BANTAHAN TERHADAP ABDUL ILAH AR RIFA'I HADAHULLAH
Kedua : Asy Syaikh Dr. Sulaiman Ar Ruhaily hafizhahullah termasuk ulama Kerajaan Saudi Arabia -semoga Allah menjaga penguasa dan rakyat negeri ini dari kejelekan-, bahkan beliau termasuk ulama yang ditunjuk dengan ujung-ujung jari (diakui) dalam hal pengetahuan beliau yang luas dalam bidang ilmu fiqih dan ushul fiqih.
https://twitter.com/ashrafjudo6/status/1033414191015768064?s=20
Ketiga : aku tidak pernah menangisi perbuatan guruku dan ayahku Al Allamah Muhammad bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah, bahkan beliau -demi Allah- begitu paham dengan keadaan kalian tatkala beliau menyifati kalian dengan Sha'afiqah (tidak punya modal) dalam hal ilmu, dan kalian tidak memiliki pengetahuan dalam menangani masalah-masalah dakwah, demikian pula tidak mengertinya kalian terhadap maslahat dan mafsadah.
Dan mustahil -demi Allah- guru kami menyengaja berbuat zhalim sehingga beliau tidaklah menzhalimi kalian namun beliau mensifati masing-masing dari kalian dengan sifat yang pantas untuk kalian, maka kalian Sha'afiqah dan adapun Arafat maka ia orang yang jelek dengan sangat menyedihkan.
Aku tidak pernah mengatakan bahwa Asy Syaikh Muhammad tidak memiliki dalil, dan aku bersaksi atas sejarah hidup kalian yang kelam dari sejak awal.
https://twitter.com/ashrafjudo6/status/1033414540464144387?s=20
Yang keempat : Adapun keadaan engkau menyifati aku bahwa aku membela guruku dengan cara berdusta dan fujur maka tidaklah aku katakan melainkan ucapan :
حسبي الله ونعم الوكيل
Dan demi Allah aku tidak menjadikanmu halal dari tuduhan ini hingga kita berdiri di hadapan Allah Tabaraka wa Ta'ala, dan Rabbmu tidak akan menzhalimi seorangpun.
Ditulis oleh
Asyraf bin Ahmad Al Bayyumi Al Mishry
https://twitter.com/ashrafjudo6/status/1033414904915668992?s=20
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
Kedua : Asy Syaikh Dr. Sulaiman Ar Ruhaily hafizhahullah termasuk ulama Kerajaan Saudi Arabia -semoga Allah menjaga penguasa dan rakyat negeri ini dari kejelekan-, bahkan beliau termasuk ulama yang ditunjuk dengan ujung-ujung jari (diakui) dalam hal pengetahuan beliau yang luas dalam bidang ilmu fiqih dan ushul fiqih.
https://twitter.com/ashrafjudo6/status/1033414191015768064?s=20
Ketiga : aku tidak pernah menangisi perbuatan guruku dan ayahku Al Allamah Muhammad bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah, bahkan beliau -demi Allah- begitu paham dengan keadaan kalian tatkala beliau menyifati kalian dengan Sha'afiqah (tidak punya modal) dalam hal ilmu, dan kalian tidak memiliki pengetahuan dalam menangani masalah-masalah dakwah, demikian pula tidak mengertinya kalian terhadap maslahat dan mafsadah.
Dan mustahil -demi Allah- guru kami menyengaja berbuat zhalim sehingga beliau tidaklah menzhalimi kalian namun beliau mensifati masing-masing dari kalian dengan sifat yang pantas untuk kalian, maka kalian Sha'afiqah dan adapun Arafat maka ia orang yang jelek dengan sangat menyedihkan.
Aku tidak pernah mengatakan bahwa Asy Syaikh Muhammad tidak memiliki dalil, dan aku bersaksi atas sejarah hidup kalian yang kelam dari sejak awal.
https://twitter.com/ashrafjudo6/status/1033414540464144387?s=20
Yang keempat : Adapun keadaan engkau menyifati aku bahwa aku membela guruku dengan cara berdusta dan fujur maka tidaklah aku katakan melainkan ucapan :
حسبي الله ونعم الوكيل
Dan demi Allah aku tidak menjadikanmu halal dari tuduhan ini hingga kita berdiri di hadapan Allah Tabaraka wa Ta'ala, dan Rabbmu tidak akan menzhalimi seorangpun.
Ditulis oleh
Asyraf bin Ahmad Al Bayyumi Al Mishry
https://twitter.com/ashrafjudo6/status/1033414904915668992?s=20
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
Twitter
أشرف أحمد البيومي
ثانيًا: الشيخ الدكتور سليمان الرحيلي -حفظه اللّٰه- من علماء المملكة العربية السعودية -حرسها اللّٰه من كل سوء راع ورعية ، بل هو ممن يشار إليه بالبنان في الإطلاع الواسع في الفقه وأصوله. ثالثًا: ما بكيت يومًا من صنيع شيخي ووالدي العلامة محمد بن هادي المدخلي…
MEMASAK MAKANAN TERTENTU DI HARI ASYURA (TANGGAL 10 MUHARRAM)
Pertanyaan : Apa hukum memasak makanan tertentu di hari Asyura ?
🌔Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Rabi' bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah :
"Apabila di sisi mereka terdapat keyakinan bahwa pada hari Asyura memasak beras India atau gandum tertentu atau manisan tertentu dan ia menilainya termasuk bentuk pendekatan diri kepada Allah Azza wa Jalla maka ini adalah kebid'ahan, barakallahu fiikum.
Fatawa Fiqhiyyah Mutanawwi'ah Al Halqatul Ula.
Sumber : http://rabee.net/ar/questions.php?cat=45&id=347
🎙الشيخ العلامة ربيع بن هادي حفظه الله.
هل يجوز طبخ أكل معين في عاشوراء ؟
الجواب : إذا كان عندهم عقيدة أنه يطبخ في عاشوراء ارز الهندي أو البر الفلاني أو الحلوى الفلانية ويعتبرها من القرب إلى الله عز وجل فهذه بدعه، بارك الله فيكم.
فتاوى فقهية متنوعة (الحلقة الأولى).
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
Pertanyaan : Apa hukum memasak makanan tertentu di hari Asyura ?
🌔Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Rabi' bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah :
"Apabila di sisi mereka terdapat keyakinan bahwa pada hari Asyura memasak beras India atau gandum tertentu atau manisan tertentu dan ia menilainya termasuk bentuk pendekatan diri kepada Allah Azza wa Jalla maka ini adalah kebid'ahan, barakallahu fiikum.
Fatawa Fiqhiyyah Mutanawwi'ah Al Halqatul Ula.
Sumber : http://rabee.net/ar/questions.php?cat=45&id=347
🎙الشيخ العلامة ربيع بن هادي حفظه الله.
هل يجوز طبخ أكل معين في عاشوراء ؟
الجواب : إذا كان عندهم عقيدة أنه يطبخ في عاشوراء ارز الهندي أو البر الفلاني أو الحلوى الفلانية ويعتبرها من القرب إلى الله عز وجل فهذه بدعه، بارك الله فيكم.
فتاوى فقهية متنوعة (الحلقة الأولى).
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
HUKUM MAKAN DI RUMAH ORANG YANG BEKERJA DI BANK RIBAWI
Pertanyaan : Apakah boleh makan di sebagian rumah orang-orang yang bekerja di bank-bank ribawi ?
🌔Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Rabi' bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah :
"Apabila yang mendominasi harta mereka adalah perkara yang haram, semua harta mereka dari perkara yang haram maka tidak boleh makan darinya, dan jika yang mendominasi adalah perkara yang halal maka tidak mengapa, barakallahu fiikum.
Dan apabila keduanya setara (antara perkara yang halal dan yang haram) maka tinggalkan juga, dan jika semua hartanya haram maka urusannya lebih parah, seolah-olah ia memakan riba.
(Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda) :
"لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه".
"Semoga Allah melaknat pemakan riba, pemberi riba, penulisnya dan kedua saksinya".
Kaset berjudul "Ar Raddu Ala Ahlil Bida' Jihad".
Sumber : http://rabee.net/ar/questions.php?cat=50&id=435
🎙العلامة ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله.
هل يجوز الأكل في بعض بيوت الذين يشتغلون في البنوك الربوية ؟
الجواب :إذا كان الغالب على مالهم الحرام، كل مالهم من الحرام فلا يجوز الأكل منها، وإذا كان الغالب الحلال فلا بأس، بارك الله فيكم، وإذا تساويا فليترك أيضا، وإذا كان كله حرام فالأمر أشد وأشد، كأنه أكل الربا، "لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه" فيكون آكلا الربا.
شريط بعنوان : الرد على أهل البدع جهاد.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
Pertanyaan : Apakah boleh makan di sebagian rumah orang-orang yang bekerja di bank-bank ribawi ?
🌔Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Rabi' bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah :
"Apabila yang mendominasi harta mereka adalah perkara yang haram, semua harta mereka dari perkara yang haram maka tidak boleh makan darinya, dan jika yang mendominasi adalah perkara yang halal maka tidak mengapa, barakallahu fiikum.
Dan apabila keduanya setara (antara perkara yang halal dan yang haram) maka tinggalkan juga, dan jika semua hartanya haram maka urusannya lebih parah, seolah-olah ia memakan riba.
(Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda) :
"لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه".
"Semoga Allah melaknat pemakan riba, pemberi riba, penulisnya dan kedua saksinya".
Kaset berjudul "Ar Raddu Ala Ahlil Bida' Jihad".
Sumber : http://rabee.net/ar/questions.php?cat=50&id=435
🎙العلامة ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله.
هل يجوز الأكل في بعض بيوت الذين يشتغلون في البنوك الربوية ؟
الجواب :إذا كان الغالب على مالهم الحرام، كل مالهم من الحرام فلا يجوز الأكل منها، وإذا كان الغالب الحلال فلا بأس، بارك الله فيكم، وإذا تساويا فليترك أيضا، وإذا كان كله حرام فالأمر أشد وأشد، كأنه أكل الربا، "لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه" فيكون آكلا الربا.
شريط بعنوان : الرد على أهل البدع جهاد.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
HUKUM BEKERJA DI BANK
Pertanyaan dari Eropa, berkata penanya (perempuan) :
Apakah boleh bagiku bekerja di Bank di negara-negara kafir, apabila aku tidak mendapati pekerjaan yang lain, perlu diketahui bahwa mereka tidak menghalangiku dari berhijab ?
🌔Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Rabi' bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah :
"Bank itu tegak di atas riba, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه".
"Semoga Allah melaknat pemakan riba, pemberi riba, penulisnya dan kedua saksinya".
Dan beliau bersabda :
"هم سواء".
"Mereka sama".
Maka engkau mungkin saja menulis jutaan transaksi-transaksi ribawi maka betapa banyak engkau berhak mendapatkan laknat ?!
Maka bertakwalah engkau kepada Allah dan Allah Azza wa Jalla tidak akan menyia-nyiakanmu, (Allah berfirman)
(ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب).
"Dan barangsiapa yang bertakwa kepada niscaya Allah jadikan baginya jalan keluar dan Allah akan memberinya rezeki dari sisi yang tidak dia duga".
(وما من دابة في الأرض إلا على الله رزقها).
"Dan tidaklah ada makhluk hidup pun di muka bumi melainkan Allah yang menanggung rezekinya".
Dan bisa jadi syaitan menghias-hiasi baginya dan orang-orang semisalnya bahwa tidak ada baginya jalan untuk memperoleh harta kecuali jalan ini (riba) sedangkan jalan-jalan yang lain semuanya tertutup ! Ini termasuk upaya syaitan dalam menghias-hiasi (kemaksiatan, pen) barakallahu fiikum, aku nasehatkan kepada seorang muslim untuk tidak bekerja di bank ribawi baik di Eropa, di tempat yang lain, atau di negeri-negeri muslimin".
Fatawa Fiqhiyyah Mutanawwi'ah Al Halqatul Ula.
Sumber : http://rabee.net/ar/questions.php?cat=50&id=420
🎙الشيخ العلامة ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله
هذا سؤال من أوربا تقول السائلة : هل يجوز أن أعمل في بنك في دول الكفر إذا لم أجد عملا آخر، مع العلم أنهم لا يمنعونني من الحجاب ؟
الجواب : البنك يقوم على الربا قال صلى الله عليه وسلم : لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه وقال هم سواء" فأنت يمكن تكتبين معاملات ربوية بالملايين فكم تستحقين من اللعنات ؟!
فاتقي الله ولن يضيعك الله عز وجل (ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب) (وما من دابة إلا على الله رزقها) وربما يزين الشيطان لهذه وأمثالها أنه ليس لها طريق إلى كسب المال إلا هذا الطريق والطرق كلها مسدودة ! وهذا من تزيين الشيطان بارك الله فيكم، أنصح المسلم أن لا يعمل في بنك ربوي لا في أوربا ولا في غيرها ولا في بلاد المسلمين.
فتاوى فقهية متنوعة الحلقة الأولى.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
Pertanyaan dari Eropa, berkata penanya (perempuan) :
Apakah boleh bagiku bekerja di Bank di negara-negara kafir, apabila aku tidak mendapati pekerjaan yang lain, perlu diketahui bahwa mereka tidak menghalangiku dari berhijab ?
🌔Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Rabi' bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah :
"Bank itu tegak di atas riba, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه".
"Semoga Allah melaknat pemakan riba, pemberi riba, penulisnya dan kedua saksinya".
Dan beliau bersabda :
"هم سواء".
"Mereka sama".
Maka engkau mungkin saja menulis jutaan transaksi-transaksi ribawi maka betapa banyak engkau berhak mendapatkan laknat ?!
Maka bertakwalah engkau kepada Allah dan Allah Azza wa Jalla tidak akan menyia-nyiakanmu, (Allah berfirman)
(ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب).
"Dan barangsiapa yang bertakwa kepada niscaya Allah jadikan baginya jalan keluar dan Allah akan memberinya rezeki dari sisi yang tidak dia duga".
(وما من دابة في الأرض إلا على الله رزقها).
"Dan tidaklah ada makhluk hidup pun di muka bumi melainkan Allah yang menanggung rezekinya".
Dan bisa jadi syaitan menghias-hiasi baginya dan orang-orang semisalnya bahwa tidak ada baginya jalan untuk memperoleh harta kecuali jalan ini (riba) sedangkan jalan-jalan yang lain semuanya tertutup ! Ini termasuk upaya syaitan dalam menghias-hiasi (kemaksiatan, pen) barakallahu fiikum, aku nasehatkan kepada seorang muslim untuk tidak bekerja di bank ribawi baik di Eropa, di tempat yang lain, atau di negeri-negeri muslimin".
Fatawa Fiqhiyyah Mutanawwi'ah Al Halqatul Ula.
Sumber : http://rabee.net/ar/questions.php?cat=50&id=420
🎙الشيخ العلامة ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله
هذا سؤال من أوربا تقول السائلة : هل يجوز أن أعمل في بنك في دول الكفر إذا لم أجد عملا آخر، مع العلم أنهم لا يمنعونني من الحجاب ؟
الجواب : البنك يقوم على الربا قال صلى الله عليه وسلم : لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه وقال هم سواء" فأنت يمكن تكتبين معاملات ربوية بالملايين فكم تستحقين من اللعنات ؟!
فاتقي الله ولن يضيعك الله عز وجل (ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب) (وما من دابة إلا على الله رزقها) وربما يزين الشيطان لهذه وأمثالها أنه ليس لها طريق إلى كسب المال إلا هذا الطريق والطرق كلها مسدودة ! وهذا من تزيين الشيطان بارك الله فيكم، أنصح المسلم أن لا يعمل في بنك ربوي لا في أوربا ولا في غيرها ولا في بلاد المسلمين.
فتاوى فقهية متنوعة الحلقة الأولى.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
Audio
🔊 #جديد_التسجيلات
🔸فضل الطاعة في شهر الله المحرم
🎙للشيخ #محمد_بن_هادي_المدخلي حفظه الله
🕌 ألقاها في مسجد بدري العتيبي رحمه الله
📆الأربعاء ٢ محرم ١٤٤٠هـ
🔗http://t.me/DrMMadkhali
🔸فضل الطاعة في شهر الله المحرم
🎙للشيخ #محمد_بن_هادي_المدخلي حفظه الله
🕌 ألقاها في مسجد بدري العتيبي رحمه الله
📆الأربعاء ٢ محرم ١٤٤٠هـ
🔗http://t.me/DrMMadkhali
DUA TINGKATAN PUASA ASYURA'
🌔Fadhilatusy Syaikh Dr. Muhammad bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah berkata :
"Puasa Asyura' ada dua tingkatan :
Tingkatan pertama : berpuasa Asyura' disertai berpuasa sehari sebelum atau setelahnya dan yang lebih utama berpuasa di tanggal 9 (sehari sebelumnya); dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam bertekad untuk melakukannya, namun jika tidak memungkinkan baginya maka ia berpuasa sehari setelahnya yaitu hari kesebelas.
Tingkatan yang kedua : Berpuasa Asyura' saja tanpa diiringi puasa sehari sebelum atau setelahnya.
Dan sebagian ulama menyebutkan tingkatan yang ketiga yaitu berpuasa Asyura' disertai berpuasa sehari sebelumnya dan sehari setelahnya, dan mereka berdalil dengan riwayat yang datang dalam Al Musnad :
"صوموا يوما قبله ويوما بعده".
"Berpuasalah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya".
Dengan lafazh wawu athifah (yang bermakna bahwa dianjurkan berpuasa tiga hari yaitu tanggal 9, 10 dan 11), dan riwayat ini lemah, dan yang shahih ialah riwayat dengan lafazh aw athifah (yang bermakna anjuran untuk memilih antara tanggal 9 atau tanggal 11 untuk diiringkan dengan puasa Asyura')".
🗒Catatan : Maka pendapat yang benar dalam masalah ini adalah bahwasanya puasa Asyura' memiliki dua tingkatan, pen.
Sumber : Kalimat yang berjudul "Fadhlut Tha'ah fi Syahrillah Al Muharram".
2 Muharram 1440 H.
قال فضيلة الشيخ د. محمد بن هادي المدخلي حفظه الله :
وصيام يوم عاشوراء يكون على مرتبتين :
المرتبة الأولى : أن يصام معه يوم آخر إما قبله وإما بعده والأفضل أن يكون التاسع؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم هم به, فإن لم يتأت له التاسع صام بعده اليوم الحادي عشر.
المرتبة الثانية : أن يصام عاشوراء فقط بمفرده ليس معه يوم قبله ولا بعده.
وبعض أهل العلم يقول : المرتبة الثالثة : أن يصام معه يوم قبله ويوم بعده، ويستدلون بالرواية التي في المسند :(صوموا يوما قبله ويوما بعده) بالواو العاطفة، وهذه الرواية ضعيفة والصحيح في الروايات (أو) للتخيير.
كلمة بعنوان : فضل الطاعة في شهر الله المحرم ٢ محرم ١٤٤٠ه.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
🌔Fadhilatusy Syaikh Dr. Muhammad bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah berkata :
"Puasa Asyura' ada dua tingkatan :
Tingkatan pertama : berpuasa Asyura' disertai berpuasa sehari sebelum atau setelahnya dan yang lebih utama berpuasa di tanggal 9 (sehari sebelumnya); dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam bertekad untuk melakukannya, namun jika tidak memungkinkan baginya maka ia berpuasa sehari setelahnya yaitu hari kesebelas.
Tingkatan yang kedua : Berpuasa Asyura' saja tanpa diiringi puasa sehari sebelum atau setelahnya.
Dan sebagian ulama menyebutkan tingkatan yang ketiga yaitu berpuasa Asyura' disertai berpuasa sehari sebelumnya dan sehari setelahnya, dan mereka berdalil dengan riwayat yang datang dalam Al Musnad :
"صوموا يوما قبله ويوما بعده".
"Berpuasalah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya".
Dengan lafazh wawu athifah (yang bermakna bahwa dianjurkan berpuasa tiga hari yaitu tanggal 9, 10 dan 11), dan riwayat ini lemah, dan yang shahih ialah riwayat dengan lafazh aw athifah (yang bermakna anjuran untuk memilih antara tanggal 9 atau tanggal 11 untuk diiringkan dengan puasa Asyura')".
🗒Catatan : Maka pendapat yang benar dalam masalah ini adalah bahwasanya puasa Asyura' memiliki dua tingkatan, pen.
Sumber : Kalimat yang berjudul "Fadhlut Tha'ah fi Syahrillah Al Muharram".
2 Muharram 1440 H.
قال فضيلة الشيخ د. محمد بن هادي المدخلي حفظه الله :
وصيام يوم عاشوراء يكون على مرتبتين :
المرتبة الأولى : أن يصام معه يوم آخر إما قبله وإما بعده والأفضل أن يكون التاسع؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم هم به, فإن لم يتأت له التاسع صام بعده اليوم الحادي عشر.
المرتبة الثانية : أن يصام عاشوراء فقط بمفرده ليس معه يوم قبله ولا بعده.
وبعض أهل العلم يقول : المرتبة الثالثة : أن يصام معه يوم قبله ويوم بعده، ويستدلون بالرواية التي في المسند :(صوموا يوما قبله ويوما بعده) بالواو العاطفة، وهذه الرواية ضعيفة والصحيح في الروايات (أو) للتخيير.
كلمة بعنوان : فضل الطاعة في شهر الله المحرم ٢ محرم ١٤٤٠ه.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
TIGA PERANGAI KEBAIKAN
Dari Ka'ab bin Muhammad Al Quradhi rahimahullah beliau berkata :
((إذا أراد الله بعبد خيرا، جعل فيه ثلاث خصال : فقها في الدين، وزهادة في الدنيا، وبصرا بعيوبه)).
"Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi hambanya maka Allah jadikan pada dirinya memiliki tiga perangai : pemahaman dalam agamanya, zuhud dalam perkara dunianya dan senantiasa melihat aib-aib dirinya sendiri".
Az Zuhd karya Ibnul Mubarak (282)
🌔Asy Syaikh Dr. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr hafizhahullah berkata menjelaskan atsar ini :
أما الفقه في الدين فهو باب الخير ومدخله، وأما الزهادة في الدنيا ففيها السلامة من القواطع عن الخير والشواغل عن تحصيله، وأما التبصر بعيوب النفس فبوابة التوبة وسبيل الأوبة إلى طريق الخير.
Adapun pemahaman dalam agama maka itu merupakan pintu kebaikan dan jalan masuknya, adapun zuhud di dunia maka akan menyelamatkan seseorang dari pemutus-pemutus kebaikan dan menyelamatkannya dari perkara-perkara yang menyibukkannya dari mendapatkan kebaikan, adapun senantiasa melihat aib-aib dirinya sendiri maka itu merupakan pintu gerbang taubat dan jalan kembali menuju jalan kebaikan.
Sumber :
https://www.al-badr.net/muqolat/4540
___________
telegram.me/dinulqoyyim
Dari Ka'ab bin Muhammad Al Quradhi rahimahullah beliau berkata :
((إذا أراد الله بعبد خيرا، جعل فيه ثلاث خصال : فقها في الدين، وزهادة في الدنيا، وبصرا بعيوبه)).
"Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi hambanya maka Allah jadikan pada dirinya memiliki tiga perangai : pemahaman dalam agamanya, zuhud dalam perkara dunianya dan senantiasa melihat aib-aib dirinya sendiri".
Az Zuhd karya Ibnul Mubarak (282)
🌔Asy Syaikh Dr. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr hafizhahullah berkata menjelaskan atsar ini :
أما الفقه في الدين فهو باب الخير ومدخله، وأما الزهادة في الدنيا ففيها السلامة من القواطع عن الخير والشواغل عن تحصيله، وأما التبصر بعيوب النفس فبوابة التوبة وسبيل الأوبة إلى طريق الخير.
Adapun pemahaman dalam agama maka itu merupakan pintu kebaikan dan jalan masuknya, adapun zuhud di dunia maka akan menyelamatkan seseorang dari pemutus-pemutus kebaikan dan menyelamatkannya dari perkara-perkara yang menyibukkannya dari mendapatkan kebaikan, adapun senantiasa melihat aib-aib dirinya sendiri maka itu merupakan pintu gerbang taubat dan jalan kembali menuju jalan kebaikan.
Sumber :
https://www.al-badr.net/muqolat/4540
___________
telegram.me/dinulqoyyim
BANTAL DAN PENGHALANG DARI MELAKUKAN SHALAT
عن مجزأة بن زاهر الأسلمي عن رجل منهم من أصحاب الشجرة اسمه أعيان بن أوس، وكان اشتكى ركبته، وكان إذا سجد جعل تحت ركبته وسادة. رواه البخاري (4174).
Dari Majza-ah bin Zahir Al Aslami dari seorang laki-laki yang termasuk para shahabat yang membaiat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di bawah pohon namanya Uhban bin Aus dan beliau mengeluhkan lututnya, dan tatkala beliau sujud maka beliau meletakkan bantal di bawah lututnya.
Diriwayatkan oleh Al Bukhari (4174).
🌔Asy Syaikh Dr. Abdurrazzaq Al Abbad Al Badr hafizhahullah berkata :
يضع رضي الله عنه الوسادة تحت ركبته ليخف الألم فتعينه على الخشوع في صلاته، وقارن ذلك بحال من كانت الوسادة نفسها هي المعوقة له عن الصلاة.
Beliau radhiallahu anhu meletakkan bantal di bawah lututnya agar sakit yang beliau rasakan menjadi ringan (berkurang) sehingga bisa membantu beliau agar khusyu' dalam shalatnya, dan bandingkan perbuatan beliau dengan keadaan orang dimana bantal yang menjadi penghalang baginya dari melakukan shalat.
Sumber : https://www.al-badr.net/muqolat/4540
_________
telegram.me/dinulqoyyim
عن مجزأة بن زاهر الأسلمي عن رجل منهم من أصحاب الشجرة اسمه أعيان بن أوس، وكان اشتكى ركبته، وكان إذا سجد جعل تحت ركبته وسادة. رواه البخاري (4174).
Dari Majza-ah bin Zahir Al Aslami dari seorang laki-laki yang termasuk para shahabat yang membaiat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di bawah pohon namanya Uhban bin Aus dan beliau mengeluhkan lututnya, dan tatkala beliau sujud maka beliau meletakkan bantal di bawah lututnya.
Diriwayatkan oleh Al Bukhari (4174).
🌔Asy Syaikh Dr. Abdurrazzaq Al Abbad Al Badr hafizhahullah berkata :
يضع رضي الله عنه الوسادة تحت ركبته ليخف الألم فتعينه على الخشوع في صلاته، وقارن ذلك بحال من كانت الوسادة نفسها هي المعوقة له عن الصلاة.
Beliau radhiallahu anhu meletakkan bantal di bawah lututnya agar sakit yang beliau rasakan menjadi ringan (berkurang) sehingga bisa membantu beliau agar khusyu' dalam shalatnya, dan bandingkan perbuatan beliau dengan keadaan orang dimana bantal yang menjadi penghalang baginya dari melakukan shalat.
Sumber : https://www.al-badr.net/muqolat/4540
_________
telegram.me/dinulqoyyim
MENCURAHKAN DIRINYA UNTUK MENCARI-CARI AIB MANUSIA
'Aun bin Abdillah rahimahullah berkata :
((ما أحسب أحدا تفرغ لعيوب الناس إلا من غفلة غفلها عن نفسه)) الصمت لابن أبي الدنيا (198).
"Aku tidaklah menyangka seseorang memfokuskan dirinya untuk mencari-cari aib manusia melainkan karena kelalaiannya dari dirinya sendiri".
Ash Shamt karya Ibnu Abid Dun-ya (198).
🌔Asy Syaikh Dr. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Abbad Al Badr hafizhahullah berkata :
صدق رحمه الله فمن الناس من يبصر القذى في عين أخيه وينسى الجذع في عينيه، فربما أصبح وقد فاتته صلاة الفجر مع الجماعة ولا هم له إلا تتبع عيوب الناس.
Sungguh benar beliau rahimahullah, maka diantara manusia ada yang melihat kotoran mata pada mata saudaranya namun ia melupakan batang pohon di kedua matanya (yakni dia mendapati aib saudaranya walaupun samar namun ia buta dari aib dirinya sendiri padahal sangat jelas, pen), dan bisa jadi dia terluput dari melakukan shalat fajar secara berjamaah dalam keadaan tidak ada yang dia sukai melainkan mencari-cari aib manusia.
Sumber :
https://www.al-badr.net/muqolat/4436
___________
telegram.me/dinulqoyyim
'Aun bin Abdillah rahimahullah berkata :
((ما أحسب أحدا تفرغ لعيوب الناس إلا من غفلة غفلها عن نفسه)) الصمت لابن أبي الدنيا (198).
"Aku tidaklah menyangka seseorang memfokuskan dirinya untuk mencari-cari aib manusia melainkan karena kelalaiannya dari dirinya sendiri".
Ash Shamt karya Ibnu Abid Dun-ya (198).
🌔Asy Syaikh Dr. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Abbad Al Badr hafizhahullah berkata :
صدق رحمه الله فمن الناس من يبصر القذى في عين أخيه وينسى الجذع في عينيه، فربما أصبح وقد فاتته صلاة الفجر مع الجماعة ولا هم له إلا تتبع عيوب الناس.
Sungguh benar beliau rahimahullah, maka diantara manusia ada yang melihat kotoran mata pada mata saudaranya namun ia melupakan batang pohon di kedua matanya (yakni dia mendapati aib saudaranya walaupun samar namun ia buta dari aib dirinya sendiri padahal sangat jelas, pen), dan bisa jadi dia terluput dari melakukan shalat fajar secara berjamaah dalam keadaan tidak ada yang dia sukai melainkan mencari-cari aib manusia.
Sumber :
https://www.al-badr.net/muqolat/4436
___________
telegram.me/dinulqoyyim
DISYARIATKANNYA SHALAT RAWATIB BAGI ORANG YANG TERLUPUT DARI MELAKUKAN SHALAT JUM'AT
Pertanyaan : apabila seseorang terluput dari melakukan shalat Jum'at maka apakah ia melakukan shalat rawatib ba'diyyah dan qabliyyah ? Wajazakumullahu khaira.
🌔Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad Ali Farkus hafizhahullah :
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على من أرسله الله رحمة للعالمين، وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، أما بعد :
Yang nampak bahwasanya barangsiapa yang terluput baginya shalat Jum'at secara mutlak baik disebabkan adanya adzur ataupun dengan tanpa udzur maka ia mengerjakan shalat Zhuhur disertai shalat sunnah rawatib sebelumnya dan sesudahnya dikarenakan keterkaitan shalat rawatib dengan kewajiban shalat Zhuhur, dan perlu diketahui bahwa meluputkan shalat Jum'at dengan tanpa udzur menyebabkan pelakunya berdosa berdasarkan kesepakatan para ulama atas kewajiban shalat Jum'at, berkata Ibnul Mundzir rahimahullah :
((وأجمعوا على أن الجمعة واجبة على الأحرار البالغين المقيمين الذين لا عذر لهم)).
"Mereka sepakat bahwa (shalat) Jum'at wajib hukumnya bagi orang-orang merdeka, baligh, muqim yang tidak memiliki udzur".
Adapun shalat Jum'at -bagi orang yang mendapatinya atau mendapati satu rakaat darinya- maka tidak ada baginya shalat sunnah qabliyyah (sebelum shalat Jum'at) sehingga tidak ada anjuran untuk mengqadha'nya, adapun setelahnya maka ia boleh melakukan shalat empat rakaat atau dua raka'at, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :
"من كان منكم مصليا بعد الجمعة فليصل أربعا".
"Barangsiapa diantara kalian yang melakukan shalat setelah Jum'at maka hendaklah ia melakukannya empat rakaat".
Dan dalam hadits Ibnu Umar radhiallahu anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidaklah melakukan shalat setelah Jum'at hingga beliau pulang, lalu beliau shalat dua rakaat di rumahnya.
والعلم عند الله تعالى، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين، وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، وسلم تسليما.
Al Jazair 20 Muharram 1427
Bertepatan pada tanggal 19 Februari 2006 H.
في مشروعية الرواتب لمن فاتَتْه صلاةُ الجمعة
السؤال:
إذا فاتَتِ الرجلَ صلاةُ الجمعةِ: فهل يصلِّي الرواتبَ البَعديةَ والقبليةَ؟ وجزاكم الله خيرًا.
الجواب:
الحمد لله ربِّ العالمين، والصلاة والسلام على مَن أرسله الله رحمةً للعالمين، وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، أمَّا بعد:
فالظاهرُ أنَّ مَن فاتَتْه صلاةُ الجمعةِ مطلقًا بعذرٍ أو بدونِ عذرٍ فإنه يُصلِّيها ظهرًا مع سُننِها المرتَّبةِ قبلها وبعدها لِتَعلُّقِ صلاةِ الرواتب بفريضةِ الظهر، علمًا أنَّ تفويتَ الجمعةِ بغيرِ عذرٍ آثمٌ صاحِبُه للإجماع على وجوب الجمعة، قال ابنُ المنذر ـ رحمه الله ـ: «وأجمعوا على أنَّ الجمعة واجبةٌ على الأحرار البالغين المُقيمين الذين لا عُذْرَ لهم»(١).
أمَّا صلاةُ الجمعةِ ـ لمن أدركها أو أدركَ ركعةً منها ـ فليس لها سنَّةٌ قبليةٌ حتَّى يَقْضِيَها، أمَّا بعدها فله أَنْ يُصَلِّيَ أربعًا أو اثنتين؛ لقولِه صلَّى الله عليه وآلِه وسلَّم: «مَنْ كَانَ مِنْكُمْ مُصَلِّيًا بَعْدَ الْجُمُعَةِ فَلْيُصَلِّ أَرْبَعًا»(٢)، وفي حديثِ ابنِ عمر رضي الله عنهما أنَّ رسول الله صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: «كَانَ لَا يُصَلِّي بَعْدَ الْجُمُعَةِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فِي بَيْتِهِ»(٣).
والعلم عند الله تعالى، وآخِرُ دعوانا أنِ الحمدُ لله ربِّ العالمين، وصلَّى الله على نبيِّنا محمَّدٍ وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، وسلَّم تسليمًا.
الجزائر في: ٢٠ مِن المحرَّم ١٤٢٧ﻫ
الموافق ﻟ: ١٩ فبراير ٢٠٠٦م
(١) «الإجماع» لابن المنذر (٢٦).
(٢) أخرجه مسلمٌ في «الجمعة» (٨٨١) مِن حديث أبي هريرة رضي الله عنه.
(٣) أخرجه البخاريُّ في «الجمعة» باب الصلاة بعد الجمعة وقبلها (٩٣٧)، ومسلمٌ في «الجمعة» (٨٨٢)، مِن حديث ابنِ عمر رضي الله عنهما.
________________
telegram.me/dinulqoyyim
Pertanyaan : apabila seseorang terluput dari melakukan shalat Jum'at maka apakah ia melakukan shalat rawatib ba'diyyah dan qabliyyah ? Wajazakumullahu khaira.
🌔Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad Ali Farkus hafizhahullah :
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على من أرسله الله رحمة للعالمين، وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، أما بعد :
Yang nampak bahwasanya barangsiapa yang terluput baginya shalat Jum'at secara mutlak baik disebabkan adanya adzur ataupun dengan tanpa udzur maka ia mengerjakan shalat Zhuhur disertai shalat sunnah rawatib sebelumnya dan sesudahnya dikarenakan keterkaitan shalat rawatib dengan kewajiban shalat Zhuhur, dan perlu diketahui bahwa meluputkan shalat Jum'at dengan tanpa udzur menyebabkan pelakunya berdosa berdasarkan kesepakatan para ulama atas kewajiban shalat Jum'at, berkata Ibnul Mundzir rahimahullah :
((وأجمعوا على أن الجمعة واجبة على الأحرار البالغين المقيمين الذين لا عذر لهم)).
"Mereka sepakat bahwa (shalat) Jum'at wajib hukumnya bagi orang-orang merdeka, baligh, muqim yang tidak memiliki udzur".
Adapun shalat Jum'at -bagi orang yang mendapatinya atau mendapati satu rakaat darinya- maka tidak ada baginya shalat sunnah qabliyyah (sebelum shalat Jum'at) sehingga tidak ada anjuran untuk mengqadha'nya, adapun setelahnya maka ia boleh melakukan shalat empat rakaat atau dua raka'at, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :
"من كان منكم مصليا بعد الجمعة فليصل أربعا".
"Barangsiapa diantara kalian yang melakukan shalat setelah Jum'at maka hendaklah ia melakukannya empat rakaat".
Dan dalam hadits Ibnu Umar radhiallahu anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidaklah melakukan shalat setelah Jum'at hingga beliau pulang, lalu beliau shalat dua rakaat di rumahnya.
والعلم عند الله تعالى، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين، وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، وسلم تسليما.
Al Jazair 20 Muharram 1427
Bertepatan pada tanggal 19 Februari 2006 H.
في مشروعية الرواتب لمن فاتَتْه صلاةُ الجمعة
السؤال:
إذا فاتَتِ الرجلَ صلاةُ الجمعةِ: فهل يصلِّي الرواتبَ البَعديةَ والقبليةَ؟ وجزاكم الله خيرًا.
الجواب:
الحمد لله ربِّ العالمين، والصلاة والسلام على مَن أرسله الله رحمةً للعالمين، وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، أمَّا بعد:
فالظاهرُ أنَّ مَن فاتَتْه صلاةُ الجمعةِ مطلقًا بعذرٍ أو بدونِ عذرٍ فإنه يُصلِّيها ظهرًا مع سُننِها المرتَّبةِ قبلها وبعدها لِتَعلُّقِ صلاةِ الرواتب بفريضةِ الظهر، علمًا أنَّ تفويتَ الجمعةِ بغيرِ عذرٍ آثمٌ صاحِبُه للإجماع على وجوب الجمعة، قال ابنُ المنذر ـ رحمه الله ـ: «وأجمعوا على أنَّ الجمعة واجبةٌ على الأحرار البالغين المُقيمين الذين لا عُذْرَ لهم»(١).
أمَّا صلاةُ الجمعةِ ـ لمن أدركها أو أدركَ ركعةً منها ـ فليس لها سنَّةٌ قبليةٌ حتَّى يَقْضِيَها، أمَّا بعدها فله أَنْ يُصَلِّيَ أربعًا أو اثنتين؛ لقولِه صلَّى الله عليه وآلِه وسلَّم: «مَنْ كَانَ مِنْكُمْ مُصَلِّيًا بَعْدَ الْجُمُعَةِ فَلْيُصَلِّ أَرْبَعًا»(٢)، وفي حديثِ ابنِ عمر رضي الله عنهما أنَّ رسول الله صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: «كَانَ لَا يُصَلِّي بَعْدَ الْجُمُعَةِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فِي بَيْتِهِ»(٣).
والعلم عند الله تعالى، وآخِرُ دعوانا أنِ الحمدُ لله ربِّ العالمين، وصلَّى الله على نبيِّنا محمَّدٍ وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، وسلَّم تسليمًا.
الجزائر في: ٢٠ مِن المحرَّم ١٤٢٧ﻫ
الموافق ﻟ: ١٩ فبراير ٢٠٠٦م
(١) «الإجماع» لابن المنذر (٢٦).
(٢) أخرجه مسلمٌ في «الجمعة» (٨٨١) مِن حديث أبي هريرة رضي الله عنه.
(٣) أخرجه البخاريُّ في «الجمعة» باب الصلاة بعد الجمعة وقبلها (٩٣٧)، ومسلمٌ في «الجمعة» (٨٨٢)، مِن حديث ابنِ عمر رضي الله عنهما.
________________
telegram.me/dinulqoyyim
MENYEBARKAN ILMU
Abdullah Ibnul Mubarak rahimahullah berkata :
لا أعلم بعد النبوة درجة أفضل من بث العلم)) تهذيب الكمال (16/20).
"Aku tidak mengetahui derajat (kedudukan) setelah nubuwwah (kenabian) yang lebih utama dari menyebarkan ilmu". Tahdzibul Kamal (16/20).
🌔Asy Syaikh Dr. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Abbad Al Badr hafizhahullah berkata :
هنيئا لأهل العلم الساعون في بثه ونشره في أمة هذا الشرف العظيم، رفع الله قدرهم ورزقنا حبهم ومعرفة قدرهم وحسن الإفادة من علومهم.
Semoga kemuliaan yang agung ini menggembirakan ahlul ilmi yang mereka berusaha menyebarkan ilmu di tengah-tengah ummat, semoga Allah mengangkat kedudukan mereka dan menganugerahkan kepada kita kecintaan terhadap mereka dan mengenali kedudukan mereka serta mengambil faedah dari ilmu-ilmu mereka dengan baik.
Sumber :
https://www.al-badr.net/muqolat/4379
_____________
telegram.me/dinulqoyyim
Abdullah Ibnul Mubarak rahimahullah berkata :
لا أعلم بعد النبوة درجة أفضل من بث العلم)) تهذيب الكمال (16/20).
"Aku tidak mengetahui derajat (kedudukan) setelah nubuwwah (kenabian) yang lebih utama dari menyebarkan ilmu". Tahdzibul Kamal (16/20).
🌔Asy Syaikh Dr. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Abbad Al Badr hafizhahullah berkata :
هنيئا لأهل العلم الساعون في بثه ونشره في أمة هذا الشرف العظيم، رفع الله قدرهم ورزقنا حبهم ومعرفة قدرهم وحسن الإفادة من علومهم.
Semoga kemuliaan yang agung ini menggembirakan ahlul ilmi yang mereka berusaha menyebarkan ilmu di tengah-tengah ummat, semoga Allah mengangkat kedudukan mereka dan menganugerahkan kepada kita kecintaan terhadap mereka dan mengenali kedudukan mereka serta mengambil faedah dari ilmu-ilmu mereka dengan baik.
Sumber :
https://www.al-badr.net/muqolat/4379
_____________
telegram.me/dinulqoyyim
NAIKNYA HARGA-HARGA BARANG
Dikatakan kepada Abu Hazim Salamah bin Dinar rahimahullah :
"يا أبا حازم أما ترى قد غلا السعر"
"Wahai Abu Hazim tidakkah engkau melihat naiknya harga (barang) ?"
Maka beliau berkata :
((وما يغمكم من ذلك ؟ إن الذي يرزقنا في الرخص هو الذي يرزقنا في الغلاء)).
حلية أولياء لأبي نعيم (3/239).
"Apa yang kamu sedihkan dari hal itu ? Sesungguhnya Dzat yang memberi rezeki kepada kita pada saat murahnya harga (barang) Dia pulalah yang memberi rezeki kepada kita di saat harga mahal".
📚Hilyatul Auliya' karya Abu Nu'aim (3/239).
🌔Asy Syaikh Dr. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr hafizhahullah berkata :
تكفل سبحانه برزق العباد فما من دابة إلا على الله رزقها، فليفوض العبد أمره إلى الرزاق وليبتغ عنده الرزق، وليعلم أنه لن تموت نفس حتى تستأنف رزقها، ولا يغتم إلا عند انخرام الدين.
Allah subhanah telah menjamin rezeki hamba-hambaNya maka tidak ada makhluk hidup pun melainkan Allah yang menanggung rezekinya, maka hendaklah seorang hamba menyerahkan urusannya kepada Dzat pemberi rezeki (Allah) dan hendaklah ia mengharap rezeki di sisiNya, dan hendaklah ia meyakini bahwa tidaklah suatu jiwa mati sampai ia menyempurnakan rezekinya, dan jangan ia bersedih hati kecuali ketika agamanya rusak.
Sumber :
https://www.al-badr.net/muqolat/4355
_____
telegram.me/dinulqoyyim
Dikatakan kepada Abu Hazim Salamah bin Dinar rahimahullah :
"يا أبا حازم أما ترى قد غلا السعر"
"Wahai Abu Hazim tidakkah engkau melihat naiknya harga (barang) ?"
Maka beliau berkata :
((وما يغمكم من ذلك ؟ إن الذي يرزقنا في الرخص هو الذي يرزقنا في الغلاء)).
حلية أولياء لأبي نعيم (3/239).
"Apa yang kamu sedihkan dari hal itu ? Sesungguhnya Dzat yang memberi rezeki kepada kita pada saat murahnya harga (barang) Dia pulalah yang memberi rezeki kepada kita di saat harga mahal".
📚Hilyatul Auliya' karya Abu Nu'aim (3/239).
🌔Asy Syaikh Dr. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr hafizhahullah berkata :
تكفل سبحانه برزق العباد فما من دابة إلا على الله رزقها، فليفوض العبد أمره إلى الرزاق وليبتغ عنده الرزق، وليعلم أنه لن تموت نفس حتى تستأنف رزقها، ولا يغتم إلا عند انخرام الدين.
Allah subhanah telah menjamin rezeki hamba-hambaNya maka tidak ada makhluk hidup pun melainkan Allah yang menanggung rezekinya, maka hendaklah seorang hamba menyerahkan urusannya kepada Dzat pemberi rezeki (Allah) dan hendaklah ia mengharap rezeki di sisiNya, dan hendaklah ia meyakini bahwa tidaklah suatu jiwa mati sampai ia menyempurnakan rezekinya, dan jangan ia bersedih hati kecuali ketika agamanya rusak.
Sumber :
https://www.al-badr.net/muqolat/4355
_____
telegram.me/dinulqoyyim
HUKUM MENCATAT FAEDAH KETIKA KHUTBAH JUM'AT SEDANG BERLANGSUNG
Pertanyaan : Apa hukum mencatat faedah ilmiyyah yang disebutkan oleh imam pada saat menyampaikan khutbah Jum'at ?
🌔Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad Ali Farkus hafizhahullah :
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على من أرسله الله رحمة للعالمين وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، أما بعد :
Adapun mencatat faedah ketika imam berkhutbah maka tidak pantas untuk dilakukan ; karena ia akan tersibukkan dengan menulis daripada diam dan dari sisi yang lain akan memalingkan pandangan para jamaah shalat sehingga pandangan mereka akan tertuju kepada orang yang mencatat tersebut dan membuat mereka sibuk dengan memperhatikan hal tersebut bisa menghalangi mereka dari kewajiban diam, dan dalam hadits :
((إذا قلت لصاحبك : أنصت، يوم الجمعة، والإمام يخطب فقد لغوت)).
"Apabila engkau mengucapkan kepada saudaramu pada hari Jumat : diamlah, dalam keadaan imam sedang berkhutbah maka engkau telah berbicara". Riwayat Muslim.
Dan boleh baginya merekam khutbah lalu ia mengambil faedah dari kandungan khutbah tersebut setelah itu.
والعلم عند الله تعالى ، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين، وصلى الله على نبينا محمد، وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين وسلم تسليما.
Al Jazair 24 Syawwal 1427 H
Bertepatan pada 16 November 2006 M
*في حكم تقييد الفوائد أثناء خطبة الجمعة.*
السؤال:
ما حكم تقييدِ الفوائد العلمية التي يذكرها الإمام أثناء خُطبة الجمعة؟
الجواب:
الحمدُ لله ربِّ العالمين والصلاة والسلام على من أرسله اللهُ رحمةً للعالمين وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، أمّا بعد:
فأمّا تقييدُ الفوائد أثناءَ خطبة الإمام فلا يليق؛ لأنه -بغضّ النظر- عن الاشتغال بالكتابة عن الإنصات فإنه من جهة أخرى يتسبّب في صرف نظر المصلِّين إلى مقيِّد السطور، وشغلهم به يحول بينهم وبين الإنصات الواجب، وفي الحديث: «إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ: أَنْصِتْ، يَوْمَ الجُمُعَةِ، وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ»(١)، وله أن يسجّل الخطبة، ويستفيد من موضوعها بعد ذلك.
والعلمُ عند الله تعالى، وآخر دعوانا أنِ الحمد لله ربِّ العالمين، وصَلَّى اللهُ على نبيِّنا محمّد، وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدِّين وسلّم تسليمًا.
الجزائر في: ٢٤ شوَّال ١٤٢٧ﻫ
الموافق ﻟ: ١٦ نوفمبر ٢٠٠٦م
(١) أخرجه مسلم في«الجمعة»: (١٩٦٥)، والنسائي في «الجمعة»: (١٤٠٢)، وابن ماجه في «إقامة الصلاة»: (١١١٠)، وابن خزيمة: (١٨٠٦)، من حديث أبي هريرة رضي الله عنه.
_____________
telegram.me/dinulqoyyim
Pertanyaan : Apa hukum mencatat faedah ilmiyyah yang disebutkan oleh imam pada saat menyampaikan khutbah Jum'at ?
🌔Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad Ali Farkus hafizhahullah :
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على من أرسله الله رحمة للعالمين وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، أما بعد :
Adapun mencatat faedah ketika imam berkhutbah maka tidak pantas untuk dilakukan ; karena ia akan tersibukkan dengan menulis daripada diam dan dari sisi yang lain akan memalingkan pandangan para jamaah shalat sehingga pandangan mereka akan tertuju kepada orang yang mencatat tersebut dan membuat mereka sibuk dengan memperhatikan hal tersebut bisa menghalangi mereka dari kewajiban diam, dan dalam hadits :
((إذا قلت لصاحبك : أنصت، يوم الجمعة، والإمام يخطب فقد لغوت)).
"Apabila engkau mengucapkan kepada saudaramu pada hari Jumat : diamlah, dalam keadaan imam sedang berkhutbah maka engkau telah berbicara". Riwayat Muslim.
Dan boleh baginya merekam khutbah lalu ia mengambil faedah dari kandungan khutbah tersebut setelah itu.
والعلم عند الله تعالى ، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين، وصلى الله على نبينا محمد، وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين وسلم تسليما.
Al Jazair 24 Syawwal 1427 H
Bertepatan pada 16 November 2006 M
*في حكم تقييد الفوائد أثناء خطبة الجمعة.*
السؤال:
ما حكم تقييدِ الفوائد العلمية التي يذكرها الإمام أثناء خُطبة الجمعة؟
الجواب:
الحمدُ لله ربِّ العالمين والصلاة والسلام على من أرسله اللهُ رحمةً للعالمين وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين، أمّا بعد:
فأمّا تقييدُ الفوائد أثناءَ خطبة الإمام فلا يليق؛ لأنه -بغضّ النظر- عن الاشتغال بالكتابة عن الإنصات فإنه من جهة أخرى يتسبّب في صرف نظر المصلِّين إلى مقيِّد السطور، وشغلهم به يحول بينهم وبين الإنصات الواجب، وفي الحديث: «إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ: أَنْصِتْ، يَوْمَ الجُمُعَةِ، وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ»(١)، وله أن يسجّل الخطبة، ويستفيد من موضوعها بعد ذلك.
والعلمُ عند الله تعالى، وآخر دعوانا أنِ الحمد لله ربِّ العالمين، وصَلَّى اللهُ على نبيِّنا محمّد، وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدِّين وسلّم تسليمًا.
الجزائر في: ٢٤ شوَّال ١٤٢٧ﻫ
الموافق ﻟ: ١٦ نوفمبر ٢٠٠٦م
(١) أخرجه مسلم في«الجمعة»: (١٩٦٥)، والنسائي في «الجمعة»: (١٤٠٢)، وابن ماجه في «إقامة الصلاة»: (١١١٠)، وابن خزيمة: (١٨٠٦)، من حديث أبي هريرة رضي الله عنه.
_____________
telegram.me/dinulqoyyim
UNTAIAN NASEHAT INDAH DARI SEORANG ALIM RABBANI
Diantara nasehat indah guru kami Asy Syaikh Al Mubarak Rabi' hafizhahullah terhadap kami adalah ucapan beliau :
"جدوا في طلب العلم، وأخلصوا لله، وانشروا الدعوة السلفية، وميزوا بين الحق والباطل، واحذروا التقليد الأعمى".
"Bersungguh-sungguhlah kalian dalam menuntut ilmu, hendaklah kalian mengikhlaskannya untuk Allah, sebarkanlah dakwah salafiyyah dan bedakanlah antara al haq (kebenaran) dengan kebatilan serta waspadalah dari sikap taklid buta".
Dan nasehat ini beliau sampaikan ketika kami mengunjungi beliau di rumahnya di Madinah setelah Isya' hari Sabtu 16 Syawwal 1439 H.
Alangkah tulus nasehat beliau, alangkah mendalam pemahaman beliau dan alangkah bagus pemahaman dan akal beliau.
Ditulis oleh
Umar Al Filisthini Al Ghazzi.
Sumber : https://twitter.com/1994_omr/status/1034330049049190400?s=20
__________
telegram.me/dinulqoyyim
Diantara nasehat indah guru kami Asy Syaikh Al Mubarak Rabi' hafizhahullah terhadap kami adalah ucapan beliau :
"جدوا في طلب العلم، وأخلصوا لله، وانشروا الدعوة السلفية، وميزوا بين الحق والباطل، واحذروا التقليد الأعمى".
"Bersungguh-sungguhlah kalian dalam menuntut ilmu, hendaklah kalian mengikhlaskannya untuk Allah, sebarkanlah dakwah salafiyyah dan bedakanlah antara al haq (kebenaran) dengan kebatilan serta waspadalah dari sikap taklid buta".
Dan nasehat ini beliau sampaikan ketika kami mengunjungi beliau di rumahnya di Madinah setelah Isya' hari Sabtu 16 Syawwal 1439 H.
Alangkah tulus nasehat beliau, alangkah mendalam pemahaman beliau dan alangkah bagus pemahaman dan akal beliau.
Ditulis oleh
Umar Al Filisthini Al Ghazzi.
Sumber : https://twitter.com/1994_omr/status/1034330049049190400?s=20
__________
telegram.me/dinulqoyyim
💥BARU💥
Aku menemani guru kami Asy Syaikh Dr. Muhammad bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah setelah Ashar hari Jum'at ini bertepatan tanggal 25 Muharram 1440 dalam kunjungan beliau terhadap guru kami dan ayah kami Asy Syaikh Dr. Thahir bin Ahmad Thalibi Madkhali hafizhahullah maka diantara yang beliau ucapkan (kepada Asy Syaikh Muhammad bin Hadi) :
(يا شيخ محمد أنا أحبك، وطلاب العلم في المنطقة كلهم يحبونك؛ لأنك على الحق).
"Wahai Syaikh Muhammad aku mencintaimu, dan para penuntut ilmu di propinsi ini (Jazan) semuanya mencintaimu; dikarenakan engkau di atas Al Haq (kebenaran).
Ditulis oleh
Yang mencintai kalian Isa bin Ahmad Al Kamili.
رافقت شيخنا الشيخ د/ محمد بن هادي المدخلي -حفظه الله- بعد عصر هذا اليوم الجمعة الموافق 1440/1/25 ، في زيارة لشيخنا ووالدنا الشيخ د/ طاهر بن أحمد طالبي مدخلي -حفظه الله- فكان مما قاله:
*( ياشيخ محمد أنا أحبك، وطلاب العلم في المنطقة كلهم يحبونك؛ لأنك على الحق)*
محبكم عيسى بن أحمد الكاملي
Sumber : https://twitter.com/channel_moh/status/1048337087907467269?s=17
Catatan : Asy Syaikh Dr. Thahir bin Ahmad Thalibi Madkhaly termasuk murid Al Allamah Hafizh Al Hakami rahimahullah (pent).
__________
telegram.me/dinulqoyyim
Aku menemani guru kami Asy Syaikh Dr. Muhammad bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah setelah Ashar hari Jum'at ini bertepatan tanggal 25 Muharram 1440 dalam kunjungan beliau terhadap guru kami dan ayah kami Asy Syaikh Dr. Thahir bin Ahmad Thalibi Madkhali hafizhahullah maka diantara yang beliau ucapkan (kepada Asy Syaikh Muhammad bin Hadi) :
(يا شيخ محمد أنا أحبك، وطلاب العلم في المنطقة كلهم يحبونك؛ لأنك على الحق).
"Wahai Syaikh Muhammad aku mencintaimu, dan para penuntut ilmu di propinsi ini (Jazan) semuanya mencintaimu; dikarenakan engkau di atas Al Haq (kebenaran).
Ditulis oleh
Yang mencintai kalian Isa bin Ahmad Al Kamili.
رافقت شيخنا الشيخ د/ محمد بن هادي المدخلي -حفظه الله- بعد عصر هذا اليوم الجمعة الموافق 1440/1/25 ، في زيارة لشيخنا ووالدنا الشيخ د/ طاهر بن أحمد طالبي مدخلي -حفظه الله- فكان مما قاله:
*( ياشيخ محمد أنا أحبك، وطلاب العلم في المنطقة كلهم يحبونك؛ لأنك على الحق)*
محبكم عيسى بن أحمد الكاملي
Sumber : https://twitter.com/channel_moh/status/1048337087907467269?s=17
Catatan : Asy Syaikh Dr. Thahir bin Ahmad Thalibi Madkhaly termasuk murid Al Allamah Hafizh Al Hakami rahimahullah (pent).
__________
telegram.me/dinulqoyyim
Twitter
قناة إحياء السنن والآثار
رافقت شيخنا الشيخ د/ محمد بن هادي المدخلي حفظه الله بعد عصر هذا اليوم الجمعة الموافق 1440/1/25 في زيارة لشيخنا ووالدنا الشيخ د/طاهر بن أحمد طالبي مدخلي حفظه الله فكان مما قاله: *"ياشيخ محمد أنا أحبك، وطلاب العلم في المنطقة كلهم يحبونك؛ لأنك على الحق"* محبكم…
www.tasriau.com
بسم الله الرحمن الرحيم
INFORMASI DAURAH
DAURAH IMAM ASY-SYAFI’I ke-8
D U R U S A S A T I D Z AH
=====================
Insya Allah
🎙Bersama:
1⃣ Asy-Syaikh Ruzeiq bin Haamid Al-Qurosy hafizhahullah
Kitab :
1. A'laamus Sunnah Al Manshurah li'tiqaadi At Tha'ifah An Najiyah Al Manshurah karya Syaikh Hafizh bin Ahmad Al Hakami rahimahullaahu ta'ala
2. Al Majmuu' Al Mufiid fii Bayaani Ahammiyatit Tauhid karya Syaikh Dr. 'Abdurrahman bin Muhammad bin 'Abdullah Al 'Umaisan hafizhahullahu ta'ala
2⃣ Asy-Syaikh Adil bin Manshur Al Basha hafizhahullah
Kitab :
1. Syarah Al Manzhumah Al Baiquniyah fii Mushtholah Al Hadits
2. Kitabul Buyuu' ( jual beli) dari kitab 'Umdatul Ahkaam min Kalaami Khairil Anaam karya Al Imam Al Hafizh 'Abdul Ghani bin 'Abdul Wahid Al Maqdisi rahimahullahu ta'ala
3⃣ Asy-Syaikh Abu Usamah Rabi’ hafizhahullah
Kitab :
1. Al Jaami' li 'Ibaadatillaahi Wahdah karya Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullahu ta'ala
2. Al Fa’idatul Jalilah fi Qawaidil Asma’il Husna karya Syaikh Dr. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al Badr hafizhahumallahu ta'ala
----------------------
🗓Jum’at 1 Rabi’ul Awwal 1440H / 9 November 2018
⏰ Ba’da Ashar s/d selesai
⏰ Ba’da Maghrib s/d selesai
🗓Senin 4 Rabi’ul Awwal 1440H / 12 November 2018
⏰ Ba’da Subuh s/d selesai
⏰ Pukul 09.00 s/d 10.15 wib
⏰ Pukul 10.30 s/d 11.45 wib
⏰ Ba’da Ashar s/d selesai
⏰ Ba’da Maghrib s/d selesai
🗓Selasa 5 Rabi’ul Awwal 1440H / 13 November 2018
⏰ Ba’da Subuh s/d selesai
⏰ Pukul 09.00 s/d 10.15 wib
⏰ Pukul 10.30 s/d 11.45 wib
⏰ Ba’da Ashar s/d selesai
⏰ Ba’da Maghrib s/d selesai
🗓Rabu 6 Rabi’ul Awwal 1440H / 14 November 2018
⏰ Ba’da Subuh s/d selesai
⏰ Pukul 09.00 s/d selesai
➖➖➖➖➖➖➖
Bertempat:
🕌 Di Masjid 'Utsman bin Affan rodhiyallahu 'anhu - Ma'had Ta'zhim As Sunnah - Rimbo Panjang - Pekanbaru - Riau
➖➖➖➖➖➖➖
"Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka ALLAH TA'ALA akan mudahkan ia dalam menempuh jalan menuju ke sorga".(HR.Muslim)
-------------
🍃🍂🍃🍃🍂🍃🍃🍂
بسم الله الرحمن الرحيم
INFORMASI DAURAH
DAURAH IMAM ASY-SYAFI’I ke-8
D U R U S A S A T I D Z AH
=====================
Insya Allah
🎙Bersama:
1⃣ Asy-Syaikh Ruzeiq bin Haamid Al-Qurosy hafizhahullah
Kitab :
1. A'laamus Sunnah Al Manshurah li'tiqaadi At Tha'ifah An Najiyah Al Manshurah karya Syaikh Hafizh bin Ahmad Al Hakami rahimahullaahu ta'ala
2. Al Majmuu' Al Mufiid fii Bayaani Ahammiyatit Tauhid karya Syaikh Dr. 'Abdurrahman bin Muhammad bin 'Abdullah Al 'Umaisan hafizhahullahu ta'ala
2⃣ Asy-Syaikh Adil bin Manshur Al Basha hafizhahullah
Kitab :
1. Syarah Al Manzhumah Al Baiquniyah fii Mushtholah Al Hadits
2. Kitabul Buyuu' ( jual beli) dari kitab 'Umdatul Ahkaam min Kalaami Khairil Anaam karya Al Imam Al Hafizh 'Abdul Ghani bin 'Abdul Wahid Al Maqdisi rahimahullahu ta'ala
3⃣ Asy-Syaikh Abu Usamah Rabi’ hafizhahullah
Kitab :
1. Al Jaami' li 'Ibaadatillaahi Wahdah karya Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullahu ta'ala
2. Al Fa’idatul Jalilah fi Qawaidil Asma’il Husna karya Syaikh Dr. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al Badr hafizhahumallahu ta'ala
----------------------
🗓Jum’at 1 Rabi’ul Awwal 1440H / 9 November 2018
⏰ Ba’da Ashar s/d selesai
⏰ Ba’da Maghrib s/d selesai
🗓Senin 4 Rabi’ul Awwal 1440H / 12 November 2018
⏰ Ba’da Subuh s/d selesai
⏰ Pukul 09.00 s/d 10.15 wib
⏰ Pukul 10.30 s/d 11.45 wib
⏰ Ba’da Ashar s/d selesai
⏰ Ba’da Maghrib s/d selesai
🗓Selasa 5 Rabi’ul Awwal 1440H / 13 November 2018
⏰ Ba’da Subuh s/d selesai
⏰ Pukul 09.00 s/d 10.15 wib
⏰ Pukul 10.30 s/d 11.45 wib
⏰ Ba’da Ashar s/d selesai
⏰ Ba’da Maghrib s/d selesai
🗓Rabu 6 Rabi’ul Awwal 1440H / 14 November 2018
⏰ Ba’da Subuh s/d selesai
⏰ Pukul 09.00 s/d selesai
➖➖➖➖➖➖➖
Bertempat:
🕌 Di Masjid 'Utsman bin Affan rodhiyallahu 'anhu - Ma'had Ta'zhim As Sunnah - Rimbo Panjang - Pekanbaru - Riau
➖➖➖➖➖➖➖
"Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka ALLAH TA'ALA akan mudahkan ia dalam menempuh jalan menuju ke sorga".(HR.Muslim)
-------------
🍃🍂🍃🍃🍂🍃🍃🍂
🎙Pertanyaan : apakah penentuan hari dan tempat terjadinya gempa bumi termasuk ilmu ghaib ataukah mungkin seseorang mengetahuinya melalui alat modern ?
🎙Jawaban Asy Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Al Wushabi rahimahullah :
"Yang nampak bahwasanya hal tersebut bukan termasuk ilmu ghaib".
📌فتاوى مفرّغة [فتوى رقم 138]📌
🎋 لفضيلة الشيخ العلامة
محمد بن عبد الوهاب الوصابي
- رحمه الله - 🎋
💢 السؤال :
يقول السائل: تحديد الزلزال باليوم والمكان هل هذا من علم الغيب، أم يمكن على الإنسان معرفته عبر الأجهزة الحديثة؟
✅ الجواب :
قال -رحمه الله-:
👈 الذي يظهر أنه ليس من علم الغيب.
🌴〰🌴〰🌴
http://telegram.me/dinulqoyyim
🎙Jawaban Asy Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Al Wushabi rahimahullah :
"Yang nampak bahwasanya hal tersebut bukan termasuk ilmu ghaib".
📌فتاوى مفرّغة [فتوى رقم 138]📌
🎋 لفضيلة الشيخ العلامة
محمد بن عبد الوهاب الوصابي
- رحمه الله - 🎋
💢 السؤال :
يقول السائل: تحديد الزلزال باليوم والمكان هل هذا من علم الغيب، أم يمكن على الإنسان معرفته عبر الأجهزة الحديثة؟
✅ الجواب :
قال -رحمه الله-:
👈 الذي يظهر أنه ليس من علم الغيب.
🌴〰🌴〰🌴
http://telegram.me/dinulqoyyim