๐๐ป๐๐ FAEDAH MEMILIH SAHABAT YANG BAIK
Syaikh Rabi' hafizhahullah berkata,
๐ "Carilah teman dekat yang mukmin,
โ๏ธ ia akan membantumu untuk terus ta'at kepada Allah,
โ๏ธ dan mendorongmu untuk melakukan kebaikan,
โ๏ธ juga mengingatkanmu dari kejelekan..
๐ข dan tidaklah kamu mendapatkan darinya kecuali kebaikan.
๐ Sumber:
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Syaikh Rabi' hafizhahullah berkata,
๐ "Carilah teman dekat yang mukmin,
โ๏ธ ia akan membantumu untuk terus ta'at kepada Allah,
โ๏ธ dan mendorongmu untuk melakukan kebaikan,
โ๏ธ juga mengingatkanmu dari kejelekan..
๐ข dan tidaklah kamu mendapatkan darinya kecuali kebaikan.
๐ Sumber:
Al Majmu' (hal.28)
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ต๐BERUNTUNGLAH ORANG YANG BERIMAN KEPADA RASULULLAH
โโโโ
๐ Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุทูุจู ูู ู ุฃุฏุฑููู ูุขู ู ุจู ูุทูุจู ูู ู ูู ูุฏุฑููู ุซู ุขู ู ุจู
๐ต "Beruntunglah seseorang yang mendapatiku dan beriman kepadaku,
๐ป dan beruntung pula seorang yang tidak mendapatiku lalu ia beriman kepadaku."
๐ Sumber:
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุทูุจู ูู ู ุฃุฏุฑููู ูุขู ู ุจู ูุทูุจู ูู ู ูู ูุฏุฑููู ุซู ุขู ู ุจู
๐ต "Beruntunglah seseorang yang mendapatiku dan beriman kepadaku,
๐ป dan beruntung pula seorang yang tidak mendapatiku lalu ia beriman kepadaku."
๐ Sumber:
Shahih Al Jami' Ash-Shaghiir (no.3922)
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
โ
โผ๏ธ CARA BERTAUBAT DARI PERBUATAN GHIBAH
๐ข Bertaubat dari perbuatan ghibah adalah seperti bertaubat dari dosa-dosa yang lainnya, yaitu harus terpenuhi padanya 5 syarat taubat:
1โฃ Ikhlas hanya mengharap wajah Allah. Bukan karena ingin dilihat atau dipuji manusia.
2โฃ Menyesal dari perbuatan tersebut. Karena penyesalan adalah bukti kejujuran taubatnya.
3โฃ Melepaskan dirinya dari perbuatan tersebut.
4โฃ Bertekad untuk tidak mengulanginya.
5โฃ Bertaubat sebelum nyawa sampai di kerongkongan dan sebelum terbitnya matahari dari arah barat.
๐ Sebagai bentuk melepaskan dirinya dari perbuatan ghibah, maka sebagian ulama ada yang perbendapat bahwasanya pelaku ghibah harus mendatangi orang yang dia ghibahi dan memohon maaf kepadanya.
๐ฏ Sedangkan ulama lainnya, dan ini merupakan pendapat yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah, memberikan perincian:
โถ๏ธ Apabila orang yang dighibahi mengetahui bila dirinya dibicarakan, maka orang yang melakukan ghibah harus mendatanginya dan meminta maaf kepadanya.
โถ๏ธ Adapun bila orang tersebut tidak mengetahuinya, maka orang yang melakukan ghibah tidak perlu mendatanginya. Dia cukup memohonkan ampunan bagi orang yang dia ghibahi dan menyebutkan kebaikan-kebaikannya di tempat yang dahulu dia melakukan ghibah kepadanya.
๐น Allah berfirman,
ุฅูููู ุงููุญูุณูููุงุชู ููุฐูููุจููู ุงูุณูููููุฆูุงุชู
โพ๏ธ "Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghilangkan kejelekan." (QS. Hud:114)
๐ Sumber Panduan: Syarah Riyadus Shalihin (1/90)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข Bertaubat dari perbuatan ghibah adalah seperti bertaubat dari dosa-dosa yang lainnya, yaitu harus terpenuhi padanya 5 syarat taubat:
1โฃ Ikhlas hanya mengharap wajah Allah. Bukan karena ingin dilihat atau dipuji manusia.
2โฃ Menyesal dari perbuatan tersebut. Karena penyesalan adalah bukti kejujuran taubatnya.
3โฃ Melepaskan dirinya dari perbuatan tersebut.
4โฃ Bertekad untuk tidak mengulanginya.
5โฃ Bertaubat sebelum nyawa sampai di kerongkongan dan sebelum terbitnya matahari dari arah barat.
๐ Sebagai bentuk melepaskan dirinya dari perbuatan ghibah, maka sebagian ulama ada yang perbendapat bahwasanya pelaku ghibah harus mendatangi orang yang dia ghibahi dan memohon maaf kepadanya.
๐ฏ Sedangkan ulama lainnya, dan ini merupakan pendapat yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah, memberikan perincian:
โถ๏ธ Apabila orang yang dighibahi mengetahui bila dirinya dibicarakan, maka orang yang melakukan ghibah harus mendatanginya dan meminta maaf kepadanya.
โถ๏ธ Adapun bila orang tersebut tidak mengetahuinya, maka orang yang melakukan ghibah tidak perlu mendatanginya. Dia cukup memohonkan ampunan bagi orang yang dia ghibahi dan menyebutkan kebaikan-kebaikannya di tempat yang dahulu dia melakukan ghibah kepadanya.
๐น Allah berfirman,
ุฅูููู ุงููุญูุณูููุงุชู ููุฐูููุจููู ุงูุณูููููุฆูุงุชู
โพ๏ธ "Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghilangkan kejelekan." (QS. Hud:114)
๐ Sumber Panduan: Syarah Riyadus Shalihin (1/90)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ป MENDO'AKAN SYAIKH (GURU) DAN MENGAKUI KEUTAMAAN MEREKA
๐ข Mendo'akan guru yang telah mengajarkan ilmu agama merupakan bagian dari adab penuntut ilmu. Dalam hadits yang diriwayatkan dari shahabat Abdullah bin Umar Radhiallahu 'anhuma, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
๐ธ "Dan barangsiapa berbuat baik kepada kalian maka balaslah kebaikannya. Jika kamu tidak mampu (membalas kebaikannya) maka berdoalah kebaikan untuknya hingga ia mengetahui bahwa kalian telah membalasnya." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrod no.216)
โ๏ธ Jika saja seseorang diperintahkan agar membalas kebaikan orang yang berjasa kepadanya dalam urusan dunia walaupun sekadar dengan do'a, maka membalas jasa syaikh atau ustadz yang telah mengajarkan ilmu agama tentu lebih utama.
๐ Oleh karena itu, kita dapati para ulama salaf rahimahumullah mendo'akan guru-guru mereka dan mengakui bahwa ilmu yang mereka miliki merupakan berkat jasa mereka, ba'dallah.
โถ๏ธ Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah berkata,
"Apa yang kalian lihat ini (yakni ilmu yang beliau sampaikan,pen) atau keumumannya yang aku miliki adalah dari Asy-Syafi'i." (Al-Intiqo' li Ibni Abdil Barr hal.76)
โถ๏ธ Yahya bin Sa'id Al-Qatthan Rahimahullah berkata,
"Aku mendo'akan kebaikan bagi Asy-Syafi'i hingga di dalam shalatku." (Al-Intiqo' hal 72)
โถ๏ธ Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata,
"Malik adalah pengajarku dan darinyalah aku mengambil ilmu."
โถ๏ธ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
"dan bagi seorang pelajar hendaknya ia mengetahui kehormatan ustadznya dan berterima kasih atas kebaikannya kepada dirinya. Karena sesungguhnya orang yang tidak berterima kasih kepada manusia hakekatnya ia tidak bersyukur kepada Allah, dan (hendaknya) ia tidak mengabaikan haknya dan tidak mengingkari kebaikannya." (Majmu' Fatawa 28/17)
๐ Sehingga, marilah kita berterima kasih kepada para ustadz kita dengan membalas kebaikan mereka, atau setidaknya mendo'akan kebaikan untuk mereka. Semoga Allah menjadikan ilmu yang telah mereka ajarkan kepada kita sebagai amal shalih yang terus mengalir pahalanya, dan (semoga mereka) diberi keistiqomahan hingga bertemu dengan Allah Azza wa Jalla, amin.
Wallahu 'alam.
๐ Panduan Aqwal Ulama: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi (hal.173)
๐ Dirangkum oleh Tim Warisan Salaf
#adabilmu #menuntutilmu
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข Mendo'akan guru yang telah mengajarkan ilmu agama merupakan bagian dari adab penuntut ilmu. Dalam hadits yang diriwayatkan dari shahabat Abdullah bin Umar Radhiallahu 'anhuma, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
๐ธ "Dan barangsiapa berbuat baik kepada kalian maka balaslah kebaikannya. Jika kamu tidak mampu (membalas kebaikannya) maka berdoalah kebaikan untuknya hingga ia mengetahui bahwa kalian telah membalasnya." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrod no.216)
โ๏ธ Jika saja seseorang diperintahkan agar membalas kebaikan orang yang berjasa kepadanya dalam urusan dunia walaupun sekadar dengan do'a, maka membalas jasa syaikh atau ustadz yang telah mengajarkan ilmu agama tentu lebih utama.
๐ Oleh karena itu, kita dapati para ulama salaf rahimahumullah mendo'akan guru-guru mereka dan mengakui bahwa ilmu yang mereka miliki merupakan berkat jasa mereka, ba'dallah.
โถ๏ธ Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah berkata,
"Apa yang kalian lihat ini (yakni ilmu yang beliau sampaikan,pen) atau keumumannya yang aku miliki adalah dari Asy-Syafi'i." (Al-Intiqo' li Ibni Abdil Barr hal.76)
โถ๏ธ Yahya bin Sa'id Al-Qatthan Rahimahullah berkata,
"Aku mendo'akan kebaikan bagi Asy-Syafi'i hingga di dalam shalatku." (Al-Intiqo' hal 72)
โถ๏ธ Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata,
"Malik adalah pengajarku dan darinyalah aku mengambil ilmu."
โถ๏ธ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
"dan bagi seorang pelajar hendaknya ia mengetahui kehormatan ustadznya dan berterima kasih atas kebaikannya kepada dirinya. Karena sesungguhnya orang yang tidak berterima kasih kepada manusia hakekatnya ia tidak bersyukur kepada Allah, dan (hendaknya) ia tidak mengabaikan haknya dan tidak mengingkari kebaikannya." (Majmu' Fatawa 28/17)
๐ Sehingga, marilah kita berterima kasih kepada para ustadz kita dengan membalas kebaikan mereka, atau setidaknya mendo'akan kebaikan untuk mereka. Semoga Allah menjadikan ilmu yang telah mereka ajarkan kepada kita sebagai amal shalih yang terus mengalir pahalanya, dan (semoga mereka) diberi keistiqomahan hingga bertemu dengan Allah Azza wa Jalla, amin.
Wallahu 'alam.
๐ Panduan Aqwal Ulama: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi (hal.173)
๐ Dirangkum oleh Tim Warisan Salaf
#adabilmu #menuntutilmu
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ KITAB PDF: Majmu' Fatawa
๐ Judul: Majmu' Fatawa
๐ Penulis:
1โฃ Syaikh Abdullah bin Humaid
2โฃ Syaikh Abdurrozaq 'Afifi
๐ Silahkan didownload ๐๐ป๐๐ป
โ------------โ
#kitabpdf #pdf
Channel Telegram: @warisansalaf
๐ Judul: Majmu' Fatawa
๐ Penulis:
1โฃ Syaikh Abdullah bin Humaid
2โฃ Syaikh Abdurrozaq 'Afifi
๐ Silahkan didownload ๐๐ป๐๐ป
โ------------โ
#kitabpdf #pdf
Channel Telegram: @warisansalaf
๐โญ๏ธ MELIHAT ALLAH PADA HARI KIAMAT
โโโโ
๐ Abu Sa'id al Khudri radhiallahu 'anhu berkata,
ุฃูููู ููุงุณูุง ููู ุฒูู ููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูููุง: ููุง ุฑูุณูููู ุงููููุ ูููู ููุฑูู ุฑูุจููููุง ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉูุ ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู: ยซููุนูู ูยป ููุงูู: ยซูููู ุชูุถูุงุฑููููู ููู ุฑูุคูููุฉู ุงูุดููู ูุณู ุจูุงูุธูููููุฑูุฉู ุตูุญูููุง ููููุณู ู ูุนูููุง ุณูุญูุงุจูุ ูููููู ุชูุถูุงุฑููููู ููู ุฑูุคูููุฉู ุงููููู ูุฑู ููููููุฉู ุงููุจูุฏูุฑู ุตูุญูููุง ููููุณู ูููููุง ุณูุญูุงุจูุยป ููุงูููุง: ููุง ููุง ุฑูุณูููู ุงููููุ ููุงูู: " ู ูุง ุชูุถูุงุฑููููู ููู ุฑูุคูููุฉู ุงูููู ุชูุจูุงุฑููู ููุชูุนูุงููู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ุฅููููุง ููู ูุง ุชูุถูุงุฑููููู ููู ุฑูุคูููุฉู ุฃูุญูุฏูููู ูุง
โ "Bahwasanya para shahabat di jaman Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam bertanya:
๐ 'Wahai Rasulullah, Apakah kita melihat Rabb kita pada hari kiamat?
โ๏ธ Beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam menjawab,
"Ya. Apakah kalian kesulitan melihat matahari di siang hari yang cerah, tidak tertutupi awan sedikitpun? Dan apakah kalian merasa kesulitan melihat purnama di malam yang cerah tidak tertutupi awan sedikitpun?'
โ Para shahabat menjawab: 'tidak'
โ๏ธ Beliau melanjutkan,
'Kalian tidak akan kesulitan melihat Allah Tabaraka wa Ta'ala pada hari kiamat, sebagaimana kalian (tidak kesulitan) melihat salah satunya (yaitu matahari atau bulan pada hari yang sangat cerah)."
๐ Sumber:
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #melihatAllah #aqidah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Abu Sa'id al Khudri radhiallahu 'anhu berkata,
ุฃูููู ููุงุณูุง ููู ุฒูู ููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูููุง: ููุง ุฑูุณูููู ุงููููุ ูููู ููุฑูู ุฑูุจููููุง ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉูุ ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู: ยซููุนูู ูยป ููุงูู: ยซูููู ุชูุถูุงุฑููููู ููู ุฑูุคูููุฉู ุงูุดููู ูุณู ุจูุงูุธูููููุฑูุฉู ุตูุญูููุง ููููุณู ู ูุนูููุง ุณูุญูุงุจูุ ูููููู ุชูุถูุงุฑููููู ููู ุฑูุคูููุฉู ุงููููู ูุฑู ููููููุฉู ุงููุจูุฏูุฑู ุตูุญูููุง ููููุณู ูููููุง ุณูุญูุงุจูุยป ููุงูููุง: ููุง ููุง ุฑูุณูููู ุงููููุ ููุงูู: " ู ูุง ุชูุถูุงุฑููููู ููู ุฑูุคูููุฉู ุงูููู ุชูุจูุงุฑููู ููุชูุนูุงููู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ุฅููููุง ููู ูุง ุชูุถูุงุฑููููู ููู ุฑูุคูููุฉู ุฃูุญูุฏูููู ูุง
โ "Bahwasanya para shahabat di jaman Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam bertanya:
๐ 'Wahai Rasulullah, Apakah kita melihat Rabb kita pada hari kiamat?
โ๏ธ Beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam menjawab,
"Ya. Apakah kalian kesulitan melihat matahari di siang hari yang cerah, tidak tertutupi awan sedikitpun? Dan apakah kalian merasa kesulitan melihat purnama di malam yang cerah tidak tertutupi awan sedikitpun?'
โ Para shahabat menjawab: 'tidak'
โ๏ธ Beliau melanjutkan,
'Kalian tidak akan kesulitan melihat Allah Tabaraka wa Ta'ala pada hari kiamat, sebagaimana kalian (tidak kesulitan) melihat salah satunya (yaitu matahari atau bulan pada hari yang sangat cerah)."
๐ Sumber:
Shahih Muslim (no.302)
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #melihatAllah #aqidah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ก๐๐ TEMPAT-TEMPAT MELIHAT ALLAH PADA HARI KIAMAT
โโโโ
๐ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
ููุตููู: ููููุฏู ุฏูุฎููู ุฃููุถูุง ููู ุง ุฐููุฑููุงูู ู ููู ุงูุฅูู ุงู ุจููู ููุจูููุชูุจููู ููุจูู ููุงุฆููุชููู ููุจูุฑูุณููููู: ุงูุฅูู ุงูู ุจูุฃููู ุงูู ูุคู ููููู ููุฑููููููู ููููู ู ุงููููุงู ูุฉู ููุฑููููููู ุณูุจูุญุงูููู ููููู ู ูู ุนูุฑูุตุงุชู ุงููููุงู ูุฉู ุซูู ูู ููุฑููููููู ุจูุนูุฏู ุฏูุฎููู ุงูุฌููููุฉู ููู ุง ููุดุงุกู ุงูููู ุชูุนุงูู
๐ข "Fasal: Juga termasuk ke dalam apa yang kami sebutkan dari rangkaian keimanan kepada Allah, kitab-kitab-Nya, Malaikat-malaikat-Nya, dan kepada para Rasul-Nya, adalah beriman bahwasanya kaum mukminin melihat Allah pada hari kiamat:
1โฃ Mereka melihat Allah Subhanahu ketika berada di padang mahsyar (ุนุฑุตุงุช ุงูููุงู ุฉ) .
2โฃ Kemudian mereka melihat-Nya lagi setelah masuk ke dalam surga,
๐ sebagaimana yang Allah Ta'ala kehendaki."
๐ Sumber:
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #aqidah #melihatAllah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
ููุตููู: ููููุฏู ุฏูุฎููู ุฃููุถูุง ููู ุง ุฐููุฑููุงูู ู ููู ุงูุฅูู ุงู ุจููู ููุจูููุชูุจููู ููุจูู ููุงุฆููุชููู ููุจูุฑูุณููููู: ุงูุฅูู ุงูู ุจูุฃููู ุงูู ูุคู ููููู ููุฑููููููู ููููู ู ุงููููุงู ูุฉู ููุฑููููููู ุณูุจูุญุงูููู ููููู ู ูู ุนูุฑูุตุงุชู ุงููููุงู ูุฉู ุซูู ูู ููุฑููููููู ุจูุนูุฏู ุฏูุฎููู ุงูุฌููููุฉู ููู ุง ููุดุงุกู ุงูููู ุชูุนุงูู
๐ข "Fasal: Juga termasuk ke dalam apa yang kami sebutkan dari rangkaian keimanan kepada Allah, kitab-kitab-Nya, Malaikat-malaikat-Nya, dan kepada para Rasul-Nya, adalah beriman bahwasanya kaum mukminin melihat Allah pada hari kiamat:
1โฃ Mereka melihat Allah Subhanahu ketika berada di padang mahsyar (ุนุฑุตุงุช ุงูููุงู ุฉ) .
2โฃ Kemudian mereka melihat-Nya lagi setelah masuk ke dalam surga,
๐ sebagaimana yang Allah Ta'ala kehendaki."
๐ Sumber:
Al 'Aqidah Al Wasithiyyah
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #aqidah #melihatAllah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐๐ SIAPA SAJA YANG BISA MELIHAT ALLAH PADA HARI KIAMAT?
โโโโ
๐ต Sebagaimana yang telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya, bahwa pada hari kiamat manusia akan melihat Allah di dua tempat; di padang mahsyar dan di dalam surga.
๐ก Di dalam surga, tentu saja yang melihat Allah adalah orang-orang yang beriman, karena tidaklah masuk surga melainkan jiwa seorang mukmin.
โ Lalu bagaimana ketika di padang mahsyar? Siapa sajakah yang dapat melihat Allah?
๐ Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah menjelaskan, bahwasanya manusia di padang mahsyar terbagi menjadi tiga golongan:
โ๏ธ Pertama: Orang-orang yang benar-benar beriman secara zhahir dan batin.
โ๏ธ Kedua: Orang-orang yang benar-benar kafir secara zhahir dan batin
โ๏ธ Ketiga: Orang munafik yang menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekufurannya.
๐ข Adapun golongan pertama, mereka akan melihat Allah di dua tempat tersebut; di padang mahsyar dan di surga.
๐ข dan golongan kedua, sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa mereka melihat Allah di padang mahsyar dengan pandangan kemurkaan dan hukuman.
Namun pendapat yang benar adalah mereka tidak melihat Allah sama sekali, berdasarkan firman Allah Ta'ala:
ูููููุง ุฅููููููู ู ุนููู ุฑูุจููููู ู ููููู ูุฆูุฐู ููู ูุญูุฌููุจูููู
"Sekali kali tidak, sesungguhnya mereka di hari (kiamat) itu benar-benar dihalangi (dari melihat Allah)." (
๐ข Sedangkan golongan yang ketiga, di padang mahsyar mereka sempat melihat Allah kemudian dihalangi.
๐๐ป Tetapi tentu saja, melihat Allah di sini tidaklah seperti kaum mukminin melihat-Nya ketika di surga yang penuh dengan kenikmatan.
โ๏ธ Permasalahan melihat Allah pada hari kiamat telah dipaparkan dengan gamblang oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Al Fatawa Jilid 6 mulai halaman 420 dan selanjutnya.
๐ Sumber Panduan:
๐ Dirangkum oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #aqidah #melihatAllah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ต Sebagaimana yang telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya, bahwa pada hari kiamat manusia akan melihat Allah di dua tempat; di padang mahsyar dan di dalam surga.
๐ก Di dalam surga, tentu saja yang melihat Allah adalah orang-orang yang beriman, karena tidaklah masuk surga melainkan jiwa seorang mukmin.
โ Lalu bagaimana ketika di padang mahsyar? Siapa sajakah yang dapat melihat Allah?
๐ Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah menjelaskan, bahwasanya manusia di padang mahsyar terbagi menjadi tiga golongan:
โ๏ธ Pertama: Orang-orang yang benar-benar beriman secara zhahir dan batin.
โ๏ธ Kedua: Orang-orang yang benar-benar kafir secara zhahir dan batin
โ๏ธ Ketiga: Orang munafik yang menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekufurannya.
๐ข Adapun golongan pertama, mereka akan melihat Allah di dua tempat tersebut; di padang mahsyar dan di surga.
๐ข dan golongan kedua, sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa mereka melihat Allah di padang mahsyar dengan pandangan kemurkaan dan hukuman.
Namun pendapat yang benar adalah mereka tidak melihat Allah sama sekali, berdasarkan firman Allah Ta'ala:
ูููููุง ุฅููููููู ู ุนููู ุฑูุจููููู ู ููููู ูุฆูุฐู ููู ูุญูุฌููุจูููู
"Sekali kali tidak, sesungguhnya mereka di hari (kiamat) itu benar-benar dihalangi (dari melihat Allah)." (
HR. Al-Muthaffifin:15
)๐ข Sedangkan golongan yang ketiga, di padang mahsyar mereka sempat melihat Allah kemudian dihalangi.
๐๐ป Tetapi tentu saja, melihat Allah di sini tidaklah seperti kaum mukminin melihat-Nya ketika di surga yang penuh dengan kenikmatan.
โ๏ธ Permasalahan melihat Allah pada hari kiamat telah dipaparkan dengan gamblang oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Al Fatawa Jilid 6 mulai halaman 420 dan selanjutnya.
๐ Sumber Panduan:
Syarah Al 'Aqidah Al Wasithiyyah (2/103-104)
๐ Dirangkum oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #aqidah #melihatAllah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ก๐๐ฆ SEGALA YANG TAK KAU SUKAI ADALAH MUSIBAH, WALAUPUN HAL KECIL
โโโโ
๐ Abu Bakr bin Abi Syaibah (w. 230 H) berkata dalam kitabnya Al Mushannaf (27185):
โ Berkisah Ubaid bin Musa, dari Manshur, dari Mujahid, dari Said bin Al Musayyib;
๐ก Satu hari, tali sandal milik Umar bin Al Khatthab lepas, lantas beliau mengucap:
ุฅูููุง ููููููู ููุฅููููุง ุฅูููููู ุฑูุงุฌูุนูููู !
๐ฑ 'Sesungguhnya kita milik Allah, dan kepada Allah pula lah kita kan kembali.'
โ๏ธ Orang disekitarnya bertanya heran:
Wahai Amirul Mukminin, apa hanya karena putus tali sandalmu, lantas engkau mengucapkan kalimat tersebut?'
๐ฆ 'Yah, tiap kejadian yang tak kau sukai, itu adalah musibah.'
[Shahih]
[ูู ู ุง ุณุงุกู ููู ู ุตูุจุฉ]
โ ูุงู ุฃุจู ุจูุฑ ุงุจู ุฃุจู ุดูุจุฉ (ุช: ูขูฃูฅ ูู) ูู ู ูุตููู (ูขูงูกูจูฅ): ุญูุฏููุซูููุง ุนูุจูููุฏู ุงูููู ุจููู ู ููุณูู ููุงูู : ุฃูุฎูุจูุฑูููุง ุดูููุจูุงูู ุ ุนููู ู ูููุตููุฑู ุ ุนููู ู ูุฌูุงููุฏู ุ ุนููู ุณูุนููุฏู ุจููู ุงููู ูุณููููุจู ููุงูู : ุงููููุทูุนู ููุจูุงูู ููุนููู ุนูู ูุฑู ููููุงูู : ุฅูููุง ููููููู ููุฅููููุง ุฅูููููู ุฑูุงุฌูุนูููู !
ููููุงูููุง : ููุง ุฃูู ููุฑู ุงููู ูุคูู ูููููู ุ ุฃูููู ููุจูุงูู ููุนููููู ุ ููุงูู : ููุนูู ูุ ููููู ุดูููุกู ุฃูุตูุงุจู ุงููู ูุคูู ููู ููููุฑููููู ุ ูููููู ู ูุตููุจูุฉู.
[ุตุญูุญ]
๐ Sumber:
๐ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #akhlak
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Abu Bakr bin Abi Syaibah (w. 230 H) berkata dalam kitabnya Al Mushannaf (27185):
โ Berkisah Ubaid bin Musa, dari Manshur, dari Mujahid, dari Said bin Al Musayyib;
๐ก Satu hari, tali sandal milik Umar bin Al Khatthab lepas, lantas beliau mengucap:
ุฅูููุง ููููููู ููุฅููููุง ุฅูููููู ุฑูุงุฌูุนูููู !
๐ฑ 'Sesungguhnya kita milik Allah, dan kepada Allah pula lah kita kan kembali.'
โ๏ธ Orang disekitarnya bertanya heran:
Wahai Amirul Mukminin, apa hanya karena putus tali sandalmu, lantas engkau mengucapkan kalimat tersebut?'
๐ฆ 'Yah, tiap kejadian yang tak kau sukai, itu adalah musibah.'
[Shahih]
[ูู ู ุง ุณุงุกู ููู ู ุตูุจุฉ]
โ ูุงู ุฃุจู ุจูุฑ ุงุจู ุฃุจู ุดูุจุฉ (ุช: ูขูฃูฅ ูู) ูู ู ูุตููู (ูขูงูกูจูฅ): ุญูุฏููุซูููุง ุนูุจูููุฏู ุงูููู ุจููู ู ููุณูู ููุงูู : ุฃูุฎูุจูุฑูููุง ุดูููุจูุงูู ุ ุนููู ู ูููุตููุฑู ุ ุนููู ู ูุฌูุงููุฏู ุ ุนููู ุณูุนููุฏู ุจููู ุงููู ูุณููููุจู ููุงูู : ุงููููุทูุนู ููุจูุงูู ููุนููู ุนูู ูุฑู ููููุงูู : ุฅูููุง ููููููู ููุฅููููุง ุฅูููููู ุฑูุงุฌูุนูููู !
ููููุงูููุง : ููุง ุฃูู ููุฑู ุงููู ูุคูู ูููููู ุ ุฃูููู ููุจูุงูู ููุนููููู ุ ููุงูู : ููุนูู ูุ ููููู ุดูููุกู ุฃูุตูุงุจู ุงููู ูุคูู ููู ููููุฑููููู ุ ูููููู ู ูุตููุจูุฉู.
[ุตุญูุญ]
๐ Sumber:
Channel Telegram Syaikh 'Arofat al Muhammadi
๐ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #akhlak
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ป๐ JIKA MAU DISEBUT ORANG BERAKHLAK BAIK
โโโโ
๐ Ibnu Mas'ud mengisahkan;
โ 'Satu hari Rasulullah bertanya kepada para shahabatnya:
ุฃููุงู ุฃูุฎูุจูุฑูููู ู ุจูู ููู ุชูุญูุฑููู ู ุนููููููู ุงููููุงุฑูุ
๐ 'Maukan kalian Aku kabarkan tentang mereka yang diharamkan masuk neraka?'
โ๏ธ Seketika saja shahabat menjawab:
ููุงูููุง: ุจูููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููู
๐ 'Yah tentu wahai Rasulullah!'
โ Lantas Nabi bersabda:
ุนูููู ููููู ูููููููุ ูููููููุ ููุฑููุจูุ ุณููููู
๐ 'Neraka itu diharamkan bagi orang yang rendah hati, lemah-lembut, mudah bergaul, serta gampang dimintai tolong.โ (
๐ Berkata Al Munawi menjelaskan hadits di atas dengan menukil perkataan Al Mawardi:
ุจูููู ุจูุฐุง ุงูุญุฏูุซ ุฃู ุญูุณู ุงูุฎูู ูุฏุฎู ุตุงุญุจูู ุงูุฌูุฉ ูููุญุฑู ู ุนูู ุงููุงุฑุ ูุฅู ุญุณู ุงูุฎูู ุนุจุงุฑุฉ ุนู ููู ุงูุฅูุณุงู ุณูู ุงูุนุฑููุฉ ููู ุงูุฌุงูุจ ุทูู ุงููุฌู ูููู ุงููููุฑ ุทูุจ ุงูููู ุฉ
๐ต "Hadits di atas begitu gamblang menyebutkan bahwa berakhlak baik dapat mengantarkan pelakunya masuk surga, dan diharamkan baginya menyentuh neraka.
๐ป Luhurnya akhlak merupakan kesimpulan dari gambaran seseorang yang memiliki watak rendah hati, ramah kepada orang lain, berwajah manis, tidak membuat orang menjauh darinya, dan bahasa yang keluar dari mulutnya pun baik." (
๐ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #akhlak
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Ibnu Mas'ud mengisahkan;
โ 'Satu hari Rasulullah bertanya kepada para shahabatnya:
ุฃููุงู ุฃูุฎูุจูุฑูููู ู ุจูู ููู ุชูุญูุฑููู ู ุนููููููู ุงููููุงุฑูุ
๐ 'Maukan kalian Aku kabarkan tentang mereka yang diharamkan masuk neraka?'
โ๏ธ Seketika saja shahabat menjawab:
ููุงูููุง: ุจูููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููู
๐ 'Yah tentu wahai Rasulullah!'
โ Lantas Nabi bersabda:
ุนูููู ููููู ูููููููุ ูููููููุ ููุฑููุจูุ ุณููููู
๐ 'Neraka itu diharamkan bagi orang yang rendah hati, lemah-lembut, mudah bergaul, serta gampang dimintai tolong.โ (
HR Ibnu Hibban no. 1096. Dishahihkan oleh Al Imam Al Albani dalam Ash Shahihah no. 937
)๐ Berkata Al Munawi menjelaskan hadits di atas dengan menukil perkataan Al Mawardi:
ุจูููู ุจูุฐุง ุงูุญุฏูุซ ุฃู ุญูุณู ุงูุฎูู ูุฏุฎู ุตุงุญุจูู ุงูุฌูุฉ ูููุญุฑู ู ุนูู ุงููุงุฑุ ูุฅู ุญุณู ุงูุฎูู ุนุจุงุฑุฉ ุนู ููู ุงูุฅูุณุงู ุณูู ุงูุนุฑููุฉ ููู ุงูุฌุงูุจ ุทูู ุงููุฌู ูููู ุงููููุฑ ุทูุจ ุงูููู ุฉ
๐ต "Hadits di atas begitu gamblang menyebutkan bahwa berakhlak baik dapat mengantarkan pelakunya masuk surga, dan diharamkan baginya menyentuh neraka.
๐ป Luhurnya akhlak merupakan kesimpulan dari gambaran seseorang yang memiliki watak rendah hati, ramah kepada orang lain, berwajah manis, tidak membuat orang menjauh darinya, dan bahasa yang keluar dari mulutnya pun baik." (
Faidhul Qadir, 4/105
)๐ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #akhlak
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ ARSIP PELAJARAN TSALATSATUL USHUL (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) ๐๐ป๐๐ป
๐ PELAJARAN KE 1 - 30
#arsip #durus_ushul3
๐ PELAJARAN KE 1 - 30
#arsip #durus_ushul3
Forwarded from WarisanSalaf.Com
๐๐ปโ ๏ธ๐ TERMASUK DOSA BESAR SESEORANG MENCELA KEDUA ORANG TUANYA
โโโโ
๐ Abdullah bin Amr bin al 'Ash radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ู ููู ุงููููุจูุงุฆูุฑู ุดูุชูู ู ุงูุฑููุฌููู ููุงููุฏููููู
๐ฅ "Termasuk dosa besar ialah seseorang mencela kedua orang tuanya.'
๐ Mereka (para shahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, mungkinkah seseorang itu mencela kedua orang tuanya?
Beliau menjawab,
ููุนูู ู ููุณูุจูู ุฃูุจูุง ุงูุฑููุฌููู ููููุณูุจูู ุฃูุจูุงููุ ููููุณูุจูู ุฃูู ูููู ููููุณูุจูู ุฃูู ูููู
๐ข "ya, (yaitu ketika) ia mencela ayah orang lain lalu orang itu balik mencela ayahnya, dan ia mencela ibu orang lain, lalu orang itu mencela ibunya."
..............................
โช๏ธKeterangan: padanya terdapat penjelasan, bahwasanya siapa saja yang menjadi sebab terjadinya sesuatu, maka perbuatan itu boleh dinisbahkan kepada dirinya.
๐น Dalam hadits di atas sebenarnya orang itu tidak mencela/menghina kedua orang tuanya sendiri. Akan tetapi ketika ia menjadi sebab orang tuanya dihina atau dicela oleh orang lain, maka perbuatan itu pun disandarkan kepada dirinya, dan digolongkan sebagai kedurhakaan kepada orang tua.
...............................
๐ HR. Muslim (no.146), lihat ta'liq Muhammad Fuad Abdul Baaqi
๐ Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #hadits #mutiarahadits
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Abdullah bin Amr bin al 'Ash radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ู ููู ุงููููุจูุงุฆูุฑู ุดูุชูู ู ุงูุฑููุฌููู ููุงููุฏููููู
๐ฅ "Termasuk dosa besar ialah seseorang mencela kedua orang tuanya.'
๐ Mereka (para shahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, mungkinkah seseorang itu mencela kedua orang tuanya?
Beliau menjawab,
ููุนูู ู ููุณูุจูู ุฃูุจูุง ุงูุฑููุฌููู ููููุณูุจูู ุฃูุจูุงููุ ููููุณูุจูู ุฃูู ูููู ููููุณูุจูู ุฃูู ูููู
๐ข "ya, (yaitu ketika) ia mencela ayah orang lain lalu orang itu balik mencela ayahnya, dan ia mencela ibu orang lain, lalu orang itu mencela ibunya."
..............................
โช๏ธKeterangan: padanya terdapat penjelasan, bahwasanya siapa saja yang menjadi sebab terjadinya sesuatu, maka perbuatan itu boleh dinisbahkan kepada dirinya.
๐น Dalam hadits di atas sebenarnya orang itu tidak mencela/menghina kedua orang tuanya sendiri. Akan tetapi ketika ia menjadi sebab orang tuanya dihina atau dicela oleh orang lain, maka perbuatan itu pun disandarkan kepada dirinya, dan digolongkan sebagai kedurhakaan kepada orang tua.
...............................
๐ HR. Muslim (no.146), lihat ta'liq Muhammad Fuad Abdul Baaqi
๐ Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #hadits #mutiarahadits
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ BAGAIMANA BERSALAWAT KEPADA RASULULLAH?
โโโโ
Di antara sunnah di hari jum'at adalah memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
Rasulullah bersabda,
ุฃููููุซูุฑููุง ุงูุตููููุงุฉู ุนูููููู ููููู ู ุงููุฌูู ูุนูุฉู ููููููููุฉู ุงููุฌูู ูุนูุฉู ููู ููู ุตููููู ุนูููููู ุตูููุงุฉู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ุนูุดูุฑูุง
๐ "Perbanyaklah bersalawat kepadaku di hari jum'at dan di malam jum'at. Barangsiapa yang bersalawat kepadaku sekali, maka Allah akan membalas salawatnya sebanyak sepuluh kali." (
โ๏ธ Lalu bagaimana bersalawat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam?
๐ต Ada beberapa bentuk salawat yang diajarkan oleh Rasulullah, di antaranya adalah:
ุงููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏูุ ููู ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ูุ ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ูุ ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏูุ ุงููููููู ูู ุจูุงุฑููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏูุ ููู ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ูุ ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏู
๐ ALLOHUMMA SHOLLI 'ALA MUHAMMAD, WA 'ALA ALI MUHAMMAD, KAMA SHOLLAITA 'ALA IBROHIM, WA 'ALA ALI IBROHIM, INNAKA HAMIIDUN MAJIID.
๐ ALLHOUMMA BAaRIK 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA ALI MUHAMMAD, KAMA BAaROKTA 'ALA IBROHIM, WA 'ALA ALI IBROHIM, INNAKA HAMIIDUN MAJIID.
..........................
๐ Di dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim (no.405), Sahabat Basyir bin Sa'ad radhiallahu 'anu berkata,
ุฃูู ูุฑูููุง ุงูููู ุชูุนูุงููู ุฃููู ููุตูููููู ุนููููููู ููุง ุฑูุณูููู ุงููููุ ูููููููู ููุตููููู ุนูููููููุ
๐ฑ 'Allah telah memerintahkan kami untuk bersalawat kepadamu, lalu bagaimana kami bersalawat kepadamu?'
โ Beliau menjawab,
ููููููุง: ุงููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏูุ ููู ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏูุ ููุจูุงุฑููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏูุ ููู ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏู
๐ 'Ucapkanlah: (lalu beliau menyebutkan salawat di atas)."
๐ Lafazh shalawat di atas juga diriwayatkan Imam al Bukhari dalam Shahihnya (no.3370)
wallahu a'lam.
๐ oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #akhlak #dzikir
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
Di antara sunnah di hari jum'at adalah memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
Rasulullah bersabda,
ุฃููููุซูุฑููุง ุงูุตููููุงุฉู ุนูููููู ููููู ู ุงููุฌูู ูุนูุฉู ููููููููุฉู ุงููุฌูู ูุนูุฉู ููู ููู ุตููููู ุนูููููู ุตูููุงุฉู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ุนูุดูุฑูุง
๐ "Perbanyaklah bersalawat kepadaku di hari jum'at dan di malam jum'at. Barangsiapa yang bersalawat kepadaku sekali, maka Allah akan membalas salawatnya sebanyak sepuluh kali." (
Lihat Ash-Shahihah: 1407
)โ๏ธ Lalu bagaimana bersalawat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam?
๐ต Ada beberapa bentuk salawat yang diajarkan oleh Rasulullah, di antaranya adalah:
ุงููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏูุ ููู ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ูุ ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ูุ ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏูุ ุงููููููู ูู ุจูุงุฑููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏูุ ููู ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ูุ ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏู
๐ ALLOHUMMA SHOLLI 'ALA MUHAMMAD, WA 'ALA ALI MUHAMMAD, KAMA SHOLLAITA 'ALA IBROHIM, WA 'ALA ALI IBROHIM, INNAKA HAMIIDUN MAJIID.
๐ ALLHOUMMA BAaRIK 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA ALI MUHAMMAD, KAMA BAaROKTA 'ALA IBROHIM, WA 'ALA ALI IBROHIM, INNAKA HAMIIDUN MAJIID.
..........................
๐ Di dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim (no.405), Sahabat Basyir bin Sa'ad radhiallahu 'anu berkata,
ุฃูู ูุฑูููุง ุงูููู ุชูุนูุงููู ุฃููู ููุตูููููู ุนููููููู ููุง ุฑูุณูููู ุงููููุ ูููููููู ููุตููููู ุนูููููููุ
๐ฑ 'Allah telah memerintahkan kami untuk bersalawat kepadamu, lalu bagaimana kami bersalawat kepadamu?'
โ Beliau menjawab,
ููููููุง: ุงููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏูุ ููู ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏูุ ููุจูุงุฑููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏูุ ููู ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏู
๐ 'Ucapkanlah: (lalu beliau menyebutkan salawat di atas)."
๐ Lafazh shalawat di atas juga diriwayatkan Imam al Bukhari dalam Shahihnya (no.3370)
wallahu a'lam.
๐ oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #akhlak #dzikir
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
โ
๐ KEUTAMAAN MEMUDAHKAN ORANG YANG BERHUTANG
๐ท Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ููุงูู ุชูุงุฌูุฑู ููุฏูุงูููู ุงููููุงุณูุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูู ู ูุนูุณูุฑูุง ููุงูู ููููุชูููุงูููู: ุชูุฌูุงููุฒููุง ุนูููููุ ููุนูููู ุงูููููู ุฃููู ููุชูุฌูุงููุฒู ุนููููุงุ ููุชูุฌูุงููุฒู ุงูููููู ุนููููู
"Dahulu ada seorang pedagang yang memberikan hutang kepada manusia. Apabila ia mendapati mereka kesusahan (melunasinya) maka ia katakan kepada pembantunya,
"maafkanlah dia. Mudah-mudahan Allah memaafkan kita"
๐ท Maka Allah pun memaafkan orang (pedagang) tersebut.
(HR. AL-Bukhari no.2078)
โ Faedah:
๐ "maafkanlah dia" menundanya atau melunaskannya.
๐ Kebaikan yang sedikit bila dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah, maka dapat menghapuskan kesalahan-kesalahan yang banyak.
๐ Pahala akan didapat oleh orang yang memerintahkan kepada kebaikan, walaupun bukan dirinya senidiri yang melakukannya.
๐ Sumber Panduan: Fathul Baari 3/58
ใฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ท Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ููุงูู ุชูุงุฌูุฑู ููุฏูุงูููู ุงููููุงุณูุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูู ู ูุนูุณูุฑูุง ููุงูู ููููุชูููุงูููู: ุชูุฌูุงููุฒููุง ุนูููููุ ููุนูููู ุงูููููู ุฃููู ููุชูุฌูุงููุฒู ุนููููุงุ ููุชูุฌูุงููุฒู ุงูููููู ุนููููู
"Dahulu ada seorang pedagang yang memberikan hutang kepada manusia. Apabila ia mendapati mereka kesusahan (melunasinya) maka ia katakan kepada pembantunya,
"maafkanlah dia. Mudah-mudahan Allah memaafkan kita"
๐ท Maka Allah pun memaafkan orang (pedagang) tersebut.
(HR. AL-Bukhari no.2078)
โ Faedah:
๐ "maafkanlah dia" menundanya atau melunaskannya.
๐ Kebaikan yang sedikit bila dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah, maka dapat menghapuskan kesalahan-kesalahan yang banyak.
๐ Pahala akan didapat oleh orang yang memerintahkan kepada kebaikan, walaupun bukan dirinya senidiri yang melakukannya.
๐ Sumber Panduan: Fathul Baari 3/58
ใฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ AGAR HATI JADI LEMBUT & SEMUA HAJAT TERPENUHI
โโโโ
๐ Sebuah kisah disampaikan oleh Abu Darda':
๐ฑ Satu hari, ada seorang datang menemui Nabi, mengeluh tentang kondisinya yang keras hati. Lantas Nabi berkata kepadanya
ุฃุชุญุจ ุฃู ูููู ููุจู ูุชุฏุฑู ุญุงุฌุชูุ
๐ 'Maukah ku beritahu kepadamu cara ampuh untuk melembutkan hati dan mendapatkan apa saja yang kau dambakan?'
ุงุฑุญู ุงููุชูู ุ ูุงู ุณุญ ุฑุฃุณู ูุฃุทุนู ู ู ู ุทุนุงู ู ููู ููุจู ูุชุฏุฑู ุญุงุฌุชู
๐ 'Kasihi anak yatim, usap kepalanya, berilah ia makan dari apa yang kau makan, niscaya hatimu menjadi lembut dan terpenuhi segala yang kau inginkan.'
๐
๐ Disebutkan juga, sebuah kisah menarik yang disampaikan oleh Abu Bakr bin Hafsh:
ุฃูููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ููุงูู ููุง ููุฃููููู ุทูุนูุงู ูุง ุฅููููุง ููุนูููู ุฎูููุงูููู ููุชููู ู
๐ 'Dahulu ada satu hamba Allah, dimana tidaklah ia menyantap makanan kecuali satu meja bersama anak yatim.'
๐
๐ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #akhlak
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Sebuah kisah disampaikan oleh Abu Darda':
๐ฑ Satu hari, ada seorang datang menemui Nabi, mengeluh tentang kondisinya yang keras hati. Lantas Nabi berkata kepadanya
ุฃุชุญุจ ุฃู ูููู ููุจู ูุชุฏุฑู ุญุงุฌุชูุ
๐ 'Maukah ku beritahu kepadamu cara ampuh untuk melembutkan hati dan mendapatkan apa saja yang kau dambakan?'
ุงุฑุญู ุงููุชูู ุ ูุงู ุณุญ ุฑุฃุณู ูุฃุทุนู ู ู ู ุทุนุงู ู ููู ููุจู ูุชุฏุฑู ุญุงุฌุชู
๐ 'Kasihi anak yatim, usap kepalanya, berilah ia makan dari apa yang kau makan, niscaya hatimu menjadi lembut dan terpenuhi segala yang kau inginkan.'
๐
[HR Ath Thabarani dalam Al Kabir. Dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no. 854]
๐ Disebutkan juga, sebuah kisah menarik yang disampaikan oleh Abu Bakr bin Hafsh:
ุฃูููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ููุงูู ููุง ููุฃููููู ุทูุนูุงู ูุง ุฅููููุง ููุนูููู ุฎูููุงูููู ููุชููู ู
๐ 'Dahulu ada satu hamba Allah, dimana tidaklah ia menyantap makanan kecuali satu meja bersama anak yatim.'
๐
[Shahih. Dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Adabul Mufrad, hal 75]
๐ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #akhlak
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah