Aaron Blenda
4.95K subscribers
5 photos
1 file
62 links
Download Telegram
Kalau masih bermain di niche yang broad, konsekuensinya ini :

Anda tidak akan dikenal sebagai siapa-siapa
Klien bingung Anda ini menyelesaikan problem apa
Anda pikir masalahnya di konten atau iklan Anda
Anda otak atik konten atau iklan
Sampai botak dan menyerah
Kemudian memvonis ‘coaching is not my thing’ 🤣

Ini penting dan fundamental.
That’s why ini jadi materi pertama yang ada di program coaching saya.

Program dimana saya akan membongkar semua framework, strategi dan sistem bisnis hasil trial error selama ini di bisnis kami.
Anda bisa ikut program ini, sehingga Anda bisa melewati jalan pintas agar bisa mendapatkan klien-klien untuk bisnis coaching Anda.

Klik link yang ada di bawah ini untuk daftar

https://passionintoprofitsystem.id/
Ps: Saya suka over deliver. Selain Anda mendapatkan e course saya, Anda juga akan dapat banyak bonus seperti akses khusus di grup VIP telegram, template instagram canva ( jadi ga perlu repot desain), template landing page beserta copywritingnya, hashtag bank, and many more. Klik link di atas untuk dapatkan bonusnya!
Masih banyak yang bingung …

Hobi dan Passion tuh sama nggak sih?
Padahal jawabannya simpel banget: hobi itu bisa jadi awal yang bagus untuk menemukan passion.
Begini maksudnya, ketika Anda yakin punya hobi, maka Anda akan semangat terus untuk mendalami hobi tersebut.
Hingga lama-lama, you GOOD at it, dan hobi Anda berubah jadi sebuah PASSION.

Simpelnya, perasaan yang ada di dalam passion itu JAUH lebih kuat daripada hobi.
Karena bukan hanya rasa ‘suka’, biasanya akan ada ambisi dan energi kuat di dalam sebuah passion.

Tidak jarang banyak yang rela melakukannya meski TIDAK ADA uang di dalamnya.

Padahal …
Melakukan hal yang SANGAT disukai, sekaligus mendapatkan money, bukankah sebuah kombinasi yang amazing?😁
Masalahnya, bukan hanya tidak bisa mengenali passion-nya …
… tetapi kebanyakan juga tidak tahu bagaimana cara menjadikan passion tersebut sebagai sumber penghasilan.

Nih, saya kasih tahu caranya.
“Nggak pa-pa nggak cinta pekerjaan, yang penting CUAN banyaaak! Nanti juga jadi cinta.”

Kata orang-orang yang berusaha menenangkan diri karena ‘terjebak’ di pekerjaan yang tidak dicintai.

Padahal, aslinya tidak BAHAGIA.
Soalnya dulu saya sama. Kerja di perusahaan besar, mendapatkan gaji 3x umr saat itu.

Tapi apa yang terjadi?

Saya TIDAK bahagia.
Hanya mampu menghabiskan waktu saya 3 tahun di pekerjaan tersebut.

Saya tidak mau bertahan di pekerjaan yang tidak saya cintai berpuluh-puluh tahun lamanya.

Kasihan mental saya.
TAPI, saya juga paham kenapa banyak yang masih memilih bertahan untuk melakukan sesuatu yang mereka tidak cintai.

I’ve been there.
Yang mau saya bilang, sampai kapan harus mengerjakan sesuatu padahal tidak bahagia?

Sampai kapan mau pura-pura bahagia dengan iming-iming uang yang besar?

Anda tidak akan pernah tahu jika tidak mencoba untuk keluar dari sana, bukan?
Bagi saya, penyesalan itu adalah neraka terjahanam selama hidup.

Dan, berdasarkan pengalaman saya berbisnis pun, saya tahu berbisnis juga harus BERDASARKAN passion.

Karena kalau cuma ikut-ikutan, atau cuma semata karena uang, itu akan terasa menyakitkan.

Jadi, bisa diambil jalan tengah: berbisnis sesuai passion, dan berusaha untuk menjadikannya sukses.
Saya coba bantu jelaskan kenapa berbisnis itu juga perlu sesuai passion Anda.

Semoga nanti Anda bisa menemukan alasan Anda sendiri.