BBG Al-ilmu
883 subscribers
27 photos
5 videos
3 files
405 links
Menebar cahaya sunnah, group medsos berawal dari grup bbm Al-ilmu
Download Telegram
Soal Jawab Seputar Aqidah (Lanjutan)

@fuadhbaraba

40. Soal: Sebutkan macam-macam tauhid?

Jawab: 

1. Tauhid rububiyah: yaitu tauhid yang dahulu telah diikrarkan oleh orang2 kafir, sebagaimana firman Allah Ta'ala: 

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ

"Katakanlah (Muhammad) : "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?". (QS. Yunus: 31). 

2. Tauhid uluhiyah: yaitu mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah Ta'ala semata bukan kepada makhluk. Karena makna ilah di dalam bahasa arab adalah segala sesuatu yang dituju untuk diibadahi. 

Dahulu mereka mengatakan bahwa Allah Ta'ala adalah induk dari semua sesembahan. Namun mereka menjadikan bersama Allah Ta'ala sesembahan yang lain, seperti orang-orang shaleh, dan malaikat, dan selainnya. 

Mereka mengatakan: "Sesungguhnya Allah Ta'ala ridha terhadap hal ini, dan sesembahan ini akan memberi syafaat kepada kami di sisi-Nya". 

3. Tauhid shifat: tidak akan sempurna tauhid rububiyah dan uluhiyah seseorang sehingga dia menetapkan tauhid shifat.

Dan orang-orang kafir dikatakan lebih berakal daripada orang islam yang mengingkari shifat.

Bersambung insya Allah...
“Belajar di waktu kecil bagaikan melukis di atas batu”

Pada masa permulaan Islam para ibu memotivasi anaknya untuk menunutut ilmu (syar’I). Bahkan ada yang rela bekerja agar si anak bisa belajar Lihatlah bagaimana manusia memuji Sufyan Ats Tsauri karena keluasan ilmu yang dimilikinya.

Al Auza’i berkata tentang Beliau,”Tidak ada orang yang padanya orang awam berkumpul dengan ridha dan lapang dada, kecuali satu orang di Kufah yaitu Sufyan”

Sufyan tidaklah mencapai apa yang telah beliau capai itu kecuali dengan pertolongan Allah kemudian pertolongan ibunya yang shalihah. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad dari Waki’, dia berkata,” Ummu Sufyan berkata kepada Sufyan,”Wahai anakku, tuntutlah ilmu dan aku akan mencukupimu dengan alat pemintalku”

Alangkah besarnya tokoh-tokoh yang keluar dari madrasah ibu.

***
☆ SAHABAT BINTANG 5 ☆

Pernahkan anda membeli sebotol air mineral di sebuah warung kaki lima?
Berapa harganya dari sebuah warung dipinggir jalan?
Mungkin kisaran 2000 - 3000 rupiah.

Lalu pernahkah kita membeli air mineral dengan volume yang sama di sebuah bandara? Berapa harganya?
Mungkin kisaran 10.000 rupiah.

Lalu pernahkan kita membeli air mineral dengan volume yang sama di sebuah hotel bintang 5?
Berapa harganya?
Ternyata harganya melambung tinggi, mungkin kisaran 20.000 rupiah.

Yang jadi pertanyaan lagi, apakah rasanya sama?

Ternyata sama... botolnya pun sama...

Apa yang membuat harga air mineral tersebut melambung tinggi?

Jawabannya adalah LINGKUNGAN.

Jika air mineral berada di kaki lima maka harganya pun kaki lima.
Jika air mineral berada di sebuah bandara maka harganya pun harga bandara.
Jika air mineral berada di restoran bintang 5 maka harganya pun bintang lima.

Itulah ilustrasi sederhana betapa pentingnya lingkungan seorang muslim.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Seseorang itu di atas agama sahabatnya, maka perhatikanlah dengan siapa dia bersahabat dan berteman akrab."

Agama kita di atas agama sahabat kita dan kita terpengaruh dengan iman orang-orang disekitar kita.

Ketika setiap hari kita bergaul dengan sahabat yang imannya kaki lima maka iman kita pun akan kaki lima...

Dan ketika setiap hari kita bergaul dengan sahabat yang imannya bintang lima maka iman kita pun akan bintang lima.

Sabda Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam yang lain: "Perumpamaan teman duduk yang baik dan teman duduk yang buruk adalah seperti bergaul dengan tukang minyak wangi atau bergaul dengan seorang pandai besi. Adapun bergaul dengan penjual minyak wangi maka ada 3 kemungkinan yang akan terjadi:
⑴ dia menghadiahkan minyak wangi kepada dirimu
⑵ engkau membeli minyak wangi darinya lalu engkau kenakan ditubuhmu
⑶ atau jika tidak mampu dari keduanya, setidaknya kita mendapatkan aroma wangi darinya

Adapun bergaul dengan tukang pandai besi, maka:
⑴ percikan api akan mengenaimu dan membakarnya
⑵ atau kita akan terkena bau yang tidak enak darinya.

Manusia adalah insan yang lemah...

Salah satu bentuk kelemahannya adalah manusia sangat terpengaruh dengan lingkungan...

Jika kita ingin menaikkan iman dan memuncakkan iman kita serta ingin menjaga keistiqamahannya maka bergaullah dengan sahabat yang baik...

Bergaulah dengan orang yang selalu mengingatkan kita untuk selalu berdzikir kepada Allāh...

Agar kita senantiasa ruku dan sujud kepada Allāh..

Jika kita bertemu dengan orang seperti itu, maka jagalah hubungan baik dengannya...

Karena ada diantara manusia yang berfungsi seperti kunci untuk membuka pintu-pintu kebaikan dan untuk mengunci pintu-pintu keburukan.

Saat bersamanya, kita memiliki semangat dan gairah untuk berdzikir kepada Allāh...

Sungkan dan takut untuk berbicara yang didalamnya ada unsur kemaksiatan...

Jika ada orang seperti itu, dekat dan bergaulah kita dengan mereka.

Bukankah yang menjadikan para shahabat menjadi generasi terbaik adalah karena bergaul dengan Nabi kita?

Mereka bergaul dan menghabiskan waktu bersama manusia terbaik, manusia yang imannya kokoh dan taqwa yang memuncak.

Sadaraku, betapa banyak orang yang ingin berubah kepada kebenaran dan cahaya iman tap mereka gagal melakukannya...

Kenapa?

Karena mereka tidak berani keluar dari lingkungan yang buruk dan penuh dengan kemaksiatan, bid'ah dan kesyirikan...

Dan banyak orang yang mendapatkan hidayah iman dan secercah cahaya kebenaran dan indahnya tauhid karena bergaul dengan orang yang bertauhid dan menjalankan sunnah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam dan semangat dalam mengisi waktu dengan beribadah kepada Allāh Jalla Jalāluh.

Ust. Nuzul Dzikri Lc حفظه الله تعالى

- - - - -〜¤✽¤〜- - - - -
TATKALA JIWA DIPASANG-PASANGKAN

ِAllah azza wa jalla berfirman:

{ وإذا النفوس زوجت }

”Dan tatkala jiwa-jiwa dipasang-pasangkan”

Umar bin Khattab radhiyallahu anhu mengatakan :

“Orang yang fajir (jelek) akan bersama orang yang fajir.

Sementara orang yang shalih akan bersama orang yang shalih juga.”

[Al-Fatawa (7/ 63)]

____________
ACT El-Gharantaly
'IBAAROT ASY-SYUKR WA AL-I'TIDZAAR

(Ungakapan-ungkapan terima kasih dan maaf)

شكرا » عفوا
Syukron » 'Afwan
(Terima kasih » Kembali)

أشكرك كثيرا » لا شكرا على واجب
Asykuruka katsiiron » Laa syukro 'alaa waajib
(Terima kasih banyak » Kembali, sudah seharusnya)

جزاك الله خيرا كثيرا
Jazaakallahu khoiron katsiiron!
(Semoga Allah membalasmu dg kebaikan yg banyak)

شكر الله سعيك
Syakarollahu sa'yak!
(Semoga Allah membalasmu)

شكرا لك
Syukron laka!
(Thank you)

شكرا كثيرا
Syukron katsiiron!
(Tengkiyu abiz deh)

شكرا جزيلا
Syukron jaziilan!
(Makachi bangeet :)

أنا شاكر لك جدا
Ana syaakirun laka jiddan.
(Saya sangat berterima kasih kepada anda)

أنا مدين لك بالشكر
Ana madiinun laka bisy syukr!
(Saya sangat berhutang budi kepada anda)

شكرا على مساعدتك
Syukron 'alaa musaa'adatik!
(Terima kasih atas bantuan anda)

شكرا على حسن اهتمامك
Syukron 'alaa Husni ihtimaamik!
(Terima kasih atas perhatian anda)

شكرا على حسن أخلاقك
Syukron 'alaa Husni akhlaaqik!
(Terima kasih atas kebaikan anda)

عفوا يا أخي » لا شيئ
Afwan yaa akhiy » Laa syai‘
(Sori Bro » Gak apa-apa :)

العفو منكم » لا بأس عليك
Al-'afwu minkum » Laa ba‘sa 'alaik
(Maafin yach » Oh gak pa-pa)

معذرة
Ma'dzirotan!
Maaf permisi/mengganggu

إني آسف
Innii aasif.
Bener-bener sori deh

أنا آسف
Ana Aasif » Ma'af yah


By Abu Faiz Muhammad Husein ̸̨ ̨

Edisi belajar bahasa arab
'IBAAROOT 'INDAL LIQOOI WAL IFTIROOQ
(Ungkapan-ungkapan ketika bertemu & berpisah)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
وعليكم السلام ورحمة الله وبركـاته
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaaatuh
Wa'alaikumussalaam wa rohmatullahi wabarakaatuh

أهلا وسهلا »» مرحبا بك

Ahlan wa sahlan »» MarHaban bik
(Selamat bertemu »» Selamat datang)

صباح الخير »» صباح النور والسعادة
ShobaaHul khoir »» ShobaaHun nuur was sa'aadah
(Selamat pagi »» Selamat pagi juga)

نهارك سعيد »» سعيد مبارك
Nahaaruka sa'iid ! Sa'iidun Mubaarok
(Selamat siang ! Selamat siang juga)

مساء الخير »» مساء البهجة والسعادة
Masaaul khoir »» Masaaul bahjah was sa'aadah
(Selamat sore ! Selamat sore juga)

ليلتك سعيدة »» سعيدة مباركة
Lailatuka sa'iidah »» Sa'iidah mubaarokah
(Selamat malam/tidur ! Selamat malam juga)

كيف أصبحت »» الحمد لله أصبحت على خير
Kaifa ashbaHta ? »» AlHamdulillah, ashbaHtu 'alaa khoirin
(Bagaimana kabarmu pagi ini ? »» Alhamdulillah, pagi ini aku baik-baik saja)

كيف أمسيت »» الحمد لله أمسيت على صحة وعافية
Kaifa amsaita ? »» AlHamdulillah, amsaitu 'alaa shiHHatin wa 'aafiyah
(Bagaimana kabarmu sore ini ? »» Alhamdulillah, aku sehat jasmani & rohani)

كيف حالك ؟ »» الحمد لله إني بخير ، شكرا
Kaifa Haaluk ? AlHamdulillah, innii bi khoir, syukron
(Apa kabar pren ? Alhamdulillah, aku bener2 oke, tengkiyu)


***
=) Abu Faiz Muhammad Husein
Belajar bahasa arab
Bincang Santai: Fasilitas Kantor Untuk Urusan Pribadi?! - Ustadz Badru Salam, Lc ft. Abu Faris

Banyak diantara manusia sering mendapatkan fasilitas kantor. Fasilitas kantor itu adalah salah satu amanah. Bolehkah kita menggunakannya untuk kepentingan pribadi?

Video ini semata-mata untuk menyampaikan ilmu. Semoga bermanfaat dan dapat mengambil ilmu darinya.

Kajian Islam ini bisa disaksikan melalui youtube SAFDAH TV via Link:

https://youtu.be/IiAYPAINPgY

Subscribe Youtube SAFDAH TV:
https://www.youtube.com/user/safarida...

Telegram SafdahTV: telegram. me/safdahtv
Facebook: Safdahtv ( http://www.facebook.com/safdahtv )

Silahkan dishare dan Semoga bermanfaat bagi kita semua. Allahu yahdikum

Join di channel dan akun lainnya asuhan ustadz Badru Salam, Lc.:

Al-Fawaid: telegram.me/alfawaid_cs

Twitter:
@Ub_cintasunnah
@Safdahtv

Facebook:
Cinta Sunnah ( http://www.facebook.com/web.cinta.sunnah )

Semoga Video-Video Ceramah Agama Islam, Ceramah Singkat, Kajian Singkat dan lainnya bisa membawa manfaat buat kita semua. Amin

Tim Safari Dakwah UB Cinta Sunnah 2015 (Safdah TV)

 

 

 

https://www.youtube.com/watch?v=IiAYPAINPgY

 

Salam,
# Muda terbiasa Tua tidak akan lupa

 

Seorang penyair mengungkapkan makna ini dalam syairnya:

 

Anak kecil itu akan tumbuh dewasa di atas apa yang terbiasa (didapatkannya) dari orang tuanya

 

Sesungguhnya di atas akarnyalah pohon itu akan tumbuh.[27]

 

Senada dengan syair di atas ada pepatah arab yang mengatakan:

“Barangsiapa yang ketika muda terbiasa melakukan sesuatu maka ketika tuapun dia akan terus melakukannya” [28] .

 

 

[27]. Kitab Adabud Dunya Wad Dîn hlm. 334

[28]. Dinukil dan dibenarkan oleh Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimîn dalam Majmû’atul As-ilah Tahummul Usratal Muslimah hlm. 43

 

(ref. Majalah As-Sunnah, almanhaj.or.id)

 
Soal Jawab Seputar Aqidah seri 26 (Lanjutan)

@fuadhbaraba

41. Soal: Apa yang wajib bagiku jika Allah Ta'ala memerintahkan suatu perintah kepadaku? 

Jawab: Wajib bagimu tujuh perkara: 

1. Mengilmuinya

2. Mencintainya

3. Bertekad untuk mengamalkannya

4. Mengerjakannya

5. Mengerjakan hal yang masyru' itu dengan ikhlas dan benar (sesuai dengan contoh nabi shallallahu 'alahi wa salam)

6. Berhati-hati dari sesutu yang akan membatalkan amalan itu

7. Istiqamah di atasnya. 

Bersambung insya Allah...
Lanjutan..
-Belajar Bahasa Arab-
By Abu Faiz

'IBAAROOT 'INDAL LIQOOI WAL IFTIROOQ
(Ungkapan-ungkapan ketika bertemu & berpisah)

كيف صحتك ؟ »» أنا بصحة وعافية
Kaifa shiHHatuk ? Ana bi shiHHatin wa 'aafiyah
(Kabarmu gimana ? Aku sehat wal'afiyat

إني لست على ما يرام :(
Innii lastu 'alaa maa yuroom
(Aku lagi gak fit nih :(

ما بالك ؟ »» مرحة البال / نعيم البال
Maa baaluk ? »» MurtaaHul baal/ na'iimul baal
(Gmana perasaanmu ? »» Tenang-tenang aja/ damai

أنا مشتاق إليك »» وأنا كذلك
Ana musytaaqun ilaik »» Wa ana kadzaalik
(Aku rindu padamu »» Aku juga)

لم أراك من مدة طويلة
Lam aroka min muddah thowiilah
(Lama sekali aku gak bertemu kamu !)

أجل أنا مشغول جدا
! Ajal, ana masyghuulun jiddan
(Benar, aku sibuk sekali)

أنا مريض / أنا مسافر إلى خارج المدينة
ana mariidh/ ana musaafir ilaa khoorijil madiinah
(aku sakit / aku pergi ke luar kota)

أنا سعيد بهذا اللقاء
Ana sa'iidun bi haadzal liqoo‘ !
(Aku bahagia dg pertemuan ini ! )

أنا فرحا بهذه المقابلة
Ana farHaanu bi haadzihil muqoobalah
(Aku gembira sekali dg perjumpaan ini)

إلى اللقاء »» في أمان الله
Ilal liqoo‘ »» Fii amaanillah
(Sampai ketemu »» Selamat jalan)

أستودع الله دينك وأمانتك وأعمالك
Astaudi'ullaaha diinak wa amaanatak wa khowaatiima a'maalik!
(Aku titipkan pada Allah agamamu, amanahmu, dan amal-amalmu yg terakhir)

زودك الله التقوى وغفر الله ذنبك ويسر لك الخير حيثما كنت
Zawwadakallahut taqwaa wa ghofaro dzanbak wa yassaro lakal khoiro Haitsumaa kunta!
(Semoga Allah membekalimu taqwa, mengampuni dosamu dan memudahkanmu pada kebaikan di mana saja)
=)
LALU KELUARLAH DAJJAL
[Ust. Badru Salam LC]

Dari Abdullah bin Umar berkata, "Kami dahulu pernah duduk-duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau seringkali menyebutkan tentang fitnah (yang akan terjadi), hingga beliau menyebut fitnah ahlas.

Lalu ada yang bertanya, "Apakah fitnah ahlas itu?"

Beliau menjawab, "yaitu harob (saling bermusuhan dan berperang) dan charob (hilangnya harta dan keluarga).
Beliau bersabda, "Kemudian datang setelah itu fitnah sarro (kesenangan), kotorannya berasal dari salah seorang AHLI BAITku, ia menganggap dari (golongan)ku padahal bukan. Sesungguhnya wali-waliku hanyalah orang yang bertaqwa."

Kemudian manusia akan berdamai di atas (kepemimpinan) seseorang yang tidak punya ketegasan.

Kemudian setelah itu datang fitnah duhaima (berat dan membabi buta), tidak ada seorangpun umat ini kecuali ia akan terkena fitnah tersebut. Bila diperkirakan akan selesai, ia malah semakin panjang. Pada waktu itu di pagi hari seseorang beriman, sore harinya menjadi kafir. Di sore hari mukmin, paginya menjadi kafir.

Hingga manusia (umat islam) pun menjadi dua kelompok; kelompok iman yang tidak ada padanya kemunafikan. Dan kelompok munafik yang tidak ada padanya iman.

Bila hal itu telah terjadi, maka tunggulah dajjal keluar di hari itu atau keesokan harinya.
(HR Ahmad, Abu Dawud).

Hadits yang membuat merinding bulu roma..
Bagaimana tidak..
Sekarang kita berada di zaman sarro..
Kenikmatan..
Dan kesenangan..
Ternyata Kotorannya berasal dari sebagian ahlu bait Nabi..
Mereka menganggap dari golongan Rasulullah..
Padahal bukan..
Ini menunjukkan..
Sebatas keturunan Nabi bukanlah jaminan selamat dari kesesatan..
Lalu..
Akan datang fitnah yang berat dan membabi buta..
Akankah kita mengalami fitnah duhaima itu...
Ya Rabb.. Apabila ternyata kami mengalaminya..
Maka wafatkan kami dalam keadaan hati kami tidak terfitnah..
Kokohkan hati kami di atas iman..
Kuatkan kami..
Tegarkan kami..
La haula walaa quwwata illaa billaah..
Soal Jawab Seputar Aqidah seri 27 (Lanjutan) 

@fuadhbaraba

42. Soal: Apabila seseorang telah mengetahui bahwa Allah Ta'ala memerintahkan tauhid dan melarang perbuatan syirik, bagaimana menerapkan tujuh tahapan itu (pada jawaban no. 41) ?

Jawab: 

1. Kebanyakan orang mengetahui bahwa tauhid itu adalah benar dan syirik adalah batil, namun mereka berpaling dari hal itu dan tidak mau mempelajarinya. 
Mereka mengetahui bahwa Allah Ta'ala mengharamkan riba namun dia menjual dan membeli tanpa mencari tahu hukumnya. 
Dan mereka mengetahui bahwa memakan harta anak yatim itu haram dan diperbolehkan memakannya apabila dengan cara yang halal, namun dia mengurusi harta anak yatim tanpa menanyakan ilmunya. 

2. Mencintai apa yang telah diturunkan oleh Allah Ta'ala dan mengingkari orang yang membencinya. Kebanyakan orang tidak mencintai rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahkan membencinya dan membenci apa yang beliau bawa, walaupun dia mengetahui bahwa Allah Ta'ala lah yang telah menurunkannya.

3. Bertekad untuk mengerjakannya. Banyak orang telah mengetahui dan mencintainya, namun tidak bertekad (mengamalkanya) karena takut akan terjadi perubahan pada urusan dunianya. 

4. Mengamalkannya. Banyak orang yang bertekad untuk mengamalkannya atau mengerjakannya, namun dia mengetahui bahwa para pemuka agama dan yang semisal mereka tidak mengamalkannya, maka diapun meninggalkan amalan itu.

5. Bahwa banyak orang yang mengamalkannya namun mereka tidak ikhlas, jika mereka ikhlas, belum tentu amalannya benar (sesuai contoh nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).

6. Bahwa orang-orang shaleh takut jika amalan mereka terhapus, berdasarkan firman Allah Ta'ala:

أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ

"Supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari". (QS. Al-Hujuraat: 2).

Hal seperti ini termasuk sesuatu yang langka pada zaman kita sekarang ini.‎



7. Istiqomah di atas jalan kebenaran dan takut dari su'ul khatimah. Ini juga yang sangat ditakuti oleh orang-orang shaleh.

Bersambung insya Allah...‎
💥 JANGAN PERNAH MENYAKITI TETANGGA ...

By Ust Abu Isma’il Fachrudin Nu’man, Lc



Abu Syuraih radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda,

وَاللَّه لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ قِيلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَايِقَهُ

"Artinya: “Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. “Sahabat bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yang tetangganya tidak aman dari keburukannya” (HR. Bukhari (no.6016)).

Dalam riwayat Abu Hurairah disebutkan bahwa ﷺ bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

Artinya: “Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari keburukannya” (HR. Muslim (no.46); Ahmad (no.8638); Al Bukhari (no.78)

***************

http://salamdakwah.com/baca-artikel/---jangan-pernah-menyakiti-tetangga----.html

💥 JANGAN PERNAH MENYAKITI TETANGGA ...
-Belajar Bahasa Arab-

AL-HIWAAYAAT AL-MUFADHDHOLAH
(Hobi-hobi favorit)

ما هوايتك ؟
Maa Hiwaayatuka?
(Apa hobimu?)

تحسين قرائة القرآن
Tahsiinu qirooati al-Quraan : membaguskan bacaan al-Quran

قرائة قصة
Qirooatu qisshoh : baca cerita/novel

رسم المناظر
Rosmul manaazhir : menggambar pemandangan

تحسين الخط العربي
TaHsiinul khoththil 'arobiy : menulis indah (kaligrafi)

مراسلة
Muroosalah : surat-menyurat (sms-an)

الرياضة
Riyaadhoh : olah raga

تصفح الإنترنت
TashoffuHu intirnit : ngenet/ browsing internet

صيد الأسماك
Shoidu al-asmaak : mancing ikan

تجربة وصفات الطعام الجديدة
Tajribatu washfaati ath-tho'aam al-jadiidah : coba2 resep makanan baru

جولة الطبيخ
Jawlatu ath-thobiikh : berwisata kuliner

سباحة
SibaaHah : berenang

خيام
Khiyaam : berkemah

سباق الخيل
Sibaaqu al-khoil : pacuan kuda

سباق السيارة
Sibaaqu as-sayyaaroh : balapan mobil

دفاع النفس
Difaa'u an-nafs : beladiri

صحافة
ShiHaafah : jurnalisme
# Dgn 3 perkara, You are the King #
 (Ust Syafiq Basalamah)


Akhi\Ukhti,
 
Ada tiga perkara, bila kau memilikinya, kau bagaikan Raja yg paling kaya didunia ini.

Pertama : Aman,
Perasaan aman yg meliputi jiwa & membalut hati, aman krn kau beriman & takut pd Ilahi, hingga Allah menjagamu
Ia merasa aman, krn ia tdk suka menyakiti tetangganya, tmnnya, org2 islam, tdk suka mengadu domba, bahkan menjaga lisannya dg baik maka jiwanya aman.
 
Bkn aman krn rmh dijaga oleh 4 satpam 5 anjing galak atau aman, krn pasang CCTV & alarm yg setiap saat bisa berbunyi,
Bkn itu, justru itu semua tanda2 jika kau tdk aman

Kedua : Afiah
Tubuhmu sehat wal'afiat
Tak penyakitan, tak ada pantangan, tak boleh ini, tak boleh itu, Pdhal cari duit tuk makan ini & itu
Skrng, tak boleh di gunakan tuk mkn ini & itu

Ketiga: Memiliki makanan hari itu
Bkn brangkas yg berisi fulus
Bkn ATM yg penuh
Bkn tabungan yg cukup untuk 7 keturunan
Cukup memiliki mknan hari ini
Bsk gmn?
Serahkan pd Allah
Yg tiada bisa diadakan, kalau Allah berkehendak & kita mau berusaha
Yg ada bisa hilang & musnah dalam sekejap mata
Mk yakinlah dg apa yg berada disisi Allah dari pd dg yg ada di tanganmu
 
Bila 3 hal itu kau miliki, kau adlh Raja.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بأسرها
"Siapa di antara kalian yg memasuki waktu pagi hari dlm keadaan aman pd dirinya, sehat jasmaninya & dia memiliki makanan pd hari itu, maka seolah olah dia diberi dunia dg berbagai kenikmatannya.(HR Bukhari)
 
Subhanalllah…
 
Jagalah Allah, niscaya kau akn aman
Jagalah hubunganmu dg hamba Allah
Niscaya hidupmu tentram
 
Sayngi tubuhmu dg hidup sehat & olahraga teratur
Jgn menanti sakit
Berdoalah minta sehat pagi sore
 
Bunuh ambisimu mengejar dunia, smakin dikejar ia smakin jauh
Bersyukurlah dg yg ada
Kebutuhanmu sebenarnya tak banyak, tapi nafsu yg slalu mendikte.
PANDANGAN PERSIMIS 


Oleh : As-Saikh Prof.DR Abdurrozak Al-Badr hafidhohullah Ta'ala .

Alhamdulillah wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du : 

Sesungguhnya agama islam datang dengan membawa arahan nasehat dan tujuan yang penuh barokah yang mengandung nilai-nilai yang luhur dan agung yang membawa keberuntungan dunia dan akhirat, bahkan keselamatan tidak akan dicapai kecuali dengan jalan islam, maka agama islam ini adalah agama yang sempurna dan agung. 

 Seorang muslim yang telah diberikan pintu hidayah islam dan hatinya tersinari dengan cahaya islam niscaya akan merasakan kemuliaan sesuai kadar nilai agama yang telah bercokol di dalam hatinya. Semakin sempurna maka semakin tinggi derajat kemuliaannya. 

Dan diantara larangan yang telah diharamkan dalam ajaran agama islam adalah : Pandangan Persimis terhadap suatu perkara,  keadaan dan suatu kejadian.

Nabi Sallallahu alaihi wa sallam bersabda :  

 ((لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَيُعْجِبُنِي الْفَأْلُ )) قَالُوا : وَمَا الْفَأْلُ ؟ قَالَ : (( الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ )) 

" Tidak ada penyakit yang menular dan tidak ada kesialan terhadap sesuatu dan yang membuat aku takjub adalah Al-Fa'lu ". Mereka bertanya : Apakah Al-Fa'lu wahai Rasulullah. ..?  Maka dijawab : " Perkataan yang baik ". ( HR. Al-Bukhari dan Muslim ) 

At-Tiyaroh adalah merasa pesimis dan sial terhadap burung atau nama atau lafadz atau tempat atau selainnya, dan syariat telah melarang seseorang untuk melakukan nya dan ancaman bagi pelaku nya. 

Dan Nabi Sallallahu alaihi wa sallam mengemari perkataan yang baik dan membenci perasan pesimis , dikarenakan suatu perkataan atau ucapan yang baik tidaklah merusak akidah dan keyakinan seseorang serta tidak dijumpai ketergantungan hati kepada selain Allah Ta'ala, akan tetapi disana terdapat suatu maslahat yaitu memberikan dorongan dan mendatangkan support serta rasa gembira untuk hati...baca Selengkapnya : http://rochmadsupriyadi.blogspot.co.id/2016/05/pandangan-pesimis.html?m=1
RAHMATMU YA RABBY

PERNAHKAH KITA MENGUKUR SEPANJANG APA KASIH DAN CINTA SEORANG IBU???

PERNAHKAH KITA MENIMBANG SEBERAT APA CINTA NYA???

PERNAHKAH KITA MERENUNG SETULUS APA KASIHNYA???
 
Atau setelah kita dewasa

Setelah kita bisa berjalan, bisa berlari, Bisa bekerja mencari hidup
Memiliki pasangan hidup
 
Setelah kita tidak butuh lagi dengan suapannya
Dengan gandengan tangannya
Dengan pelukannya
Dengan dekapannya
Dengan ninaboboknya
dengan belaiannya
Dengan, segala belas kasihnya
 
Kita mulai menjauh darinya
Kita mulai sibuk dengan urusan kita
Kita mulai lupa dengannya
 
Akhi/ukhti
Andai semua waktumu kau luangkan untuk ibundamu
Andai semua hartamu kau berikan kepada ibundamu
Aku, yakin kaupun mustahil melakukannya
Tapi kalau itu yang kau lakukan… Kau pun takkan pernah bisa membalasnya…
 
Tiada hal yang paling membahagiakan hati seorang ibu, lebih dari melihat anaknya bahagia…
 
Tiada hal yang melarakan hatinya lebih dari melihat musibah menimpa buah hati..
Apapun yang dibutuhkan anaknya akan dipenuhi, asalkan ia bisa kembali tersenyum

Dia rela memakai sandal yang usang, asalkan anaknya pakai sandal baru
Dia rela begadang aslkan anaknya lelap tidurnya
Dia kuat menahan lapar di perutnya, tp dia g' tahan melihat anaknya kelaparan


Dia rela nyawanya digadaikan asalkan anaknya hidup

Dia rela hatinya diiris-iris aslkan anaknya senang

 Akhi\Ukhti..
Bila kau berada dekat dengan ibunya, maka hampirilah ia sekarang…
Kecuplah keningnya
Minta maafnya
Minta ridhanya
Pijat kakinya
Dan ucapkan Rabbighfirli wa liwalidayya warhamhuma kama Rabbayani shoghiran
 
Bila kau jauh darinya, telponlah dia, denganrkan suaranya, mintalah doanya
Dan kirimkanlah sesuatu untuknya
 
Dan bila dia berada di alam yang berbeda…
Angkatlah tanganmu
Pujilah Rabbmu
Dan doakan ibumu
SeLaLu

RABBYGHFIRLI waliWAALIDaYYa WArHamHuma KAMa RobbaYani SHagiran

Ust. Syafiq R Basalamah
KEDUDUKAN AHLI ILMU 


As-Saikh Prof.DR Abdurrozak Al-Badr hafidhohullah Ta'ala. 


Alhamdulillah, was sholaatu was salaamu ala Rosulillah, wa ba'du; 


Tidak samar lagi bagi setiap muslim, bahwasanya para Ulama memiliki kedudukan yang tinggi dan agung, derajat yang mulia dan luhur, dikarenakan mereka merupakan pemimpin kebaikan, Imam yang di ikuti dalam pemikiran dan perbuatan, dimana para malaikat menurunkan sayap-sayap mereka sebagai penghormatan, dikarenakan ridho akan perbuatannya, dan segala makhluk darat dan laut memohonkan ampunan kepada mereka, termasuk ikan-ikan kecil di dasar laut, dimana ilmu yang mereka dapatkan menyetarai  kedudukan orang-orang yang baik dan derajat orang-orang yang bertakwa, sehingga sangat mulia dan agung kehormatan mereka. 


Allah Ta'ala berfirman : 


 يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ ﴿١١﴾

" niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al Muja'dilah :11)

Allah Ta'ala berfirman : 



  قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكر أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ



" Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (Q.S. Az-Zumar :9)

Al-Imam Abu Bakar Al-Ajjurry rahimahullah berkata tentang Ulama dan kedudukan mereka : " Para Ulama memiliki kedudukan yang lebih jika dibandingkan dengan seluruh kaum mukminin di setiap waktu dan zaman, mereka dilebihkan dikarenakan ilmu yang bermanfaat dan di hiasi dengan lemah lembut, melalui mereka dapat diketahui sesuatu yang halal dari yang haram, sesuatu kebenaran dari kebathilan, perkara yang bermanfaat ...baca Selengkapnya : http://rochmadsupriyadi.blogspot.co.id/2016/05/kedudukan-ahli-ilmu.html?m=1
BERSEMILAH SYA'BAN..🌖

💎 Alhamdulillah...
Tak terasa kita telah memasuki bulan Sya'ban, bulan persiapan menuju Ramadhan.

🎓 Abu Bakar Al-Balkhi yang mengatakan:

شَهْرُ رَجَب شَهْرُ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سُقْيِ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حَصَادِ الزَّرْعِ.

🌖 “Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam dan Sya’ban adalah bulan untuk menyirami tanaman, sementara bulan Ramadhan adalah bulan untuk memetik hasil panen”.
(Lathaif Al-Maarif)

Diantara amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Sya'ban adalah memperbanyak puasa sebagaimana yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

🎓 Ummul Mukmini Aisyah radhiallahu anha mengabarkan:

كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ, فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ.

📋 “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sampai-sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai-sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau banyak melakukan puasa melebihi puasanya di bulan Sya’ban.”

(HR. Bukhari Muslim)

💡 Seperti halnya sholat yang memiliki rowatib (qabliyah dan ba'diyah), maka Ramadhan juga demikian. Dimana puasa pada bulan Sya'ban menjadi qabliyahnya sementara puasa enam hari di bulan Syawwal menjadi ba'diyahnya. Dengan melakukan rowatib ini diharapkan dapat menutupi kekurangan yang ada pada bulan Ramadhan nanti.

Selamat menunaikan puasa Sya'ban

Catatan :

1. Puasa Sya'ban bisa dilakukan kapan saja (mutlak) selama bulan sya'ban, terkecuali pada hari yang diragukan, yaitu satu atau dua hari menjelang Ramadhan.

2. Bagi yang ingin berpuasa pada hari jum'at atau sabtu, sebaiknya dibarengi dengan puasa sehari sebelum atau sesudahnya.
Wallahu a'lam
_____________

📝Ustadz Aan Chandra
Thalib El-Gharantaly
حفظه الله تعالى


Rahasiakan Shalat Sunnahmu

@fuadhbaraba

Shalat merupakan satu ibadah yang sangat agung, salah satu rukun islam yang paling utama setelah dua kalimat syahadat.

Shalat merupakan tiang agama, dan kita diwajibkan melaksanakannya dalam sehari semalam lima kali.

Selain shalat lima waktu, kita dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunnah.

Tidak seperti shalat wajib lima waktu yang bagi laki-laki diwajibkan mengerjakannya di masjid, shalat sunnah lebih ditekankan untuk mengerjakannya di rumah. Dan ini bukan berarti kita tidak boleh shalat sunnah di masjid, namun shalat sunnah di rumah itu lebih utama.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 


فَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ صَلَاةُ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الْمَكْتُوبَةَ

"Sungguh, sebaik-baik shalat, (ialah) shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat wajib". (HR. Al-Bukhari dan Muslima).

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk sembunyi-sembunyi dalam mengerjakan shalat sunnah, karena pahalanya lebih besar dari pada shalat sunnah dilihat orang lain.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

صَلَاةُ الرَّجُلِ تَطَوُّعًا حَيْثُ لَا يَرَاهُ النَّاسُ تَعْدِلُ صَلاَتَهُ عَلَى أَعْيُنِ النَّاسِ خَمْسًا وَعِشْرِيْنَ

"Shalat sunnah seseorang tanpa dilihat oleh manusia, (pahalanya) menyamai shalatnya di tengah-tengah manusia sebanyak dua puluh lima derajat". (Shahih al-Jami: 3821).

Selain itu bisa lebih menjaga keikhlasan, karena kita sembunyi-sembunyi dalam melaksanakannya, dan tidak ada yang melihat serta memperhatikan kecuali Allah Ta'ala.

Mudah-mudahan Allah Ta'ala selalu menjaga keikhlasan kita semua, dan kita selalu semangat dalam menjaga shalat, baik yang wajib maupun yang sunnah.