🕌🌙MENGENAL BEBERAPA KESALAHAN SEPUTAR LAILATUL QADAR (3)

Oleh : Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Ahmad bin Umar Baazmul hafizhahullah

•Diantara kesalahan-kesalahan yang terjatuh padanya sebagian orang yang berpuasa adalah :

Keyakinan mereka bahwa lailatul qadar adalah malam ke-27 !

Dan ini menyelisihi sunnah !!

Dan yang benar adalah bahwa lailatul qadar disembunyikan oleh Allah dikarenakan adanya hikmah yang Allah inginkan agar seorang muslim bersungguh-sungguh di sepuluh malam terakhir dari malam-malam Ramadhan dalam rangka mencari malam ini sehingga banyak amalannya dan ia mengumpulkan antara banyaknya amalan di malam-malam sepuluh hari terakhir dari Ramadhan disertai mendapati lailatul qadar dengan keutamaan-keutamaannya, kemulian-kemuliannya serta pahalanya sehingga ia mengumpulkan antara dua kebaikan.

Maka jika ada yang bertanya : bukankah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

التمسوا ليلة القدر ليلة سبع وعشرين ؟
"Carilah lailatul qadar di malam ke-27".

Maka jawabannya adalah :

Bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda pula :

إني أريت ليلة القدر ثم أنسيتها فالتمسوها في العشر الأواخر في الوتر

"Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qadar kemudian aku dibuat lupa tentangnya maka carilah di sepuluh hari terakhir di malam ganjil".
Dan beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda :

(( تحروا ليلة القدر في السبع الأواخر ))

"Carilah lailatul qadar di tujuh hari terakhir".
Dan beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda :

( تحروا ليلة القدر ليلة ثلاث وعشرين ))

"Carilah lailatul qadar di malam ke-23".
Dan beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda :

( اطلبوا ليلة القدر في العشر الأواخر من رمضان))
"Carilah lailatul qadar di sepuluh hari terakhir dari Ramadhan".
Maka hadits-hadits ini mengandung faedah bahwa lailatul qadar berpindah-pindah di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir.

Maka inilah sejumlah kesalahan-kesalahan yang ingin aku mengingatkan tentangnya.

وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين .

🖊Saudara yang mencintai kalian
Ahmad bin Umar bin Salim Baazmul
Ahad 22 Ramadhan 1435 H.

Sumber : http://www.radiosunna.com/articles_71.html

http://telegram.me/dinulqoyyim

‏عاجل:

‏غدًا الثلاثاء المكمل لشهر رمضان في السعودية ، وعيد الفطر يوم الأربعاء .

Mempertimbangkan prediksi-prediksi dari Badan Meteorologi @NCMKSA berupa terus-menerusnya turunnya hujan di sebagian besar daerah-daerah Kerajaan Saudi Arabia di hari Idul Fithri tahun ini 1445 H maka Yang Mulia Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Irsyad Asy Syaikh Dr. Abdul Lathif bin Abdul Aziz Alus Syaikh memberikan arahan kepada cabang-cabang kementrian di daerah-daerah Kerajaan Saudi Arabia untuk mengikuti prediksi-prediksi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, dan mencukupkan untuk menunaikan shalat ied di masjid-masjid jami' dan tidak menunaikannya di mushalla-mushalla terbuka di kota-kota dan provinsi-provinsi yang diperkirakan turun hujan padanya biidznillah.

Mahkamah Ulya Kerajaan Saudi Arabia menetapkan bahwa hari Selasa besok yang bertepatan 9 April 2024 M adalah penyempurna hari ke-30 dari bulan Ramadhan dan Rabu adalah hari Idul Fithri.

*عيد سعيد*
✍🏻 شعر: الحسين النجمي
🎙️ أداء: سعيد البحري
⚙️ إنتاج: قناة آية
https://youtu.be/FvD59cbki7A?si=ozUgtdlt8Hc7uS8L

🔴رسالة نافعة🔴
⚫️تذكرة الأنام ببعض مسائل صلاة العيد للمأموم والإمام
🟤لفضيلة الشيخ #أسامة_بن_سعود_العمري حفظه الله
📥للتحميل (ملف بي دي أف): https://bit.ly/3KrVi8v

#عيد_الفطر
#عيد_الفطر_المبارك
#صلاة_العيد
#رمضان

💠📂HUKUM-HUKUM SEPUTAR PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWWAL

✍Oleh Ma'alisy Syaikh Dr. Abdussalam bin Abdillah As Sulaiman hafizhahullah (anggota Haiah Kibaril Ulama dan anggota Komisi Tetap Urusan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia).

🔻Al Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Abu Ayyub Al Anshari radhiallahu anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

"من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر".

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian ia mengikutkannya dengan puasa enam hari dari bulan Syawwal maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun". Yaitu seperti berpuasa setahun secara sempurna, satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan yang semisal, maka puasa Ramadhan (selama sebulan) akan semisal dengan puasa 10 bulan dan puasa enam hari di bulan Syawwal akan semisal dengan puasa 2 bulan (60 hari), maka disunnahkan berpuasa enam hari dari bulan Syawwal, amalan yang mudah dengan keutamaan yang besar.

1⃣Barangsiapa yang memiliki tanggungan puasa qadha Ramadhan maka tidak diperbolehkan baginya memulai untuk berpuasa 6 hari dari bulan Syawwal sebelum ia mengqadha puasa Ramadhan; dikarenakan dalam kondisi tersebut (yakni ketika ia masih memiliki tanggungan puasa qadha Ramadhan) tidak bisa dikatakan ia tuntas berpuasa Ramadhan namun ia hanyalah berpuasa sebagian dari Ramadhan.

2⃣Tidak diperbolehkan mendahulukan puasa enam hari dari bulan Syawwal atas puasa kaffarah dan puasa nadzar; dikarenakan puasa enam hari dari bulan Syawwal adalah puasa nafilah (sunnah) sedangkan puasa kaffarah dan nadzar hukumnya wajib, dan sesuatu yang dihukumi wajib didahulukan atas ibadah nafilah (sunnah), dan kaffarah hukumnya wajib dilakukan dengan segera.

3⃣Mengqadha puasa wajib dapat melepaskan seseorang dari tanggungan kewajiban dan seorang hamba akan dihisab atasnya, dan dalam hadits qudsi Allah berfirman :

"وما تقرب إلي عبدي بشيء أحب إلي مما افترضته عليه".

"Tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu amalan yang lebih aku cintai daripada amalan yang Aku wajibkan atasnya".

4⃣Tidak sah mengumpulkan antara puasa qadha Ramadhan dan puasa enam hari dari bulan Syawwal dengan satu niat.

5⃣Diperbolehkan berpuasa enam hari dari bulan Syawwal secara berurutan atau secara terpisah di bulan Syawwal, dan yang lebih utama adalah melakukannya secara berurutan, dan diperbolehkan bagi orang yang ingin melakukannya secara terpisah untuk melakukannya di hari-hari yang disunnahkan berpuasa padanya seperti hari Senin, Kamis, dan hari-hari bidh (hari ke-13,14,15 dari bulan hijriyyah).

6⃣Tidak disyariatkan mengqadha puasa enam hari dari bulan Syawwal setelah berakhirnya bulan Syawwal; dikarenakan puasa tersebut hukumnya sunnah yang telah lewat tempatnya (waktunya) baik puasa tersebut ditinggalkan karena udzur atau dengan tanpa udzur.

Sumber : https://twitter.com/aliftasa/status/1265723657185189888?s=20

http://telegram.me/dinulqoyyim

المورد العذب الزلال في ما انتقد على بعض المناهج الدعوية من العقائد والأعمال

المؤلف  فضيلة الشيخ العلامة المحدث
#أحمد_بن_يحيى_النجمى رحمه الله و غفر له .

قدم له

فضيلة الشيخ العلامة الفقيه
صالح الفوزان حفظه الله

فضيلة الشيخ العلامة المحدث
ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله

أشرف على طبعه وراجعه و علق عليه في مواضع

فضيلة الشيخ العلامة
محمد بن هادي المدخلي حفظه الله

Guru kami Syeikh Muhammad bin Hadi ditanya setelah Isya' pada hari Kamis 18-10-1443 H tentang buku-buku yang ditulis tentang kesesatan kelompok Al Ikhwanul Muslimun maka beliau menjawab :

(ما أكثر ما كُتب فيها، ومن أحسن الكتب اختصارًا، وجميلة ومأمونة؛
ما كتبه شيخنا الشيخ أحمد النجمي
في كتابه"المورد العذب الزُلال"،
ذكر فيه جماعتي الإخوان والتبليغ)

"Banyak buku-buku yang ditulis tentangnya, dan diantara kitab yang  paling bagus, ringkas dan terpercaya adalah yang ditulis oleh guru kami Asy Syaikh Ahmad An Najmi dalam bukunya "Al Mauridul Adzbuz Zulaal", beliau menyebutkan di dalamnya dua kelompok yaitu Al Ikhwanul Muslimin dan Jamaatut Tabligh".

🖊Abu Qushay Al Madani.

https://t.me/AbuQusaiAlMadani/465

🏷Fadhilatusy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi rahimahullah berkata :

As Sururriyyah merupakan anak cabang Al Ikhwaniyyah, mereka mengikuti jejak langkahnya dalam mencela penguasa dan melaknat mereka walaupun pendirinya mengaku berada di atas manhaj salafi hanya saja realita As Sururiyyah yang kita ketahui menyelisihi pengakuan mereka, maka tidaklah mencela penguasa kaum muslimin dan melaknat mereka termasuk manhaj salafus shalih dan tidak pula termasuk metode dakwah mereka, dan tidak memiliki hubungan dengan manhaj mereka ,sesungguhnya hal itu merupakan manhaj Khawarij yang mengkafirkan dengan sebab dosa besar.

📚Al Mauridul Adzbuz Zulaal hal. 297.

التنظيمات الإرهابية لا تعتني بالعلم

📍Al Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah berkata :

Zahid Al Kautsari -dimana kebenaran wajib diucapkan- beliau memiliki bagian yang banyak dari ilmu hadits dan ilmu rijal, namun disayangkan ilmunya menjadi hujjah yang mencelakakannya; dikarenakan tidak bertambah baginya dengan ilmunya tersebut petunjuk dan cahaya, tidak dalam hal furu' dan tidak pula dalam hal ushul, maka ia adalah seorang jahmi yang menolak sifat-sifat Allah, seorang pengikut mazhab hanafi yang celaka disebabkan ta'ashshub (fanatik buta), ia mencela ahlul hadits seluruhnya baik dari kalangan terdahulu dan belakangan.

📚Syarhul Aqidah Ath Thahawiyyah hal. 50.

Sebagian kesesatan-kesesatan Abdul Majid Az Zandani yang wafat beberapa hari yang lalu (pada 13 Syawwal 1445 H) :

1- Menyeru kepada revolusi dan pemberontakan serta ikut serta padanya.
2- Memuji revolusi Khomeini.
3- Ia merupakan tokoh dari tokoh-tokoh penting Al Ikhwanul Muslimun.
4- Mengajak kepada hiwarul adyan (diskusi lintas agama atau penyatuan atau pendekatan agama-agama).
5- Di perang teluk ia memihak partai ba'ath.
6- Memprovokasi umat untuk membenci penguasa dari atas mimbar-mimbar.
7- Memuji tokoh-tokoh kebid'ahan dan kesesatan.
8- Ia termasuk insinyur terbesar yang memprakarsai terjadinya revolusi Arab (Arab Spring).
9- Membuat kebohongan dengan menyatakan bahwa khilafah yang terbimbing yang berada di atas minhajun nubuwwah akan kembali pada tahun 2022 dimana ia menginginkan khilafah Al Ikhwanul Muslimun penganut sistem demokrasi.

(Diringkas dengan sedikit perubahan dari artikel yang ditulis oleh Fadhilatusy Syaikh Nu'man Al Watar hafizhahullah, pent)

📚Fadhilatusy Syaikh Sulaiman Ar Ruhaili berkata dalam akun X beliau :

Ucapan Al Imam Ahmad rahimahullah kepada Ahlul bida' : "Antara kita dan antara kalian adalah (hari) jenazah" masuk di dalamnya jenis orang-orang yang berkumpul menghadiri jenazahnya, maka seorang sunni jenazahnya dihadiri oleh ahlussunnah, dan seorang bid'i yang berlomba-lomba untuk menghadiri jenazahnya adalah ahlul bida' dan orang-orang yang dikenal dengan sikap memusuhi ahlussunnah, sebagaimana masuk pada ucapan beliau wallahu a'lam bahwasanya hari jenazah merupakan hari tersingkapnya para penyusup dan para mutalawwinun dan pada hari tersebut barisan-barisan menjadi saling terbedakan sebagaimana Al Ghallabi berkata : dahulu dikatakan : "Ahlul ahwa' saling menyembunyikan segala sesuatu kecuali ulfah (kerukunan) dan persahabatan".
Dan jika salaf berkata :  "Barangsiapa yang menyembunyikan dari kita kebid'ahannya maka tidak akan tersamarkan atas kita sikap kecondongannya", maka sesungguhnya diantara waktu yang paling nampak sikap kecondongan tersebut adalah pada hari jenazah, Ya Allah hidupkanlah kami di atas sunnah dan teguhkanlah di atasnya dan wafatkanlah kami di atasnya.

http://telegram.me/dinulqoyyim

📒Fadhilatusy Syaikh Dr. Ali bin Yahya Al Haddadi hafizhahullah berkata dalam akun X beliau :

Termasuk penipuan terhadap umat dan upaya ikut andil untuk menyesatkan mereka adalah apa yang dilakukan oleh orang yang dikenal disisi manusia dengan ilmu dan keutamaan dengan mengunjungi seorang yang berpemikiran khawarij dan orang yang melakukan kerusakan di permukaan bumi setelah keluarnya orang tersebut dari penjara dalam rangka memberikan ucapan selamat kepadanya atas keluarnya dari penjara dan menampakkan kegembiraan dengan sebab itu; dikarenakan hal itu merupakan bentuk mempropagandakan manhajnya dan barangkali itu lebih mengena daripada sekedar memujinya dengan ucapan.

Demikian pula menyampaikan ucapan bela sungkawa pada kematian orang yang dikenal dengan manhaj khawarij dan dikenal dengan sikapnya yang memprovokasi umat untuk melakukan revolusi-revolusi dan membuat kerusakan di permukaan bumi serta menampakkan kesedihan atas kematiannya dan menyebutkan amalan-amalan kebaikannya itu juga termasuk bentuk mempropagandakan manhajnya dan memberikan semangat kepada para pemuda untuk berjalan di atas manhajnya.

http://telegram.me/dinulqoyyim

📍Fadhilatusy Syaikh Dr. Riyadh bin Sa'id hafizhahullah dalam akun X beliau berkata :

Guru kami Asy Syaikh Muqbil Al Wadi'i rahimahullah berkata kepadaku dua bulan sebelum wafatnya beliau :

Abdul Majid Az Zandani berkata kepadaku : wahai Muqbil engkau mencintai hadits kenapa engkau tidak melakukan rihlah menuju Al Albani ?
Maka aku menjawab : Al Albani ilmunya di buku-buku karya beliau, aku tidak akan pergi dari Yaman sehingga engkau leluasa untuk merusak negeri Yaman ini !

From the right of the picture; King Fahd bin Abdulaziz, and the scholar Abdulaziz bin Baz spoke to him, and after him: Sheikh Abdulaziz bin Muhammad bin Ibrahim Al Al-Sheikh, then Sheikh Muhammad bin Uthaymeen. May God have mercy on them all. Then the eminent Mufti Sheikh Abdulaziz Al Sheikh, and behind him stands His Highness Prince Abdulaziz bin Fahd.

من يمين الصورة؛ الملك فهد بن عبدالعزيز، ويحدثه العلامة عبدالعزيز بن باز، وبعده: الشيخ عبدالعزيز بن محمد بن إبراهيم آل الشيخ، ثم الشيخ محمد بن عثيمين. رحمهم الله جميعا. ثم المفتي العلامة الشيخ عبدالعزيز آل الشيخ، وخلفهم يقف سمو الأمير عبدالعزيز بن فهد