โ
USTMAN BIN AFFAN KEMUDIAN ALI BIN ABI THALIB RADHIALLAHU 'ANHUM
๐ Dalam Hal Keutamaan dan Khilafah
โต๏ธ Hammad bin Zaid Rahimahullah berkata,
ุญู ุงุฏ ุจู ุฒูุฏุ ูููู: ูุฆู ููุช ุฅู ุนููุง ุฃูุถู ู ู ุนุซู ุงู ููุฏ ููุช ุฅู ุฃุตุญุงุจ ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุฏ ุฎุงููุง
"Seandainya aku mengatakan, bahwasanya Ali (bin Abi Thalib) lebih afdhal dari Utsman (bin Affan), sungguh aku telah menuduh para shahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah berkhianat." (Hilyatul Auliya 6/259)
๐ข Hammad bin Zaid adalah Abu Isma'il Hammad bin Zaid bin Dirham al-Jahdhami. Beliau lahir di Bashroh, kakek beliau berasal dari Sijistan.
๐๐ป Beliau merupakan ahli hadits yang kuat, kokoh, dan faqih.
๐๐ป Abdurrahman bin Mahdi berkata, "Aku tidak mengetahui orang yang lebih mengerti tentang sunnah daripada Hammad bin Zaid."
๐๐ป Adz-Dzahabi berkata tentangnya, "Aku tidak mengetahui adanya pertentangan di antara ulama bahwa Hammad bin Zaid termasuk Imam Salaf, dan yang paling kuat hafalannya."
๐๐ป Beliau meninggal tahun 179 H pada usia 81 tahun.
(Lihat Siyar A'lam An-Nubala 7/116)
ใฐ
๐ป Ahlussunnah wal Jama'ah telah sepakat mendahulukan Utsman bin Affan dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu 'anhum dalam hal keutamaan dan kekhilafahan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, "Akan tetapi, telah tetap keyakinan Ahlussunnah untuk mengedepankan Utsman kemudian Ali." (Al-Aqidah Al-Wasitiyyah hal.117)
๐ Faedah Pagi, smg bermanfaat
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Dalam Hal Keutamaan dan Khilafah
โต๏ธ Hammad bin Zaid Rahimahullah berkata,
ุญู ุงุฏ ุจู ุฒูุฏุ ูููู: ูุฆู ููุช ุฅู ุนููุง ุฃูุถู ู ู ุนุซู ุงู ููุฏ ููุช ุฅู ุฃุตุญุงุจ ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุฏ ุฎุงููุง
"Seandainya aku mengatakan, bahwasanya Ali (bin Abi Thalib) lebih afdhal dari Utsman (bin Affan), sungguh aku telah menuduh para shahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah berkhianat." (Hilyatul Auliya 6/259)
๐ข Hammad bin Zaid adalah Abu Isma'il Hammad bin Zaid bin Dirham al-Jahdhami. Beliau lahir di Bashroh, kakek beliau berasal dari Sijistan.
๐๐ป Beliau merupakan ahli hadits yang kuat, kokoh, dan faqih.
๐๐ป Abdurrahman bin Mahdi berkata, "Aku tidak mengetahui orang yang lebih mengerti tentang sunnah daripada Hammad bin Zaid."
๐๐ป Adz-Dzahabi berkata tentangnya, "Aku tidak mengetahui adanya pertentangan di antara ulama bahwa Hammad bin Zaid termasuk Imam Salaf, dan yang paling kuat hafalannya."
๐๐ป Beliau meninggal tahun 179 H pada usia 81 tahun.
(Lihat Siyar A'lam An-Nubala 7/116)
ใฐ
๐ป Ahlussunnah wal Jama'ah telah sepakat mendahulukan Utsman bin Affan dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu 'anhum dalam hal keutamaan dan kekhilafahan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, "Akan tetapi, telah tetap keyakinan Ahlussunnah untuk mengedepankan Utsman kemudian Ali." (Al-Aqidah Al-Wasitiyyah hal.117)
๐ Faedah Pagi, smg bermanfaat
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN TAUHID : Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 3โฃ)
Penulis berkata
ุงุนูู (1) ุฑุญู ู ุงููู (2) ุ ุฃูู ูุฌุจ ุนูููุง ุชุนูู ุฃุฑุจุน ู ุณุงุฆู (3)
1โฃ Ketahuilah
2โฃ Semoga Allah merahmati anda
3โฃ bahwasanya wajib atas kita mempelajari empat permasalahan...
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
1โฃ (Ketahuilah) kata ini biasa digunakan untuk:
๐น Tanbih (peringatan) agar pendengar atau pembaca benar-benar perhatian terhadap apa yang akan disampaikan.
๐น dan menunjukkan bahwa perkara yang akan disampaikan adalah sesuatu yang penting.
๐ Metode ini juga dipakai di dalam Al-Qur'an, di antaranya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
ููุงุนูููู ู ุฃูููููู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููููู ููุงุณูุชูุบูููุฑู ููุฐูููุจููู ููููููู ูุคูู ูููููู ููุงููู ูุคูู ูููุงุชู
"Maka ketahuilah/berilmulah bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Allah, dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) kaum mukminin dan mukminat." (QS. Muhammad:19)
Lihat juga surat QS. Al-Maidah:98 dan Al-Hadid:20
๐ข Metode ini juga biasa digunakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam ketika ingin menyampaikan sesuatu yg penting atau untuk menggugah perhatian pendengar. Hanyasaja dengan cara yang berbeda-beda. Terkadang dengan pengulangan, seperti ketika beliau memanggil shahabat Mu'adz sebanyak tiga kali, terkadang dengan bentuk penawaran, seperti ucapan beliau "Maukah aku tunjukkan kepada kalian" atau "tahukah kalian dosa besar yang paling besar?" Itu semua sebagai bentuk tanbih (peringatan) dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bahwa apa yang akan disebutkan adalah sesuatu yang penting, yang membutuhkan konsentrasi dan perhatian penuh dari pendengar.
Oleh karena itu, ketika anda ingin mengajarkan kebaikan kepada orang lain, maka gunakanlah metode ini agar ilmu yang anda sampaikan benar-benar bisa diserap secara maksimal.
ใฐใฐ
2โฃ (Semoga Allah merahmati anda), di sini ada beberapa faedah:
๐น Do'a ini sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang beliau kepada muta'allim (orang yang belajar).
๐น Menunjukkan lembutnya beliau di dalam berdakwah.
Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa metode dasar di dalam berdakwah adalah dengan lemah lembut kepada mad'u atau orang yang belajar. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุงูุฑุงุญู ูู ูุฑุญู ูู ุงูุฑุญู ุงูุ ุงุฑุญู ูุง ู ู ูู ุงูุฃุฑุถ ูุฑุญู ูู ู ู ูู ุงูุณู ุงุก
"Orang yang memiliki kasih sayang akan dirahmati oleh Ar-Rahman (Allah yang Maha Pengasih,pen). Sayangilah orang-orang yang ada dibumi, pasti akan menyayangi kalian Dzat yang ada di langit." (HR. Abu Daud no.4941, dishahihkan Syaikh Al-ALbani)
Bahkan dakwah yang kasar dan kaku hanya akan membuat manusia lari darinya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
ููุจูู ูุง ุฑูุญูู ูุฉู ู ููู ุงูููููู ููููุชู ููููู ู ูููููู ููููุชู ููุธููุง ุบููููุธู ุงููููููุจู ููุงููููุถูููุง ู ููู ุญููููููู
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu." (QS. Ali Imran:159)
ใฐใฐ
3โฃ (bahwasanya wajib atas kita mempelajari empat permasalahan) disini ada metode pengajaran yang biasa dipakai oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, yaitu menyebutkan jumlah bilangan sebelum penjabaran. Metode ini akan membuat pendengar lebih penasaran dengan jumlah tersebut ketimbang disebutkan secara umum, seperti "Ada beberapa perkara yang diwajibkan atas kita."
Empat permasalahan ini adalah perkara yang penting berkaitan dengan amalan, yaitu amalan di dalam agama Islam.
โถ๏ธ Bersambung Insya Allah..
โ๏ธ Ikuti Terus Pelajaran Tsalatsatul Ushul setiap hari Senin dan Kamis
๐ Sumber Panduan:
๐ Syarah Syaikh Ubaid
๐ Syarah Syaikh Shalih Alu Syaikh
๐ Syarah Syaikh Al-Utsaimin
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Penulis berkata
ุงุนูู (1) ุฑุญู ู ุงููู (2) ุ ุฃูู ูุฌุจ ุนูููุง ุชุนูู ุฃุฑุจุน ู ุณุงุฆู (3)
1โฃ Ketahuilah
2โฃ Semoga Allah merahmati anda
3โฃ bahwasanya wajib atas kita mempelajari empat permasalahan...
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
1โฃ (Ketahuilah) kata ini biasa digunakan untuk:
๐น Tanbih (peringatan) agar pendengar atau pembaca benar-benar perhatian terhadap apa yang akan disampaikan.
๐น dan menunjukkan bahwa perkara yang akan disampaikan adalah sesuatu yang penting.
๐ Metode ini juga dipakai di dalam Al-Qur'an, di antaranya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
ููุงุนูููู ู ุฃูููููู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููููู ููุงุณูุชูุบูููุฑู ููุฐูููุจููู ููููููู ูุคูู ูููููู ููุงููู ูุคูู ูููุงุชู
"Maka ketahuilah/berilmulah bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Allah, dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) kaum mukminin dan mukminat." (QS. Muhammad:19)
Lihat juga surat QS. Al-Maidah:98 dan Al-Hadid:20
๐ข Metode ini juga biasa digunakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam ketika ingin menyampaikan sesuatu yg penting atau untuk menggugah perhatian pendengar. Hanyasaja dengan cara yang berbeda-beda. Terkadang dengan pengulangan, seperti ketika beliau memanggil shahabat Mu'adz sebanyak tiga kali, terkadang dengan bentuk penawaran, seperti ucapan beliau "Maukah aku tunjukkan kepada kalian" atau "tahukah kalian dosa besar yang paling besar?" Itu semua sebagai bentuk tanbih (peringatan) dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bahwa apa yang akan disebutkan adalah sesuatu yang penting, yang membutuhkan konsentrasi dan perhatian penuh dari pendengar.
Oleh karena itu, ketika anda ingin mengajarkan kebaikan kepada orang lain, maka gunakanlah metode ini agar ilmu yang anda sampaikan benar-benar bisa diserap secara maksimal.
ใฐใฐ
2โฃ (Semoga Allah merahmati anda), di sini ada beberapa faedah:
๐น Do'a ini sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang beliau kepada muta'allim (orang yang belajar).
๐น Menunjukkan lembutnya beliau di dalam berdakwah.
Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa metode dasar di dalam berdakwah adalah dengan lemah lembut kepada mad'u atau orang yang belajar. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุงูุฑุงุญู ูู ูุฑุญู ูู ุงูุฑุญู ุงูุ ุงุฑุญู ูุง ู ู ูู ุงูุฃุฑุถ ูุฑุญู ูู ู ู ูู ุงูุณู ุงุก
"Orang yang memiliki kasih sayang akan dirahmati oleh Ar-Rahman (Allah yang Maha Pengasih,pen). Sayangilah orang-orang yang ada dibumi, pasti akan menyayangi kalian Dzat yang ada di langit." (HR. Abu Daud no.4941, dishahihkan Syaikh Al-ALbani)
Bahkan dakwah yang kasar dan kaku hanya akan membuat manusia lari darinya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
ููุจูู ูุง ุฑูุญูู ูุฉู ู ููู ุงูููููู ููููุชู ููููู ู ูููููู ููููุชู ููุธููุง ุบููููุธู ุงููููููุจู ููุงููููุถูููุง ู ููู ุญููููููู
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu." (QS. Ali Imran:159)
ใฐใฐ
3โฃ (bahwasanya wajib atas kita mempelajari empat permasalahan) disini ada metode pengajaran yang biasa dipakai oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, yaitu menyebutkan jumlah bilangan sebelum penjabaran. Metode ini akan membuat pendengar lebih penasaran dengan jumlah tersebut ketimbang disebutkan secara umum, seperti "Ada beberapa perkara yang diwajibkan atas kita."
Empat permasalahan ini adalah perkara yang penting berkaitan dengan amalan, yaitu amalan di dalam agama Islam.
โถ๏ธ Bersambung Insya Allah..
โ๏ธ Ikuti Terus Pelajaran Tsalatsatul Ushul setiap hari Senin dan Kamis
๐ Sumber Panduan:
๐ Syarah Syaikh Ubaid
๐ Syarah Syaikh Shalih Alu Syaikh
๐ Syarah Syaikh Al-Utsaimin
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
TERTAWA SAAT MELAKUKAN DOSA
๐ Dari Bakr bin Abdullah al-Muzani Rahimahullah, beliau berkata,
ุนู ุจูุฑ ุจู ุนุจุฏ ุงููู ุงูู ุฒููุ ูุงู: ู ู ูุฃุช ุงูุฎุทูุฆุฉ ููู ูุถุญู ุฏุฎู ุงููุงุฑ ููู ูุจูู
"Barangsiapa melakukan kesalahan dalam keadaan tertawa, maka dia akan masuk neraka dalam keadaan menangis." (Hilyatul Auliya 6/185)
TEGURAN bari orang yang bangga dengan perbuatan dosanya...
โ TERTAWA saat menggibah
โ TERTAWA saat berdusta
โ TERTAWA saat mengadu domba
โ TERTAWA saat melakukan dosa
โ TERTAWA saat menyakiti teman dan tetangga
โผ๏ธ merupakan pemandangan yang lazim kita saksikan..
โต๏ธ MENGAPA engkau TERTAWA?? Padahal Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam MENANGIS saat mengingat akan menjadi saksi atas kesalahan-kesalahanmu di hadapan Allah...
โณ๏ธ Semoga kita diselamatkan dari adzab an-naar (neraka).
๐ Renungan Penutup malam, semoga bisa diambil pelajarannya.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Dari Bakr bin Abdullah al-Muzani Rahimahullah, beliau berkata,
ุนู ุจูุฑ ุจู ุนุจุฏ ุงููู ุงูู ุฒููุ ูุงู: ู ู ูุฃุช ุงูุฎุทูุฆุฉ ููู ูุถุญู ุฏุฎู ุงููุงุฑ ููู ูุจูู
"Barangsiapa melakukan kesalahan dalam keadaan tertawa, maka dia akan masuk neraka dalam keadaan menangis." (Hilyatul Auliya 6/185)
TEGURAN bari orang yang bangga dengan perbuatan dosanya...
โ TERTAWA saat menggibah
โ TERTAWA saat berdusta
โ TERTAWA saat mengadu domba
โ TERTAWA saat melakukan dosa
โ TERTAWA saat menyakiti teman dan tetangga
โผ๏ธ merupakan pemandangan yang lazim kita saksikan..
โต๏ธ MENGAPA engkau TERTAWA?? Padahal Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam MENANGIS saat mengingat akan menjadi saksi atas kesalahan-kesalahanmu di hadapan Allah...
โณ๏ธ Semoga kita diselamatkan dari adzab an-naar (neraka).
๐ Renungan Penutup malam, semoga bisa diambil pelajarannya.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โณ๏ธ๐ฅ DOSA KEJAHATAN DAN MEMUTUSKAN HUBUNGAN KEKERABATAN
๐ Dari Abu Bakroh Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ู ูุง ู ููู ุฐูููุจู ุฃูุฌูุฏูุฑู ุฃููู ููุนูุฌูููู ุงูููููู ููุตูุงุญูุจููู ุงูุนููููุจูุฉู ููู ุงูุฏููููููุง ู ูุนู ู ูุง ููุฏููุฎูุฑู ูููู ููู ุงูุขุฎูุฑูุฉู ู ููู ุงูุจูุบููู ููููุทููุนูุฉู ุงูุฑููุญูู ู
๐ด "Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk Allah segerakan balasannya bagi pelakunya di dunia dan hukuman yang disimpan untuknya di akhirat daripada perbuatan melampaui batas dan memutus tali silaturahim" (HR. Tirmidzi no.2511, dishahihkan Syaikh Al-Albani)
๐น Melampaui batas yang dimaksud adalah kezhaliman, kesombongan, berbuat jahat kepada makhluk, atau keluar dari ketaatan kepada penguasa.
๐นSilaturahim (ุตูุฉ ุงูุฑุญู ) adalah hubungan kekerabatan.
๐ Sumber Panduan:
๐ Sunan Tirmidzi dan Takhrijnya
๐ Syarah Sunan
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Dari Abu Bakroh Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ู ูุง ู ููู ุฐูููุจู ุฃูุฌูุฏูุฑู ุฃููู ููุนูุฌูููู ุงูููููู ููุตูุงุญูุจููู ุงูุนููููุจูุฉู ููู ุงูุฏููููููุง ู ูุนู ู ูุง ููุฏููุฎูุฑู ูููู ููู ุงูุขุฎูุฑูุฉู ู ููู ุงูุจูุบููู ููููุทููุนูุฉู ุงูุฑููุญูู ู
๐ด "Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk Allah segerakan balasannya bagi pelakunya di dunia dan hukuman yang disimpan untuknya di akhirat daripada perbuatan melampaui batas dan memutus tali silaturahim" (HR. Tirmidzi no.2511, dishahihkan Syaikh Al-Albani)
๐น Melampaui batas yang dimaksud adalah kezhaliman, kesombongan, berbuat jahat kepada makhluk, atau keluar dari ketaatan kepada penguasa.
๐นSilaturahim (ุตูุฉ ุงูุฑุญู ) adalah hubungan kekerabatan.
๐ Sumber Panduan:
๐ Sunan Tirmidzi dan Takhrijnya
๐ Syarah Sunan
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ JADWAL TAKLIM HARI INI
๐ PEMBAHASAN FIKIH MUYASSAR
๐ข JANGAN LUPA, PELAJARAN YANG TELAH LEWAT DI MUROJA'AH.
โ jangan biarkan faedahnya lewat begitu saja..
โ oya, ADA YANG tau pelajaran terakhir sampai mana? kirimkan jawaban anda melalui sms/wa/tele ke no 085276328934
๐ข Tunjukkan bahwa anda benar-benar mengikuti pelajaran di Channel ini.
โณ๏ธ ADMIN WARISAN SALAF
๐ PEMBAHASAN FIKIH MUYASSAR
๐ข JANGAN LUPA, PELAJARAN YANG TELAH LEWAT DI MUROJA'AH.
โ jangan biarkan faedahnya lewat begitu saja..
โ oya, ADA YANG tau pelajaran terakhir sampai mana? kirimkan jawaban anda melalui sms/wa/tele ke no 085276328934
๐ข Tunjukkan bahwa anda benar-benar mengikuti pelajaran di Channel ini.
โณ๏ธ ADMIN WARISAN SALAF
๐ข PELAJARAN FIKIH (4): BAB TENTANG BUANG HAJAT DAN ADAB-ADABNYA (Lanjutan)
๐ (Menghadap dan Membelakangi Kiblat Ketika Buang Hajat)
Pada pertemuan sebelumnya kita telah memasuki Bab Tentang Buang Hajat dan Adab-Adabnya, dan telah kita pelajari bersama permasalahan pertama yaitu yang berkaitan dengan ISTINJA' dan ISTIJMAR. Maka Insya Allah pada pertemuan kali ini kita akan masuk kepada permasalahan yang ke dua, yaitu
ใฐใฐใฐ
2โฃ MENGHADAP dan MEMBELAKANGI kiblat Ketika Buang Hajat
โ TIDAK BOLEH menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang hajat di tempat terbuka tanpa ada yang menutupi. Berdasarkan hadits Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุฅุฐุง ุฃุชูุชู ุงูุบุงุฆุท ููุง ุชุณุชูุจููุง ุงููุจูุฉุ ููุง ุชุณุชุฏุจุฑููุงุ ูููู ุดูุฑููููุง ุฃู ุบูุฑููุจูุง
๐ "Apabila kalian mendatangi tempat buang hajat, maka janganlah menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya. Akan tetapi (menghadaplah) ke arah timur atau barat."
Abu Ayyub berkata, ketika kami tiba di Syam, ternyata kami mendapati tempat-tempat untuk buang hajat dibangun menghadap Ka'bah. Maka kami pun memalingkannya darinya (Ka'bah) dan kami memohon ampunan kepada Allah." (HR. AL-Bukhari no.144 dan Muslim no.264)
โ Adapun apabila (buang hajat dilakukan) di dalam bangunan atau antara dia dan kiblat ada sesuatu yang menghalanginya, maka tidak mengapa. Berdasarkan hadits Ibnu Umar Radhiallahu 'anhuma, "Bahwasanya ia melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam buang air kecil di rumahnya dengan menghadap Syam dan membelakangi kiblat." (HR. Al-Bukhari no.148 dan Muslim no.266)
dan juga hadits Marwan Al-Ashghor ia berkata,
ุฃูุงุฎ ุงุจู ุนู ุฑ ุจุนูุฑู ู ุณุชูุจู ุงููุจูุฉุ ุซู ุฌูุณ ูุจูู ุฅูููุ ูููุช: ุฃุจุง ุนุจุฏ ุงูุฑุญู ูุ ุฃููุณ ูุฏ ูููู ุนู ูุฐุงุ ูุงู: ุจูู ุฅูู ุง ููู ุนู ูุฐุง ูู ุงููุถุงุกุ ุฃู ุง ุฅุฐุง ูุงู ุจููู ูุจูู ุงููุจูุฉ ุดูุก ูุณุชุฑู ููุง ุจุฃุณ
๐น Bahwasanya Ibnu Umar menderumkan untanya menghadap ke arah kiblat, kemudian ia duduk dan kencing ke arahnya.
๐ธ Maka aku berkata, Wahai Abu Abdirrahman, bukankah telah di larang dari hal ini (kencing ke arah kiblat,pen)?
๐น Beliau menjawab, "Betul. Hanyasaja dilarang darinya ketika berada di tempat terbuka. Adapun apabila antara dirimu dan kiblat ada sesuatu yang menghalangimu maka tidak mengapa." (HR. Abu Daud no.11, dan dishahihkan Al-Albani dalam Al-Irwa no.61)
๐ข Yang lebih utama, adalah meninggalkannya (menghadap atau membelakangi kiblat) walaupun di dalam bangunan. Wallahu a'lam.
๐ผ Insya Allah akan kita lanjutkan kepada permasalahan ketiga pada pertemuan berikutnya.
๐ Ikuti terus pelajaran Fikih Muyassar setiap hari Selasa dan Kamis.
๐ Sumber Panduan: Al-Fiqhu Al-Muyassar hal.9-10
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ (Menghadap dan Membelakangi Kiblat Ketika Buang Hajat)
Pada pertemuan sebelumnya kita telah memasuki Bab Tentang Buang Hajat dan Adab-Adabnya, dan telah kita pelajari bersama permasalahan pertama yaitu yang berkaitan dengan ISTINJA' dan ISTIJMAR. Maka Insya Allah pada pertemuan kali ini kita akan masuk kepada permasalahan yang ke dua, yaitu
ใฐใฐใฐ
2โฃ MENGHADAP dan MEMBELAKANGI kiblat Ketika Buang Hajat
โ TIDAK BOLEH menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang hajat di tempat terbuka tanpa ada yang menutupi. Berdasarkan hadits Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุฅุฐุง ุฃุชูุชู ุงูุบุงุฆุท ููุง ุชุณุชูุจููุง ุงููุจูุฉุ ููุง ุชุณุชุฏุจุฑููุงุ ูููู ุดูุฑููููุง ุฃู ุบูุฑููุจูุง
๐ "Apabila kalian mendatangi tempat buang hajat, maka janganlah menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya. Akan tetapi (menghadaplah) ke arah timur atau barat."
Abu Ayyub berkata, ketika kami tiba di Syam, ternyata kami mendapati tempat-tempat untuk buang hajat dibangun menghadap Ka'bah. Maka kami pun memalingkannya darinya (Ka'bah) dan kami memohon ampunan kepada Allah." (HR. AL-Bukhari no.144 dan Muslim no.264)
โ Adapun apabila (buang hajat dilakukan) di dalam bangunan atau antara dia dan kiblat ada sesuatu yang menghalanginya, maka tidak mengapa. Berdasarkan hadits Ibnu Umar Radhiallahu 'anhuma, "Bahwasanya ia melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam buang air kecil di rumahnya dengan menghadap Syam dan membelakangi kiblat." (HR. Al-Bukhari no.148 dan Muslim no.266)
dan juga hadits Marwan Al-Ashghor ia berkata,
ุฃูุงุฎ ุงุจู ุนู ุฑ ุจุนูุฑู ู ุณุชูุจู ุงููุจูุฉุ ุซู ุฌูุณ ูุจูู ุฅูููุ ูููุช: ุฃุจุง ุนุจุฏ ุงูุฑุญู ูุ ุฃููุณ ูุฏ ูููู ุนู ูุฐุงุ ูุงู: ุจูู ุฅูู ุง ููู ุนู ูุฐุง ูู ุงููุถุงุกุ ุฃู ุง ุฅุฐุง ูุงู ุจููู ูุจูู ุงููุจูุฉ ุดูุก ูุณุชุฑู ููุง ุจุฃุณ
๐น Bahwasanya Ibnu Umar menderumkan untanya menghadap ke arah kiblat, kemudian ia duduk dan kencing ke arahnya.
๐ธ Maka aku berkata, Wahai Abu Abdirrahman, bukankah telah di larang dari hal ini (kencing ke arah kiblat,pen)?
๐น Beliau menjawab, "Betul. Hanyasaja dilarang darinya ketika berada di tempat terbuka. Adapun apabila antara dirimu dan kiblat ada sesuatu yang menghalangimu maka tidak mengapa." (HR. Abu Daud no.11, dan dishahihkan Al-Albani dalam Al-Irwa no.61)
๐ข Yang lebih utama, adalah meninggalkannya (menghadap atau membelakangi kiblat) walaupun di dalam bangunan. Wallahu a'lam.
๐ผ Insya Allah akan kita lanjutkan kepada permasalahan ketiga pada pertemuan berikutnya.
๐ Ikuti terus pelajaran Fikih Muyassar setiap hari Selasa dan Kamis.
๐ Sumber Panduan: Al-Fiqhu Al-Muyassar hal.9-10
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
BERLINDUNG DARI TETANGGA YANG JELEK ๐
๐ป Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ยซุชูุนููููุฐููุง ุจูุงููููููุ ู ููู ุฌูุงุฑู ุงูุณููููุกู ููู ุฏูุงุฑู ุงููู ูููุงู ูุ ููุฅูููู ุฌูุงุฑู ุงููุจูุงุฏูููุฉู ููุชูุญูููููู ุนูููููยป
"Berlindunglah kalian dari tetangga yang jelek di tempat tinggal yang tetap. Karena tetangga orang badui itu berpindah-pindah." (HR. An-Nasa'i no.5502, dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)
โต๏ธ Dalam riwayat lain dengan lafazh,
"Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari tetangga yang jelek di tempat tinggal tetapku. Karena sesungguhnya tetangga di dunia itu berpindah pindah." (Shahih Al-Adabul Mufrod hal.344)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ป Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ยซุชูุนููููุฐููุง ุจูุงููููููุ ู ููู ุฌูุงุฑู ุงูุณููููุกู ููู ุฏูุงุฑู ุงููู ูููุงู ูุ ููุฅูููู ุฌูุงุฑู ุงููุจูุงุฏูููุฉู ููุชูุญูููููู ุนูููููยป
"Berlindunglah kalian dari tetangga yang jelek di tempat tinggal yang tetap. Karena tetangga orang badui itu berpindah-pindah." (HR. An-Nasa'i no.5502, dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)
โต๏ธ Dalam riwayat lain dengan lafazh,
"Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari tetangga yang jelek di tempat tinggal tetapku. Karena sesungguhnya tetangga di dunia itu berpindah pindah." (Shahih Al-Adabul Mufrod hal.344)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ PELAJARAN HARI INI (KUIS):
๐ PELAJARAN KITA DI HARI RABU ADALAH ADAB SEHARI-HARI
โ Adab yang telah kita pelajari dalam dua pertemuan terakhir adalah ADAB MAKAN DAN MINUM.
โถ๏ธ Tolong sebutkan 5 Adab Makan dan Minum yang telah kita pelajari sebelumnya..
๐ข Jawaban bisa dikirimkan melalui SMS/WA/TELE KE NO 085276328934
๐ PELAJARAN KITA DI HARI RABU ADALAH ADAB SEHARI-HARI
โ Adab yang telah kita pelajari dalam dua pertemuan terakhir adalah ADAB MAKAN DAN MINUM.
โถ๏ธ Tolong sebutkan 5 Adab Makan dan Minum yang telah kita pelajari sebelumnya..
๐ข Jawaban bisa dikirimkan melalui SMS/WA/TELE KE NO 085276328934
โ
โ๐ป๏ธPDF PELAJARAN ADAB MAKAN DAN MINUM..
โถ๏ธ Silahkan didownload dan dipelajari.
โณ๏ธ Bagi yang sudah menjawab silahkan dicocokkan jawabannya dengan pelajaran kita di atas.
โบ Jazakumullahu Khairan wa Barakallahu fiikum
๐ข Admin Warisan Salaf
โถ๏ธ Silahkan didownload dan dipelajari.
โณ๏ธ Bagi yang sudah menjawab silahkan dicocokkan jawabannya dengan pelajaran kita di atas.
โบ Jazakumullahu Khairan wa Barakallahu fiikum
๐ข Admin Warisan Salaf
โ
PELAJARAN ADAB: ADAB BERTETANGGA BAGIAN (1โฃ)
Pada pelajaran kali ini akan dibahas beberapa hal terkait dengan adab bertetangga.
๐ป PERINTAH BERBUAT BAIK KEPADA TETANGGA
Sangat banyak ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang memerintahkan untuk berbuat baik kepada tetangga, di antaranya adalah,
๐ Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
ููุงุนูุจูุฏููุง ุงูููููู ููููุง ุชูุดูุฑููููุง ุจููู ุดูููุฆูุง ููุจูุงููููุงููุฏููููู ุฅูุญูุณูุงููุง ููุจูุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููุงููููุชูุงู ูู ููุงููู ูุณูุงููููู ููุงููุฌูุงุฑู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููุงููุฌูุงุฑู ุงููุฌูููุจู
"Beribadahlah kalian hanya kepada Allah dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua, karib kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang masih kerabat dan tetangga yang jauh..." (QS. An-Nisa:36)
๐ Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ู ู ูุงู ูุคู ู ุจุงููู ูุงูููู ุงูุขุฎุฑ ููููุฑู ุฌุงุฑู
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tetangganya." (HR. Al-Bukhari no.6019 dan Muslim no.74)
๐ dalam riwayat lain dengan lafazh, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya." (HR. Muslim no.77)
๐ธ Berkata al-Qadhi Iyadh Rahimahullahu Ta'ala, "Makna hadits ini adalah bahwasanya bagi orang yang berpegang dengan syari'at-syari'at Islam merupakan keharusan baginya untuk memuliakan tetangganya dan tamunya, dan berbuat baik kepada keduanya. Semua itu merupakan pengenalan terhadap hak tetangga dan himbauan untuk menjaganya. Dan Sungguh Allah Ta'ala telah berwasiat untuk berbuat baik kepada mereka di dalam kitab-Nya yang mulia." (Syarah Muslim 2/18)
โณ๏ธ LARANGAN MENYAKITI TETANGGA
Syari'at Islam melarang seseorang menyakiti tetangganya baik dengan ucapan ataupun perbuatan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ู ููู ููุงูู ููุคูู ููู ุจูุงูููููู ููุงูููููู ู ุงูุขุฎูุฑู ูููุงู ููุคูุฐูู ุฌูุงุฑููู
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya." (HR. Al-Bukhari no.5185 dan Muslim no.75)
Bahkan, larangan tersebut dipertegas dengan ancaman yang keras. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ูุง ูุฏุฎู ุงูุฌูุฉ ู ู ูุง ูุฃู ู ุฌุงุฑู ุจูุงุฆูู
โผ๏ธ "Tidak masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya." (HR. Muslim no.73)
๐น Imam Nawawi Rahimahullah membuat judul bab untuk hadits ini dengan "BAB HARAMNYA MENYAKITI TETANGGA".
๐น Makna "tidak masuk surga" dalam hadits ini ada dua penafsiran,
๐๐ป Pertama: Bagi orang yang menghalalkan menggangu tetangga padahal dia tahu keharamannya maka dia KAFIR, dia tidak akan masuk surga sama sekali.
๐๐ป Kedua: yang dimaksud tidak masuk surga di sini ialah masuk pada saat pertama kali pintu surga dibuka, dia akan diakhirkan masuk surga. Bisa jadi akan dibalas dengan adzab atau dimaafkan. (Syarah Muslim 2/17)
Demikian pula dalam riwayat lain, ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam diaduhkan tentang seorang wanita yang rajin shalat, puasa, dan sedekah. Hanyasaja lisannya selalu dia hunuskan kepada tetangganya. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ูู ูู ุงููุงุฑ
"Wanita itu di dalam neraka." (HR. Ahmad no.9675 dengan sanad yang hasan)
โ BATASAN TETANGGA
๐ Dalam permasalahan ini ada banyak pendapat Ulama, di antara mereka ada yang membatasinya dengan jumlah rumah, dengan suara teriakan yang terdengar, dan ada juga pendapat lainnya.
Sebagai kesimpulannya, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin Rahimahullah menjelaskan, โYang benar dalam permasalahan ini adalah bahwa tetangga itu semua yang teranggap sebagai tetangga secara adat kebiasaan di suatu tempat atau kondisi terkini, tidak dibatasi dengan jumlah atau batasan tertentu dalam syariatโ(Fathu Dzil Jalali Wal Ikram syarh Bulughil Maram)
๐ข Bersambung Insya Allah..
๐ Ikuti terus pelajaran Akhlak dan Adab sehari-hari setiap hari Rabu.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Pada pelajaran kali ini akan dibahas beberapa hal terkait dengan adab bertetangga.
๐ป PERINTAH BERBUAT BAIK KEPADA TETANGGA
Sangat banyak ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang memerintahkan untuk berbuat baik kepada tetangga, di antaranya adalah,
๐ Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
ููุงุนูุจูุฏููุง ุงูููููู ููููุง ุชูุดูุฑููููุง ุจููู ุดูููุฆูุง ููุจูุงููููุงููุฏููููู ุฅูุญูุณูุงููุง ููุจูุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููุงููููุชูุงู ูู ููุงููู ูุณูุงููููู ููุงููุฌูุงุฑู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููุงููุฌูุงุฑู ุงููุฌูููุจู
"Beribadahlah kalian hanya kepada Allah dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua, karib kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang masih kerabat dan tetangga yang jauh..." (QS. An-Nisa:36)
๐ Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ู ู ูุงู ูุคู ู ุจุงููู ูุงูููู ุงูุขุฎุฑ ููููุฑู ุฌุงุฑู
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tetangganya." (HR. Al-Bukhari no.6019 dan Muslim no.74)
๐ dalam riwayat lain dengan lafazh, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya." (HR. Muslim no.77)
๐ธ Berkata al-Qadhi Iyadh Rahimahullahu Ta'ala, "Makna hadits ini adalah bahwasanya bagi orang yang berpegang dengan syari'at-syari'at Islam merupakan keharusan baginya untuk memuliakan tetangganya dan tamunya, dan berbuat baik kepada keduanya. Semua itu merupakan pengenalan terhadap hak tetangga dan himbauan untuk menjaganya. Dan Sungguh Allah Ta'ala telah berwasiat untuk berbuat baik kepada mereka di dalam kitab-Nya yang mulia." (Syarah Muslim 2/18)
โณ๏ธ LARANGAN MENYAKITI TETANGGA
Syari'at Islam melarang seseorang menyakiti tetangganya baik dengan ucapan ataupun perbuatan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ู ููู ููุงูู ููุคูู ููู ุจูุงูููููู ููุงูููููู ู ุงูุขุฎูุฑู ูููุงู ููุคูุฐูู ุฌูุงุฑููู
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya." (HR. Al-Bukhari no.5185 dan Muslim no.75)
Bahkan, larangan tersebut dipertegas dengan ancaman yang keras. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ูุง ูุฏุฎู ุงูุฌูุฉ ู ู ูุง ูุฃู ู ุฌุงุฑู ุจูุงุฆูู
โผ๏ธ "Tidak masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya." (HR. Muslim no.73)
๐น Imam Nawawi Rahimahullah membuat judul bab untuk hadits ini dengan "BAB HARAMNYA MENYAKITI TETANGGA".
๐น Makna "tidak masuk surga" dalam hadits ini ada dua penafsiran,
๐๐ป Pertama: Bagi orang yang menghalalkan menggangu tetangga padahal dia tahu keharamannya maka dia KAFIR, dia tidak akan masuk surga sama sekali.
๐๐ป Kedua: yang dimaksud tidak masuk surga di sini ialah masuk pada saat pertama kali pintu surga dibuka, dia akan diakhirkan masuk surga. Bisa jadi akan dibalas dengan adzab atau dimaafkan. (Syarah Muslim 2/17)
Demikian pula dalam riwayat lain, ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam diaduhkan tentang seorang wanita yang rajin shalat, puasa, dan sedekah. Hanyasaja lisannya selalu dia hunuskan kepada tetangganya. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ูู ูู ุงููุงุฑ
"Wanita itu di dalam neraka." (HR. Ahmad no.9675 dengan sanad yang hasan)
โ BATASAN TETANGGA
๐ Dalam permasalahan ini ada banyak pendapat Ulama, di antara mereka ada yang membatasinya dengan jumlah rumah, dengan suara teriakan yang terdengar, dan ada juga pendapat lainnya.
Sebagai kesimpulannya, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin Rahimahullah menjelaskan, โYang benar dalam permasalahan ini adalah bahwa tetangga itu semua yang teranggap sebagai tetangga secara adat kebiasaan di suatu tempat atau kondisi terkini, tidak dibatasi dengan jumlah atau batasan tertentu dalam syariatโ(Fathu Dzil Jalali Wal Ikram syarh Bulughil Maram)
๐ข Bersambung Insya Allah..
๐ Ikuti terus pelajaran Akhlak dan Adab sehari-hari setiap hari Rabu.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ฅDIA TIDAK PERNAH TERTAWA LAGI SEJAK NERAKA DICIPTAKAN ๐ฅ
โ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bertanya kepada Malaikat Jibril,
ู ุง ูู ูู ุฃุฑ ู ููุงุฆูู ุถุงุญูุง ูุทุ ูุงู: ู ุง ุถุญู ู ููุงุฆูู ู ูุฐ ุฎููุช ุงููุงุฑ ".
"Mengapa aku tidak pernah melihat Mikail tertawa?"
Jibril Menjawab, "Dia tidak pernah tertawa lagi sejak diciptakannya neraka."
๐ (Lihat Ash-Shahihah no.2511)
โ Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, adzab Jahannam, fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kelejekan fitnah al-masih Dajjal.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bertanya kepada Malaikat Jibril,
ู ุง ูู ูู ุฃุฑ ู ููุงุฆูู ุถุงุญูุง ูุทุ ูุงู: ู ุง ุถุญู ู ููุงุฆูู ู ูุฐ ุฎููุช ุงููุงุฑ ".
"Mengapa aku tidak pernah melihat Mikail tertawa?"
Jibril Menjawab, "Dia tidak pernah tertawa lagi sejak diciptakannya neraka."
๐ (Lihat Ash-Shahihah no.2511)
โ Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, adzab Jahannam, fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kelejekan fitnah al-masih Dajjal.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN HARI INI
๐ป Mohon maaf, karena kesibukan yang cukup menyita waktu, pelajaran Aqidah dan Fikih hari ini insya Allah akan kita lanjut pekan depan. Jazakumullahu Khairan wa Baraka Fiikum.
๐ Admin Warisan Salaf
๐ป Mohon maaf, karena kesibukan yang cukup menyita waktu, pelajaran Aqidah dan Fikih hari ini insya Allah akan kita lanjut pekan depan. Jazakumullahu Khairan wa Baraka Fiikum.
๐ Admin Warisan Salaf
โ
๐ปMERAIH SERIBU KEBAIKAN DALAM SEHARI
๐ Dari Sa'ad bin Abi Waqash Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ูููููุง ุนูููุฏู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ูุ ููููุงูู: ยซุฃูููุนูุฌูุฒู ุฃูุญูุฏูููู ู ุฃููู ููููุณูุจูุ ููููู ููููู ู ุฃููููู ุญูุณูููุฉูุยป ููุณูุฃููููู ุณูุงุฆููู ู ููู ุฌูููุณูุงุฆููู: ูููููู ููููุณูุจู ุฃูุญูุฏูููุง ุฃููููู ุญูุณูููุฉูุ ููุงูู: ยซููุณูุจููุญู ู ูุงุฆูุฉู ุชูุณูุจููุญูุฉูุ ููููููุชูุจู ูููู ุฃููููู ุญูุณูููุฉูุ ุฃููู ููุญูุทูู ุนููููู ุฃููููู ุฎูุทููุฆูุฉูยป
๐ธ "Kami sedang berada di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, lalu beliau berkata,
๐น "Apakah seorang di antara kalian tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan dalam setiap hari?"
๐ธ Maka ada seorang di majelis itu bertanya, "Bagaimanakah caranya seorang di antara kami bisa mendapatkan seribu kebaikan?"
๐ข Beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Dia bertasbih seratus kali, maka akan dicatatkan baginya seribu kebaikan, atau dihapus darinya seribu kejelekan." (HR. Muslim no.2698)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Dari Sa'ad bin Abi Waqash Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ูููููุง ุนูููุฏู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ูุ ููููุงูู: ยซุฃูููุนูุฌูุฒู ุฃูุญูุฏูููู ู ุฃููู ููููุณูุจูุ ููููู ููููู ู ุฃููููู ุญูุณูููุฉูุยป ููุณูุฃููููู ุณูุงุฆููู ู ููู ุฌูููุณูุงุฆููู: ูููููู ููููุณูุจู ุฃูุญูุฏูููุง ุฃููููู ุญูุณูููุฉูุ ููุงูู: ยซููุณูุจููุญู ู ูุงุฆูุฉู ุชูุณูุจููุญูุฉูุ ููููููุชูุจู ูููู ุฃููููู ุญูุณูููุฉูุ ุฃููู ููุญูุทูู ุนููููู ุฃููููู ุฎูุทููุฆูุฉูยป
๐ธ "Kami sedang berada di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, lalu beliau berkata,
๐น "Apakah seorang di antara kalian tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan dalam setiap hari?"
๐ธ Maka ada seorang di majelis itu bertanya, "Bagaimanakah caranya seorang di antara kami bisa mendapatkan seribu kebaikan?"
๐ข Beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Dia bertasbih seratus kali, maka akan dicatatkan baginya seribu kebaikan, atau dihapus darinya seribu kejelekan." (HR. Muslim no.2698)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
โ๏ธโก๏ธKESELAMATAN AQIDAH DAN MANHAJ ADALAH BAROMETERNYA (Mengambil Pelajaran dari Kisah Husein Al-Karobisi) ๐ฅ๐ฅ
๐ฅ Siapakah Husein Al-Karobisi?
๐ฅ Nama lengkapnya adalah Abu Ali Al-Husein bin Ali bin Yazid Al-Karobisi
โ๏ธ ia seorang yang memiliki pemahaman mendalam
โ๏ธ Berilmu
โ๏ธ dan faqih
โ๏ธ Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushulnya
๐ต Al-Khatib Al-Baghdadi mengatakan, "Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushul, hal itu menunjukkan atas baiknya pemahaman dia (dalam hal fikih dan ushul) dan ilmunya yang mendalam"
โ๏ธ Ia juga murid dari Al-Imam Asy-Syafi'i, Yazid bin Harun, Ma'an bin Isa, dan para muhadditsin lainnya..
๐ก๐ก Tapi Tahukah Anda, bahwa KELEBIHAN yang dimilikinya tidak menjadikannya mulia di sisi Ahlussunnah ketika ia melakukan perbuatan BID'AHโผ๏ธ
๐ง Ibnul Jauzi berkata, "Hanya saja ia terjatuh dalam permasalahan lafazh, ia mengatakan, bahwa lafazhku saat membaca Al-Qur'an adalah makhluk."
๐ง Dengan sebab itu, Al-Imam Ahmad mentahdzirnya dan memerintahkan manusia agar meninggalkannya. Beliau berkata, "(orang) ini mubtadi' maka berhatil-hatilah darinya."
๐ Beliau juga berkata, "Semoga Allah menghinakan Al-Karobisi, jangan dijadikan teman duduk, jangan diajak bicara, jangan engkau menyalin buku-bukunya, dan jangan duduk bersama orang yang duduk dengannya."
๐ช PEMAHAMANNYA tentang permasalahan Ushul dan Furu' ternyata TIDAK MEMBERIKAN manfaat kepadanya ketika ia terjatuh kepada kebid'ahan.
โ Muhammad bin Abdullah Ash-Shairafi Asy-Syafi'i berkata kepada muridnya, "AMBILLAH PELAJARAN dari keadaan al-Karobisi dan Abu Tsaur. Husein al-Karobisi kapasitas ilmu dan hafalannya tidak bisa ditandingi oleh Abu Tsaur walaupun hanya sepersepuluhnya. Tapi Ahmad (bin Hanbal) berbicara tentangnya dalam permasalahan lafazh (terhadap Al-Qur'an), sehingga ia (yakni al-Karobisi) pun jatuh. dan Ahmad memuji Abu Tsaur sehingga menjadi tinggi kedudukannya disebabkan ia berpegang teguh kepada sunnah."
โต๏ธ Oleh karena itu...
โ JANGAN TERTIPU dengan penampilan
โ JANGAN TERTIPU dengan keilmuan
โ JANGAN TERTIPU dengan kefasihan
โ JANGAN TERTIPU dengan ketawadhu'an dan kezuhudan
โ JANGAN TERTIPU dengan banyaknya Buku yang diterbitkan
๐ฏ AMBILLAH PELAJARAN bahwa barometernya adalah keselamatan aqidah dan manhaj bukan penampilan dan kepiawaian..
ใฐใฐ๐ปใฐใฐ
๐ Sumber:
๐ Tarikh Baghdad
๐ Al-Muntazhom fii Tarikh Al-Muluk wal Umam
๐ Situs Sahab
๐ข Renungan Pagi disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ฅ Siapakah Husein Al-Karobisi?
๐ฅ Nama lengkapnya adalah Abu Ali Al-Husein bin Ali bin Yazid Al-Karobisi
โ๏ธ ia seorang yang memiliki pemahaman mendalam
โ๏ธ Berilmu
โ๏ธ dan faqih
โ๏ธ Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushulnya
๐ต Al-Khatib Al-Baghdadi mengatakan, "Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushul, hal itu menunjukkan atas baiknya pemahaman dia (dalam hal fikih dan ushul) dan ilmunya yang mendalam"
โ๏ธ Ia juga murid dari Al-Imam Asy-Syafi'i, Yazid bin Harun, Ma'an bin Isa, dan para muhadditsin lainnya..
๐ก๐ก Tapi Tahukah Anda, bahwa KELEBIHAN yang dimilikinya tidak menjadikannya mulia di sisi Ahlussunnah ketika ia melakukan perbuatan BID'AHโผ๏ธ
๐ง Ibnul Jauzi berkata, "Hanya saja ia terjatuh dalam permasalahan lafazh, ia mengatakan, bahwa lafazhku saat membaca Al-Qur'an adalah makhluk."
๐ง Dengan sebab itu, Al-Imam Ahmad mentahdzirnya dan memerintahkan manusia agar meninggalkannya. Beliau berkata, "(orang) ini mubtadi' maka berhatil-hatilah darinya."
๐ Beliau juga berkata, "Semoga Allah menghinakan Al-Karobisi, jangan dijadikan teman duduk, jangan diajak bicara, jangan engkau menyalin buku-bukunya, dan jangan duduk bersama orang yang duduk dengannya."
๐ช PEMAHAMANNYA tentang permasalahan Ushul dan Furu' ternyata TIDAK MEMBERIKAN manfaat kepadanya ketika ia terjatuh kepada kebid'ahan.
โ Muhammad bin Abdullah Ash-Shairafi Asy-Syafi'i berkata kepada muridnya, "AMBILLAH PELAJARAN dari keadaan al-Karobisi dan Abu Tsaur. Husein al-Karobisi kapasitas ilmu dan hafalannya tidak bisa ditandingi oleh Abu Tsaur walaupun hanya sepersepuluhnya. Tapi Ahmad (bin Hanbal) berbicara tentangnya dalam permasalahan lafazh (terhadap Al-Qur'an), sehingga ia (yakni al-Karobisi) pun jatuh. dan Ahmad memuji Abu Tsaur sehingga menjadi tinggi kedudukannya disebabkan ia berpegang teguh kepada sunnah."
โต๏ธ Oleh karena itu...
โ JANGAN TERTIPU dengan penampilan
โ JANGAN TERTIPU dengan keilmuan
โ JANGAN TERTIPU dengan kefasihan
โ JANGAN TERTIPU dengan ketawadhu'an dan kezuhudan
โ JANGAN TERTIPU dengan banyaknya Buku yang diterbitkan
๐ฏ AMBILLAH PELAJARAN bahwa barometernya adalah keselamatan aqidah dan manhaj bukan penampilan dan kepiawaian..
ใฐใฐ๐ปใฐใฐ
๐ Sumber:
๐ Tarikh Baghdad
๐ Al-Muntazhom fii Tarikh Al-Muluk wal Umam
๐ Situs Sahab
๐ข Renungan Pagi disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ KEUTAMAAN MEMUDAHKAN ORANG YANG BERHUTANG
๐ท Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ููุงูู ุชูุงุฌูุฑู ููุฏูุงูููู ุงููููุงุณูุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูู ู ูุนูุณูุฑูุง ููุงูู ููููุชูููุงูููู: ุชูุฌูุงููุฒููุง ุนูููููุ ููุนูููู ุงูููููู ุฃููู ููุชูุฌูุงููุฒู ุนููููุงุ ููุชูุฌูุงููุฒู ุงูููููู ุนููููู
"Dahulu ada seorang pedagang yang memberikan hutang kepada manusia. Apabila ia mendapati mereka kesusahan (melunasinya) maka ia katakan kepada pembantunya,
"maafkanlah dia. Mudah-mudahan Allah memaafkan kita"
๐ท Maka Allah pun memaafkan orang (pedagang) tersebut.
(HR. AL-Bukhari no.2078)
โ Faedah:
๐ "maafkanlah dia" menundanya atau melunaskannya.
๐ Kebaikan yang sedikit bila dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah, maka dapat menghapuskan kesalahan-kesalahan yang banyak.
๐ Pahala akan didapat oleh orang yang memerintahkan kepada kebaikan, walaupun bukan dirinya senidiri yang melakukannya.
๐ Sumber Panduan: Fathul Baari 3/58
ใฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ท Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ููุงูู ุชูุงุฌูุฑู ููุฏูุงูููู ุงููููุงุณูุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูู ู ูุนูุณูุฑูุง ููุงูู ููููุชูููุงูููู: ุชูุฌูุงููุฒููุง ุนูููููุ ููุนูููู ุงูููููู ุฃููู ููุชูุฌูุงููุฒู ุนููููุงุ ููุชูุฌูุงููุฒู ุงูููููู ุนููููู
"Dahulu ada seorang pedagang yang memberikan hutang kepada manusia. Apabila ia mendapati mereka kesusahan (melunasinya) maka ia katakan kepada pembantunya,
"maafkanlah dia. Mudah-mudahan Allah memaafkan kita"
๐ท Maka Allah pun memaafkan orang (pedagang) tersebut.
(HR. AL-Bukhari no.2078)
โ Faedah:
๐ "maafkanlah dia" menundanya atau melunaskannya.
๐ Kebaikan yang sedikit bila dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah, maka dapat menghapuskan kesalahan-kesalahan yang banyak.
๐ Pahala akan didapat oleh orang yang memerintahkan kepada kebaikan, walaupun bukan dirinya senidiri yang melakukannya.
๐ Sumber Panduan: Fathul Baari 3/58
ใฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ Hukum Makan di Masjid ๐
๐ Dari Abdullah bin Harits az-Zubaidi radhiallahu โanhu, ia berkata:
ูููููุง ููุฃููููู ุนูููู ุนูููุฏู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููู ุงููู ูุณูุฌูุฏู ุงููุฎูุจูุฒู ููุงููููุญูู ู ุซู ูุตูู ููุง ูุชูุถุฃ
โDahulu di masa Rasulullah ๏ฒ kami makan roti dan daging di masjid kemudian kami shalat tanpa mengulangi wudhu.โ (1)
๐ Dari keterangan hadits di atas, sebagian ulama menerangkan bolehnya menyantap hidangan di dalam masjid. Tentunya dengan memperhatikan kebersihannya.
๐ธ Al-Imam asy-Syaukani rahimahullah berkata, โHadits ini menunjukkan bolehnya menyantap makanan di masjid.โ (2)
๐ธ Di dalam Al-Majmuโ Syarhul Muhadzdzab, Al-Imam an-Nawawi berkata,
ููุง ุจูุฃูุณู ุจูุงููุฃููููู ููุงูุดููุฑูุจู ููู ุงููู ูุณูุฌูุฏูุ ููููุถูุนู ุงููู ูุงุฆูุฏูุฉู ูููู. ุงูุชูู
โTidak mengapa makan dan minum di masjid dan juga meletakkan hidangan di dalamnya.โ
โณ๏ธ Selain itu, masih ada beberapa hadits lainnya yang juga menunjukkan bolehnya makan dan minum di masjid. Di antaranya adalah:
๐ธ Kisah ahli shuffah, yaitu sekumpulan shahabat fakir yang tidak memiliki tempat tingga selain di masjid. Tidak ada keterangan bahwasanya mereka keluar masjid ketika akan makan. Sementera Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam juga tidak mengingkari mereka.
๐ธ Kisah Tsumamah bin Utsal yang ditawan oleh Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam dan di ikat di tiang masjid selama tiga hari.
๐ธ Kisah Shahabat Saโad bin Muโadz yang terluka pada saat perang Khandaq. Dan Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam membuatkan kemah untuknya di dalam masjid.
๐ธ Kisah wanita yang menjadi pelayan di Masjid Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam, ia tinggal di kemahnya di dalam masjid.
๐ธ Utusan Bani Tsaqif .
๐ธ dan Selain mereka.
Oleh karena itu, sebagai kesimpulannya Al-Imam asy-Syaukani menyatakan, โDan hadits-hadits yang menunjukkan bolehnya makan di masjid banyak sekali.โ (Nailul Authar 2/172)
โผ๏ธ Dikecualikan makanan dan minuman yang haram dikonsumsi secara syariโat atau tidak boleh dikonsumsi ketika berada di masjid, seperti makanan yang beraroma tidak sedap misalnya bawang merah atau bawang putih yang belum di masak.
๐ Dan bagi yang ingin menyantap makanan di masjid hendaknya memperhatikan dua perkara berikut:
๐ Menjaga kebersihan masjid.
๐ Jangan sampai mengotori lantai masjid. Terkhusus makanan yang berkuah atau makanan yang bisa mengundang datangnya serangga. Maka untuk menghindarinya disarankan menggunakan tikar, karpet, atau alas lainnya.
wallahu a'lam
ใฐใฐ๐ใฐใฐ
(1) HR. Ibnu Majah no. 3300 dan Ibnu Hibban no.223. Hadits ini dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani Rahimahullah dalam Ash-Shahihah, dibawah penjelasan hadits no. 2116, kata beliau, โDiriwayatkan Ibnu Hibban no. 223, aku katakan: โdan sanadnya shahih.โ.โ
(2) Nailul Authar (2/172)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Dari Abdullah bin Harits az-Zubaidi radhiallahu โanhu, ia berkata:
ูููููุง ููุฃููููู ุนูููู ุนูููุฏู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููู ุงููู ูุณูุฌูุฏู ุงููุฎูุจูุฒู ููุงููููุญูู ู ุซู ูุตูู ููุง ูุชูุถุฃ
โDahulu di masa Rasulullah ๏ฒ kami makan roti dan daging di masjid kemudian kami shalat tanpa mengulangi wudhu.โ (1)
๐ Dari keterangan hadits di atas, sebagian ulama menerangkan bolehnya menyantap hidangan di dalam masjid. Tentunya dengan memperhatikan kebersihannya.
๐ธ Al-Imam asy-Syaukani rahimahullah berkata, โHadits ini menunjukkan bolehnya menyantap makanan di masjid.โ (2)
๐ธ Di dalam Al-Majmuโ Syarhul Muhadzdzab, Al-Imam an-Nawawi berkata,
ููุง ุจูุฃูุณู ุจูุงููุฃููููู ููุงูุดููุฑูุจู ููู ุงููู ูุณูุฌูุฏูุ ููููุถูุนู ุงููู ูุงุฆูุฏูุฉู ูููู. ุงูุชูู
โTidak mengapa makan dan minum di masjid dan juga meletakkan hidangan di dalamnya.โ
โณ๏ธ Selain itu, masih ada beberapa hadits lainnya yang juga menunjukkan bolehnya makan dan minum di masjid. Di antaranya adalah:
๐ธ Kisah ahli shuffah, yaitu sekumpulan shahabat fakir yang tidak memiliki tempat tingga selain di masjid. Tidak ada keterangan bahwasanya mereka keluar masjid ketika akan makan. Sementera Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam juga tidak mengingkari mereka.
๐ธ Kisah Tsumamah bin Utsal yang ditawan oleh Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam dan di ikat di tiang masjid selama tiga hari.
๐ธ Kisah Shahabat Saโad bin Muโadz yang terluka pada saat perang Khandaq. Dan Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam membuatkan kemah untuknya di dalam masjid.
๐ธ Kisah wanita yang menjadi pelayan di Masjid Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam, ia tinggal di kemahnya di dalam masjid.
๐ธ Utusan Bani Tsaqif .
๐ธ dan Selain mereka.
Oleh karena itu, sebagai kesimpulannya Al-Imam asy-Syaukani menyatakan, โDan hadits-hadits yang menunjukkan bolehnya makan di masjid banyak sekali.โ (Nailul Authar 2/172)
โผ๏ธ Dikecualikan makanan dan minuman yang haram dikonsumsi secara syariโat atau tidak boleh dikonsumsi ketika berada di masjid, seperti makanan yang beraroma tidak sedap misalnya bawang merah atau bawang putih yang belum di masak.
๐ Dan bagi yang ingin menyantap makanan di masjid hendaknya memperhatikan dua perkara berikut:
๐ Menjaga kebersihan masjid.
๐ Jangan sampai mengotori lantai masjid. Terkhusus makanan yang berkuah atau makanan yang bisa mengundang datangnya serangga. Maka untuk menghindarinya disarankan menggunakan tikar, karpet, atau alas lainnya.
wallahu a'lam
ใฐใฐ๐ใฐใฐ
(1) HR. Ibnu Majah no. 3300 dan Ibnu Hibban no.223. Hadits ini dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani Rahimahullah dalam Ash-Shahihah, dibawah penjelasan hadits no. 2116, kata beliau, โDiriwayatkan Ibnu Hibban no. 223, aku katakan: โdan sanadnya shahih.โ.โ
(2) Nailul Authar (2/172)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
MAKNA 3 KITAB KARYA IBNU TAIMIYYAH RAHIMAHULLAH
๐ Aqidah Wasithiyyah, Aqidah Hamawiyah, Aqidah Tadmuriyah
๐ป Pertanyaan: Wahai samahatus syaikh betapa seringnya kami mendengar tentang (kitab) Al-โAqidah Al-Wasithiyyah, tetapi kami tidak tahu apa maknanya. Apakah yang dimaksud dengannya adalah aqidah yang benar atau apakah yang dimaksud dengannya? Mohon arahannya untuk pertanyaan kami ini dan kami merupakan sekumpulan para penuntut ilmu.
โณ๏ธ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menjawab,
๐ โAl-โAqidah Al-Wasithiyyah sebuah kitab yang ditulis oleh Abul โAbbas Ahmad bin Abdul Halim Ibnu Taimiyyah Al-Harrani yang diberi gelar sebagai Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan juga Taqiyuddin. Beliau dilahirkan pada tahun 661 H dan wafat pada tahun 728 H. Beliau bagian dari para Imam mujtahid dan dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaโah, dan beliau bagian dari para Imam Ahlussunnah wal Jamaโah semoga Allah merahmati mereka semuanya.
๐ Beliau memiliki karya tulis yang banyak, di antaranya ialah Minhajus Sunnah sebagai bantahan atas Muโtazilah dan Syiโah Rafidhah, juga kitab Iqthidaโ Ash-Shirothol Mustaqim fii Mukhalafati Ashabil Jahim, juga kitab beliau Al-โAqidah Al-Wasithiyah.
โต๏ธ Dinamakan dengan Al-Wasithiyah karena kitab ini ditulis untuk penduduk Wasith di negeri Iraq. Beliau menulisnya untuk mereka sehingga disebut Al-Wasitiyah. Beliau menulisnya kepada sekelompok orang yang bertanya kepada beliau dari penduduk daerah Wasith sehinggai disebut Al-Wasithiyah.
๐ Beliau juga memiliki tulisan lain dalam bidang โAqidah yang diberi judul Al-Hamawiyah, beliau menulisnya untuk penduduk negeri Hamah di Syam.
๐ Dan beliau juga punya kitab lain yang ketiga tentang Sifat Allah yang diberi judul At-Tadmuriyyah, beliau menulisnya untuk penduduk Tadmur di Syam.
๐น Inilah sebab penamaan Wasithiyyah, dikarenakan ia merupakan kitab aqidah yang beliau tulis kepada penduduk wasith. Sedangkan Hamawiyah adalah aqidah yang beliau tulis kepada penduduk Hamah, dan Tadmuriyah kitab aqidah yang beliau tulis kepada penduduk Tadmur.
๐ธ Ini merupakan tiga kitab yang agung pada kitab Ahlussunnah wal Jamaโah dan bermanfaat, kami wasiatkan agar membacanya dan mengambil faedah darinya.
๐ Sumber: Syabakah Al-Ajury
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Aqidah Wasithiyyah, Aqidah Hamawiyah, Aqidah Tadmuriyah
๐ป Pertanyaan: Wahai samahatus syaikh betapa seringnya kami mendengar tentang (kitab) Al-โAqidah Al-Wasithiyyah, tetapi kami tidak tahu apa maknanya. Apakah yang dimaksud dengannya adalah aqidah yang benar atau apakah yang dimaksud dengannya? Mohon arahannya untuk pertanyaan kami ini dan kami merupakan sekumpulan para penuntut ilmu.
โณ๏ธ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menjawab,
๐ โAl-โAqidah Al-Wasithiyyah sebuah kitab yang ditulis oleh Abul โAbbas Ahmad bin Abdul Halim Ibnu Taimiyyah Al-Harrani yang diberi gelar sebagai Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan juga Taqiyuddin. Beliau dilahirkan pada tahun 661 H dan wafat pada tahun 728 H. Beliau bagian dari para Imam mujtahid dan dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaโah, dan beliau bagian dari para Imam Ahlussunnah wal Jamaโah semoga Allah merahmati mereka semuanya.
๐ Beliau memiliki karya tulis yang banyak, di antaranya ialah Minhajus Sunnah sebagai bantahan atas Muโtazilah dan Syiโah Rafidhah, juga kitab Iqthidaโ Ash-Shirothol Mustaqim fii Mukhalafati Ashabil Jahim, juga kitab beliau Al-โAqidah Al-Wasithiyah.
โต๏ธ Dinamakan dengan Al-Wasithiyah karena kitab ini ditulis untuk penduduk Wasith di negeri Iraq. Beliau menulisnya untuk mereka sehingga disebut Al-Wasitiyah. Beliau menulisnya kepada sekelompok orang yang bertanya kepada beliau dari penduduk daerah Wasith sehinggai disebut Al-Wasithiyah.
๐ Beliau juga memiliki tulisan lain dalam bidang โAqidah yang diberi judul Al-Hamawiyah, beliau menulisnya untuk penduduk negeri Hamah di Syam.
๐ Dan beliau juga punya kitab lain yang ketiga tentang Sifat Allah yang diberi judul At-Tadmuriyyah, beliau menulisnya untuk penduduk Tadmur di Syam.
๐น Inilah sebab penamaan Wasithiyyah, dikarenakan ia merupakan kitab aqidah yang beliau tulis kepada penduduk wasith. Sedangkan Hamawiyah adalah aqidah yang beliau tulis kepada penduduk Hamah, dan Tadmuriyah kitab aqidah yang beliau tulis kepada penduduk Tadmur.
๐ธ Ini merupakan tiga kitab yang agung pada kitab Ahlussunnah wal Jamaโah dan bermanfaat, kami wasiatkan agar membacanya dan mengambil faedah darinya.
๐ Sumber: Syabakah Al-Ajury
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah