MUSTANIR ONLINE
3.23K subscribers
865 photos
163 videos
56 files
900 links
Sharing audio, tulisan karya Dr Adian Husaini, Dr Hamid Fahmy Zarkasyi serta pemikir muslim kontemporer lainnya.
Download Telegram
PERJALANAN HIDUP EMPAT KHALIFAH RASUL YANG AGUNG
Penulis: Ibnu Katsir

Benarkah Khalifah Pertama Abu Bakar ash-Shiddiq diracun hingga menyebabkan kematian beliau? Benarkah penyebab dicopotnya Khalid bin al-Walid dari jabatannya sebagai panglima pasukan karena adanya intrik pribadi antara dia dengan Umar bin al-Khaththab? Benarkah isu-isu tendensius yang menyebutkan bahwa Utsman bin Affan lebih mengutamakan karib kerabat untuk memegang jabatan-jabatan strategis dalam pemerintahan seperti yang dituduhkan sebagian orang? Apa yang melatar-belakangi peperangan Jamal yang terjadi antara Ali bin Abi Thalib dengan az-Zubair, Thalhah dan ‘Aisyah? Dan Apa pula yang melatarbelakangi peperangan antara Ali bin Abi Thalib dengan Mu’awiyah? Benarkah isu yang menyebutkan bahwa al-Hasan bin Ali diracun oleh Mu’awiyah bin Abu Sufyan hingga menyebabkan kematiannya?

Begitu banyak isu-isu kontroversial yang disebutkan dalam buku-buku sejarah yang perlu diluruskan. Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari penyimpangan sejarah.

Buku ini berusaha meluruskan penyimpangan-penyimpangan tersebut. Dipetik dari al-Bidayah wan Nihayah, sebuah karya monumental seorang ulama besar yang tidak asing lagi; al-Hafizh Imaduddin Abul Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir yang lebih dikenal dengan nama Ibnu Katsir.

Pembaca juga dapat membaca sejarah Khulafa’ur Rasyidin dan dapat menyaksikan masa-masa keemasan Islam yang disajikan secara apik oleh Dr. Muhammad bin Shamil as-Sulami. Buku ini akan meluruskan penyimpangan sejarah yang banyak diselewengkan oleh tangan-tangan jahil.
------------------------------------------------------
Perjalanan Hidup Empat Khalifah Rasul Yang Agung
Penulis: Ibnu Katsir
Ukuran: 16x24 Cm.
Isi: xlii + 736 hal.
Berat: 1,4 Kg.
Sampul: Hard Cover
Harga: Rp. 160.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
NUH AS
Peradaban Manusia Kedua

Nuh alaihissalam adalah salah satu Nabi yang bergelar Ulul Azmi, yaitu Nabi yang memiliki kesabaran, ketabahan, keteguhan hati yang luar biasa di tengah ujian yang berat. Allah berfirman tentang Nuh, ”Sungguh Nuh itu hamba yang penuh syukur.” (Al-Israa`: 3).

Buku, ”Nuh alaihissalam; Peradaban Manusia Kedua” ini, ditulis oleh seorang pakar sejarah Islam, Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi. Dalam buku ini, penulis mengulas seputar periode sebelum Nabi Nuh, awal mula munculnya kemusyrikan, dakwah dan gambaran penolakannya, sikap terhadap penentang dakwah, keluarga, bahtera dan banjir besar, serta berakhirnya peradaban pertama menuju peradaban kedua manusia, serta beragam tema lain yang lebih menarik. Semuanya disajikan dengan bahasa mudaah dan ilmiah.

Buku ini menjadi penting dibaca karena memberi wawasan seputar sejarah Nabi Nuh dan perjuangannya secara lengkap dan utuh.
--------------------------
NUH AS
Peradaban Manusia Kedua
Penulis: Prof. Dr. Muhammad Ali Ash-Shallabi
Sampul: Hard Cover
Isi: 652 halaman.
Berat: 800 gram.
Harga: Rp. 155.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
Orang Beriman Pasti Lemah Lembut pada Keluarganya - Prof Dr KH Hamid Fahmy Zarkasyi, UNIDA Gontor
BARISAN PEMUDA ZAMAN NABI
Penulis: Yusuf Abdul Karim

PERTAMA DI INDONESIA!
Buku yang khusus membahas pemuda didikan langsung Rasulullah sebagai Agent of Change. Kisah 20 pemuda belia dengan berbagai Kekuatan Supernya.

Usamah bin Zaid- Usia 18 tahun menjadi Komandan Perang
Mushab bin Umair - Anak muda kaya raya yang memilih hijrah
Ali bin Abi Thalib - Alim, Zuhud dan Berani
Zaid bin Tsabit - Merekam wahyu Allah, Penerjemah Nabi
Salamah bin Al-Akwa - Pemanah ulung dan Pelari cepat
Abdullah bin Abbas - Ahli tafsir terbaik
Thalhah bin Ubaidillah - Kaya, muda dan dermawan
Abu Sa'id Al-Khudri - Rajin ngaji sejak kecil
dll
--------------------
BARISAN PEMUDA ZAMAN NABI
Penulis: Yusuf Abdul Karim
(Soft Cover, isi hvs 70 gr, 352 hlm, 14x20.5 cm, berat 385 gr)
Harga: Rp. 75.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
Mengabsen Problem Bangsa Indonesia | Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
DISTORSI SEJARAH ISLAM
Penulis: Prof.DR. Yusuf Al-Qaradhawi

Penulisan ulang sejarah Islam tampaknya sudah merupakan suatu hal yang sangat mendesak. Banyak sekali buku-buku sejarah kita yang ternoda oleh berbagai dusta, penyelewengan, dan riwayat yang tidak berdasar. Sejarah Islam telah terdistorsi sedemikian rupa. Sebuah rekayasa besar dan konspirasi jahat dari musuh Islam untuk mendeskreditkan Islam dengan sejarahnya. Seakan-akan kaum muslimin adalah umat yang terbelakang, suka perang, gila wanita, dan berbagai tuduhan negatif lainnya.

Para orientalis sukses memperdaya kaum muslimin dengan buku-buku sejarah yang mereka tulis. Mereka mengklaim apa yang mereka lakukan sebagai aktivitas keilmuan dan karya ilmiah yang obyektif. Dan, mereka pun berhasil mewariskan ilmunya kepada murid-muridnya yang beragama Islam yang silau dengan kemajuan peradaban barat. Mereka menulis seolah-olah kegemilangan Islam hanya terjadi pada masa Khulafaur Rasyidin saja. Tidak ada kemajuan dan prestasi yang ditorehkan umat Islam setelah itu, selain hanya sejarah kelam dan memilukan. Padahal, betapa banyaknya ulama besar yang muncul pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Aktivitas keilmuan pun sangat maju dan mencapai puncaknya. Bahkan, pada dua masa tersebut, wilayah kekuasaan Islam telah tersebar hingga mencapai sepertiga luas bumi. Persia, Romawi, dan Konstantinopel takluk di hadapan pasukan kaum muslimin.
------------------------------------
Distorsi Sejarah Islam
Penulis: Prof.DR. Yusuf Al-Qaradhawi
Isi: 317 halaman
Berat: 400 gr
Harga: Rp 75.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
Worldview Pancasila
Oleh: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi

Pancasila sebenarnya bukan hanya sekedar dasar Negara atau bernegara, tapi filosofi dasar dari Negara dan bernegara. Soekarno menyebut Pancasila sebagai philosophische grondslag” (filosofi dasar). Filosofi dasar sebenarnya tidak lain dari “Weltanschauung” (pandangan hidup) atau bahasa Inggeris-nya Worldview.

Worldview atau Weltanschauung adalah kepercayaan, perasaan dan apa-apa yang terdapat dalam pikiran orang yang berfungsi sebagai motor bagi keberlangsungan dan perubahan sosial dan moral (Ninian Smart). Secara praktis worldview berarti asas setiap perilaku manusia, sebab setiap aktifitas manusia mencerminkan pandangan hidupnya. (Alparslan Acikgence). Worldview dapat pula disejajarkan dengan paradigm yaitu seperangkat keyakinan mendasar yang memandu tindakan kita, baik tindakan keseharian maupun dalam penyelidikan Ilmiyah (Thomas Kuhn).

Jika Pancasila adalah sebuah worldview bangsa Indonesia, maka ia harus berfungsi menjadi motor bagi keberlangsungan dan perubahan sosial dan moral. Pancasila harus menjadi asas setiap perilaku bangsa Indonesia. Jika menjadi paradigma maka Pancasila harus memandu tindakan keseharian bangsa Indonesia.

Namun perlu diingat bahwa sebagai worldview Pancasila perlu meminjam penjelasan kepada agama-agama. Sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, misalnya, maksudnya adalah Tuhan dalam konsepsi agama-agama. Bukan sembarang Tuhan, bukan tuhan para penganut diest, atau theist, Tuhan orang-orang komunis atau tuhan aliran-aliran spiritual apapun. Jika tidak meminjam kepada agama-agama, Pancasila sendiri akan menjadi agama. Ini bertentangan dengan konsep awalnya.

Bagi Muslim sila kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa berarti tauhid. Seorang Muslim yang beriman kepada Tuhan Allah adalah seorang mukmin. Dalam teori worldview, keimanan kepada Tuhan berimplikasi kepada seluruh kehidupan seseorang. Maka dari itu, menjadi Mukmin dapat menjamin seseorang menjadi seorang Pancasilais sejati. Sebab iman dalam Islam adalah induk kebaikan. Implikasi dan implementasi serta bukti dari keimanan dalam Islam adalah berbuat baik kepada sesama manusia.

Nabi Muhammad saw menyatakan bahwa keimanan dibuktikan dengan 77 cabang jenis amal-amal ritual dan sosial. Seorang mukmin, misalnya, harus menghormati tetangga dan tamunya, berbuat baik pada siapapun, menyantuni fakir miskin, menghindarkan mara bahaya bagi orang lain, menyambung hubungan persaudaraan dan persahabatan; berkata yang baik-baik pada orang lain atau diam dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jika semua cabang iman yang berjumlah 77 itu diperinci, maka keempat sila, selain yang pertama, hanyalah cabang-cabang dari keimanan seorang Muslim. Seorang yang telah mencapai tingkat mukmin pasti tidak akan melakukan tindak kekerasan, penganiayaan apalagi pembunuhan yang tanpa sebab. Al-Qur’an mengajarkan bahwa membunuh seorang manusia tanpa sebab maka seakan-akan ia telah membunuh seluruh umat manusia. Sebaliknya memelihara seorang manusia sama darajatnya dengan memelihara kehidupan manusia semuanya (al-Maidah 32). Maka tidak sejalan dengan teori worldview jika seorang Mukmin dituduh teroris, dan orang-orang atheis mengklaim Pancasilais.

Seorang Mukmin itu pasti berilmu dan berakhlaq. Ia mempunyai ilmu tentang mana yang benar (haqq) dan mana yang salah (batil). Ilmu seorang mukmin selalu disertai amal baik yang berbasis akhlaq. Maka dengan ilmunya itu seorang mukmin akan bersikap adil dan beradab dalam segala tindakannya menghadapi masalah politik, ekonomi social dan budaya. Disini sila kemanusiaan yang adil dan beradab sudah pasti menjadi amalan seorang mukmin.

Seorang mukmin adalah orang yang menghargai orang lain, menyambung hubungan silaturrahmi dengan sesama, menolong orang yang dalam kesusahan dan sebagainya. Oleh karena itu seorang mukmin tidak perlu diragukan lagi rasa persatuan, kesatuan dan persaudaraannya. Sejarah telah membuktikan bahwa persatuan nusantara tidak lepas dari peran para ulama.
Untuk sila keempat yang sangat tipikal mendasari sistim kenegaraan Indonesia adalah asas kerakyatan dan permusyawaratan serta perwakilan. Musyawarah adalah ajaran Islam untuk menyelesaikan masalah. (QS Ali Imran 159; al-Syura 38). Tafsir dari ajaran ini meliputi sikap-sikap menghargai pendapat lain, komitmen melaksanakan hasil musyawarah, bersikap lembah lembut dalam bermusyawarah dan lain sebagainya.

Para founding father negeri ini dikenal dengan tradisi bermusyawarah untuk mencapai kompromi. Susunan sila-sila Pancasila sekalipun merupakan hasil musyawarah mereka. Bahkan negeri ini berdiri tegak merdeka hasil dari musyawarah.

Sila terakhir, keadilan social pun telah tercakup dalam rukun Islam. Rukun Islam yang ritualistik itu sebenarnya berdimensi sosial yang tinggi. Shalat bertujuan untuk mengelakkan perbuatan munkar; puasa untuk menekan nafsu syahwat hewani, zakat untuk memberi solusi problem sosial dari 8 jenis masyarakat. Ritual haji yang mabrur menghasilkan manusia tanpa cacat dosa pada Tuhan maupun dosa pada manusia.

Disini dapat dikatakan bahwa di dalam Pancasila terkandung worldview Islam. Bahkan tidak tidak berlebihan jika dikatakan bahwa bahasa kehidupan bangsa Indonesia adalah bahasa Islam atau bahasa Arab. Istilah kunci (technical term) di dalam Pancasila seperti “adil”, “adab”, “rakyat”, “musyawarah” dan “wakil” adalah bahasa Islam dan secara konseptual harus dilacak dari bahasa Islam.

Maka bukti apakah seseorang itu Pancasilais atau tidak, dapat dilacak terutamanya dari sila pertama. Seorang yang melakukan kejahatan seperti korupsi, membunuh, berzina, menipu dan lain-lain adalah orang yang melecehkan sila pertama Pancasila. Jadi orang yang tidak mengamalkan sila pertama itu tidak religius sekaligus tidak Pancasilais. Sebab orang yang sanggup meninggalkan sila pertama akan dengan mudah meninggalkan sila-sila yang lain.

Sebaliknya barangsiapa yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, pasti akan menjalankan kepercayaannya itu dengan konsekuen. Orang yang mengaku dirinya Pancasilais mestinya religius. Dalam Islam orang yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa disebut orang yang beriman (Mukmin). Seorang yang telah mencapai derajat Mukmin ia pasti mengamalkan sila-sila kehidupan ini dengan sangat baik, apalagi sila-sila dalam Pancasila. Maka seorang Mukmin adalah seorang Pancasilais sejati. Wallahu a’lam.
Fiqih Maqashid Syariah
Penulis: bSyaikh DR. Yusuf Al-Qaradhawi

Umat Islam adalah umat yang diutus Allah ke muka bumi dengan semangat yang senantiasa melihat secara proposional terhadap urusan agama dan dunia, mengaitkan secara tepat antara teks dan konteks, serta mengambil posisi tengah antara kelompok yang memiliki sikap suka berlebihan dan kelompok yang suka mengabaikan.

Islam tidaklah sebagaimana yang dipahami kaum tekstual, yang cenderung menutup mata dan kurang peka terhadap perubahan. Seringkali mereka sombong terhadap pendapat golongannya, tidak menerima perbedaan pendapat, dan suka mengafirkan orang-orang yang berseberangan. Pun, Islam bukan sebagaimana yang dipahami orang-orang sekular dan liberal, yang cenderung mengedepankan akal, mengulir teks syariat, dan getol menjadikan Barat sebagai kiblat dan panutan.
----------------------------------------
Fiqih Maqashid Syariah
Penulis: Syaikh DR. Yusuf Al-Qaradhawi
No ISBN: 9789795927822
Sampul: Art Paper
Isi : 311 halaman
Ukuran: 13.50x20.50 Cm
Harga Rp. 76.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Radikal kok hanya untuk umat Islam?
Oleh: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi.
Kurikulum Pendidikan Anak Muslim
Penulis: Syaikh Fuhaim Musthafa

Pendidikan dengan visi dan misi yang absurd, tetapi didukung oleh metode dan fasilitas yang memadai ternyata berpengaruh luar biasa bagi anak manusia. Itulah yang diproduksi peradaban barat dan pola hidup manusia saat ini.

Sedangkan visi, misi dan muatan pendidikan yang baik tanpa didukung metode dan fasilitas memadai kurang mampu membentuk manusia secara utuh. Inilah yang dialami pendidikan Islam kontemporer. Selain tertinggal, seringkali menjadi pribadi yang minder dan akhirnya mengekor kehidupan barat.

Karenanya, praktisi pendidikan Islam ditantang melekukan revolusi pendidikan. Menyuguhkan konsep pendidikan yang didukung metode dan fasilitas memadai dalam suatu kurikulum pendidikan Islami. Kurikulum yang memuat ajaran Islam aplikatif dalam rangka membentuk pribadi muslim yang Islami.

Di sinilah relevansi sumbangan pemikiran Syaikh Fuhaim Musthafa dalam karyanya Kurikulum Pendidikan Anak Muslim. Ia, menawarkan perpaduan antara ajaran Islam dan tujuan pendidikannya dengan pendekatan baru sesuai tuntunan situasi dan zaman, tanpa mengabaikan pemikiran pendidikan klasik.

Buku dengan bobot ilmiah tinggi ini insya Allah akan memberi sumbangsih penting bagi penyusunan konsep pendidikan anak muslim masa kini.
--------------------------------------
Kurikulum Pendidikan Anak Muslim
Penulis: Syaikh Fuhaim Musthafa
Ukuran: 16 x 24 cm
Tebal: 336 Halaman
Berat: 520 gr
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 75.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran
KISAH PARA NABI
Sejarah Lengkap Kehidupan para Nabi sejak Adam A.S. hingga Isa A.S.
Penulis: Ibnu Katsir

Sebaik-baik kisah sejarah yang dapat diambil pelajaran serta hikmah berharga darinya adalah yang bersumber dari al-Quran dan hadis. Keduanya merupakan sumber utama bagi kaum Muslimin dalam menetapkan hukum dan mempelajari sejarah kehidupan umat terdahulu beserta para nabi yang diutus Allah s.w.t. untuk menyampaikan risalah-Nya di muka bumi.

Buku Kisah para Nabi ini merupakan karya fenomenal ulama terkemuka sekaligus ahli tafsir dan sejarah, Ibnu Katsir. Kisah-kisahnya bersandar pada ayat al-Qur
an dan hadis sahih sehingga isinya terbebas dari berbagai kisah israiliyat sejak awal paragraf hingga akhir. Di dalamnya juga tersaji berbagai peristiwa dan hal menarik, seperti: hikmah di balik penciptaan Nabi Adam a.s.; pertemuan Nabi Muhammad s.a.w. dengan Nabi Adam di surga; doa Nabi Nuh a.s. sebagai rasul pertama yang diutus ke bumi; dakwah Nabi Ibrahim a.s. ke tengah kaum penyembah berhala; kisah penyembelihan Nabi Ismail a.s. dan awal pembangunan Baitullah; perjuangan dakwah Nabi Musa a.s. membebaskan Bani Israil dari cengkeraman Firaun; dialog Nabi Musa a.s. dengan Firaun dan para penyihir kerajaan; asal-usul dan bukti kenabian Khidhir; kisah beberapa nabi Bani Israil; serta kisah turunnya Nabi Isa a.s. ke bumi pada akhir zaman,

Selain hadir lebih sistematis dan kaya informasi, dengan tetap menjaga orisinalitas dan keautentikan kitab aslinya, buku ini juga begitu istimewa karena telah melalui proses tahqiq dan takhrij yang dilakukan oleh Prof. Dr. Abdul Hayyi al-Farmawi, guru besar Tafsir dan Ulumul Qur`an dari Universitas al-Azhar, Kairo. Melalui buku ini, setiap mukmin akan tenggelam dalam oase keimanan serta ketakwaan yang indah dan paripurna dari para nabi dan rasul. Jadi, tidaklah berlebihan jika buku ini “wajib ada” dalam perpustakaan pribadi kita.
--------------
Kisah Para Nabi
Sejarah Lengkap Kehidupan para Nabi sejak Adam A.S. hingga Isa A.S.
Penulis: Ibnu Katsir

ISBN: 978-979-1303-84-2
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Jenis Buku: Hard Cover
Jenis Kertas: HVS
Kategori: Sejarah
Jumlah Hlm: xviii + 846 = 864 hlm
Berat: 1,3 Kg
Harga: Rp. 195.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran
INDONESIA NEGERI PARA PENDENGKI
-------Mengupas Beragam Persoalan Dakwah Islam Tanah Air Melalui Obrolan Santai. Dari Soal Umbar Aurat, Kedengkian, Terorisme Hingga Radikalisme.-------
Penulis: Abu Umar Basyier

Suatu negeri menjadi begitu rapuh karena elemen masyarakatnya tidak saling percaya, tidak saling menghormati, dan tidak saling dukung untuk membangun. Negeri yang tampak bersatu, tapi jiwa masyarakatnya terkoyak-koyak centang-perenang oleh benturan berbagai kepentingan pribadi dan kelompok. Masing-masing saling curiga dan digerogoti kedengkian.

Negeri itu semakin rapuh, karena rakyat dan pemimpin tidak bahu-membahu. Pemimpinnya memikirkan perebutan kedudukan sendiri dan menggenggam kekuasaannya dengan zhalim. Sedangkan rakyatnya menghabiskan banyak energi untuk menguliti kelemahan pemimpin dan bahkan menghinanya. Pemimpin tidak mengayomi rakyatnya. Rakyatnya sama sekali tidak respek kepada pemimpinnya. Negeri itu seolah dililit benang kusut krisis yang tidak diketahui di mana ujung akhirnya.

Ustadz Abu Umar Basyier memotret kenyataan itu dalam obrolan pinggir jalan dan warung kopi lapisan warga akar rumput dalam bukunya Indonesia Negeri Para Pendengki?. Autokritik dalam buku itu bukan untuk menghakimi siapapun, tetapi menjadi nasihat bagi kita semua untuk menanam investasi perbaikan bagi kehidupan negeri ini.
----------------------------------
Indonesia Negeri Para Pendengki
Penulis: Abu Umar Basyier
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Tebal: 160 Halaman
Berat: 300 gr
Sampul: Soft Cover
Harga: Rp. 56.000,-

Pemesanan silahkan sms ke 087878147997 atau Whatsapp:
https://wa.me/6287878147997

Syukran