BBG Al-ilmu
883 subscribers
27 photos
5 videos
3 files
405 links
Menebar cahaya sunnah, group medsos berawal dari grup bbm Al-ilmu
Download Telegram
# BULAN RAJAB 
Ust. Rochmad supriadi lc

Segala puji bagi Allah Ta'ala yang telah memberikan keutamaan bagi bulan-bulan haram diatas bulan lainnya dengan kemuliaan dan keagungan, Aku bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah Ta'ala, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam segala bentuk, baik dalam Rububiyah, Uluhiyah serta Asma ' dan sifat-sifat-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Nya, yang telah menjelaskan tentang keagungan bulan-bulan haram dan memberikan peringatan kepada umat agar tidak terjerumus ke dalam lembah dosa-dosa dan kezaliman, semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau Shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, kerabat dan para sahabat yang mulia. 


Telah menaungi kita suatu bulan haram yang agung, yang Allah Ta'ala perintahkan kepada umat manusia agar senantiasa mengagungkan nya dan iltizam terhadap agama yang penuh rahmat bagi semesta alam. 


Allah Ta'ala berfirman : 


إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ ﴿٣٦﴾

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (Q.S. At-Taubah :36)

 وثبت في الصّحيحين عن سيّد المرسلين ﷺ أنّه قال: «السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا؛ ....
baca Selengkapnya : http://rochmadsupriyadi.blogspot.co.id/2016/04/bulan-rajab.html?m=1
# Sejadah bergambar makruhkah??#
Ust. Badrusalam LC

Dari Aisyah radliyallahu 'anha berkata, "Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pernah berdiri sholat dengan memakai baju yang mempunyai hiasan. Setelah selesai sholat, beliau bersabda:
"Bawa baju ini kepada Abu Jahm, dan bawakan baju ambijaniyah (baju kasar dan polos), karena hiasannya membuat aku lalai dalam sholatku tadi." (HR Bukhari no 373 dan Muslim no 556).

Al 'Izz bin Abdissalam berkata, "Makruh sholat di atas sejadah yang berhias dan bergambar.." (Fatawa al 'izz bin abdissalam hal 68).
Ash Shon'ani berkata, "Hadits ini dalil yang menunjukkan makruhnya semua yang membuat lalai dalam sholat berupa hiasan dan lainnya, yang menyibukkan hati." (Subulussalam 1/151).

(Dari kitab akhthaa al mushalliin hal 65-66 karya Syaikh Masyhur Hasan Salman).
# Soal Jawab Seputar Aqidah seri 19 (Lanjutan)

@fuadhbaraba

Sebelumnya sudah dibahas permasalahan kebangkitan manusia sesudah kematianya, hisab amal perbuatan, serta balasan surga dan neraka.

Selanjutnya kita beralih ke hukum orang yang menyembelih untuk selain Allah Ta'ala.

Mari kita simak bersama!‎

30. Soal: Apakah hukum orang yang menyembelih untuk selain Allah Ta'ala berdasarkan ayat al-Quran? 

Jawab: Hukumnya adalah kafir, murtad (keluar dari islam), dan tidak halal sembelihannya. Sembelihan orang tersebut tidak halal karena di dalamnya terkumpul dua hal: 

1. Itu merupakan sembelihan orang yang murtad , sedangkan sembelihan orang murtad tidaklah halal berdasarkan ijma' (kesepakatan kaum muslimin).

2. Karena hal itu termasuk sembelihan yang diperuntukkan bagi selain Allah Ta'ala, dan Allah Ta'ala telah mengharamkannya di dalam al-Quran. 

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ

"Katakanlah: "Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi orang yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi karena semua itu kotor atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah". (QS. Al-An'am: 145).‎
Kisah inspiratif

# ODOL TERAKHIR..
Ust. Nurcholis majid ahmad LC


Mengeluh dan berdoaalah hanya kepadaAllah... Dia maha pemurah dan mencintai hamba yg mengeluh kpadanya...

Allah adalah Pencipta yang suka jika hambaNya mengeluh dengan berdoa kepadanya seraya menunjukkan kelemahan, kehinaan, dan ketidak mampuan sang hamba di hadapanNya.
Allah berfirman :
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ
"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan" (QS An-Naml : 62)

Seorang ulama bersyair:
اللهَ يَغْضَبُ إِنْ تَرَكْتَ سُؤَالَهُ ... وَبَنِي آدَمَ حِيْنَ يُسْأَلُ يَغْضَبُ
"Allah marah jika engkau tidak meminta kepadaNya…dan anak Adam jika engkau meminta kepadanya iapun marah"

Seseorang disukai untuk mengeluhkan segala keluh kesahnya, bahkan dalam hal-hal yang menurutnya sepele.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لِيَسْأَلَ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ كُلَّهَا حَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ
"Hendaknya salah seorang dari kalian meminta kepada Robnya seluruh kebutuhannya (hajatnya) bahkan sampai untuk memperbaiki tali sandalnya jika terputus"

(HR At-Thirmidzi, dan dihasankan oleh Al-Albani dalam Al-Misykaat no 2251, akan tetapi dalam sanad hadits ini ada pembicaraan, sehingga Al-Albani berubah pendapatnya dan melemahkannya di Ad-Do'iffah no 1362. Namun makna hadits ini tentu benar tanpa diragukan lagi, karena berdo'a adalah ibadah, dan seorang hamba disukai berdoa kepada Allah dalam segala hal dan kondisi)

Dapat kiriman dari kawan...
Bukan tulisan saya..

Kisah Nyata Yang Menggetarkan Hati...

Cerita menggelikan ini kudengar ketika duduk di bangku SMA dulu...

Cerita yang akhirnya tertulis begitu dalam di relung-relung hati...

Cerita yang meskipun naif, namun bermakna sangat dalam...

Kisah nyata dari seseorang yang dalam episode hidupnya sempat ia lewati dalam penjara. Bermula dari hal yang sepele. Lelaki itu kehabisan odol di penjara...

Malam itu adalah malam terakhir bagi odol di atas sikat giginya. Tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. Dan ini jelas-jelas sangat menyebalkan. Istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya dan diabaikan oleh para sahabat, muncul menjadi kambing hitam yang sangat menjengkelkan.

Sekonyong-konyong lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu: tidak berharga! Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan dirinya itu, tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. Bagaimana jika ia meminta odol pada TUHAN?

Berdoa untuk sebuah kesembuhan sudah berkali-kali kita dengar mendapatkan jawaban dari-NYA.

Meminta dibukakan jalan keluar dari setumpuk permasalahanpun bukan suatu yang asing bagi kita. Begitu pula dengan doa-doa kepada orang tua yang telah berpulang, terdengar sangat gagah untuk diucapkan.

Tetapi meminta odol kepada Sang Pencipta jutaan bintang gemintang dan ribuan galaksi, tentunya harus dipikirkan berulang-ulang kali sebelum diutarakan. Sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada tempatnya. Tetapi apa daya, tidak punya odol untuk esok hari –entah sampai berapa hari- menjengkelkan hatinya amat sangat.

Amat tidak penting bagi orang lain, tetapi sangat penting bagi dirinya.

Maka dengan tekad bulat dan hati yang dikuat-kuatkan dari rasa malu, lelaki itu memutuskan untuk mengucapkan doa yang ia sendiri anggap gila itu.

Ia berdiri ragu-ragu di pojok ruangan sel penjara, dalam temaram cahaya, sehingga tidak akan ada orang yang mengamati apa yang ia lakukan. Kemudian dengan cepat, bibirnya berbisik : “YA ALLAH YA TUHANKU, Kau mengetahuinya aku sangat membutuhkan benda itu”. Doa selesai.

Wajah lelaki itu tampak memerah. Terlalu malu bibirnya mengucapkan kata aamiin. Dan peristiwa itu berlalu demikian cepat, hingga lebih mirip dengan seseorang yang berludah di tempat tersembunyi.

Tetapi walaupun demikian ia tidak dapat begitu saja melupakan insiden tersebut. Sore hari diucapkan, permintaan itu menggelisahkannya hingga malam menjelang tidur. Akhirnya, lelaki itu –walau dengan bersusah payah- mampu melupaka
n doa sekaligus odolnya itu.

Tepat tengah malam, ia terjaga oleh sebuah keributan besar di kamar selnya.

“Saya tidak bersalah Pak!!!”, teriak seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas besar di pundak, dipaksa petugas masuk ke kamarnya. ”Demi TUHAN Pak!!! Saya tidak salah!!! Tolong Pak… Saya jangan dimasukin ke sini Paaaaaaaaak..!!!”

Sejenak ruangan penjara itu gaduh oleh teriakan ketakutan dari ‘tamu baru’ itu.

“Diam!!” bentak sang petugas. ”Semua orang yang masuk ke ruangan penjara selalu meneriakkan hal yang sama!! Jangan harap kami bisa tertipu!!!!”

“Tapi Pak… Sssa..”
Brrrraaaaang!!!!

Pintu kamar itu pun dikunci dengan kasar. Petugas itu meninggalkan lelaki gemuk dan buntalan besarnya itu yang masih menangis ketakutan.

Karena iba, lelaki penghuni penjara itupun menghampiri teman barunya. Menghibur sebisanya dan menenangkan hati lelaki gemuk itu. Akhirnya tangisan mereda, dan karena lelah dan rasa kantuk mereka berdua pun kembali tertidur pulas.

Pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun karena kaget. Kali ini karena bunyi tiang besi yang sengaja dibunyikan oleh petugas. Ia terbangun dan menemukan dirinyanya berada sendirian dalam sel penjara. Lho mana Si Gemuk, pikirnya. Apa tadi malam aku bemimpi? Ah masa iya, mimpi itu begitu nyata?? Aku yakin ia di sini tadi malam.

“Dia bilang itu buat kamu!!” kata petugas sambil menunjuk ke buntalan tas di pojok ruangan. Lelaki itu segera menoleh dan segera menemukan benda yang dimaksudkan oleh petugas. Serta merta ia tahu bahwa dirinya tidak sedang bermimpi.

“Sekarang dia di mana Pak?” tanyanya heran.

“Ooh.. dia sudah kami bebaskan, dini hari tadi… biasa salah tangkap!” jawab petugas itu enteng. ”Saking senangnya orang itu bilang tas dan segala isinya itu buat kamu”.

Petugas pun ngeloyor pergi.

Lelaki itu masih ternganga beberapa saat, lalu segera berlari ke pojok ruangan sekedar ingin memeriksa tas yang ditinggalkan Si Gemuk untuknya.

Tiba-tiba saja lututnya terasa lemas. Tak sanggup ia berdiri. “Ya .. ALLAH, Ya .. YA TUHAAANNNKU!!!!” laki-laki itu mengerang. Ia tersungkur di pojok ruangan, dengan tangan gemetar dan wajah basah oleh air mata. Lelaki itu bersujud di sana, dalam kegelapan sambil menangis tersedu-sedu.

Di sampingnya tergeletak tas yang tampak terbuka dan beberapa isinya berhamburan keluar. Dan tampaklah lima kotak odol, sebuah sikat gigi baru, dua buah sabun mandi, tiga botol sampo, dan beberapa helai pakaian sehari-hari.

~~~

Sahabat... Kisah tersebut sungguh-sunguh kisah nyata. Sungguh-sungguh pernah terjadi. Dan aku mendengarnya langsung dari orang yang mengalami hal itu.

Semoga semua dapat menjadi tambahan bekal ketika kita meneruskan berjalan menempuh kehidupan kita masing-masing. Jadi suatu ketika, saat kita merasa jalan di hadapan kita seolah terputus. Sementara harapan seakan menguap diganti deru ketakutan, kebimbangan dan putus asa.

Pada saat seperti itu ada baiknya kita mengingat sungguh-sungguh bahkan Odol pun akan dikirimkan dari Surga bagi siapapun yang membutuhkannya. Apalagi jika kita meminta sesuatu yang mulia. Sesuatu yang memuliakan harkat manusia dan DIA yang menciptakan kita.

Seperti kata seorang bijak dalam sebuah buku:

.. “Seandainya saja engkau mengetahui betapa dirimu dicintai-NYA, hatimu akan berpesta pora setiap saat” ..

Wallahu a'lam bish-shawab...
# Soal Jawab Seputar Aqidah seri 20 (Lanjutan)

@fuadhbaraba

Sudah dijelaskan hukum menyembelih untuk selain Allah, sekarang kita beralih ke macam-macam syirik.

31. Soal: Sebutkan macam-macam perbuatan syirik! 

Jawab: Macam-macamnya adalah: 

Meminta suatu hajat kepada orang-orang yang sudah mati, istighatsah dan berharap kepada mereka. Ini merupakan pokok kesyirikan yang ada di dunia, karena orang yang sudah mati telah terputus amal perbuatannya, dan dia tidak mampu memberi manfaat ataupun mudharat bagi dirinya sendiri, terlebih untuk orang yang beristighatsah kepadanya. 

Termasuk syirik juga yaitu meminta kepada orang mati agar memberikan syafaat untuknya di sisi Allah Ta'ala. Hal ini disebabkan kebodohannya tentang siapakah yang mampu memberi syafaat dan yang berhak diberi syafaat di sisi Allah Ta'ala. 

Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak akan memberi syafaat kepada seorangpun di sisinya, kecuali dengan izin-Nya. Dan Allah Ta'ala tidak menjadikan permintaan orang lain sebagai sebab Dia memberi izin kepadanya (untuk memberikan syafaat). Akan tetapi, sebab untuk mendapatkan izin-Nya adalah kesempurnaan tauhid seseorang. 

Maka orang musrik ini datang dengan satu sebab yang justru menghalanginya dari mendapatkan izin Allah Ta'ala. 

Syirik itu terbagi menjadi dua: 

1. Syirik yang mengeluarkan seseorang dari agama islam, yaitu syirik akbar.

2. Syirik yang tidak mengeluarkan sesorang dari agama, yaitu syirik kecil, contohnya seperti syirik riya.

Bersambung insya Allah...
Ujian Setelah Bertaubat

Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqithy -hafizhahullah- mengatakan:

.ماتاب عبد لله إﻻ وامتحن الله صدق توبته بتسهيل السبيل للذنب الذي تاب منه .

"Tidaklah seorang hamba bertaubat kepada Allah Azza wa jalla, melainkan Allah Azza akan kembali menguji kejujuran taubatnya dengan memudahkan jalan baginya menuju dosa yang pernah dia lakukan sebelumnya."

Semoga Allah mengaruniakan pada kita taubat nasuha.

Catatan:

Allah Azza wa jalla berfirman:

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ. وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

(QS: al-'Ankabuut Ayat: 2-3)

Maksudnya dengan ujian tersebut akan tampak siapa yang benar dalam imannya dan siapa yang dusta dalam imannya. Allah mengetahui kedua golongan tersebut. Karena itu jangan tertipu dengan ketaatanmu sebelum engkau malalui masa-masa pengujian.

Wallahu a'lam.   

_________
Madinah 04-04-1436 7H
ACT El Gharantaly
" 15 NASEHAT UNTUK IBU…DEMI MASA DEPAN PUTRINYA "
(dari kitab kaifa takun ahsan murobbi fil ‘alam,  h 44-45)
Ust. Syafiq riza basalamah

1. Hormatilah suamimu ketika dia di rmh atau di luar rumah & bersegeralah memenuhi kebutuhannya, khususnya di depan putri2nya.

2. Jangan bertikai dg suami di depan anak2, never..!! perselisihan yg terjadi tdk boleh melewati pintu kamar tidur.

3. Sengajalah meminta izin suami di depan putri2nya, bila ingin masuk atau keluar atau apa saja.

4. Jangan pernah menampakkan pembangkangan atas perkataan suami di depan putri2.

5. Bagi istri2 penguasa terhadap suaminya, yg ikut campur dlm segala urusan suaminya bahkan mengintrogasi suami (Kenapa jendelanya dibuka? Bagaimana kamu keluar sendirian kemarin? Kenapa beli roti ini?dll), seakan dialah komandan di rmh, menyuruh, memerintah & melarang di rumah. Yakinlah bahwa putri2nya kelak akan menjadi fotocopy dirinya, secara otomatis dia akan menguasai suaminya seperti yg dia lihat pd ibundanya & bila ternyata dia mendapatkan suami yg memiliki kepribadian yg berbeda dengan ayahnya, mk tiada solusi kecuali CERAI.

6. Seorg istri tdk boleh memberikan izin bagi lelaki utk memasuki rumahnya dikala  suaminya tdk di rumah, walaupun dia itu adalah teman dekat keluarga ataupun tetangga.

7. Seorg ibu yg mulia akan bersolek & berdandan hanya utk suaminya dg sengaja dia menunjukkan hal itu di depan putri2nya seraya menjelaskan bahwa itu adalah hak suami & dia juga tdk bersolek ketika keluar rumah atau di depan org yg bukan suami, utk memberi contoh nyata pd putri2nya

8. Istri yg sholehah tidaklah pelit & tdk pula boros utk urusan rumah, dia berada di tengah.

Bersambung...

Lanjutan..

"15 NASEHAT U/ IBU, DEMI MASA DEPAN PUTRINYA "
Ust. Syafiq Riza basalamah

9. Sangat indah sekali, bila anak2 meminta sesuatu pd ibunya & sang ibu berkata pd mereka: “Kita akan menanyakannya pd ayah & kita tdk akan melakukan sesuatu kecuali bila direstui olehnya”. dg sering kalinya melakukan hal ini mk akan tertancap di dlm diri putri2 penyerahan tongkat kepemimpinan pd lelaki & tdk boleh seorg wanita menelanjangi suaminya dari pakaian kepemimpinan dg dalih gender & kebebasan.

10. Istri yg sholehah akan menyambut kedatangan suaminya dg wajah yg ceria & tak langsung mengadukan tingkah anak2 yg menyebalkan\ tetangga atau apa saja. Namun ia kan mencari waktu yg tepat.

11. Tidaklah elok seorg istri mengadukan kehamilannya, urusan menyusui atau pekerjaan rumah di depan putri2nya krn hal itu kan terekam di memorinya.

12. Tatkala ada tetangga\temen wanitanya memintan utk turut berkunjung ke rmh fulanah, hendaklah sang ibu berkata pd mrk & diperdengarkan pd putri2nya, "Aku kan memberitahu suamiku, bila dia setuju mk aku ikut”, & tatkala suaminya dtg, ia memberitahu suaminya tanpa nada paksaan, ”Apakah ia diperbolehkan utk berkunjung ke rmh fulanah”, & bila suaminya diam saja, mk ia tdk memaksa & langsung memberi tahu temannya bahwa ia tdk bisa ikut, di dpn putri2nya.

13. Bila sang ayah memerintahkan kpd anggota keluarga suatu perintah mk hendaklah sang ibu bersegera melaksanakannya & menyuruh anak2 bersegera & mengajarkan pd mrk pentingnya patuhi perintah suami/ayah, tatkala anak2 merasakan hal itu mk ia kan tumbuh besar menghormati nahkoda yg kelak mengemudikan bahteranya agar tdk pecah & karam di samudra.

14. Tatkala istri meminta pd suaminya berbagai macam permintaan yg membaratkan suaminya krn ketidak mampuannya, mk kelak putrinya kan menirunya tatkala mrk menjadi istri.

15. Seorg istri yg duduk ngobrol bersama tetangga\temannya menceritakan rahasia2 rmhnya, mk kelak putrinya dg mudah menyingkap rahasia suaminya, tatkala ia jadi istri.

InsyaAllah dg menjalankan nasihat ini, kita tlh menegakkan islam dirmh kita
Diantara tanda "MUNAFIK" = memilih pemimpin "KAFIR"

=====

** Jangan gitu dong, halus dikitlah... siapa yg bilang seperti itu?

## Mohon maaf, saya hanya menyampaikan FIRMAN ALLAH, bukan perkataan manusia. Dia telah berfirman:

بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا (*) الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِنْدَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا

"Berilah kabar gembira kepada orang-orang MUNAFIK, bahwa bagi mereka adzab yg pedih.

Yaitu: mereka yg menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin, meninggalkan kaum mukminin.

Apakah mereka menginginkan kemuliaan di sisi orang-orang kafir itu?! Maka sungguh seluruh kemuliaan itu milik Allah". [Annisa: 138-139].

** Ngaco kamu... Itu paling penafsiranmu saja!!

## Kalau ga percaya, silahkan baca tafsirnya Imamnya para ahli tafsir At-Thabari (9/813), begitu tafsir Al-Baghowi (2/300), dan tafsir Fathul Qodir (1/606).

** O.. berarti memang seperti itu ya.. makasih ya, udah diingatkan...

📝 Ustadz Musyaffa Ad Dariny, MA حفظه الله تعالى
KHULASHOH

Kak.. Apa hukumnya pacaran..?

"Adik2 sekalian..
Sebelum kaka menjawab pertanyaan ini, kaka ingin bilang bahwa cinta tak prnah salah.
Yg salah adalah cara kita dlm mengapresiasi cinta..
Islam tdk mengharamkan cinta, mencintai & dicintai. Namun islam melarang cinta yg salah arah, yaitu syahwat yg selama ini masih kita anggap cinta.
Seorang pecinta akn selalu mnjaga orang yg dicintainya, lalu penjagaan macam apa yg diberikan orang yang katanya jatuh cinta saat dia menyentuh seseorang yg belum halal untuknya.?
Bila kalian jatuh cinta halalkan cinta itu, bila kalian belum sanggup lepaskan ia dengan ikhlas, berhentilah membuang-buang waktu & materi untuk sebuah hubungan yg semu. Karena boleh jadi yg kalian lakukan selama ini hanyalah menjaga jodoh orang lain.
Apa kalian rela kehilangan waktu & materi demi jodoh orang lain..?
Betapa menyakitkan bila pada kenyataannya kita hanya sedang memanjakkan jodoh orang lain.
Bila kalian tetap tak bisa mendustai hati, maka titipkan orang kalian cintai itu kepada Allah, muda-mudahan Allah membawa kalian pada orang yg selalu kalian sebut dalam do'a.

Memang tak ada ayat yang secara langsung mengatakan bahwa pacaran itu haram, tapi Allah berfirman: "
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina"

Adik-adik perlu tahu bahwa bila islam melarang sesuatu, maka islam juga melarang segala hal yg dapat mengantarkan pada sesuatu tersebut. Nah, bukankah pacaran adalah jalan tol menuju zina..? Karena itu ia turut diharamkan.
Jngn tertipu dngan ungkapan, "Pacaran yg sehat". Tidak ada pacaran yg sehat.
Islam mengajarkan kita untuk tidak bersentuhan antara laki-laki & wanita yg bukan mahrom, mana ada orang pacaran tanpa pegang-pegangan.?
Islam mengajarkan kita untuk menjaga pandangan, mana ada orang pacaran saling menundukkan pandangan.?
Jadi mustahil ada pacaran yg islami..
Kaka rasa jawabannya cukup.

Ringkasan Tausiyah Cinta di tepi sungai Cisadane 10 Rojab 1437 H
ACT El-Gharantaly
📚 SIAPA DIA ?

by Ust Sulhan Jauhari, Lc MHI



Ketika dekat, dia menjagamu

Ketika jauh, dia selalu mengingatmu

Ketika engkau salah, dia manasihatimu

Ketika engkau lalai, dia mengingatkanmu

Ketika engkau sakit, dia paling setia merawatmu

Ketika engkau kedinginan, dia yang akan mendekapmu

Ketika semua orang menghujatmu, dia akan membelamu

Ketika engkau ada masalah, dia akan berusaha membantumu

Ketika engkau gundah, dia akan terus menghiburmu

Ketika engkau menangis, dia akan mengusap air matamu

Ketika engkau lapar, dia akan menyediakan makanan untukmu

Ketika semua orang menjauh darimu, dia akan tetap nyaman menemanimu

Ketika engkau lupa dengannya, selamanya dia tak akan melupakanmu

Ketika engkau tertidur entah di mana, dia yang akan memindahkanmu di kasur

Ketika engkau mengadakan perjalanan jauh, dia yang paling mencemaskanmu

Ketika engkau lupa menyebut namanya dalam doa, dia akan selalu menghadirkan namamu di panjatnya



Siapa Dia?

Dia adalah ibumu.

Kasih sayangnya kepada si buah hati begitu tak terhingga.

Sudahkah kita benar-benar berbakti kepadanya dan kepada kedua orang tua?



Semoga Allah memberikan rahmat dan ampunan kepada kedua orang tua kita, serta memudahkan bagi mereka jalan menuju surga.



http://salamdakwah.com/baca-artikel/siapa-dia--.html



📚 SIAPA DIA ?
JAGALAH SHOLATMU

"Salah satu dari sholatmu akan menjadi sholat terakhir dalam hidupmu. Dan setelah menunaikannya engkau pasti akan berpisah dengan dunia.
Maka jagalah sholatmu, perbaiki seluruhnya, karena engkau tak tau manakah diantara sholat-sholat itu yang akan menjadi sholat terakhirmu."

Syaikh Ali Musthafa Thantawi -rahimahullah-

_________
Malang 17-05-1437 H
ACT El-Gharantaly
Khususon Untuk Zul

🌎 BimbinganIslam.com
Sabtu, 16 Rajab 1437 H/ 23 April 2016 M
📝 Materi Tematik
👤 Ustadz Abū Fairuz, Lc
🔊 Ceramah Singkat | Menikah Untuk Apa ?
🔄 Download audio: bit.ly/BiAS-Tematik-20160423
📹 Sumber: https://m.youtube.com/watch?v=TAYK2otA8gI


MENIKAH UNTUK APA ?


بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

الحمد لله وكفى، وسلام على عباده الذين اصطفى، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لاشريك وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الذي لا نبي بعده، أمابعد:

Pernahkah anda berpikir, kenapa anda menikah?

Banyak orang-orang ketika ditanyakan kepadanya, "Apa obsesi anda dalam menikah?" Ia mengatakan, "Yah kebiasaan".

Biasanya orang-orang yang telah bekerja, telah memiliki usaha, penghasilan, dia menikah.

Subhānallāh.

Bagaimana motivasi menikah dalam pandangan Islam?

Dalam pandangan Islam, menikah bukanlah sekedar melampiaskan syahwat tapi lebih daripada itu.

Tujuan pernikahan begitu besar dalam pandangan Islam.

Ada seseorang yang dapat dijadikan sebagai cerminan tentang besarnya obsesinya dalam menikah.

Allāhu Akbar.

Dia seorang panglima, namanya Najmuddin Ayyubi, dia berada di Tikrit (negeri Iraq).

Shahābatnya/temannya/saudaranya yang bernama Assadudin heran dan bertanya kepadanya:

"Wahai saudaraku Najmuddin, telah lama dirimu membujang seperti ini, kapankah engkau menikah?"

"Apa yang membuat engkau enggan untuk segera menikah?"

Dia mengatakan kepada saudaranya (Assadudin):

"Wahai saudaraku, aku belum menemukan seorang perempuan yang pas bagiku."

Maka saudaranya bertanya:

"Wahai Najmuddin, sebegini banyak wanita tidak ada yang pas bagimu?"

Dia katakan:

"Ya, belum ada yang pas bagiku dalam menikah."

Maka bertanyalah saudaranya Assadudin"

"Apa yang engkau cari? Siapa yang engkau cari? Kalau engkau mau, kalaulah engkau sudi saya akan segera mendatangi putri dari raja kita, putri Sultan atau jika engkau mau kita akan berusaha meminang putri dari perdana menteri."

Dia katakan:

"Wallāhi, putri perdana menteri, putri raja tidak ada yang pas buat ku."

Mereka bertanya:

"Subhānallāh, type wanita bagaimana yang pas bagimu? Apa kekurangan mereka? Bangsawan, hartawan, cantik jelita, putri raja, putri perdana menteri, apa obsesimu dalam menikah? Siapa yang engkau cari?"

"Wahai Najmuddin, segeralah engkau menikah."

Dia katakan:

"Aku ingin seorang wanita yang aku nikahi dan mengambil tanganku, membawa diriku kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla ke surga Allāh Subhānahu wa Ta'āla."

Dia punya obsesi yaitu surga Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

"Kemudian aku akan berusaha melahirkan daripadanya seorang putra yang shalih, putra yang dididik dengan agama yang baik, putra yang kelak dididik menjadi besar, menjadi putra seorang pendekar yang dapat menaklukan Baitul Maqdis."

Ketika itu Baitul maqdis dalam jajahan orang-orang salibis (orang-orang Nashara) dan sungguh antara Iraq dan Baitul Maqdis adalah perjalanan yang panjang.

Jadi apa obsesi Najmuddin di dalam menikah?

Dia ingin seorang perempuan yang siap sekiranya yang kelak melahirkan seorang generasi yang akan dididik dengan pendidikan Islam.

Menjadi seorang penunggang kuda, menjadi seorang pahlawan yang akan memerdekakan Baitul Maqdis.

Wallāhi, ini adalah merupakan obsesi yang begitu besar.

Dan berkata tatkala itu Assadudin:

"Dimana engkau dapati perempuan seperti ini?"

Dia katakan:

"Andai kata aku ikhlas, semoga Allāh Subhānahu wa Ta'āla mewujudkan untukku perempuan yang seperti ini."

Hari berjalan, berganti dengan minggu, berganti dengan bulan, Najmuddin belum mendapatkan idaman hatinya, seorang wanita yang sesuai dengan keinginannya, memiliki cita-cita yang besar.

Suatu ketika di Tikrit dia mendatangi salah seorang ulamā yang memiliki majelis dimasjidnya. Datanglah Najmuddin dan dia duduk bersimpuh diantara murid-murid lainnya dan dia mendengarkan kajian ulamā tersebut.

Selepas kajian tiba-tiba dari balik tirai ada seorang wanita yang memanggil syaikh, maka seketika syaikh mendatangi asal suara tersebut dan bertanya:

'Wahai Fulānah, bagaimana pemuda yang telah ku kirim kepadamu?"

Dia katakan:

"Wahai Syaikh, sungguh
pemuda yang kau kirim kepadaku pemuda yang gagah perkasa, tampan rupawan, pemuda yang jika seseorang memandangnya akan terpana dan terpesona dia layak menjadi seorang laki-laki yang tidak layak di tolak. Tetapi wahai Syaikh, sungguh aku tidaklah menganggap pemuda itu layak untukku (tidak layak untukku)."

Berkata Syaikh tersebut:

"Subhānallāh, apa yang engkau cari? Pria jenis apa yang engkau cari, wahai pemudi?"

Dia katakan:

"Wahai Syaikh, sungguh aku mencari seorang laki-laki yang siap memegang tanganku membawa ke surganya Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Yang aku dapatkan daripadanya keturunan yang akan kudidik, kuajarkan, menjadi seorang pemuda yang shalih yang tangguh yang dengannya Allāh akan takluk Baitul Maqdis."

Allāhu Akbar.....

Betapa terpesona Najmuddin mendengar.

Wallahi, apa-apa yang menjadi obsesinya dalam menikah ada pada wanita ini.

Dia katakan:

"Wahai Syaikh, wallāhi, nikahkan saya dengan perempuan tersebut."

Syaikh berkata:

"Wahai Nazmuddin, tahukah engkau, dia seorang wanita yang fakir, dia bukan seorang yang bangsawan, dia bukan putri raja, dia hanyalah seorang perempuan biasa dikampung ini."

Berkatalah Najmuddin:

"Wahai Syaikh, nikahkan saya, sunguh cita-cita besarnya yang ada dalam dirinya ada pada saya."

Akhirnya mereka pun menikah. Subhānallāh.

Berjalan waktu lahirlah seorang pahlawan besar yang semua orang mengenalnya yang bernama Salahuddin Al Ayyubi dari hasil pernikahan antara Najmuddin dengan gadis ini.

Allāhu Akbar.....

Dengan kelahiran Salahuddin, diapun menjadi panglima yang dapat menaklukan Baitul Maqdis.

Semua orang mengenal Salahuddin Al Ayyubi, dialah sang penakluk yang berhasil menaklukan Baitul Maqdis, mengambil Baitul Maqdis kembali dari orang-orang salibis.

Allāhu Akbar.

Sungguh, betapa serasinya kedua sejoli ini, memiliki visi dan misi sama dalam pernikahan, obsesi besar. Akhirnya semua orang mengenal, semua orang mengenal, Salahuddin adalah seorang penakluk, terlahir dar rahim seorang ibu yang punya obsesi yang besar dari seorang ayah yang punya obsesi yang besar juga.

Saya tanyakan kepada anda keseluruhan, "Apa obsesi anda dalam menikah?"

والله تبارك وتعالى أعلم، وصلى الله وسلم وبارك على عبده ورسوله محمد
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
_____________________________
'IBAAROT ASY-SYUKR WA AL-I'TIDZAAR

(Ungakapan-ungkapan terima kasih dan maaf)

شكرا » عفوا
Syukron » 'Afwan
(Terima kasih » Kembali)

أشكرك كثيرا » لا شكرا على واجب
Asykuruka katsiiron » Laa syukro 'alaa waajib
(Terima kasih banyak » Kembali, sudah seharusnya)

جزاك الله خيرا كثيرا
Jazaakallahu khoiron katsiiron!
(Semoga Allah membalasmu dg kebaikan yg banyak)

شكر الله سعيك
Syakarollahu sa'yak!
(Semoga Allah membalasmu)

شكرا لك
Syukron laka!
(Thank you)

شكرا كثيرا
Syukron katsiiron!
(Tengkiyu abiz deh)

شكرا جزيلا
Syukron jaziilan!
(Makachi bangeet :)

أنا شاكر لك جدا
Ana syaakirun laka jiddan.
(Saya sangat berterima kasih kepada anda)

أنا مدين لك بالشكر
Ana madiinun laka bisy syukr!
(Saya sangat berhutang budi kepada anda)

شكرا على مساعدتك
Syukron 'alaa musaa'adatik!
(Terima kasih atas bantuan anda)

شكرا على حسن اهتمامك
Syukron 'alaa Husni ihtimaamik!
(Terima kasih atas perhatian anda)

شكرا على حسن أخلاقك
Syukron 'alaa Husni akhlaaqik!
(Terima kasih atas kebaikan anda)

عفوا يا أخي » لا شيئ
Afwan yaa akhiy » Laa syai‘
(Sori Bro » Gak apa-apa :)

العفو منكم » لا بأس عليك
Al-'afwu minkum » Laa ba‘sa 'alaik
(Maafin yach » Oh gak pa-pa)

معذرة
Ma'dzirotan!
Maaf permisi/mengganggu

إني آسف
Innii aasif.
Bener-bener sori deh

أنا آسف
Ana Aasif » Ma'af yah


By Abu Faiz Muhammad Husein ̸̨ ̨
Bila Ingin Bahagia Dunia Akhirat

Ada tiga sifat yang dengannya seorang hamba bisa meraih segala kebahagiaan dunia dan akhirat:

-Sabar ketika diuji
-Ridho terhadap takdir
-Tetap berdo'a disaat lapang

~Imron bin Hushain -radhiallahu anhu~

Waffiqna yaa Rabb..

__________
Kolaka 17 Rojab 1437 H
ACT El-Gharantaly
Soal Jawab Seputar Aqidah seri 21 (Lanjutan) 
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC

32. Soal: Sebutkan macam-macam nifaq! Dan apakah makna nifaq? 

Jawab: Nifaq ada dua macam:

1. Nifaq i'tiqadi

2. Nifaq 'amali

* Nifaq i'tiqadi, telah disebutkan di dalam al-Quran di beberapa tempat. Dan Allah Ta'ala akan memasukkan pelakunya dengan sebab nifaq ini ke dasar neraka yang paling bawah. 

* Nifaq 'amali, yaitu sebagaimana yang telah disebutkan di dalam sabda nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا ، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إذَا حَدَّثَ كَذَبَ, وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ,وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

"Ada empat tanda, jika seseorang memiliki empat tanda ini, maka ia disebut munafik tulen. Jika ia memiliki salah satu tandanya, maka dalam dirinya ada tanda kemunafikan sampai ia meninggalkan perilaku tersebut, yaitu: jika berbicara, dusta; jika membuat perjanjian, tidak dipenuhi; jika berselisih, dia akan berbuat zalim; dan jika diberi amanat, khianat”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
 
Dan juga sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ

“Tanda munafik itu ada tiga: jika berbicara, dusta; jika berjanji, tidak menepati; jika diberi amanat, ia khianat.” (HR. Al-Bukhari)‎.

Sebagian ulama mengatakan: terkadang kemunafikan ini bergabung dengan pokok keislaman seseorang. Namun, jika nifaqnya semakin kuat dan sempurna maka pelakunya akan terlepas dari agama islam seluruhnya meskipun dia shalat dan puasa dan mengaku dirinya sebagai muslim. 

Karena iman menghalangi sifat-sifat ini, jika seluruh sifat ini terdapat pada diri seseorang dan tidak ada yang menghalangi satu di antaranya sedikitpun, maka hal ini tidak akan terjadi kecuali pada diri seorang munafik tulen.

Bersambung insya Allah...
Soal Jawab Seputar Aqidah (Lanjutan)

@fuadhbaraba

33. Soal: Apa tingkatan kedua dari tingkatan-tingkatan dinul Islam? 

Jawab: Yaitu iman.

34. Soal: Ada berapa cabang-cabang keimanan? 

Jawab: Ada tujuh puluh tiga cabang lebih, yang tertinggi adalah ucapan: Laa Ilaaha illallah dan yang terendah adalah menyingkirkan duri dari tengah jalan, dan rasa malu itu termasuk salah satu cabang keimanan. 

35. Soal: Ada berapa rukun iman? 

Jawab: Ada enam:

1. Iman kepada Allah Ta'ala
2. Iman kepada para malaikat-Nya
3. Iman kepada kitab-kitab-Nya
4. Iman kepada para rasul-Nya 
5. Iman kepada hari akhir
6. Iman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

36. Soal: Apa tingkatan ketiga dari tingkatan-tingkatan dinul islam?

Jawab: Yaitu ihsan. Dan memiliki satu rukun. Yaitu hendaklah engkau beribadah kepada Allah Ta'ala seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak mampu melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.

Bersambung insya Allah...
Soal Jawab Seputar Aqidah (Lanjutan) 

@fuadhbaraba

37. Soal: Apakah manusia akan dihisab dan diberikan balasan sesuai dengan amal perbuatannya sesudah mereka dibangkitkan?

Jawab: Benar, mereka akan dihisab dan diberikan balasan sesuai dengan amal perbuatan mereka. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: 

لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاءُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى

"Supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga)". (QS. An-Najm : 31).

Bersambung insya Allah...
Soal Jawab Seputar Aqidah (Lanjutan)

@fuadhbaraba

38. Soal: Apa hukum orang yang mengingkari adanya hari kebangkitan? 

Jawab: Hukumnya adalah kafir, berdasarkan firman Allah Ta'ala: 

زَعَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ لَنْ يُبْعَثُوا ۚ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ ۚ وَذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

"Orang-orang yang kafir mengira bahwa mereka tidak akan dibangkitkan. Katakanlah (Muhammad) : "Tidak demikian, demi Tuhanku, kamu pasti dibangkitkan, kemudian diberitakan semua yang telah kamu kerjakan". Yang demikian itu mudah bagi Allah". (QS. At-Taghaabun : 7).

39. Soal: Apakah ada umat yang Allah Ta'ala tidak mengutus seorang rasulpun kepada mereka, untuk menyeru agar beribadah kepada Allah Ta'ala semata dan menjauhi thagut?

Jawab: Tidak ada satu umatpun kecuali Allah Ta'ala mengutus kepadanya seorang rasul. Berdasarkan firman Allah Ta'ala:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ

"Dan sungguh Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut". (QS. An-Nahl : 36).

Bersambung insya Allah...