BBG Al-ilmu
883 subscribers
27 photos
5 videos
3 files
405 links
Menebar cahaya sunnah, group medsos berawal dari grup bbm Al-ilmu
Download Telegram
*Menengok ke belakang*

Di malam ke 29 ini, mari sejenak kita menengok ke belakang, ternyata...

Telah 28 hari kita berpuasa.
Puasa yang penuh kekurangan.
Puasa yang diselingi dengan khilaf dan maksiat.
Puasa yang terkadang terbakar nafsu dan emosi.

Tengoklah kembali!
Ternyata... telah 28 malam kita lewati.
Ternyata... waktu tidur lebih banyak dari waktu tadabbur.
Ternyata... waktu tertawa lebih sering dari membaca Al Qur'an dan berdoa.

Ada penyesalan,
Ada kepiluan,
Ada tanda tanya besar, masih tersisakah taqwa untuk diri ini??

Saudaraku,
*Harapan itu masih ada* ,

Resapi sabda sang Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- berikut ini:

من أحسن فيما بقي غفر له ما مضى ومن أساء فيما بقي أخذ بما مضى وما بقي

*"Barangsiapa yang memaksimalkan waktu yang masih tersisa, maka kesalahannya yang lalu pasti terampuni, dan barangsiapa yang melalaikan waktu yang tersisa, maka ia akan disiksa karena kesalahan yang lalu dan yang tersisa."*
(HR. Thabrani Fil Awsath dan dihasankan oleh Albani)

Optimis dan husnuzhan-lah kepada ALLAH!
Tabuhkan kembali genderang perjuangan kita!
Kencangkan kembali ikat pinggang kita!
Hidupkanlah waktu yang tersisa!

Ingatlah!
ini adalah *malam ganjil terakhir dan bisa jadi malam terakhir pada Ramadhan 1437 H ini* .

_"Sesungguhnya amal ibadah itu tergantung penutupannya."_
(HR. Bukhari)

Semoga ALLAH memberi taufiq kepada kita di sisa waktu ini.

Muhammad Nuzul Dzikri
WAQFAH…

“Tidak semua orang yang mengetahui kebenaran lantas mengikutinya, walaupun kebenaran telah jelas baginya laksana matahari.

Disana ada sekelompok orang yang mana mengikuti kebatilan lebih mereka cintai ketimbang (mengikuti) kebenaran.

وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَى عَلَى الْهُدَى

Dan adapun kaum Tsamud, mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai kebutaan (kekufuran dan kesesatan) daripada petunjuk itu (QS: Fusshilat: 17)

~DR. Su’ud As-Syuraim. Imam dan Khatib Masjidil Haram~

Catatan:
Mereka tersesat bukan karena mereka bodoh, justru mereka berilmu. Namun karena mereka menuhankan hawa nafsu, maka Allah membiarkan mereka sesat diatas ilmu.
Allah Ta’ala berfirman:

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِن بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mata pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya?”. (Qs. Al Jatsiyah/45:23).

Waliyaadzu billah..
_________________
Makkah Al-Mukarramah
28 Ramadhan 1437 H
ACT El-Gharantaly, حفظه الله تعالى
*"Jangan terlalu serius atau mengunci diri di rumah"*

Jangan kaku!
Tersenyumlah!
Berkumpul dan meleburlah dengan keluarga dan orang-orang terkasih anda lalu ekspresikan kegembiraan anda!
Ini hari raya kita.

*"Mengekspresikan kegembiraan di hari hari ied salah satu syiar di dalam agama."*
(Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Baari 2/443)

Ingatlah di hari ied ini Sang Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:

*"Bermainlah wahai Bani Artidah."*
(HR. Alhumaidi 254, Ash Shahihah 4/328)

Selamat bergembira dan bermain, saudaraku...
Tetap katakan tidak pada maksiat!

Semoga ied ini melahirkan semangat baru dalam iman dan taqwa.

"Selamat Berhari Raya Iedul Fitri 1437 H."

Muhammad Nuzul Dzikri
# Patokan dalam meluruskan shaf shalat...
===== #

Pertanyaan: Apakah berbaris dan meluruskan shaf di dalam shalat itu dg mata kaki ataukah dg ujung-ujung jari?
Jawaban: Meluruskan shaf itu (patokannya) dg mata kaki bukan dg jari-jari kaki, karena mata kaki itulah tumpuan badan; karena dia di bawah betis, dan betis itu tumpuan paha, lalu paha itu tumpuan badan.
Adapun jari-jemari kaki, bisa jadi kaki seseorang panjang, sehingga jari-jemarinya lebih menjorok ke depan daripada jari-jemari orang yg di depannya. Sebaliknya bisa jadi jari-jemarinya pendek. Dan perbedaan ini tidak menjadi masalah (bila yg menjadi patokan dlm meluruskan shaf adalah mata kaki).
Meluruskan shaf itu bukan dg jari jemari kaki, tapi dg mata kaki, saya ulang-ulang hal ini, karena saya melihat banyak orang menjadikan patokan dlm meluruskan shaf adalah ujung jari-jemarinya, dan ini adalah kesalahan.
[Majmu' fatawa Sy Utsaimin 13/54]

# Ustadz Ad-dariny
*Jangan Kau Nodai Silaturrahimmu*

@fuadhbaraba

Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda:

من أحب أن يبسط له في رزقه و ينسأ له في أثره فليصل رحمه

_“Siapa yang menginginkan rezekinya dilapangkan, dan umurnya dipanjangkan, maka sambunglah tali silaturrahim”._ (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Banyak keutamaan yang akan kita peroleh tatkala kita menyambung tali silaturrahim, yang diantaranya adalah:

- Silaturrahim adalah syiar keimanan kepada Allah Ta'ala dan Hari Akhir, Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:

من كان يؤمن بالله و اليوم الآخر فليصل رحمه. رواه البخاري

_"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia menyambung tali silaturrahimnya."_ (HR. al-Bukhari).

- Silaturrahim merupakan sebab yang besar yang dapat memasukan kedalam surga, sebagaimana jawaban Rasulullah صلى الله عليه و سلم ketika ada yang bertanya amalan yang dapat memasukan kedalam surga, beliau صلى الله عليه و سلم menjawab, engkau menyembah Allah dah tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturrahim. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

- Silaturrahim adalah ketaatan kepada Allah Ta'ala, karena Allah Ta'ala memerintahkan kita untuk menyambungnya.

Namunpun demikian, janganlah dengan alasan silaturrahim kita meremehkan dan menganggap sepele masalah ikhtilat (bercampur baur) laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya, ‎
Serta jabat tangan terlebih cipika-cipiki dengan lain jenis, atau menampakkan auratmu pada selain mahrommu, karena hal itu terlarang, Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لأن يطعن في رأس أحدكم بمخيط من حديد خير له من أن يمس امرأة لا تحل له

_"Kepala salah seorang diantara kalian ditusuk dengan jarum besi lebih baik baginya ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya (bukan mahromnya)._ HR. ath-Thabrani, al-Baihaqi. Lihat shahih al-Jami:5045.

Sekali lagi, jangan kau rusak dan nodai silaturrahimmu yang banyak keutamaannya dengan sesuatu yang dilarang syari'at.‎
**
*ANDA BISA*

Rasanya itu salah satu pesan yang dibisikkan ramadhan ke telinga kita sebelum ia berlalu...

Ramadhan telah membuka mata anda bahwa *ANDA BISA berubah...*
Bahwa anda punya talent untuk menjadi orang shalih...
Bahwa Anda memiliki berjuta kebaikan...
Dan anda dapat meninggalkan dosa dan maksiat...

Puasa anda, tidak merokoknya anda sampai terbenamnya matahari, shalat-shalat anda, tetesan air mata taubat anda, tahajjud dan berbagai catatan prestasi anda selama ramadhan adalah bukti bahwa menjadi sosok yang shalih bukanlah hanya mimpi dan angan, namun harapan yang berada persis di pelupuk mata anda.

Dengan taufiq ALLAH lalu apa yang telah anda lakukan di ramadhan, inilah saatnya meraih mimpi-mimpi indah keshalihan itu!!!

Mintalah pertolongan kepada ALLAH, lalu sempurnakan apa yang telah anda rajut dan jangan dicerai beraikan!!!

ALLAH berfirman dalam surat An Nahl ayat 92:

‏﴿٩٢﴾ وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّتِى نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكٰثًا ...

*Dan janganlah kalian seperti seorang perempuan yang menguraikan benang yang sudah dipintalnya dengan kuat, sehingga menjadi cerai berai kembali...*

Ust. Muhammad Nuzul Dzikri LC
ISTRI SHOLIHAH

Imam Habib Al-Ajmy -rahimahullah- memiliki seorang istri yang terkenal sholehah.
Setiap kali membangunkan suaminya untuk melaksanakan sholat malam, ia selalu berkata:
" Suamiku...
Malam hampir saja beranjak pergi..
Dihadapan kita ada jalan yang panjang, sementara perbekalan kita amat sedikit..
Kafilah sholihin telah berlalu di hadapan, dan kita masih saja tertinggal"

Catatan:

Sahabat...
Sampai kapan engkau akan tahajud sendiri tanpa ada yang membangunkan.?

___________________
Makkah 5 Syawwal 1437 H
ACT El-Gharantaly
• KATA ORANG “PERLU PIKNIK”…

Imam ​Ayyub As-Sakhtiyani pernah mengatakan, “

لا تعرف خطأ شيخك حتى تجالس غيره

”Engkau tidak akan mengetahui kesalahan gurumu, hingga engkau duduk (belajar) pada guru yang lain”

•Catatan :
Itulah diantara alasan mengapa penuntut ilmu zaman dahulu, tidak hanya berguru pada satu ulama saja. Mereka belajar kepada banyak ulama di berbagai penjuru negeri. Dengan begitu, wawasan keilmuan mereka bertambah. 

Perjalanan jauh yang mengharuskan mereka berinteraksi dengan beragam pandangan, kultur dan budaya secara otomatis juga mempengaruhi karakter keilmuan dan kepribadian mereka.
Semakin berilmu semakin bijak.

Dosen kami pernah mengisahkan bahwa, “Imam An-Nasa’i berguru kepada Imam Qutaibah bin Said selama 1,2 tahun. Mulazamah yang cukup lama, untuk hitungan seorang muhaddits di zaman itu. Hingga akhirnya Imam Qutaibah berkata kepadanya, “Pergilah menuntut ilmu ke tempat lain, sudah tidak ada lagi yang bisa kau ambil dariku”*)

Begitulah.. Mereka saling memotivasi agar melakukan pengembaraan dalam menuntut ilmu. Jadi jangan heran, bila kultus individu sangat jarang kita temukan dalam biografi mereka.
Seorang Ahmad tak merasa berat bila harus menyelisihi seorang Syafi’i.
Semoga Allah merahmati segenap ulama kaum muslimin. Baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.

Catatan:
* Kisah Imam An-Nasa’i diatas kami dengarkan langsung dari Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad -hafizhahullah- saat mata kuliah Sunan An-Nasa’i
________________
Makkah 25 Ramadhan 1437 H
ACT El-Gharantaly,  حفظه الله تعالى
Berakhirnya ramadhan ditandai lahirnya sebuah karakter dari para alumnus-nya...
*MEMAAFKAN*

Ini merupakan sifat khas dari orang-orang yang mengejar ampunan ALLAH dan alumni Ramadhan yang mendapatkan ampunan dari ALLAH.

وَلْيَعْفُوا۟ وَلْيَصْفَحُوٓا۟ ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغْفِرَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

"dan hendaklah mereka *memaafkan* dan berlapang dada. *Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu?* Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(An Nuur (24) : 22)

*Sebesar harapan anda untuk diampuni, selapang itulah dada anda dalam memaafkan.*

Muhammad Nuzul Dzikri
SUATU HARI DI MAJLIS SYAIKH ANIS THOHIR, حفظه الله

Suatu hari di majlis Syaikh Anis Thohir membahas hadits yang menerangkan bahwa seseorang tidak akan meninggal hingga rezekinya tergenapkan, tiba-tiba seorang hadirin berdiri mendekati Syaikh dan bertanya:

“Wahai syaikh…
Apakah poligami itu rezeki..?
Dimana seseorang tidak akan meninggal dunia sebelum rezekinya digenapi..?

Syaikh berhenti sejenak karena tak sanggup menahan tawa, syaikh kemudian menjawab,

“Lanjutkan haditsnya ya akhi… Disitu ada jawabannya.”

Selesai

Redaksi hadits:

إِنَّ رُوْحَ القُدُسِ نَفَثَ فِي رَوْعِي إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا ، فَاتَّقُوْا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ ، وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتَبْطَاءَ الرِّزْقُ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِي اللهَ ؛ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُدْرِكُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ.

“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati hingga telah sempurna rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya.”
(HR. Ibnu Abi Syaibah)

Catatan:
Ada yang bisa menemukan korelasi antara pertanyaan yang diajukan dengan jawaban syaikh..?
___________
Salemba 08-10-1437 H
ACT El-Gharantaly, حفظه الله تعالى
::: NASEHAT... :::

"Biasakan (diri anda) untuk menyimak nasehat-nasehat. Karena apabila hati kosong dari nasehat-nasihat, maka ia akan buta”
(Imam Abdul Qadir Al Jailani)

Catatan:
“Agama adalah nasehat”.
Begitulah sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Artinya tidak akan sempurna agama seseorang bila nasihat hilang dari kehidupannya.

Apalagi bila melihat kenyataan yang ada, dimana zaman tempat kita tinggal semakin jauh dari zaman generasi terbaik, generasi rasul dan sahabat.

Itu artinya hajat kita terhadap nasehat semakin besar.

Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasalam- pernah bersabda:

لاَ يَأْتِي زَمَانٌ إِلاَّ الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ

“Tidaklah datang suatu zaman, melaikan yang setelahnya lebih buruk darinya.”

Sahabat…

Kita butuh orang yang selalu mengingatkan diri kita tentang Allah.

Yang selalu mengajak kita untuk mentaati-Nya.

Yang tak segan berkata, “Mari bersama untuk beriman sesaat, karena hati lebih cepat terbolak-balik daripada gelembung air panas dalam periuk.”

Sebuah kalimat indah yang pernah diucapkan oleh Abdullah bin Rawahah kepada Abu Darda -radhiallahu anhuma-.

Kalimat tersebut selaras dengan ucapan Muadz kepada kawan yang lewat di hadapannya,

“Mari duduk sejenak untuk beriman sesaat*”.

Sahabat..
Berilah ruang untuk nasehat dalam hatimu.

*Beriman sesaat dalam nukilan diatas artinya memperbaharui keimanan.

Wallahu a’lam
_____________
Madinah 24-04-1437 H
ACT El-Gharantaly, حفظه الله تعالى

*****
#Bermaksiat ketika sendirian dapat menghapus pahala#

Melanggar Batasan-Batasan Keharaman Allâh Subhanahu Wa Ta’ala Saat Sendirian

Hal ini mungkin salah satu di antara yang dilalaikan atau bahkan diabaikan oleh banyak di kalangan kaum Muslimin. Mungkin karena mereka belum tahu atau tidak mau tahu. Padahal berdampak pada gugurnya pahala amalan. Sudah seharusnya kita waspada terhadapnya.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh aku mengetahui banyak di kalangan umatku yang akan datang pada hari Kiamat nanti dengan berbekal kebaikan sebanyak gunung-gunung Tihâmah, namun Allâh menjadikannya bagaikan debu yang beterbangan”. Tsauban bertanya, “Wahai Rasûlullâh,, tunjukkan kepada kami sifat mereka”! Jelaskan kepada kami siapa mereka, agar kami tidak menjadi seperti mereka tanpa kami sadari”. Lantas Rasûlullâh menjawab, “Sesungguhnya mereka adalah saudara-saudara kalian, dari jenis kalian, mereka melakukan shalat tahajud sebagaimana yang kalian lakukan, namun mereka adalah orang-orang yang apabila berada dalam kesendirian, mereka melanggar batasan keharaman-keharaman Allâh (berbuat maksiat, red).(HR Ibnu Majah 4245, shahih).

Simak apa saja amal yg dapat mengapuskan pahala di https://almanhaj.or.id/3575-mengkhawatirkan-gugurnya-pahala-amalan.html
🌵🌍🍇 *POTRET NYATA NEGERI YANG DIBERKAHI…*

✍🏻 *Ustadz Aan Chandra Thalib, حفظه الله تعالى*


Selama mendampingi Syaikh Anis Thahir di Indonesia, ada beberapa kejadian kadang membuat saya tersenyum bila mengingatnya

Diantaranya saat akan memasuki jalan tol, syaikh bertanya, _“Kenapa kita harus bayar..? Bukankah jalan ini fasilitas umum..?_"

selanjutnya setiap kali meninggalkan tempat pemberhentian/parkir, syaikh lagi-lagi bertanya : _"mengapa harus bayar..?_ _Bukankah ini tempat umum..?_
Saya hanya diam dan tersenyum.

Syaikh lalu berkata, _“Puji syukur kepada Allah, zakat dan shadaqoh telah membebaskan kami (masyarakat di Saudi-ed.) dari semua pungutan ini”._


_Alhamdulillah.._
Bagi orang yang pernah bermuqim di KSA pastinya akan takjub dengan berbagai nikmat yang Allah limpahkan terhadap negeri ini.

Di negeri ini, kita bisa menikmati jalan bebas hambatan tanpa pungutan, kitapun bisa memarkir mobil dimana saja tanpa ada pungutan.

Di negeri ini, pajak tidak diberlakukan, listrik dan air bersih disubsidi pemerintah, kesehatan dan pendidikan 100% ditanggung negara.

Negara bahkan memberikan uang saku bagi pelajar pada tingkat SMA dan perguruan tinggi.

Di negeri ini, harga air minum kemasan jauh lebih mahal dari BBM.
1 botol air kemasan 600 ml harganya SR 1,00 = Rp 3800. Sedangkan 1 Liter Bensin harganya 50 halalah atau setengah reyal. Buah dan sayurpun terbilang murah.

Setiap ramadhan tiba, tak terhitung jumlah dermawan yang membagikan makan gratis, begitu juga di musim haji.

Selain nikmat materi, adalagi nikmat yang mungkin akan sulit kita dapatkan di tempat lain. Yaitu nikmat keamanan
Disini, kendaraan dibiarkan pemiliknya terparkir diluar rumah tanpa penjaga.
Bahkan anda bisa memanaskan mobil dan meninggalkannya begitu saja tanpa ada rasa takut di ambil orang.

Bila adzan tiba semua menuju tempat adzan dikumandangkan, sebagian pedagang menutup dagangannya hanya dengan kain seadanya tanpa takut kemalingan.

Di sini… Barang yang ketinggalan di taxi/mobil tumpangan masih bisa kembali. Banyak kisah yang pernah dialami teman-teman soal ini. Kamipun pernah beberapa kali mengalaminya. Waktu itu dalam perjalanan menuju masjid nabawi Hp dan tas uang kami tertinggal di _naql_ (mobil tumpangan) milik seorang badui. Tahun itu adalah tahun pertama kami di Madinah.

Saya sempat cemas bukan kepalang, mengingat di hp tersebut tersimpan nomor-nomor penting serta catatan harian kami.

Tapi _masyaallah…_
Rupanya pada hari itu, setiap selesai sholat pemilik _naql_ itu berdiri pintu no 8 masjid nabawi. Iya, pintu no 8 adalah pintu yang biasa dilalui mahasiswa UIM. Pemilik _naql_ itu melihat satu persatu mahasiswa yang keluar.
Saat kami keluar, tiba-tiba ada yang menepuk bahu kami dari belakang. _“Ya akhi… Kemana saja, Sejak tadi saya berdiri disini menunggu anda, ini Hp dan tas anda yang ketinggalan di mobil saya tadi,"_ – ucapnya dengan dielek badui yang khas-. Setelah menyerahkan Hp dan tas iapun berlalu masuk dalam kerumunan orang banyak yang baru saja keluar dari masjid nabawi.

Pernah juga -untuk kesekian kalinya- tas saya tertinggal di _naql_. Alhamdulillah pemilik _naql_ menitipkannya pada salah seorang teman, -seingat kami pemilik _naql_ itu menitipkannya kepada Ustadz Ahmad Syakir _hafidzohullah_-. _Jazahumullah khoiron_.

Maha benar Allah yang telah berfirman:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ.

*_“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi”_*


Begitulah..
Keberkahan akan membuat negeri yang tandus menjadi surga bagi penduduknya. Sebaliknya, negeri yang hijau akan berubah bak neraka bagi penduduknya, bila keberkahan diangkat dari negeri tersebut.

وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

*_"Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”_* (Al-A’raf: 96)

Hatiku berguman…
_“Indonesia juga bisa.._
_Setidaknya harapan itu masih ada.._ _Insyaallah.._
_Mari kita mulai dari Bab Akidah…”_
📝Catatan:

Perlu disadari bahwa penduduk negeri ini bukan malaikat. Sehingga wajar bila masih ada kekurangan disana sini. Apalagi dengan semakin bertambahnya jumlah imigran di KSA setidaknya telah mempengaruhi pertumbuhan kriminal di negeri ini. Meskipun demikian angka kriminal masih terbilang kecil dibanding di negara-negara lain.

_Wallahu a’lam_

____________
Madinah 18 Dzulhijjah 1436 H
ACT El-Gharantaly


🌐Sumber : BBG Al-ilmu
RUMAH IMPIAN

Dikisahkan bahwa rumah Ibnul Munkadir dihuni oleh para penghafal Al-Qur'an. Setiap malam Al-Qur'an seolah menjadi lentera di rumah itu.
Agar lentera tetap hidup sepanjang malam, maka mereka sepakat untuk membagi malam menjadi tiga.
Sepertiga untuk Ibnul Munkadir
Sepertiganya lagi untuk sang kakak dan sepertiga lainnya untuk sang ibu.

Sang ibu bertugas menjaga cahaya lentera di sepertiga malam pertama dengan melakukan qiyamullail.
Setelah berlalu sepertiga malam pertama, ia rehat dan tugas qiyamullail dilanjutkan oleh sang kakak. Adapun Ibnul Munkadir mendapat bagian pada sepertiga malam yang terakhir. Hingga akhirnya sang ibu meninggal dunia, merekapun sepakat untuk membagi malam menjadi dua. Tak berselang lama sang kakapun meninggal dunia. Akhirnya Ibnul Munkadir menghidupkan seluruh malamnya dengan qiyamullail.

(catatan kecil di majelis syaikh Hamid Akram Al-Bukhory)

Catatan:

Muhammad bin Munkadir -rahimahullah- adalah seorang tabi'in yang alim dan zuhud. Beliau hidup antara tahun 30 hingga 130 H. Diantara ucapannya yang masyhur adalah:

ما بقي في الدنيا من اللذات إلا ثلاث قيام الليل ولقاء الأخوان والصلاة في جماعة

“Tidak tersisa dari kelezatan dunia ini kecuali tiga hal: sholat malam (Qiyamul lail), bertemu dengan saudara seiman dan sholat berjama’ah”

___________
Yogyakarta 12-10-1437 H
ACT El-Gharantaly
*Sebuah tanda di bulan syawal*

Di dunia ini tidak ada yang bisa tahu dengan pasti apakah puasa ramadhannya diterima oleh sang Khaliq.

Namun jika kita jeli ada sebuah tanda di bulan ini tentang hal tersebut.
Tanda itu bernama *puasa 6 hari di bulan syawal.*

Sebuah kaidah di tengah para ulama berbunyi:

*"Balasan dari sebuah kebaikan (yang diterima) adalah kebaikan berikutnya."*

Saudaraku,
Jika puasa ramadhan anda diterima, niscaya jiwa ini tidak akan kesulitan untuk memilih 6 hari saja dari 30 hari untuk kembali berpuasa.

Selamat berpuasa...

(Lathaiful Ma'aarif hal. 311 dengan perubahan redaksi)

ust. Muhammad Nuzul Dzikri LC
TADZKIR

Seorang penyair pernah bersenandung:

تزود من التقوى فإنك لا تدري
إذا جن ليل هل تعيش إلى الفجر

"Berbekallah dengan taqwa karena engkau tidak tahu, apabila malam kian kelam apakah engkau masih hidup hingga fajar menyingsing.

فكم من فتى أمسى وأضحى ضاحكا
وقد نسجت أكفانه وهو لا يدري

Berapa banyak pemuda yang tertawa riang pagi dan sore hari, sementara kain kafannya telah ditenun dan ia tiada mengetahui.

وكم من عروس زينوها لصاحبها
وقد قبضت أرواحهم ليلة القدر

Berapa banyak mempelai wanita yang dirias untuk suaminya, akan tetapi malaikat maut datang mencabut nyawanya di malam hari.

وكم من صحيح مات من غير علة
وكم من سقيم عاش حينا من الدهر

Dan berapa banyak orang sehat meninggal tanpa penyakit yang mendahuluinya, dan berapa banyak orang yang sakit namun ia hidup dalam waktu lama.

فـمن عـاش ألفـا وألفيـن إنـه
لابـد من يـوم يسـير إلى القبر

Siapapun yang hidup seribu atau dua ribu tahun,
Suatu hari ia pasti akan menuju kuburan"

___________
Madinah 13-10-1437 H
ACT El-Gharantaly
*Jangan Tertipu Oleh Paranormal*

@fuadhbaraba

Jangan Tergiur Dengan Paranormal, karena, Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:

من أتى عرّافاََ فسأله عن شيء لم تقبل له صلاة أربعين ليلة

_"Barangsiapa mendatangi dukun (paranormal), lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 malam"._(HR. Muslim).

Hanya sekedar pergi mendatangi mereka, lalu bertanya sesuatu kepadanya tanpa membenarkannya, kita tidak mendapatkan pahala shalat kita.

Adapun yang mendatangi mereka, lalu membenarkan apa yang dikatakannya, maka ia telah mengingkari apa yang diturunkan kepada Nabi صلى الله عليه و سلم .
Beliau bersabda:

من أتى عرّافاََ أو كاهناََ فصدّقه بما يقول، فقد كفر بما أُنزل على محمّد

_"Barangsiapa yang mendatangi dukun atau peramal, lalu membenarkan apa yang dikatakannya, maka sungguh dia telah kafir (ingkar) terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad صلى الله عليه و سلم "._
(HR. Ahmad).
*Bayar (qadha') puasa ramadhan dulu atau puasa syawwal dulu?*

Pertanyaan ini yang sering terlintas dibenak orang yang tidak penuh berpuasa ramadhan karena alasan syar'i seperti haid, nifas, sakit, safar dan lain-lain.

Saudaraku,

1. Ulama sepakat *yang lebih utama* mendahulukan yang wajib dari yang sunnah.

2. Punya hutang puasa sejatinya memiliki hutang kepada ALLAH dan hutang kepada ALLAH lebih layak untuk dinomorsatukan.

*"Hutang kepada ALLAH lebih berhak untuk dibayar."*
(HR. Bukhari dan Muslim)

4. Abu Hurairah menasehati kita:
*"Mulailah dengan hak ALLAH (hutang puasa kepada ALLAH), lalu silahkan berpuasa sunnah sesuka hati anda."*
(HR. Abdurrazzaq 7715)

5. Aisyah pun memberikan masukan:
*"Jangan (berpuasa sunnah) sampai anda membayar hutang puasa kepada ALLAH."*
(HR. Abdurrazzaq 7717)

6. Kita tidak tahu ajal kita, maka selayaknya kita segerakan membayar hutang puasa *agar kita meninggal tanpa membawa hutang kepada ALLAH.*

7. Lebih selaras dengan redaksi sabda Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam-:
*"Barangsiapa yang berpuasa ramadhan secara penuh lalu ia lanjutkan dengan berpuasa 6 hari di bulan syawwal, maka ia mendapat pahala senilai puasa 1 tahun penuh."*
(HR. Muslim)

Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- memberikan urutannya:
--> *Puasa ramadhan secara penuh lalu puasa 6 hari di bulan syawwal.*

Zhahir redaksi hadits di atas menyatakan puasa 6 hari setelah menyempurnakan puasa ramadhan.

8. Terakhir, puasa ramadhan adalah rukun islam ke 4 dan *menyempurnakan rukun islam lebih didahulukan dari puasa sunnah.*

Wallahu a'lam.


Disarikan dari:
1. Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz.
2. Fatwa Syaikh Muhammad Al 'Utsaimin.
3. Fatwa Syaikh Abdullah Jibrin.
4. Fatwa Syaikh Sa'ad Syatsri.
5. Hasyiah Dassuqi 5/96.
6. Mughnil Muhtaj 1/445.
7. Kasysyaful qina' 2/334.

Ust. Muhammad Nuzul Dzikri LC
🍃💟 ISTRI SHOLEHAH ADALAH SAHABAT HIDUP…

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :

“Istri salihah menjadi sahabat hidup suaminya yang saleh dalam mengarungi tahun-tahun yang panjang. Dialah perhiasan yang telah disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam, ‘Dunia adalah perhiasan, dan perhiasan dunia yang terbaik adalah wanita salihah.’

‘Ketika kaupandang, ia membuatmu bahagia. Ketika kauperintah, ia menaatimu. Ketika engkau tiada di sisinya, ia berjuang keras menjaga diri dan harta yang bersamanya.’ Dia pula wanita yang dimaksudkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam dalam sabdanya ketika sebagian Muhajirin bertanya, ‘Harta apa yang harus kami bawa?’ Beliau menjawab, ‘Lisan yang senantiasa berzikir, hati yang senantiasa bersyukur, dan istri salihah yang akan membantu menjaga keimanan kalian.’

Di dalam jiwa suami yang salih dan istri yang salihah terpatri rasa kasih dan sayang, sebagai anugerah dari Allah. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Kitabullah. Oleh karena itulah, rasa sakit nan perih datang menghampiri ketika mereka ‘berpisah’, seakan-akan melebihi rasa sakit ketika ajal menjemput. Hati serasa tersayat, pedih, melebihi kepedihan ketika kehilangan harta benda atau kepergian dari negeri tercinta. Lebih-lebih ketika rasa cinta telah kuat melekat dalam sanubari keduanya. Atau karena kehadiran buah hati di tengah mereka, entah bagaimana nasibnya apabila keduanya harus ‘berpisah’.”

( Majmu’ al-Fatawa 35/299 )

Posted by
Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin, Lc, حفظه الله

---🍃💟🍃---