MUSTANIR ONLINE
3.23K subscribers
865 photos
163 videos
56 files
900 links
Sharing audio, tulisan karya Dr Adian Husaini, Dr Hamid Fahmy Zarkasyi serta pemikir muslim kontemporer lainnya.
Download Telegram
AYAHKU
Penulis: Hamka

Siapa yang tidak mengenal BUYA HAMKA? Ulama legendaris asal Indonesia yang penuh kharisma dan memiliki karya-karya buku yang luar biasa.

Nama beliau dikenal harum hingga ke mancanegara, terutama negeri jiran. Namun, dibalik namanya yang harum, ada sosok yang menjadikan Hamka menjadi seorang ulama yang berkharismatik. Siapakah dia ? Dia adalah sang ayah tercinta, Haji Abdul Karim Amrullah atau sering dipanggil Haji Rasul.

Haji Rasul dikenal sebagai sosok ulama, pendidik yang berkharisma dan juga salah satu pelopor penyebaran Islam cara baru di Minangkabau, bahkan gaungnya menyebar hingga ke seluruh penjuru negeri.

Melalui buku ini, AYAHKU, Hamka menulis bagaimana peran penting sang ayah di dalam perjuangan penyebaran Islam di negeri ini serta sosok sang ayah dalam mendidik anaknya agar menjadi sosok yang berguna bagi perjuangan tegaknya agama dan kejayaan umat Islam.
-------------------------------
AYAHKU
Penulis: Hamka
Ukuran: 14.4 x 20.4 cm
Sampul: Soft Cover
Isi: 468 halaman
Berat: 600 gr
ISBN: 9786022506751
Harga: Rp. 114.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran...
BELAJAR DARI RUNTUHNYA DAULAH-DAULAH ISLAM
Penulis: Dr. Abdul Halim Uwais

Sebagaimana sunnatullah yang berlaku di muka bumi ini, yaitu adanya kehidupan dan kematian, ini terus bergulir hingga akhir zaman. Begitu juga dengan adanya masa kejayaan dan kehancuran suatu daulah (negara) tak terkeuali dalah-daulah Islam yang juga mengalami kejayaan dan kehancuran di dalamnya.

Islam memiliki sejarah panjang dalam perkembangan, dimulai pada masa kenabian, khulafaur-rasyidin, dinasti Umayyah, Abbasiyah hingga masa kerajaan Turki Utsmani. tak terlepas di dalamnya terjadi pasang surut hingga terjadi keruntuhannya.

Buku ini membahas tentang sejarah runtuhnya daulah-daulah Islam dan penyebab-penyebab-nya. Semoga membaca buku ini kita dapat belajar lagi, saling berdiskusi, supaya kita mengetahui penunjuk di masa yang akan datang.
-------------------------------------
BELAJAR DARI RUNTUHNYA DAULAH-DAULAH ISLAM
Penulis: Dr. Abdul Halim Uwais
Ukuran: 16 x 24,5 cm
Isi: 226 Halaman
Berat: 500 gr
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 75.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
The Art Of War Khalid Bin Walid Seni Memenangkan Peperangan
Penulis: Wisnu Tanggap Prabowo

Sebagai seorang panglima yang memimpin berbagai peperangan besar, sosok Khalid bin Al-Walid tentu sangat menarik. Apalagi, semua peperangan yang dijalaninya selalu berakhir dengan kemenangan. Nah, buku ini memamaparkan sepak terjang Khalid di medan pertempuran, terkait dengan strategi dan taktik dalam menaklukan musuh.

"Selama ini kalau bicara sosok Khalid bin Al-Walid selalu dikaitkan dengan sisi keberanian di medan perang. Itu tidak salah karena Khalid memang pemberani. Tapi harus diingat, ia juga seorang kesatria sejati. Saat diberhentikan oleh Khalifah Umar bin Al-Khathab dari jabatan panglima, ia menerima dengan lapang hati." - Hepi Andi Bastoni, Penggemar dan Pengajar Sirah Nabawiyah.
-------------------------------
The Art Of War Khalid Bin Walid Seni Memenangkan Peperangan
Penulis: Wisnu Tanggap Prabowo
Ukuran: 15.5 x 24 cm
Samoul: Soft Cover
Isi: HVS 288 hal
Berat: 500 gr
ISBN: 9789795929529
Harga: Rp. 75.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
AJARAN KIAI GONTOR
_Penulis: Muhammad Ridlo Zarkasyi (Putra Bungsu Kiai Imam Zarkasyi-Pendiri Gontor)_

"Orang dikatakan kiai atau ulama karena keluasan ilmunya. Ada juga, orang dikatakan kiai karena akhlaknya. Tetapi untuk pribadi KH. Imam Zarkasyi, kami mendapat kesan bahwa beliau dikatakan sebagai kiai oleh sebab ilmu dan akhlaknya.
Dr. KH. Idham Cholid, Alumni Gontor tahun 1943, Wakil Perdana Menteri Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda (1956-1959)

Buku ini dapat membakar jiwa dan pikiran Anda... Menjadi orang yang berbeda, lebih berani, lebih baik, dan lebih optimis!

Buku ini bersisi 72 prinsip hidup dan wejangan KH. Imam Zarkasyi (1901-1985) yang di-syarah (dijelaskan) dengan baik oleh putra bungsunya sendiri, Muhammad Ridlo Zarkasyi.

Kita bisa menemukan berbagai ungkapan atau kutipan yang inspiratif untuk menjadi pribadi yang unggul, mandiri dan berjiwa entrepreneur, namun tetap dalam kerangka spirit Islam.

Barangkali, inilah salah satu buku yang paling lengkap dan bernas menjelaskan secara tidak langsung rahasia sukses di balik pendidikan Pondok Modern Gontor sehingga melahirkan alumni-alumni yang berhasil berkiprah dimasyarakat dan tersebar di seluruh dunia.
-------------------------------------
AJARAN KIAI GONTOR
Penulis: Muhammad Ridlo Zarkasyi (Putra Bungsu Kiai Imam Zarkasyi-Pendiri Gontor)

Isi: 248 halaman
Sampul: Soft Cover
ISBN: 978-602-1201-75-6
Harga: Rp. 85.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM: Hukum, Tujuan, Suksesi, Impeachment, Syura, Hak & Kewajiban Pemimpin, Ahlul Halli Wal'aqdi, dll.
Penulis: Prof. Dr. Abdullah Ad-Dumaji

Bagi para aktivis Islam, juga umat pada umumnya, kitab ini sangat penting. Sebab, di samping memberikan wawasan ilmiah yang luas tentang konsep imamah, insya’allah juga akan menambah keyakinan dan kemantapan dalam memperjuangkan tegaknya tatanan (sistem) Islam dalam kehidupan. Dalam salah satu butir kesimpulannya, Syekh Ad-Dumaiji mengatakan, “Tidak ada kemuliaan dan ketinggian derajat bagi umat Islam, kecuali dengan kembali berhukum pada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, serta berjuang menegakkan Khilafah Islamiyah yang akan menjaga agama Islam dan mengembalikan kemuliaan dan kehormatan umat Islam.” (hlm. 516-517).

Kitab yang berjudul asli Al-Imâmah al-‘Uzhma ‘Inda Ahl As-Sunnah wa al-Jamâ‘ah (1987) ini merupakan karya seorang ulama besar asal Mekkah, Prof. Dr. Abdullah bin Umar Ad-Dumaiji. Kitab ini ditulis oleh penulis sebagai tesis untuk meraih gelar magister di Universitas Ummul Quro pada tahun 1983. Setelah diadakan ujian (munâqasyah) oleh Dewan Penguji, Penulis pun dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude (mumtâz). Di antara Dewan Penguji itu adalah Syaikh Sayyid Sabiq, seorang ulama yang terkenal dengan kitabnya, Fiqhus Sunnah.

Latar belakang ditulisnya kitab ini adalah keprihatinan penulis akan adanya upaya-upaya jahat berupa tasywîh (pencitra-burukan) dan tadnîs (pencemaran) terhadap konsep imamah dan khilafah yang telah ada sejak masa awal Islam.
------------------------------------
KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
Penulis: Prof. Dr. Abdullah Ad-Dumaji
Ukuran: 17 x 24 cm
Sampul: Hard Cover
Isi: HVS 718 hal
Berat: 1,2 Kg
ISBN : 9786027637474
Harga: Rp. 145.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997
Syukran...
ERA BARU AFGHANISTAN
Invadi Barat Hingga Kemenangan Taliban
Penulis: Yon Machmudi dkk

Afghanistan memiliki sejarah panjang yang diwarnai dengan invasi, penaklukan, dan perlawanan. Banyak pihak asing yang tertarik untuk menginvasi atas nama membantu dan memajukan. Namun, realitas historisnya, Afghanistan adalah "graveyard of empire" (kuburan bagi para imperialis) karena perlawanan yang terus dilancarkan oleh rakyat Afghanistan, dan Taliban adalah salah satunya.

Buku karya Yon Machmudi dkk ini dapat membuka cakrawala kita mengenai perjalanan panjang perjuangan rakyat Afghanistan, ditulis oleh peneliti yang otoritatif, dan masih banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan dari buku ini.
----------------------------
ERA BARU AFGHANISTAN
Invasi Barat Hingga Kemenangan Taliban
Penulis: Yon Machmudi dkk
ISBN: 978-602-250-937-0
Isi: 284 halaman
Berat: 400 gr
Ukutan: 15.2 x 23 Cm
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 78.000,-

Buku Pre Order. InsyaAllah dikirim pertengan Nopember 2021.

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
SUKSES SEKOLAHKAN
ANAK KE LUAR NEGERI,
SANG DOKTOR AKHIRNYA MENYESAL
Oleh: Dr. Adian Husaini

Di youtube beredar sebuah video berjudul: “Penyesalan Seorang Doktor Universitas Ternama”. Isinya berkisah tentang penyesalan seorang doktor yang ketiga anaknya berhasil kuliah di luar negeri. Ia bahkan menulis buku panduan tentang kiat menyekolahkan anaknya di luar negeri. Banyak orang mengikuti jejaknya, dan sukses.

Tapi, belakangan, ia menarik bukunya dari peredaran dan meminta maaf kepada orang-orang yang telah mengikuti jejaknya. Kisahnya bermula saat istrinya sakit. Anak pertama, yang sudah mapan bekerja di USA, diteleponnya. Tapi, sang anak tidak bisa pulang. Katanya, banyak meeting yang tidak bisa ditinggalkan.

Anak kedua, sedang ujian, sehingga tidak bisa kembali ke Indonesia, menjenguk ibunya. Anak ketiga, baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan IT ternama. Katanya, sebagai karyawan baru, ia tidak bisa meninggalkan pekerjaan dengan alasan keluarga. Akhirnya, sang ibu meninggal.

“Tak satu pun anak saya hadir di pemakaman ibunya. Saya sedih dan terpukul. Saya tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Karena itu akibat dari saya; (itulah) yang saya ajarkan pada anak-anak. Sayalah sekarang yang menanggung akibatnya,” kata sang doktor sambil terisak.

Belakangan, sang doktor mendalami agama. Ia belajar ajaran-ajaran Nabi. Diantaranya belajar tentang cara mendidik anak dan lain-lain. Setelah paham agama, sang doktor merasa selama ini telah salah mendidik anak.

“Saya merasa sudah menjerusmuskan anak-anak dengan menyekolahkan anak saya ke luar negeri. Mereka jadi jauh dari agama. Jauh dari pemahaman konsep hidup yang benar, sesuai dengan tuntunan Rasulullah,” kata sang doktor.

Belakangan, sang doktor berencana menjual asset-asetnya, membeli lahan yang cukup luas, membangun pesantren, dan sekaligus tinggal disana. Ia berharap, ke depan, ada salah satu cucunya mau tinggal bersamanya, belajar di pesantren.



*
Ada berbagai kisah serupa dengan yang dialami sang doktor dari Bandung itu. Tak heran, kini banyak professional yang bergairah mengirim anak-anaknya untuk belajar di pesantren. Mereka berharap, anak-anaknya tidak mengulang kelemahan orang tuanya dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama.

Sang Doktor adalah salah satu korban pendidikan modern yang memandang anak sukses adalah yang sukses secara materi dan memiliki status sosial tinggi. Untuk meraih sukses itu, sejak dini anak disekolahkan ke sekolah-sekolah favorit yang tujuan utamanya bisa melanjutkan kuliah di program studi (jurusan) favorit di universitas favorit.

Biasanya, para orang tua memiliki persepsi, bahwa sekolah atau universtas “favorit” adalah sekolah atau universitas yang lulusannya bisa bekerja di tempat-tempat yang diduga kuat akan menghasilkan banyak uang. Dan hingga kini, pemerintah membuat kebijakan yang menempatkan Perguruan Tinggi menjadi sejenis “Balai Latihan Kerja”. Itu tujuan utamanya.

Itu artinya, Pendidikan kita belum menjalankan amanah UUD 1945. Bahwa – menurut pasal 31 (3) – tujuan pendidikan kita adalah untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia. Ini tujuan yang utama. Orang yang beradab atau berakhlak mulia pastilah orang yang memahami hakikat dan tujuan hidupnya di dunia ini.

Tapi saat ini, para murid – mulai jenjang TK sampai Perguruan Tinggi -- dididik terutama untuk bisa menjadi pekerja yang bisa cari makan. Mereka tidak dididik terutama untuk menjadi manusia yang baik; apalagi menjadi orang tua yang baik. Tidak heran, jika banyak orang tua yang tidak memahami, bagaimana mereka bisa melalaikan kewajibannya dalam mendidik anak.

Padahal, Allah SWT memerintahkan para orang tua untuk menjaga diri dan keluarganya dari api neraka (QS 66:6). Caranya, adalah dengan mendidik mereka dengan adab dan ilmu, agar anak-anak menjadi orang berilmu tetapi juga berakhlak mulia. Yang merusak masyarakat dan bangsa dan negara bukanlah orang-orang bodoh. Tetapi, masyarakat rusak akibat dari banyaknya orang-orang berilmu tinggi tetapi tidak beradab atau akhlaknya bejat.
Untuk menjawab persoalan inilah, beberapa kali kami selenggarakan “Pelatihan Guru Keluarga”. Tujuannya untuk membekali orang tua, agar mereka bisa menjadi guru utama bagi anak-anaknya sendiri. Dengan itu, orang tua insyaAllah bisa menunaikan kewajibannya dalam mendidik anak dengan benar, dan sekaligus menyiapkan anak-anaknya menjadi generasi yang hebat, generasi unggul yang beradab. (Tahun 2019, panduan dan materi pelatihan itu telah diterbitkan oleh Pustaka Arofah di Solo, menjadi buku dengan judul: “Kiat Menjadi Guru Keluarga, Menyiapkan Generasi Pejuang”.

Konsep ilmu
Hingga kini sangat tidak mudah bagi orang tua untuk meyakinkan anak-anaknya yang lulus SMA, agar memilih lembaga pendidikan tinggi yang mengutamakan penguasaan adab dan ilmu untuk keselamatan iman dan ketinggian akhlak mulia. Kuliah di kampus yang mengutamakan penguasaan Islam worldview dan pemikiran Islam, dianggap tidak menjanjikan masa depan gemilang di dunia.

Tujuan meraih gengsi sosial, gelar akademik, dan ketrampilan kerja masih diletakkan di tempat yang tertinggi, melebihi tujuan penguatan iman dan akhlak mulia. Banyak orang tua dan siswa percaya kepada daftar rangking universitas yang dibuat oleh pemerintah maupun lembaga asing.

Padahal, daftar ranking itu sama sekali tidak memasukkan kriteria iman, taqwa, dan akhlak mulia, sebagai kriteria kampus yang unggul. Bahkan, masih banyak perguruan tinggi Islam yang belum menerapkan konsep adab ilmu dalam menyusun tujuan dan kurikulum pendidikan di kampusnya.

Kisah sang doktor dari Bandung itu semoga menyadarkan kita semua, bahwa pendidikan anak – khususnya di jenjang Pendidikan Tinggi – harus mengutamakan penguasaan Islamic Worldview, penanaman adab dan akhlak mulia, serta penguasaan ilmu-ilmu fardhu ain dan fardhu kifayah secara proporsional.

Dalam bahasa sederhana: “Punya ilmu dan ketrampilan untuk cari makan itu penting. Tapi, menjadi orang baik dan bisa cari makan, itu lebih penting!” Wallahu A’lam bish-shawab. (***)
Paket Novel sarat nasehat dan penuh hikmah karya Buya Hamka, seorang ulama dan sastarawan terkemuka dunia:
- MERANTAU KE DELI
- TERUSIR
- MENUNGGU BEDUK BERBUNYI
- TUAN DIREKTUR
_______________
MERANTAU KE DELI
Poniem seorang perempuan Jawa yang ketika di perantauan harus rela hidup sebagai istri simpanan dari Tuan Tanah di Deli dan Leman seorang pemuda asal Minangkabau yang penuh keyakinan dan optimis di tanah perantauan loyal setia dan percaya kepada sanak familinya. Benih cinta tumbuh. Mereka kemudian menikah dan pergi dari kehidupan perkebunan. Memulai hidup baru dan hidup berumah tangga dengan perbedaan budaya. Kehidupan rumah tangga mereka mengalami goncangan hebat ketika muncul dorongan keluarga besar Leman di kampung agar Leman beristrikan perempuan Minangkabau. Dengan Mariatun gadis asli Minangkabau Leman kemudian menikah lagi. Selain itu kehadiran Suyono laki-laki asal Jawa juga memainkan peran penting dalam kehidupan Leman dan Poniem. Kehidupan rumah tangga mereka tidak lagi sama. Gelombang yang mengguncang rumah tangga mereka semakin besar. Bagaimanakah Leman mempertahankan biduk rumah tangga dengan kedua istrinya dan juga kehadiran Suyono dalam rumah mereka? Berhasilkah Leman?
-------------------------------------

MENUNGGU BEDUK BERBUNYI
Tuan Sharif terpaksa bekerja untuk Belanda karena tuntutan ekonomi kebutuhan keluarga. Demi kehidupan yang layak untuk keluarganya dia pada akhirnya menjadi seorang Federalist orang yang dibenci para pejuang kemerdekaan. Lebih dari itu tidak hanya masyarakat yang membenci anak yang sangat dicintainya pun ikut membenci dirinya. Sharif sudah terperosok ke lubang yang begitu dalam. Dia sudah pasrah dengan keterpurukan dan tekanan batin. Di saat seperti itu menunggu beduk berbunyilah yang kembali menyadarkan dirinya akan makna hidup. Berlatar belakang masa penjajahan dan kemerdekaan Hamka berhasil dengan apik menggelontorkan alur cerita ini dengan baik dan menarik sehingga seakan-akan kita kembali ke suasana era perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
--------------------------------------------------
TERUSIR
Mariah dia Mariah. Ibu sekaligus perempuan halus perasaan dan cantik rupanya ini harus terusir karena sang suami Azhar yang termakan dan menelan fitnah itu dengan bulat-bulat. Lika-liku kehidupannya yang tak berantah pun dimulai. Mariah harus terusir harus terdampar di Medan hingga terjerembab di dunia gelap dan remang di Jakarta. Sebuah mahakarya dari Buya Hamka sang sastrawan Pujangga Baru. Novel yang akan memainkan dan mencampuradukkan emosi dan perasaan terdalam kita soal cinta kehilangan fitnah permusuhan dan kasih sayang.

----------------------------------
TUAN DIREKTUR
Jazuli seorang pemuda dari Banjar mencoba peruntungannya di Surabaya. Bermodal kekerasan hati ia berhasil memiliki hotel mewah dan toko emas juga berlian yang cukup terkenal hingga ke luar negeri. Demi mencapai posisi puncak dan mempertahankan posisinya, Tuan Direktur rela menyingkirkan semua sahabat dan orang-orang terdekatnya. Sebaliknya, Tuan Direktur justru mengambil orang-orang bermulut manis dan bermuka menjadi orang terdekatnya.

Hawa nafsunya mengembangkan bisnis membawanya harus berurusan dengan Pak Yasin seorang kakek tua pemilik tanah dan rumah sewa di daerah kumuh di pinggir kota. Segala cara dihalalkan Jazuli asalkan dia dapat mendapatkan tanah Pak Yasin. Namun,........................
---------------------------------------
MENUNGGU BEDUK BERBUNYI, Harga Rp. 41.000,-
TERUSIR, Harga Rp. 45.000,-
MERANTAU KE DELI, Harga Rp. 62.000,-
TUAN DIREKTUR, Harga Rp. 44.000,-
Harga 1 set: Rp. 192.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
FREEMASON DAN TEOSOFI
Persentuhannya dengan Elite Modern di Indonesia
Penulis: Artawijaya

Freemason atau dalam bahasa Belanda disebut Vrijmetselarij dan dalam bahasa Arab disebut Al-Mashuniyah, adalah organisasi Persaudaraan Rahasia yang didirikan pada tahun 1717 oleh kebanyakan orang-orang Yahudi.

Rabithah Al-Alam Al-Islamy (Liga Dunia Islam) dalam Muktamar pada tahun 1979, memfatwakan haram bagi kaum muslimin untuk masuk ke dalam organisasi ini dan organisasi2 sejenis lainnya, seperti Rotary Club, Lions Club, dll, karena dianggap mengajarkan doktrin2 yg bertentangan dengan akidah Islam.

Freemason datang ke Hindia Belanda (Indonesia) seiring dengan masuknya kolonialisme, terutama dengan kedatangan penjajah berkedok Misi Perdagangan ala orang2 Yahudi dari Belanda yang tergabung dalam Verenigde Oost Indisch Compagnie (VOC).

Freemason masuk ke Indonesia pada tahun 1762, dibawa oleh seorang Yahudi Belanda anggota Kelompok Illuminati yanh bernama Jacobus Cornelis Mathieuw Radermacher. Kedatangannya ditandai dengan berdirinya loge/loji Freemason di Batavia pada tahun tersebut.

Pada fase selanjutnya, seiring dengan banyaknya orang-orang Eropa penganut paham Humanisme Sekuler ke negeri ini, maka makin bertambah suburlah keberadaan organisasi Freemason.

Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan para pejabat kolonial di negeri ini pada masa lalu, kebanyakan adalah anggota organisasi Freemason. Begitupun guru2 di lembaga2 pendidikan Belanda yg tumbuh subur di Nusantara pada masa lalu.

Karena itu, tak heran jika pada masa lalu di negeri ini Freemason mampu menguasai sekolah-sekolah hukum, sekolah kedokteran, sekolah kejuruan, sekolah pamong praja/aparatur negara.

Oleh sebab itu pula, Freemason berhasil mempengaruhi organisasi2 nasionalis sekuler, seperti Jong Java, Jong Sumatera, Boedi Oetomo, Taman Siswa, Trikoro Dharmo dan lain-lain.

Mereka juga berhasil mempengaruhi para tokoh2 nasional, para priayi Jawa, para pelajar di sekolah2 Belanda, dan lain-lain.

Jika merujuk pada tahun kedatangan, yakni 1762 sampai dibubarkan pada 1961, maka usia keberadaan Freemason di negeri ini sudah ratusan tahun. Dan, selama itu pula, organisasi ini berhasil menyusup dalam gerak laju nasionalsme dan para elite nasional di negeri ini.

Freemason membawa misi penyatuan agama2 (pluralisme), sekularisme, dan liberalisme, dengan persaudaraan kemanusian dan persatuan global.

Bagaimana dengan Teosofi? Jika Freemason banyak begerak dalam lapangan politik, maka Teosofi bergerak dalam ranah gerakan kebatinan. Teosofi juga misi dan program2 yg sama dengan Freemason. Mereka berusaha membangun "Agama Kemanusiaan", "Etika Kemanusiaan" dengan jalan membuang jauh2 sekat-sekat agama dan identitas agama, sehingga berujung pada pluralisme agama.

Sebagaimana Freemason, Teosofi juga sudah lama ada di negeri ini. Masuk pada tahun 1881, dan berdiri secara resmi sebagai cabang dari Teosofi internasional pada tahun 1901.

Teosofi juga berhasil mempengaruhi organisasi2 bercorak nasionalisme sekular dan kelompok2 kebatinan di negeri ini. Misi mereka sama: Membangun pluralisme agama dengan cara membuang sekat2 agama, fanatisme agama, dan identitas keagamaan. Mereka juga memasarkan paham sekular, dengan cara menjauhkan agama dari politik.
----
Freemason ini organisasi yang aneh. Encyclopedia Britannica menyebutnya sebagai "the largest worldwide secret society". Organisasi rahasia, tetapi entri tentangnya dapat dijumpai dalam berbagai referensi, bahkan dengan perkiraan jumlah anggota yang banyak diawal abad ke-21.

Bahkan tentang FREEMASON dan TEOSOFI sering berjalan berkelindan dengan teori konspirasi yang kadang membuat panas dingin, bagi para penggemar teori itu maupun para penentangnya. Terlepas dari itu semua, kedua organisasi ini memang eksis. BUkan hanya ada di luar ngeri, tetapi juga pernah dan jangan - jangan masih secara diam-diam hadir didalam sejarah negeri ini. Buku karya Artawiajaya ini bisa membantu mereka yang ingin mengetahui lebih banyak tentang seluk beluk dua organisasi tersebut dan kiprahnya pada masa lalu di Indonesia.
(Dr. Alwi Alatas, Dosen sejarah INternational Islamic Malaysia)
------------------------
FREEMASON DAN TEOSOFI
Persentuhannya dengan Elite Modern di Indonesia
==buku ditandatangani penulis==
Penulis: Artawijaya
Tebal: 421 halaman
Sampul: Softcover
Ukuran: 23,5 x 15 Cm.
Harga: Rp. 115.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.