Pelajaran Adab (2): ADAB MAKAN DAN MINUM bag: 2
6โฃ MEMUJI MAKANAN DAN TIDAK MENCELANYA
๐ Dari Abu Hurairah Radhiallahu โanhu berkata, โRasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Bila beliau menginginkannya maka beliau memakannya, dan bila tidak suka maka beliau meninggalkannya.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ Dari Jabir Radhiallahu โanhu, bahwasanya Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam meminta lauk kepada keluarganya. Mereka berkata, โKami tidak memiliki lauk selain cuka.โ Maka beliau meminta cuka tersebut dan makan dengannya. Lalu beliau berkata, โSebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.โ (HR. Muslim)
7โฃ MAKAN BERJAMAโAH
๐ Makan secara bersama-sama dalam satu wadah merupakan sebab turunnya berkah.
๐ Dahulu, ada seorang shahabat yang tidak merasa kenyang ketika makan, maka ia mengaduhkan perkaranya kepada Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam.
๐น Beliau bertanya kepadanya, โsepertinya kalian makan sendiri-sendiri?โ
๐ธ โbenar (wahai Rasulullah)โ Jawabnya
๐น Maka Beliau bersabda, โHendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, niscaya kalian akan diberkahi pada makanan kalian.โ (HR. Abu Daud no.3764. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah)
8โฃ MENGAMBIL MAKANAN YANG JATUH
๐ Dari Anas bin Malik Radhiallahu โanhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda,
๐ โApabila suapan salah seorang kalian jatuh, maka hilangkanlah kotoran yang menempel padanya, lalu makanlah. Jangan sampai ia membiarkannya dimakan oleh syaithan.โ (HR. Muslim dan Abu Daud)
๐ Di dalam riwayat Muslim, โSesungguhnya syaithan selalu hadir menyertai kalian dalam setiap keadaan, bahkan pada saat makan sekalipun. Sehingga bila ada suapan makanan kalian yang jatuh, maka ambillah, dan bersihkanlah kotoran yang menempel padanya, lalu makanlah. Jangan sampai ia biarkan syaithan memakannya.โ
9โฃ MENCUCI TANGAN
๐ Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda,
ู ููู ููุงู ู ููููู ููุฏููู ุบูู ูุฑูุ ููููู ู ููุบูุณููููู ููุฃูุตูุงุจููู ุดูููุกูุ ููููุง ูููููู ูููู ุฅููููุง ููููุณููู
๐ โBarangsiapa yang tidur dan pada tangannya ada bekas sisa makanan dan dia belum mencucinya, lalu ia tertimpa oleh sesuatu. Maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri.โ (HR. Abu Daud no.3852 dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu. Dishahihkan Syaikh Al-Albani)
๐ข โLalu ia tertimpa sesuatuโ maksudnya ialah bekas sisa makanan yang ada pada tangannya mengundang kehadiran hewan-hewan berbahaya atau berbisa yang dapat melukai tangannya. (Lihat Aunul Maโbud 10/237)
๐ BERDOโA SETELAH MAKAN
๐ Dari Abu Umamah Radhiallahu โanhu berkata, bahwasanya Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam apabila telah diangkat hidangan beliau (yakni beliau selesai makan,pen), maka beliau mengucapkan
ุงูุญูู ูุฏู ููููููู ููุซููุฑูุง ุทููููุจูุง ู ูุจูุงุฑูููุง ูููููุ ุบูููุฑู ู ูููููููู ูููุงู ู ูููุฏููุนู ูููุงู ู ูุณูุชูุบูููู ุนูููููุ ุฑูุจููููุง
โ ALHAMDULILLAH KATSIRON THOYYIBAN MUBAROKAN FIIHI, GHOIRO MAKFIYYIN WA LA MUWADDAโIN, WA LA MUSTAGHNAN โANHU, RABBANA
"Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan berkah. Dia tidak membutuhkan pemberian makanan (karena Dia yang memberi makanan), tidak ditinggalkan dan tidak membutuhkan makanan itu ya Rabb kami."
๐ ๐ Bisa juga membaca do'a,
ู ููู ุฃููููู ุทูุนูุงู ูุงููููุงูู โุงููุญูู ูุฏูููููููู ุงูููุฐูู ุฃูุทูุนูู ูููู ููุฐูุง ููุฑูุฒููููููููู ู ููู ุบูููุฑู ุญููููู ู ููููู ูููุงู ูููููุฉูโ ุบูููุฑู ูููู ู ูุง ุชูููุฏููู ู ู ููู ุฐูููุจููู
โBarangsiapa memakan makanan dan dia mengatakan
โ ALHAMDULILLAH ALLADZI ATH'AMANI HADZA WA ROZAQONIHI MIN GHAIRI HAULIN MINNI WA LA QUWWAH
โSegala puji bagi Allah yang telah memberiku makan ini, dan memberiku rizki dengan tanpa ada daya dan kekuatan dariku.โ Maka akan diampuni dosanya.โ{HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Dishahihkan Syaikh AL-Albani}
๐ Sumber Panduan:
๐ Riyadus Shalihin
๐ Kitab Sunan dan Syarahnya
๐ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
6โฃ MEMUJI MAKANAN DAN TIDAK MENCELANYA
๐ Dari Abu Hurairah Radhiallahu โanhu berkata, โRasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Bila beliau menginginkannya maka beliau memakannya, dan bila tidak suka maka beliau meninggalkannya.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ Dari Jabir Radhiallahu โanhu, bahwasanya Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam meminta lauk kepada keluarganya. Mereka berkata, โKami tidak memiliki lauk selain cuka.โ Maka beliau meminta cuka tersebut dan makan dengannya. Lalu beliau berkata, โSebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.โ (HR. Muslim)
7โฃ MAKAN BERJAMAโAH
๐ Makan secara bersama-sama dalam satu wadah merupakan sebab turunnya berkah.
๐ Dahulu, ada seorang shahabat yang tidak merasa kenyang ketika makan, maka ia mengaduhkan perkaranya kepada Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam.
๐น Beliau bertanya kepadanya, โsepertinya kalian makan sendiri-sendiri?โ
๐ธ โbenar (wahai Rasulullah)โ Jawabnya
๐น Maka Beliau bersabda, โHendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, niscaya kalian akan diberkahi pada makanan kalian.โ (HR. Abu Daud no.3764. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah)
8โฃ MENGAMBIL MAKANAN YANG JATUH
๐ Dari Anas bin Malik Radhiallahu โanhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda,
๐ โApabila suapan salah seorang kalian jatuh, maka hilangkanlah kotoran yang menempel padanya, lalu makanlah. Jangan sampai ia membiarkannya dimakan oleh syaithan.โ (HR. Muslim dan Abu Daud)
๐ Di dalam riwayat Muslim, โSesungguhnya syaithan selalu hadir menyertai kalian dalam setiap keadaan, bahkan pada saat makan sekalipun. Sehingga bila ada suapan makanan kalian yang jatuh, maka ambillah, dan bersihkanlah kotoran yang menempel padanya, lalu makanlah. Jangan sampai ia biarkan syaithan memakannya.โ
9โฃ MENCUCI TANGAN
๐ Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda,
ู ููู ููุงู ู ููููู ููุฏููู ุบูู ูุฑูุ ููููู ู ููุบูุณููููู ููุฃูุตูุงุจููู ุดูููุกูุ ููููุง ูููููู ูููู ุฅููููุง ููููุณููู
๐ โBarangsiapa yang tidur dan pada tangannya ada bekas sisa makanan dan dia belum mencucinya, lalu ia tertimpa oleh sesuatu. Maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri.โ (HR. Abu Daud no.3852 dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu. Dishahihkan Syaikh Al-Albani)
๐ข โLalu ia tertimpa sesuatuโ maksudnya ialah bekas sisa makanan yang ada pada tangannya mengundang kehadiran hewan-hewan berbahaya atau berbisa yang dapat melukai tangannya. (Lihat Aunul Maโbud 10/237)
๐ BERDOโA SETELAH MAKAN
๐ Dari Abu Umamah Radhiallahu โanhu berkata, bahwasanya Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam apabila telah diangkat hidangan beliau (yakni beliau selesai makan,pen), maka beliau mengucapkan
ุงูุญูู ูุฏู ููููููู ููุซููุฑูุง ุทููููุจูุง ู ูุจูุงุฑูููุง ูููููุ ุบูููุฑู ู ูููููููู ูููุงู ู ูููุฏููุนู ูููุงู ู ูุณูุชูุบูููู ุนูููููุ ุฑูุจููููุง
โ ALHAMDULILLAH KATSIRON THOYYIBAN MUBAROKAN FIIHI, GHOIRO MAKFIYYIN WA LA MUWADDAโIN, WA LA MUSTAGHNAN โANHU, RABBANA
"Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan berkah. Dia tidak membutuhkan pemberian makanan (karena Dia yang memberi makanan), tidak ditinggalkan dan tidak membutuhkan makanan itu ya Rabb kami."
๐ ๐ Bisa juga membaca do'a,
ู ููู ุฃููููู ุทูุนูุงู ูุงููููุงูู โุงููุญูู ูุฏูููููููู ุงูููุฐูู ุฃูุทูุนูู ูููู ููุฐูุง ููุฑูุฒููููููููู ู ููู ุบูููุฑู ุญููููู ู ููููู ูููุงู ูููููุฉูโ ุบูููุฑู ูููู ู ูุง ุชูููุฏููู ู ู ููู ุฐูููุจููู
โBarangsiapa memakan makanan dan dia mengatakan
โ ALHAMDULILLAH ALLADZI ATH'AMANI HADZA WA ROZAQONIHI MIN GHAIRI HAULIN MINNI WA LA QUWWAH
โSegala puji bagi Allah yang telah memberiku makan ini, dan memberiku rizki dengan tanpa ada daya dan kekuatan dariku.โ Maka akan diampuni dosanya.โ{HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Dishahihkan Syaikh AL-Albani}
๐ Sumber Panduan:
๐ Riyadus Shalihin
๐ Kitab Sunan dan Syarahnya
๐ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐๐ป๐ท๐น KHADIJAH BINTU KHUWAILID, Anugerah Terindah yang Pernah Dimiliki (PDF)
๐Buletin Al-Ilmu Jumat ... Edisi 3 [Siroh] tahun 1437 H. ...."Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu'anha"...๐๐๐
๐ Mohon Maaf mengganggu waktu Istirahat anda.
โต๏ธ Dijadikan PDF oleh Tim Warisan Salaf
๐ Silahkan Disebarkan kepada yang lainnya. Smg menjadi amal jariyah
๐ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Buletin Al-Ilmu Jumat ... Edisi 3 [Siroh] tahun 1437 H. ...."Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu'anha"...๐๐๐
๐ Mohon Maaf mengganggu waktu Istirahat anda.
โต๏ธ Dijadikan PDF oleh Tim Warisan Salaf
๐ Silahkan Disebarkan kepada yang lainnya. Smg menjadi amal jariyah
๐ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN TAUHID : Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 2)
Penulis berkata
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู (1)
ุงุนูู ุฑุญู ู ุงููู (2) ุ ุฃูู ูุฌุจ ุนูููุง ุชุนูู ุฃุฑุจุน ู ุณุงุฆู (3)
1โฃ Bismillahirrahmanirrahim
2โฃ Ketahuilah Semoga Allah merahmati anda
3โฃ bahwasanya wajib atas kita mengetahui empat permasalahan...
โโโโโโ
๐ข PENJELASAN:
1โฃ Dalam kitab ini, penulis memulai dengan BASMALAH dikarenakan beberapa sebab:
๐น Pertama: Mencontoh Al-Qur'an, dimana Al-Qur'an pada setiap suratnya dimulai dengan Basmalah, kecuali surat At-Taubah. Ada yang mengatakan bahwa Surat At-Taubah masih berhubungan dengan surat Al-Anfal sehingga tidak dimulai dengan Basmalah, ada juga yang menyebutkan selain alasan ini.
๐น Kedua: Mencontoh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Dimana beliau selalu memulai dengan basmalah ketika menulis surat kepada para penguasa ketika itu, di antaranya adalah surat beliau kepada Heraklius Penguasa negeri Romawi (HR. Al-Bukhari)
๐น Ketiga: Mencontoh para Nabi, dalam hal ini adalah Nabiyullah Sulaiman bin Daud yang memulai dengan Basmalah ketika menulis surat kepada Ratu Saba' (Lihat QS. An-Naml:30)
โ๏ธ Dan memulai dengan BASMALAH merupakan Sunnah atau kebiasaan umat Islam sejak dahulu. Sebagaimana dijelaskan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqolani dalam Fathul Baari.
๐ท Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa'di Rahimahullah saat menafsirkan QS. An-Naml ayat 30 menyatakan, "Padanya disukai memulai kitab-kitab dengan basmalah secara lengkap..." (Taisir hal.379)
โ๏ธ Adapun hadits yang sering disebutkan dalam permasalahan ini,
ูู ุฃู ุฑ ุฐู ุจุงู ูุง ูุจุฏุฃ ููู ุจุจุณู ุงููู ููู ุฃุจุชุฑ
"Setiap permasalahan penting yang tidak dimulai dengan Basmalah maka akan terputus (berkahnya)." (HR. Al-Khatib dan As-Subki)
๐ Maka hadits ini sangat LEMAH sebagaimana dijelaskan Syaikh al-Albani Rahimahullah dalam Al-Irwa' (1/29)
๐ท Syaikh Muhammad Sa'id Ruslan mengatakan, "Jangan engkau tertipu dengan banyaknya para penulis yang menghiasi tulisan-tulisan mereka dengan hadits ini, karena sesungguhnya hadits ini sangat lemah." (Syarah Tsalatsatul Ushul)
โ Tujuan memulai tulisan dengan basmalah ada beberapa sebab, di antaranya:
๐ธ Memohon bantuan kepada Allah sebelum menulis sebuah karya agar mendapatkan kemudahan.
๐ธ Memohon Berkah dengan Nama-Nama Allah Subhanahu wa Ta'ala, agar tulisan tersebut diberkahi dan bermanfaat. (Lihat Syarah Syaikh Ibnu Utsaimin)
โณ๏ธ Perbedaan Antara Ar-Rahman dan Ar-Rahim
๐น Ar-Rahman adalah Maha Pengasih, Yang akan memberikan rahmat-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki.
๐น Ar-Rahim adalah Maha Penyayang bagi orang-orang yang Beriman.
(Lihat Syarah Syaikh Ibnu Utsaimin)
๐ข Sekian Penjelasan ringkas tentang Basmalah, wallahu a'lam bis showab.
โ๏ธ Bersambung Insya Allah...
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Penulis berkata
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู (1)
ุงุนูู ุฑุญู ู ุงููู (2) ุ ุฃูู ูุฌุจ ุนูููุง ุชุนูู ุฃุฑุจุน ู ุณุงุฆู (3)
1โฃ Bismillahirrahmanirrahim
2โฃ Ketahuilah Semoga Allah merahmati anda
3โฃ bahwasanya wajib atas kita mengetahui empat permasalahan...
โโโโโโ
๐ข PENJELASAN:
1โฃ Dalam kitab ini, penulis memulai dengan BASMALAH dikarenakan beberapa sebab:
๐น Pertama: Mencontoh Al-Qur'an, dimana Al-Qur'an pada setiap suratnya dimulai dengan Basmalah, kecuali surat At-Taubah. Ada yang mengatakan bahwa Surat At-Taubah masih berhubungan dengan surat Al-Anfal sehingga tidak dimulai dengan Basmalah, ada juga yang menyebutkan selain alasan ini.
๐น Kedua: Mencontoh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Dimana beliau selalu memulai dengan basmalah ketika menulis surat kepada para penguasa ketika itu, di antaranya adalah surat beliau kepada Heraklius Penguasa negeri Romawi (HR. Al-Bukhari)
๐น Ketiga: Mencontoh para Nabi, dalam hal ini adalah Nabiyullah Sulaiman bin Daud yang memulai dengan Basmalah ketika menulis surat kepada Ratu Saba' (Lihat QS. An-Naml:30)
โ๏ธ Dan memulai dengan BASMALAH merupakan Sunnah atau kebiasaan umat Islam sejak dahulu. Sebagaimana dijelaskan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqolani dalam Fathul Baari.
๐ท Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa'di Rahimahullah saat menafsirkan QS. An-Naml ayat 30 menyatakan, "Padanya disukai memulai kitab-kitab dengan basmalah secara lengkap..." (Taisir hal.379)
โ๏ธ Adapun hadits yang sering disebutkan dalam permasalahan ini,
ูู ุฃู ุฑ ุฐู ุจุงู ูุง ูุจุฏุฃ ููู ุจุจุณู ุงููู ููู ุฃุจุชุฑ
"Setiap permasalahan penting yang tidak dimulai dengan Basmalah maka akan terputus (berkahnya)." (HR. Al-Khatib dan As-Subki)
๐ Maka hadits ini sangat LEMAH sebagaimana dijelaskan Syaikh al-Albani Rahimahullah dalam Al-Irwa' (1/29)
๐ท Syaikh Muhammad Sa'id Ruslan mengatakan, "Jangan engkau tertipu dengan banyaknya para penulis yang menghiasi tulisan-tulisan mereka dengan hadits ini, karena sesungguhnya hadits ini sangat lemah." (Syarah Tsalatsatul Ushul)
โ Tujuan memulai tulisan dengan basmalah ada beberapa sebab, di antaranya:
๐ธ Memohon bantuan kepada Allah sebelum menulis sebuah karya agar mendapatkan kemudahan.
๐ธ Memohon Berkah dengan Nama-Nama Allah Subhanahu wa Ta'ala, agar tulisan tersebut diberkahi dan bermanfaat. (Lihat Syarah Syaikh Ibnu Utsaimin)
โณ๏ธ Perbedaan Antara Ar-Rahman dan Ar-Rahim
๐น Ar-Rahman adalah Maha Pengasih, Yang akan memberikan rahmat-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki.
๐น Ar-Rahim adalah Maha Penyayang bagi orang-orang yang Beriman.
(Lihat Syarah Syaikh Ibnu Utsaimin)
๐ข Sekian Penjelasan ringkas tentang Basmalah, wallahu a'lam bis showab.
โ๏ธ Bersambung Insya Allah...
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ข PELAJARAN FIKIH (3): BAB TENTANG BUANG HAJAT DAN ADAB-ADABNYA
โ Dalam bab ini ada lima permasalahan yang akan dibahas,
1โฃ Permasalahan Pertama: Istinja' dan Istijmar, menggunakan salah satunya telah mencukupi
โ๏ธ Istinja': membersihkan kotoran yang keluar dari dua jalan (air besar dan air kecil) dengan air.
โ๏ธ Istijmar: mengusapnya dengan sesuatu yang suci yang bisa membersihkan, seperti batu dan semisalnya.
๐ Penggunaan salah satunya telah mencukupi dari yang lain (yakni jika seseorang membersihkan kotoran dengan cara istinja' maka tidak perlu lagi istijmar, demikian pula sebaliknya).
๐ป Hal tersebut berdasarkan hadits Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu, ia berkata
ูุนูู ุฃูุณ - ุฑุถู ุงููู ุนูู - ูุงู: (ูุงู ุงููุจู - ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู - ูุฏุฎู ุงูุฎูุงุกุ ูุฃุญู ู ุฃูุง ูุบูุงู ูุญูู ุฅุฏุงูุฉ ู ู ู ุงุก ูุนูุฒุฉุ ููุณุชูุฌู ุจุงูู ุงุก)
๐ธ "Dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam masuk ke tempat buang hajat. Maka aku bersama anak sebayaku membawakan satu tempat berisi air dan juga tongkat. Lalu beliau beristinja' dengan air." (HR. Muslim no.271)
๐ป dan dari Aisyah Radhiallahu 'anha, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda
ุฅุฐุง ุฐูุจ ุฃุญุฏูู ุฅูู ุงูุบุงุฆุทุ ูููุณุชุทุจ ุจุซูุงุซุฉ ุฃุญุฌุงุฑุ ูุฅููุง ุชูุฌุฒุฆ ุนูู
๐ธ "Apabila seseorang kalian pergi untuk buang hajat, maka hendaknya ia membersihkan (kotorannya) dengan tiga buah batu, sesungguhnya hal itu telah dicukupi darinya." (HR. Ahmad 6/108 dan ad-Daraquthni no.144, beliau berkata: sanadnya shahih)
โณ๏ธ Sedangkan menggabungkan keduanya lebih afdhal (yakni istinja' dan istijmar).
โต๏ธ Istijmar bisa dilakukan dengan batu atau benda lainnya yang bisa menggantikannya, yaitu yang suci, dapat membersihkan, dan mubah. Seperti tisu, daun, ranting kayu, dan selainnya. Disebabkan dahulu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam beristijmar dengan batu, dan memasukkannya benda-benda serupa yang bisa membersihkan.
โ๏ธ Istijmar tidak cukup dengan kurang dari tiga kali usapan. Berdasarkan hadits Salman Radhiallahu a'nhu,
๐๐ป "Telah melarang kami (yakni Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam) untuk kami beristinja' menggunakan tangan kanan, atau beristinja dengan kurang dari tiga batu, dan juga beristinja' menggunakan tulang." (HR. Muslim no.262)
๐ผ Insya Allah akan kita lanjutkan kepada permasalahan kedua pada pertemuan berikutnya.
๐ Sumber Panduan: Al-Fiqhu Al-Muyassar hal.9
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ Dalam bab ini ada lima permasalahan yang akan dibahas,
1โฃ Permasalahan Pertama: Istinja' dan Istijmar, menggunakan salah satunya telah mencukupi
โ๏ธ Istinja': membersihkan kotoran yang keluar dari dua jalan (air besar dan air kecil) dengan air.
โ๏ธ Istijmar: mengusapnya dengan sesuatu yang suci yang bisa membersihkan, seperti batu dan semisalnya.
๐ Penggunaan salah satunya telah mencukupi dari yang lain (yakni jika seseorang membersihkan kotoran dengan cara istinja' maka tidak perlu lagi istijmar, demikian pula sebaliknya).
๐ป Hal tersebut berdasarkan hadits Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu, ia berkata
ูุนูู ุฃูุณ - ุฑุถู ุงููู ุนูู - ูุงู: (ูุงู ุงููุจู - ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู - ูุฏุฎู ุงูุฎูุงุกุ ูุฃุญู ู ุฃูุง ูุบูุงู ูุญูู ุฅุฏุงูุฉ ู ู ู ุงุก ูุนูุฒุฉุ ููุณุชูุฌู ุจุงูู ุงุก)
๐ธ "Dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam masuk ke tempat buang hajat. Maka aku bersama anak sebayaku membawakan satu tempat berisi air dan juga tongkat. Lalu beliau beristinja' dengan air." (HR. Muslim no.271)
๐ป dan dari Aisyah Radhiallahu 'anha, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda
ุฅุฐุง ุฐูุจ ุฃุญุฏูู ุฅูู ุงูุบุงุฆุทุ ูููุณุชุทุจ ุจุซูุงุซุฉ ุฃุญุฌุงุฑุ ูุฅููุง ุชูุฌุฒุฆ ุนูู
๐ธ "Apabila seseorang kalian pergi untuk buang hajat, maka hendaknya ia membersihkan (kotorannya) dengan tiga buah batu, sesungguhnya hal itu telah dicukupi darinya." (HR. Ahmad 6/108 dan ad-Daraquthni no.144, beliau berkata: sanadnya shahih)
โณ๏ธ Sedangkan menggabungkan keduanya lebih afdhal (yakni istinja' dan istijmar).
โต๏ธ Istijmar bisa dilakukan dengan batu atau benda lainnya yang bisa menggantikannya, yaitu yang suci, dapat membersihkan, dan mubah. Seperti tisu, daun, ranting kayu, dan selainnya. Disebabkan dahulu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam beristijmar dengan batu, dan memasukkannya benda-benda serupa yang bisa membersihkan.
โ๏ธ Istijmar tidak cukup dengan kurang dari tiga kali usapan. Berdasarkan hadits Salman Radhiallahu a'nhu,
๐๐ป "Telah melarang kami (yakni Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam) untuk kami beristinja' menggunakan tangan kanan, atau beristinja dengan kurang dari tiga batu, dan juga beristinja' menggunakan tulang." (HR. Muslim no.262)
๐ผ Insya Allah akan kita lanjutkan kepada permasalahan kedua pada pertemuan berikutnya.
๐ Sumber Panduan: Al-Fiqhu Al-Muyassar hal.9
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ปIkan di Lautan Pun Memohonkan Ampunan Baginya๐ท
โ๏ธ Dari Jabir Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ู ูุนููููู ู ุงูุฎูููุฑู ููุณูุชูุบูููุฑู ููู ููููู ุดูุกู ุญุชู ุงูุญูุชุงูู ูู ุงูุจุญุงุฑู
โต๏ธ "Orang yang mengajarkan kebaikan akan memintakan ampunan baginya segala sesuatu (di langit dan di bumi) hingga ikan yang berada di lautan."
๐น HR. Ath-Thabarani dalam Al-Ausath. Lihat Ash-Shahihah no.3024
๐ฅ JANGAN PERNAH LESUH MENGAJARKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG DI SEKITAR ANDA WALAUPUN HANYA SATU AYAT.
๐ Faedah Penutup Malam, semoga bermanfaat
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ๏ธ Dari Jabir Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ู ูุนููููู ู ุงูุฎูููุฑู ููุณูุชูุบูููุฑู ููู ููููู ุดูุกู ุญุชู ุงูุญูุชุงูู ูู ุงูุจุญุงุฑู
โต๏ธ "Orang yang mengajarkan kebaikan akan memintakan ampunan baginya segala sesuatu (di langit dan di bumi) hingga ikan yang berada di lautan."
๐น HR. Ath-Thabarani dalam Al-Ausath. Lihat Ash-Shahihah no.3024
๐ฅ JANGAN PERNAH LESUH MENGAJARKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG DI SEKITAR ANDA WALAUPUN HANYA SATU AYAT.
๐ Faedah Penutup Malam, semoga bermanfaat
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
FIKIH RINGKAS SHALAT JUM'AT DAN HUKUMNYA
๐ Berikut ini kami kumpulkan ahkam (hukum-hukum) shalat jum'at secara ringkas, semoga menjadi tambahan ilmu di hari Jum'at ini.
๐ข Hukum Shalat Jum'at
๐ Wajib 'ain bagi kaum pria. Dalilnya QS. Al-Jumu'ah ayat 9.
๐น Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "(shalat) jum'at merupakan hak yang wajib bagi setiap muslim..." (HR. Abu Daud no.1067, dishahihkan Syaikh Al-Albani)
๐ข Atas Siapa diwajibkan?
๐ Wajib bagi setiap muslim laki-laki, merdeka (bukan budak), baligh, dan mampu untuk mendatanginya.
๐ Tidak wajib atas: hamba sahaya, wanita, anak kecil, orang gila, orang sakit, dan musafir.
๐น Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah shalat jum'at di saat safar.
๐๐ป Adapun musafir yang telah tiba ditempat tujuan yang disitu kaum muslimin melaksanakan shalat jum'at, maka hendaknya ia shalat bersama mereka.
๐น Bila seorang wanita, hamba sahaya, orang yang sakit, dan musafir melaksanakan shalat jum'at, maka shalatnya sah dan sudah mencukupinya dari shalat zhuhur (yakni dia tidak perlu shalat zhuhur lagi).
๐ข Waktu Shalat Jum'at
๐ Waktunya seperti waktu shalat zhuhur, yaitu ketika matahari telah tergelincir ke arah barat dan berakhir ketika panjang bayangan suatu benda seperti panjang benda tersebut.
๐ข Khutbah Jum'at
๐ Khutbah merupakan rukun sahnya shalat Jum'at, dikarenakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkannya.
๐ข Sunnah-Sunnah Khutbah
๐ Mendo'akan kebaikan bagi kaum muslimin dan waliyul amr
๐ Khutbah dan mengimangi shalat sekaligus
๐ Berkhutbah dengan berdiri
๐ Berkhutbah di atas mimbar atau tempat yang tinggi
๐ Untuk duduk di antara dua khutbah.
๐ Memendekkan khutbah, khutbah yang kedua lebih pendek dari yang pertama.
๐ Mengucapkan salam ketika naik ke atas mimbar
๐ Untuk duduk hingga muadzin selesai dari adzannya.
๐ข Hal yang Diharamkan Pada Hari Jum'at
๐ Berbicara Saat Khatib sedang ceramah
๐ melangkahi pundak-pundak manusia
๐ข Mendapati Satu Raka'at Jum'at
๐ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa mendapati satu raka'at Jum'at maka sungguh dia telah mendapati shalat (Jum'at)." (HR. Ibnu Majah no.1121 dan dishahihkan Syaikh al-Albani)
๐๐ป Bagi siapa yang mendapati kurang dari satu raka'at maka ia shalat zhuhur empat raka'at.
๐ข Shalat Nafilah Jum'at
๐ Tidak ada shalat sunnah qobliyah jum'at, akan tetapi jika seseorang shalat sebelum Imam naik ke mimbar maka tidak mengapa. Shalat tersebut terhitung sebagai sunnah muthlaq bukan qobliyah.
๐ Shalat sunnah ba'diyah boleh dua raka'at, empat raka'at, dan enam raka'at. Syaikhul Islam berpendapat bahwasanya bila dilakukan di masjid maka empat raka'at, dan bila dilakukan di rumah maka dua raka'at. (Zadul Ma'ad 1/440)
๐ข Tata Cara Shalat Jum'at
๐ Shalat Jum'at terdiri dari dua raka'at yang bacaannya dinyaringkan (dikeraskan).
๐ Disunnahkan pada raka'at pertama setelah al-Fatihah membaca Surat Al-Jumu'ah atau Surat Al-A'la dan pada raka'at kedua membaca surat Al-Ghasyiyah atau Al-Munafiqun.
๐ข Sunnah Terkait Hari Jum'at
๐ Bersegera mendatangi shalat agar mendapat pahala yang besar
๐ Mandi di hari jum'at.
๐ Memakai minyak wangi dan membersihkan diri
๐ Memakai baju terbaik (tidak harus baru).
๐ Memperbanyak shalawat di malam dan hari jum'at.
๐ Membaca pada shalat shubuh hari jum'at dengan surat As-Sajadah dan Al-Insan
๐ Membaca pada hari jum'at surat Al-Kahfi
๐ Shalat dua raka'at sebelum duduk di masjid walaupun imam sedang berkhutbah
๐ Memperbanyak Do'a dan Berusaha mencari waktu mustajab
๐ข Wajib Mendengarkan khutbah jum'at walaupun:
๐ Khatib menggunakan bahasa arab
๐ Orang tersebut tuli tidak mendengar
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/35)
๐ข Hukum Safar Hari Jum'at
๐ Safar sebelum adzan adalah boleh
๐ Safar setelah adzan adalah haram.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/35)
๐ข Hari Jum'at Bertepatan Dengan Hari Id
๐ Bagi kaum muslimin boleh memilih hadir atau tidak
๐ Bagi Imam Masjid ditekankan untuk hadir.
๐ข Melihat Kepada Khatib
๐ Para shahabat mengarahkan wajah-wajah mereka kepada khatib ketika khutbah sedang berlangsung.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/97)
๐ Berikut ini kami kumpulkan ahkam (hukum-hukum) shalat jum'at secara ringkas, semoga menjadi tambahan ilmu di hari Jum'at ini.
๐ข Hukum Shalat Jum'at
๐ Wajib 'ain bagi kaum pria. Dalilnya QS. Al-Jumu'ah ayat 9.
๐น Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "(shalat) jum'at merupakan hak yang wajib bagi setiap muslim..." (HR. Abu Daud no.1067, dishahihkan Syaikh Al-Albani)
๐ข Atas Siapa diwajibkan?
๐ Wajib bagi setiap muslim laki-laki, merdeka (bukan budak), baligh, dan mampu untuk mendatanginya.
๐ Tidak wajib atas: hamba sahaya, wanita, anak kecil, orang gila, orang sakit, dan musafir.
๐น Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah shalat jum'at di saat safar.
๐๐ป Adapun musafir yang telah tiba ditempat tujuan yang disitu kaum muslimin melaksanakan shalat jum'at, maka hendaknya ia shalat bersama mereka.
๐น Bila seorang wanita, hamba sahaya, orang yang sakit, dan musafir melaksanakan shalat jum'at, maka shalatnya sah dan sudah mencukupinya dari shalat zhuhur (yakni dia tidak perlu shalat zhuhur lagi).
๐ข Waktu Shalat Jum'at
๐ Waktunya seperti waktu shalat zhuhur, yaitu ketika matahari telah tergelincir ke arah barat dan berakhir ketika panjang bayangan suatu benda seperti panjang benda tersebut.
๐ข Khutbah Jum'at
๐ Khutbah merupakan rukun sahnya shalat Jum'at, dikarenakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkannya.
๐ข Sunnah-Sunnah Khutbah
๐ Mendo'akan kebaikan bagi kaum muslimin dan waliyul amr
๐ Khutbah dan mengimangi shalat sekaligus
๐ Berkhutbah dengan berdiri
๐ Berkhutbah di atas mimbar atau tempat yang tinggi
๐ Untuk duduk di antara dua khutbah.
๐ Memendekkan khutbah, khutbah yang kedua lebih pendek dari yang pertama.
๐ Mengucapkan salam ketika naik ke atas mimbar
๐ Untuk duduk hingga muadzin selesai dari adzannya.
๐ข Hal yang Diharamkan Pada Hari Jum'at
๐ Berbicara Saat Khatib sedang ceramah
๐ melangkahi pundak-pundak manusia
๐ข Mendapati Satu Raka'at Jum'at
๐ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa mendapati satu raka'at Jum'at maka sungguh dia telah mendapati shalat (Jum'at)." (HR. Ibnu Majah no.1121 dan dishahihkan Syaikh al-Albani)
๐๐ป Bagi siapa yang mendapati kurang dari satu raka'at maka ia shalat zhuhur empat raka'at.
๐ข Shalat Nafilah Jum'at
๐ Tidak ada shalat sunnah qobliyah jum'at, akan tetapi jika seseorang shalat sebelum Imam naik ke mimbar maka tidak mengapa. Shalat tersebut terhitung sebagai sunnah muthlaq bukan qobliyah.
๐ Shalat sunnah ba'diyah boleh dua raka'at, empat raka'at, dan enam raka'at. Syaikhul Islam berpendapat bahwasanya bila dilakukan di masjid maka empat raka'at, dan bila dilakukan di rumah maka dua raka'at. (Zadul Ma'ad 1/440)
๐ข Tata Cara Shalat Jum'at
๐ Shalat Jum'at terdiri dari dua raka'at yang bacaannya dinyaringkan (dikeraskan).
๐ Disunnahkan pada raka'at pertama setelah al-Fatihah membaca Surat Al-Jumu'ah atau Surat Al-A'la dan pada raka'at kedua membaca surat Al-Ghasyiyah atau Al-Munafiqun.
๐ข Sunnah Terkait Hari Jum'at
๐ Bersegera mendatangi shalat agar mendapat pahala yang besar
๐ Mandi di hari jum'at.
๐ Memakai minyak wangi dan membersihkan diri
๐ Memakai baju terbaik (tidak harus baru).
๐ Memperbanyak shalawat di malam dan hari jum'at.
๐ Membaca pada shalat shubuh hari jum'at dengan surat As-Sajadah dan Al-Insan
๐ Membaca pada hari jum'at surat Al-Kahfi
๐ Shalat dua raka'at sebelum duduk di masjid walaupun imam sedang berkhutbah
๐ Memperbanyak Do'a dan Berusaha mencari waktu mustajab
๐ข Wajib Mendengarkan khutbah jum'at walaupun:
๐ Khatib menggunakan bahasa arab
๐ Orang tersebut tuli tidak mendengar
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/35)
๐ข Hukum Safar Hari Jum'at
๐ Safar sebelum adzan adalah boleh
๐ Safar setelah adzan adalah haram.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/35)
๐ข Hari Jum'at Bertepatan Dengan Hari Id
๐ Bagi kaum muslimin boleh memilih hadir atau tidak
๐ Bagi Imam Masjid ditekankan untuk hadir.
๐ข Melihat Kepada Khatib
๐ Para shahabat mengarahkan wajah-wajah mereka kepada khatib ketika khutbah sedang berlangsung.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/97)
๐๐ป๐๐ป Lanjutan...
๐ข Mengangkat Tangan Ketika Khatib Berdo'a
๐ Tidak disyari'atkan. Para shahabat mengingkari Bisyr bin Marwan ketika ia mengangkat tangannya pada khutbah Jum'at.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/100)
๐ก Wallahu a'lam bish shawab.
๐ Sumber Panduan:
๐ Al-Fiqhul Muyassar
๐ Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข Mengangkat Tangan Ketika Khatib Berdo'a
๐ Tidak disyari'atkan. Para shahabat mengingkari Bisyr bin Marwan ketika ia mengangkat tangannya pada khutbah Jum'at.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/100)
๐ก Wallahu a'lam bish shawab.
๐ Sumber Panduan:
๐ Al-Fiqhul Muyassar
๐ Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ฅ MENGUKUR KEDALAMAN NERAKA ๐ข
โ Suatu hari, ketika Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam sedang berjalan-jalan bersama para shahabatnya, tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras seperti suara batu yang jatuh.
๐น "Taukah kalian, suara apa itu?" tanya beliau.
๐ธ Para shahabat menjawab, "Hanya Allah dan rasul-Nya yang tahu"
๐ Beliau bersabda, "itu adalah suara batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu dan baru sampai ke dasarnya sekarang ini."
๐ข HR. Muslim hadits no.2844 dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu
๐ Semoga Allah menyelamatkan kita dari adzab an-naar
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ Suatu hari, ketika Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam sedang berjalan-jalan bersama para shahabatnya, tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras seperti suara batu yang jatuh.
๐น "Taukah kalian, suara apa itu?" tanya beliau.
๐ธ Para shahabat menjawab, "Hanya Allah dan rasul-Nya yang tahu"
๐ Beliau bersabda, "itu adalah suara batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu dan baru sampai ke dasarnya sekarang ini."
๐ข HR. Muslim hadits no.2844 dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu
๐ Semoga Allah menyelamatkan kita dari adzab an-naar
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
ANTARA HARAPAN DAN RASA TAKUT ๐ข
๐ Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุงูุฌููุฉู ุฃูุฑุจู ุฅูู ุฃุญุฏููู ู ู ุดูุฑุงูู ูุนูููุ ูุงูููุงุฑ ู ุซููู ุฐูู
โต๏ธ "Surga lebih dekat kepada kalian dari tali sandalnya dan neraka juga seperti itu." (HR. Al-Bukhari no.6488)
๐ Faedah:
๐น Pada hadits ini ada penjelasan bahwasanya keta'atan akan menyampaikan kepada surga, dan kemaksiatan akan menyampaikan kepada neraka.
๐น Bahwasanya keta'atan dan kemaksiatan bisa saja pada perkara-perkara yang mudah dilakukan.
๐น Sepantasanya bagi seseorang tidak membiarkan kebaikan yang sedikit melainkan ia kerjakan dan kelejekan yang kecil melainkan ia jauhi.
๐น Ibnul Jauzi berkata, "Makna hadits ini bahwasanya meraih surga merupakan perkara mudah, yaitu dengan memperbaiki niat dan melakukan keta'atan. Demikian juga meraih neraka (juga perkara mudah) yaitu dengan mencocoki hawa nafsu dan melakukan kemaksiatan.
๐ Sumber Panduan:
๐ Fathul Baari (11/321)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุงูุฌููุฉู ุฃูุฑุจู ุฅูู ุฃุญุฏููู ู ู ุดูุฑุงูู ูุนูููุ ูุงูููุงุฑ ู ุซููู ุฐูู
โต๏ธ "Surga lebih dekat kepada kalian dari tali sandalnya dan neraka juga seperti itu." (HR. Al-Bukhari no.6488)
๐ Faedah:
๐น Pada hadits ini ada penjelasan bahwasanya keta'atan akan menyampaikan kepada surga, dan kemaksiatan akan menyampaikan kepada neraka.
๐น Bahwasanya keta'atan dan kemaksiatan bisa saja pada perkara-perkara yang mudah dilakukan.
๐น Sepantasanya bagi seseorang tidak membiarkan kebaikan yang sedikit melainkan ia kerjakan dan kelejekan yang kecil melainkan ia jauhi.
๐น Ibnul Jauzi berkata, "Makna hadits ini bahwasanya meraih surga merupakan perkara mudah, yaitu dengan memperbaiki niat dan melakukan keta'atan. Demikian juga meraih neraka (juga perkara mudah) yaitu dengan mencocoki hawa nafsu dan melakukan kemaksiatan.
๐ Sumber Panduan:
๐ Fathul Baari (11/321)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ข ๐ฅ WAHAI SUFYAN! JANGANLAH ENGKAU ISBAL ๐ฅ
Dari Al-Mughiroh bin Syu'bah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ูุง ุณููุงู ุจู ุณููุ ูุง ุชุณุจู ูุฅู ุงููู ูุง ูุญุจ ุงูู ุณุจููู
"Wahai Sufyan bin Sahl, janganlah engkau ISBAL. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang melakukan ISBAL."
โ Dalam riwayat lain:
๐ Dari Sa'id Ats-Tsaqofi dari seorang dari kaumnya, ia berkata,
๐น "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam melewati seseorang yang menurunkan kainnya (sampai melebihi mata kaki,pen)
๐ธ Beliau bersabda kepadanya, "NAIKKAN KAINMU, SESUNGGUHNYA ALLAH AZZA WA JALLA TIDAK MENYUKAI ORANG YANG ISBAL.
๐น Orang itu menimpali, "Sesungguhnya kedua betisku kecil lagi kurus."
๐ฅ Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "APA YANG ADA PADA KAINMU LEBIH BURUK DARI APA YANG ADA PADA BETISMU."
โณ๏ธ TAKHRIJ HADITS
๐๐ป Hadits Pertama diriwayatkan Ibnu Majah (no.3574) dan Ibnu Abi Syaibah (8/395) dan hadits kedua diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman.
๐๐ป Hadits ini dihasankan oleh Syaikh al-Albani Rahimahullah. Lihat Ash-Shahihah (no.4004)
โณ๏ธ MAKNA HADITS
๐๐ป Isbal adalah menurunkan kain atau celana melebihi mata kaki.
๐๐ป As-Suyuthi berkata, "JANGANLAH ENGKAU ISBAL" Ketahuilah bahwasanya isbal dan menurunkan (melebihi mata kaki) keseringannya terjadi pada kain (sarung, celana, dan lainnya). Telah diriwayatkan padanya ancaman yang keras, sampai-sampai beliau memerintahkan orang yang musbil untuk mengulangi shalat dan wudhu'nya." (Syarah Sunan Ibnu Majah hal.255)
โต๏ธ ISBAL DAN KESOMBONGAN
๐๐ป Banyak orang berdalih bahwa larangan ISBAL hanya berlaku bagi orang yang melakukannya karena SOMBONG. Namun ketahuilah, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa Sallam dalam haditsnya bersabda,
ู ุง ุฃุณูู ู ู ุงููุนุจูู ู ู ุงูุฅุฒุงุฑ ููู ูู ุงููุงุฑ
๐ "Apa yang melebihi mata kaki berupa kain tempatnya adalah di neraka." (Al-Bukhari)
โผ๏ธ Ancaman ini berlaku umum bagi orang yang melakukannya karena sombong atau tidak sombong (dalam anggapannya).
๐๐ป Walaupun kenyataannya, baik disadari atau tidak disadari, kebanyakan orang yang melakukan ISBAL adalah karena sombong.
โ Adapun orang yang melakukan ISBAL karena SOMBONG maka dia akan mendapat ancaman yg lebih keras, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
๐ฅ "Ada tiga golongan yang mana Allah pada hari kiamat tidak akan mengajaknya berbicara, tidak melihatnya, tidak membersihkannya, dan baginya adzab yang pedih, (mereka adalah) orang yang Isbal kainnya...." (HR. Muslim)
๐ก Sehingga melakukan ISBAL karena sombong atau tidak sombong adalah dilarang.
๐ผ wallahu a'lam
๐ Sumber Panduan:
๐ Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah
๐ Syarah Sunan Ibnu Majah
๐ Majmu' Fatawa Ibnu Baaz
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Dari Al-Mughiroh bin Syu'bah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ูุง ุณููุงู ุจู ุณููุ ูุง ุชุณุจู ูุฅู ุงููู ูุง ูุญุจ ุงูู ุณุจููู
"Wahai Sufyan bin Sahl, janganlah engkau ISBAL. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang melakukan ISBAL."
โ Dalam riwayat lain:
๐ Dari Sa'id Ats-Tsaqofi dari seorang dari kaumnya, ia berkata,
๐น "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam melewati seseorang yang menurunkan kainnya (sampai melebihi mata kaki,pen)
๐ธ Beliau bersabda kepadanya, "NAIKKAN KAINMU, SESUNGGUHNYA ALLAH AZZA WA JALLA TIDAK MENYUKAI ORANG YANG ISBAL.
๐น Orang itu menimpali, "Sesungguhnya kedua betisku kecil lagi kurus."
๐ฅ Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "APA YANG ADA PADA KAINMU LEBIH BURUK DARI APA YANG ADA PADA BETISMU."
โณ๏ธ TAKHRIJ HADITS
๐๐ป Hadits Pertama diriwayatkan Ibnu Majah (no.3574) dan Ibnu Abi Syaibah (8/395) dan hadits kedua diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman.
๐๐ป Hadits ini dihasankan oleh Syaikh al-Albani Rahimahullah. Lihat Ash-Shahihah (no.4004)
โณ๏ธ MAKNA HADITS
๐๐ป Isbal adalah menurunkan kain atau celana melebihi mata kaki.
๐๐ป As-Suyuthi berkata, "JANGANLAH ENGKAU ISBAL" Ketahuilah bahwasanya isbal dan menurunkan (melebihi mata kaki) keseringannya terjadi pada kain (sarung, celana, dan lainnya). Telah diriwayatkan padanya ancaman yang keras, sampai-sampai beliau memerintahkan orang yang musbil untuk mengulangi shalat dan wudhu'nya." (Syarah Sunan Ibnu Majah hal.255)
โต๏ธ ISBAL DAN KESOMBONGAN
๐๐ป Banyak orang berdalih bahwa larangan ISBAL hanya berlaku bagi orang yang melakukannya karena SOMBONG. Namun ketahuilah, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa Sallam dalam haditsnya bersabda,
ู ุง ุฃุณูู ู ู ุงููุนุจูู ู ู ุงูุฅุฒุงุฑ ููู ูู ุงููุงุฑ
๐ "Apa yang melebihi mata kaki berupa kain tempatnya adalah di neraka." (Al-Bukhari)
โผ๏ธ Ancaman ini berlaku umum bagi orang yang melakukannya karena sombong atau tidak sombong (dalam anggapannya).
๐๐ป Walaupun kenyataannya, baik disadari atau tidak disadari, kebanyakan orang yang melakukan ISBAL adalah karena sombong.
โ Adapun orang yang melakukan ISBAL karena SOMBONG maka dia akan mendapat ancaman yg lebih keras, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
๐ฅ "Ada tiga golongan yang mana Allah pada hari kiamat tidak akan mengajaknya berbicara, tidak melihatnya, tidak membersihkannya, dan baginya adzab yang pedih, (mereka adalah) orang yang Isbal kainnya...." (HR. Muslim)
๐ก Sehingga melakukan ISBAL karena sombong atau tidak sombong adalah dilarang.
๐ผ wallahu a'lam
๐ Sumber Panduan:
๐ Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah
๐ Syarah Sunan Ibnu Majah
๐ Majmu' Fatawa Ibnu Baaz
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ทPELAJARAN ADAB MENUNTUT ILMU BAGIAN (1โฃ)
Sebelum masuk mempelajari apa saja adab-adab menuntut ilmu. Mari kita ketahui terlebih dahulu beberapa perkara yang berkaitan dengan ilmu.
๐ข ADAB MENUNTUT ILMU DI SISI ULAMA SALAF
Para ulama salaf dari kalangan shahabat dan tabi'in, demikian juga para ulama setelah mereka sangat mementingkan permasalahan adab menuntut ilmu. Hal ini dapat kita ketahui dari beberapa perkara, di antaranya,
1โฃ PERTAMA: Ucapan, wasiat, dan bimbingan yang diriwayatkan dari mereka dalam jumlah yang sangat banyak. Bahkan sebagian mereka melarang anaknya belajar ilmu dan menghafal hadits sebelum belajar adab-adabnya.
๐๐ป Al-Imam Malik Rahimahullah mengatakan, "Wahai Saudaraku, belajarlah adab sebelum engkau belajar ilmu." (Al-Hilyah li Abi Nu'aim 6/330)
๐๐ป Berkata Yusuf bin Husein, "Dengan adab engkau akan memahami ilmu." (Iqtidhoul Ilmi al-'amal hal.170)
๐๐ป Bahkan sebagian mereka belajar adab dalam waktu yang sangat lama. Sufyan Ats-Tsauri Rahimahullah berkata, "Dahulu mereka (yakni salaf,pen) tidak mengeluarkan anak-anak mereka untuk belajar ilmu hingga mereka belajar adab dan beribadah selama dua puluh tahun." (Hilyatul Auliya)
2โฃ KEDUA: Kitab-kitab yang ditulis oleh ulama' terdahulu. Ini juga bukti bahwa mereka sangat mementingkan permasalahan adab. Sebagai contoh Al-Imam Abu Khaitsamah Zuhair bin Harbin (guru Imam Muslim) yang wafat pada tahun 234 H, beliau menulis kitab berjudul AL-ILMU, kitab ini telah diteliti oleh Syaikh Al-Albani dan telah beredar luas.
๐น Demikian juga kitab ADABUL MU'ALLIMIN WAL MUTA'ALLIMIN ditulis oleh Muhammad bin Sahnun yang wafat pada tahun 256 H.
๐ป Setelah itu bermunculan berbagai karya tentang adab menuntut ilmu. Hingga kemudian muncullah dua ulama besar yang sama-sama wafat pada tahun 463H yaitu Abu Bakar Al-Khatib Al-Baghdadi dan Abu Umar Ibnu Abdil Barr. Keduanya menulis kitab yang sangat fenomenal, yaitu kitab:
๐ธ AL-JAMI' LI AKHLAQI AR-RAWI WA ADABI AS-SAMI' karya Al-Khatib Al-Baghdadi, dan kitab
๐ธ JAMI'U BAYANIL ILMI WA FADHLUHU karya Ibnu Abdil Barr
Kedua kitab ini telah dicetak berulang kali, dan termasuk yang paling lengkap di dalam membahas ilmu, adab-adabnya, dan keutamaan-keutamaannya.
๐ Dari dua hal di atas kita mengetahui bahwa ulama salaf memiliki perhatian yang serius dalam permasalahan ADAB MENUNTUT ILMU
๐ข PENTINGNYA ADAB BAGI PENUNTUT ILMU
๐๐ป Seorang penuntut ilmu yang hakiki adalah mereka yang menghiasi dirinya dengan adab-adab menuntut ilmu. Dengan Adab Menuntut ilmu dia dapat,
๐ธ mengetahui bagaimana mencari ilmu dengan benar.
๐ธ mengetahui ketika ilmunya banyak apa kewajiban yang harus dia lakukan.
๐ธ mengetahui bagaimana cara duduk di hadapan ulama
๐ธ mengetahui bagaimana cara belajar di hadapan ulama.
๐ธ mengetahui bagaimana cara mengajarkan ilmu kepada orang lain.
๐ธ mengetahui bagaimana cara berdiskusi yang baik ketika dibutuhkan.
๐ธ mengetahui bagaimana ketika ia memberi fatwa manusia.
๐ธ mengetahui siapa saja yang dapat dijadikannya teman duduk dan siapa yang tidak.
๐ธ mengetahui bagaimana beribadah kepada Allah Azza wa Jalla.
๐ฅ dan keistimewaan lainnya yang akan didapat oleh seorang penuntut ilmu yang memiliki adab yang mulia.
โต๏ธ Insya Allah bersambung...
๐ก Ikuti terus pelajaran Adab Menuntut Ilmu Setiap Hari Sabtu, Insya Allah.
๐ Sumber Panduan:
๐ Hadyus Salaf fi Thalabil Ilmi
๐ An-Nubadz fi Adabi Thalabil Ilmi
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Sebelum masuk mempelajari apa saja adab-adab menuntut ilmu. Mari kita ketahui terlebih dahulu beberapa perkara yang berkaitan dengan ilmu.
๐ข ADAB MENUNTUT ILMU DI SISI ULAMA SALAF
Para ulama salaf dari kalangan shahabat dan tabi'in, demikian juga para ulama setelah mereka sangat mementingkan permasalahan adab menuntut ilmu. Hal ini dapat kita ketahui dari beberapa perkara, di antaranya,
1โฃ PERTAMA: Ucapan, wasiat, dan bimbingan yang diriwayatkan dari mereka dalam jumlah yang sangat banyak. Bahkan sebagian mereka melarang anaknya belajar ilmu dan menghafal hadits sebelum belajar adab-adabnya.
๐๐ป Al-Imam Malik Rahimahullah mengatakan, "Wahai Saudaraku, belajarlah adab sebelum engkau belajar ilmu." (Al-Hilyah li Abi Nu'aim 6/330)
๐๐ป Berkata Yusuf bin Husein, "Dengan adab engkau akan memahami ilmu." (Iqtidhoul Ilmi al-'amal hal.170)
๐๐ป Bahkan sebagian mereka belajar adab dalam waktu yang sangat lama. Sufyan Ats-Tsauri Rahimahullah berkata, "Dahulu mereka (yakni salaf,pen) tidak mengeluarkan anak-anak mereka untuk belajar ilmu hingga mereka belajar adab dan beribadah selama dua puluh tahun." (Hilyatul Auliya)
2โฃ KEDUA: Kitab-kitab yang ditulis oleh ulama' terdahulu. Ini juga bukti bahwa mereka sangat mementingkan permasalahan adab. Sebagai contoh Al-Imam Abu Khaitsamah Zuhair bin Harbin (guru Imam Muslim) yang wafat pada tahun 234 H, beliau menulis kitab berjudul AL-ILMU, kitab ini telah diteliti oleh Syaikh Al-Albani dan telah beredar luas.
๐น Demikian juga kitab ADABUL MU'ALLIMIN WAL MUTA'ALLIMIN ditulis oleh Muhammad bin Sahnun yang wafat pada tahun 256 H.
๐ป Setelah itu bermunculan berbagai karya tentang adab menuntut ilmu. Hingga kemudian muncullah dua ulama besar yang sama-sama wafat pada tahun 463H yaitu Abu Bakar Al-Khatib Al-Baghdadi dan Abu Umar Ibnu Abdil Barr. Keduanya menulis kitab yang sangat fenomenal, yaitu kitab:
๐ธ AL-JAMI' LI AKHLAQI AR-RAWI WA ADABI AS-SAMI' karya Al-Khatib Al-Baghdadi, dan kitab
๐ธ JAMI'U BAYANIL ILMI WA FADHLUHU karya Ibnu Abdil Barr
Kedua kitab ini telah dicetak berulang kali, dan termasuk yang paling lengkap di dalam membahas ilmu, adab-adabnya, dan keutamaan-keutamaannya.
๐ Dari dua hal di atas kita mengetahui bahwa ulama salaf memiliki perhatian yang serius dalam permasalahan ADAB MENUNTUT ILMU
๐ข PENTINGNYA ADAB BAGI PENUNTUT ILMU
๐๐ป Seorang penuntut ilmu yang hakiki adalah mereka yang menghiasi dirinya dengan adab-adab menuntut ilmu. Dengan Adab Menuntut ilmu dia dapat,
๐ธ mengetahui bagaimana mencari ilmu dengan benar.
๐ธ mengetahui ketika ilmunya banyak apa kewajiban yang harus dia lakukan.
๐ธ mengetahui bagaimana cara duduk di hadapan ulama
๐ธ mengetahui bagaimana cara belajar di hadapan ulama.
๐ธ mengetahui bagaimana cara mengajarkan ilmu kepada orang lain.
๐ธ mengetahui bagaimana cara berdiskusi yang baik ketika dibutuhkan.
๐ธ mengetahui bagaimana ketika ia memberi fatwa manusia.
๐ธ mengetahui siapa saja yang dapat dijadikannya teman duduk dan siapa yang tidak.
๐ธ mengetahui bagaimana beribadah kepada Allah Azza wa Jalla.
๐ฅ dan keistimewaan lainnya yang akan didapat oleh seorang penuntut ilmu yang memiliki adab yang mulia.
โต๏ธ Insya Allah bersambung...
๐ก Ikuti terus pelajaran Adab Menuntut Ilmu Setiap Hari Sabtu, Insya Allah.
๐ Sumber Panduan:
๐ Hadyus Salaf fi Thalabil Ilmi
๐ An-Nubadz fi Adabi Thalabil Ilmi
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ข BENTUK LEMAHNYA MANUSIA โ
ู ูุญูู ููุฏู ุจููู ููุฒููุฏู ุจููู ุฎูููููุณู ุงููู ูููููููุ ููุงูู: ุณูู ูุนูุชู ุณูููููุงูู ุงูุซููููุฑููููุ ุณูุฆููู ุนููู ูููููููู ุชูุนูุงููู: {ููุฎููููู ุงููุฅูููุณูุงูู ุถูุนููููุง} [ุงููุณุงุก: 28] ู ูุง ุถูุนูููููุ ููุงูู: ยซุงููู ูุฑูุฃูุฉู ุชูู ูุฑูู ุจูุงูุฑููุฌููู ููููุง ููู ููููู ููููุณููู ุนููู ุงููููุธูุฑู ุฅูููููููุง , ููููุง ูููู ููููุชูููุนู ุจูููุง , ููุฃูููู ุดูููุกู ุฃูุถูุนููู ู ููู ููุฐูุงุยป
โ Dari Muhammad bin Yazid bin Khunais Al-Makki, ia berkata, aku mendengar Sufyan Ats-Tsauri ditanya tentang firman Allah,
{ููุฎููููู ุงููุฅูููุณูุงูู ุถูุนููููุง}
"Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah: (QS. An-Nisa:28)
โ๏ธ apa bentuk lemahnya?
โผ๏ธ Maka beliau menjawab, "Jika seorang wanita lewat di hadapan laki-laki, maka dia tidak dapat menahan dirinya untuk melihat wanita tersebut. Padahal laki-laki itu tidak bisa memanfaatkannya . Adakah sesuatu yang lebih lemah dari ini?"
๐ Sumber: Hilyatul Auliyah (7/68)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
ู ูุญูู ููุฏู ุจููู ููุฒููุฏู ุจููู ุฎูููููุณู ุงููู ูููููููุ ููุงูู: ุณูู ูุนูุชู ุณูููููุงูู ุงูุซููููุฑููููุ ุณูุฆููู ุนููู ูููููููู ุชูุนูุงููู: {ููุฎููููู ุงููุฅูููุณูุงูู ุถูุนููููุง} [ุงููุณุงุก: 28] ู ูุง ุถูุนูููููุ ููุงูู: ยซุงููู ูุฑูุฃูุฉู ุชูู ูุฑูู ุจูุงูุฑููุฌููู ููููุง ููู ููููู ููููุณููู ุนููู ุงููููุธูุฑู ุฅูููููููุง , ููููุง ูููู ููููุชูููุนู ุจูููุง , ููุฃูููู ุดูููุกู ุฃูุถูุนููู ู ููู ููุฐูุงุยป
โ Dari Muhammad bin Yazid bin Khunais Al-Makki, ia berkata, aku mendengar Sufyan Ats-Tsauri ditanya tentang firman Allah,
{ููุฎููููู ุงููุฅูููุณูุงูู ุถูุนููููุง}
"Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah: (QS. An-Nisa:28)
โ๏ธ apa bentuk lemahnya?
โผ๏ธ Maka beliau menjawab, "Jika seorang wanita lewat di hadapan laki-laki, maka dia tidak dapat menahan dirinya untuk melihat wanita tersebut. Padahal laki-laki itu tidak bisa memanfaatkannya . Adakah sesuatu yang lebih lemah dari ini?"
๐ Sumber: Hilyatul Auliyah (7/68)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โณ๏ธ SAMPAI SEPERTI ITU KEDERMAWANAN MEREKA ๐ฅ
๐ด Dari Hajjaj, ia menceritakan,
" ุฑูุจ ุดุนุจุฉ ุญู ุงุฑุง ูู , ููููู ุณููู ุงู ุจู ุงูู ุบูุฑุฉ , ูุดูู ุฅููู , ููุงู ูู ุดุนุจุฉ: ยซูุงููู ูุง ุฃู ูู ุฅูุง ูุฐุง ุงูุญู ุงุฑ , ุซู ูุฒู ุนูู , ูุฏูุนู ุฅูููยป
๐ Suatu ketika, Syu'bah sedang menunggangi keledai miliknya. Lalu Sulaiman bin Al-Mughirah datang menemuinya dan berkeluh kesah kepadanya.
๐ Maka Syu'bah berkata kepadanya, "Demi Allah, aku tidak memiliki (harta) selain keledai ini". Lantas Syu'bah pun turun dari keledainya dan memberikannya kepada Sulaiman bin Al-Mughiroh. (Hilyatul Auliya 7/146)
๐ Nama lengkapnya adalah Abu Bistham Syu'bah bin Hajjaj. Beliau diberi gelar Amirul mukminin dalam bidang riwayat dan hadits, dan perhiasannya ahli hadits. Beliau ahli ibadah dan sangat peduli terhadap orang miskin.
๐ Cerminan kedermawanan ulama salaf,
โ๏ธ memberi disaat membutuhkan.
โ๏ธ memberi disaat tidak memiliki selainnya.
โณ๏ธ "Kalian (sekali-kali) tidak akan meraih kebaikan (yang sempurna) hingga mau menafkahkan sebagian harta yang kalian cintai.." (QS. Ali Imron:92)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ด Dari Hajjaj, ia menceritakan,
" ุฑูุจ ุดุนุจุฉ ุญู ุงุฑุง ูู , ููููู ุณููู ุงู ุจู ุงูู ุบูุฑุฉ , ูุดูู ุฅููู , ููุงู ูู ุดุนุจุฉ: ยซูุงููู ูุง ุฃู ูู ุฅูุง ูุฐุง ุงูุญู ุงุฑ , ุซู ูุฒู ุนูู , ูุฏูุนู ุฅูููยป
๐ Suatu ketika, Syu'bah sedang menunggangi keledai miliknya. Lalu Sulaiman bin Al-Mughirah datang menemuinya dan berkeluh kesah kepadanya.
๐ Maka Syu'bah berkata kepadanya, "Demi Allah, aku tidak memiliki (harta) selain keledai ini". Lantas Syu'bah pun turun dari keledainya dan memberikannya kepada Sulaiman bin Al-Mughiroh. (Hilyatul Auliya 7/146)
๐ Nama lengkapnya adalah Abu Bistham Syu'bah bin Hajjaj. Beliau diberi gelar Amirul mukminin dalam bidang riwayat dan hadits, dan perhiasannya ahli hadits. Beliau ahli ibadah dan sangat peduli terhadap orang miskin.
๐ Cerminan kedermawanan ulama salaf,
โ๏ธ memberi disaat membutuhkan.
โ๏ธ memberi disaat tidak memiliki selainnya.
โณ๏ธ "Kalian (sekali-kali) tidak akan meraih kebaikan (yang sempurna) hingga mau menafkahkan sebagian harta yang kalian cintai.." (QS. Ali Imron:92)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ฝ๐ฅVIDEO: 5 SYARAT KESEMPURNAAN AMALAN ๐๐ป๐๐ป
โณ๏ธ Sumber: Kata Mutiara Buletin Saku Al-Ilmu
๐ด Semoga bermanfaat
โณ๏ธ Sumber: Kata Mutiara Buletin Saku Al-Ilmu
๐ด Semoga bermanfaat