🔗🇵🇸 *BINGKISAN UNTUK KAUM MUSLIMIN PALESTINA*
_(Bagian Ke 5)_
📌 Nasehat dari Dua Mujaddid Besar Masa Ini
Yakni pengiriman bala bantuan dari-Nya berupa bala tentara malaikat
*ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟﻨَّﺼْﺮُ ﺇِﻟَّﺎ ﻣِﻦْ ﻋِﻨﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﺣَﻜِﻴﻢ*
ٌ
Tidaklah pertolongan itu kecuali hanya dari sisi Allah, sesungguhnya Allah itu Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.
*[Al Anfal : 10]*
Allah juga berfirman dalam surat Ali ‘Imran :
Dan Allah tidaklah menjadikannya (yakni pengiriman bala bantuan dari-Nya berupa bala tentara malaikat) kecuali sebagai kabar gembira bagi kalian dan agar hati kalian tenang dengannya. Dan tidaklah pertolongan itu kecuali hanya dari sisi Allah, sesungguhnya Allah itu Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.
*[Ali ‘Imran : 126]*
☝🏻 Maka pertolongan itu hanya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala saja. Tapi Allah (mengirimkankannya dalam bentuk) bantuan bala tentara malaikat. dan juga kekuatan yang Allah berikan dalam bentuk senjata, materi, dan pasukan yang besar. Semuanya itu merupakan sebab-sebab (datangnya) pertolongan serta kabar gembira dan ketenangan hati. Sementara pertolongan Allah tidak terkait dengan itu semua.
Allah berfirman :
*ﻓِﺌَﺔٍ ﻗَﻠِﻴﻠَﺔٍ ﻏَﻠَﺒَﺖْ ﻓِﺌَﺔً ﻛَﺜِﻴﺮَﺓً ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ َﻊَ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦ*
َ
Berapa banyak pasukan kecil bisa mengalahkan pasukan besar dengan izin Allah. Dan Allah bersama orang-orang yang sabar.
*[Al Baqarah : 249]*
🛡 Kita perlu ingat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan para shahabatnya, dulu dalam Pertempuran Badr jumlah mereka hanya sekitar 310 orang saja. Persenjataan minim, kendaraan hanya 70 ekor onta, mereka saling bergantian dalam mengendarainya. Tidak ada kuda kecuali hanya 2 ekor saja. Adapun pasukan kafir ketika itu berjumlah sekitar 1000 personil! Dilengkapi dengan kekuatan yang besar dan persenjataan yang banyak. Namun ketika Allah menghendaki mereka (kaum kafir) hancur, maka Allah hancurkan mereka. Kekuatan dan pasukan dalam jumlah besar itu tidak ada gunanya lagi. Allah hancurkan ribuan orang (kuffar) dan kekuatan yang besar itu dengan 3000 malaikat dan 310 pasukan dengan kekuatan yang sangat lemah. Namun dengan kemudahan, pertolongan, dan bantuan Allah kaum muslimin berhasil menang dan berhasil menawan 70 kuffar serta membunuh 70 kuffar, serta berhasil memukul mundur sisanya. Semuanya itu merupakan tanda kekuasan dan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala dan itu merupakan pertolongan-Nya.
⚔ Demikian juga dalam pertempuran Ahzab. Tentara kuffar memerangi Kota Madinah dengan kekuatan 10.000 personil yang merupakan gabungan segenap qabilah ‘arab ketika itu, yaitu Quraisy dan yang lainnya. Mereka mengepung kota Madinah. Rasullullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan para shahabatnya menghadapi mereka dengan strategi khandaq (membuat parit sepanjang perbatasan Kota Madinah, sehingga menghalangi tentara kuffar untuk masuk, pent). Itu merupakan sebab datangnya pertolongan Allah yang hissi (tampak). Sementara tentara kuffar terus mengepung Kota Madinah sampai beberapa waktu lamanya.
*Bersambung InsyaAllah*
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#Muslim #Palestina baca dari bagian pertama klik https://is.gd/Palestina
_(Bagian Ke 5)_
📌 Nasehat dari Dua Mujaddid Besar Masa Ini
Yakni pengiriman bala bantuan dari-Nya berupa bala tentara malaikat
*ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟﻨَّﺼْﺮُ ﺇِﻟَّﺎ ﻣِﻦْ ﻋِﻨﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﺣَﻜِﻴﻢ*
ٌ
Tidaklah pertolongan itu kecuali hanya dari sisi Allah, sesungguhnya Allah itu Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.
*[Al Anfal : 10]*
Allah juga berfirman dalam surat Ali ‘Imran :
Dan Allah tidaklah menjadikannya (yakni pengiriman bala bantuan dari-Nya berupa bala tentara malaikat) kecuali sebagai kabar gembira bagi kalian dan agar hati kalian tenang dengannya. Dan tidaklah pertolongan itu kecuali hanya dari sisi Allah, sesungguhnya Allah itu Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.
*[Ali ‘Imran : 126]*
☝🏻 Maka pertolongan itu hanya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala saja. Tapi Allah (mengirimkankannya dalam bentuk) bantuan bala tentara malaikat. dan juga kekuatan yang Allah berikan dalam bentuk senjata, materi, dan pasukan yang besar. Semuanya itu merupakan sebab-sebab (datangnya) pertolongan serta kabar gembira dan ketenangan hati. Sementara pertolongan Allah tidak terkait dengan itu semua.
Allah berfirman :
*ﻓِﺌَﺔٍ ﻗَﻠِﻴﻠَﺔٍ ﻏَﻠَﺒَﺖْ ﻓِﺌَﺔً ﻛَﺜِﻴﺮَﺓً ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ َﻊَ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦ*
َ
Berapa banyak pasukan kecil bisa mengalahkan pasukan besar dengan izin Allah. Dan Allah bersama orang-orang yang sabar.
*[Al Baqarah : 249]*
🛡 Kita perlu ingat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan para shahabatnya, dulu dalam Pertempuran Badr jumlah mereka hanya sekitar 310 orang saja. Persenjataan minim, kendaraan hanya 70 ekor onta, mereka saling bergantian dalam mengendarainya. Tidak ada kuda kecuali hanya 2 ekor saja. Adapun pasukan kafir ketika itu berjumlah sekitar 1000 personil! Dilengkapi dengan kekuatan yang besar dan persenjataan yang banyak. Namun ketika Allah menghendaki mereka (kaum kafir) hancur, maka Allah hancurkan mereka. Kekuatan dan pasukan dalam jumlah besar itu tidak ada gunanya lagi. Allah hancurkan ribuan orang (kuffar) dan kekuatan yang besar itu dengan 3000 malaikat dan 310 pasukan dengan kekuatan yang sangat lemah. Namun dengan kemudahan, pertolongan, dan bantuan Allah kaum muslimin berhasil menang dan berhasil menawan 70 kuffar serta membunuh 70 kuffar, serta berhasil memukul mundur sisanya. Semuanya itu merupakan tanda kekuasan dan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala dan itu merupakan pertolongan-Nya.
⚔ Demikian juga dalam pertempuran Ahzab. Tentara kuffar memerangi Kota Madinah dengan kekuatan 10.000 personil yang merupakan gabungan segenap qabilah ‘arab ketika itu, yaitu Quraisy dan yang lainnya. Mereka mengepung kota Madinah. Rasullullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan para shahabatnya menghadapi mereka dengan strategi khandaq (membuat parit sepanjang perbatasan Kota Madinah, sehingga menghalangi tentara kuffar untuk masuk, pent). Itu merupakan sebab datangnya pertolongan Allah yang hissi (tampak). Sementara tentara kuffar terus mengepung Kota Madinah sampai beberapa waktu lamanya.
*Bersambung InsyaAllah*
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#Muslim #Palestina baca dari bagian pertama klik https://is.gd/Palestina
Telegram
TIC [ Tholibul Ilmi Cikarang ]
🌎 Meraih ridho Allah dengan senantiasa mengikhlaskan niat.
📞 Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]
📞 Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]
🔗🇵🇸 *BINGKISAN UNTUK KAUM MUSLIMIN PALESTINA*
_(Bagian 6)_
📌 Nasehat dari Dua Mujaddid Besar Masa Ini
💥 Kemudian Allah porak-porandakan barisan mereka tanpa melalui peperangan! Allah masukan ke hati mereka ru’b (perasaan takut dan gentar) dan Allah kirimkan angin dan tentara dari sisi-Nya (untuk mengaucaukan dan menghancurkan mereka), sehingga mereka tidak bisa tenang, akhirnya mereka memutuskan untuk menghentikan pengepungan dan kembali ke daerah masing-masing dengan penuh ketakutan. Ini semua merupakan pertolongan dan bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka kekuatan kuffar melemah dan mereka tidak jadi memerangi Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan para shahabat di Madinah. Bahkan sebaliknya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam balik memerangi mereka pada hari Hudaibiyyah. Yaitu melalui Perjanjian Hudaibiyyah, di mana terjadi kesepakatan gencatan senjata ketika itu. (Ini merupakan bentuk kemenangan Rasululullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam atas kuffar). Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam memerangi kuffar tersebut secara fisik pada Ramadhan tahun 8 H dan Allah jadikan beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasallam berhasil merebut kota Makkah. Yang akhirnya setelah itu manusia masuk Islam secara berbondong-bondong.
☝🏻 Jadi An-Nashr (pertolongan) itu di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dialah yang menolong hamba-hamba-Nya (mukminin). Namun Allah juga memerintahkan mereka untuk melakukan sebab-sebab yang bisa mendatangkan pertolongan-Nya tersebut. Sebab terbesarnya adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Di antara bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah tafaqquh dan mempelajari agama-Nya, sehingga dengannya engkau mengetahui hukum-hukum Allah dan syari’at-Nya untuk dirimu dalam hal yang berkaitan dengan pribadimu, dengan orang lain, dan dengan jihadmu melawan musuhmu. Sehingga mendorongmu untuk melakukan persiapan untuk menghadapi musuh. Dengan ilmu tersebut engkau menahan diri dari larang-larangan Allah, dan engkau menunaikan perintah-perintah Allah, serta berhenti di batas-batas yang Allah tentukan. Ilmu tersebut mendorongmu untuk bekerjasama dengan saudara-saudaramu muslimin dan engkau rela mengorbankan hartamu yang paling mahal dan berharga sekalipun di jalan Allah, dalam rangka menolong agama Allah dan meninggikan kalimat Allah. Bukan untuk kepentingan negara atau suku (atau yang semisal itu).
🔐 Inilah cara dan jalan untuk mendapatkan pertolongan dari Allah, yaitu dengan cara mempelajari ilmu syar’i dan tafaqquh fiddin. Semua lapisan Umat Islam harus melakukan ini, baik pemerintah maupun rakyat, baik besar maupun kecil. Kemudian mengamalkan konsekuensi-konsekuensi ilmu tersebut serta meninggalkan larangan-larangan Allah yang selama ini kita masih bergelimang di dalamnya.
✅ -selesai penjelasan dari Asy-Syaikh Bin Baz Rahimahullah [ dari Majmu Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah V/109-112 ]
*Bersambung InsyaAllah*
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#Muslim #Palestina baca dari bagian pertama klik https://is.gd/Palestina
_(Bagian 6)_
📌 Nasehat dari Dua Mujaddid Besar Masa Ini
💥 Kemudian Allah porak-porandakan barisan mereka tanpa melalui peperangan! Allah masukan ke hati mereka ru’b (perasaan takut dan gentar) dan Allah kirimkan angin dan tentara dari sisi-Nya (untuk mengaucaukan dan menghancurkan mereka), sehingga mereka tidak bisa tenang, akhirnya mereka memutuskan untuk menghentikan pengepungan dan kembali ke daerah masing-masing dengan penuh ketakutan. Ini semua merupakan pertolongan dan bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka kekuatan kuffar melemah dan mereka tidak jadi memerangi Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan para shahabat di Madinah. Bahkan sebaliknya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam balik memerangi mereka pada hari Hudaibiyyah. Yaitu melalui Perjanjian Hudaibiyyah, di mana terjadi kesepakatan gencatan senjata ketika itu. (Ini merupakan bentuk kemenangan Rasululullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam atas kuffar). Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam memerangi kuffar tersebut secara fisik pada Ramadhan tahun 8 H dan Allah jadikan beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasallam berhasil merebut kota Makkah. Yang akhirnya setelah itu manusia masuk Islam secara berbondong-bondong.
☝🏻 Jadi An-Nashr (pertolongan) itu di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dialah yang menolong hamba-hamba-Nya (mukminin). Namun Allah juga memerintahkan mereka untuk melakukan sebab-sebab yang bisa mendatangkan pertolongan-Nya tersebut. Sebab terbesarnya adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Di antara bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah tafaqquh dan mempelajari agama-Nya, sehingga dengannya engkau mengetahui hukum-hukum Allah dan syari’at-Nya untuk dirimu dalam hal yang berkaitan dengan pribadimu, dengan orang lain, dan dengan jihadmu melawan musuhmu. Sehingga mendorongmu untuk melakukan persiapan untuk menghadapi musuh. Dengan ilmu tersebut engkau menahan diri dari larang-larangan Allah, dan engkau menunaikan perintah-perintah Allah, serta berhenti di batas-batas yang Allah tentukan. Ilmu tersebut mendorongmu untuk bekerjasama dengan saudara-saudaramu muslimin dan engkau rela mengorbankan hartamu yang paling mahal dan berharga sekalipun di jalan Allah, dalam rangka menolong agama Allah dan meninggikan kalimat Allah. Bukan untuk kepentingan negara atau suku (atau yang semisal itu).
🔐 Inilah cara dan jalan untuk mendapatkan pertolongan dari Allah, yaitu dengan cara mempelajari ilmu syar’i dan tafaqquh fiddin. Semua lapisan Umat Islam harus melakukan ini, baik pemerintah maupun rakyat, baik besar maupun kecil. Kemudian mengamalkan konsekuensi-konsekuensi ilmu tersebut serta meninggalkan larangan-larangan Allah yang selama ini kita masih bergelimang di dalamnya.
✅ -selesai penjelasan dari Asy-Syaikh Bin Baz Rahimahullah [ dari Majmu Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah V/109-112 ]
*Bersambung InsyaAllah*
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC
📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#Muslim #Palestina baca dari bagian pertama klik https://is.gd/Palestina
Telegram
TIC [ Tholibul Ilmi Cikarang ]
🌎 Meraih ridho Allah dengan senantiasa mengikhlaskan niat.
📞 Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]
📞 Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]