hwa Rasulullah n bersabda:
❓'Siapa yang ma
u mencari berita apa yang dilakukan mereka?’ Rasulullah n mensyaratkan bahwa dia harus kembali, niscaya Allah masukkan dia ke dalam surga. Namun tidak ada seorangpun yang berdiri. Kemudian Rasulullah n shalat malam itu, lalu menoleh kepada kami: ‘Siapa yang mau mencari berita apa yang dilakukan mereka, kemudian kembali?’ Rasulullah n mensyaratkan dia harus kembali, ‘Saya mohon kepada Allah agar dia menjadi temanku di dalam surga’.
➖Namun tidak ada juga yang bangkit berdiri, karena takut dan beratnya rasa lapar serta dingin yang menusuk tulang. Ketika tidak juga ada yang bangkit, Rasulullah n memanggilku. Tidak ada alasan bagiku untuk tidak berdiri ketika beliau memanggilku. Kata beliau: ‘Hai Hudzaifah, pergilah menyusup ke tengah-tengah mereka dan lihat apa yang mereka lakukan. Jangan melakukan tindakan apapun hingga engkau menemuiku.’
🏵Akupun mulai menyusup ke tengah-tengah mereka, sementara angin dan tentara Allah l berbuat apa yang dia lakukan, sehingga periuk mereka berantakan. Demikian pula api dan tenda-tenda mereka. Abu Sufyan bin Harb berkata: ‘Wahai kaum Quraisy, hendaknya setiap orang dari kalian melihat siapa teman duduk di sebelahnya.’
🖐Hudzaifah pun berkata: ‘Akupun segera mencekal tangan orang di sebelahku dan berkata: ‘Siapa engkau?’ Dia berkata: ‘Saya Fulan bin Fulan.’
❌Kemudian Abu Sufyan berkata: ‘Wahai sekalian Quraisy, sesungguhnya kalian demi Allah tidak berada di tempat yang tetap. Perbekalan sudah hancur dan Bani Quraizhah telah mengingkari (kesepakatan dengan) kita. Sudah sampai kepada kita berita yang tidak kita sukai. Dan kitapun sudah mendapati dari angin kencang ini apa yang kalian lihat. Demi Allah, periuk tidak lagi pada tempatnya, api juga padam, dan tenda-tenda kita roboh, maka berangkat (pulang) lah kalian, karena sesungguhnya aku akan berangkat.’
❌➖Setelah itu dia beranjak ke arah tunggangannya yang terikat dan duduk di atasnya. Setelah itu dia memukulnya dan melompat tiga kali, tidaklah dia melepaskan tali penambatnya melainkan dia sudah berdiri. Kalau bukan janji Rasulullah n agar ‘Jangan berbuat sesuatu, sampai menemuiku’, kalau aku mau pasti aku panah dia sampai mati.’
💎Kata Hudzaifah pula: ‘Kemudian aku kembali menemui Rasulullah n yang sedang shalat di kain selimut bergaris milik salah seorang istrinya. Ketika beliau melihatku, beliau memasukkan aku ke dalam kemahnya dan melemparkan ujung selimut itu kemudian rukuk dan sujud sementara beliau di dalamnya. Setelah selesai salam, aku pun menceritakan hasilnya kepada beliau.
🎒👜Orang-orang Ghathafan yang juga mendengar tindakan Quraisy segera bersiap kembali ke kampung halaman mereka.”
💎🏵Akhirnya, Allah l menghalau musuh-musuh-Nya dalam keadaan penuh kejengkelan. Mereka tidak memperoleh keuntungan apapun. Allah l menghindarkan kaum mukminin dari peperangan. Dia menepati janji-Nya, memuliakan tentara-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan pasukan sekutu sendirian. Kemudian Rasulullah n dan para sahabat kembali ke Madinah serta meletakkan senjata mereka.
🗡Namun Jibril q menemui beliau yang sedang mandi di rumah Ummu Salamah dan berkata: “Engkau sudah meletakkan senjatamu? Sesungguhnya para malaikat belum meletakkan senjata mereka. Majulah menyerang mereka ini, yakni Bani Quraizhah. Maka Rasulullah n berseru:
“Siapa yang mendengar dan taat, maka janganlah dia shalat ‘Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu ‘Umar c)
👣👣Maka berangkatlah kaum muslimin secepatnya, sedangkan persoalan Bani Quraizhah adalah sebagaimana telah disinggung sebelumnya.
🌼☁️🔟Dalam perang Khandaq ini, yang gugur sebagai syuhada dari kalangan kaum muslimin sekitar sepuluh orang.
💻 Sumber: Asy Syari'ah, edisi: 032.
🌈@LilHuda🌈
🔻🔻🔻🔻🔻
📬 Telegram Ahkam, tanya jawab
📮 Join Channel:
📲 tlgrm.me/LilHuda
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🌐WhatsApp Salafy Tegal
⏩Telegram Salafy Tegal 🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
🔶🔸🔸🔸🔶🔸🔸🔸🔶
#ahzab3
❓'Siapa yang ma
u mencari berita apa yang dilakukan mereka?’ Rasulullah n mensyaratkan bahwa dia harus kembali, niscaya Allah masukkan dia ke dalam surga. Namun tidak ada seorangpun yang berdiri. Kemudian Rasulullah n shalat malam itu, lalu menoleh kepada kami: ‘Siapa yang mau mencari berita apa yang dilakukan mereka, kemudian kembali?’ Rasulullah n mensyaratkan dia harus kembali, ‘Saya mohon kepada Allah agar dia menjadi temanku di dalam surga’.
➖Namun tidak ada juga yang bangkit berdiri, karena takut dan beratnya rasa lapar serta dingin yang menusuk tulang. Ketika tidak juga ada yang bangkit, Rasulullah n memanggilku. Tidak ada alasan bagiku untuk tidak berdiri ketika beliau memanggilku. Kata beliau: ‘Hai Hudzaifah, pergilah menyusup ke tengah-tengah mereka dan lihat apa yang mereka lakukan. Jangan melakukan tindakan apapun hingga engkau menemuiku.’
🏵Akupun mulai menyusup ke tengah-tengah mereka, sementara angin dan tentara Allah l berbuat apa yang dia lakukan, sehingga periuk mereka berantakan. Demikian pula api dan tenda-tenda mereka. Abu Sufyan bin Harb berkata: ‘Wahai kaum Quraisy, hendaknya setiap orang dari kalian melihat siapa teman duduk di sebelahnya.’
🖐Hudzaifah pun berkata: ‘Akupun segera mencekal tangan orang di sebelahku dan berkata: ‘Siapa engkau?’ Dia berkata: ‘Saya Fulan bin Fulan.’
❌Kemudian Abu Sufyan berkata: ‘Wahai sekalian Quraisy, sesungguhnya kalian demi Allah tidak berada di tempat yang tetap. Perbekalan sudah hancur dan Bani Quraizhah telah mengingkari (kesepakatan dengan) kita. Sudah sampai kepada kita berita yang tidak kita sukai. Dan kitapun sudah mendapati dari angin kencang ini apa yang kalian lihat. Demi Allah, periuk tidak lagi pada tempatnya, api juga padam, dan tenda-tenda kita roboh, maka berangkat (pulang) lah kalian, karena sesungguhnya aku akan berangkat.’
❌➖Setelah itu dia beranjak ke arah tunggangannya yang terikat dan duduk di atasnya. Setelah itu dia memukulnya dan melompat tiga kali, tidaklah dia melepaskan tali penambatnya melainkan dia sudah berdiri. Kalau bukan janji Rasulullah n agar ‘Jangan berbuat sesuatu, sampai menemuiku’, kalau aku mau pasti aku panah dia sampai mati.’
💎Kata Hudzaifah pula: ‘Kemudian aku kembali menemui Rasulullah n yang sedang shalat di kain selimut bergaris milik salah seorang istrinya. Ketika beliau melihatku, beliau memasukkan aku ke dalam kemahnya dan melemparkan ujung selimut itu kemudian rukuk dan sujud sementara beliau di dalamnya. Setelah selesai salam, aku pun menceritakan hasilnya kepada beliau.
🎒👜Orang-orang Ghathafan yang juga mendengar tindakan Quraisy segera bersiap kembali ke kampung halaman mereka.”
💎🏵Akhirnya, Allah l menghalau musuh-musuh-Nya dalam keadaan penuh kejengkelan. Mereka tidak memperoleh keuntungan apapun. Allah l menghindarkan kaum mukminin dari peperangan. Dia menepati janji-Nya, memuliakan tentara-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan pasukan sekutu sendirian. Kemudian Rasulullah n dan para sahabat kembali ke Madinah serta meletakkan senjata mereka.
🗡Namun Jibril q menemui beliau yang sedang mandi di rumah Ummu Salamah dan berkata: “Engkau sudah meletakkan senjatamu? Sesungguhnya para malaikat belum meletakkan senjata mereka. Majulah menyerang mereka ini, yakni Bani Quraizhah. Maka Rasulullah n berseru:
“Siapa yang mendengar dan taat, maka janganlah dia shalat ‘Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu ‘Umar c)
👣👣Maka berangkatlah kaum muslimin secepatnya, sedangkan persoalan Bani Quraizhah adalah sebagaimana telah disinggung sebelumnya.
🌼☁️🔟Dalam perang Khandaq ini, yang gugur sebagai syuhada dari kalangan kaum muslimin sekitar sepuluh orang.
💻 Sumber: Asy Syari'ah, edisi: 032.
🌈@LilHuda🌈
🔻🔻🔻🔻🔻
📬 Telegram Ahkam, tanya jawab
📮 Join Channel:
📲 tlgrm.me/LilHuda
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🌐WhatsApp Salafy Tegal
⏩Telegram Salafy Tegal 🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
🔶🔸🔸🔸🔶🔸🔸🔸🔶
#ahzab3