" ANTARA SHOLAT & PERSIDANGAN ALLAH "
(Ustadz Firanda Andirja, MA)
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
لِلْعَبْدِ بَيْنَ يَدَيْ اللهِ مَوْقِفَانِ، مَوْقِفٌ بَيْنَ يَدَيْهِ فِي الصَّلاَةِ وَمَوْقِفٌ بَيْنَ يَدَيْهِ يَوْمَ لِقَائِهِ فَمَنْ قَامَ بِحَقِّ الْمَوْقِفِ الأَوَّلِ هُوِّنَ عَلَيْهِ الْمَوْقِفُ الآخَرُ وَمَنِ اسْتَهَانَ بِهَذَا الْمَوْقِفِ وَلَمْ يُوَفِّهِ حَقَّهُ شُدِّدَ عَلَيْهِ ذَلِكَ الْمَوْقِفُ قَالَ تَعَالَى ومن الليل فاسجد له وسبحه ليلا طويلا إن هؤلاء يحبون العاجلة ويذرون وراءهم يوما ثقيلا
Seorg hamba, menghadap Allah dlm dua kondisi, kondisi ia berhadapan dgn Allah tatkala sdg sholat, & kondisi berhadapan dgn Allah tatkala hari kiamat (untuk dihisab/disidang & mempertanggung jawaban amal perbuatannya-pen). Brg siapa yg berhadapan kpd Allah pd kondisi pertama sebagaimana mestinya (dgn baik) mk akan diringankan baginya tatkala menghadap Allah pd hari kiamat. Brg siapa yg meremehkan kondisi yg pertama & tdk menjalankan sebagaimana mestinya maka ia dipersulit & disikapi keras tatkala berhadapan dgn Allah pd hari kiamat.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلا طَوِيلا (٢٦) إِنَّ هَؤُلاءِ يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلا
"Dan pd sebagian dari mlm, Maka sujudlah kepada-Nya & bertasbihlah kepada-Nya pd bagian yg panjang dimlm hari. Sesungguhnya mereka (org kafir) menyukai kehidupan dunia & mrk tdk memperdulikan kesudahan mrk, pd hari yg berat (hari akhirat)" (QS Al-Insaan : 26-27)"
(Demikian perkataan Ibnul Qoyyim dalam kitab Al-Fawaaid)
Karenanya… berusahalah untuk khusyu' tatkala sholat…jika Allah mengetahui bahwasanya engkau berusaha khusyu' maka niscaya Allah akan memudahkanmu untuk meraihnya…
Jika engkau sadar bahwa hatimu sedang terlepas dan berpetualang tatkala sholat maka jangan biarkan…tariklah kembali untuk konsentrasi dan khusyuk dalam sholat….
Ingatlah keagungan Allah…,
Ingatlah dosa-dosamu…,
Ingatlah dahsyat dan sulitnya persidangan Allah pada hari kiamat...
┈✽┈
(Ustadz Firanda Andirja, MA)
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
لِلْعَبْدِ بَيْنَ يَدَيْ اللهِ مَوْقِفَانِ، مَوْقِفٌ بَيْنَ يَدَيْهِ فِي الصَّلاَةِ وَمَوْقِفٌ بَيْنَ يَدَيْهِ يَوْمَ لِقَائِهِ فَمَنْ قَامَ بِحَقِّ الْمَوْقِفِ الأَوَّلِ هُوِّنَ عَلَيْهِ الْمَوْقِفُ الآخَرُ وَمَنِ اسْتَهَانَ بِهَذَا الْمَوْقِفِ وَلَمْ يُوَفِّهِ حَقَّهُ شُدِّدَ عَلَيْهِ ذَلِكَ الْمَوْقِفُ قَالَ تَعَالَى ومن الليل فاسجد له وسبحه ليلا طويلا إن هؤلاء يحبون العاجلة ويذرون وراءهم يوما ثقيلا
Seorg hamba, menghadap Allah dlm dua kondisi, kondisi ia berhadapan dgn Allah tatkala sdg sholat, & kondisi berhadapan dgn Allah tatkala hari kiamat (untuk dihisab/disidang & mempertanggung jawaban amal perbuatannya-pen). Brg siapa yg berhadapan kpd Allah pd kondisi pertama sebagaimana mestinya (dgn baik) mk akan diringankan baginya tatkala menghadap Allah pd hari kiamat. Brg siapa yg meremehkan kondisi yg pertama & tdk menjalankan sebagaimana mestinya maka ia dipersulit & disikapi keras tatkala berhadapan dgn Allah pd hari kiamat.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلا طَوِيلا (٢٦) إِنَّ هَؤُلاءِ يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلا
"Dan pd sebagian dari mlm, Maka sujudlah kepada-Nya & bertasbihlah kepada-Nya pd bagian yg panjang dimlm hari. Sesungguhnya mereka (org kafir) menyukai kehidupan dunia & mrk tdk memperdulikan kesudahan mrk, pd hari yg berat (hari akhirat)" (QS Al-Insaan : 26-27)"
(Demikian perkataan Ibnul Qoyyim dalam kitab Al-Fawaaid)
Karenanya… berusahalah untuk khusyu' tatkala sholat…jika Allah mengetahui bahwasanya engkau berusaha khusyu' maka niscaya Allah akan memudahkanmu untuk meraihnya…
Jika engkau sadar bahwa hatimu sedang terlepas dan berpetualang tatkala sholat maka jangan biarkan…tariklah kembali untuk konsentrasi dan khusyuk dalam sholat….
Ingatlah keagungan Allah…,
Ingatlah dosa-dosamu…,
Ingatlah dahsyat dan sulitnya persidangan Allah pada hari kiamat...
┈✽┈
💌 ANTARA “ANDAI KEMARIN” DAN “ANDAI BESOK”
Sobat! Dua ucapan yang sekilas sama saja, namun ketahuilah bahwa keduanya memiliki perbedaan yang sangat besar.
Ucapan ” andai kemarin” menggambarkan adanya penyesalan dan keinginan untuk merubah masa lalu. Tentu saja keinginan merubah masa lalu adalah sikap pandir dan sia sia.
Wajar saja bila Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ – حديث صحيح رواه مسلم
Orang mukmin yang tangguh lebih baik dan lebih Allah cintai dibanding mukmin yang lemah dan pada keduanya terdapat kebaikan. Upayakanlah segala yang bermanfaat bagimu, dengan tetap meminta pertolongan dari Allah dan jangan pernah merasa lemah / tidak berdaya.bila engkau ditimpa sesuatu maka jangan pernah berkata: andai aku berbuat demikian niscaya kejadiannya akan demikian dan demikian. Namun ucapkanlah: ini adalah takdir Allah dan apapun yang Allah kehendaki pastilah terjadi/ terwujud, karena sejatinya ucapan ” andai” hanyalah membuka pintu godaan setan. Hadits Riwayat Imam Muslim.
Walau demikian, perlu anda ketahui bahwa larangan ini berlaku bila ucapan “andai” diucapkan dalam konteks menyesali kodrat ilahi, bukan dalam rangka mengambil pelajaran/ibrah agar tidak mengulang kembali kesalahan atau untuk meningkatkan amalan.
Adapun bila diucapkan dalam rangka mengambil ibrah atau antisipasi maka itu ucapan terpuji. Karena itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
: ((لولا حداثة عهد قومك بالكفر لنقضت الكعبة، ولجعلتها على أساس إبراهيم، فإن قريشاً حين بنت البيت استقصرت، ولجعلت لها خلفاً)
Andailah bukan karena kaummu baru saja meninggalkan kekufurannya niscaya aku memugar bangunan Ka’bah, dan aku kembalikan sesuai pondasi yang dibuat oleh nabi Ibrahim, karena sejatinya pada saat quraisy memugar Ka’bah, mereka kekurangan biaya, dan niscaya aku buatkan pula pintu keluarnya. (Shahih Imam Muslim)
Pada kisah lain Nabi bersabda:
(لو استقبلت من أمري ما استدبرت لما سقت الهدى ولجعلتها عمرة…)
Andai aku masih di awal perjalananku dan belum terlanjur, niscaya aku tidak membawa hewan sembelihan ( Al Hadyu) dan aku jadikan ihramku ini sebagai ihram umrah terlebih dahulu ( sehingga menjadi haji tamattu’).
Ucapan “andai ” untuk hari esok adalah indikator orang cerdas nan bijak. ” Andai besok” berarti rencana, persiapan atau antisipasi, dan semua itu mencerminkan sikap bijak dan sudah barang tentu tidak terlarang.
Karena itu ungkapan semacan ini banyak kita temukan dalam hadits dan ucapan para sahabat.
Diantaranya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
” لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع
Andai aku berumur panjang hingga tahun depan niscaya saya puasa pula pada hari ke sembilan (dari bulan muharam). Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim.
📝 Oleh Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA حفظه الله تعالى
🔊 [ 📖 ] BBG Al-Ilmu
Sobat! Dua ucapan yang sekilas sama saja, namun ketahuilah bahwa keduanya memiliki perbedaan yang sangat besar.
Ucapan ” andai kemarin” menggambarkan adanya penyesalan dan keinginan untuk merubah masa lalu. Tentu saja keinginan merubah masa lalu adalah sikap pandir dan sia sia.
Wajar saja bila Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ – حديث صحيح رواه مسلم
Orang mukmin yang tangguh lebih baik dan lebih Allah cintai dibanding mukmin yang lemah dan pada keduanya terdapat kebaikan. Upayakanlah segala yang bermanfaat bagimu, dengan tetap meminta pertolongan dari Allah dan jangan pernah merasa lemah / tidak berdaya.bila engkau ditimpa sesuatu maka jangan pernah berkata: andai aku berbuat demikian niscaya kejadiannya akan demikian dan demikian. Namun ucapkanlah: ini adalah takdir Allah dan apapun yang Allah kehendaki pastilah terjadi/ terwujud, karena sejatinya ucapan ” andai” hanyalah membuka pintu godaan setan. Hadits Riwayat Imam Muslim.
Walau demikian, perlu anda ketahui bahwa larangan ini berlaku bila ucapan “andai” diucapkan dalam konteks menyesali kodrat ilahi, bukan dalam rangka mengambil pelajaran/ibrah agar tidak mengulang kembali kesalahan atau untuk meningkatkan amalan.
Adapun bila diucapkan dalam rangka mengambil ibrah atau antisipasi maka itu ucapan terpuji. Karena itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
: ((لولا حداثة عهد قومك بالكفر لنقضت الكعبة، ولجعلتها على أساس إبراهيم، فإن قريشاً حين بنت البيت استقصرت، ولجعلت لها خلفاً)
Andailah bukan karena kaummu baru saja meninggalkan kekufurannya niscaya aku memugar bangunan Ka’bah, dan aku kembalikan sesuai pondasi yang dibuat oleh nabi Ibrahim, karena sejatinya pada saat quraisy memugar Ka’bah, mereka kekurangan biaya, dan niscaya aku buatkan pula pintu keluarnya. (Shahih Imam Muslim)
Pada kisah lain Nabi bersabda:
(لو استقبلت من أمري ما استدبرت لما سقت الهدى ولجعلتها عمرة…)
Andai aku masih di awal perjalananku dan belum terlanjur, niscaya aku tidak membawa hewan sembelihan ( Al Hadyu) dan aku jadikan ihramku ini sebagai ihram umrah terlebih dahulu ( sehingga menjadi haji tamattu’).
Ucapan “andai ” untuk hari esok adalah indikator orang cerdas nan bijak. ” Andai besok” berarti rencana, persiapan atau antisipasi, dan semua itu mencerminkan sikap bijak dan sudah barang tentu tidak terlarang.
Karena itu ungkapan semacan ini banyak kita temukan dalam hadits dan ucapan para sahabat.
Diantaranya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
” لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع
Andai aku berumur panjang hingga tahun depan niscaya saya puasa pula pada hari ke sembilan (dari bulan muharam). Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim.
📝 Oleh Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA حفظه الله تعالى
🔊 [ 📖 ] BBG Al-Ilmu
# Soal Jawab Seputar Aqidah (Lanjutan)
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Ikhwan fillah, mari kita lanjutkan kembali pelajaran Aqidah kita!
Setelah sebelumnya kita mempelajari tentang rukun islam, rukun iman dan ihsan. Sekarang kita lanjutkan dengan mengenal Nabi Muhammad sahallallahu 'alaihi wa sallam.
Mudah-mudahan apa yang kita pelajari ini bermanfaat buat kita semua.
9. Soal: Siapakah Nabimu?
Jawab: Nabiku adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim; Hasyim dari suku Quraisy sedangkan Quraisy dari bani Kinanah dan Kinanah termasuk kabilah bangsa Arab, dan bangsa Arab merupakan keturunan Ismail bin Ibrahim. Sedangkan Ismail dari keturunan Ibrahim, dan Ibrahim dari keturunan Nuh 'alaihish shalatu wassalam.
10. Soal: Dengan apakah beliau diangkat sebagai nabi dan rasul?
Jawab: Beliau diangkat sebagai nabi dengan surat Iqra' (Al-'Alaq) dan diangkat sebagai rasul dengan surat Al-Muddatsir.
Bersambung insya Allah...
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Ikhwan fillah, mari kita lanjutkan kembali pelajaran Aqidah kita!
Setelah sebelumnya kita mempelajari tentang rukun islam, rukun iman dan ihsan. Sekarang kita lanjutkan dengan mengenal Nabi Muhammad sahallallahu 'alaihi wa sallam.
Mudah-mudahan apa yang kita pelajari ini bermanfaat buat kita semua.
9. Soal: Siapakah Nabimu?
Jawab: Nabiku adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim; Hasyim dari suku Quraisy sedangkan Quraisy dari bani Kinanah dan Kinanah termasuk kabilah bangsa Arab, dan bangsa Arab merupakan keturunan Ismail bin Ibrahim. Sedangkan Ismail dari keturunan Ibrahim, dan Ibrahim dari keturunan Nuh 'alaihish shalatu wassalam.
10. Soal: Dengan apakah beliau diangkat sebagai nabi dan rasul?
Jawab: Beliau diangkat sebagai nabi dengan surat Iqra' (Al-'Alaq) dan diangkat sebagai rasul dengan surat Al-Muddatsir.
Bersambung insya Allah...
# Al-Quran Sebagai Sarana Peneguh Agama Allah Ta'ala
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Di antara hal yang menjadikan kita semakin teguh dengan agama Allah adalah berpegan teguh kepada al-Quran. Karean al-Quran merupakan peneguh yang paling utama, dan tali Allah yang kuat, cahaya yang menerangi.
Allah menjelaskan bahwa tujuan al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur adalah untuk mendatangkan keteguhan.
Allah Ta'ala berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيل وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا
"Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya". (QS. Al-Furqan : 32-33).
Selain itu al-Quran dapat membedakan antara orang-orang yang selalu mengaitkan kehidupannya dengan al-Quran dan berpegang teguh kepadanya baik dalam membaca, menghafal, mengkaji dan mempelajarinya, dengan orang-orang yang menjadikan ucapan manusia sebagai pusat perhatian dan kesibukannya.
Oleh karena itu bagi para penuntut ilmu hendaknya selalu menjadikan al-Quran beserta tafsirnya sebagai bagian utama dalam pembahasan dan kajiannya.
الله أعلم
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Di antara hal yang menjadikan kita semakin teguh dengan agama Allah adalah berpegan teguh kepada al-Quran. Karean al-Quran merupakan peneguh yang paling utama, dan tali Allah yang kuat, cahaya yang menerangi.
Allah menjelaskan bahwa tujuan al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur adalah untuk mendatangkan keteguhan.
Allah Ta'ala berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيل وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا
"Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya". (QS. Al-Furqan : 32-33).
Selain itu al-Quran dapat membedakan antara orang-orang yang selalu mengaitkan kehidupannya dengan al-Quran dan berpegang teguh kepadanya baik dalam membaca, menghafal, mengkaji dan mempelajarinya, dengan orang-orang yang menjadikan ucapan manusia sebagai pusat perhatian dan kesibukannya.
Oleh karena itu bagi para penuntut ilmu hendaknya selalu menjadikan al-Quran beserta tafsirnya sebagai bagian utama dalam pembahasan dan kajiannya.
الله أعلم
# Soal Jawab Seputar Aqidah seri 06 (Lanjutan)
@fuadhbaraba
Setelah kita mengetahui tentang nama Nabi kita, yaitu Muhammad bin Abdillah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dengan apa beliau diangkat menjadi nabi dan rasul, sekarang kita beralih kepada mu'jizat beliau yang diberikan Allah kepadanya, sebagai bukti dan penguat akan apa yang beliau emban dari Allah Ta'ala.
11. Soal: Apakah mu'jizat beliau shallallahu 'alaihi wa sallam?
Jawab: Mu'jizat beliau shallallahu 'alaihi wa sallama adalah Al-Qur'an yang membuat lemah seluruh makhluk untuk mendatangkan satu surat pun semisalnya. Mereka (orang Quraisy) tidak mampu mengerjakannya, padahal mereka sangat fasih dan sangat memusuhi Nabi -Shallallahu 'alaihi wasallam- dan pengikut beliau. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ.
"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."
(QS. Al-Baqarah:23).
Dan di dalam ayat yang lain Allah Ta'ala berfirman:
قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَن يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا.
"Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain". (QS. Al-Israa:88).
Bersambung insya Allah...
@fuadhbaraba
Setelah kita mengetahui tentang nama Nabi kita, yaitu Muhammad bin Abdillah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dengan apa beliau diangkat menjadi nabi dan rasul, sekarang kita beralih kepada mu'jizat beliau yang diberikan Allah kepadanya, sebagai bukti dan penguat akan apa yang beliau emban dari Allah Ta'ala.
11. Soal: Apakah mu'jizat beliau shallallahu 'alaihi wa sallam?
Jawab: Mu'jizat beliau shallallahu 'alaihi wa sallama adalah Al-Qur'an yang membuat lemah seluruh makhluk untuk mendatangkan satu surat pun semisalnya. Mereka (orang Quraisy) tidak mampu mengerjakannya, padahal mereka sangat fasih dan sangat memusuhi Nabi -Shallallahu 'alaihi wasallam- dan pengikut beliau. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ.
"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."
(QS. Al-Baqarah:23).
Dan di dalam ayat yang lain Allah Ta'ala berfirman:
قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَن يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا.
"Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain". (QS. Al-Israa:88).
Bersambung insya Allah...
# Soal Jawab Seputar Aqidah seri 07 (Lanjutan)
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Setelah kita mengetahui tentang mu'jizat Nabi muhammad shallallahu 'alaihi wa salla yaitu al-Quran, sekarang kita lanjutkan dengan dalil-dalil bahwa beliau adalah utusan Allah Ta'ala.
12. Soal: Apakah dalilnya bahwa beliau shallallahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah subhanahu wa Ta'ala?
Jawab: dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئاً وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur”. (QS. Ali Imran: 144)
Dalil lain adalah firman Allah Ta'ala:
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا
"Muhammad itu adalah utusan Allâh dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku’ dan sujud". (QS. Al-Fath:29).
Bersambung insya Allah...
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Setelah kita mengetahui tentang mu'jizat Nabi muhammad shallallahu 'alaihi wa salla yaitu al-Quran, sekarang kita lanjutkan dengan dalil-dalil bahwa beliau adalah utusan Allah Ta'ala.
12. Soal: Apakah dalilnya bahwa beliau shallallahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah subhanahu wa Ta'ala?
Jawab: dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئاً وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur”. (QS. Ali Imran: 144)
Dalil lain adalah firman Allah Ta'ala:
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا
"Muhammad itu adalah utusan Allâh dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku’ dan sujud". (QS. Al-Fath:29).
Bersambung insya Allah...
. # Ngapain sih ngeributin Bid'ah #
Celetukan yang selalu menghiasi banyak orang yang belum memahami hakikat bid'ah dan bahayanya..
Padahal, tiap hari kita membaca al fatehah: "Ghairil maghdluubi 'alaihim waladlaalliin".
Bukan jalannya orang-orang yang dibenci bukan jalan orang yg sesat..
Yang sesat adalah nashrani, karena mereka suka beramal tanpa dasar ilmu..alias suka berbuat bid'ah dalam agama mereka..
Dalam Riwayat Muslim, acapkali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah, selalu bersabda:
"Sebaik-baik perkataan adalah kitabullah, sebaik-baik petunjuk Rasulullah, seburuk-buruk perkara adalah yang dibuat-buat (muhdats), dan setiap muhdats adalah bid'ah".
Jadi yang pertama kali meributkan bid'ah siapa??
Kenapa harus diributkan?
Karena bid'ah merusak kesempurnaan islam..
Tanyakan kepada pelaku bid'ah:
Apakah islam baru sempurna dengan perbuatan bid'ah anda?
Ataukah sudah sempurna tanpa perbuatan bid'ah anda?
Jawaban yang pasti: sudah sempurna.. Jadi buat apa mengada ada?
Karena bid'ah sama saja menuduh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhianat..
Imam Malik berkata: "Siapa yang membuat sebuah bid'ah, maka ia telah menuduh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhianat..
Karena kewajiban Nabi adalah menyampaikan risalah..
Dan lisan pelaku bid'ah seakan berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam belum menyampaikan semua jalan kebaikan dan keburukan..
Sehingga saya butuh membuat sebuah ibadah yang mengantarkan ke surga..
Innaa lillahi wa innaa ilaihi raji'uun.. Musibah..
Ditulis oleh Ustadz Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى
┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈
Celetukan yang selalu menghiasi banyak orang yang belum memahami hakikat bid'ah dan bahayanya..
Padahal, tiap hari kita membaca al fatehah: "Ghairil maghdluubi 'alaihim waladlaalliin".
Bukan jalannya orang-orang yang dibenci bukan jalan orang yg sesat..
Yang sesat adalah nashrani, karena mereka suka beramal tanpa dasar ilmu..alias suka berbuat bid'ah dalam agama mereka..
Dalam Riwayat Muslim, acapkali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah, selalu bersabda:
"Sebaik-baik perkataan adalah kitabullah, sebaik-baik petunjuk Rasulullah, seburuk-buruk perkara adalah yang dibuat-buat (muhdats), dan setiap muhdats adalah bid'ah".
Jadi yang pertama kali meributkan bid'ah siapa??
Kenapa harus diributkan?
Karena bid'ah merusak kesempurnaan islam..
Tanyakan kepada pelaku bid'ah:
Apakah islam baru sempurna dengan perbuatan bid'ah anda?
Ataukah sudah sempurna tanpa perbuatan bid'ah anda?
Jawaban yang pasti: sudah sempurna.. Jadi buat apa mengada ada?
Karena bid'ah sama saja menuduh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhianat..
Imam Malik berkata: "Siapa yang membuat sebuah bid'ah, maka ia telah menuduh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhianat..
Karena kewajiban Nabi adalah menyampaikan risalah..
Dan lisan pelaku bid'ah seakan berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam belum menyampaikan semua jalan kebaikan dan keburukan..
Sehingga saya butuh membuat sebuah ibadah yang mengantarkan ke surga..
Innaa lillahi wa innaa ilaihi raji'uun.. Musibah..
Ditulis oleh Ustadz Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى
┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈
# Soal Jawab Seputar Aqidah seri 08 (Lanjutan)
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Saudaraku seiman, sudah disampaikan tentang dalil bahwa nabi Muhammad shallalahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah.
Sekarang akan dijelaskan mengenai dalil akan kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Mari kita simak bersama!
Mudah-mudahan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
آمين يا رب العالمين
13. Soal: Apakah dalil tentang kenabian Muhammad صلى الله عليه وسلم?
Jawab: Dalil mengenai firman Allah Ta'ala:
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". (QS. Al-Ahzab:40).
Ayat ini menunjukan bahwa beliau adalah seorang nabi sekaligus penutup para nabi.
Bersambung insya Allah...
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Saudaraku seiman, sudah disampaikan tentang dalil bahwa nabi Muhammad shallalahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah.
Sekarang akan dijelaskan mengenai dalil akan kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Mari kita simak bersama!
Mudah-mudahan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
آمين يا رب العالمين
13. Soal: Apakah dalil tentang kenabian Muhammad صلى الله عليه وسلم?
Jawab: Dalil mengenai firman Allah Ta'ala:
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". (QS. Al-Ahzab:40).
Ayat ini menunjukan bahwa beliau adalah seorang nabi sekaligus penutup para nabi.
Bersambung insya Allah...
# Pengaruh Amalan Orang Tua bagi Pendidikan Anak (1)
Ust. Kholid syamhudi LC
Amalan sehari-hari orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar bagi pendidikan anak, karena seorang anak akan mengikuti dan mencontoh orang tuanya dalam amalan tersebut.
Syaikh Musthofa Al ‘Adawi mengatakan, “Seorang anak yang melihat ayahnya selalu berdzikir, mengucapkan tahlil, tahmid, tasbih, dan takbir, maka ia akan mengikuti orang tuanya dalam mengucapkan lailaha illalloh wa subhanalloh wallohu akbar. Demikian pula seorang anak yang diutus orang tuanya pada waktu malam untuk bersedekah secara rahasia kepada orang fakir di rumah-rumah mereka, berbeda dengan anak yang disuruh orang tuanya pada waktu malam untuk membeli barang-barang narkotika dan rokok.
Demikian pula seorang anak yang melihat ayahnya berpuasa hari senin dan kamis, mengikuti sholat Jum’at dan sholat Jama’ah, dan senantiasa datang ke masjid, tidak seperti anak yang melihat ayahnya pergi ke tempat-tempat pertunjukan sandiwara, tempat-tempat permainan, dan gedung bioskop.
Kita akan melihat anak yang sering mendengar adzan, ia akan mengikuti dan mengulang-ulang lafadz-lafadz adzan, adapun anak yang mendengar ayahnya bernyanyi, maka dia pun akan mengikuti nyanyian dan mengulang-ulangnya.[1]
Beliau juga mengatakan, “Sesungguhnya seorang anak yang melihat ayahnya berdiri sholat malam, dan menangis karena takut kapada Alloh, dan membaca Al Qur’an, pasti ia akan berfikir, “Mengapa ayahku menangis ? Dan mengapa ayahku mengerjakan sholat? Dan mengapa ia meninggalkan tidur dan kasur yang hangat lalu mengambil air yang dingin untuk berwudhu?! Mengapa meninggalkan tempat tidurnya lalu berdo’a kepada Rabb-nya dengan takut dan penuh harap?!”
Semua pertanyaan itu akan muncul di benak seorang anak dan ia akan berfikir, dan ia pun akan mendapatkan faidah darinya dengan izin Alloh.”[2]
[1] Tarbiyatul Abna’ wa Thoifah min Nashoihil Athibba’, hlm. 26.
[2] Tarbiyatul Abna’ wa Thoifah min Nashoihil Athibba’, hlm. 27.
Ust. Kholid syamhudi LC
Amalan sehari-hari orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar bagi pendidikan anak, karena seorang anak akan mengikuti dan mencontoh orang tuanya dalam amalan tersebut.
Syaikh Musthofa Al ‘Adawi mengatakan, “Seorang anak yang melihat ayahnya selalu berdzikir, mengucapkan tahlil, tahmid, tasbih, dan takbir, maka ia akan mengikuti orang tuanya dalam mengucapkan lailaha illalloh wa subhanalloh wallohu akbar. Demikian pula seorang anak yang diutus orang tuanya pada waktu malam untuk bersedekah secara rahasia kepada orang fakir di rumah-rumah mereka, berbeda dengan anak yang disuruh orang tuanya pada waktu malam untuk membeli barang-barang narkotika dan rokok.
Demikian pula seorang anak yang melihat ayahnya berpuasa hari senin dan kamis, mengikuti sholat Jum’at dan sholat Jama’ah, dan senantiasa datang ke masjid, tidak seperti anak yang melihat ayahnya pergi ke tempat-tempat pertunjukan sandiwara, tempat-tempat permainan, dan gedung bioskop.
Kita akan melihat anak yang sering mendengar adzan, ia akan mengikuti dan mengulang-ulang lafadz-lafadz adzan, adapun anak yang mendengar ayahnya bernyanyi, maka dia pun akan mengikuti nyanyian dan mengulang-ulangnya.[1]
Beliau juga mengatakan, “Sesungguhnya seorang anak yang melihat ayahnya berdiri sholat malam, dan menangis karena takut kapada Alloh, dan membaca Al Qur’an, pasti ia akan berfikir, “Mengapa ayahku menangis ? Dan mengapa ayahku mengerjakan sholat? Dan mengapa ia meninggalkan tidur dan kasur yang hangat lalu mengambil air yang dingin untuk berwudhu?! Mengapa meninggalkan tempat tidurnya lalu berdo’a kepada Rabb-nya dengan takut dan penuh harap?!”
Semua pertanyaan itu akan muncul di benak seorang anak dan ia akan berfikir, dan ia pun akan mendapatkan faidah darinya dengan izin Alloh.”[2]
[1] Tarbiyatul Abna’ wa Thoifah min Nashoihil Athibba’, hlm. 26.
[2] Tarbiyatul Abna’ wa Thoifah min Nashoihil Athibba’, hlm. 27.
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah berkata :
إذا دعوت الله أن يبلغك رمضان فلا تنس أن تدعوه أن يبارك لك فيه، فليس الشأن في بلوغه.
"Jika engkau berdoa kepada Allah agar bertemu dgn bulan Ramadhan maka janganlah lupa untuk berdoa pula kepada Allah agar Allah memberkahimu di bulan Ramadhan. Bukanlah perkara terpenting pertemuan dgn bulan ramadhan"
(akan tetapi yg utama adalah mengisi bulan tersebut dgn keberkahan-pen)
Ibnu Rojab rahimahullah menyebutkan bahwasanya para salaf dahulu setengah tahun berdoa agar bertemu dgn bulan ramadhan agar mereka masih bisa berkesempatan beribadah di bulan mulia tersebut dan mereka juga berdoa setengah tahun agar Allah menerima ibadah yg mereka lakukan selama bulan ramadhan
Janganlah menjadikan ramadhan sebagai sekedar rutinitas tahunan akan tetapi hadirkan dalam hati keinginan mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah سبحانه وتعالى
Nabi bersabda :
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan keimanan dan BERHARAP (pahala dan ampunan-pen) maka niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yg telah lalu"
Ditulis oleh Ustadz Firanda Andirja MA حفظه الله تعالى
- - - - - - 〜✽〜- - - - - -
إذا دعوت الله أن يبلغك رمضان فلا تنس أن تدعوه أن يبارك لك فيه، فليس الشأن في بلوغه.
"Jika engkau berdoa kepada Allah agar bertemu dgn bulan Ramadhan maka janganlah lupa untuk berdoa pula kepada Allah agar Allah memberkahimu di bulan Ramadhan. Bukanlah perkara terpenting pertemuan dgn bulan ramadhan"
(akan tetapi yg utama adalah mengisi bulan tersebut dgn keberkahan-pen)
Ibnu Rojab rahimahullah menyebutkan bahwasanya para salaf dahulu setengah tahun berdoa agar bertemu dgn bulan ramadhan agar mereka masih bisa berkesempatan beribadah di bulan mulia tersebut dan mereka juga berdoa setengah tahun agar Allah menerima ibadah yg mereka lakukan selama bulan ramadhan
Janganlah menjadikan ramadhan sebagai sekedar rutinitas tahunan akan tetapi hadirkan dalam hati keinginan mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah سبحانه وتعالى
Nabi bersabda :
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan keimanan dan BERHARAP (pahala dan ampunan-pen) maka niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yg telah lalu"
Ditulis oleh Ustadz Firanda Andirja MA حفظه الله تعالى
- - - - - - 〜✽〜- - - - - -
# Soal Jawab Seputar Aqidah seri 09 (Lanjutan)
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Setelah kita mengetahui tentang dalil kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, mari kita lanjutkan pembahasan berikutnya, yaitu tujuan Allah mengutus nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
14. Soal: Untuk apakah Allah Ta'ala mengutus Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam?
Jawab: Untuk Mengajak para hamba beribadah kepada Allah Ta'ala semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan agar mereka tidak menyekutukan Allah Ta'ala dengan sesembahan yang lain, serta melarang beribadah kepada sesama makhluk, seperti malaikat, para nabi, orang shaleh, batu, dan pohon. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS.Al-Anbiya:25).
Allah Ta'ala berfirman pada ayat lain:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوت
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu". (QS. An-Nahl:36).
Dan Firman-Nya:
وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ الرَّحْمَٰنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ
"Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu: "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?". (QS. Az-Zukhruf:45).
Dan juga firman-Nya:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku". (QS. Adz-Dzariyat:56).
Dengan demikian bisa diketahui bahwa tujuan Allah Ta'ala menciptakan makhluk-Nya adalah supaya mereka beribadah dan bertauhid kepada-Nya. Kemudian Dia mengutus rasul-rasul kepada para hamba-Nya agar mereka memerintahkan hal itu.
Bersambung insya Allah...
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Setelah kita mengetahui tentang dalil kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, mari kita lanjutkan pembahasan berikutnya, yaitu tujuan Allah mengutus nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
14. Soal: Untuk apakah Allah Ta'ala mengutus Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam?
Jawab: Untuk Mengajak para hamba beribadah kepada Allah Ta'ala semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan agar mereka tidak menyekutukan Allah Ta'ala dengan sesembahan yang lain, serta melarang beribadah kepada sesama makhluk, seperti malaikat, para nabi, orang shaleh, batu, dan pohon. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS.Al-Anbiya:25).
Allah Ta'ala berfirman pada ayat lain:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوت
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu". (QS. An-Nahl:36).
Dan Firman-Nya:
وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ الرَّحْمَٰنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ
"Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu: "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?". (QS. Az-Zukhruf:45).
Dan juga firman-Nya:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku". (QS. Adz-Dzariyat:56).
Dengan demikian bisa diketahui bahwa tujuan Allah Ta'ala menciptakan makhluk-Nya adalah supaya mereka beribadah dan bertauhid kepada-Nya. Kemudian Dia mengutus rasul-rasul kepada para hamba-Nya agar mereka memerintahkan hal itu.
Bersambung insya Allah...
# Sama tapi tak serupa
Ust. Nurcholis Majid Ahmad LC
Wahai kaumku indonesia...
Ada diantara kita yg menganggap sama antara salafy dan JI(jamaah islamiyah)
Kelihatannya dhohirnya sama tp sejatinya tak serupa..
Bagi yg benar benar pernah bersama JI dan masuk didalamnya ia akan tau banyak perbedaanya...
Mungkin sebagai orang awam hendaknya berhati hati dg Kelompok radikal tsb.
Salah memilih guru akan mengakibatkan pemahaman yg radikal.. Pelan tapi akan terseret perlahan...
Cara mereka berdakwah di era soeharto dan sampai bom bali meletus dan bom mariot meledak masih menggunakan cara kaku dan keras... Namun akhir akhir ini sejak beberapa tahun lalu cara mereka berdakwah sangat berubah drastis menjadi lembut seperti sutra... Tdk lain agar keyakinan mereka bisa diterima orang awam..
Namun penanaman aqidah mereka untuk membrontak kpd negara yg masih dipimpin seorang muslim adalah agenda yg mereka sisipkan... Lama lama akan berkelanjutan mengkafirkan serampangan.... Tp itu semua butuh proses yg pelannnnn...
Maukah anda jadi korban pemikiran mereka...
Mereka sangat benci kpd para ustadz salafi yg menjelaskan kekliruan kelompok kelompok islam seperti IM.. HT.. Bahkan JT pun dibelanya.. Dan kelompok kelompok lain lain...
Mereka kpd salafiyin sangat benci namun kpd yg lain sanagat menghormati.kecuali kpd syiah...
Jadilah orang yg bijak dalam menuntut ilmu...
Sungguh beda antara ji dan salafy..
Sama tp tak serupa..
Ust. Nurcholis Majid Ahmad LC
Wahai kaumku indonesia...
Ada diantara kita yg menganggap sama antara salafy dan JI(jamaah islamiyah)
Kelihatannya dhohirnya sama tp sejatinya tak serupa..
Bagi yg benar benar pernah bersama JI dan masuk didalamnya ia akan tau banyak perbedaanya...
Mungkin sebagai orang awam hendaknya berhati hati dg Kelompok radikal tsb.
Salah memilih guru akan mengakibatkan pemahaman yg radikal.. Pelan tapi akan terseret perlahan...
Cara mereka berdakwah di era soeharto dan sampai bom bali meletus dan bom mariot meledak masih menggunakan cara kaku dan keras... Namun akhir akhir ini sejak beberapa tahun lalu cara mereka berdakwah sangat berubah drastis menjadi lembut seperti sutra... Tdk lain agar keyakinan mereka bisa diterima orang awam..
Namun penanaman aqidah mereka untuk membrontak kpd negara yg masih dipimpin seorang muslim adalah agenda yg mereka sisipkan... Lama lama akan berkelanjutan mengkafirkan serampangan.... Tp itu semua butuh proses yg pelannnnn...
Maukah anda jadi korban pemikiran mereka...
Mereka sangat benci kpd para ustadz salafi yg menjelaskan kekliruan kelompok kelompok islam seperti IM.. HT.. Bahkan JT pun dibelanya.. Dan kelompok kelompok lain lain...
Mereka kpd salafiyin sangat benci namun kpd yg lain sanagat menghormati.kecuali kpd syiah...
Jadilah orang yg bijak dalam menuntut ilmu...
Sungguh beda antara ji dan salafy..
Sama tp tak serupa..
# Soal Jawab Seputar Aqidah seri 10 (Lanjutan)
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Setelah kita tau tujuan kenapa Allah mengutus nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sekarang tiba giliran membahas tentang perbedaan antara tauhid rububiyah dengan tauhid uluhiyah. Dan membahas tentang macam-macam ibadah yang hanya pantas ditujukan kepada Allah Ta'ala semata.
Mari kita simak bersama-sama!
Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
15. Soal: Apakah perbedaan antara tauhid rububiyah dan tauhid uluhiyah?
Jawab: Tauhid rububiyah merupakan perbuatan Allah Ta'ala, seperti menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan, mematikan, menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, dan mengatur segala urusan.
Sedangkan tauhid ilahiyah merupakan perbuatan seorang hamba, seperti berdoa, khauf (takut), roja' (berharap), tawakal, inabah (taubat), raghbah (berharap), rohbah (takut), nadzar, istighotsah (berdoa dalam kesulitan) dan selainnya dari macam-macam ibadah.
16. Soal: Sebutkan macam-macam ibadah yang tidak pantas ditujukan kecuali hanya kepada Allah Ta'ala?
Jawab: Berdoa, meminta pertolongan, meminta penyelamatan dari kesulitan, menyembelih kurban, nadzar, takut, berharap, tawakal, inabah (taubat), cinta, khasy-yah (takut), roghbah, rohbah, menggantungkan diri, ruku', sujud, khusyu', merendahkan diri, dan mengagungkan-Nya, yang semuanya itu merupakan kekhususan uluhiyah kepada Allah Ta'ala.
Insya Allah bersambung...
Ust. Fuad Hamzah Baraba LC
@fuadhbaraba
Setelah kita tau tujuan kenapa Allah mengutus nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sekarang tiba giliran membahas tentang perbedaan antara tauhid rububiyah dengan tauhid uluhiyah. Dan membahas tentang macam-macam ibadah yang hanya pantas ditujukan kepada Allah Ta'ala semata.
Mari kita simak bersama-sama!
Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
15. Soal: Apakah perbedaan antara tauhid rububiyah dan tauhid uluhiyah?
Jawab: Tauhid rububiyah merupakan perbuatan Allah Ta'ala, seperti menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan, mematikan, menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, dan mengatur segala urusan.
Sedangkan tauhid ilahiyah merupakan perbuatan seorang hamba, seperti berdoa, khauf (takut), roja' (berharap), tawakal, inabah (taubat), raghbah (berharap), rohbah (takut), nadzar, istighotsah (berdoa dalam kesulitan) dan selainnya dari macam-macam ibadah.
16. Soal: Sebutkan macam-macam ibadah yang tidak pantas ditujukan kecuali hanya kepada Allah Ta'ala?
Jawab: Berdoa, meminta pertolongan, meminta penyelamatan dari kesulitan, menyembelih kurban, nadzar, takut, berharap, tawakal, inabah (taubat), cinta, khasy-yah (takut), roghbah, rohbah, menggantungkan diri, ruku', sujud, khusyu', merendahkan diri, dan mengagungkan-Nya, yang semuanya itu merupakan kekhususan uluhiyah kepada Allah Ta'ala.
Insya Allah bersambung...
SHOLAT PENGHAPUS DOSA
As-Saikh Prof.DR Abdurrozak Al-Badr hafidhohullah Ta'ala.
Alhamdulillah, was sholaatu was salaamu ala Rosulillah, wa ba'du ;
Sesungguhnya sholat memiliki pengaruh yang sangat besar dan dampak yang agung, diantaranya adalah dapat menggugurkan dosa, membersihkan kejelekan dan menghapus kesalahan.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Di antara shalat yang lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hadits-hadits yang semisal makna ini sangatlah banyak, dan tatkala penghapusan dosa-dosa berkaitan melaksanakan ibadah sholat sedemikian rupa, maka dianjurkan ...Selengkapnya baca : http://rochmadsupriyadi.blogspot.co.id/2016/04/sholat-penghapus-dosa.html?m=1
By Ust. Rochmad supriadi LC
As-Saikh Prof.DR Abdurrozak Al-Badr hafidhohullah Ta'ala.
Alhamdulillah, was sholaatu was salaamu ala Rosulillah, wa ba'du ;
Sesungguhnya sholat memiliki pengaruh yang sangat besar dan dampak yang agung, diantaranya adalah dapat menggugurkan dosa, membersihkan kejelekan dan menghapus kesalahan.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Di antara shalat yang lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hadits-hadits yang semisal makna ini sangatlah banyak, dan tatkala penghapusan dosa-dosa berkaitan melaksanakan ibadah sholat sedemikian rupa, maka dianjurkan ...Selengkapnya baca : http://rochmadsupriyadi.blogspot.co.id/2016/04/sholat-penghapus-dosa.html?m=1
By Ust. Rochmad supriadi LC
Seorang suami memarahi istrinya, maka Istrinya sedih dan murung...
Lalu istrinya mulai menyimpan pakaian-pakainnya di Tas, bertekad pergi ke rumah keluarganya...
❗Dari sini suami merasakan kehidupan rumah tangga keduanya ada dalam marabahaya..
💘 Maka ia segera mengucapkan kata-kata yang indah, Senyuman lembut, dan ciuman dikelopak matanya..
💟Lalu suami bertanya : apa yang ingin engkau lakukan?
💗Istrinya menjawab: "Saya sedang merapihkan sebagian barang-barangku,,,"
💖Suami tertegun sejenak dengan kata-kata istrinya yang tadinya bertekad pergi menjadi :
"..Sedang merapihkan sebagian barang-barangku"
💖 Suami merasakan bahwa tabiat wanita adalah lemah sehingga mengingatkan dirinya dengan sabda Nabi shallahu'alaihi wasallam:
"Tidaklah yang memuliakan mereka kecuali orang yang mulia dan tidaklah yang merendahkan mereka kecuali orang yang hina"
Semoga kita termasuk para suami yang memuliakan kepada Istrinya, Aamin
Ustadz Nuruddin Abu Faynan,
Makkah
Lalu istrinya mulai menyimpan pakaian-pakainnya di Tas, bertekad pergi ke rumah keluarganya...
❗Dari sini suami merasakan kehidupan rumah tangga keduanya ada dalam marabahaya..
💘 Maka ia segera mengucapkan kata-kata yang indah, Senyuman lembut, dan ciuman dikelopak matanya..
💟Lalu suami bertanya : apa yang ingin engkau lakukan?
💗Istrinya menjawab: "Saya sedang merapihkan sebagian barang-barangku,,,"
💖Suami tertegun sejenak dengan kata-kata istrinya yang tadinya bertekad pergi menjadi :
"..Sedang merapihkan sebagian barang-barangku"
💖 Suami merasakan bahwa tabiat wanita adalah lemah sehingga mengingatkan dirinya dengan sabda Nabi shallahu'alaihi wasallam:
"Tidaklah yang memuliakan mereka kecuali orang yang mulia dan tidaklah yang merendahkan mereka kecuali orang yang hina"
Semoga kita termasuk para suami yang memuliakan kepada Istrinya, Aamin
Ustadz Nuruddin Abu Faynan,
Makkah
# Hakekat Ujian dan Musibah #
By Ust. Firanda Andirja
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
Allah mempersiapkan bagi hamba-hambaNya kedudukan (yang tinggi) di surga yang mereka tidak akan mampu mencapai kedudukan tersebut hanya dengan amalan sholeh mereka. Dan mereka tidak mencapainya kecuali dengan ujian dan musibah. Maka Allahpun menyiapkan sebab-sebab yang menggiring mereka kepada ujian dan musibah (Zaadul Ma'aad 3/221)
KITA TIDAK BERHARAP UNTUK DIUJI APALAGI TERTIMPA MUSIBAH,
AKAN TETAPI JIKA HAL ITU MENDATANGI KITA BERSABAR...
ingat perktaan Ibnul Qoyyim ini..., siapa tahu dengan ujian dan musibah ini kita bisa meraih kedudukan yang lebih tinggi di surga yang tidak mungkin kita raih dengan amalan kita.
By Ust. Firanda Andirja
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
Allah mempersiapkan bagi hamba-hambaNya kedudukan (yang tinggi) di surga yang mereka tidak akan mampu mencapai kedudukan tersebut hanya dengan amalan sholeh mereka. Dan mereka tidak mencapainya kecuali dengan ujian dan musibah. Maka Allahpun menyiapkan sebab-sebab yang menggiring mereka kepada ujian dan musibah (Zaadul Ma'aad 3/221)
KITA TIDAK BERHARAP UNTUK DIUJI APALAGI TERTIMPA MUSIBAH,
AKAN TETAPI JIKA HAL ITU MENDATANGI KITA BERSABAR...
ingat perktaan Ibnul Qoyyim ini..., siapa tahu dengan ujian dan musibah ini kita bisa meraih kedudukan yang lebih tinggi di surga yang tidak mungkin kita raih dengan amalan kita.
# Hitung Dosamu! #
By Ust DR Muhammad Arifin Badri, MA
Betapa sering anda menghitung uang harta kekayaan, unit usaha dan jasa kebaikan anda .
Pernahkah anda berpikir, untuk apa Anda Menghitung semua itu Anda kawatir ada yang hilang, berkurang atau dicuri orang?
Perkenankan saya bertanya sekali lagi : Pernahkah anda Menghitung dosa dan kesalahan anda? berapa banyak? dan sudahkah anda menyiapkan tebusannya?
Sobat ! percayalah bahwa dosa dan kesalahan anda pasti akan anda pertanggungjawabkan . Esok atau lusa, anda pasti mendapatkan balasan dan siksa atas seluruh dosa dan kesalahan, sebagaimana saat ini anda menikmati keberhasilan dan kekayaan anda.
Sobat! Ketahuilah, bahwa orang bijak bukanlah orang yang pandai menghitung keberhasilan, harta kekayaan dan jasa kebaikannya. Orang bijak adalah orang yang selalu menghitung dosa dan kesalahan lalu ia membenahinya dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah Azza wa Jalla.
Dahulu sahabat Abdullah Bin Masud radhiallahu 'anhu berkata:
عدوا عليكم سيئاتكم فإني أضمن على الله ألا يضيع شيء من حسناتكم
Hitung san ingatlah selalu dosa-dosa kalian, dan aku jamin bahwa tidak satupun dari kebaikanmu yang akan Allah lupakan.
Astaghfirullah, ya Allah ampunilah dosa dosa hamba-Mu yang lemah lagi bodoh ini. Amiin.
By Ust DR Muhammad Arifin Badri, MA
Betapa sering anda menghitung uang harta kekayaan, unit usaha dan jasa kebaikan anda .
Pernahkah anda berpikir, untuk apa Anda Menghitung semua itu Anda kawatir ada yang hilang, berkurang atau dicuri orang?
Perkenankan saya bertanya sekali lagi : Pernahkah anda Menghitung dosa dan kesalahan anda? berapa banyak? dan sudahkah anda menyiapkan tebusannya?
Sobat ! percayalah bahwa dosa dan kesalahan anda pasti akan anda pertanggungjawabkan . Esok atau lusa, anda pasti mendapatkan balasan dan siksa atas seluruh dosa dan kesalahan, sebagaimana saat ini anda menikmati keberhasilan dan kekayaan anda.
Sobat! Ketahuilah, bahwa orang bijak bukanlah orang yang pandai menghitung keberhasilan, harta kekayaan dan jasa kebaikannya. Orang bijak adalah orang yang selalu menghitung dosa dan kesalahan lalu ia membenahinya dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah Azza wa Jalla.
Dahulu sahabat Abdullah Bin Masud radhiallahu 'anhu berkata:
عدوا عليكم سيئاتكم فإني أضمن على الله ألا يضيع شيء من حسناتكم
Hitung san ingatlah selalu dosa-dosa kalian, dan aku jamin bahwa tidak satupun dari kebaikanmu yang akan Allah lupakan.
Astaghfirullah, ya Allah ampunilah dosa dosa hamba-Mu yang lemah lagi bodoh ini. Amiin.
# Soal Jawab Seputar Aqidah seri 11 (Lanjutan)
@fuadhbaraba
Sebelumnya telah dijelaskan tentang perbedaan antara tauhid rububiyah denga tauhid uluhiyah, serta penjelasan tentang macam-macam ibadah yang tidak pantas ditujukan kecuali hanya kepada Allah Ta'ala semata.
Sekarang mari kita lanjutkan dengan perkara terpenting yang diperintahkan Allah Ta'ala, dan larangan terbesar.
Soal: Apakah perkara terpenting yang Allah Ta'ala perintahkan? Dan apa pula larangan terbesar yang Allah Ta'ala peringatan?
Jawab: Perkara terpenting yang Allah Ta'ala perintahkan adalah mengesakan Allah (mentauhidkan) Allah Ta'ala dalam beribadah kepada-Nya.
Sedangkan larangan terbesar yang Allah Ta'ala peringatan adalah syirik, yaitu menyeru dzat lain bersama Allah Ta'ala, atau menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allah Ta'ala.
Barangsiapa menyelewengkan satu bentuk ibadah kepada selain Allah Ta'ala berarti dia telah menjadikannya sebagai sesembahan dan tuhan, dan dia telah menyekutukan Allah Ta'ala dengan selain-Nya, atau menyelewangkan sebagian dari macam-macam ibadah tersebut kepada selain Allah Ta'ala.
Bersambung insya Allah...
@fuadhbaraba
Sebelumnya telah dijelaskan tentang perbedaan antara tauhid rububiyah denga tauhid uluhiyah, serta penjelasan tentang macam-macam ibadah yang tidak pantas ditujukan kecuali hanya kepada Allah Ta'ala semata.
Sekarang mari kita lanjutkan dengan perkara terpenting yang diperintahkan Allah Ta'ala, dan larangan terbesar.
Soal: Apakah perkara terpenting yang Allah Ta'ala perintahkan? Dan apa pula larangan terbesar yang Allah Ta'ala peringatan?
Jawab: Perkara terpenting yang Allah Ta'ala perintahkan adalah mengesakan Allah (mentauhidkan) Allah Ta'ala dalam beribadah kepada-Nya.
Sedangkan larangan terbesar yang Allah Ta'ala peringatan adalah syirik, yaitu menyeru dzat lain bersama Allah Ta'ala, atau menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allah Ta'ala.
Barangsiapa menyelewengkan satu bentuk ibadah kepada selain Allah Ta'ala berarti dia telah menjadikannya sebagai sesembahan dan tuhan, dan dia telah menyekutukan Allah Ta'ala dengan selain-Nya, atau menyelewangkan sebagian dari macam-macam ibadah tersebut kepada selain Allah Ta'ala.
Bersambung insya Allah...
# Soal Jawab Seputar Aqidah seri 12 (Lanjutan)
@fuadhbaraba
Setelah dijelaskan tentang perkara terpenting yang Allah Ta'ala perintahkan, dan larangan terbesar yang Allah Ta'ala peringatan, mari kita lanjutkan dengan tiga perkara yang wajib kita ketahui dan kita amalkan.
Mari kita simak bersama!
18. Soal: Apakah tiga perkara yang wajib untuk diketahui dan diamalkan?
Jawab:
1. Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menciptakan kita dan memberikan rezeki kepada kita serta tidak meninggalkan kita dalam keadaan sia-sia, namun Dia mengutus kepada kita seorang rasul.
Barangsiapa yang taat kepadanya maka dia akan masuk surga, dan barangsiapa yang durhaka kepadanya maka dia akan masuk neraka.
2. Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak ridha bila dalam beribadah kepada-Nya, Dia disekutukan dengan sesuatupun, baik dia seorang malaikat yang terdekat atau seorang nabi yang diutus.
3. Sesungguhnya orang yang taat kepada rasul dan mentauhidkan Allah Ta'ala, maka tidak boleh baginya untuk berwala (loyal) kepada orang yang menantang Allah Ta'ala dan rasul-Nya, meskipun dia seorang kerabat yang dekat.
Bersambung insya Allah...
@fuadhbaraba
Setelah dijelaskan tentang perkara terpenting yang Allah Ta'ala perintahkan, dan larangan terbesar yang Allah Ta'ala peringatan, mari kita lanjutkan dengan tiga perkara yang wajib kita ketahui dan kita amalkan.
Mari kita simak bersama!
18. Soal: Apakah tiga perkara yang wajib untuk diketahui dan diamalkan?
Jawab:
1. Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menciptakan kita dan memberikan rezeki kepada kita serta tidak meninggalkan kita dalam keadaan sia-sia, namun Dia mengutus kepada kita seorang rasul.
Barangsiapa yang taat kepadanya maka dia akan masuk surga, dan barangsiapa yang durhaka kepadanya maka dia akan masuk neraka.
2. Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak ridha bila dalam beribadah kepada-Nya, Dia disekutukan dengan sesuatupun, baik dia seorang malaikat yang terdekat atau seorang nabi yang diutus.
3. Sesungguhnya orang yang taat kepada rasul dan mentauhidkan Allah Ta'ala, maka tidak boleh baginya untuk berwala (loyal) kepada orang yang menantang Allah Ta'ala dan rasul-Nya, meskipun dia seorang kerabat yang dekat.
Bersambung insya Allah...