WarisanSalaf.Com
9.85K subscribers
427 photos
14 videos
42 files
1.9K links
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Download Telegram
โœ…๐Ÿ”˜ SIKAP WARA' ULAMA SALAF

๐Ÿ’ข Muhammad bin Sirin rahimahullah berkata,

ู…ุง ุฃุชูŠุช ุงู…ุฑุฃุฉ ููŠ ู†ูˆู… ูˆู„ุง ูŠู‚ุธุฉ ุฅู„ุง ุฃู… ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ูŠุนู†ูŠ ุฒูˆุฌุชู‡ ูˆู‚ุงู„ ุฅู†ูŠ ุฃุฑู‰ ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ููŠ ุงู„ู…ู†ุงู… ูุฃุนุฑู ุฃู†ู‡ุง ู„ุง ุชุญู„ ู„ูŠ ูุฃุตุฑู ุจุตุฑูŠ ุนู†ู‡ุง
ุชุงุฑูŠุฎ ุจุบุฏุงุฏ 5/336

๐ŸŒป "Aku tidak pernah mendatangi seorang wanita baik di dalam mimpi atau terjaga kecuali ummu Abdillah (yaitu isterinya sendiri)."

๐ŸŒธ Dan ia berkata, "Sesungguhnya aku melihat seorang wanita di dalam tidurku, aku mengetahui bahwa ia tidak halal bagiku, maka aku palingkan pandanganku darinya." (Tarikh Baghdad 5/336)


๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ… PELAJARAN FIKIH (8โƒฃ): BAB KEEMPAT: TENTANG SIWAK DAN SUNNAH-SUNNAH FITHROH (BAG: 1โƒฃ

๐Ÿ”˜ Pada bab ini terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas:

โ˜‘๏ธ Siwak adalah: menggunakan ranting pohon atau yang sejenisnya (untuk membersihkan) gigi dan gusi. Fungsinya untuk menghilangkan sisa makanan atau aroma yang menempel pada keduanya.

1โƒฃ Permasalahan Pertama: Hukum Bersiwak
๐Ÿ”— Disunnahkan bersiwak pada setiap waktu. Bahkan bagi orang yang berpuasa sekalipun. Seandainya ia bersiwak pada saat sedang berpuasa maka tidak mengapa, baik dilakukan di awal siang atau di akhir siang. Disebabkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah mengimbau (agar bersiwak) secara mutlak dan tidak mengaitkannya dengan waktu tertentu.

๐Ÿ”น Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

ุงู„ุณูˆุงูƒ ู…ุทู‡ุฑุฉ ู„ู„ูู… ู…ุฑุถุงุฉ ู„ู„ุฑุจ

๐Ÿ”ธ "Siwak merupakan pembersih bagi mulut dan (perbuatan yang) diridhai oleh Allah." (HR. Al-Bukhari secara mu'allaq dengan shighah jazem, Ahmad dan Nasai)

๐Ÿ”น dan beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam juga bersabda,

ู„ูˆู„ุง ุฃู† ุฃุดู‚ ุนู„ู‰ ุฃู…ุชูŠ ู„ุฃู…ุฑุชู‡ู… ุจุงู„ุณูˆุงูƒ ุนู†ุฏ ูƒู„ ุตู„ุงุฉ

๐Ÿ”ธ "Seandainya aku tidak khawatir memberatkan umatku, niscaya akan aku perintahkan mereka agar bersiwak setiap kali hendak melaksanakan shalat." (HR. Al-Bukhari no.887 dan Muslim no.252)

- Bersambung Insya Allah -

๐ŸŒป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.

๐ŸŒ Sumber Panduan: ุงู„ูู‚ู‡ ุงู„ู…ูŠุณุฑ (hal.13)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ…๐Ÿ•‹ TAHIYYATUL MASJID HANYA BAGI ORANG YANG INGIN DUDUK DI MASJID

๐ŸŒท Syariโ€™at shalat tahiyyatul masjid hanya diperuntukkan bagi orang yang ingin duduk di masjid. Sedangkan masuk masjid karena sekadar lewat, mengambil sesuatu, atau ingin menyampaikan keperluan kepada orang lain, maka tidak disyariโ€™atkan shalat tahiyyatul masjid. Hal ini berdasarkan hadits Abu Qatadah Al-Anshari Radhiallahu โ€˜anhu,

ุฅูุฐูŽุง ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏูŽ ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฌู’ู„ูุณู’ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุตูŽู„ู‘ูู‰ูŽ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู

๐Ÿ“ก โ€œApabila seorang di antara kalian masuk masjid, janganlah ia duduk hingga (mengerjakan) shalat dua rakaโ€™at.โ€ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

๐Ÿ’ข Al-Imam Malik Rahimahullah menerangkan, โ€œPerintah tersebut berlaku bagi orang yang ingin duduk saja. Oleh karena itu beliau Shallallahu โ€˜alaihi wa Sallam bersabda, 'โ€ฆ hendaklah ia shalat dua raka'at sebelum duduk.'.โ€ (Al-Muntaqo Syarhul Muwatto' 1/399, dan Al-Muntaqa Syarhul Muwathoโ€™ 1/286)

๐Ÿ’ข Ibnu Rajab Rahimahullah berkata: โ€Pada riwayat ini terdapat larangan untuk duduk sebelum melakukan shalat (tahiyyatul masjid). Sehingga barangsiapa masuk masjid bukan untuk duduk, yaitu sekadar lewat melintasi masjid atau masuk untuk suatu kebutuhan kemudian keluar lagi dan bukan untuk duduk, maka tidak terkenai larangan tersebut.โ€ (Fathul Baari Syarhu Shahihil Bukhari Ibnu Rajab 3/275)

๐Ÿ”— Di dalam kitab Al-Muntaqo Min Fatawa Al-Fauzan (4/26), Asy-Syaikh Shalih Al Fauzan juga menjelaskan, "Barangsiapa masuk masjid karena ingin duduk (di dalamnya), maka hendaknya dia shalat dua raka'at sebelum duduk. Adapun seorang yang masuk masjid hanya sekadar lewat bukan untuk duduk atau ingin mengambil kebutuhan kemudian keluar lagi, maka tidak disyariโ€™atkan shalat (tahiyyatul masjid) atasnya.โ€

๐Ÿ“Œ Dan diriwayatkan pula bahwasanya Ibnu Umar dan para shahabat lainnya Radhiallahu โ€˜anhum memasuki masjid kemudian keluar tanpa melakukan shalat tahiyyatul masjid.

- wallahu a'lam-

๐Ÿ“ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ…๐ŸŒด๐ŸŒธ SIFAT-SIFAT AL-JANNAH, KENIKMATANNYA, DAN SIFAT PENDUDUKNYA
======================

๐Ÿ“• Pelajaran Shohih Muslim
๐Ÿ”ฐ Kitabul-Jannah


๐Ÿ”˜ Hadits No.1
โ€”-------------------
โœ… Dari Anas bin Malik Radhiyallahu โ€˜anhu, beliau berkata: Rasulullah Shollallahu โ€˜alaihi wa Sallam bersabda:

ุญููู‘ูŽุชู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุจูุงู„ู’ู…ูŽูƒูŽุงุฑูู‡ูุŒ ูˆูŽุญููู‘ูŽุชู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุจูุงู„ุดู‘ูŽู‡ูŽูˆูŽุงุชู

โ€œAl-Jannah (surga) dikelilingi oleh perkara-perkara yang tidak disenangi, dan An-Naar (neraka) dikelilingi oleh syahwat (hawa nafsu).โ€ (HR. Muslim No.2822)

โœ… Takhrij Hadits
Hadits ini diriwayatkan pula oleh:
Ahmad (12559), (13671), (14030), At-Tirmidzi (2559), Abu Nuโ€™aim dlm โ€œSifatul-Jannahโ€ (42), dan selain mereka.

๐Ÿ“Œ Disebutkan pula dalam Shohih Al-Bukhori No. 6487 , dari Abu Huroiroh radhiyallahu โ€˜anhu dengan lafazh,

ุญูุฌูุจูŽุชู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุจูุงู„ุดู‘ูŽู‡ูŽูˆูŽุงุชูุŒ ูˆูŽุญูุฌูุจูŽุชู ุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุจูุงู„ู’ู…ูŽูƒูŽุงุฑูู‡ู

โ€œAn-Naar ditutupi dengan syahwat (hawa nafsu), dan Al-Jannah ditutupi dengan perkara-perkara yang dibenci.โ€

ใ€ฐโžฐใ€ฐ
โœ… Syarah (Penjelasan):

๐Ÿ“๐Ÿ“ฎ Makna Hadits ini, Al-Jannah tidak akan bisa dicapai kecuali dengan melakukan hal-hal yang dibenci hawa nafsu, misalnya:
โž– Bersungguh-sungguh dalam ibadah serta menekuninya,
โž– Bersabar dalam menghadapi kesulitan (kesukaran) ketika menjalankan ibadah tersebut,
โž– Menahan amarah,
โž– Memaafkan orang lain,
โž– Bersikap tenang (tidak terburu-buru),
โž– Bersedekah,
โž– Berbuat baik kepada orang yang menyakitinya,
โž– Bersabar dalam melawan tuntutan hawa nafsu,
โž– Dan yang semisalnya.

โš ๏ธ Adapun An-Naar, dikelilingi oleh Syahwat (hawa nafsu) yang diharamkan,
๐Ÿ”ปMisalnya:
โŒ Minuman Keras (khomr),
โŒ Perzinaan,
โŒ Melihat wanita yang bukan mahrom,
โŒ Ghibah (membicarakan aib orang lain),
โŒ Bermain alat musik,
โŒ Dan yang semisalnya.

โ†”๏ธ Adapun Syahwat (hawa nafsu) yang diperbolehkan tidak masuk dalam pembahasan tadi. Namun makruh (dibenci hukumnya) jika dilakukan secara berlebihan, karena dikhawatirkan akan menyeret pelakunya ke dalam:
โญ•๏ธ Perbuatan haram,
โญ•๏ธ Membuat hatinya keras,
โญ•๏ธ Melalaikan dirinya dari amal ketaatan,

atau justru...
๐Ÿšซ Menjadikan dirinya semakin tamak dalam mendapatkan harta dunia untuk digunakan foya-foya,
๐Ÿšซ Dan yang semisalnya.

- SELESAI -

Semoga Allah Taโ€™ala memasukkan kita semua ke dalam al-Jannah dan menjauhkan kita dari Adzab-Nya. Aamiin

Wallahu aโ€™lamu bisshowab...


๐ŸŒ Diringkas dari Al-Minhaj Syarh Shohih Muslim (8/165 - 166), karya: Al-Imam An-Nawawi rohimahullah
๐Ÿ“ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
โœ…PELAJARAN TAUHID : Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 8โƒฃ)

๐ŸŒด Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah berkata,

ู‚ุงู„ ุงู„ุดุงูุนูŠ: ู„ูŽูˆู’ ู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุญูุฌู‘ูŽุฉู‹ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽู„ู’ู‚ูู‡ู ุฅูู„ุง ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุณูˆุฑุฉ ู„ูƒูุชู‡ู…

"Asy-Syafi'i berkata, Kalau seandainya Allah Azza wa Jalla tidak menurunkan hujjah kepada makhluk-Nya kecuali surat ini saja, niscaya (surat ini) sudah mencukupi mereka."


ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ’ข PENJELASAN:

๐Ÿ“๐Ÿ“Œ Ucapan Imam Asy-Syafiโ€™i bagian-2

๐Ÿ”˜ Makna Ucapan tsb:

๐Ÿ“๐Ÿ“Œ Empat sebab kebahagiaan hakiki (yang telah kita pelajari) pada hakekatnya dijelaskan secara ringkas di dalam surat ini (secara garis besar).
๐Ÿ”ปAdapun isi Al-Qur`an (seluruhnya) beserta As-Sunnah, menjabarkan rinciannya.

๐Ÿ”ฐ๐Ÿ“• (Sehingga perlu kita pahami) Bahwa tatkala surat ini menjelaskan sebab-sebab kebahagiaan secara garis besar. Saat itulah hujjah telah ditegakkan terhadap makhluk dengan surat ini.

๐Ÿ”ปAdapun dalil-dalil yang ada, Yakni selain surat ini โ€“baik dari Al-Qur`an maupun dari as-Sunnah- maka (kedudukannya) sebagai perinci dan penjelas empat hal tadi.

๐Ÿ“› Jangan sampai kita memahami:
Bahwa, โ€œSurat ini (sudah) cukup bagi makhluk-Nya, andaikata Allah tidak menurunkan selainnya.โ€

โœ… ๐Ÿ‘ Namun (yang seharusnya kita katakan),
โ€œSurat ini sudah cukup sebagai hujjah (penuntut atau pembela, -pen) bagi makhluk-Nya (secara garis besar) , karena Allah Taโ€™ala telah menjelaskan sebab-sebab kebahagiaan dan kesengsaraan (di dalamnya).

โ†”๏ธ Sehingga pada hari kiamat nanti, tidak ada seorang pun yang mengatakan:
โž–Saya tidak tahu sebab-sebab kebahagiaan, (atau mengatakan)
โž– Saya tidak tahu sebab-sebab kesengsaraan.
Dalam keadaan, (di dunia) dia telah membaca surat yang ringkas dan pendek ini.

ยป (Disadur dari Syarh Al-Ushul Ats-Tsalatsah (hal.24), karya Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan Hafizhohullah)
โž–โž–โž–โž–โž–

โ€ผ๏ธ Sebagian Ulama menyatakan bahwa pernyataan ini tidak benar. Karena terdapat beberapa versi riwayat dari Asy-Syafiโ€™i rohimahullah yang secara dhohir maknanya berbeda.

๐Ÿ‘Œ Namun di atas tadi kita telah baca bersama makna yang seharusnya kita pahami dari ucapan seorang Imam, seperti Asy-Syafiโ€™i rohimahullah, hal ini karena menimbang kepercayaan kita kepada penukilnya, yaitu Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullahu Taโ€™ala. Wallahu Aโ€™lamu bish showab

๐Ÿ”˜Sebagai Penutup:
โ€”------------------โ€”
๐Ÿ”ปSebagai seorang mukmin; Seharusnya hati kita tergerak untuk meraih kebahagiaan tatkala membaca surat ini.
๐Ÿ”ปDengan giat berusaha:
- Menjadi insan beriman yang melandasi keimanannya dengan ilmu,
- (kemudian) Beramal sholih,
- Berdakwah kepada kebenaran ,
- Serta Bersabar hingga kita bertemu dengan Allah Azza wa Jalla-.

๐Ÿ‘ Semoga Allah Azza wa Jalla memudahkan jalan kita untuk meraih kebahagiaan yang hakiki....
Aamiin Yaa Robbal 'Aalaamiin


๐ŸŒ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ุฃุตูˆู„) setiap hari senin dan kamis

๐Ÿ“ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ… PELAJARAN FIKIH (9โƒฃ): BAB KEEMPAT: TENTANG SIWAK DAN SUNNAH-SUNNAH FITHROH (BAG: 2โƒฃ

๐Ÿ’ข PERMASALAHAN KEDUA: KAPAN DITEKANKAN (BERSIWAK)?

๐Ÿ“ก Ditekankan (bersiwak) :
โ–ถ๏ธ ketika hendak berwudhu'
โ–ถ๏ธ ketika terbangun dari tidur
โ–ถ๏ธ ketika terjadi perubahan aroma mulut,
โ–ถ๏ธ sebelum membaca Al-Qur'an
โ–ถ๏ธ sebelum mengerjakan shalat
โ–ถ๏ธ demikian juga ketika masuk masjid dan masuk rumah.

๐Ÿ”น Hal ini berdasarkan hadits Miqdam bin Syuraih dari bapaknya, ia berkata,

๐Ÿ”ธ "Aku bertanya kepada Aisyah Radhiallahu 'anha, "Perkara apa yang pertama kali dilakukan Nabi Shallalallahu 'alaihi wa Sallam pada saat masuk ke rumahnya?"
๐Ÿ”น Aisyah menjawab, "(beliau memulai) dengan siwak."

dan ditekankan pula untuk bersiwak ketika:
โ–ถ๏ธ Diam dalam waktu yang lama
โ–ถ๏ธ dan menguningnya gigi.

๐ŸŒป berdasarkan hadits-hadits yang telah lalu.

๐Ÿ’ข Dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam apabila bangun pada malam hari, beliau menggosok mulutnya dengan siwak.
โœณ๏ธ dan seorang muslim ketika beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah diperintahkan dalam kondisi yang paling baik dari sisi kebersihannya dan kesuciannya.

- Bersambung Insya Allah -

๐ŸŒป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.

๐ŸŒ Sumber Panduan: ุงู„ูู‚ู‡ ุงู„ู…ูŠุณุฑ (hal.13)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ŸŒป๐ŸŒท LAKSANA POHON YANG HIJAU DI TENGAH PEPOHONAN GERSANG

๐ŸŒด Humaid bin Hilal al-'Adawi Rahimahullah berkata,
ู…ุซู„ ุฐุงูƒุฑ ุงู„ู„ู‡ ููŠ ุงู„ุณูˆู‚ ูƒู…ุซู„ ุดุฌุฑุฉ ุฎุถุฑุงุก ูˆุณุท ุดุฌุฑ ู…ูŠุช
Perumpamaan orang yang berdzikir mengingat Allah di tengah pasar laksana pohon yang hijau di tengah pepohonan yang gersang." (Hilyatul Auliya 2/252)

โž–โž–โž–
๐Ÿ’ข Humaid bin Hilal bin Hubairah al-Adawi, Abu Nashr al-Bashri. Beliau seorang tabi'in yang faqih dan hafizh. Meriwayatkan dari Abdullah bin Ma'qil, Abdurrahman bin Samurah, Anas bin Malik, dan yang lainnya. Beliau hidup sampai mendekati tahun 120 H. (Siyar 5/310)
โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ“• 2โƒฃ PELAJARAN SHAHIH MUSLIM (PEMBAHASAN TENTANG SURGA )
ใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ”˜ Kitabul-Jannah
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”-

๐Ÿ“— Hadits No.2
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”

๐Ÿ“š๐Ÿ“Œ Dari Abu Huroiroh โ€“rodhiyallahu โ€˜anhu-, bahwa Rasulullah โ€“shollallahu โ€˜alaihi wasallam- pernah bersabda:
Allah โ€“subhanahu wataโ€™ala- berfirman:

ุฃูŽุนู’ุฏูŽุฏู’ุชู ู„ูุนูุจูŽุงุฏููŠูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู†ูŽ ู…ูŽุง ู„ูŽุง ุนูŽูŠู’ู†ูŒ ุฑูŽุฃูŽุชู’ุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุฃูุฐูู†ูŒ ุณูŽู…ูุนูŽุชู’ุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุฎูŽุทูŽุฑูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูŽู„ู’ุจู ุจูŽุดูŽุฑู

โ€œTelah ku sediakan untuk hamba-hamba-Ku yang sholih, sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbayang di dalam hati seorang manusia pun.โ€

๐Ÿ”ปKemudian Rasulullah โ€“shollallahu โ€˜alaihi wasallam- mengatakan, โ€œPembenarnya terdapat di dalam Al-Qur`an:

ููŽู„ูŽุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ู ู†ูŽูู’ุณูŒ ู…ูŽุง ุฃูุฎู’ูููŠูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ู‚ูุฑู‘ูŽุฉู ุฃูŽุนู’ูŠูู†ู ุฌูŽุฒูŽุงุกู‹ ุจูู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ

โ€œTak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.โ€ (As-Sajdah:17)

ใ€‹[HR. Muslim No.2824 dalam beberapa lafadz.
๐Ÿ”ป Disebutkan pula pada nomer 2825 hadits yang semakna, dari shahabat Sahl bin Saโ€™ad As-Saโ€™idy โ€“rodhiyallahu โ€˜anhu]

๐Ÿ”˜Takhrij Hadits:
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”-
Hadits ini diriwayatkan pula oleh:
Al-Bukhori (3244), (4779), (4780), (7498), Ahmad (8143), (9649), (10017), (10423), (10577), At-Tirmidzi (3197), (3292), Ibnu Majah (4328), dan selain mereka.

๐Ÿ”˜ Syarah (Penjelasan):
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”-
๐Ÿ“•๐Ÿƒ Di dalam hadits ini dijelaskan, bahwa kenikmatan di dalam Jannah tidak pernah dilihat, didengar, atau dibayangkan oleh seorang pun.

๐Ÿ”ปPendalilan ini diperkuat dengan surat As-Sajdah ayat 17 yang dibacakan oleh Rasulullah Shollallahu โ€˜alaihi wasallam. Allah Taโ€™ala berfirman (artinya):
โ€œTak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.โ€ (As-Sajdah:17)

๐Ÿ”ปDi dalam hadits ini pula disebutkan, bahwa Allah Subhanahu wataโ€™ala telah menyediakan Jannah bagi hamba-hamba-Nya yang sholih, yaitu yang bertakwa.

๐Ÿ”ปSebagaimana disebutkan dalam Al-Qur`an, Allah Subhanahu wataโ€™ala berfirman:

ูˆูŽุณูŽุงุฑูุนููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ูˆูŽุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุนูŽุฑู’ุถูู‡ูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุฃูุนูุฏู‘ูŽุชู’ ู„ูู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ

โ€œDan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhan kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang (telah) disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.โ€ (Al-Imron:133)

๐Ÿ”˜ Faedah:
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”
๐ŸŒผโœ๏ธ Ahlus Sunnah wal Jamaโ€™ah meyakini bahwa al-Jannah (surga)) sekarang sudah diciptakan dan sudah ada.

โœ…๐Ÿ“œ Inilah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jamaโ€™ah sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab Aqidah. Di antaranya kitab โ€œAl-Aqidah Ath-Thohawiyyahโ€ karya Imam Ath-Thohawi, kitab โ€œLumโ€™atul Iโ€™tiqodโ€ karya Imam Ibnu Qudamah โ€“rohimahullah, dimana mereka menjelaskan:

ุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ู…ูŽุฎู’ู„ููˆู‚ูŽุชูŽุงู† ...

โ€œAl-Jannah dan An-Nar (keduanya) sudah diciptakan....โ€

๐Ÿ“’ Di antara dalil yang menunjukkan permasalahan itu adalah Surat Ali Imron ayat 133 yang tadi disebutkan di atas.
Kemudian hadits ini.

๐Ÿ”ปKemudian sabda Rasulullah Shollallahu โ€˜alaihi wasallam (setelah beliau sholat gerhana):

ุฅูู†ู‘ููŠ ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽุŒ ููŽุชูŽู†ูŽุงูˆูŽู„ู’ุชู ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุนูู†ู’ู‚ููˆุฏู‹ุงุŒ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุฃูŽุฎูŽุฐู’ุชูู‡ู ู„ูŽุฃูŽูƒูŽู„ู’ุชูู…ู’ ู…ูู†ู’ู‡ู ู…ูŽุง ุจูŽู‚ููŠูŽุชู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง...

โ€œSesungguhnya aku telah melihat Jannah (surga) (ketika dalam sholat gerhana tersebut), Akupun berusaha mengambil setandan (buah-buahan). Andai aku berhasil mengambilnya, niscaya kalian dapat memakannya selama dunia ini masih ada.โ€ ๐Ÿ”ป(HR. Al-Bukhori No.1052 dan Muslim No.907 , dari Abdullah bin Abbas Rodhiyallahu โ€˜anhuma)

โ–ถ๏ธ (Silahkan lihat penjelasan Asy-Syaikh Al-โ€˜Utsaimin โ€“rohimahullah- selengkapnya di kitab โ€œSyarh Lumโ€™atul Iโ€™tiqod" karya beliau Hal.131-133)


๐ŸŒท Ikuti terus pelajaran Shahih Muslim di channel ini, insya Allah.

๐Ÿ“ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ“• 3โƒฃ PELAJARAN SHAHIH MUSLIM (PEMBAHASAN TENTANG SURGA )
ใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ”˜ Kitabul-Jannah
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”-

๐Ÿ“š Bab 1: Sebuah Pohon yang Besar di Jannah
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”
๐Ÿ”˜ Hadits No.3
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”

๐Ÿ“Œ๐Ÿ“œ Dari Abu Huroiroh โ€“rodhiyallahu โ€˜anhu-, beliau berkata; Rasulullah โ€“shollallahu โ€˜alaihi wasallam- pernah bersabda:

ุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ู„ูŽุดูŽุฌูŽุฑูŽุฉู‹ ูŠูŽุณููŠุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุงูƒูุจู ูููŠ ุธูู„ู‘ูู‡ูŽุง ู…ูุงุฆูŽุฉูŽ ุณูŽู†ูŽุฉูุŒ ู„ุงูŽ ูŠูŽู‚ู’ุทูŽุนูู‡ูŽุง

โ€œSungguh, di dalam Jannah ada sebuah pohon yang (jarak) naungannya (ketika) ditempuh selama 100 tahun oleh pengendara kuda, (tetap) tidak bisa melampauinya.โ€

ใ€‹(HR. Muslim No.2826)

๐Ÿ”˜Takhrij Hadits:
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”-
Hadits ini diriwayatkan pula oleh:
Al-Bukhori (3252), (4881), Ahmad (7498), (9243), (9832), (9870), (9950), (10065), (10259), At-Tirmidzi (2523), Ibnu Majah (4335), Maโ€™mar bin Rosyid dalam Jamiโ€™-nya (20877), Abu Nuโ€™aim dalam Sifatul-Jannah (403), Ibnul Mubarok dalam Az-Zuhud (1485), Sunan Ad-Darimi (2881) dan selain mereka.

๐Ÿ”˜ Syarah (Penjelasan):
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”-
Rasulullah Sholalllahu โ€˜alaihi wasallam menjelaskan kepada kita bahwa di dalam Jannah terdapat sebuah pohon yang sangat besar.

โ†”๏ธ Jarak antara ujung naungannya begitu jauh. Walaupun seorang pengendara memacu kuda pacuannya untuk berlari kencang selama 100 tahun perjalanan, niscaya tetap tidak bisa melewati ujungnya. Hal ini, sebagaimana disebutkan dalam hadits nomer 2828 dalam Shohih Muslim-

...ุงู„ุฑู‘ูŽุงูƒูุจู ุงู„ู’ุฌูŽูˆูŽุงุฏูŽ ุงู„ู’ู…ูุถูŽู…ู‘ูŽุฑูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุฑููŠุนูŽ

โ€œ... Pengendara kuda pacuan yang berlari kencang...โ€

๐Ÿ”ปDalam Jamiโ€™ Maโ€™mar bin Rosyid โ€“rohimahullah- (no.20877) disebutkan:

ู„ูŽุง ูŠูŽุจู’ู„ูุบูู‡ูŽุง

โ€œ(Pengendara tersebut tetap) Tidak bisa melewatinya.โ€

๐Ÿ”ปDalam kitab โ€œAz-Zuhudโ€ milik Al-Imam Ibnul Mubarok โ€“rohimahullah- (no. 1485) disebutkan:

ู…ูŽุง ูŠูŽุจู’ู„ูุบู ุทูŽุฑูŽููŽู‡ูŽุง

โ€œ(Pengendara tersebut) Belum bisa mencapai ujungnya.โ€

๐Ÿ”ปItulah yang disebut oleh Rasulullah Shollallahu โ€˜alaihi wasallam dengan:

ูˆูŽุธูู„ู‘ู ู…ูŽู…ู’ุฏููˆุฏู

โ€œNaungan yang terbentang luas.โ€

๐Ÿ”ปYang disebutkan di dalam surat Al-Waqiโ€™ah ayat 30. (Lihat Shohih Al-Bukhori (3252), (4881) dan juga Musnad Ahmad (10259))

๐Ÿ”ปSampai-sampai, Rasulullah Shollallahu โ€˜alaihi wasallam menggambarkan bahwa dedaunannya menutupi Jannah, beliau Shollallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,

ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ูˆูŽุฑูŽู‚ูŽู‡ูŽุง ู„ูŽูŠูุฎูŽู…ู‘ูุฑู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ

โ€œDan sungguh! Dedaunannya menutupi Jannah.โ€ (Musnad Ahmad (9243))

๐Ÿ”ปBerkata Kaโ€™ab Al-Ahbar (*): โ€œMaha Benar (Allah Taโ€™ala) yang telah menurunkan Taurat kepada nabi Musa โ€˜Alaihis salam, dan menurunkan Al-Qur`an kepada Nabi Muhamamad Shollallahu โ€˜alaihi wasallam, Jika seandainya seseorang itu menaiki unta yang berumur 3 tahun atau unta yang berumur 4 sampai 5 tahun untuk mengelilingi batang pohon itu, niscaya dia tidak akan bisa melakukannya, walaupun sampai tua renta (dimakan usia).โ€ (Lihat โ€œAz-Zuhudโ€ (1485) karya Ibnul-Mubarok dan โ€œSifatul-Jannahโ€ no.42, karya Ibnu Abid-Dunya)

(*) Beliau adalah seorang mukhoddrom (hidup sejaman dengan Nabi Sholllallahu โ€˜alaihi wasallam namun belum pernah ketemu dengan beliau) (Lihat At-Taqrib no.5648)

๐ŸƒSaudaraku,... Tatkala kita yakin akan besarnya pohon ini, Tentu kita juga akan semakin yakin akan kebesaran penciptanya; yang pasti lebih besar lagi.


๐ŸŒท Ikuti terus pelajaran Shahih Muslim di channel ini, insya Allah.

๐Ÿ“ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ… ๐Ÿ’ฏ IA MENYIBUKKAN DIRINYA DENGAN IBADAH

๐ŸŒด Ismail bin Musa Rahimahullah berkata,

ู„ูŽูˆู’ ู‚ูู„ู’ุชู ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฅูู†ู‘ููŠ ู…ูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชู ุญูŽู…ู‘ูŽุงุฏูŽ ุจู’ู†ูŽ ุณูŽู„ูŽู…ูŽุฉูŽ ุถูŽุงุญููƒู‹ุง ู‚ูŽุทู‘ู ุตูŽุฏูŽู‚ู’ุชููƒูู…ู’ุŒ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูŽุดู’ุบููˆู„ู‹ุง ุจูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ุฅูู…ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูุญูŽุฏู‘ูุซูŽุŒ ูˆูŽุฅูู…ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃูŽ ูˆูŽุฅูู…ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูุณูŽุจู‘ูุญูŽุŒ ูˆูŽุฅูู…ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠูŽุŒ ูƒูŽุงู†ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ู‚ูŽุณูŽู…ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู

๐ŸŒป "Seandainya aku berkata kepada kalian, 'sesungguhnya aku tidak pernah melihat Hammad bin Salamah tertawa sama sekali' sungguh aku telah berkata jujur kepada kalian. Ia tersibukkan dengan dirinya sendiri, terkadang dengan menyampaikan hadits, atau membaca (Alquran), atau bertasbih, atau melakukan shalat. Ia telah membagi waktu siangnya di atas amalan-amalan ini."

๐Ÿ”˜ Hammad bin Salamah Rahimahullah adalah ahli hadits dan ahli ibadah. Ia mengungguli teman sejawatnya yaitu Hammad bin Zaid dalam hal ibadah.

๐ŸŒ Sumber: Hilyatul Auliya (6/250)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Pelajaran TAUHID: Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 9โƒฃ)

๐ŸŒด Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah berkata,

ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ : ))ุจูŽุงุจู ุงู„ุนูู„ู’ู…ู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุงู„ู‚ูŽูˆู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู„ู )). ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูŽู„ููŠู„ู ู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰: {ููŽุงุนู’ู„ูŽู…ู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูุฐูŽู†ู’ุจููƒูŽ} [ุณูˆุฑุฉ ู…ุญู…ุฏุŒ ุงู„ุขูŠุฉ: 19] ุŒ ูุจุฏุฃ ุจุงู„ุนู„ู… ู‚ุจู„ ุงู„ู‚ูˆู„ ูˆุงู„ุนู…ู„.

โ€œ(Imam) Al-Bukhori Rohimahullah berkata:

โ€˜Bab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatanโ€™,

Dalilnya firman Allah Taโ€™ala (artinya):

โ€œMaka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Sesembahan Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamuโ€ (Surat Muhammad ayat 19),

(Di dalam ayat ini) Allah Taโ€™ala memulai dengan (menyebut) Ilmu (terlebih dahulu) sebelum ucapan dan perbuatan.โ€

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ’ข PENJELASAN:

๐Ÿ“Pembahasan kali ini terbagi menjadi dua bagian;

1โƒฃBagian Pertama: Biografi Ringkas Al-Imam Al-Bukhori Rohimahullah.
2โƒฃBagian Kedua: Penjelasan ucapan beliau Rohimahullah.
โ€”-

Bagian Pertama:

โœ…Biografi Ringkas Al-Imam Al-Bukhori Rohimahullah:

๐Ÿ”˜Nama Beliau: Muhammad bin Ismaโ€™il bin Ibrohim bin al-Mughiroh al-Juโ€™fi al-Bukhori (*)
Kunyah beliau: Abu Abdillah
(*) al-Bukhori (nisbah kepada kota Bukhoro; tempat kelahiran beliau);

๐Ÿ“œ Al-Bukhori kecil lahir di bulan Syawwal tahun 194 Hijriah, tepatnya malam Jumโ€™at tanggal 13. (Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam Al-Bidayahโ€ 11/30)

๐Ÿ”ปKeadaan beliau yang yatim sepeninggal ayahnya tidak menghalanginya untuk melanglang buana, mengembara mencari hadits ke segala penjuru negeri, mengambil ilmu dari para Ulama, setelah beliau selesai menghafal Al-Quran.

๐ŸŒผImam Bukhori menuturkan, โ€œAku temui lebih dari seribu orang Ulama dari Hijaz, Mekkah, Madinah, Kufah, Basroh, Wasith, Baghdad, Syam, dan Mesir.โ€ (โ€œSifatus-Shofwahโ€ 2/345 , Ibnul Jauzi)

๐ŸƒHingga akhirnya beliau mendapatkan ratusan ribu hadits yang menancap kuat di dalam dadanya. Beliau mengatakan, โ€œAku hafal 100.000 hadits shohih, dan 200.000 hadits dhoโ€™if.โ€ (Lihatโ€œMaโ€™rifah Anwaโ€™ Ulumil-Haditsโ€ 1/20; Ibnus-Sholah)

๐Ÿ”˜Al-Hafizh Ibnu Hajar menjuluki beliau dengan โ€œJabalul-Hifzhโ€ (Gunung Hafalan, dikarenakan banyak dan kuatnya hafalan beliau, pen) (At-Taqrib No.5726)

๐Ÿ“šKarya tulis beliau sangat banyak. Yang paling masyhur adalah
โ€œAl-Jamiโ€™ Al-Musnad Ash-Shohih Al-Mukhtashor min Umuuri Rasulillah Shollallahu โ€˜alaihi wasallam Wa Sunanihi wa Ayyaamihiโ€.

๐Ÿ“—Yang dikenal sebagai โ€œShohih Al-Bukhoriโ€.
Sebuah kitab yang disepakati oleh umat Islam sebagai kitab paling shohih setelah Al-Qur`an. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi Rohimahullah. (Lihat โ€œAl-Minhajโ€ 1/14)

๐Ÿ‘ Begitu panjang coretan pena Ulama menuliskan pujian mereka terhadap Imam besar semisal Al-Bukhori. Yang kesemuanya itu berujung pada firman Allah Ta'ala,

ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽุถู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูŠูุคู’ุชููŠู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุดูŽุงุกู

โ€œItulah keutamaan (dari) Allah, (yang) diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.โ€ [Al-Maidah:54, Al-Hadid:21, Al-Jumuโ€™ah:4]

Wallahu Aโ€™lamu bisshowaab.


๐ŸŒ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ุฃุตูˆู„) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah

๐Ÿ“ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ…โ€ผ๏ธ NIKMAT AGAMA LEBIH PATUT UNTUK DISYUKURI DARIPADA NIKMAT DUNIA


๐ŸŒป Salam bin Abi Muthi' rahimahullah berkata,

ูƒูู†ู’ ู„ูู†ูุนู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูููŠ ุฏููŠู†ููƒูŽ ุฃูŽุดู’ูƒูŽุฑู ู…ูู†ู’ูƒูŽ ู„ูู†ูุนู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูููŠ ุฏูู†ู’ูŠูŽุงูƒูŽ

๐Ÿ”— "Jadilah engkau terhadap nikmat Allah atasmu dalam urusan agamamu lebih bersyukur daripada nikmat Allah atasmu dalam urusan duniamu."

โž–โž–โž–
๐Ÿ”˜ Abu Sa'id Sallam bin Abi Muthi' Al-Bashri merupakan seorang Imam yang kokoh dan panutan. Beliau mengambil ilmu dari Qatadah, Ayyub As-Sakhtiani, Hisyam bin Urwah, dan selain mereka. Di antara murid beliau adalah Abdull bin Al-Mubarak, Abdurrahman bin Mahdi, dan selain keduanya.
Imam Ahmad berkata, "Ia adalah seorang yang kuat dan shahibu sunnah." (As-Siyar 7/96)
โž–โž–โž–

๐ŸŒ Sumber: Hilyatul Auliya (6/188)
๐Ÿ“ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ…๐Ÿ“ ULAMA SALAF SAJA MENCATAT ILMU.. MENGAPA KITA TIDAK?

โ˜‘๏ธ Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu berkata,

ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ุญูŽุฏููŠุซู‹ุง ุนูŽู†ู’ู‡ู ู…ูู†ู‘ููŠุŒ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ุนูŽู…ู’ุฑููˆุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽูƒู’ุชูุจู ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽูƒู’ุชูุจู

๐Ÿ”ธ "Tidak ada seorang pun dari shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang paling banyak (meriwayatkan) hadits dari beliau (shallallahu 'alaihi wa Sallam) selain aku, kecuali dari Abdullah bin Amr, karena ia dahulu menulis sedangkan aku tidak menulis." (HR. Al-Bukhari no.113)

โ˜‘๏ธ Asy-Sya'bi rahimahullah berkata,

ุฅุฐุง ุณู…ุนุช ุดูŠุฆุง ูุงูƒุชุจู‡ ูˆู„ูˆ ููŠ ุงู„ุญุงุฆุท

"Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu) maka tulislah walaupun di atas tembok." (HR. Abu Khaitsamah dalam Al-Ilmu no.146)

โ˜‘๏ธ Ma'mar bin Rasyid rahimahullah berkata,

"Aku menceritakan kepada Yahya bin Abi Katsir beberapa hadits. Maka ia berkata kepadaku, 'tuliskanlah untukku hadits ini dan hadits ini'

Aku menjawab, "Sesungguhnya kami tidak menyukai menulis ilmu.'

Ia berkata, "Tulislah, karena sesungguhnya engkau jika tidak menulisnya maka sungguh engkau telah menyia-nyiakan (hadits tersebut)."

โ˜‘๏ธ Abu Shalih Al-Farra' rahimahullah berkata,

"Aku bertanya kepada Abdullah bin Al-Mubarak tentang menulis ilmu. Maka beliau menjawab, "Seandainya bukan karena kitab (buku catatan ilmu,pen) niscaya kami tidak hafal." (As-Siyar 8/409)

โœ… Keadaan mereka yang memiliki hafalan yang kuat dan kecerdesan saja sangat bersemangat mencatat ilmu dan menasehatkan kepada para muridnya untuk mencatat. Lalu bagaimana dengan kita??


๐ŸŒ Referensi: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi (hal.138)
๐Ÿ“ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ“• 4โƒฃ PELAJARAN SHAHIH MUSLIM (PEMBAHASAN TENTANG SURGA )

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”-
Bab 2
Pemberian โ€œRidhwanโ€ (atau: Ridho) kepada Penduduk Jannah, Sehingga Allah Taโ€™ala tidak akan murka kepada mereka selamanya.
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”

๐Ÿ”˜Hadits No.4
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”

Dari Abu Saโ€™id Al-Khudri Rodhiyallahu โ€˜anhu, beliau mengabarkan bahwa Rasulullah โ€“shollallahu โ€˜alaihi wasallam- pernah bersabda:

๐Ÿ”ป"Sungguh Allah 'Azza waJalla akan mengajak bicara penduduk Jannah dengan mengatakan,

โ€œWahai Penduduk Jannah!โ€

Mereka pun menjawab: โ€œLabbaik (Kami sambut panggilan-
Mu) dengan senang hati, wahai Robb kami. Seluruh kebaikan ada di kedua tanganmu.โ€

๐Ÿ”ปAllah Azza waJalla pun mengatakan: โ€œApakah kalian rela?โ€

Mereka pun menjawab: โ€œKenapa kami tidak rela, Wahai Tuhan kami? Engkau telah memberikan kepada kami sesuatu yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu.โ€

๐Ÿ”ปAllah โ€˜Azza waJalla mengatakan: โ€œMaukah Ku berikan kepada kalian sesuatu yang lebih baik dari itu semua.โ€

Mereka menjawab: โ€œWahai Robb Kami, Sesuatu apakah itu? Yang lebih baik dari (pemberianmu) ini?

๐Ÿ”ปAllah 'Azza waJalla mengatakan:

: ุฃูุญูู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ููŠุŒ ููŽู„ูŽุง ุฃูŽุณู’ุฎูŽุทู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ู ุฃูŽุจูŽุฏู‹ุง

โ€œSekarang, Aku halalkan kepada kalian Ke-Ridho-an Ku, Dan Aku tidak akan murka kepada kalian setelah ini, selamanya.โ€

ใ€‹ (HR. Muslim No.2829)

๐Ÿ”˜Takhrij Hadits:
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”-
ใ€‹Hadits ini diriwayatkan pula oleh:

Al-Bukhori (6549), (7518), Muslim (2829), Ahmad (11835), At-Tirmidzi (2555), Al-Hakim di dalam โ€œAl-Mustadrok (8736), Maโ€™mar bin Rosyid di dalam "Jami'-nya" (20857), Ibnul-Mubarok di dalam โ€œMusnadnyaโ€ (112), Abu Daud At-Thoyalisi di dalam Musnadnya (2293), dan selain mereka.

๐Ÿ”˜Syarah (Penjelasan):
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”-
Di dalam hadits ini Rasulullah Shollallahu โ€˜alaihi wasallam mengabarkan kepada kita sebuah sesi hari Akhir berisi percakapan antara Allah โ€˜Azza wa Jalla dengan satu golongan penduduk Jannah yang disebut dengan โ€œJahannamiyyunโ€, (bekas penduduk Jahannam yang dimasukkan ke dalam Jannah). Mereka belum pernah beramal kebaikan sama sekali. Namun dengan rahmat Allah Taโ€™ala mereka bisa mendapatkan kenikmatan Jannah. Bahkan mendapatkan ke-Ridhoan-Nya. Sehingga selamat dari murka Allah Taโ€™ala selama-lamanya. (Lihat โ€œAl-Mustadrokโ€ no.8736, Jami' Maโ€™mar bin Rosyid no.20857, Musnad Abi Dawud At-Thoyalisi No.2293, Lihat pula โ€œShohih Al-Bukhoriโ€ no.7450 dari shahabat Anas bin Malik Rodhiyallahu โ€˜anhu tentang rahmat Allah Taโ€™ala kepada mereka).

๐Ÿ”˜Faedah:
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”-
1โƒฃ Hadits ini termasuk dalil yang menetapan sifat Kalam untuk Allah Taโ€™ala sesuai dengan kemuliaan dan keagungan-Nya. Bahwasanya Allah Taโ€™ala berbicara sekehendak-Nya, kapanpun Dia menginginkannya, dengan suara yang didengar dan dipahami, ucapan yang betul-betul hakiki. (Selengkapnya lihat โ€œMaโ€™arijul-Qobulโ€ (1/255), karya Asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad Al-Hakami Rohimahullah)

-Wallahu aโ€™lamu bisshowab-

๐ŸŒท Ikuti terus pelajaran Shahih Muslim di channel ini, insya Allah.

๐Ÿ“ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ… PELAJARAN FIKIH (1โƒฃ0โƒฃ): BAB KEEMPAT: TENTANG SIWAK DAN SUNNAH-SUNNAH FITHROH (BAG: 3โƒฃ


๐Ÿ’ข Permasalahan ketiga: dengan benda apa sajakah bersiwak dilakukan?

๐Ÿ”ท Bersiwak disunnahkan (dianjurkan) dengan menggunakan batang yang masih basah, tidak bercerai berai, dan tidak menimbulkan luka pada mulut karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersiwak dengan menggunakan batang arak (yaitu batang pohon yang biasa digunakan untuk bersiwak).

๐Ÿ”ท Boleh menggunakan tangan kanan atau kiri ketika bersiwak. Permasalahan ini longgar.

๐Ÿ”ธ Apaabila tidak ada batang arak ketika berwudhu, boleh menggunakan jari untuk bersiwak. Sebagaimana perbuatan yang telah diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib radhiyallah anhu tentang tata cara wudhu Nabi shallallahu alaihi wa sallam. (HR. Ahmad dalam Al-Musnad 1/158 dan dishahihkan Ibnu Hajar dalam At-Talkhishul Habir 1/70)

- Bersambung Insya Allah -

๐ŸŒป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.

๐Ÿ“ Faedah ini dikirimkan oleh Al-Ustadz Fathul Mujib Hafizhahullah.

๐ŸŒ Sumber Panduan: ุงู„ูู‚ู‡ ุงู„ู…ูŠุณุฑ (hal.14)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ…๐Ÿ“ MENJAGA RAHASIA

โ˜‘๏ธ Rahasia adalah apa yang terjadi secara tersembunyi antara seseorang dengan temannya. Tidak halal baginya menyebarkan rahasia tersebut atau menceritakannya kepada orang lain.

๐Ÿ’ข dan rahasia bisa diketahui dengan salah satu dari tiga hal:

1โƒฃ Pertama: Ia mengatakan kepadamu "Jangan beritahu siapa pun."

2โƒฃ Kedua: Adanya indikasi dari perbuatannya bahwa ia tidak suka diketahui oleh orang lain, contohnya: ia menoleh ke kanan dan ke kiri pada saat menceritakan sesuatu tersebut.

3โƒฃ Ketiga: Apa yang dia ceritakan merupakan perkara yang malu atau perkara yang takut bila diketahui oleh orang lain, seperti menceritakan tentang permasalahan pribadi atau keluarganya.

๐Ÿ”ท Jika terdapat salah satu dari tiga keadaan di atas, maka tidak halal bagi seseorang untuk menyebarkan rahasia saudaranya, walaupun dia tidak mengatakan, "jangan beritahu orang lain."

๐Ÿ•‹ Allah berfirman, "dan penuhilah janji, karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra:34)


๐ŸŒ Sumber Panduan: Syarah Riyadhus Shalihin Ibnu Utsaimin (4/36)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
๐ŸƒPelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian ๐Ÿ”Ÿ)
โ€”---------------------------------------------โ€”

๐Ÿ“šPenjelasan ucapan Imam Al-Bukhori Rohimahullah,
Bagian Kedua.
โ€”----------------

๐ŸŒดBeliau rohimahullah mengatakan,

โ€œBab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan.โ€

โœ…Asy-Syaikh Al-Fauzan Hafizhohullah menjelaskan, โ€œMengapa Ilmu (harus didahulukan) sebelum ucapan dan perbuatan?

๐Ÿ“Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena amal perbuatan tidak akan bermanfaat (bagi pelakunya) kecuali jika dilakukan di atas ilmu.

๐Ÿ”ปBeliau kembali menegaskan, bahwa suatu amal perbuatan yang dilakukan di atas kejahilan (kebodohan) tidak akan bermanfaat bagi pelakunya, bahkan bisa berbahaya dan membinasakan (pelakunya) pada hari kiamat (nanti), oleh karena itu ilmu harus didahulukan sebelum melakukan amal perbuatan. (Lihat โ€œSyarah Tsalatsatil Ushulโ€ hal. 37 โ€“ 38)

๐Ÿ”ปDalil atas pernyataan tersebut terdapat dalam surat Muhammad ayat 19.

{ููŽุงุนู’ู„ูŽู…ู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูุฐูŽู†ู’ุจููƒูŽ}

โ€œMaka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Sesembahan Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.โ€ (Muhammad:19)

๐Ÿ”ปDi dalam ayat tersebut Allah Taโ€™ala menyebutkan โ€œilmuโ€ terlebih dahulu sebelum โ€œistighfarโ€ (permintaan ampun) yang mengandung ucapan dan amal perbuatan. (Lihat โ€™Umdatul Qori` vol.2/39; oleh Al-โ€˜Aini Rohimahullah)

๐Ÿ”˜Faedah:
โ€”------------
๐Ÿ”ปJika pada pembahasan yang lalu kita telah mengetahui ancaman murka Allah Taโ€™ala bagi orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya.

๐Ÿ”ปMaka pada pembahasan kali ini, ancaman kesesatan ditujukan bagi orang-orang yang beramal suatu amalan tanpa didasari ilmu.
๐Ÿ‘Seorang muslim yang baik akan menjauhi jalan kedua kelompok tadi. Karena kehidupan kaum Mukminin dipenuhi dengan ilmu dan amal.
๐Ÿ‘ŽLain halnya dengan kaum Yahudi; mereka menghilangkan amal. (Yakni berilmu tapi tidak beramal); sehingga mendapatkan murka.
Sementara kaum Nashoro mereka menghilangkan ilmu. (Yakni beramal tanpa ilmu); hingga mereka tersesat. (Penjelasan selengkapnya bisa merujuโ€™ kepada โ€œTafsir Ibn Katsirโ€ 1/141, pada tafsir surat Al-Fatihah)

Wallahu Aโ€™lamu bisshowaab.


๐ŸŒ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ุฃุตูˆู„) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah

๐Ÿ“ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com