MUSTANIR ONLINE
3.24K subscribers
865 photos
163 videos
56 files
900 links
Sharing audio, tulisan karya Dr Adian Husaini, Dr Hamid Fahmy Zarkasyi serta pemikir muslim kontemporer lainnya.
Download Telegram
Tafsir Sesat; 58 Essai Kritis Wacana Islam Di Indonesia
Penulis: Fahmi Salim MA

"Kaum sekuler liberal ingin umat memandang sesuatu dengan kaca mata Barat, mendengar dengan kuping Barat, dan berfikir dengan framework Barat. Meraka hendak memaksakan filsafat Barat dalam soal bagaimana kita harus hidup, pandangan Barat tentang agama, konsep barat tentang sekularisme, dan berbagai teori Barat dalam bidang hukum, sosial, politik, bahasa, dan kebudayaan!"
(Dr. Yusuf al-Qaradhawi)
----------------
Tafsir Sesat; 58 Essai Kritis Wacana Islam Di Indonesia
Penulis: Fahmi Salim MA
Harga: Rp 110.000,-

Pemesanan sms/whatsapp 087878147997

Syukran...
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Mencintai Allah dan Rasul-Nya ~ Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi ~
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Kisah Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga || Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
SUMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA DUNIA

Membandingkan kota-kota dunia Islam dengan kota-kota dunia Barat, abad ke-10, kita akan tercengang.

Sinopsis
Sekitar abad ke-10 Masehi, jika kita hidup pada zaman itu, dan membandingkan kota-kota dunia Islam dengan kota-kota dunia Barat, kita akan tercengang.

Di satu sisi kita akan melihat dunia yang penuh dengan kehidupan, kekuatan dan peradaban, yakni dunia Islam. Di sisi lain kita akan melihat belahan dunia yang primitif, tak mengenal ilmu pengetahuan dan peradaban, yakni dunia Barat.

Adalah Prof. Dr. Raghib As-Sirjani. Ia berusaha mengungkap kembali kejayaan Islam tersebut. Ia menulis buku ini sebagai persembahan untuk peradaban Islam. Sebuah peradaban mengagumkan yang telah menguras perhatian para peneliti objektif dari Barat.

Yang membuat buku ini istimewa adalah, pemaparannya yang ilmiah, realistis, dan seluruh persembahan umat Islam, baik keilmuan maupun peradaban ia paparkan dengan penuh data dan argumentasi yang tak terbantahkan.
------------------------
Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia
Penulis: Prof. Dr. Raghib As-Sirjani
Sampul: Hard Cover
Isi: 880 halaman
Ukuran: 17.5 x 24.5 cm
Berat: 1,4 Kg
Harga: Rp 230.000,-

Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.

Syukran....
*Panduan Lengkap Membenahi Akidah*
Penulis: Syaikh DR. Shalih bin Fauzan al-Fauzan

Sinopsis:
Salah satu yang menjadi keunggulan buku ini, adalah kajian dan sajian yang tuntas dalam tema-tema yang dimuatnya. Sebagai contoh: berita tentang berbagai fitnah dan huru hara akhir zaman yang akan terjadi sebagai tanda dekatnya Hari Kiamat, berhasil disajikan penulis dengan urutan yang padu dan apik, yang jarang bisa kita temukan di sumber-sumber lain. Begitu pula tentang berbagai fase di Hari Kiamat ketika manusia akan menghadap Tuhan mereka untuk ditimbang amalnya dan mendapatkan pengadilanNya, berikut berbagai rincian peristiwa di sana, hingga masing-masing golongan masuk surga atau neraka; semuanya diuraikan secara urut, ilmiah, dan menyeluruh berdasarkan dalil-dalil dan dasar pijakan ilmiah yang shahih.

Ada begitu banyak buku dan rujukan akidah yang dapat dikaji dan dipelajari, dan masing-masing memiliki kelebihan dan keistimewaan. Namun, di antara hal yang harus menjadi perhatian setiap Muslim, sebelum terpesona dengan karakter tulis sebuah buku, atau tertarik layoutnya yang apik dan rapi, serta balutan covernya yang menarik mata, adalah mengetahui latar belakang penulis dan kebersihan akidahnya berdasarkan manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Ini sangat penting, karena Nabi telah memperingatkan, “Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan; mereka semua di neraka kecuali satu, yaitu: orang-orang yang meniti jalanku dan jalan para sahabatku”.

Penulis buku ini, Syaikh DR. Shalih bin Fauzan al-Fauzan adalah seorang ulama besar Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang memiliki otoritas di zaman modern ini, beliau dikenal bersih dan lurus akidahnya serta menjadi panutan para penuntut ilmu di seantero kolong langit. Dan sebegitu banyak karya tulis beliau yang telah diterima secara luas di dunia Islam, merupakan salah satu bukti kapasitas keilmuan beliau.
---------------------
Panduan Lengkap Membenahi Akidah
Penulis: Syaikh DR. Shalih bin Fauzan al-Fauzan
Deskripsi: xxi + 512 hal. (Hard Cover)
Ukuran: 16 x 24.5 cm
Harga: Rp.120.000,-

Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.

Syukran...
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
CARA MEMILIH PEMIMPIN - Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi
Makna Akhlaq
Oleh: Dr Hamid Fahmy Zarkasyi

“It’s better to be moralist rather than religious”. Lebih baik moralis daripada religious. Itulah salah satu cara orang liberal-sekuler-humanis membunuh agama. Di Barat sana agama memang pernah menjadi sumber fundamentalisme dan kekerasan. Disini, di negeri-negeri Islam tidak. Tapi untuk bisa diberi cap yang sama, agama direkayasa agar melakukan kekerasan. Ini misinya.

Caranya agama dihancurkan dari konsep dasarnya. Salah satunya adalah makna akhlaq. Yang sekuler berupaya mensekulerkan maknanya. Maka ber-akhlaq itu sama dengan bermoral. Yang liberal dan humanis berusaha menghapus konsepnya. Bagi mereka “Muslim tidak perlu ber-akhlaq, berbuat baik pada sesama itu lebih mulia”. Masalahnya apa bedanya moral dan akhlaq serta apa pula makna karakter dan etika itu.

Akhlaq adalah kata jama’ dari kata khulq. Akar katanya serumpun dengan khalaqa (menciptakan). Artinya adalah sifat jiwa yang melekat (malakah) dalam diri seseorang sesuai dengan asal mula diciptakannya (ahsanu taqwim).

Alasannya jelas, jiwa manusia itu diciptakan Allah dengan fitrah-Nya (fitratallah alliti fatarannas alaiha). Maka ber-akhlaq adalah berpikir, berkehendak dan berperilaku sesuai dengan fitrah (nurani) nya.

Lalu mengapa manusia melawan fitrahnya? Karena kerja orang tua. Orang tua menanam benih kejahatan pada anaknya. Jika ia tanam benih kebaikan, maka sempurnakan fitrah anaknya.

Hadis Nabi jelas, orang tua berkuasa membuat anaknya Muslim atau kafir. Agar fitrah manusia itu sempurna Allah menurunkan fitrah yang lain yaitu al-Qur’an. Ibn Taymiyyah menyebutnya fitrah munazzalah. Dengan al-Qur’an fitrah manusia akan berkembang sempurna.

Fitrah manusia yang berkembang mengikuti al-Qur’an adalah Nabi Muhammad. Karena itulah maka pribadinya menjadi teladan umatnya. Jiwanya memancarkan cahaya. Perilakunya menjadi hukum dan tata etika. Nafasnya adalah dzikir yang berirama. Kalamnya meluncur penuh hikmah bijaksana.

Itulah makna kesimpulan Aisyah bahwa akhlaq Nabi adalah al-Qur’an (Khuluquhu al-Qur’an). Sebab jiwa Nabi tidak saja sesuai tapi tenggelam dalam samudera kebaikan dan kesempurnaan al-Qur’an.

Bagaimana al-Qur’an bisa menjadi akhlaq, bisa dijelaskan. Fakhruddin al-Razi. Misalnya, menulis buku Kitab al-Nafs wa al-Ruh, Fi ‘ilm al-Akhlaq. Didalamnya terdapat 32 pasal tentang akhlaq dan penyembuhan penyakitnya.
Jiwa manusia (nafs), misalnya, terbagi menjadi tiga tingkatan. Yang pertama adalah mereka yang tenggelam dengan Nur Ilahi disebut al-Muqarrabun. Kedua adalah mereka yang berorientasi ke langit dan terkadang ke bumi untuk urusan dunianya yang dinamakan al-Muqtasidun atau golongan kanan (ashab al-yamin).

Terakhir, dan terendah adalah yang tenggelam dalam cengkeraman hawa nafsu dan kenikmatan jasmani, disebut al-Zalimun atau golongan kiri (ashab al-syimal). Ilmu untuk mencapai yang pertama adalah olah batin (riyadah ruhaniyah). Ilmu untuk mencapai yang kedua adalah ilmu akhlaq. Makna akhlaq dilacak dari sumber perilaku manusia yang berupa aql, ruh, nafs, qalb dan cara kerjanya.

Berbeda dari akhlaq, istilah “moral” dalam Oxford English Dictionary dan kamus-kamus lain diartikan sebagai perilaku baik-buruk manusia. Prinsip-prinsipnya disebut etika atau filsafat moral. Ketika moral menjadi semangat atau sikap masyarakat ia disebut “etos”. Itu semua, termasuk baik buruk yang pastinya bersumber dari kesepakatan manusia (human convention).

Bahkan apa yang disebut “hukum moral” atau dharma dalam agama Hindu juga berasal dari kebiasaan sosial. Maknanya moral dan etika menjadi longgar. Jadi bermoral artinya berperilaku sesuai dengan aturan masyarakat, yang tidak selalu bersifat ilahi dan religious.

Orang ber-akhlaq dalam arti yang benar pasti bermoral, tapi tidak semua yang bermoral itu ber-akhlaq. Pemimpin yang tidak zalim, pembela kaum lemah, tidak korup dan sebagainya. bisa dianggap bermoral. Tapi ia tidak berakhlaq jika ia seorang lesbi/homo, pezina, korup, “peminum”, penjudi dan sebagainya. Saudagar kaya raya yang dermawan, zakatnya milyaran, pekerjanya ribuan, peran sosialnya lumayan, bisa
dianggap bermoral tinggi. Tapi jika ia adalah pengusaha narkoba atau prostitusi, atau rentenir ia tidak ber-akhlaq.

Kini akhlaq juga diganti dengan istilah “karakter” (Yunani: kharakter). Character diartikan sebagai ciri yang membedakan seseorang karena kekuatan moral atau reputasi. Tapi character juga dimaknai sebagai sifat yang dimainkan seorang aktor dalam sebuah sandiwara, drama atau lakonan.

Berkarakter baik bisa diartikan sebagai ber”peran” baik. Ia bukan sifat yang melekat erat dalam identitas diri. Bukan dorongan jiwa tapi dorongan masyarakat. Mungkin nampak sangat manusiawi, tapi tidak yang mesti berdimensi ilahi.

Maka berkarakter juga tidak mesti berakhlaq. Di masa lalu, misalnya, terdapat seorang gubernur yang dianggap berkarakter tinggi. Ia tegas, berdisiplin tinggi, konsisten, berwibawa dan berwawasan luas. Tapi ia membolehkan perjudian dan pelacuran menjadi sumber APBD. Siapapun menentangnya akan dicemooh. Ia berkarakter tapi tidak ber-akhlaq. Begitulah Muslim bisa bermoral dan berkarakter, tapi tidak mesti ber-akhlaq.

Tapi jika makna ber-akhlaq hanya dibatasi secara sempit maka ia akan sesempit makna moral. Ber-akhlaq yang sempit hanya berpedoman halal-haram atau wajib-sunnah. Hubungannya dengan Tuhan tidak disempurnakan dengan hubungan antar manusia (mu’amalah ma’annas).

Ibadahnya sempurna, pakaiannya sederhana, lidahnya fasih melantunkan ayat-ayatNya. Tapi, tindakan dan ucapannya menyakiti sesamanya atau orang-orang dibawahnya. Inilah makna ber-akhlaq yang salah. Maka jangan heran jika ada tokoh agama terjerumus skandal tahta, harta dan wanita.

Sebaliknya, bagi Muslim sekuler-liberal-humanis, standar halal-haram, wajib-sunnah ditinggalkan. Standar baik-buruk hanya dari kesepakatan manusia.

Akibatnya, meniru akhlaq Nabi pun menjadi aneh kalau tidak utopis. Berjanggut seperti Nabi kini dianggap seperti berpedang atau bersenjata. Menolak ajakan korupsi dianggap “sok suci”. Berdemo sambil bertakbir sama dengan “ngajak” perang. Menghukumi kesesatan dan kemaksiatan dianggap fundamentalis, teroris dan anti HAM. Berdakwah tidak boleh menggurui dan sebagainya.

Begitulah, karena sekularisme, liberalisme dan humanisme maka beragama menjadi tidak mudah, apalagi ber-akhlaq. Padahal Francis Fukyama mengingatkan bahwa ketahanan suatu bangsa tergantung pada keberagamaan masyarakat dan etikanya.

Dengan etika, katanya, ekonomi dan politik akan berfungsi dengan baik. Mungkin maksudnya akhlaq. Jauh sebelum itu ulama arif bijaksana juga telah mengingatkan “Bangsa-bangsa akan kekal jika masih ber-akhlaq. Jika hilang akhlaq-nya maka hilang pula bangsa itu.

al-Qur’an lebih tegas lagi jika suatu bangsa itu bertaqwa maka akan diturunkan berkah dari langit, dan jika tidak lagi ber-akhlaq maka pasti dihancurkan oleh Allah.

Jadi sesungguhnya bangsa ini sedang dihancurkan. Bukan oleh kekuatan militer. Tapi oleh upaya penghancuran moral dan bahkan akhlaq pemimpinnya, anak mudanya, anggota DPR-nya, hakim-hakimnya dan cendekiawan Muslimnya dan sebagainya.
Pertanyaan mengapa orang Barat umumnya cerdas? Jawabnya karena banyak kemudahan, kemakmuran dan kualitas pendidikan yang tinggi. Tapi mengapa orang Barat banyak yang ateis? Jawabnya bukan karena mereka itu cerdas, tapi lebih karena agama disana sengaja di marginalkan dan disingkirkan dari ruang publik bahkan dari sains.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1671459506327326&id=153825841424041
MUSLIMLAH DARIPADA LIBERAL
Penulis: Dr. Adian Husaini

Sinopsis:
Ingris meruapakan negeri liberal. Karya ini adlah kisah perjalanan seorang Adian Husaini selama di Inggris yang mengulas tentang kehidupan umat Muslim di sana.

Secara apik Adian Husaini menggambarkan kondisi umat di sana. Dalam balutan kata-kata, ia potret masjid-masjid yang bertumbuhan, Muslimin lndonesia yang berbaur dengan kaum Musliman dari penjuru dunia lainnya, para penduduk lokal yang berduyun-duyun masuk lslam, serta sebagian lslamofobia yang masih tersisa. Adian Husaini berhasil memotret itu semua.
Selamat membaca!
------------
MUSLIMLAH DARIPADA LIBERAL
Penulis: Dr. Adian Husaini
Isi: HVS 226 halaman.
Sampul: Softcover
Harga Rp. 49.000,-

Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.

Syukran...
KEHIDUPAN DALAM PANDANGAN AL-QUR’AN
Penulis: Dr. Ahzami Samiun Jazuli

Buku yang ditulis oleh sahabat baik saya, Dr. Ahzami Samiun Jazuli, tentang kehidupan (al-hayah) dalam al-Qur’an berhasil dihadirkan dalam pembahasan yang rinci, jelas dan mendalam. Ia merupakan buah karya disertainya di Universitas Muhammad Ibnu Suud, Arab Saudi. Bahasa yang digunakan pun mudah dipahami oleh pembaca. Buku ini layak untuk dimiliki oleh mereka yang ingin menyelami hakikat kehidupan secara mendalam dan komprehensif. (Dr. Hidayat Nur Wahid)

Sikap dan prilaku seseorang ditentukan oleh apa yang menjadi landasan filosofi hidupnya. Buku ini membahas secara lengkap tentang berbagai aspek hidup dan kehidupan menurut Islam. Penting untuk dibaca agar aqidah Islam dan filosofi hidup kita sesuai dengan ajaran Islam. (Dr. Miftah Faridl)

Kehidupan dan kematian merupakan ciptaan Allah. Untuk memahami hakikat kehidupan, kita harus merujuk kepada Penciptanya. Kematian di dunia bukanlah akhir kehidupan seseorang. Bahkan ia merupakan awal kehidupan yang sebenarnya. Buku ini sangat membantu bagi siapapun yang ingin memahami hakikat kehidupan sebagaimana yang Allah kehendaki dan selanjutnya memutuskan apakah dirinya ingin masuk kategori mukmin, kafir atau munafik. (Muhammad Ihsan Tandjung).

Sebagian daftar isi:
- Hakikat Kehidupan Akhirat
- Kehidupan Adalah Bukti Kekuasaan Allah
- RAGAM KEHIDUPAN MANUSIA
- Kehidupan Orang Beriman di Akhirat
- Kehidupan Orang Kafir Di Dunia
- Kehidupan Orang Kafir pada Hari Kiamat
- Kehidupan Orang Munafik di Dunia dan Akhirat
- Jenis Kehidupan Lain yang Dipaparkan dalam AlQuran
- TUJUAN DAN MANFAAT KEHIDUPAN
- Manfaat Kehidupan di Dunia dan - -Akhirat dalam Tinjauan AlQuran
-------------------------------------
KEHIDUPAN DALAM PANDANGAN AL-QUR’AN
Penulis: Dr. Ahzami Samiun Jazuli
Berat: 1,6 Kg.
Isi: 590 halaman.
Sampul: Hardcover
Harga: Rp. 225.000,-

Pemrsanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.

Syukran....
Kejeniusan Rasulullah, Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali
Penulis: Abbas Mahmud Al Aqqad

Sinopsis:
Nabi Muhammad SAW laksana cahaya untuk menerangi kegelapan jiwa kita. Kisah perjalanan Rasulullah sungguh sangat menabjubkan, tak pernah lekang oleh zaman dan selalu menjadi inspirasi kita semua. Beliau adalah sebaik baik suri tauladan.

Dibawah bimbingan beliaulah generasi-generasi terbaik dan jenius terbentuk, seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar, Usman, Ali dan sahabat-sahabat lainnya.

Kejeniusan yang dimiliki Nabi Muhammad SAW tergambar jelas dari semua aspek kehiduan, baik dari segi ekonomi, segi politik, segi kepemimpinan, segi keluarga, sosial maupun budaya. Kejeniusan inilah yang kemudian diikuti oleh para sahabat-sahabat beliau.

Dengan hadirnya buku “Kejeniusan Rasulullah, Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali” ini, penulis mengajak kita untuk menyelami kejeniusan Rasulullah serta para sahabat-sahabat beliau. Sehingga kita dapat kembali menjadi umat terbaik yang menjadi teladan bagi umat-umat yang lain

Ukuran: 15.5 x 23.5 cm
Tebal: 1.215 halaman
Berat: 1,7 Kg
Harga Rp. 245.000,-

Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.

Syukran...
TERNYATA! Banyak Orang Tua yang Tak Paham Cara Mendidik Anak - Ust. Dr. Adian Husaini. MA
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1677745769032033&id=153825841424041
JURNAL AL INSAN.
Stok @ 7eks.
Harga perjudul 65rb.

Pemesanan silahkan sms/whatsapp ke 087878147997.

Syukran...