โ
๐ SIKAP WARA' ULAMA SALAF
๐ข Muhammad bin Sirin rahimahullah berkata,
ู ุง ุฃุชูุช ุงู ุฑุฃุฉ ูู ููู ููุง ููุธุฉ ุฅูุง ุฃู ุนุจุฏ ุงููู ูุนูู ุฒูุฌุชู ููุงู ุฅูู ุฃุฑู ุงูู ุฑุฃุฉ ูู ุงูู ูุงู ูุฃุนุฑู ุฃููุง ูุง ุชุญู ูู ูุฃุตุฑู ุจุตุฑู ุนููุง
ุชุงุฑูุฎ ุจุบุฏุงุฏ 5/336
๐ป "Aku tidak pernah mendatangi seorang wanita baik di dalam mimpi atau terjaga kecuali ummu Abdillah (yaitu isterinya sendiri)."
๐ธ Dan ia berkata, "Sesungguhnya aku melihat seorang wanita di dalam tidurku, aku mengetahui bahwa ia tidak halal bagiku, maka aku palingkan pandanganku darinya." (Tarikh Baghdad 5/336)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข Muhammad bin Sirin rahimahullah berkata,
ู ุง ุฃุชูุช ุงู ุฑุฃุฉ ูู ููู ููุง ููุธุฉ ุฅูุง ุฃู ุนุจุฏ ุงููู ูุนูู ุฒูุฌุชู ููุงู ุฅูู ุฃุฑู ุงูู ุฑุฃุฉ ูู ุงูู ูุงู ูุฃุนุฑู ุฃููุง ูุง ุชุญู ูู ูุฃุตุฑู ุจุตุฑู ุนููุง
ุชุงุฑูุฎ ุจุบุฏุงุฏ 5/336
๐ป "Aku tidak pernah mendatangi seorang wanita baik di dalam mimpi atau terjaga kecuali ummu Abdillah (yaitu isterinya sendiri)."
๐ธ Dan ia berkata, "Sesungguhnya aku melihat seorang wanita di dalam tidurku, aku mengetahui bahwa ia tidak halal bagiku, maka aku palingkan pandanganku darinya." (Tarikh Baghdad 5/336)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN FIKIH (8โฃ): BAB KEEMPAT: TENTANG SIWAK DAN SUNNAH-SUNNAH FITHROH (BAG: 1โฃ
๐ Pada bab ini terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas:
โ๏ธ Siwak adalah: menggunakan ranting pohon atau yang sejenisnya (untuk membersihkan) gigi dan gusi. Fungsinya untuk menghilangkan sisa makanan atau aroma yang menempel pada keduanya.
1โฃ Permasalahan Pertama: Hukum Bersiwak
๐ Disunnahkan bersiwak pada setiap waktu. Bahkan bagi orang yang berpuasa sekalipun. Seandainya ia bersiwak pada saat sedang berpuasa maka tidak mengapa, baik dilakukan di awal siang atau di akhir siang. Disebabkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah mengimbau (agar bersiwak) secara mutlak dan tidak mengaitkannya dengan waktu tertentu.
๐น Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุงูุณูุงู ู ุทูุฑุฉ ูููู ู ุฑุถุงุฉ ููุฑุจ
๐ธ "Siwak merupakan pembersih bagi mulut dan (perbuatan yang) diridhai oleh Allah." (HR. Al-Bukhari secara mu'allaq dengan shighah jazem, Ahmad dan Nasai)
๐น dan beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam juga bersabda,
ูููุง ุฃู ุฃุดู ุนูู ุฃู ุชู ูุฃู ุฑุชูู ุจุงูุณูุงู ุนูุฏ ูู ุตูุงุฉ
๐ธ "Seandainya aku tidak khawatir memberatkan umatku, niscaya akan aku perintahkan mereka agar bersiwak setiap kali hendak melaksanakan shalat." (HR. Al-Bukhari no.887 dan Muslim no.252)
- Bersambung Insya Allah -
๐ป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.13)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Pada bab ini terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas:
โ๏ธ Siwak adalah: menggunakan ranting pohon atau yang sejenisnya (untuk membersihkan) gigi dan gusi. Fungsinya untuk menghilangkan sisa makanan atau aroma yang menempel pada keduanya.
1โฃ Permasalahan Pertama: Hukum Bersiwak
๐ Disunnahkan bersiwak pada setiap waktu. Bahkan bagi orang yang berpuasa sekalipun. Seandainya ia bersiwak pada saat sedang berpuasa maka tidak mengapa, baik dilakukan di awal siang atau di akhir siang. Disebabkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah mengimbau (agar bersiwak) secara mutlak dan tidak mengaitkannya dengan waktu tertentu.
๐น Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุงูุณูุงู ู ุทูุฑุฉ ูููู ู ุฑุถุงุฉ ููุฑุจ
๐ธ "Siwak merupakan pembersih bagi mulut dan (perbuatan yang) diridhai oleh Allah." (HR. Al-Bukhari secara mu'allaq dengan shighah jazem, Ahmad dan Nasai)
๐น dan beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam juga bersabda,
ูููุง ุฃู ุฃุดู ุนูู ุฃู ุชู ูุฃู ุฑุชูู ุจุงูุณูุงู ุนูุฏ ูู ุตูุงุฉ
๐ธ "Seandainya aku tidak khawatir memberatkan umatku, niscaya akan aku perintahkan mereka agar bersiwak setiap kali hendak melaksanakan shalat." (HR. Al-Bukhari no.887 dan Muslim no.252)
- Bersambung Insya Allah -
๐ป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.13)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ TAHIYYATUL MASJID HANYA BAGI ORANG YANG INGIN DUDUK DI MASJID
๐ท Syariโat shalat tahiyyatul masjid hanya diperuntukkan bagi orang yang ingin duduk di masjid. Sedangkan masuk masjid karena sekadar lewat, mengambil sesuatu, atau ingin menyampaikan keperluan kepada orang lain, maka tidak disyariโatkan shalat tahiyyatul masjid. Hal ini berdasarkan hadits Abu Qatadah Al-Anshari Radhiallahu โanhu,
ุฅูุฐูุง ุฏูุฎููู ุฃูุญูุฏูููู ู ุงููู ูุณูุฌูุฏู ูููุงู ููุฌูููุณู ุญูุชููู ููุตูููููู ุฑูููุนูุชููููู
๐ก โApabila seorang di antara kalian masuk masjid, janganlah ia duduk hingga (mengerjakan) shalat dua rakaโat.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ข Al-Imam Malik Rahimahullah menerangkan, โPerintah tersebut berlaku bagi orang yang ingin duduk saja. Oleh karena itu beliau Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, 'โฆ hendaklah ia shalat dua raka'at sebelum duduk.'.โ (Al-Muntaqo Syarhul Muwatto' 1/399, dan Al-Muntaqa Syarhul Muwathoโ 1/286)
๐ข Ibnu Rajab Rahimahullah berkata: โPada riwayat ini terdapat larangan untuk duduk sebelum melakukan shalat (tahiyyatul masjid). Sehingga barangsiapa masuk masjid bukan untuk duduk, yaitu sekadar lewat melintasi masjid atau masuk untuk suatu kebutuhan kemudian keluar lagi dan bukan untuk duduk, maka tidak terkenai larangan tersebut.โ (Fathul Baari Syarhu Shahihil Bukhari Ibnu Rajab 3/275)
๐ Di dalam kitab Al-Muntaqo Min Fatawa Al-Fauzan (4/26), Asy-Syaikh Shalih Al Fauzan juga menjelaskan, "Barangsiapa masuk masjid karena ingin duduk (di dalamnya), maka hendaknya dia shalat dua raka'at sebelum duduk. Adapun seorang yang masuk masjid hanya sekadar lewat bukan untuk duduk atau ingin mengambil kebutuhan kemudian keluar lagi, maka tidak disyariโatkan shalat (tahiyyatul masjid) atasnya.โ
๐ Dan diriwayatkan pula bahwasanya Ibnu Umar dan para shahabat lainnya Radhiallahu โanhum memasuki masjid kemudian keluar tanpa melakukan shalat tahiyyatul masjid.
- wallahu a'lam-
๐ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ท Syariโat shalat tahiyyatul masjid hanya diperuntukkan bagi orang yang ingin duduk di masjid. Sedangkan masuk masjid karena sekadar lewat, mengambil sesuatu, atau ingin menyampaikan keperluan kepada orang lain, maka tidak disyariโatkan shalat tahiyyatul masjid. Hal ini berdasarkan hadits Abu Qatadah Al-Anshari Radhiallahu โanhu,
ุฅูุฐูุง ุฏูุฎููู ุฃูุญูุฏูููู ู ุงููู ูุณูุฌูุฏู ูููุงู ููุฌูููุณู ุญูุชููู ููุตูููููู ุฑูููุนูุชููููู
๐ก โApabila seorang di antara kalian masuk masjid, janganlah ia duduk hingga (mengerjakan) shalat dua rakaโat.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ข Al-Imam Malik Rahimahullah menerangkan, โPerintah tersebut berlaku bagi orang yang ingin duduk saja. Oleh karena itu beliau Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, 'โฆ hendaklah ia shalat dua raka'at sebelum duduk.'.โ (Al-Muntaqo Syarhul Muwatto' 1/399, dan Al-Muntaqa Syarhul Muwathoโ 1/286)
๐ข Ibnu Rajab Rahimahullah berkata: โPada riwayat ini terdapat larangan untuk duduk sebelum melakukan shalat (tahiyyatul masjid). Sehingga barangsiapa masuk masjid bukan untuk duduk, yaitu sekadar lewat melintasi masjid atau masuk untuk suatu kebutuhan kemudian keluar lagi dan bukan untuk duduk, maka tidak terkenai larangan tersebut.โ (Fathul Baari Syarhu Shahihil Bukhari Ibnu Rajab 3/275)
๐ Di dalam kitab Al-Muntaqo Min Fatawa Al-Fauzan (4/26), Asy-Syaikh Shalih Al Fauzan juga menjelaskan, "Barangsiapa masuk masjid karena ingin duduk (di dalamnya), maka hendaknya dia shalat dua raka'at sebelum duduk. Adapun seorang yang masuk masjid hanya sekadar lewat bukan untuk duduk atau ingin mengambil kebutuhan kemudian keluar lagi, maka tidak disyariโatkan shalat (tahiyyatul masjid) atasnya.โ
๐ Dan diriwayatkan pula bahwasanya Ibnu Umar dan para shahabat lainnya Radhiallahu โanhum memasuki masjid kemudian keluar tanpa melakukan shalat tahiyyatul masjid.
- wallahu a'lam-
๐ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ด๐ธ SIFAT-SIFAT AL-JANNAH, KENIKMATANNYA, DAN SIFAT PENDUDUKNYA
======================
๐ Pelajaran Shohih Muslim
๐ฐ Kitabul-Jannah
๐ Hadits No.1
โ-------------------
โ Dari Anas bin Malik Radhiyallahu โanhu, beliau berkata: Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam bersabda:
ุญููููุชู ุงููุฌููููุฉู ุจูุงููู ูููุงุฑูููุ ููุญููููุชู ุงููููุงุฑู ุจูุงูุดููููููุงุชู
โAl-Jannah (surga) dikelilingi oleh perkara-perkara yang tidak disenangi, dan An-Naar (neraka) dikelilingi oleh syahwat (hawa nafsu).โ (HR. Muslim No.2822)
โ Takhrij Hadits
Hadits ini diriwayatkan pula oleh:
Ahmad (12559), (13671), (14030), At-Tirmidzi (2559), Abu Nuโaim dlm โSifatul-Jannahโ (42), dan selain mereka.
๐ Disebutkan pula dalam Shohih Al-Bukhori No. 6487 , dari Abu Huroiroh radhiyallahu โanhu dengan lafazh,
ุญูุฌูุจูุชู ุงููููุงุฑู ุจูุงูุดููููููุงุชูุ ููุญูุฌูุจูุชู ุงูุฌููููุฉู ุจูุงููู ูููุงุฑููู
โAn-Naar ditutupi dengan syahwat (hawa nafsu), dan Al-Jannah ditutupi dengan perkara-perkara yang dibenci.โ
ใฐโฐใฐ
โ Syarah (Penjelasan):
๐๐ฎ Makna Hadits ini, Al-Jannah tidak akan bisa dicapai kecuali dengan melakukan hal-hal yang dibenci hawa nafsu, misalnya:
โ Bersungguh-sungguh dalam ibadah serta menekuninya,
โ Bersabar dalam menghadapi kesulitan (kesukaran) ketika menjalankan ibadah tersebut,
โ Menahan amarah,
โ Memaafkan orang lain,
โ Bersikap tenang (tidak terburu-buru),
โ Bersedekah,
โ Berbuat baik kepada orang yang menyakitinya,
โ Bersabar dalam melawan tuntutan hawa nafsu,
โ Dan yang semisalnya.
โ ๏ธ Adapun An-Naar, dikelilingi oleh Syahwat (hawa nafsu) yang diharamkan,
๐ปMisalnya:
โ Minuman Keras (khomr),
โ Perzinaan,
โ Melihat wanita yang bukan mahrom,
โ Ghibah (membicarakan aib orang lain),
โ Bermain alat musik,
โ Dan yang semisalnya.
โ๏ธ Adapun Syahwat (hawa nafsu) yang diperbolehkan tidak masuk dalam pembahasan tadi. Namun makruh (dibenci hukumnya) jika dilakukan secara berlebihan, karena dikhawatirkan akan menyeret pelakunya ke dalam:
โญ๏ธ Perbuatan haram,
โญ๏ธ Membuat hatinya keras,
โญ๏ธ Melalaikan dirinya dari amal ketaatan,
atau justru...
๐ซ Menjadikan dirinya semakin tamak dalam mendapatkan harta dunia untuk digunakan foya-foya,
๐ซ Dan yang semisalnya.
- SELESAI -
Semoga Allah Taโala memasukkan kita semua ke dalam al-Jannah dan menjauhkan kita dari Adzab-Nya. Aamiin
Wallahu aโlamu bisshowab...
๐ Diringkas dari Al-Minhaj Syarh Shohih Muslim (8/165 - 166), karya: Al-Imam An-Nawawi rohimahullah
๐ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
======================
๐ Pelajaran Shohih Muslim
๐ฐ Kitabul-Jannah
๐ Hadits No.1
โ-------------------
โ Dari Anas bin Malik Radhiyallahu โanhu, beliau berkata: Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam bersabda:
ุญููููุชู ุงููุฌููููุฉู ุจูุงููู ูููุงุฑูููุ ููุญููููุชู ุงููููุงุฑู ุจูุงูุดููููููุงุชู
โAl-Jannah (surga) dikelilingi oleh perkara-perkara yang tidak disenangi, dan An-Naar (neraka) dikelilingi oleh syahwat (hawa nafsu).โ (HR. Muslim No.2822)
โ Takhrij Hadits
Hadits ini diriwayatkan pula oleh:
Ahmad (12559), (13671), (14030), At-Tirmidzi (2559), Abu Nuโaim dlm โSifatul-Jannahโ (42), dan selain mereka.
๐ Disebutkan pula dalam Shohih Al-Bukhori No. 6487 , dari Abu Huroiroh radhiyallahu โanhu dengan lafazh,
ุญูุฌูุจูุชู ุงููููุงุฑู ุจูุงูุดููููููุงุชูุ ููุญูุฌูุจูุชู ุงูุฌููููุฉู ุจูุงููู ูููุงุฑููู
โAn-Naar ditutupi dengan syahwat (hawa nafsu), dan Al-Jannah ditutupi dengan perkara-perkara yang dibenci.โ
ใฐโฐใฐ
โ Syarah (Penjelasan):
๐๐ฎ Makna Hadits ini, Al-Jannah tidak akan bisa dicapai kecuali dengan melakukan hal-hal yang dibenci hawa nafsu, misalnya:
โ Bersungguh-sungguh dalam ibadah serta menekuninya,
โ Bersabar dalam menghadapi kesulitan (kesukaran) ketika menjalankan ibadah tersebut,
โ Menahan amarah,
โ Memaafkan orang lain,
โ Bersikap tenang (tidak terburu-buru),
โ Bersedekah,
โ Berbuat baik kepada orang yang menyakitinya,
โ Bersabar dalam melawan tuntutan hawa nafsu,
โ Dan yang semisalnya.
โ ๏ธ Adapun An-Naar, dikelilingi oleh Syahwat (hawa nafsu) yang diharamkan,
๐ปMisalnya:
โ Minuman Keras (khomr),
โ Perzinaan,
โ Melihat wanita yang bukan mahrom,
โ Ghibah (membicarakan aib orang lain),
โ Bermain alat musik,
โ Dan yang semisalnya.
โ๏ธ Adapun Syahwat (hawa nafsu) yang diperbolehkan tidak masuk dalam pembahasan tadi. Namun makruh (dibenci hukumnya) jika dilakukan secara berlebihan, karena dikhawatirkan akan menyeret pelakunya ke dalam:
โญ๏ธ Perbuatan haram,
โญ๏ธ Membuat hatinya keras,
โญ๏ธ Melalaikan dirinya dari amal ketaatan,
atau justru...
๐ซ Menjadikan dirinya semakin tamak dalam mendapatkan harta dunia untuk digunakan foya-foya,
๐ซ Dan yang semisalnya.
- SELESAI -
Semoga Allah Taโala memasukkan kita semua ke dalam al-Jannah dan menjauhkan kita dari Adzab-Nya. Aamiin
Wallahu aโlamu bisshowab...
๐ Diringkas dari Al-Minhaj Syarh Shohih Muslim (8/165 - 166), karya: Al-Imam An-Nawawi rohimahullah
๐ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN TAUHID : Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 8โฃ)
๐ด Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah berkata,
ูุงู ุงูุดุงูุนู: ูููู ู ูุง ุฃูููุฒููู ุงูููู ุญูุฌููุฉู ุนูููู ุฎููููููู ุฅููุง ููุฐููู ุงูุณูุฑุฉ ูููุชูู
"Asy-Syafi'i berkata, Kalau seandainya Allah Azza wa Jalla tidak menurunkan hujjah kepada makhluk-Nya kecuali surat ini saja, niscaya (surat ini) sudah mencukupi mereka."
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
๐๐ Ucapan Imam Asy-Syafiโi bagian-2
๐ Makna Ucapan tsb:
๐๐ Empat sebab kebahagiaan hakiki (yang telah kita pelajari) pada hakekatnya dijelaskan secara ringkas di dalam surat ini (secara garis besar).
๐ปAdapun isi Al-Qur`an (seluruhnya) beserta As-Sunnah, menjabarkan rinciannya.
๐ฐ๐ (Sehingga perlu kita pahami) Bahwa tatkala surat ini menjelaskan sebab-sebab kebahagiaan secara garis besar. Saat itulah hujjah telah ditegakkan terhadap makhluk dengan surat ini.
๐ปAdapun dalil-dalil yang ada, Yakni selain surat ini โbaik dari Al-Qur`an maupun dari as-Sunnah- maka (kedudukannya) sebagai perinci dan penjelas empat hal tadi.
๐ Jangan sampai kita memahami:
Bahwa, โSurat ini (sudah) cukup bagi makhluk-Nya, andaikata Allah tidak menurunkan selainnya.โ
โ ๐ Namun (yang seharusnya kita katakan),
โSurat ini sudah cukup sebagai hujjah (penuntut atau pembela, -pen) bagi makhluk-Nya (secara garis besar) , karena Allah Taโala telah menjelaskan sebab-sebab kebahagiaan dan kesengsaraan (di dalamnya).
โ๏ธ Sehingga pada hari kiamat nanti, tidak ada seorang pun yang mengatakan:
โSaya tidak tahu sebab-sebab kebahagiaan, (atau mengatakan)
โ Saya tidak tahu sebab-sebab kesengsaraan.
Dalam keadaan, (di dunia) dia telah membaca surat yang ringkas dan pendek ini.
ยป (Disadur dari Syarh Al-Ushul Ats-Tsalatsah (hal.24), karya Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan Hafizhohullah)
โโโโโ
โผ๏ธ Sebagian Ulama menyatakan bahwa pernyataan ini tidak benar. Karena terdapat beberapa versi riwayat dari Asy-Syafiโi rohimahullah yang secara dhohir maknanya berbeda.
๐ Namun di atas tadi kita telah baca bersama makna yang seharusnya kita pahami dari ucapan seorang Imam, seperti Asy-Syafiโi rohimahullah, hal ini karena menimbang kepercayaan kita kepada penukilnya, yaitu Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullahu Taโala. Wallahu Aโlamu bish showab
๐Sebagai Penutup:
โ------------------โ
๐ปSebagai seorang mukmin; Seharusnya hati kita tergerak untuk meraih kebahagiaan tatkala membaca surat ini.
๐ปDengan giat berusaha:
- Menjadi insan beriman yang melandasi keimanannya dengan ilmu,
- (kemudian) Beramal sholih,
- Berdakwah kepada kebenaran ,
- Serta Bersabar hingga kita bertemu dengan Allah Azza wa Jalla-.
๐ Semoga Allah Azza wa Jalla memudahkan jalan kita untuk meraih kebahagiaan yang hakiki....
Aamiin Yaa Robbal 'Aalaamiin
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ด Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah berkata,
ูุงู ุงูุดุงูุนู: ูููู ู ูุง ุฃูููุฒููู ุงูููู ุญูุฌููุฉู ุนูููู ุฎููููููู ุฅููุง ููุฐููู ุงูุณูุฑุฉ ูููุชูู
"Asy-Syafi'i berkata, Kalau seandainya Allah Azza wa Jalla tidak menurunkan hujjah kepada makhluk-Nya kecuali surat ini saja, niscaya (surat ini) sudah mencukupi mereka."
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
๐๐ Ucapan Imam Asy-Syafiโi bagian-2
๐ Makna Ucapan tsb:
๐๐ Empat sebab kebahagiaan hakiki (yang telah kita pelajari) pada hakekatnya dijelaskan secara ringkas di dalam surat ini (secara garis besar).
๐ปAdapun isi Al-Qur`an (seluruhnya) beserta As-Sunnah, menjabarkan rinciannya.
๐ฐ๐ (Sehingga perlu kita pahami) Bahwa tatkala surat ini menjelaskan sebab-sebab kebahagiaan secara garis besar. Saat itulah hujjah telah ditegakkan terhadap makhluk dengan surat ini.
๐ปAdapun dalil-dalil yang ada, Yakni selain surat ini โbaik dari Al-Qur`an maupun dari as-Sunnah- maka (kedudukannya) sebagai perinci dan penjelas empat hal tadi.
๐ Jangan sampai kita memahami:
Bahwa, โSurat ini (sudah) cukup bagi makhluk-Nya, andaikata Allah tidak menurunkan selainnya.โ
โ ๐ Namun (yang seharusnya kita katakan),
โSurat ini sudah cukup sebagai hujjah (penuntut atau pembela, -pen) bagi makhluk-Nya (secara garis besar) , karena Allah Taโala telah menjelaskan sebab-sebab kebahagiaan dan kesengsaraan (di dalamnya).
โ๏ธ Sehingga pada hari kiamat nanti, tidak ada seorang pun yang mengatakan:
โSaya tidak tahu sebab-sebab kebahagiaan, (atau mengatakan)
โ Saya tidak tahu sebab-sebab kesengsaraan.
Dalam keadaan, (di dunia) dia telah membaca surat yang ringkas dan pendek ini.
ยป (Disadur dari Syarh Al-Ushul Ats-Tsalatsah (hal.24), karya Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan Hafizhohullah)
โโโโโ
โผ๏ธ Sebagian Ulama menyatakan bahwa pernyataan ini tidak benar. Karena terdapat beberapa versi riwayat dari Asy-Syafiโi rohimahullah yang secara dhohir maknanya berbeda.
๐ Namun di atas tadi kita telah baca bersama makna yang seharusnya kita pahami dari ucapan seorang Imam, seperti Asy-Syafiโi rohimahullah, hal ini karena menimbang kepercayaan kita kepada penukilnya, yaitu Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullahu Taโala. Wallahu Aโlamu bish showab
๐Sebagai Penutup:
โ------------------โ
๐ปSebagai seorang mukmin; Seharusnya hati kita tergerak untuk meraih kebahagiaan tatkala membaca surat ini.
๐ปDengan giat berusaha:
- Menjadi insan beriman yang melandasi keimanannya dengan ilmu,
- (kemudian) Beramal sholih,
- Berdakwah kepada kebenaran ,
- Serta Bersabar hingga kita bertemu dengan Allah Azza wa Jalla-.
๐ Semoga Allah Azza wa Jalla memudahkan jalan kita untuk meraih kebahagiaan yang hakiki....
Aamiin Yaa Robbal 'Aalaamiin
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN FIKIH (9โฃ): BAB KEEMPAT: TENTANG SIWAK DAN SUNNAH-SUNNAH FITHROH (BAG: 2โฃ
๐ข PERMASALAHAN KEDUA: KAPAN DITEKANKAN (BERSIWAK)?
๐ก Ditekankan (bersiwak) :
โถ๏ธ ketika hendak berwudhu'
โถ๏ธ ketika terbangun dari tidur
โถ๏ธ ketika terjadi perubahan aroma mulut,
โถ๏ธ sebelum membaca Al-Qur'an
โถ๏ธ sebelum mengerjakan shalat
โถ๏ธ demikian juga ketika masuk masjid dan masuk rumah.
๐น Hal ini berdasarkan hadits Miqdam bin Syuraih dari bapaknya, ia berkata,
๐ธ "Aku bertanya kepada Aisyah Radhiallahu 'anha, "Perkara apa yang pertama kali dilakukan Nabi Shallalallahu 'alaihi wa Sallam pada saat masuk ke rumahnya?"
๐น Aisyah menjawab, "(beliau memulai) dengan siwak."
dan ditekankan pula untuk bersiwak ketika:
โถ๏ธ Diam dalam waktu yang lama
โถ๏ธ dan menguningnya gigi.
๐ป berdasarkan hadits-hadits yang telah lalu.
๐ข Dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam apabila bangun pada malam hari, beliau menggosok mulutnya dengan siwak.
โณ๏ธ dan seorang muslim ketika beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah diperintahkan dalam kondisi yang paling baik dari sisi kebersihannya dan kesuciannya.
- Bersambung Insya Allah -
๐ป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.13)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข PERMASALAHAN KEDUA: KAPAN DITEKANKAN (BERSIWAK)?
๐ก Ditekankan (bersiwak) :
โถ๏ธ ketika hendak berwudhu'
โถ๏ธ ketika terbangun dari tidur
โถ๏ธ ketika terjadi perubahan aroma mulut,
โถ๏ธ sebelum membaca Al-Qur'an
โถ๏ธ sebelum mengerjakan shalat
โถ๏ธ demikian juga ketika masuk masjid dan masuk rumah.
๐น Hal ini berdasarkan hadits Miqdam bin Syuraih dari bapaknya, ia berkata,
๐ธ "Aku bertanya kepada Aisyah Radhiallahu 'anha, "Perkara apa yang pertama kali dilakukan Nabi Shallalallahu 'alaihi wa Sallam pada saat masuk ke rumahnya?"
๐น Aisyah menjawab, "(beliau memulai) dengan siwak."
dan ditekankan pula untuk bersiwak ketika:
โถ๏ธ Diam dalam waktu yang lama
โถ๏ธ dan menguningnya gigi.
๐ป berdasarkan hadits-hadits yang telah lalu.
๐ข Dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam apabila bangun pada malam hari, beliau menggosok mulutnya dengan siwak.
โณ๏ธ dan seorang muslim ketika beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah diperintahkan dalam kondisi yang paling baik dari sisi kebersihannya dan kesuciannya.
- Bersambung Insya Allah -
๐ป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.13)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ป๐ท LAKSANA POHON YANG HIJAU DI TENGAH PEPOHONAN GERSANG
๐ด Humaid bin Hilal al-'Adawi Rahimahullah berkata,
ู ุซู ุฐุงูุฑ ุงููู ูู ุงูุณูู ูู ุซู ุดุฌุฑุฉ ุฎุถุฑุงุก ูุณุท ุดุฌุฑ ู ูุช
Perumpamaan orang yang berdzikir mengingat Allah di tengah pasar laksana pohon yang hijau di tengah pepohonan yang gersang." (Hilyatul Auliya 2/252)
โโโ
๐ข Humaid bin Hilal bin Hubairah al-Adawi, Abu Nashr al-Bashri. Beliau seorang tabi'in yang faqih dan hafizh. Meriwayatkan dari Abdullah bin Ma'qil, Abdurrahman bin Samurah, Anas bin Malik, dan yang lainnya. Beliau hidup sampai mendekati tahun 120 H. (Siyar 5/310)
โโโ
๐ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ด Humaid bin Hilal al-'Adawi Rahimahullah berkata,
ู ุซู ุฐุงูุฑ ุงููู ูู ุงูุณูู ูู ุซู ุดุฌุฑุฉ ุฎุถุฑุงุก ูุณุท ุดุฌุฑ ู ูุช
Perumpamaan orang yang berdzikir mengingat Allah di tengah pasar laksana pohon yang hijau di tengah pepohonan yang gersang." (Hilyatul Auliya 2/252)
โโโ
๐ข Humaid bin Hilal bin Hubairah al-Adawi, Abu Nashr al-Bashri. Beliau seorang tabi'in yang faqih dan hafizh. Meriwayatkan dari Abdullah bin Ma'qil, Abdurrahman bin Samurah, Anas bin Malik, dan yang lainnya. Beliau hidup sampai mendekati tahun 120 H. (Siyar 5/310)
โโโ
๐ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ 2โฃ PELAJARAN SHAHIH MUSLIM (PEMBAHASAN TENTANG SURGA )
ใฐใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ Kitabul-Jannah
โโโโโโโโโ-
๐ Hadits No.2
โโโโโโโโโโโโโโโโโ
๐๐ Dari Abu Huroiroh โrodhiyallahu โanhu-, bahwa Rasulullah โshollallahu โalaihi wasallam- pernah bersabda:
Allah โsubhanahu wataโala- berfirman:
ุฃูุนูุฏูุฏูุชู ููุนูุจูุงุฏููู ุงูุตููุงููุญูููู ู ูุง ููุง ุนููููู ุฑูุฃูุชูุ ููููุง ุฃูุฐููู ุณูู ูุนูุชูุ ููููุง ุฎูุทูุฑู ุนูููู ููููุจู ุจูุดูุฑู
โTelah ku sediakan untuk hamba-hamba-Ku yang sholih, sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbayang di dalam hati seorang manusia pun.โ
๐ปKemudian Rasulullah โshollallahu โalaihi wasallam- mengatakan, โPembenarnya terdapat di dalam Al-Qur`an:
ููููุง ุชูุนูููู ู ููููุณู ู ูุง ุฃูุฎููููู ููููู ู ู ููู ููุฑููุฉู ุฃูุนููููู ุฌูุฒูุงุกู ุจูู ูุง ููุงูููุง ููุนูู ูููููู
โTak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.โ (As-Sajdah:17)
ใ[HR. Muslim No.2824 dalam beberapa lafadz.
๐ป Disebutkan pula pada nomer 2825 hadits yang semakna, dari shahabat Sahl bin Saโad As-Saโidy โrodhiyallahu โanhu]
๐Takhrij Hadits:
โโโโโโโโโ-
Hadits ini diriwayatkan pula oleh:
Al-Bukhori (3244), (4779), (4780), (7498), Ahmad (8143), (9649), (10017), (10423), (10577), At-Tirmidzi (3197), (3292), Ibnu Majah (4328), dan selain mereka.
๐ Syarah (Penjelasan):
โโโโโโโโโโโโโโ-
๐๐ Di dalam hadits ini dijelaskan, bahwa kenikmatan di dalam Jannah tidak pernah dilihat, didengar, atau dibayangkan oleh seorang pun.
๐ปPendalilan ini diperkuat dengan surat As-Sajdah ayat 17 yang dibacakan oleh Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam. Allah Taโala berfirman (artinya):
โTak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.โ (As-Sajdah:17)
๐ปDi dalam hadits ini pula disebutkan, bahwa Allah Subhanahu wataโala telah menyediakan Jannah bagi hamba-hamba-Nya yang sholih, yaitu yang bertakwa.
๐ปSebagaimana disebutkan dalam Al-Qur`an, Allah Subhanahu wataโala berfirman:
ููุณูุงุฑูุนููุง ุฅูููู ู ูุบูููุฑูุฉู ู ููู ุฑูุจููููู ู ููุฌููููุฉู ุนูุฑูุถูููุง ุงูุณููู ูุงููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ุฃูุนูุฏููุชู ููููู ูุชููููููู
โDan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhan kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang (telah) disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.โ (Al-Imron:133)
๐ Faedah:
โโโโโโโโโโโ
๐ผโ๏ธ Ahlus Sunnah wal Jamaโah meyakini bahwa al-Jannah (surga)) sekarang sudah diciptakan dan sudah ada.
โ ๐ Inilah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jamaโah sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab Aqidah. Di antaranya kitab โAl-Aqidah Ath-Thohawiyyahโ karya Imam Ath-Thohawi, kitab โLumโatul Iโtiqodโ karya Imam Ibnu Qudamah โrohimahullah, dimana mereka menjelaskan:
ุงูุฌููููุฉู ูู ุงููููุงุฑู ู ูุฎููููููุชูุงู ...
โAl-Jannah dan An-Nar (keduanya) sudah diciptakan....โ
๐ Di antara dalil yang menunjukkan permasalahan itu adalah Surat Ali Imron ayat 133 yang tadi disebutkan di atas.
Kemudian hadits ini.
๐ปKemudian sabda Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam (setelah beliau sholat gerhana):
ุฅููููู ุฑูุฃูููุชู ุงููุฌููููุฉูุ ููุชูููุงููููุชู ู ูููููุง ุนููููููุฏูุงุ ูููููู ุฃูุฎูุฐูุชููู ููุฃูููููุชูู ู ู ููููู ู ูุง ุจูููููุชู ุงูุฏููููููุง...
โSesungguhnya aku telah melihat Jannah (surga) (ketika dalam sholat gerhana tersebut), Akupun berusaha mengambil setandan (buah-buahan). Andai aku berhasil mengambilnya, niscaya kalian dapat memakannya selama dunia ini masih ada.โ ๐ป(HR. Al-Bukhori No.1052 dan Muslim No.907 , dari Abdullah bin Abbas Rodhiyallahu โanhuma)
โถ๏ธ (Silahkan lihat penjelasan Asy-Syaikh Al-โUtsaimin โrohimahullah- selengkapnya di kitab โSyarh Lumโatul Iโtiqod" karya beliau Hal.131-133)
๐ท Ikuti terus pelajaran Shahih Muslim di channel ini, insya Allah.
๐ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
ใฐใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ Kitabul-Jannah
โโโโโโโโโ-
๐ Hadits No.2
โโโโโโโโโโโโโโโโโ
๐๐ Dari Abu Huroiroh โrodhiyallahu โanhu-, bahwa Rasulullah โshollallahu โalaihi wasallam- pernah bersabda:
Allah โsubhanahu wataโala- berfirman:
ุฃูุนูุฏูุฏูุชู ููุนูุจูุงุฏููู ุงูุตููุงููุญูููู ู ูุง ููุง ุนููููู ุฑูุฃูุชูุ ููููุง ุฃูุฐููู ุณูู ูุนูุชูุ ููููุง ุฎูุทูุฑู ุนูููู ููููุจู ุจูุดูุฑู
โTelah ku sediakan untuk hamba-hamba-Ku yang sholih, sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbayang di dalam hati seorang manusia pun.โ
๐ปKemudian Rasulullah โshollallahu โalaihi wasallam- mengatakan, โPembenarnya terdapat di dalam Al-Qur`an:
ููููุง ุชูุนูููู ู ููููุณู ู ูุง ุฃูุฎููููู ููููู ู ู ููู ููุฑููุฉู ุฃูุนููููู ุฌูุฒูุงุกู ุจูู ูุง ููุงูููุง ููุนูู ูููููู
โTak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.โ (As-Sajdah:17)
ใ[HR. Muslim No.2824 dalam beberapa lafadz.
๐ป Disebutkan pula pada nomer 2825 hadits yang semakna, dari shahabat Sahl bin Saโad As-Saโidy โrodhiyallahu โanhu]
๐Takhrij Hadits:
โโโโโโโโโ-
Hadits ini diriwayatkan pula oleh:
Al-Bukhori (3244), (4779), (4780), (7498), Ahmad (8143), (9649), (10017), (10423), (10577), At-Tirmidzi (3197), (3292), Ibnu Majah (4328), dan selain mereka.
๐ Syarah (Penjelasan):
โโโโโโโโโโโโโโ-
๐๐ Di dalam hadits ini dijelaskan, bahwa kenikmatan di dalam Jannah tidak pernah dilihat, didengar, atau dibayangkan oleh seorang pun.
๐ปPendalilan ini diperkuat dengan surat As-Sajdah ayat 17 yang dibacakan oleh Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam. Allah Taโala berfirman (artinya):
โTak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.โ (As-Sajdah:17)
๐ปDi dalam hadits ini pula disebutkan, bahwa Allah Subhanahu wataโala telah menyediakan Jannah bagi hamba-hamba-Nya yang sholih, yaitu yang bertakwa.
๐ปSebagaimana disebutkan dalam Al-Qur`an, Allah Subhanahu wataโala berfirman:
ููุณูุงุฑูุนููุง ุฅูููู ู ูุบูููุฑูุฉู ู ููู ุฑูุจููููู ู ููุฌููููุฉู ุนูุฑูุถูููุง ุงูุณููู ูุงููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ุฃูุนูุฏููุชู ููููู ูุชููููููู
โDan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhan kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang (telah) disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.โ (Al-Imron:133)
๐ Faedah:
โโโโโโโโโโโ
๐ผโ๏ธ Ahlus Sunnah wal Jamaโah meyakini bahwa al-Jannah (surga)) sekarang sudah diciptakan dan sudah ada.
โ ๐ Inilah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jamaโah sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab Aqidah. Di antaranya kitab โAl-Aqidah Ath-Thohawiyyahโ karya Imam Ath-Thohawi, kitab โLumโatul Iโtiqodโ karya Imam Ibnu Qudamah โrohimahullah, dimana mereka menjelaskan:
ุงูุฌููููุฉู ูู ุงููููุงุฑู ู ูุฎููููููุชูุงู ...
โAl-Jannah dan An-Nar (keduanya) sudah diciptakan....โ
๐ Di antara dalil yang menunjukkan permasalahan itu adalah Surat Ali Imron ayat 133 yang tadi disebutkan di atas.
Kemudian hadits ini.
๐ปKemudian sabda Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam (setelah beliau sholat gerhana):
ุฅููููู ุฑูุฃูููุชู ุงููุฌููููุฉูุ ููุชูููุงููููุชู ู ูููููุง ุนููููููุฏูุงุ ูููููู ุฃูุฎูุฐูุชููู ููุฃูููููุชูู ู ู ููููู ู ูุง ุจูููููุชู ุงูุฏููููููุง...
โSesungguhnya aku telah melihat Jannah (surga) (ketika dalam sholat gerhana tersebut), Akupun berusaha mengambil setandan (buah-buahan). Andai aku berhasil mengambilnya, niscaya kalian dapat memakannya selama dunia ini masih ada.โ ๐ป(HR. Al-Bukhori No.1052 dan Muslim No.907 , dari Abdullah bin Abbas Rodhiyallahu โanhuma)
โถ๏ธ (Silahkan lihat penjelasan Asy-Syaikh Al-โUtsaimin โrohimahullah- selengkapnya di kitab โSyarh Lumโatul Iโtiqod" karya beliau Hal.131-133)
๐ท Ikuti terus pelajaran Shahih Muslim di channel ini, insya Allah.
๐ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ 3โฃ PELAJARAN SHAHIH MUSLIM (PEMBAHASAN TENTANG SURGA )
ใฐใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ Kitabul-Jannah
โโโโโโโโโ-
๐ Bab 1: Sebuah Pohon yang Besar di Jannah
โโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโ
๐ Hadits No.3
โโโโโโโโโโโโโโโโโ
๐๐ Dari Abu Huroiroh โrodhiyallahu โanhu-, beliau berkata; Rasulullah โshollallahu โalaihi wasallam- pernah bersabda:
ุฅูููู ููู ุงููุฌููููุฉู ููุดูุฌูุฑูุฉู ููุณููุฑู ุงูุฑููุงููุจู ููู ุธููููููุง ู ูุงุฆูุฉู ุณูููุฉูุ ูุงู ููููุทูุนูููุง
โSungguh, di dalam Jannah ada sebuah pohon yang (jarak) naungannya (ketika) ditempuh selama 100 tahun oleh pengendara kuda, (tetap) tidak bisa melampauinya.โ
ใ(HR. Muslim No.2826)
๐Takhrij Hadits:
โโโโโโโโโ-
Hadits ini diriwayatkan pula oleh:
Al-Bukhori (3252), (4881), Ahmad (7498), (9243), (9832), (9870), (9950), (10065), (10259), At-Tirmidzi (2523), Ibnu Majah (4335), Maโmar bin Rosyid dalam Jamiโ-nya (20877), Abu Nuโaim dalam Sifatul-Jannah (403), Ibnul Mubarok dalam Az-Zuhud (1485), Sunan Ad-Darimi (2881) dan selain mereka.
๐ Syarah (Penjelasan):
โโโโโโโโโโโโโโ-
Rasulullah Sholalllahu โalaihi wasallam menjelaskan kepada kita bahwa di dalam Jannah terdapat sebuah pohon yang sangat besar.
โ๏ธ Jarak antara ujung naungannya begitu jauh. Walaupun seorang pengendara memacu kuda pacuannya untuk berlari kencang selama 100 tahun perjalanan, niscaya tetap tidak bisa melewati ujungnya. Hal ini, sebagaimana disebutkan dalam hadits nomer 2828 dalam Shohih Muslim-
...ุงูุฑููุงููุจู ุงููุฌูููุงุฏู ุงููู ูุถูู ููุฑู ุงูุณููุฑููุนู
โ... Pengendara kuda pacuan yang berlari kencang...โ
๐ปDalam Jamiโ Maโmar bin Rosyid โrohimahullah- (no.20877) disebutkan:
ููุง ููุจูููุบูููุง
โ(Pengendara tersebut tetap) Tidak bisa melewatinya.โ
๐ปDalam kitab โAz-Zuhudโ milik Al-Imam Ibnul Mubarok โrohimahullah- (no. 1485) disebutkan:
ู ูุง ููุจูููุบู ุทูุฑูููููุง
โ(Pengendara tersebut) Belum bisa mencapai ujungnya.โ
๐ปItulah yang disebut oleh Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam dengan:
ููุธูููู ู ูู ูุฏููุฏู
โNaungan yang terbentang luas.โ
๐ปYang disebutkan di dalam surat Al-Waqiโah ayat 30. (Lihat Shohih Al-Bukhori (3252), (4881) dan juga Musnad Ahmad (10259))
๐ปSampai-sampai, Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam menggambarkan bahwa dedaunannya menutupi Jannah, beliau Shollallahu โalaihi wasallam bersabda,
ููุฅูููู ููุฑูููููุง ููููุฎูู ููุฑู ุงููุฌููููุฉู
โDan sungguh! Dedaunannya menutupi Jannah.โ (Musnad Ahmad (9243))
๐ปBerkata Kaโab Al-Ahbar (*): โMaha Benar (Allah Taโala) yang telah menurunkan Taurat kepada nabi Musa โAlaihis salam, dan menurunkan Al-Qur`an kepada Nabi Muhamamad Shollallahu โalaihi wasallam, Jika seandainya seseorang itu menaiki unta yang berumur 3 tahun atau unta yang berumur 4 sampai 5 tahun untuk mengelilingi batang pohon itu, niscaya dia tidak akan bisa melakukannya, walaupun sampai tua renta (dimakan usia).โ (Lihat โAz-Zuhudโ (1485) karya Ibnul-Mubarok dan โSifatul-Jannahโ no.42, karya Ibnu Abid-Dunya)
(*) Beliau adalah seorang mukhoddrom (hidup sejaman dengan Nabi Sholllallahu โalaihi wasallam namun belum pernah ketemu dengan beliau) (Lihat At-Taqrib no.5648)
๐Saudaraku,... Tatkala kita yakin akan besarnya pohon ini, Tentu kita juga akan semakin yakin akan kebesaran penciptanya; yang pasti lebih besar lagi.
๐ท Ikuti terus pelajaran Shahih Muslim di channel ini, insya Allah.
๐ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
ใฐใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ Kitabul-Jannah
โโโโโโโโโ-
๐ Bab 1: Sebuah Pohon yang Besar di Jannah
โโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโ
๐ Hadits No.3
โโโโโโโโโโโโโโโโโ
๐๐ Dari Abu Huroiroh โrodhiyallahu โanhu-, beliau berkata; Rasulullah โshollallahu โalaihi wasallam- pernah bersabda:
ุฅูููู ููู ุงููุฌููููุฉู ููุดูุฌูุฑูุฉู ููุณููุฑู ุงูุฑููุงููุจู ููู ุธููููููุง ู ูุงุฆูุฉู ุณูููุฉูุ ูุงู ููููุทูุนูููุง
โSungguh, di dalam Jannah ada sebuah pohon yang (jarak) naungannya (ketika) ditempuh selama 100 tahun oleh pengendara kuda, (tetap) tidak bisa melampauinya.โ
ใ(HR. Muslim No.2826)
๐Takhrij Hadits:
โโโโโโโโโ-
Hadits ini diriwayatkan pula oleh:
Al-Bukhori (3252), (4881), Ahmad (7498), (9243), (9832), (9870), (9950), (10065), (10259), At-Tirmidzi (2523), Ibnu Majah (4335), Maโmar bin Rosyid dalam Jamiโ-nya (20877), Abu Nuโaim dalam Sifatul-Jannah (403), Ibnul Mubarok dalam Az-Zuhud (1485), Sunan Ad-Darimi (2881) dan selain mereka.
๐ Syarah (Penjelasan):
โโโโโโโโโโโโโโ-
Rasulullah Sholalllahu โalaihi wasallam menjelaskan kepada kita bahwa di dalam Jannah terdapat sebuah pohon yang sangat besar.
โ๏ธ Jarak antara ujung naungannya begitu jauh. Walaupun seorang pengendara memacu kuda pacuannya untuk berlari kencang selama 100 tahun perjalanan, niscaya tetap tidak bisa melewati ujungnya. Hal ini, sebagaimana disebutkan dalam hadits nomer 2828 dalam Shohih Muslim-
...ุงูุฑููุงููุจู ุงููุฌูููุงุฏู ุงููู ูุถูู ููุฑู ุงูุณููุฑููุนู
โ... Pengendara kuda pacuan yang berlari kencang...โ
๐ปDalam Jamiโ Maโmar bin Rosyid โrohimahullah- (no.20877) disebutkan:
ููุง ููุจูููุบูููุง
โ(Pengendara tersebut tetap) Tidak bisa melewatinya.โ
๐ปDalam kitab โAz-Zuhudโ milik Al-Imam Ibnul Mubarok โrohimahullah- (no. 1485) disebutkan:
ู ูุง ููุจูููุบู ุทูุฑูููููุง
โ(Pengendara tersebut) Belum bisa mencapai ujungnya.โ
๐ปItulah yang disebut oleh Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam dengan:
ููุธูููู ู ูู ูุฏููุฏู
โNaungan yang terbentang luas.โ
๐ปYang disebutkan di dalam surat Al-Waqiโah ayat 30. (Lihat Shohih Al-Bukhori (3252), (4881) dan juga Musnad Ahmad (10259))
๐ปSampai-sampai, Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam menggambarkan bahwa dedaunannya menutupi Jannah, beliau Shollallahu โalaihi wasallam bersabda,
ููุฅูููู ููุฑูููููุง ููููุฎูู ููุฑู ุงููุฌููููุฉู
โDan sungguh! Dedaunannya menutupi Jannah.โ (Musnad Ahmad (9243))
๐ปBerkata Kaโab Al-Ahbar (*): โMaha Benar (Allah Taโala) yang telah menurunkan Taurat kepada nabi Musa โAlaihis salam, dan menurunkan Al-Qur`an kepada Nabi Muhamamad Shollallahu โalaihi wasallam, Jika seandainya seseorang itu menaiki unta yang berumur 3 tahun atau unta yang berumur 4 sampai 5 tahun untuk mengelilingi batang pohon itu, niscaya dia tidak akan bisa melakukannya, walaupun sampai tua renta (dimakan usia).โ (Lihat โAz-Zuhudโ (1485) karya Ibnul-Mubarok dan โSifatul-Jannahโ no.42, karya Ibnu Abid-Dunya)
(*) Beliau adalah seorang mukhoddrom (hidup sejaman dengan Nabi Sholllallahu โalaihi wasallam namun belum pernah ketemu dengan beliau) (Lihat At-Taqrib no.5648)
๐Saudaraku,... Tatkala kita yakin akan besarnya pohon ini, Tentu kita juga akan semakin yakin akan kebesaran penciptanya; yang pasti lebih besar lagi.
๐ท Ikuti terus pelajaran Shahih Muslim di channel ini, insya Allah.
๐ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ฏ IA MENYIBUKKAN DIRINYA DENGAN IBADAH
๐ด Ismail bin Musa Rahimahullah berkata,
ูููู ููููุชู ููููู ู ุฅููููู ู ูุง ุฑูุฃูููุชู ุญูู ููุงุฏู ุจููู ุณูููู ูุฉู ุถูุงุญูููุง ููุทูู ุตูุฏูููุชูููู ูุ ููุงูู ู ูุดูุบููููุง ุจูููููุณููู ุฅูู ููุง ุฃููู ููุญูุฏููุซูุ ููุฅูู ููุง ุฃููู ููููุฑูุฃู ููุฅูู ููุง ุฃููู ููุณูุจููุญูุ ููุฅูู ููุง ุฃููู ููุตููููููุ ููุงูู ููุฏู ููุณูู ู ุงููููููุงุฑู ุนูููู ููุฐููู ุงููุฃูุนูู ูุงูู
๐ป "Seandainya aku berkata kepada kalian, 'sesungguhnya aku tidak pernah melihat Hammad bin Salamah tertawa sama sekali' sungguh aku telah berkata jujur kepada kalian. Ia tersibukkan dengan dirinya sendiri, terkadang dengan menyampaikan hadits, atau membaca (Alquran), atau bertasbih, atau melakukan shalat. Ia telah membagi waktu siangnya di atas amalan-amalan ini."
๐ Hammad bin Salamah Rahimahullah adalah ahli hadits dan ahli ibadah. Ia mengungguli teman sejawatnya yaitu Hammad bin Zaid dalam hal ibadah.
๐ Sumber: Hilyatul Auliya (6/250)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ด Ismail bin Musa Rahimahullah berkata,
ูููู ููููุชู ููููู ู ุฅููููู ู ูุง ุฑูุฃูููุชู ุญูู ููุงุฏู ุจููู ุณูููู ูุฉู ุถูุงุญูููุง ููุทูู ุตูุฏูููุชูููู ูุ ููุงูู ู ูุดูุบููููุง ุจูููููุณููู ุฅูู ููุง ุฃููู ููุญูุฏููุซูุ ููุฅูู ููุง ุฃููู ููููุฑูุฃู ููุฅูู ููุง ุฃููู ููุณูุจููุญูุ ููุฅูู ููุง ุฃููู ููุตููููููุ ููุงูู ููุฏู ููุณูู ู ุงููููููุงุฑู ุนูููู ููุฐููู ุงููุฃูุนูู ูุงูู
๐ป "Seandainya aku berkata kepada kalian, 'sesungguhnya aku tidak pernah melihat Hammad bin Salamah tertawa sama sekali' sungguh aku telah berkata jujur kepada kalian. Ia tersibukkan dengan dirinya sendiri, terkadang dengan menyampaikan hadits, atau membaca (Alquran), atau bertasbih, atau melakukan shalat. Ia telah membagi waktu siangnya di atas amalan-amalan ini."
๐ Hammad bin Salamah Rahimahullah adalah ahli hadits dan ahli ibadah. Ia mengungguli teman sejawatnya yaitu Hammad bin Zaid dalam hal ibadah.
๐ Sumber: Hilyatul Auliya (6/250)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Pelajaran TAUHID: Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 9โฃ)
๐ด Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah berkata,
ููุงู ุงูุจุฎุงุฑู ุฑุญู ู ุงููู : ))ุจูุงุจู ุงูุนูููู ู ููุจููู ุงููููููู ููุงููุนูู ููู )). ููุงูุฏููููููู ูููููููู ุชูุนูุงููู: {ููุงุนูููู ู ุฃูููููู ูุงู ุฅููููู ุฅููููุง ุงููู ููุงุณูุชูุบูููุฑู ููุฐูููุจููู} [ุณูุฑุฉ ู ุญู ุฏุ ุงูุขูุฉ: 19] ุ ูุจุฏุฃ ุจุงูุนูู ูุจู ุงูููู ูุงูุนู ู.
โ(Imam) Al-Bukhori Rohimahullah berkata:
โBab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatanโ,
Dalilnya firman Allah Taโala (artinya):
โMaka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Sesembahan Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamuโ (Surat Muhammad ayat 19),
(Di dalam ayat ini) Allah Taโala memulai dengan (menyebut) Ilmu (terlebih dahulu) sebelum ucapan dan perbuatan.โ
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
๐Pembahasan kali ini terbagi menjadi dua bagian;
1โฃBagian Pertama: Biografi Ringkas Al-Imam Al-Bukhori Rohimahullah.
2โฃBagian Kedua: Penjelasan ucapan beliau Rohimahullah.
โ-
Bagian Pertama:
โ Biografi Ringkas Al-Imam Al-Bukhori Rohimahullah:
๐Nama Beliau: Muhammad bin Ismaโil bin Ibrohim bin al-Mughiroh al-Juโfi al-Bukhori (*)
Kunyah beliau: Abu Abdillah
(*) al-Bukhori (nisbah kepada kota Bukhoro; tempat kelahiran beliau);
๐ Al-Bukhori kecil lahir di bulan Syawwal tahun 194 Hijriah, tepatnya malam Jumโat tanggal 13. (Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam Al-Bidayahโ 11/30)
๐ปKeadaan beliau yang yatim sepeninggal ayahnya tidak menghalanginya untuk melanglang buana, mengembara mencari hadits ke segala penjuru negeri, mengambil ilmu dari para Ulama, setelah beliau selesai menghafal Al-Quran.
๐ผImam Bukhori menuturkan, โAku temui lebih dari seribu orang Ulama dari Hijaz, Mekkah, Madinah, Kufah, Basroh, Wasith, Baghdad, Syam, dan Mesir.โ (โSifatus-Shofwahโ 2/345 , Ibnul Jauzi)
๐Hingga akhirnya beliau mendapatkan ratusan ribu hadits yang menancap kuat di dalam dadanya. Beliau mengatakan, โAku hafal 100.000 hadits shohih, dan 200.000 hadits dhoโif.โ (LihatโMaโrifah Anwaโ Ulumil-Haditsโ 1/20; Ibnus-Sholah)
๐Al-Hafizh Ibnu Hajar menjuluki beliau dengan โJabalul-Hifzhโ (Gunung Hafalan, dikarenakan banyak dan kuatnya hafalan beliau, pen) (At-Taqrib No.5726)
๐Karya tulis beliau sangat banyak. Yang paling masyhur adalah
โAl-Jamiโ Al-Musnad Ash-Shohih Al-Mukhtashor min Umuuri Rasulillah Shollallahu โalaihi wasallam Wa Sunanihi wa Ayyaamihiโ.
๐Yang dikenal sebagai โShohih Al-Bukhoriโ.
Sebuah kitab yang disepakati oleh umat Islam sebagai kitab paling shohih setelah Al-Qur`an. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi Rohimahullah. (Lihat โAl-Minhajโ 1/14)
๐ Begitu panjang coretan pena Ulama menuliskan pujian mereka terhadap Imam besar semisal Al-Bukhori. Yang kesemuanya itu berujung pada firman Allah Ta'ala,
ุฐููููู ููุถููู ุงูููู ููุคูุชูููู ู ููู ููุดูุงุกู
โItulah keutamaan (dari) Allah, (yang) diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.โ [Al-Maidah:54, Al-Hadid:21, Al-Jumuโah:4]
Wallahu Aโlamu bisshowaab.
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ด Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah berkata,
ููุงู ุงูุจุฎุงุฑู ุฑุญู ู ุงููู : ))ุจูุงุจู ุงูุนูููู ู ููุจููู ุงููููููู ููุงููุนูู ููู )). ููุงูุฏููููููู ูููููููู ุชูุนูุงููู: {ููุงุนูููู ู ุฃูููููู ูุงู ุฅููููู ุฅููููุง ุงููู ููุงุณูุชูุบูููุฑู ููุฐูููุจููู} [ุณูุฑุฉ ู ุญู ุฏุ ุงูุขูุฉ: 19] ุ ูุจุฏุฃ ุจุงูุนูู ูุจู ุงูููู ูุงูุนู ู.
โ(Imam) Al-Bukhori Rohimahullah berkata:
โBab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatanโ,
Dalilnya firman Allah Taโala (artinya):
โMaka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Sesembahan Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamuโ (Surat Muhammad ayat 19),
(Di dalam ayat ini) Allah Taโala memulai dengan (menyebut) Ilmu (terlebih dahulu) sebelum ucapan dan perbuatan.โ
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
๐Pembahasan kali ini terbagi menjadi dua bagian;
1โฃBagian Pertama: Biografi Ringkas Al-Imam Al-Bukhori Rohimahullah.
2โฃBagian Kedua: Penjelasan ucapan beliau Rohimahullah.
โ-
Bagian Pertama:
โ Biografi Ringkas Al-Imam Al-Bukhori Rohimahullah:
๐Nama Beliau: Muhammad bin Ismaโil bin Ibrohim bin al-Mughiroh al-Juโfi al-Bukhori (*)
Kunyah beliau: Abu Abdillah
(*) al-Bukhori (nisbah kepada kota Bukhoro; tempat kelahiran beliau);
๐ Al-Bukhori kecil lahir di bulan Syawwal tahun 194 Hijriah, tepatnya malam Jumโat tanggal 13. (Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam Al-Bidayahโ 11/30)
๐ปKeadaan beliau yang yatim sepeninggal ayahnya tidak menghalanginya untuk melanglang buana, mengembara mencari hadits ke segala penjuru negeri, mengambil ilmu dari para Ulama, setelah beliau selesai menghafal Al-Quran.
๐ผImam Bukhori menuturkan, โAku temui lebih dari seribu orang Ulama dari Hijaz, Mekkah, Madinah, Kufah, Basroh, Wasith, Baghdad, Syam, dan Mesir.โ (โSifatus-Shofwahโ 2/345 , Ibnul Jauzi)
๐Hingga akhirnya beliau mendapatkan ratusan ribu hadits yang menancap kuat di dalam dadanya. Beliau mengatakan, โAku hafal 100.000 hadits shohih, dan 200.000 hadits dhoโif.โ (LihatโMaโrifah Anwaโ Ulumil-Haditsโ 1/20; Ibnus-Sholah)
๐Al-Hafizh Ibnu Hajar menjuluki beliau dengan โJabalul-Hifzhโ (Gunung Hafalan, dikarenakan banyak dan kuatnya hafalan beliau, pen) (At-Taqrib No.5726)
๐Karya tulis beliau sangat banyak. Yang paling masyhur adalah
โAl-Jamiโ Al-Musnad Ash-Shohih Al-Mukhtashor min Umuuri Rasulillah Shollallahu โalaihi wasallam Wa Sunanihi wa Ayyaamihiโ.
๐Yang dikenal sebagai โShohih Al-Bukhoriโ.
Sebuah kitab yang disepakati oleh umat Islam sebagai kitab paling shohih setelah Al-Qur`an. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi Rohimahullah. (Lihat โAl-Minhajโ 1/14)
๐ Begitu panjang coretan pena Ulama menuliskan pujian mereka terhadap Imam besar semisal Al-Bukhori. Yang kesemuanya itu berujung pada firman Allah Ta'ala,
ุฐููููู ููุถููู ุงูููู ููุคูุชูููู ู ููู ููุดูุงุกู
โItulah keutamaan (dari) Allah, (yang) diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.โ [Al-Maidah:54, Al-Hadid:21, Al-Jumuโah:4]
Wallahu Aโlamu bisshowaab.
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
โผ๏ธ NIKMAT AGAMA LEBIH PATUT UNTUK DISYUKURI DARIPADA NIKMAT DUNIA
๐ป Salam bin Abi Muthi' rahimahullah berkata,
ูููู ููููุนูู ูุฉู ุงูููู ุนููููููู ููู ุฏูููููู ุฃูุดูููุฑู ู ููููู ููููุนูู ูุฉู ุงูููู ุนููููููู ููู ุฏูููููุงูู
๐ "Jadilah engkau terhadap nikmat Allah atasmu dalam urusan agamamu lebih bersyukur daripada nikmat Allah atasmu dalam urusan duniamu."
โโโ
๐ Abu Sa'id Sallam bin Abi Muthi' Al-Bashri merupakan seorang Imam yang kokoh dan panutan. Beliau mengambil ilmu dari Qatadah, Ayyub As-Sakhtiani, Hisyam bin Urwah, dan selain mereka. Di antara murid beliau adalah Abdull bin Al-Mubarak, Abdurrahman bin Mahdi, dan selain keduanya.
Imam Ahmad berkata, "Ia adalah seorang yang kuat dan shahibu sunnah." (As-Siyar 7/96)
โโโ
๐ Sumber: Hilyatul Auliya (6/188)
๐ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ป Salam bin Abi Muthi' rahimahullah berkata,
ูููู ููููุนูู ูุฉู ุงูููู ุนููููููู ููู ุฏูููููู ุฃูุดูููุฑู ู ููููู ููููุนูู ูุฉู ุงูููู ุนููููููู ููู ุฏูููููุงูู
๐ "Jadilah engkau terhadap nikmat Allah atasmu dalam urusan agamamu lebih bersyukur daripada nikmat Allah atasmu dalam urusan duniamu."
โโโ
๐ Abu Sa'id Sallam bin Abi Muthi' Al-Bashri merupakan seorang Imam yang kokoh dan panutan. Beliau mengambil ilmu dari Qatadah, Ayyub As-Sakhtiani, Hisyam bin Urwah, dan selain mereka. Di antara murid beliau adalah Abdull bin Al-Mubarak, Abdurrahman bin Mahdi, dan selain keduanya.
Imam Ahmad berkata, "Ia adalah seorang yang kuat dan shahibu sunnah." (As-Siyar 7/96)
โโโ
๐ Sumber: Hilyatul Auliya (6/188)
๐ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ ULAMA SALAF SAJA MENCATAT ILMU.. MENGAPA KITA TIDAK?
โ๏ธ Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu berkata,
ู ูุง ู ููู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฃูุญูุฏู ุฃูููุซูุฑู ุญูุฏููุซูุง ุนููููู ู ูููููุ ุฅููููุง ู ูุง ููุงูู ู ููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูู ูุฑููุ ููุฅูููููู ููุงูู ููููุชูุจู ูููุงู ุฃูููุชูุจู
๐ธ "Tidak ada seorang pun dari shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang paling banyak (meriwayatkan) hadits dari beliau (shallallahu 'alaihi wa Sallam) selain aku, kecuali dari Abdullah bin Amr, karena ia dahulu menulis sedangkan aku tidak menulis." (HR. Al-Bukhari no.113)
โ๏ธ Asy-Sya'bi rahimahullah berkata,
ุฅุฐุง ุณู ุนุช ุดูุฆุง ูุงูุชุจู ููู ูู ุงูุญุงุฆุท
"Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu) maka tulislah walaupun di atas tembok." (HR. Abu Khaitsamah dalam Al-Ilmu no.146)
โ๏ธ Ma'mar bin Rasyid rahimahullah berkata,
"Aku menceritakan kepada Yahya bin Abi Katsir beberapa hadits. Maka ia berkata kepadaku, 'tuliskanlah untukku hadits ini dan hadits ini'
Aku menjawab, "Sesungguhnya kami tidak menyukai menulis ilmu.'
Ia berkata, "Tulislah, karena sesungguhnya engkau jika tidak menulisnya maka sungguh engkau telah menyia-nyiakan (hadits tersebut)."
โ๏ธ Abu Shalih Al-Farra' rahimahullah berkata,
"Aku bertanya kepada Abdullah bin Al-Mubarak tentang menulis ilmu. Maka beliau menjawab, "Seandainya bukan karena kitab (buku catatan ilmu,pen) niscaya kami tidak hafal." (As-Siyar 8/409)
โ Keadaan mereka yang memiliki hafalan yang kuat dan kecerdesan saja sangat bersemangat mencatat ilmu dan menasehatkan kepada para muridnya untuk mencatat. Lalu bagaimana dengan kita??
๐ Referensi: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi (hal.138)
๐ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ๏ธ Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu berkata,
ู ูุง ู ููู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฃูุญูุฏู ุฃูููุซูุฑู ุญูุฏููุซูุง ุนููููู ู ูููููุ ุฅููููุง ู ูุง ููุงูู ู ููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูู ูุฑููุ ููุฅูููููู ููุงูู ููููุชูุจู ูููุงู ุฃูููุชูุจู
๐ธ "Tidak ada seorang pun dari shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang paling banyak (meriwayatkan) hadits dari beliau (shallallahu 'alaihi wa Sallam) selain aku, kecuali dari Abdullah bin Amr, karena ia dahulu menulis sedangkan aku tidak menulis." (HR. Al-Bukhari no.113)
โ๏ธ Asy-Sya'bi rahimahullah berkata,
ุฅุฐุง ุณู ุนุช ุดูุฆุง ูุงูุชุจู ููู ูู ุงูุญุงุฆุท
"Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu) maka tulislah walaupun di atas tembok." (HR. Abu Khaitsamah dalam Al-Ilmu no.146)
โ๏ธ Ma'mar bin Rasyid rahimahullah berkata,
"Aku menceritakan kepada Yahya bin Abi Katsir beberapa hadits. Maka ia berkata kepadaku, 'tuliskanlah untukku hadits ini dan hadits ini'
Aku menjawab, "Sesungguhnya kami tidak menyukai menulis ilmu.'
Ia berkata, "Tulislah, karena sesungguhnya engkau jika tidak menulisnya maka sungguh engkau telah menyia-nyiakan (hadits tersebut)."
โ๏ธ Abu Shalih Al-Farra' rahimahullah berkata,
"Aku bertanya kepada Abdullah bin Al-Mubarak tentang menulis ilmu. Maka beliau menjawab, "Seandainya bukan karena kitab (buku catatan ilmu,pen) niscaya kami tidak hafal." (As-Siyar 8/409)
โ Keadaan mereka yang memiliki hafalan yang kuat dan kecerdesan saja sangat bersemangat mencatat ilmu dan menasehatkan kepada para muridnya untuk mencatat. Lalu bagaimana dengan kita??
๐ Referensi: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi (hal.138)
๐ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ 4โฃ PELAJARAN SHAHIH MUSLIM (PEMBAHASAN TENTANG SURGA )
โโโโโโโโโ-
Bab 2
Pemberian โRidhwanโ (atau: Ridho) kepada Penduduk Jannah, Sehingga Allah Taโala tidak akan murka kepada mereka selamanya.
โโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโ
๐Hadits No.4
โโโโโโโโโโโโโโโโโ
Dari Abu Saโid Al-Khudri Rodhiyallahu โanhu, beliau mengabarkan bahwa Rasulullah โshollallahu โalaihi wasallam- pernah bersabda:
๐ป"Sungguh Allah 'Azza waJalla akan mengajak bicara penduduk Jannah dengan mengatakan,
โWahai Penduduk Jannah!โ
Mereka pun menjawab: โLabbaik (Kami sambut panggilan-
Mu) dengan senang hati, wahai Robb kami. Seluruh kebaikan ada di kedua tanganmu.โ
๐ปAllah Azza waJalla pun mengatakan: โApakah kalian rela?โ
Mereka pun menjawab: โKenapa kami tidak rela, Wahai Tuhan kami? Engkau telah memberikan kepada kami sesuatu yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu.โ
๐ปAllah โAzza waJalla mengatakan: โMaukah Ku berikan kepada kalian sesuatu yang lebih baik dari itu semua.โ
Mereka menjawab: โWahai Robb Kami, Sesuatu apakah itu? Yang lebih baik dari (pemberianmu) ini?
๐ปAllah 'Azza waJalla mengatakan:
: ุฃูุญูููู ุนูููููููู ู ุฑูุถูููุงูููุ ููููุง ุฃูุณูุฎูุทู ุนูููููููู ู ุจูุนูุฏููู ุฃูุจูุฏูุง
โSekarang, Aku halalkan kepada kalian Ke-Ridho-an Ku, Dan Aku tidak akan murka kepada kalian setelah ini, selamanya.โ
ใ (HR. Muslim No.2829)
๐Takhrij Hadits:
โโโโโโโโโ-
ใHadits ini diriwayatkan pula oleh:
Al-Bukhori (6549), (7518), Muslim (2829), Ahmad (11835), At-Tirmidzi (2555), Al-Hakim di dalam โAl-Mustadrok (8736), Maโmar bin Rosyid di dalam "Jami'-nya" (20857), Ibnul-Mubarok di dalam โMusnadnyaโ (112), Abu Daud At-Thoyalisi di dalam Musnadnya (2293), dan selain mereka.
๐Syarah (Penjelasan):
โโโโโโโโโโโโโโ-
Di dalam hadits ini Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam mengabarkan kepada kita sebuah sesi hari Akhir berisi percakapan antara Allah โAzza wa Jalla dengan satu golongan penduduk Jannah yang disebut dengan โJahannamiyyunโ, (bekas penduduk Jahannam yang dimasukkan ke dalam Jannah). Mereka belum pernah beramal kebaikan sama sekali. Namun dengan rahmat Allah Taโala mereka bisa mendapatkan kenikmatan Jannah. Bahkan mendapatkan ke-Ridhoan-Nya. Sehingga selamat dari murka Allah Taโala selama-lamanya. (Lihat โAl-Mustadrokโ no.8736, Jami' Maโmar bin Rosyid no.20857, Musnad Abi Dawud At-Thoyalisi No.2293, Lihat pula โShohih Al-Bukhoriโ no.7450 dari shahabat Anas bin Malik Rodhiyallahu โanhu tentang rahmat Allah Taโala kepada mereka).
๐Faedah:
โโโโโ-
1โฃ Hadits ini termasuk dalil yang menetapan sifat Kalam untuk Allah Taโala sesuai dengan kemuliaan dan keagungan-Nya. Bahwasanya Allah Taโala berbicara sekehendak-Nya, kapanpun Dia menginginkannya, dengan suara yang didengar dan dipahami, ucapan yang betul-betul hakiki. (Selengkapnya lihat โMaโarijul-Qobulโ (1/255), karya Asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad Al-Hakami Rohimahullah)
-Wallahu aโlamu bisshowab-
๐ท Ikuti terus pelajaran Shahih Muslim di channel ini, insya Allah.
๐ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโโโโโโ-
Bab 2
Pemberian โRidhwanโ (atau: Ridho) kepada Penduduk Jannah, Sehingga Allah Taโala tidak akan murka kepada mereka selamanya.
โโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโ
๐Hadits No.4
โโโโโโโโโโโโโโโโโ
Dari Abu Saโid Al-Khudri Rodhiyallahu โanhu, beliau mengabarkan bahwa Rasulullah โshollallahu โalaihi wasallam- pernah bersabda:
๐ป"Sungguh Allah 'Azza waJalla akan mengajak bicara penduduk Jannah dengan mengatakan,
โWahai Penduduk Jannah!โ
Mereka pun menjawab: โLabbaik (Kami sambut panggilan-
Mu) dengan senang hati, wahai Robb kami. Seluruh kebaikan ada di kedua tanganmu.โ
๐ปAllah Azza waJalla pun mengatakan: โApakah kalian rela?โ
Mereka pun menjawab: โKenapa kami tidak rela, Wahai Tuhan kami? Engkau telah memberikan kepada kami sesuatu yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu.โ
๐ปAllah โAzza waJalla mengatakan: โMaukah Ku berikan kepada kalian sesuatu yang lebih baik dari itu semua.โ
Mereka menjawab: โWahai Robb Kami, Sesuatu apakah itu? Yang lebih baik dari (pemberianmu) ini?
๐ปAllah 'Azza waJalla mengatakan:
: ุฃูุญูููู ุนูููููููู ู ุฑูุถูููุงูููุ ููููุง ุฃูุณูุฎูุทู ุนูููููููู ู ุจูุนูุฏููู ุฃูุจูุฏูุง
โSekarang, Aku halalkan kepada kalian Ke-Ridho-an Ku, Dan Aku tidak akan murka kepada kalian setelah ini, selamanya.โ
ใ (HR. Muslim No.2829)
๐Takhrij Hadits:
โโโโโโโโโ-
ใHadits ini diriwayatkan pula oleh:
Al-Bukhori (6549), (7518), Muslim (2829), Ahmad (11835), At-Tirmidzi (2555), Al-Hakim di dalam โAl-Mustadrok (8736), Maโmar bin Rosyid di dalam "Jami'-nya" (20857), Ibnul-Mubarok di dalam โMusnadnyaโ (112), Abu Daud At-Thoyalisi di dalam Musnadnya (2293), dan selain mereka.
๐Syarah (Penjelasan):
โโโโโโโโโโโโโโ-
Di dalam hadits ini Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam mengabarkan kepada kita sebuah sesi hari Akhir berisi percakapan antara Allah โAzza wa Jalla dengan satu golongan penduduk Jannah yang disebut dengan โJahannamiyyunโ, (bekas penduduk Jahannam yang dimasukkan ke dalam Jannah). Mereka belum pernah beramal kebaikan sama sekali. Namun dengan rahmat Allah Taโala mereka bisa mendapatkan kenikmatan Jannah. Bahkan mendapatkan ke-Ridhoan-Nya. Sehingga selamat dari murka Allah Taโala selama-lamanya. (Lihat โAl-Mustadrokโ no.8736, Jami' Maโmar bin Rosyid no.20857, Musnad Abi Dawud At-Thoyalisi No.2293, Lihat pula โShohih Al-Bukhoriโ no.7450 dari shahabat Anas bin Malik Rodhiyallahu โanhu tentang rahmat Allah Taโala kepada mereka).
๐Faedah:
โโโโโ-
1โฃ Hadits ini termasuk dalil yang menetapan sifat Kalam untuk Allah Taโala sesuai dengan kemuliaan dan keagungan-Nya. Bahwasanya Allah Taโala berbicara sekehendak-Nya, kapanpun Dia menginginkannya, dengan suara yang didengar dan dipahami, ucapan yang betul-betul hakiki. (Selengkapnya lihat โMaโarijul-Qobulโ (1/255), karya Asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad Al-Hakami Rohimahullah)
-Wallahu aโlamu bisshowab-
๐ท Ikuti terus pelajaran Shahih Muslim di channel ini, insya Allah.
๐ FAEDAH INI DIKIRIMKAN OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN FIKIH (1โฃ0โฃ): BAB KEEMPAT: TENTANG SIWAK DAN SUNNAH-SUNNAH FITHROH (BAG: 3โฃ
๐ข Permasalahan ketiga: dengan benda apa sajakah bersiwak dilakukan?
๐ท Bersiwak disunnahkan (dianjurkan) dengan menggunakan batang yang masih basah, tidak bercerai berai, dan tidak menimbulkan luka pada mulut karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersiwak dengan menggunakan batang arak (yaitu batang pohon yang biasa digunakan untuk bersiwak).
๐ท Boleh menggunakan tangan kanan atau kiri ketika bersiwak. Permasalahan ini longgar.
๐ธ Apaabila tidak ada batang arak ketika berwudhu, boleh menggunakan jari untuk bersiwak. Sebagaimana perbuatan yang telah diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib radhiyallah anhu tentang tata cara wudhu Nabi shallallahu alaihi wa sallam. (HR. Ahmad dalam Al-Musnad 1/158 dan dishahihkan Ibnu Hajar dalam At-Talkhishul Habir 1/70)
- Bersambung Insya Allah -
๐ป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.
๐ Faedah ini dikirimkan oleh Al-Ustadz Fathul Mujib Hafizhahullah.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.14)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข Permasalahan ketiga: dengan benda apa sajakah bersiwak dilakukan?
๐ท Bersiwak disunnahkan (dianjurkan) dengan menggunakan batang yang masih basah, tidak bercerai berai, dan tidak menimbulkan luka pada mulut karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersiwak dengan menggunakan batang arak (yaitu batang pohon yang biasa digunakan untuk bersiwak).
๐ท Boleh menggunakan tangan kanan atau kiri ketika bersiwak. Permasalahan ini longgar.
๐ธ Apaabila tidak ada batang arak ketika berwudhu, boleh menggunakan jari untuk bersiwak. Sebagaimana perbuatan yang telah diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib radhiyallah anhu tentang tata cara wudhu Nabi shallallahu alaihi wa sallam. (HR. Ahmad dalam Al-Musnad 1/158 dan dishahihkan Ibnu Hajar dalam At-Talkhishul Habir 1/70)
- Bersambung Insya Allah -
๐ป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.
๐ Faedah ini dikirimkan oleh Al-Ustadz Fathul Mujib Hafizhahullah.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.14)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ MENJAGA RAHASIA
โ๏ธ Rahasia adalah apa yang terjadi secara tersembunyi antara seseorang dengan temannya. Tidak halal baginya menyebarkan rahasia tersebut atau menceritakannya kepada orang lain.
๐ข dan rahasia bisa diketahui dengan salah satu dari tiga hal:
1โฃ Pertama: Ia mengatakan kepadamu "Jangan beritahu siapa pun."
2โฃ Kedua: Adanya indikasi dari perbuatannya bahwa ia tidak suka diketahui oleh orang lain, contohnya: ia menoleh ke kanan dan ke kiri pada saat menceritakan sesuatu tersebut.
3โฃ Ketiga: Apa yang dia ceritakan merupakan perkara yang malu atau perkara yang takut bila diketahui oleh orang lain, seperti menceritakan tentang permasalahan pribadi atau keluarganya.
๐ท Jika terdapat salah satu dari tiga keadaan di atas, maka tidak halal bagi seseorang untuk menyebarkan rahasia saudaranya, walaupun dia tidak mengatakan, "jangan beritahu orang lain."
๐ Allah berfirman, "dan penuhilah janji, karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra:34)
๐ Sumber Panduan: Syarah Riyadhus Shalihin Ibnu Utsaimin (4/36)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ๏ธ Rahasia adalah apa yang terjadi secara tersembunyi antara seseorang dengan temannya. Tidak halal baginya menyebarkan rahasia tersebut atau menceritakannya kepada orang lain.
๐ข dan rahasia bisa diketahui dengan salah satu dari tiga hal:
1โฃ Pertama: Ia mengatakan kepadamu "Jangan beritahu siapa pun."
2โฃ Kedua: Adanya indikasi dari perbuatannya bahwa ia tidak suka diketahui oleh orang lain, contohnya: ia menoleh ke kanan dan ke kiri pada saat menceritakan sesuatu tersebut.
3โฃ Ketiga: Apa yang dia ceritakan merupakan perkara yang malu atau perkara yang takut bila diketahui oleh orang lain, seperti menceritakan tentang permasalahan pribadi atau keluarganya.
๐ท Jika terdapat salah satu dari tiga keadaan di atas, maka tidak halal bagi seseorang untuk menyebarkan rahasia saudaranya, walaupun dia tidak mengatakan, "jangan beritahu orang lain."
๐ Allah berfirman, "dan penuhilah janji, karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra:34)
๐ Sumber Panduan: Syarah Riyadhus Shalihin Ibnu Utsaimin (4/36)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian ๐)
โ---------------------------------------------โ
๐Penjelasan ucapan Imam Al-Bukhori Rohimahullah,
Bagian Kedua.
โ----------------
๐ดBeliau rohimahullah mengatakan,
โBab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan.โ
โ Asy-Syaikh Al-Fauzan Hafizhohullah menjelaskan, โMengapa Ilmu (harus didahulukan) sebelum ucapan dan perbuatan?
๐Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena amal perbuatan tidak akan bermanfaat (bagi pelakunya) kecuali jika dilakukan di atas ilmu.
๐ปBeliau kembali menegaskan, bahwa suatu amal perbuatan yang dilakukan di atas kejahilan (kebodohan) tidak akan bermanfaat bagi pelakunya, bahkan bisa berbahaya dan membinasakan (pelakunya) pada hari kiamat (nanti), oleh karena itu ilmu harus didahulukan sebelum melakukan amal perbuatan. (Lihat โSyarah Tsalatsatil Ushulโ hal. 37 โ 38)
๐ปDalil atas pernyataan tersebut terdapat dalam surat Muhammad ayat 19.
{ููุงุนูููู ู ุฃูููููู ูุงู ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ููุงุณูุชูุบูููุฑู ููุฐูููุจููู}
โMaka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Sesembahan Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.โ (Muhammad:19)
๐ปDi dalam ayat tersebut Allah Taโala menyebutkan โilmuโ terlebih dahulu sebelum โistighfarโ (permintaan ampun) yang mengandung ucapan dan amal perbuatan. (Lihat โUmdatul Qori` vol.2/39; oleh Al-โAini Rohimahullah)
๐Faedah:
โ------------
๐ปJika pada pembahasan yang lalu kita telah mengetahui ancaman murka Allah Taโala bagi orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya.
๐ปMaka pada pembahasan kali ini, ancaman kesesatan ditujukan bagi orang-orang yang beramal suatu amalan tanpa didasari ilmu.
๐Seorang muslim yang baik akan menjauhi jalan kedua kelompok tadi. Karena kehidupan kaum Mukminin dipenuhi dengan ilmu dan amal.
๐Lain halnya dengan kaum Yahudi; mereka menghilangkan amal. (Yakni berilmu tapi tidak beramal); sehingga mendapatkan murka.
Sementara kaum Nashoro mereka menghilangkan ilmu. (Yakni beramal tanpa ilmu); hingga mereka tersesat. (Penjelasan selengkapnya bisa merujuโ kepada โTafsir Ibn Katsirโ 1/141, pada tafsir surat Al-Fatihah)
Wallahu Aโlamu bisshowaab.
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian ๐)
โ---------------------------------------------โ
๐Penjelasan ucapan Imam Al-Bukhori Rohimahullah,
Bagian Kedua.
โ----------------
๐ดBeliau rohimahullah mengatakan,
โBab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan.โ
โ Asy-Syaikh Al-Fauzan Hafizhohullah menjelaskan, โMengapa Ilmu (harus didahulukan) sebelum ucapan dan perbuatan?
๐Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena amal perbuatan tidak akan bermanfaat (bagi pelakunya) kecuali jika dilakukan di atas ilmu.
๐ปBeliau kembali menegaskan, bahwa suatu amal perbuatan yang dilakukan di atas kejahilan (kebodohan) tidak akan bermanfaat bagi pelakunya, bahkan bisa berbahaya dan membinasakan (pelakunya) pada hari kiamat (nanti), oleh karena itu ilmu harus didahulukan sebelum melakukan amal perbuatan. (Lihat โSyarah Tsalatsatil Ushulโ hal. 37 โ 38)
๐ปDalil atas pernyataan tersebut terdapat dalam surat Muhammad ayat 19.
{ููุงุนูููู ู ุฃูููููู ูุงู ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ููุงุณูุชูุบูููุฑู ููุฐูููุจููู}
โMaka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Sesembahan Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.โ (Muhammad:19)
๐ปDi dalam ayat tersebut Allah Taโala menyebutkan โilmuโ terlebih dahulu sebelum โistighfarโ (permintaan ampun) yang mengandung ucapan dan amal perbuatan. (Lihat โUmdatul Qori` vol.2/39; oleh Al-โAini Rohimahullah)
๐Faedah:
โ------------
๐ปJika pada pembahasan yang lalu kita telah mengetahui ancaman murka Allah Taโala bagi orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya.
๐ปMaka pada pembahasan kali ini, ancaman kesesatan ditujukan bagi orang-orang yang beramal suatu amalan tanpa didasari ilmu.
๐Seorang muslim yang baik akan menjauhi jalan kedua kelompok tadi. Karena kehidupan kaum Mukminin dipenuhi dengan ilmu dan amal.
๐Lain halnya dengan kaum Yahudi; mereka menghilangkan amal. (Yakni berilmu tapi tidak beramal); sehingga mendapatkan murka.
Sementara kaum Nashoro mereka menghilangkan ilmu. (Yakni beramal tanpa ilmu); hingga mereka tersesat. (Penjelasan selengkapnya bisa merujuโ kepada โTafsir Ibn Katsirโ 1/141, pada tafsir surat Al-Fatihah)
Wallahu Aโlamu bisshowaab.
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah