati Asy Syaikh Khalid Utsman agar menahan dari berbicara dalam fitnah ini dan hendaknya ia menyibukkan dengan ilmu dan memperbaiki hubungan antara beliau dan antara Syeikh Rabi'.
Demikian pula sikapku terhadap para penuntut ilmu yang mereka mencela para masyayikh Ahlussunnah di Mesir yang mereka diam dan tidak berbicara dalam fitnah ini dan aku telah jelaskan bahwa mereka telah salah dalam celaan mereka terhadap para masyayikh tersebut dan selain itu dari perkara-perkara yang terjadi di medan dakwah maka aku menasehatkan dan aku berbicara dengan apa yang aku pelajari dari prinsip-prinsip Ahlussunnah yang aku pelajari dari guru-guruku para masyayikh Ahlussunnah.
Maka apa yang mencocoki kebenaran maka dari Allah semata dan apa yang salah maka dariku dan dari syaithan.
Dan aku menasehatkan para penuntut ilmu di berbagai negeri agar menahan lisan-lisan mereka dan pena-pena mereka dari berbicara dan menyebarkan seputar fitnah ini dan hendaklah mereka menyerahkan urusan ini kepada para ulama dan hendaknya mereka menyibukkan diri dengan menuntut ilmu dan mengikhlaskannya semampu mereka.
Maka inilah sikapku dengan tanpa berusaha ditambah-tambahkan atau ditakwil-takwil.
والله المستعان والله من وراء القصد وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وسلم تسليما كثيرا.
Ditulis oleh
Da'i salafi Republik Arab Mesir
Hasan bin Abdil Wahhab Al Banna.
📅4 Dzulqa'dah 1440 H.
▪️Selesai.
http://telegram.me/dinulqoyyim
BENARKAH KHILAFAH UTSMANIYYAH MERUPAKAN KHILAFAH NABAWIYYAH ?
Aku mendengar guru kami Asy Syaikh Abu Muhammad Rabi' bin Hadi hafizhahullah berkata :
"Khilafah utsmaniyyah bukanlah khilafah nabawiyyah (khilafah yang sesuai dengan bimbingan sunnah) namun ia merupakan khilafah quburiyyah (khilafah yang padanya terdapat khurafat dan pengagungan terhadap kuburan), dan kelompok Al Ikhwanul Muslimun mereka tidaklah menginginkan untuk mengembalikan khilafah nabawiyyah namun mereka menginginkan untuk mengembalikan khilafah quburiyyah".
✍Abu Ubaidah Isytawi Al Makki.
📅19 Dzulqa'dah 1433 H.
سَمَاعَاتِي [ ٩٢ ]
سمعت شيخنا أبا محمد ربيع السنة -وفقه الله وسدده- :
يقول :
الخِلافَة العثمانيّة ليسَت بِخلافَة نبَويَّة ، بل هي خِلافة قُبُورِيَّة ، والإخوانُ المُسلِمون لا يُريدون إعادة الخِلافة النبويّة ، بل يُريدوُنَ إعادة الخِلافة القبُوريّة! .
أبو عبيدة إشتيوي المكي
١٩ / ذو القعدة / ١٤٣٣هـ
http://telegram.me/dinulqoyyim
Aku mendengar guru kami Asy Syaikh Abu Muhammad Rabi' bin Hadi hafizhahullah berkata :
"Khilafah utsmaniyyah bukanlah khilafah nabawiyyah (khilafah yang sesuai dengan bimbingan sunnah) namun ia merupakan khilafah quburiyyah (khilafah yang padanya terdapat khurafat dan pengagungan terhadap kuburan), dan kelompok Al Ikhwanul Muslimun mereka tidaklah menginginkan untuk mengembalikan khilafah nabawiyyah namun mereka menginginkan untuk mengembalikan khilafah quburiyyah".
✍Abu Ubaidah Isytawi Al Makki.
📅19 Dzulqa'dah 1433 H.
سَمَاعَاتِي [ ٩٢ ]
سمعت شيخنا أبا محمد ربيع السنة -وفقه الله وسدده- :
يقول :
الخِلافَة العثمانيّة ليسَت بِخلافَة نبَويَّة ، بل هي خِلافة قُبُورِيَّة ، والإخوانُ المُسلِمون لا يُريدون إعادة الخِلافة النبويّة ، بل يُريدوُنَ إعادة الخِلافة القبُوريّة! .
أبو عبيدة إشتيوي المكي
١٩ / ذو القعدة / ١٤٣٣هـ
http://telegram.me/dinulqoyyim
Forwarded from قناة د. علي بن يحيى الحدادي
♦ *فضل الحج المبرور*♦
عن أبي هريرة -رضي الله عنه- قال سئل رسول الله -ﷺ- أي الأعمال أفضل ؟ قال : «إيمان بالله ورسوله». قال ثم ماذا ؟ قال :«الجهاد في سبيل الله». قال ثم ماذا ؟ قال : «حج مبرور» [رواه البخاري ومسلم]
*-التعليـــق :*
١- الإيمان عند أهل السنة والجماعة تصديق بالقلب ونطق باللسان وعمل بالجوارح يزيد بالطاعة وينقص بالمعصية .
٢- الإيمان بالله :
أي الإيمان بربويته وألوهيته بأن يفرد بالعبادة ، والإيمان بأسمائه وصفاته على حقيقتها دون تمثيل لله تعالى بشيء من خلقه .
والإيمان برسوله :
الإيمان بأنه عبدالله ورسوله وأنه مبعوث إلى الثقلين وأنه قد بلغ كل ما أمر بتبليغه ، والإيمان بما جاء وطاعته في ذلك والانقياد له -ﷺ- .
٣- فضل الجهاد في سبيل الله وهو عند الإطلاق قتال المشركين والكفار بالسيف لتكون كلمة الله هي العليا ، بشروطه المعتبرة ومنها أن يكون تحت راية الإمام وأن يكون بإذن الوالدين إلا أن يتعين .
ومن أفضل الجهاد في سبيل الله الجهاد بالمال ، والرد على أهل الأهواء والبدع ومقارعتهم بالحجج والبراهين .
٤- عظم شأن الحج حيث ولي في هذا الحديث الجهاد في سبيل الله ، بل قد سماه النبي -ﷺ- جهاداً لا قتال فيه وذلك لما فيه من المشقة العظيمة في السفر إليه ولا سيما على أهل الأقطار البعيدة ، ولما يقع على المحرم من المشقة بمنعه من الترفه كمنعه من لبس المخيط والطيب وتغطية رأسه وإتيان أهله حتى يتحلل من إحرامه، وما يقع عليه من العناء بالانتقال بين المشاعر ، مع ما يقع فيه من الزحام الشديد في الطواف والسعي ورمي الجمار والتي قد تذهب فيه بعض الأنفس، ولما يحتاج إليه من النفقة إلى غير ذلك من صور المشقة والنصب التي يكتب الله بها للحاج إذا أخلص واتقى وبر الأجر الكبير والثواب الجزيل وتكفير السئيات والزلات.
٥- الحج المبرور: هو الحج الذي اشتمل على البر وخلا من الإثم ، وذلك بأن تكون نفقته من حلال طيب، واستكمل صاحبه أركانه وواجباته وحرص على فعل المستحبات والسنن المشروعة فيه قدر الطاقة ، واجتنب محظورات الإحرام والمحرمات الأصلية ، والمجادلة بغير الحق كما قال تعالى: *{الحج اشهر معلومات فمن فرض فيهن الحج فلا رفث ولا فسوق ولا جدال في الحج}*.
———— ❁✿❁ ————
*قناة الفوائد العلميَّة*
للشَّيخ علي بن يحيى الحدَّادي
https://t.me/alihaddadi37
⠀
عن أبي هريرة -رضي الله عنه- قال سئل رسول الله -ﷺ- أي الأعمال أفضل ؟ قال : «إيمان بالله ورسوله». قال ثم ماذا ؟ قال :«الجهاد في سبيل الله». قال ثم ماذا ؟ قال : «حج مبرور» [رواه البخاري ومسلم]
*-التعليـــق :*
١- الإيمان عند أهل السنة والجماعة تصديق بالقلب ونطق باللسان وعمل بالجوارح يزيد بالطاعة وينقص بالمعصية .
٢- الإيمان بالله :
أي الإيمان بربويته وألوهيته بأن يفرد بالعبادة ، والإيمان بأسمائه وصفاته على حقيقتها دون تمثيل لله تعالى بشيء من خلقه .
والإيمان برسوله :
الإيمان بأنه عبدالله ورسوله وأنه مبعوث إلى الثقلين وأنه قد بلغ كل ما أمر بتبليغه ، والإيمان بما جاء وطاعته في ذلك والانقياد له -ﷺ- .
٣- فضل الجهاد في سبيل الله وهو عند الإطلاق قتال المشركين والكفار بالسيف لتكون كلمة الله هي العليا ، بشروطه المعتبرة ومنها أن يكون تحت راية الإمام وأن يكون بإذن الوالدين إلا أن يتعين .
ومن أفضل الجهاد في سبيل الله الجهاد بالمال ، والرد على أهل الأهواء والبدع ومقارعتهم بالحجج والبراهين .
٤- عظم شأن الحج حيث ولي في هذا الحديث الجهاد في سبيل الله ، بل قد سماه النبي -ﷺ- جهاداً لا قتال فيه وذلك لما فيه من المشقة العظيمة في السفر إليه ولا سيما على أهل الأقطار البعيدة ، ولما يقع على المحرم من المشقة بمنعه من الترفه كمنعه من لبس المخيط والطيب وتغطية رأسه وإتيان أهله حتى يتحلل من إحرامه، وما يقع عليه من العناء بالانتقال بين المشاعر ، مع ما يقع فيه من الزحام الشديد في الطواف والسعي ورمي الجمار والتي قد تذهب فيه بعض الأنفس، ولما يحتاج إليه من النفقة إلى غير ذلك من صور المشقة والنصب التي يكتب الله بها للحاج إذا أخلص واتقى وبر الأجر الكبير والثواب الجزيل وتكفير السئيات والزلات.
٥- الحج المبرور: هو الحج الذي اشتمل على البر وخلا من الإثم ، وذلك بأن تكون نفقته من حلال طيب، واستكمل صاحبه أركانه وواجباته وحرص على فعل المستحبات والسنن المشروعة فيه قدر الطاقة ، واجتنب محظورات الإحرام والمحرمات الأصلية ، والمجادلة بغير الحق كما قال تعالى: *{الحج اشهر معلومات فمن فرض فيهن الحج فلا رفث ولا فسوق ولا جدال في الحج}*.
———— ❁✿❁ ————
*قناة الفوائد العلميَّة*
للشَّيخ علي بن يحيى الحدَّادي
https://t.me/alihaddadi37
⠀
🕋KEUTAMAAN HAJI MABRUR
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الأعمال أفضل ؟ قال : إيمان بالله ورسوله. قال ثم ماذا ؟ قال : الجهاد في سبيل الله . قال ثم ماذا ؟ قال : حج مبرور” رواه البخاري ومسلم.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya : amalan apakah yang paling utama ? Beliau menjawab : "Iman kepada Allah dan RasulNya".
Kemudian beliau ditanya : kemudian apa ? Beliau menjawab : Jihad fi sabilillah".
Kemudian beliau ditanya : kemudian apa ? Beliau menjawab : Haji mabrur".
Hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim.
🔖Ta'liq :
1- Iman menurut Ahlussunnah adalah pembenaran hati, ucapan dengan lisan dan amalan dengan anggota badan, bisa bertambah dengan ketaatan dan bisa berkurang dengan kemaksiatan.
2- Keimanan kepada Allah yaitu mengimanani rububiyyahNya dan uluhiyyahNya dengan mengesakanNya dalam ibadah dan mengimani nama-nama dan sifat-sifatNya secara hakekatnya tanpa diserupakan dengan makhlukNya.
Mengimani RasulNya yaitu mengimani bahwa ia adalah hamba Allah dan utusanNya dan beliau diutus kepada manusia dan jin dan beliau telah menyampaikan semua yang diperintahkan untuk disampaikan serta mengimani apa yang beliau bawa dan mentaatinya dalam hal itu serta tunduk kepadanya shallallahu alaihi wasallam.
3- Keutamaan jihad di jalan Allah dan jihad secara mutlak adalah memerangi kaum musyrikin dan orang-orang kafir dengan pedang agar kalimat Allah menjadi tinggi dengan syarat-syaratnya diantaranya adalah harus dibawah bendera penguasa dan dengan izin kedua orang tua kecuali jika jihad yang bersifat fardhu ain.
Dan diantara jihad fi sabilillah yang paling utama adalah jihad dengan harta dan membantah ahlul ahwa wal bida' dan melawan mereka dengan hujjah dan bukti-bukti.
4- Besarnya kedudukan haji dimana dalam hadits ini kedudukannya setelah jihad fi sabilillah bahkan dinamakan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam sebagai jihad tanpa perang padanya, hal itu dikarenakan padanya terdapat kesulitan yang besar dalam hal melakukan safar untuknya terutama bagi penduduk negeri-negeri yang jauh, dan dikarenakan orang yang melakukan ihram haji mendapatkan rasa sulit disebabkan ia dilarang dari kesenangan seperti dilarang dari memakai sesuatu yang berjahit (seperti gamis dan sirwal dan semisalnya, pen), dilarang memakai minyak wangi, dilarang menutupi kepalanya (dengan imamah dan semisalnya, pen) serta dilarang menggauli istrinya hingga ia bertahallul dari ihramnya dan dikarenakan apa yang ia dapatkan berupa kelelahan disebabkan berpindah antara tempat-tempat syiar haji disertai apa yang terjadi di dalamnya berupa berdesak-desakan ketika melakukan thawaf, sa'i dan melempar jumrah dimana terkadang bisa memakan korban jiwa, dan dikarenakan ibadah haji membutuhkan biaya dan selain itu dari bentuk-bentuk kesulitan dan keletihan yang akan dicatat sebagai pahala yang besar dan penghapus kesalahan-kesalahan bagi orang yang melakukan ibadah haji jika dia ikhlas dan bertakwa serta berbuat baik.
5- Haji mabrur adalah haji yang mengandung kebajikan dan terbebas dari dosa dan itu dicapai dengan cara biaya yang ia gunakan dari harta yang halal lagi baik dan ia menyempurnakan rukun-rukunnya dan kewajiban-kewajibannya serta ia bersemangat untuk melakukan perkara-perkara yang mustahab dan sunnah-sunnah yang disyariatkan dalam ibadah haji semampu dia dan ia menjauhi perkara-perkara yang dilarang ketika ihram dan menjauhi hal-hal yang diharamkan pada asalnya serta ia menjauhi perdebatan tanpa hak sebagaimana firman Allah Ta'ala :
الحج أشهر معلومات فمن فرض فيهن الحج فلا رفث ولا فسوق ولا جدال في الحج.
"(Waktu) haji adalah bulan-bulan yang telah diketahui maka barangsiapa yang berihram haji pada bulan-bulan tersebut maka ia dilarang menggauli istrinya, dilarang melakukan kemaksiatan dan perdebatan dalam hal manasik haji".
✍Ditulis oleh
Dr. Ali bin Yahya Al Haddadi hafizhahullah.
Sumber : http://www.haddady.com/%D9%81%D8%B6%D9%84-%D8%A7%D9%84%D8%AD%D8%AC-%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%A8%D8%B1%D9%88%D8%B1/
http://telegram.me/dinulqoyyim
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الأعمال أفضل ؟ قال : إيمان بالله ورسوله. قال ثم ماذا ؟ قال : الجهاد في سبيل الله . قال ثم ماذا ؟ قال : حج مبرور” رواه البخاري ومسلم.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya : amalan apakah yang paling utama ? Beliau menjawab : "Iman kepada Allah dan RasulNya".
Kemudian beliau ditanya : kemudian apa ? Beliau menjawab : Jihad fi sabilillah".
Kemudian beliau ditanya : kemudian apa ? Beliau menjawab : Haji mabrur".
Hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim.
🔖Ta'liq :
1- Iman menurut Ahlussunnah adalah pembenaran hati, ucapan dengan lisan dan amalan dengan anggota badan, bisa bertambah dengan ketaatan dan bisa berkurang dengan kemaksiatan.
2- Keimanan kepada Allah yaitu mengimanani rububiyyahNya dan uluhiyyahNya dengan mengesakanNya dalam ibadah dan mengimani nama-nama dan sifat-sifatNya secara hakekatnya tanpa diserupakan dengan makhlukNya.
Mengimani RasulNya yaitu mengimani bahwa ia adalah hamba Allah dan utusanNya dan beliau diutus kepada manusia dan jin dan beliau telah menyampaikan semua yang diperintahkan untuk disampaikan serta mengimani apa yang beliau bawa dan mentaatinya dalam hal itu serta tunduk kepadanya shallallahu alaihi wasallam.
3- Keutamaan jihad di jalan Allah dan jihad secara mutlak adalah memerangi kaum musyrikin dan orang-orang kafir dengan pedang agar kalimat Allah menjadi tinggi dengan syarat-syaratnya diantaranya adalah harus dibawah bendera penguasa dan dengan izin kedua orang tua kecuali jika jihad yang bersifat fardhu ain.
Dan diantara jihad fi sabilillah yang paling utama adalah jihad dengan harta dan membantah ahlul ahwa wal bida' dan melawan mereka dengan hujjah dan bukti-bukti.
4- Besarnya kedudukan haji dimana dalam hadits ini kedudukannya setelah jihad fi sabilillah bahkan dinamakan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam sebagai jihad tanpa perang padanya, hal itu dikarenakan padanya terdapat kesulitan yang besar dalam hal melakukan safar untuknya terutama bagi penduduk negeri-negeri yang jauh, dan dikarenakan orang yang melakukan ihram haji mendapatkan rasa sulit disebabkan ia dilarang dari kesenangan seperti dilarang dari memakai sesuatu yang berjahit (seperti gamis dan sirwal dan semisalnya, pen), dilarang memakai minyak wangi, dilarang menutupi kepalanya (dengan imamah dan semisalnya, pen) serta dilarang menggauli istrinya hingga ia bertahallul dari ihramnya dan dikarenakan apa yang ia dapatkan berupa kelelahan disebabkan berpindah antara tempat-tempat syiar haji disertai apa yang terjadi di dalamnya berupa berdesak-desakan ketika melakukan thawaf, sa'i dan melempar jumrah dimana terkadang bisa memakan korban jiwa, dan dikarenakan ibadah haji membutuhkan biaya dan selain itu dari bentuk-bentuk kesulitan dan keletihan yang akan dicatat sebagai pahala yang besar dan penghapus kesalahan-kesalahan bagi orang yang melakukan ibadah haji jika dia ikhlas dan bertakwa serta berbuat baik.
5- Haji mabrur adalah haji yang mengandung kebajikan dan terbebas dari dosa dan itu dicapai dengan cara biaya yang ia gunakan dari harta yang halal lagi baik dan ia menyempurnakan rukun-rukunnya dan kewajiban-kewajibannya serta ia bersemangat untuk melakukan perkara-perkara yang mustahab dan sunnah-sunnah yang disyariatkan dalam ibadah haji semampu dia dan ia menjauhi perkara-perkara yang dilarang ketika ihram dan menjauhi hal-hal yang diharamkan pada asalnya serta ia menjauhi perdebatan tanpa hak sebagaimana firman Allah Ta'ala :
الحج أشهر معلومات فمن فرض فيهن الحج فلا رفث ولا فسوق ولا جدال في الحج.
"(Waktu) haji adalah bulan-bulan yang telah diketahui maka barangsiapa yang berihram haji pada bulan-bulan tersebut maka ia dilarang menggauli istrinya, dilarang melakukan kemaksiatan dan perdebatan dalam hal manasik haji".
✍Ditulis oleh
Dr. Ali bin Yahya Al Haddadi hafizhahullah.
Sumber : http://www.haddady.com/%D9%81%D8%B6%D9%84-%D8%A7%D9%84%D8%AD%D8%AC-%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%A8%D8%B1%D9%88%D8%B1/
http://telegram.me/dinulqoyyim
موقع د. علي بن يحيى الحدادي
فضل الحج المبرور - موقع د. علي بن يحيى الحدادي
اضغط هنا لتحميل المقالة بنسخة PDF عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الأعمال أفضل ؟ قال : إيمان بالله ورسوله. قال ثم ماذا ؟ قال : الجهاد في سبيل الله . قال ثم ماذا ؟ قال : حج مبرور” رواه البخاري ومسلم التعليـــق : 1- الإيمان…
SUDAHKAH ANDA MENGOLEKSI KITAB INI ?
🗒Asy Syaikh Al Allamah Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata tentang Al Imam Al Albani rahimahullah dan kitab beliau "shifatu shalatin Nabi shallallahu alaihi wasallam" :
"Kitab ini merupakan kitab yang bagus lagi berfaedah, dan Asy Syaikh Nashiruddin Al Albani adalah seorang yang berilmu dengan keilmuan yang luas dan beliau seorang yang memiliki keutamaan, beliau memiliki kesungguh-sungguhan yang besar dalam menghidupkan sunnah dan menjelaskan hadits shahih dan hadits dha'if, maka beliau patut disyukuri atas usaha-usahanya, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan dan melipatgandakan balasan untuknya".
🌐Web resmi beliau.
Sumber : https://twitter.com/Sahih_Albany/status/1148896777749315590?s=20
قال الإمام عبدالعزيز بن باز -رحمه الله- عن الإمام الألباني وكتابه صفة صلاة النبي : " هذا كتاب طيِّب مفيد، والشيخ ناصر الدين الألباني رجل علَّامة فاضل، وله اجتهاد عظيم في إحياء السنّة وبيان الصحيح من الضعيف، فهو مشكور على جهوده، جزاه الله خيرا وضاعف مثوبته " . [ موقعه الرسمي ] .
http://telegram.me/dinulqoyyim
🗒Asy Syaikh Al Allamah Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata tentang Al Imam Al Albani rahimahullah dan kitab beliau "shifatu shalatin Nabi shallallahu alaihi wasallam" :
"Kitab ini merupakan kitab yang bagus lagi berfaedah, dan Asy Syaikh Nashiruddin Al Albani adalah seorang yang berilmu dengan keilmuan yang luas dan beliau seorang yang memiliki keutamaan, beliau memiliki kesungguh-sungguhan yang besar dalam menghidupkan sunnah dan menjelaskan hadits shahih dan hadits dha'if, maka beliau patut disyukuri atas usaha-usahanya, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan dan melipatgandakan balasan untuknya".
🌐Web resmi beliau.
Sumber : https://twitter.com/Sahih_Albany/status/1148896777749315590?s=20
قال الإمام عبدالعزيز بن باز -رحمه الله- عن الإمام الألباني وكتابه صفة صلاة النبي : " هذا كتاب طيِّب مفيد، والشيخ ناصر الدين الألباني رجل علَّامة فاضل، وله اجتهاد عظيم في إحياء السنّة وبيان الصحيح من الضعيف، فهو مشكور على جهوده، جزاه الله خيرا وضاعف مثوبته " . [ موقعه الرسمي ] .
http://telegram.me/dinulqoyyim
Twitter
صَــحَّـحَـهُ الْأَلْبَــــــانِيُّ
قال الإمام عبدالعزيز بن باز -رحمه الله- عن الإمام الألباني وكتابه صفة صلاة النبي : " هذا كتاب طيِّب مفيد، والشيخ ناصر الدين الألباني رجل علَّامة فاضل، وله اجتهاد عظيم في إحياء السنّة وبيان الصحيح من الضعيف، فهو مشكور على جهوده، جزاه الله خيرا وضاعف مثوبته…
HUKUM RUQYAH
🔖Aku mendengar guru kami Asy Syaikh Abu Muhammad Rabi' bin Hadi waffaqahullah wasaddadah berkata :
"Ruqyah harus dari Al Kitab dan As Sunnah, dan harus dengan bahasa arab, dan tidak boleh ada padanya perkara-perkara yang tidak bisa dipahami, dan tidak boleh menggunakan bahasa a'jami (non arab) baik dengan bahasa kaum Nashara atau bahasa kaum Yahudi atau bahasa kaum Hindu atau bahasa selain mereka, harus dengan bahasa arab; dikarenakan jika tidak dengan bahasa arab maka dimungkinkan ruqyah tersebut mengandung kesyirikan, dan mungkin mengandung sihir dan bencana ! .
Maka ruqyah harus dengan Al Quran dan sunnah dan dengan bahasa arab serta dengan apa yang diperbolehkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam; dikarenakan para shahabat pernah bertanya kepada beliau tentang ruqyah yang biasa mereka bacakan di masa jahiliyyah maka beliau bersabda :
"اعرضوا علي رقاكم لا بأس بالرقى ما لم يكن فيه شرك".
"Perlihatkan kepadaku ruqyah kalian, tidak mengapa dengan ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan", maka mereka memperlihatkan kepada beliau ruqyah mereka maka beliaupun memperbolehkannya dikarenakan tidak ada padanya kesyirikan, sihir, dan apa yang bertentangan dengan syariat dan tauhid maka beliaupun memperbolehkannya.
Dan apabila dari selain Al Quran dan sunnah, dan menggunakan bahasa arab serta sesuai dengan syariat islam, tidak ada padanya penyimpangan dalam hal aqidah maka diperbolehkan semisal :
اللهم اشفيه، اللهم عافيه، اللهم ارفع عنه البلاء
Ya Allah sembuhkanlah, Ya Allah berilah afiah kepadanya, Ya Allah angkatlah darinya musibah ini, yakni semisal ungkapan-ungkapan ini jika diucapkan oleh seseorang maka tidak mengapa insyaAllah".
✍Abu Ubaidah Isytawi Al Makki.
📅19 Rabi'ul Awwal 1433 H.
🗒Kesimpulan dari ucapan guru kami hafizhahullah tentang hal ini bahwasanya ruqyah harus terpenuhi padanya beberapa persyaratan :
1- Harus dengan Al Quran dan Sunnah.
2- Harus dengan bahasa arab tidak dengan bahasa yang lain.
3- Apabila dari selain Al Quran dan sunnah dan tetap menggunakan bahasa arab maka harus sesuai dengan syariat dan tidak ada padanya penyimpangan dalam hal aqidah.
Wallahu a'lam.
سَمَاعَاتِي [ ٩٥ ]
سمعت شيخنا أبا محمد ربيع السنة -وفقه الله وسدده- :
يقول :
الرقيَة لابُد أن تكونَ من الكتاب والسنة ، وأن تكونَ باللغة العربيّة ، وأن لا يَكونَ فيها أشياءٌ لا تُفهَم ، ولا يَجوز أن تكونَ باللغة الأعجَميّة ؛ لا بلغة النصارى ، ولا بلغة اليَهود ، ولا بلغة الهندوس ، ولا غيرهم ، لا تكون إلا باللغة العربيّة ؛ لأنه إذا لم تَكُن باللغة العربية ؛ يُحتَمل أن يكونَ فيها شركٌ ، ويُمكن أن يكونَ فيها سِحرٌ ، وأن يكونَ فيها بَلاءٌ! .
فلابُد أن تكون الرّقيَة ؛ بالقرآن والسنة وباللغة العربية ، وبِمَا رخّص فيه رسول الله -صلى الله عليه وسلم- ؛ لأن أصحابَه سألوه عن رُقيَةٍ كانُوا يرقونها في الَجاهلية ، فقال : "اعرضوا عليَّ رقاكم لا بأس بالرُّقَى مالم يكن فيه شرك" فعَرضُوا عليه رقاهم ؛ فأجَازَها.
ما فيها شِركٌ ، ما فيها سِحرٌ ، ما فيها ما يُناَفي الشريعة ، ما يُنَافي التوحيد ؛ فأجازها .
وإذا كانَت من غير القرآن والسنة ، وكانت باللغة العربية ، وهي تَتَوافَق مع الإسلام ، وليس فيها أي ضلال في العقيدة ؛ فجَائِز ، مثل : اللهم اشفيه ، اللهم عافيه ، اللهم ارفع عنه البلاء ، يعني مثل هذه العِبارات ، إذا قالها الإنسَانُ ؛ لا مانِع إن شاء الله .
أبو عبيدة إشتيوي المكي
١٩ / ربيع الأول / ١٤٣٣هـ
يتلخص من كلام شيخنا -حفظه الله- في هذا أن الرقية لابد لها من شروط :
١ - أن تكون بالقرآن والسنة .
٢ - أن تكون باللغة العربية لا بغيرها.
٣ - إذا كانت من غير القرآن والسنة وكانت باللغة العربية ؛ فلابد أن تكون متوافقة مع الشريعة ، وأن لا يكون فيها أي ضلال يُخالف العقيدة .
والله أعلم.
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔖Aku mendengar guru kami Asy Syaikh Abu Muhammad Rabi' bin Hadi waffaqahullah wasaddadah berkata :
"Ruqyah harus dari Al Kitab dan As Sunnah, dan harus dengan bahasa arab, dan tidak boleh ada padanya perkara-perkara yang tidak bisa dipahami, dan tidak boleh menggunakan bahasa a'jami (non arab) baik dengan bahasa kaum Nashara atau bahasa kaum Yahudi atau bahasa kaum Hindu atau bahasa selain mereka, harus dengan bahasa arab; dikarenakan jika tidak dengan bahasa arab maka dimungkinkan ruqyah tersebut mengandung kesyirikan, dan mungkin mengandung sihir dan bencana ! .
Maka ruqyah harus dengan Al Quran dan sunnah dan dengan bahasa arab serta dengan apa yang diperbolehkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam; dikarenakan para shahabat pernah bertanya kepada beliau tentang ruqyah yang biasa mereka bacakan di masa jahiliyyah maka beliau bersabda :
"اعرضوا علي رقاكم لا بأس بالرقى ما لم يكن فيه شرك".
"Perlihatkan kepadaku ruqyah kalian, tidak mengapa dengan ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan", maka mereka memperlihatkan kepada beliau ruqyah mereka maka beliaupun memperbolehkannya dikarenakan tidak ada padanya kesyirikan, sihir, dan apa yang bertentangan dengan syariat dan tauhid maka beliaupun memperbolehkannya.
Dan apabila dari selain Al Quran dan sunnah, dan menggunakan bahasa arab serta sesuai dengan syariat islam, tidak ada padanya penyimpangan dalam hal aqidah maka diperbolehkan semisal :
اللهم اشفيه، اللهم عافيه، اللهم ارفع عنه البلاء
Ya Allah sembuhkanlah, Ya Allah berilah afiah kepadanya, Ya Allah angkatlah darinya musibah ini, yakni semisal ungkapan-ungkapan ini jika diucapkan oleh seseorang maka tidak mengapa insyaAllah".
✍Abu Ubaidah Isytawi Al Makki.
📅19 Rabi'ul Awwal 1433 H.
🗒Kesimpulan dari ucapan guru kami hafizhahullah tentang hal ini bahwasanya ruqyah harus terpenuhi padanya beberapa persyaratan :
1- Harus dengan Al Quran dan Sunnah.
2- Harus dengan bahasa arab tidak dengan bahasa yang lain.
3- Apabila dari selain Al Quran dan sunnah dan tetap menggunakan bahasa arab maka harus sesuai dengan syariat dan tidak ada padanya penyimpangan dalam hal aqidah.
Wallahu a'lam.
سَمَاعَاتِي [ ٩٥ ]
سمعت شيخنا أبا محمد ربيع السنة -وفقه الله وسدده- :
يقول :
الرقيَة لابُد أن تكونَ من الكتاب والسنة ، وأن تكونَ باللغة العربيّة ، وأن لا يَكونَ فيها أشياءٌ لا تُفهَم ، ولا يَجوز أن تكونَ باللغة الأعجَميّة ؛ لا بلغة النصارى ، ولا بلغة اليَهود ، ولا بلغة الهندوس ، ولا غيرهم ، لا تكون إلا باللغة العربيّة ؛ لأنه إذا لم تَكُن باللغة العربية ؛ يُحتَمل أن يكونَ فيها شركٌ ، ويُمكن أن يكونَ فيها سِحرٌ ، وأن يكونَ فيها بَلاءٌ! .
فلابُد أن تكون الرّقيَة ؛ بالقرآن والسنة وباللغة العربية ، وبِمَا رخّص فيه رسول الله -صلى الله عليه وسلم- ؛ لأن أصحابَه سألوه عن رُقيَةٍ كانُوا يرقونها في الَجاهلية ، فقال : "اعرضوا عليَّ رقاكم لا بأس بالرُّقَى مالم يكن فيه شرك" فعَرضُوا عليه رقاهم ؛ فأجَازَها.
ما فيها شِركٌ ، ما فيها سِحرٌ ، ما فيها ما يُناَفي الشريعة ، ما يُنَافي التوحيد ؛ فأجازها .
وإذا كانَت من غير القرآن والسنة ، وكانت باللغة العربية ، وهي تَتَوافَق مع الإسلام ، وليس فيها أي ضلال في العقيدة ؛ فجَائِز ، مثل : اللهم اشفيه ، اللهم عافيه ، اللهم ارفع عنه البلاء ، يعني مثل هذه العِبارات ، إذا قالها الإنسَانُ ؛ لا مانِع إن شاء الله .
أبو عبيدة إشتيوي المكي
١٩ / ربيع الأول / ١٤٣٣هـ
يتلخص من كلام شيخنا -حفظه الله- في هذا أن الرقية لابد لها من شروط :
١ - أن تكون بالقرآن والسنة .
٢ - أن تكون باللغة العربية لا بغيرها.
٣ - إذا كانت من غير القرآن والسنة وكانت باللغة العربية ؛ فلابد أن تكون متوافقة مع الشريعة ، وأن لا يكون فيها أي ضلال يُخالف العقيدة .
والله أعلم.
http://telegram.me/dinulqoyyim
Deleted Account
حفظ الله العلامة محمد بازمول
SEMOGA ALLAH MENJAGA ASY SYAIKH AL ALLAMAH MUHAMMAD BAAZMUL HAFIZHAHULLAH
🔖Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman bin Shalih Muhyiddin hafizhahullah (mufti di Masjid Nabawi dan mantan kepala bagian fiqhussunnah di Universitas Islam Madinah) berkata :
"Sungguh mengherankan sebagian penuntut ilmu dari Libya mengirimkan beberapa risalah dimana mereka bertanya kepadaku tentang Asy Syaikh Al Fadhil Muhammad Baazmul dimana muncul orang yang mencela beliau, sungguh mengherankan demi Allah beliau adalah seorang yang memiliki keutamaan termasuk para ulama bahkan termasuk para ulama terbaik, beliau dicela, demi Allah mereka orang-orang yang dungu lagi muda-muda umur mereka sebagaimana yang Rasulullah kabarkan kepada kita, demi Allah mereka adalah Khawarij masa kini yang akan muncul pada kerurunan mereka seorang dajjal, mereka yang seharusnya menyibukkan diri-diri mereka dengan aib-aib mereka sendiri namun mereka malah ditundukkan oleh syaithan untuk memberikan kebaikan-kebaikan mereka kepada seorang yang memiliki keutamaan ini, selamat untuk beliau dan Allahlah sebaik-baik penjaga dan Dialah Dzat yang Maha Penyayang".
🌐Risalah 'Abral Wats.
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔖Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman bin Shalih Muhyiddin hafizhahullah (mufti di Masjid Nabawi dan mantan kepala bagian fiqhussunnah di Universitas Islam Madinah) berkata :
"Sungguh mengherankan sebagian penuntut ilmu dari Libya mengirimkan beberapa risalah dimana mereka bertanya kepadaku tentang Asy Syaikh Al Fadhil Muhammad Baazmul dimana muncul orang yang mencela beliau, sungguh mengherankan demi Allah beliau adalah seorang yang memiliki keutamaan termasuk para ulama bahkan termasuk para ulama terbaik, beliau dicela, demi Allah mereka orang-orang yang dungu lagi muda-muda umur mereka sebagaimana yang Rasulullah kabarkan kepada kita, demi Allah mereka adalah Khawarij masa kini yang akan muncul pada kerurunan mereka seorang dajjal, mereka yang seharusnya menyibukkan diri-diri mereka dengan aib-aib mereka sendiri namun mereka malah ditundukkan oleh syaithan untuk memberikan kebaikan-kebaikan mereka kepada seorang yang memiliki keutamaan ini, selamat untuk beliau dan Allahlah sebaik-baik penjaga dan Dialah Dzat yang Maha Penyayang".
🌐Risalah 'Abral Wats.
http://telegram.me/dinulqoyyim
KISAH YANG MENUNJUKKAN BAHWASANYA ASY SYAIKH RABI' HAFIZHAHULLAH TIDAK MERIDHAI SIKAP GHULUW TERHADAP DIRINYA
🗒Fadhilatusy Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin Utsman Al Mishri hafizhahullah berkata :
"Pada suatu tahun setelah berlalunya fitnah Al Ma'ribi terjadi suatu perkumpulan yang mengumpulkan Syeikh Rabi' bersama sebagian para masyayikh salafiyyin di kota Madinah, dan pada waktu itu Syeikh Rabi' menyampaikan kalimat beliau yang mengandung nasehat secara umum dan beliau dalam kalimatnya tersebut mencela sikap ghuluw (berlebih-lebihan), maka salah seorang masyayikh berkata kepada Syeikh Rabi' :
"Wahai Syeikh Rabi' kita sekarang menderita karena adanya sikap ghuluw terhadapmu ! !".
Maka apa tanggapan Syeikh Rabi' ? Apakah beliau mengatakan kepada orang tersebut : engkau telah mencelaku ! Sebagaimana ini tanggapan yang bisa jadi dilontarkan oleh orang-orang yang ghuluw, namun Syeikh Rabi' hafizhahullah berkata : "Saksikanlah oleh kalian...engkau tulislah bantahan terhadap orang-orang yang ghuluw terhadapku dan aku akan memberikan semacam kata pengantar untuk menjelaskan sisi keistimewaan tulisanmu tersebut", kemudian Syeikh Rabi' menoleh kepada para masyayikh (yang hadir) dan beliau mengatakan : "Siapapun yang berbuat ghuluw terhadap Rabi' maka bantahlah dia..apakah tersisa sesuatu yang perlu dikritisi tentangku....?!".
📂Dari makalah berjudul "Ibthalul Ghuluwwisy Syani' fisy Syaikh Rabi' " hal. 5.
قال فضيلة الشيخ أبو عبدالأعلى خالد بن محمد بن عثمان المصري حفظه الله :
وأقول : منذ سنوات بعد فتنة المأربي، في مجلس مع بعض المشايخ السلفيين في المدينة، وقد تكلم الشيخ ربيع كلمة فيها نصيحة عامة وذم فيها الغلو، قال أحد المشايخ للشيخ ربيع : "يا شيخ ربيع نحن نعاني من الغلو فيك أنت ! !".
فماذا كان رد فعل الشيخ ربيع ؟ هل قال للمتحدث : أنت تطعن في ! كما قد يكون رد فعل الغلاة، بل قال الشيخ حفظه الله : "اشهدوا...أنت اكتب ردا على الغلاة في وأنا أقرظه لك"، ثم التفت الشيخ إلى المشايخ وقال : "أي شخص يغلو في ربيع ردوا عليه....هل باقي شيء علي....؟! .
من مقال بعنوان "إبطال الغلو الشنيع في الشيخ ربيع" ص. ٥.
http://telegram.me/dinulqoyyim
🗒Fadhilatusy Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin Utsman Al Mishri hafizhahullah berkata :
"Pada suatu tahun setelah berlalunya fitnah Al Ma'ribi terjadi suatu perkumpulan yang mengumpulkan Syeikh Rabi' bersama sebagian para masyayikh salafiyyin di kota Madinah, dan pada waktu itu Syeikh Rabi' menyampaikan kalimat beliau yang mengandung nasehat secara umum dan beliau dalam kalimatnya tersebut mencela sikap ghuluw (berlebih-lebihan), maka salah seorang masyayikh berkata kepada Syeikh Rabi' :
"Wahai Syeikh Rabi' kita sekarang menderita karena adanya sikap ghuluw terhadapmu ! !".
Maka apa tanggapan Syeikh Rabi' ? Apakah beliau mengatakan kepada orang tersebut : engkau telah mencelaku ! Sebagaimana ini tanggapan yang bisa jadi dilontarkan oleh orang-orang yang ghuluw, namun Syeikh Rabi' hafizhahullah berkata : "Saksikanlah oleh kalian...engkau tulislah bantahan terhadap orang-orang yang ghuluw terhadapku dan aku akan memberikan semacam kata pengantar untuk menjelaskan sisi keistimewaan tulisanmu tersebut", kemudian Syeikh Rabi' menoleh kepada para masyayikh (yang hadir) dan beliau mengatakan : "Siapapun yang berbuat ghuluw terhadap Rabi' maka bantahlah dia..apakah tersisa sesuatu yang perlu dikritisi tentangku....?!".
📂Dari makalah berjudul "Ibthalul Ghuluwwisy Syani' fisy Syaikh Rabi' " hal. 5.
قال فضيلة الشيخ أبو عبدالأعلى خالد بن محمد بن عثمان المصري حفظه الله :
وأقول : منذ سنوات بعد فتنة المأربي، في مجلس مع بعض المشايخ السلفيين في المدينة، وقد تكلم الشيخ ربيع كلمة فيها نصيحة عامة وذم فيها الغلو، قال أحد المشايخ للشيخ ربيع : "يا شيخ ربيع نحن نعاني من الغلو فيك أنت ! !".
فماذا كان رد فعل الشيخ ربيع ؟ هل قال للمتحدث : أنت تطعن في ! كما قد يكون رد فعل الغلاة، بل قال الشيخ حفظه الله : "اشهدوا...أنت اكتب ردا على الغلاة في وأنا أقرظه لك"، ثم التفت الشيخ إلى المشايخ وقال : "أي شخص يغلو في ربيع ردوا عليه....هل باقي شيء علي....؟! .
من مقال بعنوان "إبطال الغلو الشنيع في الشيخ ربيع" ص. ٥.
http://telegram.me/dinulqoyyim
Forwarded from قناة الشيخ أبي عبد الأعلى خالد بن محمد بن عثمان
رسالة مودة وتوضيح حقائق من الشيخ أبي عبدالأعلى إلى الشيخ الوالد حسن بن عبدالوهاب البنا -حفظه الله-
https://saafiqah.com/?p=1869
https://saafiqah.com/?p=1869
JIHAD ASY SYAIKH ABU ABDIL A'LA HAFIZHAHULLAH DALAM MEMBANTAH KAUM SHA'AFIQAH
🗒Fadhilatusy Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin Utsman Al Mishri hafizhahullah berkata :
"Bisa jadi orang-orang yang dungu lagi jahil mengatakan : sesungguhnya Abu Abdil A'la adalah seorang yang berta'asshub kepada Asy Syaikh Muhammad bin Hadi ? !
Maka aku katakan : dimana tanda-tanda ta'asshub tersebut ? Maka di sela-sela bantahan-bantahanku terhadap Sha'afiqah aku tidak menyinggung tentang Muhammad bin Hadi kecuali di beberapa tempat yang sangat sedikit sekali, maka bantahan-bantahanku ini bukanlah untuk membela Muhammad bin Hadi -walaupun membela beliau dan selain beliau dari para ulama bukanlah sesuatu yang tercela jika pembelaan tersebut dengan kebenaran- ! Maka masalahnya bukanlah permasalahan khilaf antara Syeikh Rabi' dan murid beliau Muhammad bin Hadi saja, namun masalahnya lebih dalam dan lebih berbahaya dari itu ! .
Masalahnya sebagaimana yang nampak jelas bagi orang-orang yang berakal yang mengetahui sejauh mana masalah ini adalah tentang rencana untuk menghancurkan dakwah salafiyyah di tangan-tangan para ulamanya, dan mewujudkan perpecahan antara salafiyyin serta menjatuhkan para masyayikh dakwah salafiyyah di berbagai negeri melalui jalan kaum Sha'afiqah yang mereka berusaha membuat adu domba dan membuat kerusakan dengan cara-cara yang tersembunyi lagi buruk dimana cara-cara tersebut direncanakan di majelis-majelis rahasia dalam keadaan mereka semua berlindung di balik Asy Syaikh Rabi' dan Syeikh Ubaid untuk merealisasikan tujuan-tujuan yang rendah ini !
Dan mereka mampu melalui pesan-pesan sosial media : Whatsapp, Facebook, Twitter....untuk menyebarkan syubhat-syubhat mereka dan mempromosikannya diantara orang-orang yang jahil di berbagai penjuru dunia untuk menjalankan makar mereka terhadap al haq dan ahlul haq.
Dan di tengah-tengah tekanan ini al haq hampir musnah disebabkan upaya mereka dalam menguasai Syeikh Rabi' dan Syeikh Ubaid, maka wajib seorang ahlul ilmi untuk melawan mereka dalam rangka menampakkan al haq dan memusnahkan kebatilan serta mengumpulkan apa yang tercerai-berai dari kalimat-kalimat al haq yang disebarkan oleh sebagian pihak namun meleleh di tengah-tengah tekanan kebatilan, maka akupun melakukan hal ini dalam rangka mengharap pahalaku di sisi Allah...
Dan ketahuilah hafizhakumullah bahwasanya aku di permulaan fitnah ini mengirimkan beberapa saran kepada sejumlah para ulama dalam rangka untuk menyatukan kalimat dan mengakhiri fitnah, namun masalahnya ternyata lebih sulit dan lebih berbahaya dari apa yang kita khayalkan, dan lampiran surat sudah saya kirimkan kepada salah seorang ulama di bulan Sya'ban tahun 1439 H yang mengandung saran-saran tersebut.
Demikian pula lampiran yang lain yang merupakan pasal yang saya tulis dalam bantahanku terhadap Shaafiqah yang berjudul "Shaafiqah para pengkhianat dan ikut campur mereka yang bersifat merusak dalam urusan-urusan dakwah dan peperangan di Libya", dan ia merupakan pasal terpenting dalam kitab ini, dan dari sanalah menjadi nampak bahaya jaringan ini, dan bahwasanya ia merupakan jaringan rahasia yang diperalat oleh salah satu pihak yang memusuhi manhaj salafi dan salafiyyin dimana ini tidak diketahui oleh Syeikh Rabi' dan Syeikh Ubaid hingga saat ini disebabkan usaha untuk ditutup-tutupinya hakekat-hakekat yang ada.
Namun kebatilan bagaimanapun meninggi dan kuat maka sesungguhnya tempat kembalinya menuju kehancuran sebagaimana yang dikatakan oleh Abdurrahman bin Abi Hatim dalam Al Jarhu wat Ta'dil (1342) : aku mendengar Abu Zur'ah berkata : Ishaq bin Rahuyah menulis kepadaku : "Jangan kebatilan membuatmu takut, dikarenakan kebatilan memiliki gerakan kemudian akan musnah ! ".
.......
Dan aku memberikan kabar gembira kepada kalian bahwa makar mereka berjalan menuju kehancuran insyaAllah, maka sungguh telah ditangkap Abdul Wahid Al Madkhali sekitar sebulan yang lalu dan ia sedang diinvestigasi oleh pihak keamanan di negara Saudi !".
📂Dari makalah berjudul "Risalah Mawaddah wa Taudhih Haqaiq" hal. 7-9.
http://telegram.me/dinulqoyyim
🗒Fadhilatusy Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Muhammad bin Utsman Al Mishri hafizhahullah berkata :
"Bisa jadi orang-orang yang dungu lagi jahil mengatakan : sesungguhnya Abu Abdil A'la adalah seorang yang berta'asshub kepada Asy Syaikh Muhammad bin Hadi ? !
Maka aku katakan : dimana tanda-tanda ta'asshub tersebut ? Maka di sela-sela bantahan-bantahanku terhadap Sha'afiqah aku tidak menyinggung tentang Muhammad bin Hadi kecuali di beberapa tempat yang sangat sedikit sekali, maka bantahan-bantahanku ini bukanlah untuk membela Muhammad bin Hadi -walaupun membela beliau dan selain beliau dari para ulama bukanlah sesuatu yang tercela jika pembelaan tersebut dengan kebenaran- ! Maka masalahnya bukanlah permasalahan khilaf antara Syeikh Rabi' dan murid beliau Muhammad bin Hadi saja, namun masalahnya lebih dalam dan lebih berbahaya dari itu ! .
Masalahnya sebagaimana yang nampak jelas bagi orang-orang yang berakal yang mengetahui sejauh mana masalah ini adalah tentang rencana untuk menghancurkan dakwah salafiyyah di tangan-tangan para ulamanya, dan mewujudkan perpecahan antara salafiyyin serta menjatuhkan para masyayikh dakwah salafiyyah di berbagai negeri melalui jalan kaum Sha'afiqah yang mereka berusaha membuat adu domba dan membuat kerusakan dengan cara-cara yang tersembunyi lagi buruk dimana cara-cara tersebut direncanakan di majelis-majelis rahasia dalam keadaan mereka semua berlindung di balik Asy Syaikh Rabi' dan Syeikh Ubaid untuk merealisasikan tujuan-tujuan yang rendah ini !
Dan mereka mampu melalui pesan-pesan sosial media : Whatsapp, Facebook, Twitter....untuk menyebarkan syubhat-syubhat mereka dan mempromosikannya diantara orang-orang yang jahil di berbagai penjuru dunia untuk menjalankan makar mereka terhadap al haq dan ahlul haq.
Dan di tengah-tengah tekanan ini al haq hampir musnah disebabkan upaya mereka dalam menguasai Syeikh Rabi' dan Syeikh Ubaid, maka wajib seorang ahlul ilmi untuk melawan mereka dalam rangka menampakkan al haq dan memusnahkan kebatilan serta mengumpulkan apa yang tercerai-berai dari kalimat-kalimat al haq yang disebarkan oleh sebagian pihak namun meleleh di tengah-tengah tekanan kebatilan, maka akupun melakukan hal ini dalam rangka mengharap pahalaku di sisi Allah...
Dan ketahuilah hafizhakumullah bahwasanya aku di permulaan fitnah ini mengirimkan beberapa saran kepada sejumlah para ulama dalam rangka untuk menyatukan kalimat dan mengakhiri fitnah, namun masalahnya ternyata lebih sulit dan lebih berbahaya dari apa yang kita khayalkan, dan lampiran surat sudah saya kirimkan kepada salah seorang ulama di bulan Sya'ban tahun 1439 H yang mengandung saran-saran tersebut.
Demikian pula lampiran yang lain yang merupakan pasal yang saya tulis dalam bantahanku terhadap Shaafiqah yang berjudul "Shaafiqah para pengkhianat dan ikut campur mereka yang bersifat merusak dalam urusan-urusan dakwah dan peperangan di Libya", dan ia merupakan pasal terpenting dalam kitab ini, dan dari sanalah menjadi nampak bahaya jaringan ini, dan bahwasanya ia merupakan jaringan rahasia yang diperalat oleh salah satu pihak yang memusuhi manhaj salafi dan salafiyyin dimana ini tidak diketahui oleh Syeikh Rabi' dan Syeikh Ubaid hingga saat ini disebabkan usaha untuk ditutup-tutupinya hakekat-hakekat yang ada.
Namun kebatilan bagaimanapun meninggi dan kuat maka sesungguhnya tempat kembalinya menuju kehancuran sebagaimana yang dikatakan oleh Abdurrahman bin Abi Hatim dalam Al Jarhu wat Ta'dil (1342) : aku mendengar Abu Zur'ah berkata : Ishaq bin Rahuyah menulis kepadaku : "Jangan kebatilan membuatmu takut, dikarenakan kebatilan memiliki gerakan kemudian akan musnah ! ".
.......
Dan aku memberikan kabar gembira kepada kalian bahwa makar mereka berjalan menuju kehancuran insyaAllah, maka sungguh telah ditangkap Abdul Wahid Al Madkhali sekitar sebulan yang lalu dan ia sedang diinvestigasi oleh pihak keamanan di negara Saudi !".
📂Dari makalah berjudul "Risalah Mawaddah wa Taudhih Haqaiq" hal. 7-9.
http://telegram.me/dinulqoyyim
Forwarded from قناة الشيخ أبي عبد الأعلى خالد بن محمد بن عثمان
رسالة الشيخ أبي عبدالأعلى إلى أحد العلماء فيها اقتراحات في لمِّ شمل السلفيين لانهاء فتنة الصعافقة.
https://saafiqah.com/?p=1878
https://saafiqah.com/?p=1878
PENJELASAN FADHILATUSY SYAIKH AL WALID HASAN ABDUL WAHHAB AL BANNA HAFIZHAHULLAH BAHWASANYA BELIAU TIDAK RUJUK DARI BAYAN BELIAU YANG TERAKHIR DAN PUJIAN BELIAU TERHADAP ASY SYAIKH AL MUFASSIR ADIL AS SAYYID HAFIZHAHULLAH
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله.
Ini penjelasan terkait apa yang dikatakan bahwa aku rujuk dari bayan terakhir yang disebarkan di internet, maka aku tidaklah rujuk darinya, dan Asy Syaikh Al Mufassir Adil As Sayyid tidaklah menulis bayan sebagaimana yang dikatakan tentangnya, namun bayan tersebut benar penisbatannya kepadaku dan aku tidaklah rujuk darinya.
Dan Asy Syaikh Adil As Sayyid berlepas diri dari apa yang dikatakan tentang beliau bahwa beliau mencelaku atau memerintahkanku atau mendiktekan sesuatu kepadaku, beliau hanyalah seorang saudara yang biasa aku ajak bermusyawarah terkait urusan-urusan dakwah dan aku mengenal beliau semenjak hampir dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu sebagai ahli tafsir Al Quran dan beliau dikenal dengan sunnah semoga Allah menjaga beliau dan memberkahi usaha-usaha beliau.
Dan tidak boleh dinisbatkan kepadaku suatu ucapanpun atau bayan apapun atau pernyataan rujuk yang berkaitan khusus dengan fitnah-fitnah yang ada di medan dakwah melainkan jika aku membacanya dengan suaraku dan tidaklah dianggap ucapan-ucapan yang terekam dariku yang berkaitan khusus dengan fitnah dalam rangka menutup perantara menuju kejelekan.
Wallahul muwaffiq wal musta'an.
Akhukum fillah
Da'i Salafi Hasan bin Abdil Wahhab Al Banna.
Ditulis pada hari Kamis 15 Dzil Qa'dah 1440 H yang bertepatan pada 18 Juli 2019 M.
•┈┈•◈◉❒ 🎧 ❒◉◈•┈┈•
🎙 *تَوْضِيحٌ لِفَضِيلَةِ الشَّيْخِ الوَالِدِ حَسَن بن عَبْدالوَهَّاب البَنَّا -حَفِظَهُ اللَّهُ-*
🔗 *https://www.youtube.com/watch?v=t1iOZ_Iq3Bo*
*التَّـ✍🏻ــفْرِيغُ:*
الحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ.
هَذَا تَوْضِيحٌ بِشَأْنِ مَا يُقَالُ أَنِّي تَرَاجَعْتُ عَنِ البَيَانِ الأَخَيرِ الَّذِي نُشِرَ وَبُثَّ فِي المَوَاقِعِ، فَأَنَا لَمْ أَتَرَاجَعْ عَنْهُ، وَالشَّيْخُ المُفَسِّرُ عَادِل السَيِّد لَمْ يَكْتُبْ بَيَانًا كَمَا قِيلَ عَنْهُ، بَلْ البَيَانُ مَنْسُوبٌ إِلَيَّ وَأَنَا لَمْ أَتَرَاجَعْ عَنْهُ.
وَالشَّيْخُ عَادِل السَيِّد بَرِيءٌ مِمَّا يُقَالُ عَنْهُ أَنَّهُ يَطْعَنُ فِيَّ أَوْ يَأْمُرُنِي أَوْ يُمْلِي عَلَيَّ أَيَّ شَيْءٍ، إِنَّمَا هُوَ أَخٌ أَسْتَشِيرُهُ بِأُمُورِ الدَّعْوَةِ وَأَنَا -أَدْعُوا- أَعْرِفُهُ مُنْذُ قُرَابَةَ -عِشْرِينَ- ثَلَاثِينَ عَامًا مُفَسِّرًا لِلْقُرْآنِ وَهُوَ مَعْرُوفٌ بِالسُّنَّةِ -حَفِظَهُ اللَّهُ وَبَارَكَ الله فِيهِ وَفِي جُهُودِهِ-.
وَلَا يُنْسَبُ إِلَيَّ أَيُّ قَوْلٍ أَوْ بَيَانٍ أَوْ تَرَاجُعٍ يَخُصُّ الفِتَنَ المَوْجُودَةَ عَلَى السَّاحَةِ إِلاَّ إِذَا قَرَأْتُهُ بِصَوْتِي، وَلَا يُعْتَدُّ بِأَيِّ مُكَالَمَاتٍ مُسْجَّلَةٍ مِنِّي تَخُصُّ هَذِهِ الفِتْنَةَ سدا للذريعة.
وَاللَّهُ المُوَفَّقُ وَالمُسْتَعَانُ.
أَخُوكُمْ فِي اللَّهِ الدَّاعِيَّةُ السَّلَفِيُّ حَسَن بن عَبْدالوَهَّابَ البَنَّا.
كُتِبَ الخَمِيس 15 ذِي القِعْدَةِ 1440.هـ المُوَافِقُ لـ18 يُولْيُو2019م
الحَمْدُ لِلَّهِ.
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•
http://telegram.me/dinulqoyyim
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله.
Ini penjelasan terkait apa yang dikatakan bahwa aku rujuk dari bayan terakhir yang disebarkan di internet, maka aku tidaklah rujuk darinya, dan Asy Syaikh Al Mufassir Adil As Sayyid tidaklah menulis bayan sebagaimana yang dikatakan tentangnya, namun bayan tersebut benar penisbatannya kepadaku dan aku tidaklah rujuk darinya.
Dan Asy Syaikh Adil As Sayyid berlepas diri dari apa yang dikatakan tentang beliau bahwa beliau mencelaku atau memerintahkanku atau mendiktekan sesuatu kepadaku, beliau hanyalah seorang saudara yang biasa aku ajak bermusyawarah terkait urusan-urusan dakwah dan aku mengenal beliau semenjak hampir dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu sebagai ahli tafsir Al Quran dan beliau dikenal dengan sunnah semoga Allah menjaga beliau dan memberkahi usaha-usaha beliau.
Dan tidak boleh dinisbatkan kepadaku suatu ucapanpun atau bayan apapun atau pernyataan rujuk yang berkaitan khusus dengan fitnah-fitnah yang ada di medan dakwah melainkan jika aku membacanya dengan suaraku dan tidaklah dianggap ucapan-ucapan yang terekam dariku yang berkaitan khusus dengan fitnah dalam rangka menutup perantara menuju kejelekan.
Wallahul muwaffiq wal musta'an.
Akhukum fillah
Da'i Salafi Hasan bin Abdil Wahhab Al Banna.
Ditulis pada hari Kamis 15 Dzil Qa'dah 1440 H yang bertepatan pada 18 Juli 2019 M.
•┈┈•◈◉❒ 🎧 ❒◉◈•┈┈•
🎙 *تَوْضِيحٌ لِفَضِيلَةِ الشَّيْخِ الوَالِدِ حَسَن بن عَبْدالوَهَّاب البَنَّا -حَفِظَهُ اللَّهُ-*
🔗 *https://www.youtube.com/watch?v=t1iOZ_Iq3Bo*
*التَّـ✍🏻ــفْرِيغُ:*
الحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ.
هَذَا تَوْضِيحٌ بِشَأْنِ مَا يُقَالُ أَنِّي تَرَاجَعْتُ عَنِ البَيَانِ الأَخَيرِ الَّذِي نُشِرَ وَبُثَّ فِي المَوَاقِعِ، فَأَنَا لَمْ أَتَرَاجَعْ عَنْهُ، وَالشَّيْخُ المُفَسِّرُ عَادِل السَيِّد لَمْ يَكْتُبْ بَيَانًا كَمَا قِيلَ عَنْهُ، بَلْ البَيَانُ مَنْسُوبٌ إِلَيَّ وَأَنَا لَمْ أَتَرَاجَعْ عَنْهُ.
وَالشَّيْخُ عَادِل السَيِّد بَرِيءٌ مِمَّا يُقَالُ عَنْهُ أَنَّهُ يَطْعَنُ فِيَّ أَوْ يَأْمُرُنِي أَوْ يُمْلِي عَلَيَّ أَيَّ شَيْءٍ، إِنَّمَا هُوَ أَخٌ أَسْتَشِيرُهُ بِأُمُورِ الدَّعْوَةِ وَأَنَا -أَدْعُوا- أَعْرِفُهُ مُنْذُ قُرَابَةَ -عِشْرِينَ- ثَلَاثِينَ عَامًا مُفَسِّرًا لِلْقُرْآنِ وَهُوَ مَعْرُوفٌ بِالسُّنَّةِ -حَفِظَهُ اللَّهُ وَبَارَكَ الله فِيهِ وَفِي جُهُودِهِ-.
وَلَا يُنْسَبُ إِلَيَّ أَيُّ قَوْلٍ أَوْ بَيَانٍ أَوْ تَرَاجُعٍ يَخُصُّ الفِتَنَ المَوْجُودَةَ عَلَى السَّاحَةِ إِلاَّ إِذَا قَرَأْتُهُ بِصَوْتِي، وَلَا يُعْتَدُّ بِأَيِّ مُكَالَمَاتٍ مُسْجَّلَةٍ مِنِّي تَخُصُّ هَذِهِ الفِتْنَةَ سدا للذريعة.
وَاللَّهُ المُوَفَّقُ وَالمُسْتَعَانُ.
أَخُوكُمْ فِي اللَّهِ الدَّاعِيَّةُ السَّلَفِيُّ حَسَن بن عَبْدالوَهَّابَ البَنَّا.
كُتِبَ الخَمِيس 15 ذِي القِعْدَةِ 1440.هـ المُوَافِقُ لـ18 يُولْيُو2019م
الحَمْدُ لِلَّهِ.
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•
http://telegram.me/dinulqoyyim
YouTube
توضيح فضيلة الوالد حسن بن عبد الوهاب البنا حفظه الله
📌 جديد
بتاريخ الخميس ١٥ ذو القعدة١٤٤٠هجري
١٨ يوليو ٢٠١٩م
توضيح فضيلة الوالد حسن عبد الوهاب البنا -حفظه الله-
عدم تراجعه عن بيانه الأخير
وبراءة فضيلة الشيخ المفسر عادل السيد
-حفظه الله-
مما نسب إليه كذباً
https://1.top4top.net/m_12944x0lx0.m4a
بتاريخ الخميس ١٥ ذو القعدة١٤٤٠هجري
١٨ يوليو ٢٠١٩م
توضيح فضيلة الوالد حسن عبد الوهاب البنا -حفظه الله-
عدم تراجعه عن بيانه الأخير
وبراءة فضيلة الشيخ المفسر عادل السيد
-حفظه الله-
مما نسب إليه كذباً
https://1.top4top.net/m_12944x0lx0.m4a
على بركة الله تبدأ
#دورة_الإمام_محمد_بن_إبراهيم_آل_الشيخ
لعام ١٤٤٠هـ بـ #جامع_خديجة_بغلف
بمدينة #جدة بمحاضرة افتتاحية بعنوان:
آداب مجالس #العلم
للشيخ د. #عبدالرحمن_محيي_الدين
حفظه الله
موقع الجامع
(link: https://bit.ly/2YbbruX) bit.ly/2YbbruX
ستنقل بإذن الله عبر إذاعة الأترجة
(link: http://mixlr.com/atrujjah) mixlr.com/atrujjah
#دورة_الإمام_محمد_بن_إبراهيم_آل_الشيخ
لعام ١٤٤٠هـ بـ #جامع_خديجة_بغلف
بمدينة #جدة بمحاضرة افتتاحية بعنوان:
آداب مجالس #العلم
للشيخ د. #عبدالرحمن_محيي_الدين
حفظه الله
موقع الجامع
(link: https://bit.ly/2YbbruX) bit.ly/2YbbruX
ستنقل بإذن الله عبر إذاعة الأترجة
(link: http://mixlr.com/atrujjah) mixlr.com/atrujjah