TIC [ Tholibul Ilmi Cikarang ]
2.28K subscribers
2.7K photos
86 videos
253 files
9.56K links
๐ŸŒŽ Meraih ridho Allah dengan senantiasa mengikhlaskan niat.

๐Ÿ“ž Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]
Download Telegram
Alhamdulillah, jazaakumullahukhairan kepada pihak-pihak yang menyampaikan rekaman ini. Sebarkan link ini ke siapa saja. Semoga antum mendapatkan pahala dari sisi Allah Subhaanahu wa Ta'ala.

* SELESAI *
Agar Pengeluaran Nafkahmu Bernilai

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda

ใ€Šุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽู†ู’ ุชูู†ู’ููู‚ูŽ ู†ูŽููŽู‚ูŽุฉู‹ ุชูŽุจู’ุชูŽุบููŠ ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุฌู’ู‡ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูุฌูุฑู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู…ูŽุง ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ู ูููŠ ููŠู ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุชููƒูŽใ€‹
Artinya: "Sesungguhnya tidaklah engkau menafkahkan suatu nafkah dengan niat untuk mencari wajah Allah, kecuali engkau akan diberi pahala, sampai pun apa-apa yang engkau berikan ke mulut isterimu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu berkata tentang hadits di atas, "Yakni sampai pun suapan (makanan) yang engkau suapkan kepada istrimu, maka akan diberikan pahala jika diniatkan untuk meraih wajah Allah, padahal bersamaan dengan itu, menafkahi istri adalah memang perkara yang wajib (atas suami)..."

Syaikh rahimahullah melanjutkan, "... Dan demikian juga jika engkau nafkahi anak-anakmu, ibumu dan ayahmu, bahkan kepada dirimu sendiri, jika memang nafkah yang dikeluarkan itu semua engkau niatkan untuk mendapat wajah Allah, maka Allah akan mengganjarmu (dengan pahala)."

(Disadur dari Syarah Riyadhush Shalihin-Syaikh Ibnu Utsaimin, jil. 1, hal. 30, cet. Dar Ibnil Jauzi 2006)
โž–โž–โž–
๐Ÿ’ Wa Sedikit Faidah Saja (SFS)
โž–โž–โž–
๐Ÿ’พ Arsip lama di catatankajianku.blogspot.com dan di link telegram http://bit.ly/1OMF2xr

#keluarga
๐Ÿ’๐ŸŒท๐ŸŒป๐ŸŒน KEUTAMAAN KEJUJURAN DAN KEYAKINAN DALAM MELAKUKAN KEBAIKAN

โœ๐Ÿผ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

ูˆุงู„ุญุณู†ุฉ ุงู„ูˆุงุญุฏุฉ ู‚ุฏ ูŠู‚ุชุฑู† ุจู‡ุง ู…ู† ุงู„ุตุฏู‚ ูˆุงู„ูŠู‚ูŠู† ู…ุง ูŠุฌุนู„ู‡ุง ุชูƒูุฑ ุงู„ูƒุจุงุฆุฑ.

"Satu kebaikan terkadang diiringi oleh kejujuran dan keyakinan yang menjadikannya menghapus dosa-dosa besar."

๐Ÿ“š Al-Mustadrak Alal Fatawa, jilid 3 hlm. 96

๐ŸŒ Channel || https://twitter.com/m_g_alomari/status/876372665342275584

โšช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram
|| http://bit.ly/ForumSalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž
๐ŸŒโ˜๏ธ Manusia adalah Pelaku, Allahlah Pencipta Perbuatan Manusia.
ใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐ

๐Ÿ’Ž Manusia adalah pelaku perbuatannya, sedangkan Pencipta perbuatan adalah Allah. Karena itu, untuk bisa beribadah kepada Allah dengan baik, seseorang butuh pertolongan Allah. Seorang muslim mengulang permohonan itu dalam setiap rokaat sholatnya. Iyyaaka Naโ€™budu wa Iyyaaka nastaโ€™iin..Hanya kepadaMu kami menyembah, Ya Allah dan hanya kepadaMulah kami meminta pertolongan untuk mempersembahkan ibadah yang terbaik kepadaMu.

๐Ÿ’ Segala sesuatu telah ditakdirkan, sampai-sampai kita meletakkan tangan kita pada pipi kita, di tempat tertentu, di waktu tertentu, dengan keadaan tertentu, telah ditakdirkan dan tertulis di Lauhul Mahfudzh. Sahabat Nabi Ibnu Abbas menyatakan:

ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ุจูู‚ูŽุฏูŽุฑู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูˆูŽุถู’ุนูŽูƒูŽ ูŠูŽุฏูŽูƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽุฏู‘ููƒูŽ

๐Ÿƒ Segala sesuatu telah ditakdirkan. Sampai-sampai (termasuk) engkau meletakkan tanganmu di pipimu (diriwayatkan oleh al-Bukhari secara muโ€™allaq dalam Kholqu Afโ€™aalil Ibaad no 105 hal 47).

๐ŸŒป Segala sesuatu telah ditakdirkan, sampai-sampai timbulnya semangat atau munculnya perasaan malas pun juga telah ditakdirkan.

ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ุจูู‚ูŽุฏูŽุฑู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูŽุฌู’ุฒู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽูŠู’ุณู
๐Ÿƒ Segala sesuatu telah ditakdirkan, sampai-sampai kelemahan/perasaan malas dan perasaan semangat (H.R Muslim no 4799).

๐ŸŒท Rasulullah shollallahu alaihi wasallam mengajarkan doa untuk berlindung dari sikap lemah dan malas. Hal itu menunjukkan bahwa kepada Sang Penciptanyalah kita berharap dan memohon perlindungan.

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฌู’ุฒู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽุณูŽู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูุจู’ู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุจูุฎู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ู‡ูŽุฑูŽู…ู ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุญู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู…ูŽุงุชู

๐Ÿƒ Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kelemahan, perasaan malas, takut, kikir, dan keadaan sangat tua (sehingga pikun dan menyusahkan) , dan aku berlindung kepadaMu dari adzab kubur dan aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan kematian (H.R alBukhari no 5890 dan Muslim no 4878).

โœ๏ธ Dalam setiap memulai khutbahnya, Nabi shollallahu alaihi wasallam selalu meminta perlindungan kepada Allah dari keburukan jiwa dan keburukan perbuatan.

...ูˆูŽู†ูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุดูุฑููˆุฑู ุฃูŽู†ู’ููุณูู†ูŽุง ูˆูŽุณูŽูŠู‘ูุฆูŽุงุชู ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูู†ูŽุง

๐Ÿƒ Dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kami dan dari keburukan perbuatan-perbuatan kami (H.R atTirmidzi, anNasaai, Ahmad).

๐Ÿ”Ž Karena Allah adalah pencipta perbuatan kita, maka kita meminta pertolongan kepadaNya, dan meyakini bahwa tiada daya dan upaya kecuali atas pertolonganNya:

ู„ูŽุง ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ู‚ููˆู‘ูŽุฉูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู

๐Ÿƒ Tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah.

๐Ÿ‘ Namun, harus diingat bahwa manusia adalah pelaku perbuatannya. Mereka memiliki kehendak untuk berbuat. Hal itu telah disadari oleh akal mereka sendiri. Sama sekali mereka tidak merasa terpaksa untuk memilih berbuat demikian atau demikian. Ia bisa memilih untuk berjalan, duduk, diam, atau berbicara, dan segala macam perbuatan lain.

๐Ÿ”ต Demikian juga Allah tetapkan pada mereka perintah dan larangan. Tidaklah perintah atau larangan diberikan kecuali kepada pihak yang memiliki kehendak untuk berbuat. Allah perintahkan: Tegakkan sholat, tunaikan zakat..dan berbagai perintah yang lainnya, adalah karena manusia memiliki kehendak untuk berbuat.

๐Ÿ’  Manusia punya pilihan untuk beriman atau kafir. Silakan memilih. Allah akan sediakan adzab yang pedih bagi orang yang kafir.

ููŽู…ูŽู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ููŽู„ู’ูŠูุคู’ู…ูู†ู’ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽูƒู’ููุฑู’ ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽุนู’ุชูŽุฏู’ู†ูŽุง ู„ูู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ ู†ูŽุงุฑู‹ุง ุฃูŽุญูŽุงุทูŽ ุจูู‡ูู…ู’ ุณูุฑูŽุงุฏูู‚ูู‡ูŽุง

๐Ÿƒ Barangsiapa yang mau silakan dia beriman, siapa yang mau silakan dia kafir. Sesungguhnya Kami sediakan bagi orang-orang dzhalim itu neraka yang gejolaknya mengepung mereka (Q.S al-Kahfi:29).

ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ูŠูุฑููŠุฏู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ูŠูุฑููŠุฏู ุงู„ู’ุขูŽุฎูุฑูŽุฉูŽ

๐Ÿƒ Di antara kalian ada yang menginginkan (kehidupan) dunia, dan di antara kalian ada yang menginginkan kehidupan akhirat (Q.S Aali Imran:152).
๐Ÿ”ด Tidak bisa seseorang yang berbuat maksiat beralasan dengan takdir, karena pelakunya adalah mereka. Ya, merekalah pelaku perbuatan tersebut. Mereka melakukannya dengan sadar, tanpa paksaan, dan telah mengetahui bahwasanya hal itu dilarang oleh Allah. Allah tidak akan mengadzab seseorang yang mengerjakan sesuatu karena terpaksa, karena tidak sadar, atau karena tidak tahu.

๐Ÿ’ฅ Allah mencela sikap dan ucapan orang-orang musyrikin yang berbuat kesyirikan kemudian berdalih dengan takdir: โ€œkalau Allah kehendaki, niscaya kami dan ayah-ayah kami tidak berbuat kesyirikanโ€. Allah cela hal tersebut dan dianggap sebagai bentuk penentangan yang akan mendapat adzab dari Allah. Allah menggolongkan mereka sebagai pendusta.

ุณูŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฃูŽุดู’ุฑูŽูƒููˆุงู’ ู„ูŽูˆู’ ุดูŽุงุก ุงู„ู„ู‘ู‡ู ู…ูŽุง ุฃูŽุดู’ุฑูŽูƒู’ู†ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุขุจูŽุงุคูู†ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุญูŽุฑู‘ูŽู…ู’ู†ูŽุง ู…ูู† ุดูŽูŠู’ุกู ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ูƒูŽุฐู‘ูŽุจูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู…ูู† ู‚ูŽุจู’ู„ูู‡ูู… ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฐูŽุงู‚ููˆุงู’ ุจูŽุฃู’ุณูŽู†ูŽุง ู‚ูู„ู’ ู‡ูŽู„ู’ ุนูู†ุฏูŽูƒูู… ู…ู‘ูู†ู’ ุนูู„ู’ู…ู ููŽุชูุฎู’ุฑูุฌููˆู‡ู ู„ูŽู†ูŽุง ุฅูู† ุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆู†ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽู†ู‘ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽู†ุชูู…ู’ ุฅูŽู„ุงู‘ูŽ ุชูŽุฎู’ุฑูุตููˆู†ูŽ

๐Ÿƒ Orang-orang yang mempersekutukan Allah akan mengatakan: โ€œJika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukanNya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apa punโ€. Demikian pulalah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (para Rasul) sampai mereka merasakan siksaan Kami. Kalian tidaklah mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kami tidak lain hanya berdusta (Q.S al-Anโ€™aam:148).

๐Ÿ”– Dikisahkan bahwa suatu saat ada seorang pencuri didatangkan kepada Umar bin al-Khottob. Kemudian Umar bertanya: Apa yang membuatmu melakukan pencurian ini? Orang itu berkata: Saya mencuri atas takdir Allah. Umar mengatakan: Ya, dan saya akan memotong tanganmu (sebagai hukuman) juga atas takdir Allah.

๐Ÿ”ถ (dikisahkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Majmuโ€™ Fataawa wa Rosaail (2/96) pada bagian al-Qodhoโ€™ wal Qodar, namun saya belum mendapatkan rujukan riwayatnya. Wallaahu Aโ€™lam).

๐Ÿ”‘ Kendari, 21 Ramadhan 1438 H / 16 Juni 2017.
~~~~~~~~~~~~~~~~

๐Ÿ“’ Dikutip dari Buku "Akidah Imam Al-Muzani (Murid Imam Asy-Syafii)"

โ–ถ๏ธ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
โœ๏ธ http://telegram.me/alistiqomah
## https://t.me/galeriTIC/361
โ€ขโ€ขโ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€ขโ€ข
๐Ÿ”Ž ๐Ÿ“š ๐Ÿ•Œ HUKUM SHALAT TARAWIH SUPER CEPAT?

โœ Asy-Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah berkata:

"ูˆ ูƒุซูŠุฑ ู…ู† ุงู„ู†ุงุณ ูŠุตู„ูŠ ููŠ ู‚ูŠุงู… ุฑู…ุถุงู† ุตู„ุงุฉุŒ ู„ุง ูŠุนู‚ู„ู‡ุง ูˆ ู„ุง ูŠุทู…ุฆู† ููŠู‡ุง. ุจู„ ูŠู†ู‚ุฑู‡ุง ู†ู‚ุฑุงู‹.

โ˜„ "Kebanyakan orang ketika shalat tarawih di bulan Ramadhan, mereka shalat tanpa memahami maknanya dan tanpa thuma'ninah. Bahkan mereka shalat dengan cepat seperti ayam sedang memunguti biji-bijian.

ูˆ ุฐู„ูƒ ู„ุง ูŠุฌูˆุฒุŒ ุจู„ ู‡ูˆ ู…ู†ูƒุฑ ู„ุง ุชุตุญ ู…ุนู‡ ุงู„ุตู„ุงุฉ. ู„ุฃู† ุงู„ุทู…ุฃู†ูŠู†ุฉ ุฑูƒู† ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ ู„ุงุจุฏ ู…ู†ู‡ ูƒู…ุง ุฏู„ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ู…ุฐูƒูˆุฑ ุขู†ูุงู‹.

โ˜๏ธ Yang demikian itu tidak boleh dilakukan, bahkan hal itu termasuk kemungkaran dan TIDAK SAH SHALATNYA. Karena thuma'ninah (tenang, khusyuโ€™ dan tidak tergesa-gesa) merupakan rukun di dalam shalat yang harus dilakukan sebagaimana telah ditunjukkan oleh hadits sebelumnya.

ูุงู„ูˆุงุฌุจ ุงู„ุญุฐุฑ ู…ู† ุฐู„ูƒุŒ ูˆ ููŠ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุนู†ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃู†ู‡ ู‚ุงู„:

๐Ÿ”น Maka yang wajib adalah waspada dari perbuatan tersebut. Dan disebutkan dalam hadits dari Rasulullah shallallahu โ€™alaihi wasallam, sesungguhnya beliau bersabda:

"ุฃุณูˆุฃ ุงู„ู†ุงุณ ุณุฑู‚ุฉ ุงู„ุฐูŠ ูŠุณุฑู‚ ุตู„ุงุช."

โ›”๏ธ "Sejelek-jelek pencuri adalah yang mencuri shalatnya."

ู‚ุงู„ูˆุง: "ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ุŒ ูƒูŠู ูŠุณุฑู‚ ุตู„ุงุชู‡ุŸ" ู‚ุงู„:

โ‰๏ธ Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana dia mencuri shalatnya?" Beliau menjawab:

"ู„ุง ูŠุชู…ู‘ ุฑูƒูˆุนู‡ุง ูˆ ู„ุง ุณุฌูˆุฏู‡ุง."

"Dia tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya." (HR. Ahmad, Malik dan Ad-Daarimy).

ูˆุซุจุช ุนู†ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃู†ู‡ ุฃู…ุฑ ุงู„ุฐูŠ ู†ู‚ุฑ ุตู„ุงุชู‡ ุฃู† ูŠุนูŠุฏู‡ุง.

โš ๏ธ Dan telah shahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau memerintahkan kepada orang yang shalatnya cepat (tanpa thuma'ninah) agar MENGULANGI SHALATNYA.*

ููŠุง ู…ุนุดุฑ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู†ุŒ ุนุธู…ูˆุง ุงู„ุตู„ุงุฉ. ูˆุฃุฏูˆู‡ุง ูƒู…ุง ุดุฑุน ุงู„ู„ู‡.

๐Ÿ”Š Maka wahai segenap kaum muslimin, agungkanlah shalat.** Tunaikanlah sebagaimana yang telah disyariatkan oleh Allah Ta'ala.

ูˆ ุงุบุชู†ู…ูˆุง ู‡ุฐุง ุงู„ุดู‡ุฑ ุงู„ุนุธูŠู…. ูˆ ุนุธู…ูˆู‡ ุฑุญู…ูƒู… ุงู„ู„ู‡ ุจุฃู†ูˆุงุน ุงู„ุนุจุงุฏุงุช ูˆ ุงู„ู‚ุฑุจุงุช. ูˆุณุงุฑุนูˆุง ููŠู‡ ุฅู„ู‰ ุงู„ุทุงุนุงุช.

๐Ÿ”‘ Ambillah kesempatan di bulan yang agung ini. Dan agungkanlah bulan ini rahimakumullah dengan mengamalkan berbagai macam ibadah dan pendekatan diri kepada Allah Ta'ala. Bersegeralah melaksanakan berbagai ketaatan.

ูู‡ูˆ ุดู‡ุฑ ุนุธูŠู…ุŒ ุฌุนู„ู‡ ุงู„ู„ู‡ ู…ูŠุฏุงู†ุงู‹ ู„ุนุจุงุฏู‡ ูŠุชุณุงุจู‚ูˆู† ุฅู„ูŠู‡ ููŠู‡ ุจุงู„ุทุงุนุงุช ูˆ ูŠุชู†ุงูุณูˆู† ููŠู‡ ุจุฃู†ูˆุงุน ุงู„ุฎูŠุฑุงุช."

๐ŸŒ• Maka dia adalah bulan yang agung, yang Allah Ta'ala menjadikannya sebagai medan laga bagi hamba-hambanya untuk saling berlomba menuju Allah Ta'ala dengan berbagai macam keta'atan dan saling berpacu dengan berbagai macam kebaikan."

๐Ÿ“• Sumber:
Dari situs http://www.binbaz.org.sa/article/237 (https://bit.ly/KEUTAMAANILMU) Edited



๐Ÿ“  Dikutip dari channel @taklimtulungagung

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#hukum #shalat #cepat #pencuri




Unduh poster ๐Ÿ”ฝ๐Ÿ”ฝ๐Ÿ”ฝ๐Ÿ”ฝ
๐ŸŒ™๐Ÿ”… LAILATUL QADAR LEBIH BAIK DARI SERIBU BULAN, MAKSUDNYA?

โœ๐Ÿป Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Pertanyaan:
Terdapat ayat mulia yang artinya, "Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan." Saya tidak memahami bagaimana Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Saya berharap Anda menjelaskan maknanya.

Jawab:

โ€ุชูˆุถูŠุญ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ๏ดฟู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู‚ุฏุฑ ุฎูŠุฑ ู…ู† ุฃู„ู ุดู‡ุฑ๏ดพ ุฃู† ุงู„ู„ู‡ ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ ุจูุถู„ู‡ ูˆูƒุฑู…ู‡ ุฌุนู„ ู‡ุฐู‡ ุงู„ู„ูŠู„ุฉ ููŠ ูุถู„ู‡ุง ูˆูƒุซุฑุฉ ุซูˆุงุจ ุงู„ุนู…ู„ ููŠู‡ุง ุฎูŠุฑุงู‹ ู…ู† ุฃู„ู ุดู‡ุฑุŒ ุจู…ุนู†ู‰ ุฃู† ุงู„ุฅู†ุณุงู† ู„ูˆ ุนู…ู„ ุนู…ู„ุงู‹ ุตุงู„ุญุงู‹ ุฃู„ู ุดู‡ุฑุŒ ู„ูŠุณ ููŠู‡ ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู‚ุฏุฑุŒ ูƒุงู†ุช ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู‚ุฏุฑ ุฎูŠุฑุงู‹ ู…ู†ู‡ุŒ ู„ู…ุง ููŠู‡ุง ู…ู† ุงู„ุซูˆุงุจ ุงู„ุนุธูŠู… ุงู„ุฌู„ูŠู„ ูˆุงู„ุฎูŠุฑ ูˆุงู„ุจุฑูƒุงุชโ€œ.

๐Ÿ“ Penjelasan firman Allah ta'ala yang artinya, "Malam lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan" yakni, bahwasanya Allah โ€”dengan keutamaan dan kemuliaan-Nyaโ€” menjadikan malam ini โ€”dalam hal kemuliaan dan pahala orang yang beramalโ€” lebih baik seribu bulan.

๐ŸŒพ Maknanya, jika seseorang beramal saleh seribu bulan tanpa lailatul qadar, maka lailatul qadar lebih baik daripadanya. Karena, terdapat padanya pahala yang besar dan agung, kebaikan, serta berkah."

๐Ÿ”Š Sumber audio:
https://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/Lw_154_14.mp3
โ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ข
Tag: #audio #ramadhan #lailatulqadar #IbnuUtsaimin #fatwa

๐ŸŒŽ Kunjungi website kami tashfiyah.com dan telegram.tashfiyah.com

๐Ÿ“ฑ Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
bit.ly/tashfiyah

๐Ÿ“ฒ BAGIKAN ARTIKEL INI,
"Siapa yg menunjukkan pada kebaikan, dia mendapat pahala spt pelakunya." [H.R. Muslim]

โฌโฌโฌ Klik utk dengar audio