WarisanSalaf.Com
9.67K subscribers
429 photos
14 videos
43 files
1.9K links
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Download Telegram
Forwarded from Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah
📚🎗 *MENGENAL ASY-SYAIKH HAMID AL-JUNAIBI _hafizhahullah_*

Beliau adalah asy-Syaikh al-Fadhil Hamid bin Khamis bin Rabi' bin Sa'id al-Junaibi hafizhahullah. Dilahirkan pada 19 Sya'ban 1400 H

🖼 beliau salah seorang masyaikh di Uni Emirat Arab yang aktif mengusung Dakwah Salafiyyah di negeri tersebut.

🔑 Beliau belajar kepada sejumlah ulama besar, antara lain
• asy-Syaikh al-'Allamah 'Abdul Muhsin bin Hamd al-'Abbad al-Badr
• asy-Syaikh al-'Allamah 'Ubaid al-Jabiri
• asy-Syaikh al-'Allamah Muhammad bin 'Abdil Wahhab al-'Aqil
• asy-Syaikh al-'Allamah Zaid bin Muhammad bin Hadi al-Madkhali
• asy-Syaikh 'Abdurrahman Kuni al-Ifriqi
dan masyaikh lainnya.

🛍 asy-Syaikh Ahmad bin Yahya an-Najmi rahimahullah ditanya tentang asy-Syaikh Hanid al-Junaibi, maka beliau menjawab :
"Dia seorang yang utama dan seorang pengusung sunnah."

🍎 Di antara kiprah dakwah asy-Syaikh Hamid al-Junaibi di Uni Emirat Arab, beliau aktif bersama masyaikh Salafiyyin lainnya di situs "Bainunah li al-'Ulum asy-Syar'iyyah".

🖥 Halaman khusus untuk beliau bisa dilihat di
http://www.baynoona.net/ar/sheikh/177

📲 Untuk mengikuti berbagai durus, fawaid, audio, dan tulisan-tulisan beliau, bisa ikuti channel https://tlgrm.me/hamed_junaibi

🌎 http://daurahnasional.com/mengenal-asy-syaikh-hamid-al-junaibi-hafizhahullah/

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

🌅📚 Channel Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah
▶️ https://tlgrm.me/daurahnasional
💻 Situs Resmi http://daurahnasional.com

•••••••••••••••••••••••••••••
Forwarded from WarisanSalaf.Com
🌷 KELEMBUTAN ALLAH KEPADA UMAT INI

🔘 Al 'Allamah Ubaid bin Abdillah Al Jabiri hafizhahullah Ta'ala berkata,

💢 "Kelembutan Allah Subhanahu wa Ta'ala atas ummat ini, tatkala Allah tidak menyegerakan siksaan bagi mereka sebagaimana Allah menyegerakan siksaan bagi para pendusta rasul-rasul (terdahulu,pen)."

📖 In'amul Baari bi Syarhi Kitab Al I'tisham min Shahih Al Bukhari (hal.223)


[ قال العلامة عبيد بن عبد الله الجابري حفظه الله في ((إنعام الباري بشرح كتاب الاعتصام من صحيح البخاري)) (ص 223): ((لطفه سبحانه وتعالى بهذه الأمة؛ إذ لم يعاجلهم بالعقوبة كما عجل للمكذبين رسلهم عقوبتهم)) اهـ.


📝 Diterjemahkan oleh: Al-Ustadz Abu Ja'far hafizhahullah

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌻 Faedah Dauroh Masyayikh 1⃣

🍃 Di antara sebab kokohnya seseorang di dalam menuntut ilmu adalah mengikhlaskan niat karena Allah Subhanallah wa Ta'ala.

🌎 faedah dari pelajaran kitab Al Qoulus Sadid bersama Syaikh Khalid Azh-Zhafiri hafizhahullah.

🕑 Jumat tgl 5 Agst Ba'da Shubuh.

📝 Dauroh Asy-Syari'ah ke 13 tahun 1437 h

#daurohveteran
🌻 Faedah Dauroh Masyayikh 2⃣:

🍃 Bagian dari kesempurnaan iman adalah mendahulukan kecintaan kepada Allah di atas (kecintaan) kepada seluruh manusia.

🌱 dan Termasuk kecintaan kepada Allah adalah cinta kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

Sedangkan kecintaan kepada Rasulullah tidak hanya sebatas pengakuan lisan, akan tetapi juga diterapkan dengan mengikuti petunjuk beliau."




🌎 faedah dari pelajaran kitab Al Qoulus Sadid bersama Syaikh Khalid Azh-Zhafiri hafizhahullah.

🕑 Jumat tgl 5 Agst Ba'da Shubuh.

📝 Dauroh Asy-Syari'ah ke 13 tahun 1437 h

#daurohveteran
🔘 UKURANNYA ADALAH MENGUCAPKAN KEBENARAN DAN MEMBELANYA




🔈🔉 Wahai Da'i!!

📛 Banyaknya manusia disekelilingmu bukanlah menunjukkan atas sikap hikmahmu (di dalam berdakwah) dan (bukan pula menunjukkan) bagusnya manhajmu

Bahkan bisa jadi itu sebagai bukti bahwa engkau telah menyia-nyiakan agama dan mencari keridhoan manusia.

Karena ukurannya adalah dengan mengucapkan kebenaran dan membelanya


🌎 Sumber: akun Twitter Syaikh Muhammad Ghalib hafizhahullah

📱 warisan salaf
📼 Menyajikan artikel dan fatawa ulama ahlussunnah wal jama'ah
🌻 Faedah Dauroh Masyayikh 3⃣:


🔵 Tawakkal kepada Allah termasuk kewajiban tauhid dan iman yang paling agung. Seberapa kuat rasa tawakkal seorang hamba kepada Allah maka seperti itulah kadar kekuatan imannya, dan kesempurnaan tauhidnya.

Seorang hamba benar-benar butuh untuk selalu bertawakkal dan memohon pertolongan kepada Allah pada setiap perkara yang hendak ia lakukan atau akan ia tinggalkan baik terkait dengan urusan agamanya atau dunianya.



🌍 Dari pelajaran kitab Al Qoulus Sadid oleh Asy Syaikh Khalid Azh Zhafiri

Dauroh Asy-Syari'ah ke 13

💻 WarisanSalaf
💿 Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah

#daurohveteran
BAHAYA HAWA NAFSU


Ibnu 'Aun rahimahullah berkata,

🔴 "Apabila hawa nafsu telah unggul di dalam hati, maka seseorang akan menganggap baik sesuatu yang sebelumnya dia anggap buruk."


• قال ابن عون رحمه الله :

( إذا غلب الهوى على القلب
استحسن الرجلُ ما كان يستقبحه )

📚 [ الإبانة الصغرى: ٢٣١ ] 📚

🌍 Sumber: Al Ibanah Ash Shugro hal.231
📘 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf


📚 WarisanSalaf
📝 Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍃🌴🌙 JANGAN LUPA MENDOAKAN AMPUNAN UNTUK KEDUA ORANG TUA


🔵Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,

🌄 "Sesungguhnya seseorang akan diangkat derajatnya di dalam jannah.


🔷 Maka orang itu berkata, "Dari mana aku mendapatkan ini?"


Dikatakan kepadanya,

🌻 "dari istighfar yang dipanjatkan anakmu untukmu."


قال النبي ﷺ
(إن الرجل لتُرفع درجته في الجنة ،
فيقول : أنّى لي هذا ؟
فيقال : باستغفار ولدك لك)
~
صحيح الجامع [١٦١٧]

🌍 Sumber: Shahihul Jami no.1617



📚 Warisan Salaf
📝 Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🌻 Faedah Dauroh Masyayikh 4⃣ :

MENYANDARKAN NIKMAT KEPADA ALLAH


Setiap hamba wajib menyandarkan kenikmatan yang ia dapat kepada Allah secara ucapan dan keyakinan.

🔵 Barangsiapa mengingkari nikmat Allah dengan hati dan lisannya maka ia kafir.


🌴 Dan barangsiapa mengakui dengan hatinya bahwa nikmat yang ia dapat dari Allah semata, tapi terkadang secara lisan ia menyandarkannya kepada Allah, dan terkadang kepada dirinya atau usahanya, sebagaimana hal ini banyak terjadi dikalangan manusia. Maka wajib baginya untuk bertaubat dan menyandarkan kenikmatan hanya kepada Allah.

Karena iman dan tauhid tidak akan terealisasi melainkan dengan menyandarkan kenikmatan hanya kepada Allah baik secara keyakinan hati dan ucapan lisan.


🌍 Dari pelajaran kitab Al Qoulus Sadid oleh Asy Syaikh Khalid Azh Zhafiri Hafizhahullah

Dauroh Asy-Syari'ah ke 13

💻 Warisan Salaf
💿 Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah

#daurohveteran
🌻 Faedah Dauroh Masyayikh 5⃣:

🍃 KEIMANAN AKAN MEMBUAT SESEORANG RIDHO TERHADAP TAKDIR ALLAH

🌱 Ketika seorang hamba menyadari bahwa musibah yang ia rasakan adalah terjadi atas kehendak Allah, dan (ia menyadari) bahwa Allah memiliki hikmah dan tujuan yang sempurna.

🔵 Maka hal itu akan membuat dia ridho dan menerima takdir tersebut, dan membuat dirinya bersabar atas perkara-perkara yang tidak dia sukai, karena mengharapkan kedekatan kepada Allah dan pahala-Nya, serta takut siksa-Nya.


Sehingga dengan keimanannya itu membuat hatinya tenang dan tauhidnya kuat.



🌍 Dari pelajaran kitab Al Qoulus Sadid oleh Asy Syaikh Khalid Azh Zhafiri

Dauroh Asy-Syari'ah ke 13

💻 WarisanSalaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🌻 Faedah Dauroh Masyayikh 6⃣ :



Apabila terjadi kesamaran antara perkara yang mubah dengan perkara haram dalam satu perkara maka wajib menahan diri dari keduanya.

🍃🍃🍃


📘 Contohnya seseorang yang ingin menikahi wanita di suatu desa, dan di desa itu ada seorang wanita yang merupakan saudara susuannya dalam keadaan dia tidak tahu siapa wanita itu.


Karena tersamarkan antara wanita yang boleh dinikahi dengan wanita yang harom dinikahi maka wajib baginya menahan diri dari keduanya yakni dia tidak boleh menikahi wanita di desa itu karena khawatir dia akan menikahi saudara susuannya.

🔴 Kecuali bila dia memiliki bukti bahwa wanita itu bukan saudara susuannya.



🌍 Dari pelajaran kitab Shofwatul Ushul oleh Syaikh Hamid al Junaibi hafizhahullah

Dauroh Asy-Syari'ah ke 13

💻 WarisanSalaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🔵 DAUROH MASYAYIKH 1437 H TELAH BERAKHIR


🔵 Alhamdulillah... Dauroh Asy Syari'ah ke 13 tahun 1437 h baru saja berakhir..

☑️ Dauroh ini diselenggarakan di masjid ma'had al anshor, Sleman, Jogjakarta, dan dihadiri lebih dari 500 peserta.

🌱 Pada tahun ini, ada empat masyayikh yang berkesempatan hadir, yaitu:

1️⃣ Asy Syaikh Kholid azh Zhafiri
2️⃣ Asy Syaikh Usamah al 'Amri
3️⃣ Asy Syaikh Muhammad Gholib al 'Umari
4️⃣ Asy Syaikh Hamid al Junaibi

-Semoga Allah menjaga mereka-

🍃🍃🍃

🔵 Syaikh Muhammad Gholib mensyarah kitab Ushul fii Tafsir karya Syaikh Muhammad bin Sholih al Utsaimin rahimahullah, beliau merampungkannya pada malam Rabu tgl 6 dzulqoidah / 9 Agustus 2016

🔴 Syaikh Kholid azh Zhafiri melanjutkan pembahasan kitab Al Qoulus Sadiid syarh Kitab Tauhid karya Syaikh Abdurrahman bin Sa'di rahimahullah. Setelah melalui 3 rangkaian dauroh -bihamdillah- beliau menuntaskannya pada pagi hari Rabu tanggal 7dzul qoidah / 10 Agustus 2016.

🔵 Syaikh Hamid al Junaibi mensyarah kitab Shofwatul Ushul tentang ilmu ushul fikih karya Syaikh Abdurrahman Sa'di, dan beliau menyelesaikannya ba'da ashar hari Rabu (7 dzulqoidah).

🔴 Adapun Syaikh Usamah al Amri beliau mensyarah kitab Qowaid Muhimmah wa Fawaid Jammah tentang Qowaid Fiqhiyyah karya Syaikh Abdurrahman bin Sa'di rahimahullah, beliau menitik beratkan pada 5 qowaid kubro dan menyelesaikannya ba'da ashar hari kamis ini setelah syaikh Hamid al Junaibi.

📝 Banyak faedah yang didapat dari dauroh ini. Tidak hanya faedah dari inti kitab, tapi juga wasiat berharga yang disampaikan disela-sela pelajaran; terkait dengan adab menuntut ilmu, berpegang teguh dengan sunnah, menjauhi mua'malah dengan ahlul bid'ah dan membaca tulisan-tulisan mereka, mengikatkan diri dengan bimbingan ulama kibar, dan wasiat lainnya.

📖 Semoga kami dimudahkan untuk membagikan sebagian faedah-faedah tersebut di channel ini.

▶️ dan melalui acara daurah ini kami berkesempatan untuk bertemu dan menyapa beberapa asatidzah.

▶️ Dan melalui acarah dauroh ini kami juga bisa bertemu ikhwan salafiyyin dari seluruh nusantara, yang dengan bertemu mereka dan saling berbagi cerita -biidznillah- dapat meningkatkan iman dan semangat untuk terus istiqomah di atas manhaj yang mulia ini.

Jazaallahu masyaikhona khoirol jaza', Semoga Allah menjadikan ilmu yang telah mereka bagikan sebagai amal jariyah yang akan terus bermanfaat hingga yaumul akhir. Amin....

✏️ Admin Warisan Salaf
Abu Rufaidah al Maidani


WarisanSalaf menyajikan artikel dan fatawa ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🔆 KEUTAMAAN BERMAJELIS ILMU BERSAMA ULAMA



🔘 Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

🔵 "Bahwasanya Amirul Mukminin Umar bin al Khattab radhiallahu 'anhu berkata,

☑️ 'Sesungguhnya seseorang benar-benar keluar dari rumahnya dalam keadaan ia memiliki dosa seperti pegunungan Tihamah.

📡 Apabila ia mendengar ilmu, lalu ia takut (atas dosa-dosanya), sehingga ia kembali (kepada Allah) dan bertaubat. Maka ia pulang ke rumahnya dalam keadaan TIDAK MEMILIKI DOSA.

💯 MAKA JANGAN SAMPAI KALIAN MENJAUHKAN DIRI DARI MAJELISNYA ULAMA."


🌍 Sumber: Miftahu Dari As-Sa'adah (1/122)
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf

#fawaidumum

🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🔴 GANGGUAN MANUSIA TIDAK AKAN MEMBAHAYAKANMU


💢 Berkata Al 'Allamah Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah

ومن الأمور النافعة أن تعرف أن أذية الناس لك وخصوصا في الأقوال السيئة ، لا تضرك ، بل تضرهم

📡 "Di antara perkara yang bermanfaat adalah, engkau mengetahui bahwa gangguan orang lain terhadapmu terkhusus yang berupa ucapan-ucapan jelek (sekali-kali) tidak akan membahayakanmu. Bahkan hal itu akan membahayakan diri mereka sendiri."


🌍 Sumber: Al Wasailul Mufidah hal.30
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf

#fawaidumum

🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
⛵️ MEMBIASAKAN LISAN MENGUCAPKAN YANG BAIK, KARENA MALAIKAT AKAN MENGAMINKANNYA

🌻 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

🕋 "Janganlah kalian mendoakan atas diri-diri kalian kecuali dengan kebaikan. Karena sesungguhnya para malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan." (HR. Muslim)

📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
📒📗📝 FAEDAH RINGKAS DARI KITAB QOWA'IDUL ARBA' 1⃣


📝 Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata,

"Kaedah Pertama: Hendaknya kamu mengetahui, bahwasanya orang-orang kafir yang diperangi oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mengakui bahwa Allah adalah Pencipta dan Pengatur (alam semesta). Dan (hendaknya kamu juga mengetahui) bahwasanya keyakinan mereka tersebut tidak dapat memasukkan mereka ke dalam Islam.

Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala, “Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah: “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?” (QS. Yunus:31)


FAEDAH:

✔️ Bahwasanya hanya mengakui tauhid Rububiyah tidak lantas memasukkan seseorang ke dalam Islam. Karena dahulu orang-orang yang diperangi oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mengakui tauhid Rububiyyah. Akan tetapi nyatanya tidak memasukkan mereka ke dalam Islam, dan tidak membuat darah mereka haram ditumpahkan (oleh penguasa).

✔️ Hal tersebut menunjukkan bahwasanya tauhid dan syirik tidak hanya pada Rububiyah saja. Bahkan tidak ada yang menyekutukan Allah dalam perkara Rububiyyah kecuali segelintir manusia. Seluruh umat mengakui tauhid Rububiyah. Tauhid Rububiyyah yang dimaksud di sini ialah, “Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta, Pemberi rejeki, Menghidupkan dan Mematikan, dan Mengatur seluruh makhluk.”

✔️ Hampir tidak didapati seorang pun yang meyakini adanya Pencipta, Pemberi Rejeki, dan Pengatur seluruh Makhluk bersama Allah. Bahkan kaum musyrikin yang diperangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sekalipun mengakui hal ini.

✔️ Ini menunjukkan bahwasanya tauhid yang diusung para Rasul bukanlah tauhid rububiyyah.

✔️ Hanya meyakini tauhid rububiyyah tidak akan bermanfaat bagi pelakunya. Karena kaum musyrikin dahulu juga mengakuinya, tapi tidak dapat mengeluarkan mereka dari kekufuran dan memasukkan ke dalam Islam.

✔️ Kesalahan besar ketika memaknakan tauhid hanya dalam hal rububiyah. Sebagaimana dilakukan oleh ulama’ ahli kalam di dalam kitab-kitab mereka. Barangsiapa meyakini hal ini, maka ia akan senantiasa berada di atas keyakinannya Abu Jahal dan Abu Lahab.

✔️ Barangsiapa mengatakan, “Bahwasanya kesyirikan ialah ketika seseorang meyakini ada Pencipta dan Pemberi rejeki lain bersama Allah.” Maka ia sama dengan Abu Jahal dan Abu Lahab.

📌 Insya Allah bersambung kepada Kaedah ke 2


🌍 Sumber: http://wp.me/p4Ok1g-uJ
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf

#qowaidul_arba

🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
📒📗📝 FAEDAH RINGKAS DARI KITAB QOWA'IDUL ARBA' 2⃣


📝 Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata,

🔗 Kaedah Kedua: Mereka berkata: “Kami tidak berdo’a kepada mereka (orang-orang shalih yang telah meninggal) dan mengharap kepada mereka kecuali agar kami bisa dekat dengan Allah dan agar mereka bisa memberikan syafa’at kepada kami.”

Dalil (bahwa tujuan mereka) untuk mendekatkan diri ialah firman Allah Ta’ala, “Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.” (QS. Az-Zumar:3)

Dan dalil (bahwa tujuan mereka) untuk (meminta) syafa’at ialah firman Allah Ta’ala, “Mereka menyembah tuhan-tuhan dari selain Allah yang tidak dapat memberikan musibah dan mendatangkan manfaat kepada mereka. Dan mereka berkata, mereka ini adalah para pemberi syafa’at kami di sini Allah.” ( Yunus:18)

Syafa’at terbagi menjadi dua: Syafa’at Manfiyyah yaitu syafa’at yang diminta dari selain Allah dalam hal yang tidak dimampui kecuali Allah. Dalilnya ialah firman Allah Ta’ala, “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah:256)

Dan syafa’at mutsbatah yaitu syafa’at yang diminta dari Allah. Pemberi syafa’at dimuliakan dengan syafa’at tersebut, dan yang diberi syafa’at adalah orang yang diridhai Allah baik ucapan dan perbuatannya setelah mendapat izin (dari Allah). Sebagaimana firman Allah Ta’aa, “Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya” (QS. Al-Baqarah:255)



Faedah:

✔️ Sesungguhnya kaum musyrikin yang telah dijamin kekal di dalam neraka oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala hanyalah menyekutukan Allah dalam tauhid uluhiyyah bukan tauhid rububiyyah. Mereka tidak pernah menyatakan bahwa tuhan-tuhan mereka bisa menciptakan dan memberi rejeki bersama Allah. Mereka juga tidak pernah meyakini bahwa tuhan-tuhan mereka dapat memberi manfaat atau menolak musibah dan mengatur alam semesta bersama Allah.

✔️ Kaum musyrikin menyembah tuhan-tuhan mereka dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Agar tuhan-tuhan tersebut yang merupakan orang shalih dapat memberikan syafa’at bagi mereka. Hal ini sebagaimana yang Allah nyatakan, “Mereka menyembah tuhan-tuhan dari selain Allah yang tidak dapat memberikan musibah dan mendatangkan manfaat kepada mereka. Dan mereka berkata, mereka ini adalah para pemberi syafa’at kami di sini Allah.” ( Yunus:18) Dan maksud pemberi syafa’at di sini ialah, penengah yang akan menyampaikan kebutuhan mereka kepada Allah.

✔️ Kaum musyrikin ketika memberikan sesajian berupa sembelihan, atau ketika bernazar bukan dikarenakan mereka meyakini bahwa tuhan-tuhan tersebut dapat menciptakan dan mengatur alam semesta, tapi karena semata-mata tuhan tersebut yang menyampaikan kebutuhan mereka kepada Allah dan memberi syafa’at bagi mereka.

✔️ Oleh karena itu ketika anda mencoba berdiskusi dengan Kuburiyyun, mereka pasti akan menjawab dengan jawaban yang persis seperti di atas, “Aku tahu bahwa orang shalih ini tidak dapat memberi manfaat dan mudharat. Akan tetapi dia adalah orang shalih, dan aku hanya ingin agar ia memberikan syafa’at bagiku.”

✔️ Syafa’at ada yang benar dan ada yang bathil. Syafa’at yang benar ialah yang terpenuhi dua syarat:
👉🏻 Pertama: Harus seijin Allah.
👉🏻 Kedua: Yang diberi syafa’at adalah orang-orang yang bertauhid, maksudnya orang bertauhid yang berbuat maksiat .

Jika salah satu syarat di atas tidak terpenuhi maka syafa’at tersebut adalah batil.

📖 Allah berfirman,

{مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ}

“Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya” (QS. Al-Baqarah:255)

👇🏻 Bersambung...
👆🏻 🔗 Lanjutan Sebelumnya

{وَلَا يَشْفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ارْتَضَى}

“Dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah.” (QS. Al-Anbiyah:28)

✔️ Orang-orang kafir dan musyrikin tidak bermanfaat bagi mereka syafa’atnya para pemberi syafa’at. Allah berfirman, “Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa’at yang diterima syafa’atnya.” ( Ghafir: 18)

✔️ Mereka hanya mendengar tentang syafa’at tanpa memahami maknanya. Dengan santainya mereka meminta syafa’at dari orang-orang yang telah meninggal tanpa seijin Allah. Parahnya, sebagian orang yang mereka mintai syafa’at adalah musyrik (pelaku kesyirikan, bukan orang shalih).

✔️ Syafa’at ada dua:

1⃣ Pertama: Syafa’at Manfiyyah (Syafa’at yang ditiadakan), yaitu syafa’at tanpa seijin Allah atau ditujukan kepada orang musyrik. Tidak ada orang yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah kecuali yang diberi izin.

📡 Sebagai makhluk termulia sekaligus penutup para Nabi yaitu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ketika hendak memberi syafa’at kepada manusia di padang mahsyar pada hari kiamat, beliau terlebih dahulu bersujud di hadapan Allah sembari berdo’a dan memuji-Nya. Beliau tidak henti-hentinya bersujud hingga dikatakan kepada beliau, “Angkat kepalamu, bicaralah engkau akan didengar, berilah syafa’at engkau akan diizinkan memberi syafa’at.”

2⃣ Kedua: Syafa’at Mutsbatah (Syafa’at yang ditetapkan), yaitu syafa’at setelah izin dari Allah dan diperuntukkan bagi ahli tauhid.

📌 Insya Allah bersambung kepada Kaedah ke 3


🌍 Sumber: http://wp.me/p4Ok1g-uT
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf

#qowaidul_arba

🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🔰 PELAJARAN SHAHIH AL BUKHARI 1⃣ 🍃


🔘 KITAB AR-RIQOQ
—---------------—
(Membahas tentang pelembut hati yang keras)

🌻 Mengingatkan kita akan keutamaan negeri Akhirat
dan rendahnya nilai Dunia


🌷 BAB TIDAK ADA KEHIDUPAN YANG HAKIKI KECUALI KEHIDUPAN AKHIRAT

🔘 Hadits No.1
—-------------------

📝 Dari Abdullah bin Abbas rodhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: Rasulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ

“Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia (yaitu): kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhori no. 6412)


TAKHRIJ HADITS
🔆 Hadits ini diriwayatkan pula oleh: Ahmad (2340), (3207, At-Tirmidzi (2304), Ibnu Majah (4170), Al-Hakim dlm “Al-Mustadrok” (7845), dan selain mereka.


PENJELASAN ARTI KATA

📗 Ucapan beliau, "dua kenikmatan"
📌Kenikmatan atau Nikmat dalam bahasa Arab juga disebut dengan “Na’iim” , “Nu’ma”, atau “Na’ma” artinya lawan dari kesengsaraan. 👉🏻 Bisa berupa kemudahan hidup, ketenangan, ataupun harta. Semua itu termasuk dari kenikmatan. (Lihat Lisanul-Arob 12/579)

📌Kenikmatan juga bisa diartikan keadaan yang baik atau bagus. (Lihat Fathul Bari 11/230)

📗 Ucapan beliau: "Yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia"
Artinya sedikit sekali orang yang diberi taufik untuk bisa memanfaatkannya. (Lihat Fathul Bari 11/230)


Petikan Faedah

⛵️ Imam Ibnul Jauzi rohimahullah- menjelaskan: "Keadaan seseorang terkadang sehat namun tidak memiliki waktu senggang, dikarenakan kesibukan dirinya mencari penghidupan.

🔹 Demikian pula keadaan seseorang terkadang tercukupi kebutuhannya namun dia tidak memiliki kesehatan.

🔹 Jika kedua kenikmatan itu berada pada seseorang lantas menjadikan dirinya malas untuk beramal ketaatan, maka inilah orang yang “maghbun” (atau terlalaikan).

🔹 Sebagai penyempurna kekurangan itu (hendaknya dia sadar) bahwa dunia itu adalah ladang Akhirat.
Di dalam Dunia terdapat perdagangan yang keuntungannya akan dia dapatkan di Akhirat.

✔️ (Sehingga) Siapa saja yang bisa menggunakan nikmat waktu luang dan kesehatannya dia lah orang yang berbahagia.

🔥 Barangsiapa menggunakan kedua kenikmatan itu untuk maksiat kepada Allah , maka dia lah orang yang terlalaikan. (Dinukil oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam “Fathul Bari” 11/230)


📝 Semoga Allah Ta’ala memberikan taufik-Nya kepada kita untuk bisa memanfaatkan nikmat sehat dan waktu luang sehingga diri kita semakin dekat kepada-Nya.

Aamiin... Yaa Mujiibas-Saailiin

Wallahu a’lamu bisshowab...


📝 Dirangkum oleh al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan hafizhahullah

#shahihalbukhari

🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com