انتقل الى رحمة الله الشيخ العلامة علي بن يحيى بهكلي رحمه الله رحمة واسعة وغفرله وأسكنه الفردوس الأعلى من الجنة وإنا لله وإنا إليه راجعون

✍Fadhilatusy Syaikh Usamah bin Su'ud Al Amri menulis dalam akun X beliau,

Salah seorang dari mereka (salah satu tim penguji dari Al Azhar) mengkritik seorang mahasiswa disebabkan ia menyebutkan nama guru kami Syeikh Ibnu Utsaimin rahimahullah dalam risalah ilmiyyah syar'iyyah (tesis majister) tentang atheisme, dengan alasan bahwa Syeikh Ibnu Utsaimin mengkafirkan para akademisi Al Azhar, dan ia mewasiatkan mahasiswa tersebut untuk merujuk kepada Abdurrahman Badawi !!
Saya katakan (sebagai bentuk bantahan): diantara perkara yang paling aneh adalah bahwasanya Abdurrahman Badawi ini memiliki ucapan yang keras terhadap para masyayikh Al Azhar, dan nampaknya penguji dari Al Azhar tersebut tidak mengenalnya dengan baik.
Abdurrahman Badawi berkata dalam Al Mudzakkirat :
"Para masyayikh Al Azhar adalah orang-orang yang tamak dan mereka adalah para pendengki, hasad telah memakan hati-hati mereka, dan untuk mendapatkan kedudukan yang penting mereka tidak malu menggunakan cara yang paling rendah berupa mencerca, mengadu domba dan membuat kedustaan-kedustaan".
Ya Allah berilah pertolongan terhadap Syeikh kami Ibnu Utsaimin rahimahullah.


نصر الله لشيخنا العلامة ابن عثيمين -رحمه الله -. يعترض أحدهم على الطالب بسبب إيراد اسم شيخنا ابن عثيمين -رحمه الله - في رسالة علمية شرعية عن الإلحاد، بحجة أنَّه يكفر الأزهريين، ويوصي الباحث بالرجوع لــ عبدالرحمن بدوي!!. قلت: من أعجب العجاب أن عبد الرحمن بدوي الذي أوصى الباحث به، له كلام شديد في شيوخ الأزهر ، ويبدو أنَّ الأزهري لا يعرفه، قال بدوي في مذكراته: ((وشيوخ الأزهر بطبعهم طماعون حاقدون، يأكل الحسد قلوبهم، وفي سبيل أي منصب ذي شأن لا يتورعون عن استخدام أخسِّ الوسائل، من وقيعة ودسٍّ ووشاية واختراع الأكاذيب))، اللهم انصر شيخنا ابن عثيمين -رحمه الله -.

كتبه فضيلة الشيخ أسامة بن سعود العمري في تغريداته
https://x.com/OsamaAlamri99/status/1872957686347640923

http://telegram.me/dinulqoyyim

*[حقيقة مرة]*

سمعت شدة انفعال الشيخ الأزهري وكيف ثار غضبًا على الطالب الجامعي لا لشيء إلا لذكره الشيخ ابن عثيمين رحمه الله تعالى، فتعجبت من ذلك!

وتذكرت حينما زرت الجامع الأزهر فلفت نظري وجود جامع كبير بقرب جامع الأزهر، وإذ به الجامع الذي يسمونه (جامع الحسين) نسبةً للضريح الموجود داخله -وللأسف!-  والمنسوب كذبًا وزورًا للحسين رضي الله عنه، ولقد والله اقشعر جلدي وجثم الهم الكبير على صدري من هول ما رأيت في هذا الجامع من البدع والشركيات، حتى وجدت من يخر ساجدًا لهذا القبر من دون الله رب العالمين!

فسألت نفسي متعجباً: كيف يرضى علماء الأزهر ومشايخه بوقوع مثل هذه الشركيات الصريحة والبدع القبيحة بجوارهم طوال هذه السنين من غير إنكار ولا تغيير، بل للأسف تجد منهم الدفاع والتبرير!

والهدهد لما رأى من يسجد للشمس، عاد لسليمان مسرعًا فزعًا مستنكرًا متعجبًا {ألا يسجدوا لله} ؟! -هذا وهو طائر غير مكلف- فأين حمية هؤلاء وغيرتهم على دينهم ومعبودهم!

وعندها تذكرت كلمة سمعتها من شيخنا العلامة عبد المحسن العباد البدر قبل سنين عديدة:
*"الأزهـر انتهـى راح شكـلاً ومضمونـاً"*

فإنا لله وإنا إليه راجعون

اللهم إنا نبرأ  إليك من فعل هؤلاء، ونبرأ إليك من صمت أولئك

✍️ هيثم الحمري

KENYATAAN PAHIT

Aku mendengar seorang akademisi Al Azhar yang sangat emosi dan bagaimana ia marah terhadap mahasiswa disebabkan ia menyebut nama Syeikh Ibnu Utsaimin rahimahullah, maka akupun heran dari sikapnya tersebut.

Dan aku ingat pada waktu aku mengunjungi masjid Jami' Al Azhar lalu pandanganku tertuju pada keberadaan masjid Jami' di dekat Jami' Al Azhar, ternyata masjid Jami' tersebut bernama Jami' Al Husein penisbatan kepada kuburan yang ada di dalamnya -sangat disayangkan!- yang dinisbahkan kepada Husein radhiallahu anhu secara dusta, dan sungguh bulu kudukku bergetar dan dadaku terasa berat disebabkan sesuatu yang menakutkan yang aku lihat di Jami' tersebut berupa kebid'ahan-kebid'ahan dan kesyirikan-kesyirikan hingga aku mendapati ada orang yang sujud kepada kuburan tersebut kepada selain Allah Rabbul Alamin!

Maka akupun bertanya kepada diriku dalam keadaan heran: bagaimana bisa para ulama dan masyayikh Al Azhar meridhai terjadinya semisal kesyirikan-kesyirikan yang jelas dan kebid'ahan-kebid'ahan yang buruk di samping mereka selama bertahun-tahun dengan tanpa pengingkaran dan usaha merubah, bahkan sangat disayangkan engkau mendapati dari mereka sikap membela dan melegalkan.

Dan burung Hud-hud tatkala melihat ada yang sujud kepada matahari maka ia kembali kepada Sulaiman alaihissalam dengan segera dalam keadaan takut dan merasa aneh dan mengingkari seraya mengucapkan:
أَلَّا يَسْجُدُوا۟ لِلَّه
-dalam keadaan ia burung yang tidak mukallaf- maka dimana sikap ghirah mereka atas agama mereka dan sesembahan mereka!

Dan pada saat itulah aku ingat kalimat yang diucapkan oleh Syeikh kami Al Allamah Abdul Muhsin Al Abbad beberapa tahun yang lalu:
"الأزهـر انتهـى راح شكـلاً ومضمونـاً"
"Al Azhar telah selesai bentuk dan kandungannya".

Ya Allah sesungguhnya kami berlepas diri dari perbuatan mereka, dan berlepas diri dari sikap diam mereka.

✍Ditulis oleh
Dr. Haitsam bin Qasim Al Hamri

http://telegram.me/dinulqoyyim

Fadhilatusy Syaikh Rabi' bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah,

Ini Amerika yang memiliki armada angkatan udara, armada angkatan laut dan pasukan militer -demi Allah- tidak ada harganya di sisi Allah Tabaraka wa Ta'ala, Demi Allah nikmat terbesar di sisi kita adalah nikmat iman, nikmat tauhid dan nikmat di atas manhaj yang shahih dan jelas.

📚Al Washaya Al Manhajiyyah hal. 104.

‏ قال الشيخ المحدث الوالد
ربيع بن هادي المدخلي حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَىٰ :

"هذه أمريكا التي عندها الأساطيل الجوية والبحرية والقوات -والله -لا قيمة لها عند الله تبارك وتعالى ،
والله النعمة العظمى عندنا نحن؛ نعمة الإيمان، نعمة التوحيد، نعمة المنهج الصحيح الواضح "

[الوصايا المنهجية (ص104)].

http://telegram.me/dinulqoyyim

🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (90)

Seseorang Yang Terluput Dari Shalat Sunnah Fajar Kapan Ia Mengqadhanya?

📒Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata:

Apabila sunnah Fajar terluput maka engkau bisa memilih, jika engkau mau maka engkau mengqadhanya apabila engkau telah selesai melakukan shalat Fajar (Shubuh), dan jika engkau mau maka engkau mengakhirkannya, namun pada kebanyakannya seseorang jika mengakhirkannya ia akan lupa dan tersibukkan, sehingga selama tidak ada larangan dikarenakan ia merupakan shalat sunnah yang memiliki sebab dan ia mengikuti shalat fardhu maka lakukanlah shalat tersebut setelah engkau melakukan shalat Fajar, wallahu A'lam.

📚Syarh Riyadhus Shalihin 3/699.

http://telegram.me/dinulqoyyim

🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (91)

Ruqyah dengan Al Fatihah Bermanfaat dengan Dua Syarat

📒Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata:

Bahwasanya seseorang apabila membacanya kepada orang sakit maka ia akan sembuh dengan izin Allah, namun dengan dua syarat:
•Syarat yang pertama: ia membacanya dengan keimanan yakni ia membacanya dalam keadaan meyakini bahwa ruqyah tersebut bermanfaat.
•Dan syarat yang kedua: ia membacanya kepada orang sakit yang mengimani dan membenarkan bahwa surat al fatihah tersebut merupakan ruqyah yang bermanfaat.

📚Syarh Riyadhus Shalihih 3/557.

http://telegram.me/dinulqoyyim

🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (92)

Yang Lebih Afdhal Sunnah-Sunnah Rawatib Dikerjakan di Rumah Walaupun Engkau Berada di Makkah dan Madinah.

📒Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata:

Yang lebih utama shalat-shalat rawatib ini dikerjakan di rumah baik bagi bagi makmum maupun imam berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:

أفضل الصلاة صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة.

"Sebaik-baik shalat adalah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat Fardhu".*
Walaupun engkau berada di Makkah atau di Madinah; dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam mengerjakannya di rumah beliau.

📚Syarh Riyadhus Shalihih 3/697.

___
*Diantara faedah-faedah mengamalkan sunnah ini adalah:
•Seseorang akan lebih ikhlas dan akan lebih jauh dari riya'.
•Padanya terdapat pengajaran shalat bagi penghuni rumah.
•Hal itu bisa mengusir syaithan dari rumah.
•Memakmurkan rumah dengan dzikrullah, pent.

http://telegram.me/dinulqoyyim

🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (93)

Apakah Dipersyaratkan Thaharah bagi Sujud Syukur?

📒Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata:

Para ulama berbeda pendapat apakah dipersyaratkan thaharah bagi sujud syukur ataukah tidak ?
Dan pendapat yang benar bahwasanya hal itu tidak dipersyaratkan, hal itu dikarenakan nikmat datangnya secara tiba-tiba dalam keadaan seseorang belum bersiap, sehingga jika ia pergi untuk berwudhu niscaya menjadi lama pemisah antara sebab dan akibatnya, jika ia tidak dalam keadaan suci maka hendaklah ia sujud, wallahul muwaffiq.

Syarh Riyadhus Shalihin 3/758.

http://telegram.me/dinulqoyyim

🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (94)

Ilmu yang Bermanfaat setelah Seorang Wafat lebih Bermanfaat daripada Sedekah Jariyah dan Anak Shalih

📒Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata:

Maka ilmu adalah yang paling bermanfaat diantara 3 hal tersebut, ia lebih bermanfaat daripada sedekah jariyah dimana sedekah jariyah terkadang tidak ada bekasnya; betapa banyak dari sedekah yang terhenti dan musnah, ilmu juga lebih bermanfaat daripada anak shalih; maka anak shalih bisa saja wafat di usia 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun, namun ilmu yang bermanfaat bagi kaum muslimin akan tetap ada hingga Allah berkehendak!
Sebagai contoh Al Imam Ahmad rahimahullah sejak kapan beliau wafat, dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah sejak kapan beliau wafat? dalam keadaan manusia senantiasa mendapatkan manfaat dengan ilmu keduanya?!
Maka bersemangatlah wahai saudaraku muslim untuk mencari ilmu dikarenakan tidak ada sesuatu apapun yang menandinginya bagi yang baik niatnya sebagaimana yang diucapkan oleh Al Imam Ahmad rahimahullah.
Maka bersemangatlah untuk mendapatkan ilmu syar'i dan penunjang-penunjang ilmu syar'i seperti ilmu nahwu dan semisalnya dari ilmu-ilmu yang menunjang dan membantu untuk meraih ilmu syar'i hingga Allah menjadikan manfaat dengan keberadaanmu, wallahul muwaffiq.

📒Syarh Riyadhus Shalihin 3/470.

http://telegram.me/dinulqoyyim

🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (95)

Solusi ketika Bermimpi Buruk

📒Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata:

Maka mimpi (buruk) adalah sesuatu yang dilihat seseorang dalam tidurnya yang ia benci dan membuatnya takut, namun diantara nikmat Allah Azza wa Jalla bahwasanya setiap penyakit ada obatnya, lantas apa obat bagi mimpi buruk ini? obatnya adalah:

•Yang pertama: seseorang meludah ke sebelah kirinya sebanyak 3 kali dan beristi'adzah kepada Allah dari kejelekan syaithan sebanyak 3 kali dan dari kejelekan apa yang ia lihat, ia mengucapkan:

أعوذ بالله من شر الشيطان، ومن شر ما رأيت.

"Aku berlindung kepada Allah dari keburukan syaithan dan dari kejelekan apa yang aku lihat dalam mimpi", sebanyak 3 kali, dan ia membalikkan tubuhnya ke sisi yang lain, maka jika ia tidur di sisi kiri tubuhnya maka ia membalikkan tubuhnya ke sisi yang kanan, dan jika ia tidur di sisi kanan tubuhnya maka ia membalikkan tubuhnya ke sisi yang kiri.

•Yang kedua: demikian pula hendaknya ia berwudhu jika cara yang pertama tidak bermanfaat yakni jika ia telah membalikkan tubuhnya yang berada pada posisi awal ke posisi yang kedua kemudian mimpi yang ia tidak sukai tersebut kembali mengganggunya maka hendaklah ia bangun dan berwudhu dan melakukan shalat.
Dan hendaklah ia tidak memberi tahu mimpinya tersebut kepada siapapun, sehingga ia tidak boleh mengatakan kepada manusia: aku telah bermimpi ini dan itu, dan jangan ia pergi kepada seseorang yang ia percaya bisa menafsirkan mimpinya tersebut, maka sesungguhnya mimpi tersebut tidaklah memudharatkannya dan tampaknya tidak akan terjadi, dan dengan ini ia akan tenang.*

📚Syarh Riyadhus Shalihin 3/313.

__
*Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

الرؤيا الصالحةُ من اللهِ، والحلمُ من الشيطانِ، فإذا رأى أحدُكم ما يكرهُ فلينفثْ عن يسارِه ثلاثًا، وليتعوَّذْ باللهِ من شرِّ ما رأى ومن الشيطانِ، ثم ينقلبْ على جنبِه الآخرِ، فإنها لا تضرُّه

"Mimpi yang baik adalah dari Allah. Adapun mimpi buruk datangnya dari setan. Apabila kalian bermimpi jelek, hendaknya ia meniup dengan sedikit ludah ke arah kirinya tiga kali, lalu berlindung kepada Allah dari kejelekan mimpinya dan dari setan. Setelah itu, ia mengubah posisi ke bagian tubuh (miring) yang lain. Jadi, setan tidak akan bisa menimpakan mudharat kepadanya."
Hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim.

http://telegram.me/dinulqoyyim