MEMPERBAHARUI WUDHU ADA DUA MACAM : DISYARIATKAN DAN TIDAK DISYARIATKAN
🗒Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
"Dan memperbaharui wudhu' bisa dihukumi sunnah apabila ia melakukan shalat dengan wudhu' yang sebelumnya, maka jika ia melakukan shalat dengan wudhu' yang sebelumnya maka disunnahkan baginya berwudhu' untuk shalat yang baru.
Contohnya : ia berwudhu untuk shalat Zhuhur lalu ia melakukan shalat Zhuhur, kemudian datang waktu Ashar dalam keadaan ia masih suci, maka ketika keadaan ini disunnahkan baginya berwudhu' dalam rangka memperbaharui wudhunya; dikarenakan ia melakukan shalat dengan wudhu' yang sebelumnya, maka memperbaharui wudhu' untuk shalat ashar disyariatkan.
Maka apabila ia tidak melakukan shalat dengan wudhu' yang sebelumnya; misalnya ia berwudhu untuk shalat Ashar sebelum masuk waktunya; dan ia tidak melakukan shalat dengan wudhu ini, kemudian tatkala dikumandangkan adzan Ashar maka ia memperbaharui wudhunya ini, maka ini tidak disyariatkan".
📚Asy Syarhul Mumti' ala Zaadil Mustaqni' (1/199).
#fiqih_thaharah
تجديد الوُضُوء على قسمين مشروع وممنوع
قال الإمام ابن عثيمين رحمه الله في ((الشرح الممتع على زاد المستقنع)) (1 / 199): ((وتجديد الوُضُوء يكون مسنوناً إِذا صَلَّى بالوُضُوء الذي قبله، فإِذا صلَّى بالوُضُوء الذي قبله فإِنه يُستحبُّ أن يتوضَّأ للصَّلاة الجديدة.
مثاله: توضَّأ لصلاة الظُّهر وصلَّى الظُّهر، ثم حَضَر وقتُ العصر وهو على طهارته، فحينئذٍ يُسَنُّ له أن يتوضَّأَ تجديداً للوُضُوء؛ لأنَّه صلَّى بالوُضُوء السَّابق، فكان تجديدُ الوُضُوء للعصر مشروعاً.
فإن لم يَصلِّ به؛ بأنْ توضَّأ للعصر قبل دخول وقتها؛ ولم يُصَلِّ بهذا الوُضُوء، ثم لما أذَّن العصرُ جدَّد هذا الوُضُوء، فهذا ليس بمشروع)) اهـ.
http://telegram.me/dinulqoyyim
🗒Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
"Dan memperbaharui wudhu' bisa dihukumi sunnah apabila ia melakukan shalat dengan wudhu' yang sebelumnya, maka jika ia melakukan shalat dengan wudhu' yang sebelumnya maka disunnahkan baginya berwudhu' untuk shalat yang baru.
Contohnya : ia berwudhu untuk shalat Zhuhur lalu ia melakukan shalat Zhuhur, kemudian datang waktu Ashar dalam keadaan ia masih suci, maka ketika keadaan ini disunnahkan baginya berwudhu' dalam rangka memperbaharui wudhunya; dikarenakan ia melakukan shalat dengan wudhu' yang sebelumnya, maka memperbaharui wudhu' untuk shalat ashar disyariatkan.
Maka apabila ia tidak melakukan shalat dengan wudhu' yang sebelumnya; misalnya ia berwudhu untuk shalat Ashar sebelum masuk waktunya; dan ia tidak melakukan shalat dengan wudhu ini, kemudian tatkala dikumandangkan adzan Ashar maka ia memperbaharui wudhunya ini, maka ini tidak disyariatkan".
📚Asy Syarhul Mumti' ala Zaadil Mustaqni' (1/199).
#fiqih_thaharah
تجديد الوُضُوء على قسمين مشروع وممنوع
قال الإمام ابن عثيمين رحمه الله في ((الشرح الممتع على زاد المستقنع)) (1 / 199): ((وتجديد الوُضُوء يكون مسنوناً إِذا صَلَّى بالوُضُوء الذي قبله، فإِذا صلَّى بالوُضُوء الذي قبله فإِنه يُستحبُّ أن يتوضَّأ للصَّلاة الجديدة.
مثاله: توضَّأ لصلاة الظُّهر وصلَّى الظُّهر، ثم حَضَر وقتُ العصر وهو على طهارته، فحينئذٍ يُسَنُّ له أن يتوضَّأَ تجديداً للوُضُوء؛ لأنَّه صلَّى بالوُضُوء السَّابق، فكان تجديدُ الوُضُوء للعصر مشروعاً.
فإن لم يَصلِّ به؛ بأنْ توضَّأ للعصر قبل دخول وقتها؛ ولم يُصَلِّ بهذا الوُضُوء، ثم لما أذَّن العصرُ جدَّد هذا الوُضُوء، فهذا ليس بمشروع)) اهـ.
http://telegram.me/dinulqoyyim