TIC [ Tholibul Ilmi Cikarang ]
2.28K subscribers
2.7K photos
86 videos
253 files
9.55K links
🌎 Meraih ridho Allah dengan senantiasa mengikhlaskan niat.

📞 Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]
Download Telegram
🔥🌪 JANGAN MUDAH TERPANCING EMOSI...

🎙 Berkata Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah rahimahullah ta'ala :

💥 Sesungguhnya nafsu syahwat dan sifat marah merupakan sumber berbagai kejelekan.

📖 Sumber : Al-Iman (192)

•••┈••••○❁🌸❁○••••┈•••

● قال شيخ الاسلام رحمه الله

⇦ الشهوه والغضب مبدأ السيئات

المَصْــــدَر :▼
الايمان 192

•••┈••••○❁🌸❁○••••┈•••

📠 Dikutip dari channel @KajianIslamTemanggung

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#jangan #marah #emosi
T I C Meraih ridho Allah dengan senantiasa mengikhlaskan niat , Join telegram klik http://tic.my.id
______________________



💐🌻🌷🌹 SIKAP HIKMAH MENGHADAPI KEZHALIMAN ORANG LAIN

✍🏻 Sebagian orang-orang bijak memberi petuah:

لَا تَتَفَكَّرْ فِي ظُلْمِ مَنْ ظَلَمَكَ، فَيَغْلُظَ قَلْبُكَ، وَيَكْثُرَ حِقْدُكَ، وَيَدُومَ غَيْظُكَ.

"Jangan sibuk memikirkan kezhaliman orang yang menzhalimimu, karena hatimu akan menjadi kasar, kedengkianmu akan bertambah, dan kemarahanmu akan berkepanjangan."

📚 Tanbihul Ghafilin, hlm. 572

🌍 Sumber || https://twitter.com/aljuned77/status/845171191362957313

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

🌹💐🌻🌷 SIKAP ORANG YANG BERJIWA BESAR MENGHADAPI KEZHALIMAN ORANG LAIN

Seseorang datang kepada Aban bin Abi Iyyasy seraya berkata, "Sesungguhnya si fulan suka mencela Anda." Maka beliau berkata:

‏«أقرئه السلام، وأعلمه أنه قد هيّجني على الاستغفار»

"Sampaikan salam kepadanya, dan beritahukan kepadanya bahwa dia telah membangkitkan saya untuk banyak-banyak istighfar."

📚 Ash-Shumt, karya Ibnu Abid Dunya, no. 589

🌍 Sumber || https://twitter.com/aljuned77/status/845167491689017344

✋🏻 Maksudnya: beliau menyadari bahwa itu terjadi karena dosa-dosa yang beliau lakukan —walaupun mencela orang lain tanpa alasan yang benar merupakan kezhaliman yang diharamkan— sehingga beliau lebih memilih untuk sibuk istighfar dibandingkan memikirkan atau mengurusi kezhaliman orang lain yang hanya akan menghabiskan waktu saja, dan juga untuk menutup pintu adu domba, walaupun mungkin hal itu tidak sengaja, karena yang dicela hanya pribadi beliau. Wallahu a’lam. (pent)

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

💐🌻🌷🌹 CARA MULIA MENGHADAPI UPAYA ADU DOMBA

Seseorang datang kepada al-Fudhail bin Bazwan seraya berkata, "Sesungguhnya si fulan suka mencela Anda." Maka beliau berkata:

لأغيظن مَن أمرَه، يغفر الله لي وله.

"Saya benar-benar akan membuat marah orang yang menyuruhnya, semoga Allah mengampuni saya dan dia (orang yang mencela beliau)."

Beliau ditanya, "Siapa yang menyuruhnya?"

Beliau menjawab, "Syaithan."

📚 Az-Zuhd, karya Ibnul Mubarak

🌍 Sumber || https://twitter.com/aljuned77/status/845166914955464704

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

🌹🌷🌻💐 HIBURAN BAGI ORANG YANG DIZHALIMI

Sebagian ulama ada yang mengatakan:

‏لا يَكْبُرن عليك ظلم من ظلمك، فإنما سعى في مضرته ونفعك.

"Jangan sekali-kali engkau menganggap berat kezhaliman orang yang menzhalimimu, karena sesungguhnya dia hanyalah berusaha merugikan dirinya sendiri (dengan kezhalimannya itu) dan memberi manfaat kepadamu (karena amal kebaikannya akan diberikan kepadamu)."

📚 Masyikhah Qadhy al-Maristan, hlm. 148
🌍 Sumber || https://twitter.com/aljuned77/status/845170695063580672

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

💥🔥 JANGANLAH KEZHALIMAN ORANG LAIN TERHADAPMU MENYERETMU MENZHALIMINYA SEHINGGA JUSTRU ENGKAU YANG CELAKA

✍🏻 Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:

بلغني أن الرجل يُظلم بالمظلمة، فلا يزال المظلوم يشتم الظالم وينتقصه، حتى يستوفي حقه، ويكون للظالم الفضلُ عليه.

"Telah sampai kepadaku bahwa ada seseorang yang dizhalimi dengan sebuah kezhaliman, lalu orang yang terzhalimi tersebut terus-menerus mencaci orang yang menzhalimi dan mencelanya, sampai dia mendapatkan kembali haknya secara sempurna, dan orang yang zhalim akhirnya justru memiliki keutamaan atas orang yang dia zhalimi."

📚 Ash-Shamt, no. 719

🌍 Sumber || https://twitter.com/aljuned77/status/845169287681617920

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

💐🌻🌷🌹 BALASAN BAGI KESABARAN ATAS KEZHALIMAN ORANG LAIN DI AKHIRAT NANTI LEBIH BAIK DIBANDINGKAN BALASAN DI DUNIA

Seseorang mengadukan kepada Umar bin Abdul Aziz orang yang menzhaliminya, dan diapun mencelanya, maka beliau berkata kepadanya:

إنك أن تلقى الله ومظلمتك كما هي، خيرٌ لك من أن تلقاه وقد استقضيتها.

"Sungguh engkau berjumpa dengan Allah dalam keadaan kezhaliman yang menimpamu tetap seperti itu, lebih baik bagimu dibandingkan engkau berjumpa dengan-Nya dalam keadaan engkau telah mendapatkan pelunasan atasnya."

📚 Majmu' Rasail Ibnu Rajab, jilid 2 hlm. 642, dan Adabud Dua', karya Ibnu Abdil Hady, hlm. 293

🌍 Sumber || https://twitter.com/aljuned77/status/845164319125909504

✋🏻 Maksudnya —wa
llahu a’lam— dengan dia terus suka mencela orang yang menzhaliminya, dia telah mendapatkan ganti rugi atas kezhaliman yang menimpanya tersebut, sehingga di akhirat dia tidak mendapatkan lagi pahala yang diambilkan dari orang yang menzhaliminya itu, karena sudah mendapatkan kompensasi di dunia. (pent)

📠 Dikutip dari channel @ForumSalafy

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
__________________________
💥🔥 JANGAN MENGULANGI KESALAHAN YANG SAMA TERHADAP SAUDARAMU!

✍🏻 Yazid bin Habib rahimahullah berkata:

لَا أَدَعُ أَخًا لِي يَغضَبُ عَلَيَّ مَرَّتَينِ، بَل أَنظُرُ مَا يَكرَهُ فَأَدَعُهُ.

"Aku tidak akan membiarkan saudaraku marah dua kali kepadaku, bahkan aku akan memperhatikan hal-hal yang tidak dia sukai lalu aku tinggalkan hal-hal itu."

📚 Tadzkiratul Huffazh, jilid 1 hlm. 87

🌍 Sumber || https://t.me/aalmakki

📠 Dikutip dari channel @ForumSalafy

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#salah
🌺🌸🌹🌷 USAHA-USAHA MERAIH KEIKHLASAN

✍🏻 Abu Hazim Salamah bin Dinar Al-A’raj rahimahullah berkata:

“Sembunyikanlah kebaikan-kebaikanmu (yang boleh disembunyikan -pent) sebagaimana engkau berusaha menyembunyikan keburukan-keburukanmu.”

✍🏻 Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan:

“Menampakkan keadaan diri kepada manusia bagi orang-orang yang jujur merupakan kedunguan dan kelemahan, dan itu merupakan bagian-bagian jiwa dan syetan. Orang-orang yang jujur dan memiliki tekad membaja mereka lebih bersungguh-sungguh menyembunyikan kebaikan dibandingkan usaha orang-orang yang punya harta untuk menyembunyikan harta mereka.”

📚 (Hayaatus Salaf, hal. 254)

📠 Dikutip dari channel @ForumSalafy

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
💐🌷🌻🌹 RENUNGAN AGAR SABAR MENGIKUTI SUNNAH NABI WALAUPUN KEBANYAKAN MASYARAKAT TIDAK MENYUKAI

✍🏼 Asy-Syaikh Abdul Mu’thy bin Jayid ar-Ruhaily hafizhahullah berkata:

‏مما يُهوِّن على المرء ألم غربته ونيل الناس من عرضه؛ استحضاره أن الله لم يجعل رضا المخلوقين غايةً مطلقة، فمَن الناسُ عند رضا رب الناس؟!

"Termasuk perkara yang akan meringankan seseorang dalam menghadapi pedihnya keterasingan di tengah-tengah masyarakat dan celaan mereka terhadap kehormatannya adalah dengan dia selalu mengingat bahwa Allah tidak menjadikan ridha manusia sebagai tujuan sama sekali, jadi siapa manusia itu dibandingkan dengan keridhaan Rabb manusia?!"

🌍 Sumber || https://twitter.com/alrohaily1437/status/806614094023368705

📠 Dikutip dari channel @ForumSalafy

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
🌹🌹Akibat Obsesi Ta'adud👆👆
___________________________

🔎 Jangan
Mencoreng moreng muka dakwah salafiyah, akibat perbuatan antum

🔊🌿 Dengar, dan perhatikan, nasehat yang mendalam dari Al Ustadz Muhammad Afifuddin As Sidawy

🌱 Silahkan unduh di http://tinyurl.com/obsesi-taadud

🍄 Atau

📝 Unduh kajian lengkapnya di http://tinyurl.com/kintamani151107

******** Sumber Audio

🖋🖊 Kajian Al Ustadz Muhammad Afifuddin as Sidawy || Kesucian Dakwah Ahlus Sunnah dan Perkara-Perkara yang Menodainya || Madrasah Tahfidz Ar Royyan, Perum Taman Kintamani, Tambun Utara || Sabtu , 25 Muharram1437 H / 07 November 2015 M Jam 19:30 ⌚️

✒️ Semoga bermanfaat 🖋


📑 Dapatkan faidah lainya di:
🔎 salafymedia.com
🔎 telegram.me/salafymedia
🔎 twitter.com/SalafyMedia

📚 Tholibul Ilmi Cikarang
___________________________
#obsesi #poligami #ta'adud

Salafymedia.com/blog/category/tholibul-ilmi-cikarang
Forwarded from GALERI TIC
Foto dari Abu Fadhilah Cikarang
📚 http://bit.ly/telegramTIC 📚


💪🏻⭐️ Berburu Waktu Mustajab di Hari Jum'at 🌸🌸

💥 Di hari jum'at ini ada satu waktu yang mustajab, bila mana seorang hamba meminta kebaikan kepada Allah pasti akan dikabulkan.

🍋 Tahukah anda bahwa ternyata waktu mustajab tersebut ada di antara waktu ashar hingga terbenamnya matahari. Shahabat Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu menyatakan, Rasulullah Shalllallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
التَمِسُوا السَّاعَةَ الَّتِي تُرْجَى فِي يَوْمِ الجُمُعَةِ بَعْدَ العَصْرِ إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ
"Carilah satu waktu yang diharapkan (terkabulnya do'a) pada hari Jum'at yaitu setelah ashar hingga terbenamnya matahari" (HR. Tirmidzi no.489 Dishahihkan Syaikh Al-Albani)

⛵️ Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan, "Kebanyakan hadits-hadits tentang waktu yang diharapkan padanya terkabulnya do'a yaitu setelah ashar, dan diharapkan juga setelah tergelincirnya matahari." (Sunan Tirmidzi no.489)

🕋 Syaikh Al-Albani menambahkan, "Dan sungguh para shahabat telah bersepakat bahwasanya waktu tersebut ada pada akhir waktu dari hari jum'at, sehingga tidak boleh menyelisihnya." (Shahih At-Targhib 1/441)

🌷 Nah, Kita saat ini sedang berada pada waktu tersebut... Mari semangat mencari waktu mustajab.

📡 Jangan lupa mendo'akan kedua orang tua, keluarga, dan anak-anak.



🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)

🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.

🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
Jum'at 10 Syawwal 1437 H / 15 Juli 2016 M
📖🌾 ORANG YANG MEMBACA AL QURAN DENGAN SUARA KERAS, SEPERTI ORANG YANG MENAMPAKKAN SEDEKAHNYA

☝🏻 Rasulullah ﷺ bersabda,

« الجاهر بالقرآن كالجاهر بالصدقة ، والمسر بالقرآن كالمسر بالصدقة »

📖 "Orang yang membaca Al Quran dengan suara keras, seperti halnya orang yang menampakkan sedekah. Orang yang membaca Al Quran dengan suara pelan, seperti halnya orang yang menyembunyikan sedekah."

📚 HR. ABU DAWUD, AT TIRMIDZI DAN AN NASAI
👍🏻 Shahih Shahihul Jami' no. 3105
==========================
✍🏻 Al Allamah Ibnu Baz rahimahullah mengatakan,

🔸وهذا يدل على أن السر أفضل كما أن الصدقة في السر أفضل، إلا إذا دعت الحاجة والمصلحة إلى الجهر.

💬 "Ini menunjukkan bahwa membaca dengan pelan lebih afdal, sebagaimana sedekah dengan sembunyi-sembunyi lebih baik. Kecuali, jika ada kebutuhan dan maslahat untuk membaca dengan keras."

📚 Fatawa Islamiyah 4/40
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•
#tilawah #quran #hadis #IbnuBaz

📠 Dikutip dari channel @majalahtashfiyah

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#alquran
📚 http://bit.ly/telegramTIC 📚
——————————————————

💐🔎🎯 KUTEMUKAN CINTA DI DALAM MANHAJ SALAF

📝 Oleh Abu Nasiim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz

🌈Judul tulisan di atas sengaja saya ambil dari sebuah tema Daurah SMA se Eks Karesidenan Surakarta. Ketika itu, mulai dari 25 Desember sampai dengan 28 Desember 2009, Pesantren kami mengadakan kegiatan Daurah untuk yang ke-empat kalinya bagi siswa-siswi SMA/SMK, memanfaatkan musim liburan.

🔥Ketika sebagian muslimin ikut terlena dalam perayaan Natal atau persiapan malam tahun baru, anak-anak muda itu justru semangat-semangatnya mengkaji Islam berdasarkan Al Qur’an, As Sunnah dan pemahaman Salaf.

🌕 Rindu dan kangen rasanya dengan momen-momen seperti itu. Sudah ratusan anak muda yang pernah mengecap manisnya Daurah SMA/SMK tersebut. Entah di mana mereka sekarang?

✊🏻Semoga saja mereka tetap istiqomah!


🚌Bus yang kami gunakan berukuran sedang. Kurang lebih, empat puluh kursi yang tersedia. Hari Jum’at kemarin, untuk yang kedua kalinya, kawan-kawan dari kabupaten Utmah mengajak saya untuk bergabung bersama mereka dalam kunjungan ke Utmah. Kesempatan yang sulit ditolak! Utmah hari-hari ini dalam view indah-indahnya, kata mereka.

🌓Dalam perjalanan pulang, menjelang maghrib, seorang kawan bernama Basyir Al Aanisi mengubah suasana hening menjadi hidup. Dari tempat duduknya yang berada di ujung kiri bagian belakang, ia didaulat untuk berkisah kecil tentang dirinya.

☝🏻“Ceritakanlah perantauanmu! Pengembaraanmu untuk mencari kebenaran hakiki. Pengembaraan yang membuatmu keluar masuk berbagai kelompok Islam. Buatlah kami belajar darimu!”, kata wakil koordinator rombongan.

🔖 Mula-mula ia menolak. Dengan malu-malu ia mengaku tidak pantas berbicara di hadapan kami serombongan. Namun permintaan yang terus mengalir disertai dengan permohonan bersama, ia pun mulai bercerita.

🕸 Sudah banyak kelompok Islam ia datangi. Duduk, berjalan, berdiskusi, hidup dan bergaul di tengah-tengah mereka. Bertahun-tahun lamanya ia mencari kedamaian di hati, namun masih gersang juga hatinya. Ingin ia membasahi hati agar
💦segar,
💦sejuk,
💦 hidup dan
💦 menyalurkan keteduhan ke seluruh jiwanya.

Kelihatannya ia berkisah dengan hati. Itu terlihat dengan teriakan takbir secara spontan dari sebagian peserta. Berkisahnya seakan membius kami. Terharu, tersentuh dan tersentak kami dengan ceritanya.

🛣“Satu hal yang saya simpulkan dari kelompok- kelompok itu! Tiap-tiap kelompok menuntut agar pengikutnya memberikan sesuatu untuk kelompoknya.

Ikhwanul Muslimin meminta suaramu untuk menang pemilu.
Jama’ah Tabligh mengharuskanmu untuk hidup berhari-hari di jalanan. Mau tidak mau, kamu harus duduk khusyu’ di depan kuburan jika bergabung bersama kaum
🔥Sufi”, katanya penuh semangat.

🌸Ia melanjutkan,” Namun berbeda sangat! Setelah saya mengenal Sunnah, Manhaj Salaf, apa yang dituntut? Saya tidak dituntut agar memberikan apa-apa untuk Ahlus Sunnah!

Belajarlah agama untuk kepentinganmu sendiri! Shalat, puasa dan beribadahlah untuk kebaikanmu sendiri! Engkau berdakwah? Itu bukan karena dakwah membutuhkan kamu, tetapi kamulah yang membutuhkan dakwah!”

“Apakah kamu pernah menangis bahagia ketika mengenal manhaj Salaf? “,tanya seorang peserta.

📶Ia menjawab dengan bercerita tentang dzikir pagi yang biasa ia baca,

اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ، وَلَكَ الشُّكْرُ

“Ya Allah,setiap nikmat yang aku rasakan di pagi ini, hanyalah berasal dari-Mu semata. Tidak ada sekutu bagi-Mu. Maka segala puji dan syukur hanyalah untuk-Mu”[1]

🌎 “Setiap aku membaca dzikir di atas, aku yakin bahwa nikmat terbesar dalam hidupku adalah mengenal Sunnah, mendekap manhaj Salaf”, katanya mengakhiri kisah.

👓 Kisah panjangnya itu mengundang banyak tanggapan dari peserta.

*“Man jadda wajada. Barangsiapa bersunggguh-sungguh, pasti ia akan memperoleh yang dicari”*

*“Man bahatsa amsaka. Barangsiapa mencari, niscaya ia akan merengkuhnya”*

*“Lan ya’rifa ahadun qadral halaawah illa man jarrabal maraarah. Tidak ada seorangpun yang benar-benar bisa m
enilai nilai “manis”, kecuali ia pernah merasakan “pahit”.*

Namun, yang terpenting dari itu semua adalah firman Allah Ta’ala ;

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. 29:69)

______________

🕌masjid ibnu taimiyah

Saya teringat tentang sebuah malam di Masjid Ibnu Taimiyah, Solo. Seorang bapak berpenampilan rapi terlihat begitu antusias di dalam kajian Islam selepas maghrib hari itu. Dengan ditemani Bang Indra, seorang sahabat dekat, mengalirlah perbincangan di antara kami. Saya, Bang Indra dan bapak itu.

🐚“Akhirnya, saya menemukan apa yang saya cari-cari selama ini, Ustadz”, ujarnya. Secara ringkas, bapak itu bercerita tentang latar belakangnya sebagai seorang seniman. Kesukaan kepada dunia seni, menghantarkan beliau menjadi seorang dosen seni di sebuah universitas negeri di kota Yogyakarta. Karir mentereng di dunianya.

📡Beliau sempat menyatakan,” Teman-teman saya banyak yang berpandangan atheis. Tidak meyakini keberadaan sang Khalik. Awalnya saya pun terbawa oleh pandangan tersebut. Namun, saya mulai merasakan kegalauan dan kegelisahan”.

🎙Bapak itu bercerita tentang usahanya yang tidak pernah kenal lelah untuk menemukan penawar gelisahnya. Waktu dan kesempatan digunakan untuk melakukan browsing, berselancar di dunia maya. Mencari dan terus mencari.

_Agama Islam yang senyatanya banyak firqah dan kelompok sempalan di dalamnya, justru menambah semangat beliau untuk terus mencari._

“Nah, akhirnya saya ketemu dengan Mas Indra di masjid kampung, Ustadz. Saya mulai sedikit-sedikit merasakan apa yang selama ini telah hilang dari diri saya”, kata bapak itu.

Tahukah Anda, di manakah titik kulminasi kegelisahan beliau? Ketika beliau, dengan dasar ilmu seni yang dimiliki, mengagumi keindahan alam semesta. Merenungkan keteraturan angkasa raya ini.”

🔧Keteraturan yang Maha Sempurna ini tentu membuktikan bahwa di sana ada Dzat yang mengaturnya!”, kata bapak itu penuh semangat.

Subhaanallah! Kegelisahan telah menghantarkan beliau ke Manhaj Salaf.Sebuah hasil pencarian. Perjalanan spiritual untuk meraih cinta Ar Rahman. Semoga Allah memberkahi beliau.
_______________

🏹 Bersabar untuk merengkuh nikmatnya hidup bermanhaj Salaf mengingatkan saya kepada sosok sederhana dari sebuah desa kecil di Jawa Tengah. Perjalanan yang ia tempuh hingga akhirnya merasakan indahnya Manhaj Salaf terbilang berliku-liku.

🌾Profesi di bidang desain grafis ia tinggalkan karena tak bisa lepas dari gambar makhluk bernyawa. Sebuah keputusan yang semakin memperuncing konflik di dalam keluarga.

🚩Istrinya menentang saat ia mulai memanjangkan janggutnya. Perubahan demi perubahan sikap belum bisa diimbangi oleh sang istri. Cekcok adalah santapan sehari-hari. Apalagi pihak keluarga besar sudah mulai ikut campur. Cerita-cerita yang ia sampaikan kepada saya memang menegangkan lagi mengharukan. Bahkan, istrinya pernah lari menghilang.

Subhaanallah!

🎓Memang sudah menjadi sunnatullah, siapa saja yang bertekad untuk menjadi hamba yang shalih, harus dihadapkan dengan berbagai ujian.
Apakah ia jujur?
Apakah ia bersungguh-sungguh?
Apakah ia mudah putus asa?
Cepat menyerah? Untuk menguji, seberapa besarkah rasa cinta Nya kepada Allah?

Hari masih begitu pagi, saat ia mengetuk pintu rumah. Gelapnya malam belum terhapus bersih oleh siang. Pasti ada sesuatu yang sangat penting, pikir saya saat itu. Sambil menikmati sejuknya pagi, kami berdua terlibat perbincangan yang serius. Iya, di teras depan rumah saya.

📚Ia tumpahkan semua uneg-unegnya. Ia curahkan endapan rasa dari hatinya. Hampir saja ia putus asa untuk membujuk istrinya. Menyedihkan!

“Begini, Mas. Setiap proses pasti membutuhkan waktu. Coba Panjenengan jawab pertanyaan saya,” Berapa tahun yang Antum butuhkan untuk berubah semacam ini? Sampai Antum benar-benar menerima Manhaj Salaf sepenuh jiwa? Lama kan? Bertahun-tahu
n kan?”, saya mengajaknya untuk berpikir tenang.

Seringkali kita dikuasai oleh sikap egois. Kenapa egois? Bertahun-tahun lamanya kita berlari-lari, mengitari sekian banyak titik, untuk mencari kebenaran hakiki. Akan tetapi, setelah menemukannya, kita seakan “memaksakan” kebenaran itu kepada orang-orang yang kita sayangi. Kita seolah “memaksakan” dalam waktu sekejap, agar orangtua kita menjadi Salafy. Anak-anak, istri atau suami menjadi Salafy.

“Semua membutuhkan waktu, Mas. Panjenengan mesti bersabar! Buktikan bahwa setelah menjadi Salafy, Panjenengan semakin lebih baik lagi di dalam memperlakukannya sebagai seorang istri. Kesankan dan hidupkan kesan di dalam hati istri bahwa setelah menjadi Salafy ia akan bertambah bahagia, nyaman dan tentram!”, pesan saya.

Subhaanallah! Al Quluub bi yadillah. Hati manusia memang berada di antara jari jemari Allah! Waktu terus berjalan dan di sebuah saat, sahabat saya di atas menyampaikan,”Alhamdulillah, Ustadz. Istri saya sudah mau pakai jilbab”. Beberapa bulan kemudian, ia bercerita kalau istrinya sudah mau diajak ngaji. Dan, sebelum saya berangkat ke Yaman, sahabat saya ini telah menyewa sebuah rumah sederhana di lingkungan Salafy bersama istri dan anak-anaknya.

*Walhamdulillah*

📊Pagi ini saya berhenti sejenak pada ayat ke-39 di dalam surat Al An’am.

Sangat indah!

🌧Menenangkan hati sekaligus menghadirkan kecemasan. Hati menjadi tenang karena ayat tersebut sangat menghibur mereka yang telah berjuang menyuarakan al haq, menyerukan Manhaj Salaf, namun berakhir dengan penolakan. Di kesempatan yang sama, ayat ini pun menghadirkan kecemasan, apakah kita mampu bertahan di atas cahaya hidayah sampai nafas terakhir esok?

Melalui ayat tersebut,Allah berfirman,

مَن يَشَإِ اللهُ يُضْلِلْهُ وَمَن يَشَأْ يَجْعَلْهُ عَلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk mendapat petunjuk), Niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus. (QS. 6:39)

*Memberikan petunjuk atau menyesatkan adalah hak mutlak milik Allah*. Semua ketetapan Nya pasti di atas hikmah dan keadilan. Al Fadhlu lillahi wahdah.

✋🏻Namun, Allah tidak membiarkan umat manusia begitu saja. Jalan-jalan hidayah telah diterangkan secara sempurna oleh pesuruh-pesuruh Nya. Manusia diberi kemampuan melihat, mendengar, mencerna ,mengolah dan berpikir. Tanda-tanda kebesaran Nya jelas sekali terlihat di alam semesta ini. Ayat syar’iyyah dan ayat kauniyyah!

🛥Ah, bagaimana dengan kita? Mampukah kita tetap istiqomah di jalan Allah sampai akhir hayat nanti? Ya Allah,tetapkanlah hati kami di atas Islam, As Sunnah dan Thalabul Ilmi. Amin yaa Arhamar Raahimiin.

_Daar El Hadith Dzamar_Republic Of Yemen_sebagian dinukil dari buku Resah, Kesah dan Gelisah Kita (dalam proses)Sabtu 11 Shafar 1435 H/14 Desember 2013
_____________

[1] Hadits Abdullah bin Ghannam Al Bayadhi riwayat Abu Dawud (5073) di dhaifkan oleh Al Albani. Adapun Syaikh Ibnu Baaz menghasankan sanadnya. Wallahu a’lam

📬http://salafy.or.id/blog/2015/08/12/ku-temukan-cinta-di-dalam-manhaj-salaf/
—————— ⓣⓘⓒ ——————

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
—————— ⓣⓘⓒ ——————
Forwarded from GALERI TIC
JANGAN MEREMEHKAN HUTANG
___________________________
#hutang #lunas #masuk #surga
*Bid'ah Perantara Menuju Kesyirikan*

✍🏼🌷🌺 Berkata Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan _hafizhahullhu ta'ala_ :

Syaithan akan selalu dan selamanya bersama dengan kebid'ahan _(perkara baru dalam urusan agama)_, menyeru kepadanya serta menghasungnya, karena dia (syaithan) tahu bahwa (bid'ah) adalah perantara menuju kesyirikan."

📚 *Fathul Majid, 12-5-1437 Hijriyah*

══════ ❁✿❁ ══════

‏قال صالح الفوزان حفظه الله :
.
الشيطان دائما وأبدا مع البدعة يدعو إليها ويرغب فيها لعلمه أنه توصل
إلى الشرك
.
- فتح المجيد ٢١-٥-١٤٣٧هـ
══════ ❁✿❁ ══════
✍🏼 Alih Bahasa : Abdullah Kisworo _hafizhahullah_
Muroja'ah : Al Ustadz Syafi'i Al Aydrus _hafizhahullah_

📝 *Forum Ahlussunnah Ngawi* 📚

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
Unduh audionya di https://t.me/tholibulilmicikarang/8191
••——————————————————••


ـ●▬ஜ۩۞۩ஜ▬●ـ

✍🏻Transkrip Audio🔊

NASEHAT USTADZ LUQMAN BA'ABDUH
BAGI YANG MASIH MEMAKAI PAKAIAN ATRIBUT
BERTULISKAN " NIKE "


.........................🔊
ana melihat masih sebagian tholabah , pada pakaiannya atau jaket yang dia pakai💭💭💭
tertulis tulisan - tulisan , yang bukan hanya mengganggu al musholin disaat sholat
, tetapi juga mengandung sebagiannya ma'ani ( makna makna) yang bertentangan dengan dienuna assyarif , bertentangan dengan dien kita di negeri islam yang mulia ini, mungkin si pemakai dan insyaalah demikian adanya, tidak merasa dan tidak tahu bahwa hal itu menganggu ,atau tidak merasa dan tidak tahu bahwa itu mengandung makna yang tidak baik, atau mengandung makna syi'ar - syi'ar al kuffar, na'am..

sebagiannya sudah disebutkan ulama'una...seperti tulisan NIKE.....(atau Naiki)..iya.👉🏻.
ana kurang pasti bagaimana membacanya, masih didapati pada sebagian, imma sandalnya , atau bajunya, kaosnya atau jaketnya.

💎telah ditanyakan kepada fadhilatu al 'alamah ubaid al jabiri hafizahullahuta'ala tentang lafadz ini, dikabarkan dari ikhwanuna ahlussunah salafiyun yang ada dibarat sana ,bahwa NIke itu nama tuhan , dewa atau yang semakna dengan ini.
sehingga ketika tahu yang seperti ini, sungguh tidak pantas seorang muslim memakai atribut atribut itu, apalagi thulabul ilmi, apalagi di masajida allah azza wajalla. ..

sebagian jaket tertulis nama nama kota, atau wilayah wilayah kuffar, TEXAS, CHICAGO...negeri negeri kuffar, disana dilakukan kekufuran , ma'asi, syirik...
na'am...kita pakai ... tholibul'ilmi ,,tertulis nama nama mereka, maka tholabul ilmi, ab'adunnas..orang yang jauh dari yang seperti ini...mereka kuffar punya bara' terhadap muslimin yang luar biasa, sangat benci kepada nama nama yang islami...

sementara muslimin...!!!!??? sementara muslimin !!!!??? , mental dan keimannanya memprihatinkan , sebaliknya berbangga , atau tanpa disadari bermudah mudahan menggunakan pakaian bertuliskan , bergambarkan atribut atau syiar syiar kuffar..

👉🏻maka ana berharap kepada ikhwana, satu tulisan yang ada di punggung menganggu yang dibelakangnya.. ada saja tulisan ini.itu ..ini itu...na'am...

kita yang sholat dibelakang dia , jatuh pandangan kita kesana dan terganggu...iya,na'am...

kalau rasul alaihi asholatu wa sallam, sebagaimana pernah disampaikan pernah mengembalikan ambijaniyah yang dihadiahkan kepada beliau , kain mukhottob fihi alam...mukhottob..garis saja...na'am ,,,bukan warna warni , bukan corak yang beragam , laa ...seperti yang ada di zaman kita...

kemudian rasulullah memerintahkan , amaro aisyah untuk mengembalikannya ,,, faa qola " innaha alhatni 'an sholatii " sesungguhnya kain ini tadi memalingkan ke khusyuanku dari sholatku, lalu bagaimana kalau rasul menyaksikan kondisi kita dizaman ini...na'am....mulai dari karpet yang beragam berwarna warni...coraknya macam macam... termasuk pakaian - pakaian kita.

.maka dari itu ana berharap tholabal ilmi, bisa menghilangkan beberapa tulisan itu, atau "man tarroka syai'an lillahi a'wadallahi khoiron minhu " kalau gak bisa dihilangkan, rasulullah menyatakan " barang siapa yang meninggalkan sesuatu (dia tinggalkan ) karena allah, allah gantikan baginya, yang jauh - jauh lebih baik , imma di dunia wa imma di akhirat, na'am

●▬ஜ۩۞۩ஜ▬●ـ

ditranskrip dan di Publikasikan
Wa Al Ghuroba'
alghurobaasahan.net🔷

Didukung oleh :
Appsalafy.salafymedia.com

🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#nike
Forwarded from GALERI TIC
LARANGAN ISBAL
___________________________
#isbal
Forwarded from GALERI TIC
JANGAN TERTIPU DIRI SENDIRI
••——————————————————••
#diri #tertipu
🌷Nasehat Salaf Ringkas

🍃 Letakan Hartamu Ditanganmu Jangan Dihatimu

Berkata Ibnul Qoyim Rahimahulloh:

‏فمتى كان المال في يدك
‏وليس في قلبك
‏لم يضرك ولو كثر

‏ومتى كان في قلبك ضرك
‏ولو لم يكن في يدك منه شيء

‏مدارج السالكين ١/٤٦٣

Ketika harta itu ada pada tanganmu saja dan tidak ada pada hatimu niscaya benda itu tidak akan merusakmu meskipun banyak.

Namun ketika harta itu ada pada hatimu niscaya ia akan merusak dirimu, meskipun benda itu tidak ada pada tanganmu sedikitpun”

📝Akhukum Fillah Di Mahad Annashihah Cepu Dikutip dari Madarijus Salikin 1/463.


🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://bit.ly/telegramTIC
👉🏿 http://bit.ly/websiteTIC

📚 WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________