WarisanSalaf.Com
9.67K subscribers
429 photos
14 videos
43 files
1.9K links
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Download Telegram
๐Ÿ’ข๐Ÿ”ด JEMBATAN HARI KIAMAT
โž–โž–โž–โž–โž–

โ˜‘๏ธ Asy-Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi hafizhahullah berkata,

๐Ÿ“ก Pada hari kiamat umat manusia akan menyeberangi shiroth (jembatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam,pen).

โณ Barangsiapa berhasil melewatinya maka dia akan sampai ke Jannah (surga).

โœณ๏ธ Sebelum tiba di surga, mereka akan dihentikan di QONTHOROH yang terletak antara surga dan neraka. Ada (ulama) yang mengatakan bahwa Qonthoroh adalah jembatan yang dikhususkan bagi orang yang beriman.

โณ Disitu akan diselesaikan setiap kezhaliman yang mereka lakukan kepada orang lain ketika di dunia, dan juga orang-orang yang dikeluarkan dari neraka.
โ€”---------------------------
( ุงู„ุตุฑุงุท ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ) ุงู„ู†ุงุณ ูŠู…ุฑูˆู† ุนู„ู‰ ุงู„ุตุฑุงุท ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉุŒ ูู…ู† ุชุฌุงูˆุฒ ุงู„ุตุฑุงุท ูุฅู†ู‡ ูŠุตู„ ุฅู„ู‰ ุงู„ุฌู†ุฉ ูˆู‚ุจู„ ูˆุตูˆู„ู‡ู… ู„ู„ุฌู†ุฉ ูŠูˆู‚ููˆู† ุนู„ู‰ ู‚ู†ุทุฑุฉ ุจูŠู† ุงู„ุฌู†ุฉ ูˆุงู„ู†ุงุฑุŒ ูˆู‚ูŠู„ : ุฅู†ู‡ ุตุฑุงุท ุฎุงุต ุจุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† - ููŠู‚ุชุต ู„ุจุนุถู‡ู… ู…ู† ุจุนุถ ุงู„ู…ุธุงู„ู… ุงู„ุชูŠ ูƒุงู†ุช ุจูŠู†ู‡ู… ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆูƒุฐู„ูƒ ุงู„ุฐูŠู† ูŠุฎุฑุฌูˆู† ู…ู† ุงู„ู†ุงุฑ . ( ู…ู†ุญุฉ ุงู„ู…ู„ูƒ ุงู„ุฌู„ูŠู„ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุฅุณู…ุงุนูŠู„ ) ุต187


๐ŸŒ Sumber: Minhatu al-Malikil Jaliil (hal.187)
๐Ÿ“ Tim Warisan Salaf

#fawaidumum #harikiamat
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ŸŒ Twitter: @warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ด PROSES MANUSIA MELEWATI ASH-SHIROTH (JEMBATAN DI ATAS NERAKA)

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ โ โ โ Al-Qurthubi rahimahullah menjelaskan proses melawati ash-shirath (jembatan di atas neraka),

โœ… โ€œSekarang pikirkanlah tentang apa yang akan kamu hadapi berupa ketakutan yang ada pada hatimu ketika kamu melihat shirath dan tipisnya shirath itu. Kemudian matamu tertuju pada gelapnya Jahanam yang ada di bawahnya. Lalu telingamu mendengar gemuruh dan gelegak api Jahanam.

โ–ถ๏ธ Sementara engkau diharuskan melewati shirath itu disertai dengan kondisimu yang sudah lemah dan hatimu yang sudah galau, kakimu juga sudah gemetaran. Sementara pada punggungmu terdapat beban dosa yang memberatimu untuk berjalan di atas muka bumi, terlebih lagi harus melewati shirath yang demikian tipisnya!!

โ˜‘๏ธ Lalu bagaimana dengan keadaanmu ketika kamu meletakkan meletakkan salah satu kakimu dan merasakan betapa tajamnya jembatan itu. Engkau pun dengan serta merta harus mengangkat kakimu yang kedua.

๐Ÿ”˜ Keadaan itu bertambah mencekam dengan adanya banyak orang yang di hadapanmu telah tergelincir dan terjatuh. Lalu ia disambar oleh Zabaniyatunnar dengan alat-alat penyambar dan semacam jangkar besar (seperti kail ikan). Engkau melihat dengan mata kepalamu mereka terjungkal dalam keadaan kepala mereka lebih dahulu masuk ke neraka sedangkan kaki mereka berada di atas.

๐Ÿ”ฅ Sungguh betapa mengerikannya pemandangan seperti itu, betapa mencekam, dan tempat naik yang sangat sulit, serta tempat berlalu yang sangat sempit!!

๐Ÿ”ต Maka carilah bekal, sesungguhnya bekal takwa adalah bekal yang terbaik. Dan bertakwalah wahai orang-orang yang masih memiliki akal.


๐ŸŒŽ Dinukil dari kitab at-Tadzkirah fi Ahwal al-Mauta wa Umur al-Akhirah 1/432)
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah

#fawaidumum #harikiamat
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐ŸŠ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โบ๐Ÿ”ฅ MENGENAL JEMBATAN YANG AKAN DILEWATI MANUSIA PADA HARI KIAMAT

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Soal: Apakah yang dimaksud dengan shirath yang dipancangkan di atas Jahanam? Bagaimanakah hukum beriman kepada shirath ini? Dan apakah semua yang melewatinya akan mendapatkan rasa sakit?

โ–ถ๏ธ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah menjawab,

โ˜€๏ธ โ€œShirath ini adalah jembatan yang Allah pancangkan untuk kaum mukminin. Mereka akan melewatinya untuk menuju janah.

๐Ÿ”ฅ Di atas jembatan itu terdapat jangkar-jangkar yang akan menyambar manusia sesuai dengan kadar amalan mereka.

๐Ÿ”ต Orang yang berhasil melewatinya akan selamat. Akan tetapi ada sebagian orang yang tersambar akibat dosa yang dahulu mereka lakukan.

โบ Terkadang pula ia tersambar akan tetapi tetap selamat dan berhasil melanjutkan jalannya.

๐ŸŒ… Shirath ini adalah jembatan yang besar dan benar-benar ada. Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam telah menjelaskannya. Orang-orang yang telah Allah tuliskan mendapatkan janah akan berhasil melewatinya.

๐Ÿ’ฆ Sebagian orang beriman akan ada yang terjatuh karena maksiatnya.

๐Ÿ’ฅ Tidak ada yang melewatinya kecuali orang-orang yang beriman. Adapun orang kafir tidak melewati jembatan itu.

๐Ÿƒ Jembatan ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman. Barang siapa yang berhasil melewatinya akan selamat.

๐Ÿ”ฅ Orang yang terjatuh karena dosa-dosanya akan disiksa sesuai dengan kadar dosanya.

๐Ÿ”ด Adapun orang-orang kafir mereka langsung digiring ke neraka. Kita memohon keselamatan kepada Allah.

โ‰๏ธ BAGAIMANA PROSES MELEWATI JEMBATAN?
๐Ÿ”˜ Tidak ada yang melewati jembatan itu kecuali orang-orang yang beriman sesuai dengan kadar amalan mereka berdasar hadits Abu Saโ€™id radhiyallahu โ€˜anhu dari Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam. Disebutkan dalam hadits ini, โ€œAda kaum mukminin yang melewatinya secepat kedipan mata, ada yang secepat kilat, ada yang secepat angin, ada yang secepat burung, ada yang secepat larinya kuda yang bagus dan para penunggang kuda.

โš ๏ธ Ada yang selamat dan diselamatkan dan ada yang terjatuh dan tersungkur di Jahanam.โ€ Muttafaq โ€˜alaihi (206).

Dalam Shahih Muslim disebutkan, โ€œAmalan mereka mempercepat jalan mereka. Sementara nabi kalian berdiri di atas jembatan sambil mengatakan, โ€˜Wahai Rabbku, selamatkanlah, selamatkanlahโ€™, hingga amalan seorang hamba menjadi lemah. Hingga datanglah seorang namun tidak mampu untuk berjalan kecuali dengan merangkak.โ€ (207)

Dalam Shahih al-Bukhari, โ€œHingga orang yang terakhir melewatinya dengan diseret.โ€

๐Ÿ”ต ORANG PERTAMA YANG MELEWATI JEMBATAN
๐Ÿƒ Orang pertama yang melewati shirath dari kalangan para nabi adalah Nabi Muhammad shallallahu โ€˜alaihi wa sallam.
๐Ÿ‘‰๐Ÿป Sedangkan dari kalangan umat mereka adalah umat beliau shallallahu โ€˜alaihi wa sallam, berdasar sabda Nabi shallallahu โ€˜alaihi, โ€œAku dan umat menjadi orang pertama yang melewatinya. Pada hari itu tidak ada yang berkata-kata kecuali para rasul. Doa yang dipanjatkan oleh para rasul waktu itu adalah, โ€˜Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlahโ€™.โ€ HR. al-Bukhari.


๐ŸŒŽ Sumber: http://www.binbaz.org.sa/noor/1537
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah

#fawaidumum #harikiamat
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐ŸŠ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ˜‘๏ธ๐Ÿ”ด BAGAIMANA SEBENARNYA KIAMAT ITU TERJADI?

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Abdullah Umar radhiallahu 'anhuma berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ู…ูŽู†ู’ ุณูŽุฑู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุฃู’ูŠู ุนูŽูŠู’ู†ูยป ููŽู„ู’ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู’: ุฅูุฐูŽุง ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ูƒููˆู‘ูุฑูŽุชู’ุŒ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ุงู†ู’ููŽุทูŽุฑูŽุชู’ุŒ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ุงู†ู’ุดูŽู‚ู‘ูŽุชู’

"Barangsiapa ingin melihat bagaimana kiamat itu terjadi seperti (melihat) dengan mata kepala, hendaknya ia membaca:
1โƒฃ (surat at-takwir) 'Apabila matahari digulung,'
2โƒฃ (surat al-insyiqoq) 'Apabila langit terbelah,'
3โƒฃ (surat al-infithor) 'Apabila langit terbelah,'."


๐ŸŒ HR. At Tirmidzi no.3333, lihat Ash-Shahihah no.1082
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan salaf

#fawaidumum #harikiamat
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐ŸŠ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โš ๏ธโš ๏ธ๐Ÿ”ฅ PETAKA AKHIR ZAMAN 1โƒฃ

โœ… Dari Abu Musa al Asy'ari radhiallahu anhu beliau berkata: "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kepada kami bahwasanya sebelum terjadinya hari kiamat akan terjadi al-haroj,

๐Ÿ“ Ditanyakan (kepada beliau): "Apa itu al-haroj?

๐Ÿ”Š Beliau menjawab:

ุงู„ู’ูƒูŽุฐูุจู ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูŽุชู’ู„ู

๐Ÿ’ข "Dusta dan pembunuhan.

๐Ÿ“ Mereka (sahabat) berkata: "Lebih banyak dari pembunuhan yg terjadi sekarang?

๐Ÿ”Š Beliau menjawab,

ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุจูู‚ูŽุชู’ู„ููƒูู…ู’ ุงู„ู’ูƒููู‘ูŽุงุฑูŽ ุŒ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุชู’ู„ู ุจูŽุนู’ุถููƒูู…ู’ ุจูŽุนู’ุถู‹ุง ุŒ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽู‚ู’ุชูู„ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ุฌูŽุงุฑูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽูŠูŽู‚ู’ุชูู„ูŽ ุฃูŽุฎูŽุงู‡ู ุŒ ูˆูŽูŠูŽู‚ู’ุชูู„ูŽ ุนูŽู…ู‘ูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽูŠูŽู‚ู’ุชูู„ูŽ ุงุจู’ู†ูŽ ุนูŽู…ู‘ูู‡ู .

๐Ÿ’ข "Itu bukanlah pembunuhan yg kalian lakukan terhadap orang kafir,

๐Ÿ”ฅ tetapi ia adalah pembunuhan satu dengan yang lain di antara sesama kalian,

๐Ÿ“› Hingga seseorang membunuh tetangganya,
๐Ÿ“› seseorang membunuh saudara kandungnya,
๐Ÿ“› seseorang membunuh pamannya
๐Ÿ“› dan (membunuh) anak pamannya,

๐Ÿ“ Mereka berkata:

๐Ÿ‚ "Subhanallah, padahal bersama kami ada akal-akal kami?

๐Ÿ”Š Beliau berkata:

ู„ูŽุง ุŒ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽู†ู’ุฒูุนู ุนูู‚ููˆู„ูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุฐูŽุงูƒูŽ ุงู„ุฒู‘ูŽู…ูŽุงู†ู ุŒ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุญู’ุณูŽุจูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุกู ูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุกู

โŒ "Tidak, sesungguhnya dicabut akal-akal (sehat) penduduk zaman tersebut, hingga seseorang di antara kalian menganggap bahwa ia di atas kebenaran, padahal dia tdk berada di atas kebenaran sedikitpun".


๐ŸŒ Sumber: HR. Ahmad dalam Al Musnad (32/409),dan di shahihkan oleh para muhaqqiq (peneliti,pen) dalam cetakan muassasah Ar Risalah, dan dishahihkan Syaikh al Albani dalam As-Silsilah Ash Shahihah (no:1682)
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abu Ja'far hafizhahullah

#Fawaidumum #akhirjaman #harikiamat #huruhara
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โš ๏ธ๐Ÿ“›๐Ÿ”ฅ PETAKA AKHIR ZAMAN 2โƒฃ

โž–โž–โž–โž–
โœ… Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu beliau berkata, "Bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,

ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู†ูŽูู’ุณููŠ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ุŒ ู„ูŽุง ุชูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุฃู’ุชููŠูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูŠูŽูˆู’ู…ูŒ ู„ูŽุง ูŠูŽุฏู’ุฑููŠ ุงู„ู’ู‚ูŽุงุชูู„ู ูููŠู…ูŽ ู‚ูŽุชูŽู„ูŽ ุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุชููˆู„ู ูููŠู…ูŽ ู‚ูุชูู„ูŽ ุŒ ููŽู‚ููŠู„ูŽ : ูƒูŽูŠู’ููŽ ูŠูŽูƒููˆู†ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุงู„ู’ู‡ูŽุฑู’ุฌู ุŒ ุงู„ู’ู‚ูŽุงุชูู„ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุชููˆู„ู ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู

๐Ÿ”ฅ "Demi Dzat yg jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan hilang dunia (tidak akan terjadi hari kiamat,pen) hingga datang kepada manusia suatu hari (zaman), orang yang membunuh tidak tau karena alasan apa ia membunuh, dan orang yang terbunuh tidak tau karena alasan apa ia di bunuh.

๐Ÿ“ Lalu ditanyakan (kepada beliau), 'bagaimana bisa terjadi yang demikian?'

๐Ÿ”Š Beliau berkata: 'al-harju, orang yg membunuh dan yang terbunuh di neraka.'."


๐ŸŒ Sumber: HR. Muslim (no.2908)
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abu Ja'far hafizhahullah

#Fawaidumum #akhirjaman #harikiamat #huruhara
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โš ๏ธ๐Ÿ“›๐Ÿ”ฅ PETAKA AKHIR ZAMAN 3โƒฃ


โœ… Dari Ziyad bin Labid radhiallahu 'anhu beliau berkata, "Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan sesuatu (tentang fitnah,pen), lalu beliau bersabda,

ุฐูŽุงูƒูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฃูŽูˆูŽุงู†ู ุฐู‡ูŽุงุจู ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู

๐Ÿ’ข 'Hal tersebut terjadi ketika hilangnya ilmu.'

๐Ÿ“ Aku berkata: 'wahai rasulullah, bagaimana ilmu itu akan hilang padahal kami membaca al Qur'an dan kami bacakan kepada anak-anak kami, dan anak-anak kami membacakannya kepada anak-anak mereka sampai hari kiamat.?'

๐Ÿ”Š Beliau bersabda:

ุซูŽูƒูู„ูŽุชู’ูƒูŽ ุฃูู…ู‘ููƒูŽ ุฒููŠูŽุงุฏู ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชู ู„ูŽุฃูŽุฑูŽุงูƒูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽูู’ู‚ูŽู‡ู ุฑูŽุฌูู„ู ุจูุงู„ู’ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉูุŒ ุฃูŽูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏูุŒ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุตูŽุงุฑูŽู‰ุŒ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุกููˆู†ูŽ ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ุฑูŽุงุฉูŽุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุฅูู†ู’ุฌููŠู„ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ ุจูุดูŽูŠู’ุกู ู…ูู…ู‘ูŽุง ูููŠู‡ูู…ูŽุงุŸ

๐Ÿ”ต "Kasihan ibumu kehilangan dirimu wahai Ziyad, aku memandangmu termasuk orang yang paling faqih dari penduduk madinah, bukankah orang-orang yahudi dan nasrani mereka membaca taurat dan injil, tapi mereka tidak beramal sedikitpun dengan apa yang ada pada keduanya?!"
๐Ÿ”ธ (HR. Ahmad no.17473, dan Ibnu Majah no.4048, hadits ini dishahihkan oleh Asy Syaikh al Albani rahimahullah dalam Shahih Sunan Ibnu Majah)
......................................

๐Ÿ“ Asy Syaikh Shalih al Fauzan hafizhahullah berkata,

โœ… "Hadits ini juga menjelaskan bagaimana ilmu itu dicabut, dan bahwasanya ia dicabut:
๐Ÿ‘‰๐Ÿป yg pertama dengan diwafatkannya para ulama,
๐Ÿ‘‰๐Ÿป dan kedua dengan meninggalkan amalan (terhadap ilmu tersebut,pent),

๐Ÿ“• Apabila manusia meninggalkan amalan maka ilmu itu dicabut, karena ilmu itu akan menjadi banyak dan bertambah dan diberkahi bersama dengan adanya amalan,

โš ๏ธ bukan dengan sekadar menghafalnya tanpa mengamalkannya,

โ–ช๏ธ dan di karenakan apabila salah satunya hilang maka yang lainnya juga hilang (yakni jika ilmu hilang, maka hilang pula amalan, dan jika amalan hilang, ilmu pun ikut hilang,pent),

๐Ÿ”Š Dan inilah yg di jelaskan oleh nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Ziyad radhiyallahu 'anhu dalam hadits ini, karena Ziyad ketika berkata kepada nabi:

"bagaimana ilmu itu akan hilang padahal kami membaca alqur'an,dan kami membacakannya kepada anak-anak kami,dan anak-anak kami membacakannya kpd anak-anak mereka sampai hari kiamat?"

โ—๏ธBeliau (Ziyad) radhiyallahu 'anhu menyangka bahwa sekedar membaca al Quran, mempelajarinya dan menghafalnya akan melanggengkan ilmu,

โ—๏ธ dan beliau tidak tahu bahwa ilmu tidak akan bertahan (tidak akan langgeng) jika tidak diiringi dengan amalan, maka akan hilang barokahnya, cahanya dan bertambahnya dengan sebab meninggalkan amalan dari ilmu tersebut.

๐Ÿ“ก Kemudian nabi menyebutkan permisalan tentang Bani Israil bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki ilmu terhadap Taurat dan Injil. Mereka mempelajarinya dan mengajarkannya, akan tetapi tidak mengamalkannya, maka hilanglah ilmu itu dari mereka, karena kelanggengan ilmu tidak terbatas pada keberadaannya dalam ingatan, akan tetapi kelanggengannya ada pada sisi amalan, dan karena itulah ia turun, dan ilmu itu adalah wasilah (perantara), sedangkan amalan adalah ghayah(tujuan), dan dialah yang dituntut, maka apabila hilang tujuan, maka wasilah tidak berguna.


๐ŸŒ Sumber: Syarhu Ushuli al-Iman Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (hadits no.123), karya Asy Syaikh Shalih al Fauzan,
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abu Ja'far hafizhahullah

#Fawaidumum #akhirjaman #harikiamat #huruhara
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com