Kholid syamhudi:
#Hadits-hadits Lemah seputar Sya'ban#
(Insya Allah akan diposting secara berseri. Semoga bermanfaat).
Hadits pertama: Tentang sebab penamaan bulan Sya’ban
Diriwayatakan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
تَدْرُوْنَ لِمَ سُمِّيَ شَعْبَانَ ؟ لأَنَّهُ يَشْعَبُ فِيْهِ خَيْرٌ كَثِيْرٌ ، وَإِنَّمَا سُمِّيَ رَمَضَانَ لأَنَّهُ يَرْمِضُ الذُّنُوْبَ.
Tahukah kalian mengapa dinamakan bulan Sya’ban? Karena padanya bercabang kebaikan yang banyak dan dinamakan Romadhan karena ia menghapus dosa
(Hadits Palsu)
Hadits ini riwiyatkan oleh ad-Dailami (2/1/38) dari jalan Abu asy-Syeikh secara mu’allag dan imam ar-Raafii dalam Taarikh Qazwien 1/153 dari jalan al-Haarits bin Muslim dari Ziyaad bin Maimun dari Anas bin Malik secara marfu’.
Syeikh al-Albani menyatakan: Ini hadits palsu, karena Ziyaad bin Maimun ats-tsaqafi al-Faakihi seorang pendusta (Kadzdzaab), sebagaimana dijelaskan oleh Yazid bin Harun. Imam al-Bukhori menyatakan: Para ulama hadits meninggalkannya. Juga al-Haarits bin Maimun seorang majhul (tidak jelas). (Silsilah ad-Dhaifah 7/209 no. 3223)
Ada riwayat lain yang berbunyi dengan sanad yang sama dengan diatas:
إِنَّمَا سُمِّيَ شَعْبَانَ لأَنَّهُ يَتَشَعَّبُ فِيْهِ خَيْرٌ كَثِيْرٌ لِلصَّائِمِ فِيْهِ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ
Dinamakan Sya’ban karena bercabang darinya kebaikan yang banyak untuk orang yang berpuasa pada bulan tersebut hingga masuk syurga.
(lihat juga Dhaif al-Jaami’ no. 2061).
Bersambung...
Kholid syamhudi:
Hadits2 lemah bulan Sya'ban.
Lanjutan hadits pertama....
Yang benar tentang sebab penamaan bulan sya’ban adalah karena mereka berpencar mencari air atau di goa-goa setelah keluar bulan haram Rajab.
Ibnu Hajar berkata (Fathul Baari 4/213): Dinamakan Sya’ban karena mereka berpencar dalam mencari air atau di goa-goa setelah keluar bulan haram Rajab. Ada yang menyatakan selain sebab ini.
Sedangkan Badr al-‘Aini (Umdatul Qaari 11/82): Ibnu Duraid berkata: Dinamakan Sya’ban karena mereka berpencar dalam mencari air. Ada dalam kitab al-Muhkam pernyataan bahwa dinamakan demikian karena mereka berpencar-pencar di goa-goa. Sedang Tsa’lab berkata: Sebagian mereka menyatakan bahwa dinamakan Sya’ban karena ia adalah pemisah yang nampak antara Ramadhan dan Rajab. Dari Tsa’lab bahwa Sya’ban adalah bulam berpencarnya para kabilah untuk menemui para raja dan mencari hadiah pemberian.
Menyusul hadits kedua insya Allah....
Kholid syamhudi:
Ramadhan hampir tiba mari bergegas dan bersiap2 utk berubah menjadi baik dan lebih baik.
Lihat artikelnya di www.ustadzkholid.com/fiqih/kesempatan-berubah-dibulan-ramadhan/
Semoga bermanfaat.
⌣ ┈̥-̶̯͡♈̷̴┈̥-̶̯͡⌣
Kholid syamhudi:
Lanjutan hadits kedua (hadits lemah dan palsu seputar sya'ban)
B. Diriwayatkan dari Ummul Mukminin ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
شَعْبَانُ شَهْرِيْ، وَرَمَضَانُ شَهْرُ اللهِ ، وَشَعْبَانُ الْمُطَهِّرُ ، وَرَمَضَانُ الْمُكَفِّرُ .
Sya’ban adalah bulanku dan Romadhan adalah bulannya Allah dan Sya’ban pensuci dan Romadhan penghapus.
(Hadits lemah sekali)
Al-‘Ajluni dalam kitab Kasyfu al-Khafa 2/13 no. 1551 menyatakan: Hadits ini diriwayatkan ad-Dailami dari ‘Aisyah secara marfu’. Ibnu al-Ghars berkata: Syeikh kami berkata: Hijaazi perawi lemah dan dihukumi lemah hadits ini oleh al-Albani dalam kitab Dhaif al-Jaami’ no. 3402.
Al-Munaawi dalam kitab faidh al-Qadir 4/166 menyatakan: Ada padanya al-Hasan bin Yahya al-Khasyani yang dikatakan oleh adz-Dzahabi: ad-Daraquthni meninggalkannya.
Beliau juga berkata dalam Faidhu al-Qadr 4/166: Ibnu Asaakir meriwayatkan hadits ini dalam kitab Taarikh Dimasyq dari ‘Aisyah dan meriwayatkan dengan lafazh ini ad-Dailami juga.
Cukuplah tentang keutamaan Sya’ban, hadits yang diriwayatkan dari Usaamah bin Zaid Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَ
#Hadits-hadits Lemah seputar Sya'ban#
(Insya Allah akan diposting secara berseri. Semoga bermanfaat).
Hadits pertama: Tentang sebab penamaan bulan Sya’ban
Diriwayatakan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
تَدْرُوْنَ لِمَ سُمِّيَ شَعْبَانَ ؟ لأَنَّهُ يَشْعَبُ فِيْهِ خَيْرٌ كَثِيْرٌ ، وَإِنَّمَا سُمِّيَ رَمَضَانَ لأَنَّهُ يَرْمِضُ الذُّنُوْبَ.
Tahukah kalian mengapa dinamakan bulan Sya’ban? Karena padanya bercabang kebaikan yang banyak dan dinamakan Romadhan karena ia menghapus dosa
(Hadits Palsu)
Hadits ini riwiyatkan oleh ad-Dailami (2/1/38) dari jalan Abu asy-Syeikh secara mu’allag dan imam ar-Raafii dalam Taarikh Qazwien 1/153 dari jalan al-Haarits bin Muslim dari Ziyaad bin Maimun dari Anas bin Malik secara marfu’.
Syeikh al-Albani menyatakan: Ini hadits palsu, karena Ziyaad bin Maimun ats-tsaqafi al-Faakihi seorang pendusta (Kadzdzaab), sebagaimana dijelaskan oleh Yazid bin Harun. Imam al-Bukhori menyatakan: Para ulama hadits meninggalkannya. Juga al-Haarits bin Maimun seorang majhul (tidak jelas). (Silsilah ad-Dhaifah 7/209 no. 3223)
Ada riwayat lain yang berbunyi dengan sanad yang sama dengan diatas:
إِنَّمَا سُمِّيَ شَعْبَانَ لأَنَّهُ يَتَشَعَّبُ فِيْهِ خَيْرٌ كَثِيْرٌ لِلصَّائِمِ فِيْهِ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ
Dinamakan Sya’ban karena bercabang darinya kebaikan yang banyak untuk orang yang berpuasa pada bulan tersebut hingga masuk syurga.
(lihat juga Dhaif al-Jaami’ no. 2061).
Bersambung...
Kholid syamhudi:
Hadits2 lemah bulan Sya'ban.
Lanjutan hadits pertama....
Yang benar tentang sebab penamaan bulan sya’ban adalah karena mereka berpencar mencari air atau di goa-goa setelah keluar bulan haram Rajab.
Ibnu Hajar berkata (Fathul Baari 4/213): Dinamakan Sya’ban karena mereka berpencar dalam mencari air atau di goa-goa setelah keluar bulan haram Rajab. Ada yang menyatakan selain sebab ini.
Sedangkan Badr al-‘Aini (Umdatul Qaari 11/82): Ibnu Duraid berkata: Dinamakan Sya’ban karena mereka berpencar dalam mencari air. Ada dalam kitab al-Muhkam pernyataan bahwa dinamakan demikian karena mereka berpencar-pencar di goa-goa. Sedang Tsa’lab berkata: Sebagian mereka menyatakan bahwa dinamakan Sya’ban karena ia adalah pemisah yang nampak antara Ramadhan dan Rajab. Dari Tsa’lab bahwa Sya’ban adalah bulam berpencarnya para kabilah untuk menemui para raja dan mencari hadiah pemberian.
Menyusul hadits kedua insya Allah....
Kholid syamhudi:
Ramadhan hampir tiba mari bergegas dan bersiap2 utk berubah menjadi baik dan lebih baik.
Lihat artikelnya di www.ustadzkholid.com/fiqih/kesempatan-berubah-dibulan-ramadhan/
Semoga bermanfaat.
⌣ ┈̥-̶̯͡♈̷̴┈̥-̶̯͡⌣
Kholid syamhudi:
Lanjutan hadits kedua (hadits lemah dan palsu seputar sya'ban)
B. Diriwayatkan dari Ummul Mukminin ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
شَعْبَانُ شَهْرِيْ، وَرَمَضَانُ شَهْرُ اللهِ ، وَشَعْبَانُ الْمُطَهِّرُ ، وَرَمَضَانُ الْمُكَفِّرُ .
Sya’ban adalah bulanku dan Romadhan adalah bulannya Allah dan Sya’ban pensuci dan Romadhan penghapus.
(Hadits lemah sekali)
Al-‘Ajluni dalam kitab Kasyfu al-Khafa 2/13 no. 1551 menyatakan: Hadits ini diriwayatkan ad-Dailami dari ‘Aisyah secara marfu’. Ibnu al-Ghars berkata: Syeikh kami berkata: Hijaazi perawi lemah dan dihukumi lemah hadits ini oleh al-Albani dalam kitab Dhaif al-Jaami’ no. 3402.
Al-Munaawi dalam kitab faidh al-Qadir 4/166 menyatakan: Ada padanya al-Hasan bin Yahya al-Khasyani yang dikatakan oleh adz-Dzahabi: ad-Daraquthni meninggalkannya.
Beliau juga berkata dalam Faidhu al-Qadr 4/166: Ibnu Asaakir meriwayatkan hadits ini dalam kitab Taarikh Dimasyq dari ‘Aisyah dan meriwayatkan dengan lafazh ini ad-Dailami juga.
Cukuplah tentang keutamaan Sya’ban, hadits yang diriwayatkan dari Usaamah bin Zaid Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَ